YOGYAKARTA
Disusun oleh :
1810206082
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur/tgl lahir : 50 tahun, 31 Desember 1969
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM : 01.88.12.07
Agama : Islam
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Buruh
Tanggal masuk RS : 25-02-2019, pukul 04:57 WIB
2. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway :
Bebeas. Tidak ada sumbatan atau sekret berlebih
b. Breathing :
RR 24 kali/ menit. Tidak ada retraksi dada.
c. Circulation :
TD: 96/72 mmHg.
N: 129 kali/menit.
T : 36,6 OC
RR: 24 kali/menit
d. Disability :
Total GCS: 15, Compos Mentis
Nilai GCS : E 4 M 5 V 6
Pupil : Isokhor
3. PENGKAJIAN SEKUNDER
Keluhan Utama :
- Pasien mengeluh sesak napas
- Medication :
Digoxin
Simvastatin
Bisoprolol
Furosemid
Aspar K
AP-Pro
- Post Illness :
Penyakit Jantung 10 tahun yang lalu
- Last Meal :
Tidak terkaji
- Event :
Perlahan-lahan
6. MEDIKASI
O2 8 liter/jam (NRM)
Infus NaCl 0,9% 20 tmp
Injeksi Furosemid 40 mg
7. ANALISA DATA
DO:
- Pasien terpasang O2 8 liter/menit.
- Pasien tampak lemah
- TD 96/72 mmHg
- N: 129 kali/menit
- T: 36,6 oC
- RR: 24 kali/menit
DO:
- Klien tampak lemah
- Kedua ekstremitas atas dan bawah klien
mengalama edema
8. DIAGNOSA PRIORITAS
1) Gangguan pertukaran gas berhubungan ketidakseimbangan perfusi ventilasi.
2) Kelebihan Volume Cairan b.d ganguan mekanisme regulasi
9. NURSING CARE PLAN
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien untuk
pertukaran gas perawatan selama 6 jam memaksimalkan ventilasi
berhubungan gangguan pertukaran gas 2. Auskultasi suara pernapasan, catat
ketidakseimbangan teratasif dengan kriteria : bila ada suara tambahan
perfusi ventilasi NOC: 3. Berikan bronkodilatator
Respiratory status : Gas 4. Atur intake cairan
exchange, ventilation 5. Monitor respirasi dan status O2
Kriteria : 6. Monitor pola nafas dan AGD
- Mendemontrasikan 7. Jelaskan pada pasien dan keluarga
peningkatan ventilasi tentang persiapan tindakan yang
dan oksigenasi dilakukan
- Tanda vital dalam
rentang normal
- AGD dalam batas
normal
- Memelihara
kebersihan paru-paru
dan bebas dari tanda-
tanda distres
pernapasan
NO Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Gangguan 25/02/2019 25/02/2019
pertukaran gas Jam 09.20 Jam 14.00
berhubungan 1. Mengatur posisi semi S:
ketidakseimbangan fowler Klien mengatakan sedikit
perfusi ventilasi 2. Mengukur tekanan lebih nyaman karna
darah, nadi, respirasi diberikan suplay oksigen.
dan suhu Sesak napas sedikit
3. Memberikan cairan berkurang.
Nacl melalui IV O:
mikrolini RR 24 x/mnt, SpO2 99%,
4. Memonitor respirasi N 129 x/mnt
dan saturasi O2 Terpasang O2 NRM 8
5. Pengambilan darah ltr/mnt, GDS 171, Hasil
vena dan AGD EKG: Aritmia, Infus NaCl
6. Pemeriksaan IGD 0,9 % 20 tpm
7. Injeksi Furosemide 40 A:
mg Masalah teratasi sebagian :
8. Pemeriksaan GDS Saturasi O2 99%
P:
- Pertahankan posisi
tidur semi fowler
- Pertahankan O2 6-10
ltr/mnt
- Monitor saturasi O2
Ria Kusuma W
2. Kelebihan Volume 25/02/2019 25/02/2019
Cairan b.d Jam 09.20 Jam 14.00
ganguan 1. Mencatat intake dan S:
mekanisme output yang akurat Klien mengatakan merasa
2. Memasang DC sesak nafas, dan lemas
regulasi
O:
3. Memonitor Hmt
T 96/72 mmHg, N 60
4. Memonitor status x/mnt
hemodinamik R 24 x/mnt, EKG: Aritmia
5. Memonitor vital signs
6. Memonitor indikasi P:
kelebihan volume Kelebihan Volume Cairan
cairan belum teratasi
A:
7. Kolaborasi pemberian
- Monitor intake dan
diuretik sesuai output
interuksi - Monitor EKG tiap 12
8. Membatasi intake jam
cairan pada keadaan
hiponatremi