1. Tugas :
a. Mencari/menentukan metode epidemiologi
yang tepat untuk setiap soal.
b. Jelaskan rancangannya
c. Jelaskan pula alasan pemilihannya
2. Suatu penelitian yang melibatkan 252 orang ( petugas kesehatan dan anak-anak)
pada 6 poliklinik anak, dilakukan oleh Murphy dkk (1991) untuk melihat risiko
pekerjaan terhadap kejadian infeksi cytomeogalovirus. Virus ini termasuk kedalam
kelompok human herspesvirus dan merupakan penyebab utama infeksi virus. Virus
ditemukan pada 80 % anak-anak disejumlah poliklinik anak dan para penliti ini ingin
mengetahui kemungkinan infeksinya pada pettugas kesehatan. Semua poliklinik ini
menerima pemeriksaan anak-anak antara umur 2-5 tahun. Setiap poliklinik memiliki
ppasian anak-anak antara 60-231 orang pada saat studi dilakukan. Setelah
dilakukan follow-up selama 2,5 – 4,5 tahun, para peneliti melaporkan adanya
seroconversi (perubahan serologi dari negative menjadi positif) sebesar 8 %
setahun diantaranya pada petugas kesehatan. Mereka berkesimpulan bahwa
conversion rate berhubungan dengan derajat ek=skresi cytomegalovirus dari anak-
anak di poliklinik tersebut.
3. O’Malley dan Fletcher 91987) melakukan suatu penelitian yang betujuan melihat
efektivitas pemeriksaan payudara sendiri (BSE = breast self examination) sebagai
cara deteksi dini kangker payu dara. Mereka menemukan bahwa sensitifitas
(presentase penderita kangker payu dara dengan BSE positif) BSE lebih rendah
daripada sensitifitas cara pemeriksaan klinis maupun mamografi. Walaupun dengan
melakukan pelatihan yang baik dapat meningkatkan pemakaian dan sensitifitas
BSE, namun angkan positif palsu (presentasi wanita normal dengan BSE positif)
juga meningkat. Mereka kemudian menganjurkan dilakukan penelitian terkontrol
pada BSE sebelum menganjurkan cara ini sebagai cara mendeteksi kangker payu
dara.
4. Coldiz dkk (1987) melaporkan sutu penelitian yang mengamati hubungan antara
manopouse dengan risiko kejadian penyakit jantung koroner. Subejek penelitian
dipilih dari sekolah perawat kesehatan yang melibatkan 120.000 perawt yang
sudah menikah, berumur 30-35 tahun. Mereka memilih hanya 116.000 perawat saja
yang premenopouse dan tidak menderita penyakit jantung koroner, pada penelitian
2
ini ingin melihat apakah setelah menopause maka risiko untuk memperoleh
penyakit jantung koroner akan berubah atau tidak dan bagaimana pengaruhnya
pada pemberian pil estrogen. Variable yang diamati adalah umur, riwayat miokard
infark dalam keluarga, angina pectoris, diabetes, hipetensi, dan kadar kolesterol.
Pengamatan dilakukan pada tahun 1978, 1980, dan 1982. Hasil penelitian ini telah
95,4 % selesai.