3.4 INTERVENSI
No.
Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah Dilakukan
1. pantau tanda kekurangan
1. Menentukan intervensi
Tindakan Keperawatan cairan selanjutnya
2x24 Jam dengan
2. observasi/catat hasil intake
2. Mengetahui keseimbangan
Tujuan : volume cairan output cairan cairan
dan elektrolit dalam
3. anjurkan klien untuk banyak
3. Mengurangi kehilangan cairan
tubuh seimbang minum 4. Meningkatkan partisipasi dalam
(kurangnya cairan dan
4. jelaskan pada ibu tanda perawatan
elektrolit terpenuhi) kekurangan cairan 5. mengganti cairan yang keluar
Dengan KH : 5. berikan terapi sesuai advis : dan mengatasi diare
- Turgor kulit cepat
- Infus RL 15 tpm
kembali.
- Mata kembali normal
- Membran mukosa
basah
- Intake output seimbang
2 Setelah dilakukan
1. Teliti keluhan nyeri, cacat
1. Identifikasi karakteristik nyeri &
tindakan keperawatan intensitasnya (dengan skala0- factor yang berhubungan
2x24 jam dengan 10). merupakan suatu hal yang amat
Tujuan : rasa nyaman
2. Anjurkan klien untuk penting untuk memilih
terpenuhi, klien menghindari allergen intervensi yang cocok & untuk
terbebas dari distensi
3. Lakukan kompres hangat mengevaluasi ke efektifan dari
abdomen dengan KH : pada daerah perut terapi yang diberikan.
- Klien tidak
4. Kolaborasi 2. Mengurangi bertambah beratnya
menyeringai kesakitan.- Berikan obat sesuai indikasi penyakit.
- Klien mengungkapkan
- Steroid oral, IV, & inhalasi 3. Dengan kompres hangat,
verbal (-) - Analgesik : injeksi novalgin distensi abdomen akan
- Wajah rileks 3x1 amp (500mg/ml) mengalami relaksasi, pada kasus
- Skala nyeri 0-3 - Antasida dan ulkus : injeksi peradangan akut/peritonitis akan
ulsikur 3x1 amp (200mg/ menyebabkan penyebaran
2ml) infeksi.
4. Kortikosteroid untuk mencegah
reaksi alergi.
5. Analgesik untuk mengurangi
nyeri.
3 Setelah Dilakukan
1. Mengobservasi TTV 1. kehilangan cairan yang aktif
Tindakan Keperawatan
2. Jelaskan pada pasien tentang secar terus menerus akan
2x24 Jam dengan penyebab dari diarenya mempengaruhi TTV
Tujuan : Konsistensi
3. Pantau leukosit setiap hari 2 Klien dapat mengetahui
BAB lembek, frekwensi
4. Kaji pola eliminasi klien penyebab dari diarenya.
1 kali perhari dengan setiap hari 3 Berguna untuk mengetahui
KH : 5. Kolaborasi penyembuhan infeksi
- Tanda vital dalam- Konsul ahli gizi untuk
4 Untuk mengetahui konsistensi
batas normal (N: 120- memberikan diet sesuai dan frekuensi BAB
60 x/mnt, S; 36-37,50 c, kebutuhan klien. 5 Metode makan dan kebutuhan
RR : < 40 x/mnt ) - Antibiotik: cefotaxime 3x1 kalori didasarkan pada
- Leukosit : 4000 – amp (500mg/ml) kebutuhan.
11.000
- Hitung jenis leukosit :
1-3/2-6/50-70/20-80/2-
8
3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. “ S “ No.ruangan :5
Umur : 23 tahun
TGL/ NO.
IMPLEMENTASI RESPON PS TTD
JAM Dx
Jumat, 1,2,3- Mengkaji keluhan pasien DS : Klien mengatakan bahwa
03/5/13 - Mengobservasi TTV setiap 8 BAB berkali-kali, muntah,
16.00 jam dan perut kembung.
DO : Turgor kulit menurun,
mulut kering, mata cowong, dan
menahan kesakitan
TD = 80/50 mmHg, S = 390 C,
N= 112, tampak lemah ,RR
22x/mnt
- Mengopservasi TTV
- Mengganti cairan infus + drip
Minggu, 1,2,3
Neurobio
05/5/13 DS : -
06.00 DO : TD = 100/70, S = 370, N =
Menganjurkan makan dalam
100x/mnt, RR = 22x/mnt
porsi dikit tapi sering
06.30 3
DS : klien mengatakan akan
makan dalam porsi kecil tapi
Mengopservasi tanda tanda sering.
dehidrasi DO : keluarga kooperatif
08.00 1,3
DS : -
DO : Turgor kulis sedikit
membaik , mukusa mulut lembab,
Memberikan obat muntah berkurang,diare
Injeksi Ulsikur 1 amp berkurang.
08.30 2,3 Injeksi Cefotaxime 1 amp
DS :pasien mengatakan nyeri
saat disuntik
DO : Obat masuk tidak ada
Observasi leukosit tanda alergi
10.00 3
DS : -
DO : Leukosit : 8600/mm3
Hitung jenis leukosit : 1-3/2-
6/50-70/20-80/2-8
3.6 EVALUASI KEPERAWATAN
No.
Hari/tgl Catatan Perkembangan TTD
Dx
1. Jumat,03/5/2013 S : Kien mengatakan bahwa masih merasa lemas
O : - Klien masih tampak lemas
- Aktifitas klien masih dibantu keluarganya
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1-4 dilanjutkan