Anda di halaman 1dari 139

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R

si
Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus sengketa persaingan usaha pada tingkat

do
gu kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU), yang

In
diwakili oleh Ketua, Muhammad Syarkawi Rauf, berkedudukan di
A
Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36, Jakarta Pusat, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Direktur Penindakan, Deputi Penegakan
ah

lik
Hukum, Gopprera Panggabean, S.E., Ak., dan kawan-kawan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Mei 2017, sebagai
am

ub
Pemohon Kasasi dahulu Termohon Keberatan;
L a w a n:
1. PT COSL INDO, yang diwakili oleh Direktur, Chen Zongjiang,
ep
k

berkedudukan di Prudential Tower 21st Floor, Jalan Jenderal


ah

Sudirman Kav. 79, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi


R

si
kuasa kepada Dr. Teddy Anggoro, dan kawan-kawan, Para
Advokat, berkantor di Wisma Kodel 8th Floor, Jalan HR Rasuna

ne
ng

Said, Kav. B-4, Kuningan, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tanggal 5 Juni 2017, sebagai Termohon Kasasi I

do
dahulu Pemohon Keberatan I;
gu

2. PT HUSKY-CNOOC MADURA LIMITED, yang diwakili oleh


General Manager, Huang Chunlin, berkedudukan di Indonesia
In
A

Stock Exchange (IDX) Building, Tower 1, 18th, 24th, 25th Floor,


Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52, Jakarta Selatan, dalam hal
ah

lik

ini memberi kuasa kepada Rahmadany Firmansyah, S.H., dan


kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Jalan Tebet Barat IX
m

Nomor 10, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ub

tanggal 2 Juni 2017, sebagai Termohon Kasasi II dahulu


ka

Pemohon Keberatan II;


ep

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
ah

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


es

Termohon Kasasi I dan II dahulu sebagai Pemohon Keberatan I dan II telah


M

ng

mengajukan keberatan terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha


on

Hal. 1 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 yang amarnya sebagai

si
berikut:
1. Menyatakan bahwa Terlapor I (PT Husky-CNOOC Madura Limited) dan

ne
ng
Terlapor II (PT COSL INDO) terbukti dan secara sah dan menyakinkan
melanggar Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;

do
gu 2. Menghukum Terlapor I (PT Husky-CNOOC Madura Limited) membayar
denda sebesar Rp12.800.000.000,00 (dua belas miliar delapan ratus juta

In
A
rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi
ah

lik
Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode
penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan
Usaha);
am

ub
3. Menghukum Terlapor II (PT COSL INDO) membayar denda sebesar
Rp11.600.000.000,00 (sebelas miliar enam ratus juta rupiah) yang harus
ep
disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di
k

bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha


ah

melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan


R

si
Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
4. Memerintahkan para Terlapor setelah melakukan pembayaran denda, maka

ne
ng

salinan bukti-bukti pembayaran denda tersebut dilaporkan dan diserahkan ke


KPPU;

do
gu

Bahwa terhadap amar Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha,


Pemohon Keberatan I telah mengajukan keberatan di depan persidangan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

I. Tanggapan, Analisis, Dan Argumentasi Pemohon Keberatan Atas


Pertimbangan Dan Diktum Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
ah

lik

(KPPU) Nomor 03/KPPU-L/2016 Tanggal 14 November 2016


1. Bahwa Termohon Keberatan dalam bagian tentang hukum mendasarkan
m

ub

terpenuhinya unsur dalam Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999


tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
ka

oleh Pemohon Keberatan dengan dalil-dalil sebagai berikut: (Vide Putusan


ep

Nomor 03/KPPU-L/2016 Hal. 208-239)


ah

a. Terlapor I yaitu Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan Terlapor II


R

(PT COSL INDO) terafiliasi;


es

b. Perilaku Terlapor I dan Terlapor II dalam hal:


M

ng

i. Masuknya PT ENSCO Sarida Offshore dalam tender ulang;


on

Hal. 2 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ii. Persyaratan Drill Pipe;

si
iii. Persyaratan Personil;
c. Tindakan Post Bidding dalam hal:

ne
ng
i. Penilaian Rig;
ii. Kelengkapan Personil;
iii. Kualifikasi Personil;

do
gu 2. Bahwa dalil-dalil atau tuduhan investigator di luar yang dipertimbangkan
Majelis Komisi Termohon Keberatan pada bagian tentang hukum dalam

In
A
putusannya memiliki arti dalil-dalil tersebut tidaklah terbukti, oleh karenanya
tidak perlu dibantah atau dijawab oleh Pemohon Keberatan;
ah

lik
3. Bahwa dalam memori keberatan ini, dalil-dalil atau kesimpulan-kesmpulan
Termohon Keberatan tersebut akan dijawab satu per satu berikut dengan
fakta-fakta persidangan berdasarkan alat bukti yang sah yang menunjukan
am

ub
Termohon Keberatan telah salah atau setidak-tidaknya lalai atau justru
sengaja menghukum Para Pemohon Keberatan tanpa dasar dan bukti yang
ep
sah menurut hukum, sebagai berikut di bawah ini:
k

Termohon Keberatan Telah Dengan Sengaja Menghilangkan Substansi


ah

Penting Keterangan 9 (Sembilan) Orang Saksi Fakta dan 1 (Satu) Orang Ahli
R

si
Yang Menyatakan Tender/Lelang Jack-Up Drilling Service For Bd Telah Sesuai
Dengan PTK 007;

ne
ng

4. Bahwa Termohon Keberatan dalam putusannya telah menghilangkan


keterangan 9 (sembilan) orang saksi fakta di bawah sumpah dan 1 (satu)

do
gu

orang ahli di bawah sumpah yang memberikan keterangan kunci dalam


perkara ini, bahwa tender/lelang Jack-Up Drilling Service for BD telah sesuai
dengan Pedoman Tata Kerja SKK Migas Nomor 007/SKKO0000/2015/SO
In
A

tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja


Sama yang selanjutnya disebut “PTK 007” yang di dalamnya menganut
ah

lik

prinsip dan mengatur rinci penerapan efisiensi, persaingan sehat, dan


transparansi;
m

ub

Buku Kesatu PTK 007 Hal. 3;


5. Prinsip Dasar Pengelolaan Rantai Suplai
ka

Kegiatan yang berhubungan dengan pengeloaan Rantai Suplai wajib


ep

dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:


ah

5.1. …
R

Buku Kesatu PTK 007 Hal. 3 (lanjutan)


es

5.2. Efisien berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana, daya


M

ng

on

Hal. 3 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan fasilitas yang sekecil-kecilnya untuk mencapai sasaran yang

si
dutetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam rangja memberikan kontribusi yang

ne
ng
sebesar-besarnya bagi keuntungan negara.
5.3. Kompetitif berarti harus dilakukan melalui seleksi dan persaingan
yang sehat di antara Penyedia Barang/Jasa yang setara dan

do
gu memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang jelas serta transparan. 


In
A
5.4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi, baik teknis
maupun administratif termasuk tata cara evaluasi, hasil evaluasi
ah

lik
dan penetapan pemenang harus bersifat terbuka bagi Penyedia
Barang/Jasa yang berminat. 

am

ub
5. Bahwa 9 (sembilan) orang saksi fakta di bawah sumpah yang substansi
keterangan kuncinya dihilangkan terdiri dari: keterangan 6 (enam) orang
saksi fakta yang dihadirkan Para Terlapor, yaitu: Bobby Harsawan, Listiyani
ep
k

Dewi, Rizal Kamal, Wahyudin Sunarya, Steven, Lian Jihong, dan bahkan 3
(tiga) dari 4 (empat) keseluruhan saksi fakta yang dihadirkan oleh
ah

R
investigator Termohon Keberatan sendiri yaitu: Aris Suryanto, Dino Andrian,

si
dan Soni Widodo;

ne
ng

6. Bahwa 1 (satu) orang ahli yang memberikan keterangan di bawah sumpah


yang substansi keterangan kunci dihilangkan adalah keterangan dari ahli
Pandji Ahmad Arias yang merupakan Penyusun PTK 007;

do
gu

7. Bahwa fakta yang dihilangkan dalam putusan perkara ini adalah fakta yang
sangat essential dalam pembuktian dugaan pelanggaran Pasal 22 yaitu
In
A

mengenai persekongkolan untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang


tender, yang dalam perkara ini Termohon Keberatan mendasarkan
ah

pembuktian terpenuhinya unsur tersebut secara langsung maupun tidak


lik

langsung pada tuduhan terjadinya pelanggaran terhadap PTK 007;


8. Bahwa dalam persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi Bobby
m

ub

Harsawan, Listiyani Dewi, Rizal Kamal, Wahyudin Sunarya, Steven, Lian


Jihong, Aris Suryanto, Dino Andrian, dan Soni Widodo di bawah sumpah
ka

ep

terangkai sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa dalil-dalil investigator


Termohon Keberatan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran tanggal 5 April
ah

2016 (LDP) bahwa telah terjadi persekongkolan memenangkan Pemohon


R

Keberatan dalam Tender/Lelang Jack-Up Drilling Service for BD dengan


es
M

dilanggarnya PTK 007 adalah tidak benar dan mengada-ada;


ng

on

Hal. 4 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa rangkaian keterangan saksi-saksi Bobby Harsawan, Listiyani Dewi,

si
Rizal Kamal, Wahyudin Sunarya, Steven, Lian Jihong, Aris Suryanto, Dino
Andrian, dan Soni Widodo di bawah sumpah menegaskan bahwa

ne
ng
Tender/Lelang Jack-Up Drilling Service for BD tidak menciptakan hambatan,
dan tidak memberikan keistimewaan pada Pemohon Keberatan karena
pengadaan telah sesuai dengan PTK 007 yang di dalamnya

do
gu mengedepankan dan mengatur hal-hal rinci mengenai efisiensi dan
persaingan sehat, yang mana keterangan saksi-saksi tersebut itu

In
A
berkesesuaian pula dengan keterangan ahli Pandji Ahmad Arias;
10. Bahwa hal yang paling penting dan tidak terbantahkan dalam persidangan
ah

lik
adalah, bahwa keterangan yang disampaikan saksi-saksi dan ahli tersebut
di bawah sumpah telah terkonfirmasi dengan terang dan jelas dalam
keterangan saksi dari investigator Termohon Keberatan sendiri, yang
am

ub
seharusnya mendukung dalil Termohon Keberatan, tetapi sebaliknya
mendukung Pemohon Keberatan, yaitu Saksi Dino Andrian (Kasubdit
ep
Pengadaan SKKMIGAS, yang in charge dan mengevaluasi langsung proses
k

tender/lelang Jack-Up Drilling Service for BD yang menjadi objek perkara a


ah

quo) menerangkan bahwa proses tender/lelang Jack-Up Drilling Service for


R

si
BD yang dimenangkan oleh Pemohon Keberatan telah sesuai dengan PTK
007;

ne
ng

Keterangan Saksi Dino Andrian (Kasubdit Pengadaan SKK Migas) sebagai


berikut:

do
gu

Pertanyaan “Terima kasih Majelis, mengenai tadi sudah disampaikan


saudara saksi bahwa saudara saksi mengikuti dari tahap
In
awal sampai dengan akhir ya. Pertanyaan kami, tadi itu
A

semua berkas dan semua dokumen finalnya tidak ada


pelanggaran seperti itu ya?”
ah

lik

Jawaban Tidak ada


Pertanyaan Artinya apakah proses tender Jack-Up Drilling Rig ini sudah
m

ub

sesuai dengan PTK 007?


Jawaban Sudah sesuai
ka

Pertanyaan Artinya sudah diketahui pemenangnya begitu, kemudian di


ep

tengah proses berjalan ditemukan ada indikasi-indikasi hal-


ah

hal yang menurut SKK tidak sesuai dengan PTK 007 tadi
R

itu. Apa yang bisa dilakukan oleh SKK?


es
M

Jawaban Yang ada adalah nilai-nilai yang dilaksanakan dalam


ng

on

Hal. 5 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kontrak yang bermasalah tadi itu bisa berpotensi tidak di-

si
recovery.
Pertanyaan Sejauh ini dalam pengadaan Jack-Up Drilling Rig ini ada

ne
ng
tidak hal seperti itu?
Jawaban Tidak ada.

do
11. Bahwa berdasarkan fakta persidangan telah terungkap dengan dengan
gu terang dan jelas dimana hampir seluruh saksi fakta di bawah sumpah
mendukung dalil Pemohon Keberatan, maka Termohon Keberatan dalam

In
A
menjatuhkan penghukuman, secara faktual hanya mendasarkan pada
keterangan 1 (satu) orang saksi saja yaitu Saksi Irawan Sigit Subekti yang
ah

lik
merupakan saksi Pelapor (PT Apexindo Pratama Duta) dalam membuktikan
adanya pelanggaran PTK 007 yang secara langsung maupun tidak langsung
menjadi dasar pembuktian unsur persekongkolan untuk mengatur dan/atau
am

ub
menentukan pemenang tender dalam Pasal 22. Hal ini dengan mengingat
fakta-fakta lain:
ep
a. Alat-alat bukti berupa surat yang didapatkan Termohon Keberatan
k

selama pemeriksaan perkara a quo tidak membuktikan adanya adanya


ah

konspirasi karena sudah sesuai dengan PTK 007 yang di dalamnya


R

si
mengatur rinci prinsip efisiensi dan persaingan sehat, serta telah
disetujui oleh SKK Migas. Hal ini diterangkan oleh Saksi Dino Andrian

ne
ng

(Kasubdit Pengadaan SKK Migas);


Keterangan Saksi Dino Andrian (Kasubdit Pengadaan SKK Migas)

do
gu

sebagai berikut:
Pertanyaan Mungkin dari tadi kita berdebat mengenai apa sih
In
kewenangan dari SKK Migas, dalam hal ini adalah divisi
A

PRS terkait proses tender. Tolong jelaskan sebenarnya


dokumen-dokumen apa yang berdasarkan peraturan
ah

lik

yang berlaku disampaikan kepada SKK dari awal


proses sampai pada saat penyampaian usulan
m

ub

pemenang tender?
Jawaban Iya, batasan persetujuan SKK Migas sudah diatur dalam
ka

PTK itu sendiri bahwasanya kita menyetujui


ep

berdasarkan dokumen-dokumen yang sudah


ah

disampaikan (HCML) kepada SKK Migas pada saat


R

permintaan persetujuan disampaikan tersebut.


es
M

ng

on

Hal. 6 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Keterangan-keterangan ahli yang terdiri dari, Pandji Ahmad Ariaz, Udin

si
Silalahi, Berly Martawardaya, dan Bonar Tua yang dihadirkan dalam
persidangan juga menerangkan proses tender yang menjadi objek

ne
ng
perkara a quo adalah benar, sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan
mengedepankan persaingan sehat, serta efisiensi;
12. Bahwa tindakan Termohon Keberatan yang telah sengaja menghilangkan

do
gu substansi keterangan penting dari 9 (sembilan) orang saksi fakta yang
berkesesuaian dengan keterangan 1 (satu) orang ahli, dan hanya

In
A
mempertimbangan keterangan 1 (satu) orang saksi, yaitu Saksi Pelapor
dalam membuktikan adanya pelanggaran atas PTK 007 yang menjadi dasar
ah

lik
dari pembuktian unsur persekongkolan untuk mengatur dan/atau
menentukan pemenang tender dalam Pasal 22 adalah bentuk nyata
penyesatan dan menutupi kebenaran dan fakta yang terungkap dalam
am

ub
persidangan;
13. Bahwa tindakan Termohon Keberatan yang hanya mendasarkan
ep
pembuktian pada keterangan Saksi Pelapor saja bertentangan dengan
k

Peraturan Termohon Keberatan sendiri, yaitu Pasal 62 ayat (2) Peraturan


ah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata


R

si
Cata Penanganan Perkara yang mewajibkan Termohon Keberatan
mempertimbangkan setiap alat-alat bukti yang diajukan dan hal yang terjadi

ne
ng

dalam persidangan selama sengketa itu diperiksa di dalam putusannya;


Pasal 62 ayat (2) Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor

do
gu

1 Tahun 2010 mengatur:


1. Majelis Komisi wajib membacakan Putusan Komisi dalam sidang
yang dinyatakan terbuka untuk umum;
In
A

2. Putusan Komisi paling sedikit harus memuat:


a. Nama Terlapor;
ah

lik

b. Tempat domisili usaha Terlapor;


c. …
m

ub

d. …
e. …
ka

f. Pertimbangan dan penilaian setiap bukti yang diajukan dan hal


ep

yang terjadi dalam persidangan selama sengketa itu diperiksa;


ah

g. …
R

14. Bahwa atas argumentasi valid berdasarkan bukti-bukti yang sah tersebut
es

terang dan jelas bahwa putusan Termohon Keberatan adalah cacat hukum
M

ng

dan sudah sepatutnya Judex Facti membatalkan putusan a quo;


on

Hal. 7 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Keberatan Menghilangkan Fakta Persidangan Mengenai Harga Yang

si
Ditawarkan Pemohon Keberatan Lebih Murah USD4.036.340,00 Dibandingkan
Pelapor Yang Merupakan Fakta Esensial Yang Dapat Menggugurkan Tuduhan

ne
ng
Pelanggaran Pasal 22;
15. Bahwa pada permulaan perkara melalui LDP Investigator Termohon
Keberatan, telah didalilkan bahwa Pemohon Keberatan melakukan banting

do
gu harga dengan memberikan harga USD4.036.340,00 lebih murah dari Saksi
Pelapor (PT Apexindo Pratama Duta); (Vide LDP 5 April 2016 Hal. 54)

In
A
16. Bahwa dalam persidangan terungkap fakta berdasarkan alat bukti surat,
dengan harga yang USD4.036.340,00 (empat juta tiga puluh enam ribu tiga
ah

lik
ratus empat puluh dollar) lebih murah dari Pelapor, Pemohon Keberatan
selaku pemenang tender tetap mendapatkan keuntungan sebesar
USD1.255.980,00; (Vide Bukti TII-10)
am

ub
17. Bahwa hal ini menunjukan, sebagaimana terungkap dalam fakta
persidangan, bahwa Pemohon Keberatan lebih efisien dalam melaksanakan
ep
pekerjaan dibandingkan Pelapor karena memiliki sendiri peralatan melalui
k

asosiasi usaha COSL SEEKER dan memasukan komponen harga


ah

mobilisasi, demobilisasi dan lodging and meals ke dalam komponen biaya


R

si
daily rate;
18. Bahwa hal tersebut berbeda dengan Pelapor (PT Apexindo Pratama Duta)

ne
ng

yang harus menyewa peralatan dan Rig kepada pihak lain, serta ingin
memaksimalkan keuntungan dengan memberikan biaya untuk setiap

do
gu

komponen pekerjaan, yang mana tindakan Pelapor justru akan merugikan


keuangan negara mengingat biaya pengeboran tersebut akan diganti oleh
Negara melalui skema cost recovery hal ini berkesesuaian dengan
In
A

keterangan Irawan Sigit Subekti; (Vide Bukti TII-10)


19. Bahwa di dalam hukum persaingan usaha, proses tender barang dan/atau
ah

lik

jasa ditujukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa dengan harga yang
termurah. Hal ini diakui Termohon Keberatan dalam Peraturan KPPU Nomor
m

ub

2 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun


1999 tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender, yang juga
ka

berkesesuaian dengan keterangan 3 (tiga) orang ahli, yaitu Pandji Ahmad


ep

Ariaz, Udin Silalahi dan Berly Martawardaya di bawah sumpah;


ah

Lampiran Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2


R

Tahun 2010 tentang Pedoman Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun


es

1999 tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender. Paragraf


M

ng

on

Hal. 8 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keempat;

si
“Praktek persekongkolan dalam tender ini dilarang karena dapat
menimbulkan persaingan tidak sehat dan bertentangan dengan tujuan

ne
ng
dilaksanakannya tender tersebut, yaitu untuk memberikan kesempatan
yang sama kepada pelaku usaha agar dapat ikut menawarkan harga dan
kualitas yang bersaing. Sehingga pada akhirnya dalam pelaksanaan

do
gu proses tender tersebut akan didapatkan harga yang termurah dengan
kualitas yang terbaik.”;

In
A
20. Bahwa Termohon Keberatan telah mengabaikan unsur dan/atau tujuan
terpenting dari larangan dalam Pasal 22 yaitu harga termurah, sebagaimana
ah

lik
atur oleh Termohon Keberatan dalam peraturannya sendiri sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya di atas, dan berkesesuaian dengan
keterangan ahli Udin Silalahi di bawah sumpah;
am

ub
21. Bahwa mengenai kualitas jasa yang diberikan oleh Pemohon Keberatan, di
dalam persidangan Pemohon Keberatan telah menyampaikan bukti
ep
portofolio pengalaman pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pemohon
k

Keberatan. Hal ini membuktikan bahwa Pemohon Keberatan dalam


ah

melakukan pekerjaannya memberikan harga termurah dan kualitas layanan


R

si
yang terbaik, sehingga pekerjaan yang dilakukan Pemohon Keberatan
selalu sesuai dengan tujuan penting dari larangan dalam Pasal 22 yaitu

ne
ng

untuk memberikan barang dan/atau jasa dengan harga yang termurah dan
kualitas yang terbaik, dan hal ini tidak dibantah oleh Termohon Keberatan;

do
gu

(Vide Tanggapan Terlapor II, Lampiran 3 dan 4);


22. Bahwa terkait dengan tender/lelang Jack-Up Drilling Service for BD dalam
perkara a quo, pekerjaan tersebut sudah selesai menjelang putusan
In
A

Termohon Keberatan. Selesainya pekerjaan tersebut disertai juga dengan


surat ucapan terima kasih dan kepuasan (letter of appreciation) Terlapor I
ah

lik

(HCML) tanggal 11 November 2016 (tiga hari sebelum pembacaan putusan


perkara a quo) terhadap kualitas jasa yang diberikan Pemohon Keberatan
m

ub

dalam pekerjaan tersebut;


23. Bahwa dikarenakan terdapat larangan untuk menambahkan bukti baru
ka

dalam proses keberatan atas Putusan KPPU, bersama dengan ini Pemohon
ep

Keberatan kutipkan isi letter of appreciation tersebut sebagai bagian dari


ah

Argumentasi Memori Keberatan ini, sehingga tidak dapat dikategorikan


R

sebagai bukti baru, sebagai berikut:


es
M

ng

on

Hal. 9 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Appreciation Letter dari Terlapor I (HCML) sebagai berikut:

si
No: HCML/DRL-070/XI/2016 November 11, 2016

ne
ng
PT COSL INDO
Prudential Tower 21st Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 79

do
gu
Subjek: Penghargaan

In
A
HCML hendak menyampaikan terima kasih dan perasaan bersyukur
ah

lik
kepada COSL, kru dan manajemen untuk pekerjaan yang telah berhasil
dengan baik.
Teknologi High Pressure High Temprature (HPHT) bermanfaat dalam
am

ub
pembangunan proyek kami yang dapat dikatakan kritis dan berat
disebabkan pengeboran dan pemasangan casing berjalan yang sangat
ep
sulit, serta meliputi 12 pengeboran dari 4 sumur (1 vertikal dan 3
k

horizontal). Yang mana pekerjaan sulit itu diselesaikan dalam batas


ah

waktu yang diberikan, menyelesaikan dan melaksanakan dengan sangat


R

si
baik, dan diselesaikan tanpa hilangnya waktu karena kecelakaan ataupun
kejadian.

ne
ng

Kondisi pengeboran ini merupakan operasi yang sangat sulit, yang


mempersyaratkan solusi dan perencanaan yang sangat unik. COSL, baik

do
gu

kru dan manajemen membantu kami dengan perilaku dan sikap


professional yang memberikan kepuasan pada konsumen. HCML sangat
In
tidak keberatan untuk merekomendasikan jasa COSL untuk pekerjaan
A

yang sama di kemudian hari.


Terima kasih untuk kontribusi dan pelaksanaan yang aman selama
ah

lik

proses pengeboran. Berdoa untuk selalu yang terbaik bagi COSL di masa
yang akan datang.
m

ub

Hormat kami,
ka

Husky-CNOOC Madura Limited


ep

24. Bahwa dengan fakta dimana Termohon Keberatan yang sebelumnya


ah

mempermasalahkan harga termurah yang ditawarkan Pemohon Keberatan,


R

tetapi kemudian tiba-tiba tidak sama sekali mempertimbangkan fakta


es

persidangan tersebut dalam putusannya, padahal berdasarkan hukum


M

ng

persaingan usaha, keterangan para ahli di bawah sumpah, dan peraturan


on

Hal. 10 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Keberatan sendiri hal tersebut adalah tujuan terpenting dari

si
tender dan larangan Pasal 22. Telah menunjukan bahwa Termohon
Keberatan tidak objektif bahkan menghilangkan fakta persidangan tersebut,

ne
ng
atau setidak-tidaknya sama sekali tidak mempertimbangkan fakta tersebut;
25. Bahwa Termohon Keberatan sangat mengetahui dan menyadari jika
Termohon Keberatan mempertimbangkan mengenai harga termurah dan

do
gu kualitas barang/jasa terbaik yang diberikan oleh Pemohon Keberatan maka
Pemohon Keberatan tidak akan terbukti melanggar Pasal 22, artinya perkara

In
A
ini tidak akan berarti apa-apa;
26. Bahwa oleh karena itu sudah seharusnya Pasal 22 dinyatakan tidak terbukti
ah

lik
sehingga sudah seharusnya pula Judex Facti membatalkan putusan
Termohon Keberatan a quo yang cacat hukum;
Termohon Keberatan Telah Melakukan Pelanggaran Due Process Of Law Dan
am

ub
Melanggar Produk Hukumnya Dengan Tidak Hadirnya Anggota Majelis Dalam
Tahap Pembuktian;
ep
27. Bahwa adalah fakta persidangan dimana hampir keseluruhan persidangan
k

di tahap pembuktian perkara ini, tidak pernah dihadiri dengan penuh oleh
ah

seluruh para anggota Majelis Komisi Termohon Keberatan yang berjumlah 3


R

si
(tiga) orang;
28. Bahwa dalam tahap pembuktian Majelis Komisi selalu berjumlah 2 (dua)

ne
ng

orang, bahkan dalam 4 (empat) kali pemeriksaan saksi dan ahli hanya
dilakukan oleh 1 (satu) orang anggota Majelis Komisi Termohon Keberatan;

do
gu

29. Bahwa di dalam proses penegakan hukum publik maupun privat di


Indonesia, maupun yang berlaku secara universal. Ketika sejak awal telah
ditunjuk jumlah anggota untuk suatu majelis perkara, maka merupakan
In
A

suatu kewajiban bagi setiap anggota majelis perkara tersebut menghadiri


setiap tahapan persidangan, lebih khusus dalam tahap pembuktian, karena
ah

lik

dalam tahap ini adalah inti dari pemeriksaan perkara dimana setiap anggota
majelis harus mendengarkan, memeriksa, dan menilai sendiri setiap bukti
m

ub

secara langsung agar mendapatkan penilaian objektif atas suatu perkara


dan menjatuhkan putusan yang adil dan benar;
ka

30. Bahwa Termohon Keberatan di dalam peraturannya yaitu Peraturan KPPU


ep

Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Pasal 42 ayat
ah

(2) mengatur tegas bahwa Majelis Komisi paling sedikit terdiri dari 3 anggota
R

Komisi;
es

Pasal 42 Peraturan KPPU Nomor 1 Tahun 2010 mengatur:


M

ng

on

Hal. 11 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Ketua Komisi

si
menetapkan pembentukan Majelis Komisi dengan Keputusan Komisi.
(2) Majelis Komisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas paling

ne
ng
sedikit 3 (tiga) Anggota Komisi yang salah satunya menjadi Ketua
Majelis Komisi.
(3) Untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya, Majelis Komisi

do
gu dibantu oleh Panitera.
(4) Ketua Komisi menugaskan Panitera yang akan membantu Majelis

In
A
Komisi dengan surat tugas.
31. Bahwa pada tahap pembuktian, dalam hal ini pemeriksaan saksi dan ahli,
ah

lik
telah terjadi 7 (tujuh) kali persidangan untuk pemeriksaan 9 (sembilan)
orang saksi dimana anggota Majelis Komisi Termohon Keberatan tidak
lengkap, yaitu:
am

ub
I. Sidang Tanggal 7 Juni 2016, pemeriksaan Saksi Fakta Rizal Kamal;
II. Sidang Tanggal 20 Juli 2016, pemeriksaan Saksi Fakta Wahyudin
ep
Sunarya;
k

III. Sidang Tanggal 26 Juli 2016, Pemeriksaan Saksi Fakta Aris Suryanto;
ah

IV. Sidang Tanggal 27 Juli 2016, Pemeriksaan Saksi Fakta Dino Andrian
R

si
dan Irawan Sigit Subekti;
V. Sidang Tanggal 24 Agustus 2016, Pemeriksaan Saksi Fakta Steven;

ne
ng

VI. Sidang Tanggal 20 September 2016, Pemeriksaan Ahli Berly


Martawardaya;

do
gu

VII. Sidang Tanggal 21 September 2016, Pemeriksaan Saksi Fakta Lian


Jihong dan Ahli Bonar Tua;
32. Bahwa perkara persaingan usaha adalah objek dari pemeriksaan kekuasaan
In
A

yudikatif, yaitu pada kamar perdata khusus, maka sudah seharusnya prinsip
yang berlaku di pemeriksaan Pengadilan berlaku pula di pemeriksaan
ah

lik

KPPU; (Vide. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang


Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU);
m

ub

33. Bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 5 Undang Undang Nomor 48 Tahun


2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, disebutkan Hakim adalah Hakim pada
ka

Mahkamah Agung, dan Hakim pada badan peradilan yang berada di


ep

bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,


ah

lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, Hakim


R

pada pengadilan khusus yang berada dalam lingkungan peradilan tersebut;


es
M

ng

on

Hal. 12 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bahwa jumlah Hakim saat memeriksa dan memutus perkara pengadilan

si
yang diatur dalam Undang Undang Kekuasaan Kehakiman tersebut diatur
dalam Pasal 11 ayat (1) dan (2), yang berbunyi:

ne
ng
Pasal 11 Ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009,
berbunyi:
(1) Pengadilan memeriksa, mengadili, dan memutus perkara dengan

do
gu susunan majelis sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Hakim kecuali
undang-undang menentukan lain;

In
A
(2) Susunan Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
seorang Hakim ketua, dan dua orang Hakim anggota;
ah

lik
35. Bahwa Putusan Termohon Keberatan tidak sah dan cacat hukum karena
anggota majelis tidak menilai dan mendengarkan langsung keterangan
saksi-saksi dan ahli di bawah sumpah, menyebabkan objek pemeriksaan
am

ub
pada tingkat keberatan didasarkan pada putusan Termohon Keberatan yang
cacat hukum, hal ini mengingat bahwa Pasal 5 ayat (4) Peraturan
ep
Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengajuan
k

Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU mengatur bahwa


ah

pemeriksaan keberatan hanya atas dasar putusan KPPU dan berkas


R

si
perkara;
36. Bahwa oleh karena itu, sudah seharusnya Judex Facti membatalkan

ne
ng

putusan Termohon Keberatan karena tidak sah dan cacat hukum;


Termohon Keberatan Kontradiktif Dalam Menerapkan PTK 007 Dalam Perkara

do
gu

A Quo dan Sekaligus Melampaui Wewenang Yang Diberikan Undang Undang;


37. Bahwa yang pertama, Termohon Keberatan memiliki kebiasaan yang di luar
peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana dalam putusannya
In
A

menjatuhkan rekomendasi kepada pihak lain, dalam perkara a quo adalah


SKK Migas;
ah

lik

Putusan KPPU Nomor 03/KPPU-L/2016, Hal. 237


6.1. Melakukan evaluasi terhadap aturan dan/atau ketentuan pengadaan
m

ub

(tender) terkait dengan keterkaitan kepemilikan saham antara


penyedia barang dan/atau jasa dengan pengguna barang dan/atau
ka

jasa dalam proses tender yang sama karena dapat memicu


ep

terjadinya persekongkolan yang menghambat persaingan usaha;


ah

6.2. Melakukan evaluasi terhadap aturan dan/atau ketentuan pengadaan


R

(tender) terkait persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri


es

(TKDN) yang lebih efektif dalam mencerminkan pencapaiannya


M

ng

on

Hal. 13 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga tidak hanya sebatas pernyataan kesanggupan semata

si
namun juga meliputi antara lain: metode atau strategi pencapaian
dan komponen kegiatan dan barang yang lebih detil yang akan

ne
ng
dipenuhi dalam rencana kegiatan;
38. Bahwa yang menarik dalam kasus ini adalah pola fikir yang kontradiktif dari
Majelis Komisi Termohon Keberatan, dalam pembuktian pelanggaran Pasal

do
gu 22 dalam perkara a quo, Termohon Keberatan mendasarkan pada
pelanggaran PTK 007 (meskipun dalil-dalil tersebut dipaksakan dan

In
A
memotong redaksi utuh ketentuan dalam PTK 007 tersebut), tetapi pada
dalil-dalil tertentu seperti dalil dugaan afiliasi dan komitmen TKDN
ah

lik
(sebagaimana rekomendasi Putusan) Termohon Keberatan tidak
mendasarkan pada PTK 007, bahkan berusaha mengkoreksi ketentuan
dalam PTK 007 mengenai hal-hal tersebut;
am

ub
39. Bahwa kontradiktif tersebut, dengan jelas menunjukan dalam pembuktian
perkara a quo, Termohon Keberatan telah membabi buta dan seenaknya
ep
saja mencarikan dasar hukum pelanggaran dalam perkara a quo oleh
k

Pemohon Keberatan. Hal ini jika dipahami lebih mendalam menunjukan


ah

bahwa Termohon Keberatan memang sudah bertendensi menghukum


R

si
Pemohon Keberatan sejak awal;
40. Bahwa jika Termohon Keberatan mendapatkan kesimpulan dimana praktek

ne
ng

persaingan usaha tidak sehat terjadi diakibatkan oleh peraturan SKK Migas
yang salah, maka upaya hukum yang tersedia menurut hukum yang berlaku

do
gu

di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah judicial review terhadap


Peraturan tersebut ke Mahkamah Agung, sebagaimana diatur dalam Pasal
31 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
In
A

Perubahan atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah


Agung. BUKAN justru melakukan penghukuman tanpa dasar seperti dalam
ah

lik

perkara a quo;
Pasal 31 Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 menyatakan:
m

ub

1. Mahkamah Agung mempunyai wewenang menguji peraturan


perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-
ka

undang;

ep

2. Mahkamah Agung menyatakan tidak sah peraturan perundang-


ah

undangan di bawah undang-undang atas alasan bertentangan


R

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau


es
M

pembentukannya tidak memenuhi ketentuan yang berlaku;


ng

on

Hal. 14 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
41. Bahwa yang kedua, rekomendasi sebelum memutus tersebut merupakan

si
tindakan pelampauan wewenang yang dilakukan oleh Termohon Keberatan
karena tidak sesuai dengan kewenangan menjatuhkan sanksi administratif

ne
ng
yang secara limitatif diberikan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999
kepada Termohon Keberatan, yaitu:
Pasal 47 ayat (2) Undang Undang Nomor 5/1999, berbunyi:

do
gu a) Penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16; dan/atau

In
A
b) Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi vertikal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14; dan/atau
ah

lik
c) Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang
terbukti menimbulkan praktek monopoli dan/atau menyebabkan
persaingan usaha tidak sehat dan/atau merugikan masyarakat;
am

ub
dan/atau
d) Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan
ep
posisi dominan; dan/atau
k

e) Penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan badan


ah

usaha dan pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam


R

si
Pasal 28; dan/atau
f) Penetapan pembayaran ganti rugi dan/atau pengenaan denda

ne
ng

serendah-rendahnya Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan


setinggi-tingginya Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar

do
gu

rupiah);
42. Bahwa mengenai pelampauan wewenang yang dilakukan oleh Termohon
Keberatan dalam putusannya, telah berkali-kali menjadi perhatian
In
A

Pengadilan Negeri pada pemeriksaan tingkat Keberatan (Judex Facti) dan


Mahkamah Agung pada tingkat kasasi (Judex Juris). Dalam Yurisprudensi
ah

lik

Putusan Mahkamah Agung Nomor 01 K/KPPU/2007 dan Putusan


Mahkamah Agung Nomor 04 K/KPPU/2007, Mahkamah Agung menguatkan
m

ub

putusan Pengadilan Negeri pada tingkat keberatan yang membatalkan


putusan KPPU dalam 2 (dua) perkara tersebut dengan pertimbangan hukum
ka

bahwa rekomendasi yang dijatuhkan KPPU berupa pelarangan mengikuti


ep

tender dan menjatuhkan denda kepada panitia tender yang tidak masuk
ah

dalam pengertian pelaku usaha adalah pelampauan wewenang karena tidak


R

termasuk sanksi administratif yang diatur dalam Pasal 47 Undang Undang


es

Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan


M

ng

Usaha Tidak Sehat;


on

Hal. 15 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
43. Bahwa oleh karena telah terjadi kontradiktif dalam penggunaan dasar

si
hukum yang juga merupakan pelampauan wewenang yang diberikan
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka putusan Termohon Keberatan

ne
ng
adalah cacat hukum dan harus dibatalkan oleh Majelis Judex Facti yang
terhormat;
Termohon Keberatan Telah Sewenang-Wenang dan Tidak Berdasar Dalam

do
gu Menjatuhkan Besaran atau Nilai Denda Kepada Pemohon Keberatan
44. Bahwa Termohon Keberatan dalam putusan a quo menetapkan denda

In
A
sebesar Rp11.600.000.000,00 (sebelas milyar enam ratus juta rupiah)
kepada Pemohon Keberatan tanpa mencantumkan dasar dan perhitungan
ah

lik
yang sah menurut peraturan perundang-undangan; (Vide Putusan Nomor
03/KPPU-L/2016)
45. Bahwa dalam penegakan hukum adminsitrasi sebagaimana dilakukan oleh
am

ub
Termohon Keberatan, transparansi perhitungan atas besarnya jumlah denda
merupakan hak mendasar dari Terlapor. Dimana dalam hal ini Termohon
ep
Keberatan telah menyadari hal itu dengan membuat Peraturan KPPU
k

mengenai Pedoman Tindakan Administratif Pasal 47, hanya saja Termohon


ah

Keberatan sengaja atau setidak-tidaknya lalai untuk melanggar


R

si
peraturannya sendiri tersebut;
46. Bahwa penjatuhan besaran denda dalam perkara a quo yang tidak berdasar

ne
ng

dan tidak pula disebutkan atau dicantumkan dasarnya pada putusan a quo.
Hal ini bertentangan dengan Peraturan KPPU Nomor 4 tahun 2009 tentang

do
gu

Pedoman Tindakan Adminsitratif Pasal 47 Undang Undang Nomor 5 Tahun


1999 yang menyebutkan Termohon Keberatan akan menentukan besaran
nilai dasar dalam menentukan besaran denda;
In
A

Peraturan KPPU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pedoman Tindakan


Adminsitratif Pasal 47 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999, Lampiran
ah

lik

Halaman 8, menyatakan:
KPPU dalam menentukan besaran denda akan menempuh dua langkah,
m

ub

yaitu pertama, KPPU akan menentukan besaran nilai dasar. Selanjutnya,


KPPU melakukan penyesuaian dengan menambahkan atau mengurangi
ka

besaran nilai dasar tersebut;


ep

47. Bahwa tidak dicantumkannya dasar perhitungan denda tersebut adalah


ah

bentuk kecacatan putusan Termohon Keberatan, karena sebagai


R

perbandingan dalam Putusan Termohon Keberatan yang lain, dalam


es

perkara Nomor 12/KPPU-I/2014 yang juga diperiksa oleh Majelis Komisi


M

ng

yang sama dengan perkara a quo (Syarkawi Rauf, M. Nawir Messi, dan
on

Hal. 16 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saidah Sakwan), Termohon Keberatan mencantumkan dasar dan

si
perhitungan pengenaan denda dalam putusannya tersebut sebagai bentuk
transparansi dan keadilan serta hak dari Terlapor yang akan diambil

ne
ng
kekayaannya sebagai akibat dari proses penegakan hukum;
Putusan KPPU Nomor 12/KPPU-I/2014, Hal. 173
15. Tentang Pengenaan Denda;

do
gu Menimbang bahwa Komisi berwenang untuk menjatuhkan sanksi bagi
Terlapor, Majelis Komisi memperhitungkan hal-hal sebagai berikut:

In
A
15.1. …
15.6. Bahwa Majelis Komisi menilai pelanggaran terhadap Pasal 15
ah

lik
ayat (2) Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 dilakukan sejak
bulan September 2012 sampai dengan diputusnya perkara a
quo;
am

ub
Putusan KPPU Nomor 12/KPPU-I/2014, Hal. 173 (lanjutan)
15.7. Bahwa Majelis Komisi menentukan nilai dasar perhitungan
ep
denda Terlapor II adalah 30% (tiga puluh per seratus) dari
k

jumlah selisih laba bersih yang diperoleh Terlapor II dari


ah

kegiatan bongkar muat pada pasar bersangkutan pada setiap


R

si
tahun pelanggaran kemudian dikurangi hal-hal yang
meringankan sebesar 10 % (sepuluh per seratus) karena

ne
ng

kooperatif selalu hadir dan memberikan dokumen dalam


persidangan;

do
gu

48. Bahwa tindakan Termohon Keberatan yang tidak mencantumkan dasar


perhitungan atas denda yang dikenakan kepada Pemohon Keberatan,
adalah bentuk kecacatan putusan Termohon Keberatan, mengingat Majelis
In
A

Komisi yang sama (Syarkawi Rauf, M. Nawir Messi, dan Saidah Sakwan),
pada perkara lain yaitu perkara Nomor 12/KPPU-I/2014 memberikan
ah

lik

pertimbangan dan perhitungan sehingga menghasilkan nilai besaran denda.


Penjatuhan denda yang tidak berdasar dan sewenang-wenang ini telah
m

ub

menghilangkan Hak Pemohon Keberatan untuk mendapatkan kepastian,


keterbukaan dan keadilan dalam proses penegakan hukum persaingan
ka

usaha;
ep

49. Bahwa dikarenakan putusan Termohon Keberatan cacat hukum, maka


ah

sudah seharusnya dibatalkan oleh Judex Facti;


R

Termohon Keberatan Telah Memaksakan Kesimpulan Bahwa Terlapor I (HCML)


es

dan Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) Terafiliasi


M

ng

on

Hal. 17 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50. Bahwa Termohon Keberatan memaksakan kesimpulan antara Terlapor I

si
(HCML) dengan Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) terafiliasi
dengan pertimbangan sebagai berikut: (Vide Putusan Nomor 03/KPPU-

ne
ng
L/2016 angka 3 Hal. 209)
a. Terdapat Hubungan Pemegang Saham antara Terlapor I (HCML)
dengan Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO ); (Vide

do
gu Putusan Nomor 03/KPPU-L/2016 angka 3.4.2 dan 3.4.3. Hal. 210)
b. General Manager Terlapor I (HCML), Huang Chun Lin merupakan

In
A
perwakilan dari CNOOC; (Vide Putusan Nomor 03/KPPU-L/2016 angka
3.4.5 Hal. 210-211)
ah

lik
c. Dalam Laporan Keuangan HCML disebutkan Terlapor II/Pemohon
Keberatan (PT COSL INDO) sebagai related party; (Vide Putusan Nomor
03/KPPU-L/2016 angka 3.4.5 Hal. 211)
am

ub
51. Bahwa kesalahan dan/atau kelalaian dari Pertimbangan Pemohon
Keberatan akan dijawab sebagai berikut di bawah ini;
ep
Hubungan Pemegang Saham antara Terlapor I (HCML) dengan Terlapor
k

II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) tidak Terafiliasi Menurut Peraturan


ah

Perundang-undangan
R

si
52. Bahwa Pertama, Pemohon Keberatan dalam pemeriksaan sebelumnya oleh
Termohon Keberatan telah menjelaskan dan menyerahkan bukti bahwa

ne
ng

berdasarkan Putusan Termohon Keberatan Sendiri Nomor 31/KPPU-L/2007


yang telah berkekuatan hukum tetap, menjelaskan bahwa Terlapor

do
gu

II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) tidak memiliki hubungan afiliasi


dengan CNOOC SES yang hanya merupakan pemegang saham 40%
Terlapor I (HCML), dengan pertimbangan bahwa Puncak dari Grup CNOOC,
In
A

yaitu CNOOC adalah Badan Hukum Pemerintah Republik Rakyat China


seperti BP MIGAS atau Ditjen Migas di Indonesia, sehingga antara PT
ah

lik

COSL INDO dengan CNOOC SES yang merupakan subsidiaries atau “cicit”
dari Badan Hukum Pemerintah tidak bisa diperlakukan sama dengan
m

ub

perusahaan pada umumnya;


Putusan Nomor 31/KPPU-I/2007, Hal. 10-11, mempertimbangkan:
ka

CNOOC yang menjadi induk perusahaan baik CNOOC SES maupun COSL
ep

adalah pemegang mineral right dan bertindak selaku regulatory body sesuai
ah

dengan “Regulation of the People’s Republic of China on the Exploitation of


R

Offshore Petroleum Resources in Cooperation with Foreign Enterprises”


es

tertanggal 30 Januari 1982, sehingga identik dengan BPMIGAS dan/atau


M

ng

Ditjen Migas di Indonesia;


on

Hal. 18 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Nomor 31/KPPU-I/2007, Hal. 10-11, mempertimbangkan:

si
(Lanjutan)
Oleh karena itu CNOOC tidak mengeluarkan laporan keuangan

ne
ng
sebagaimana layaknya suatu perusahaan tapi mengikuti ketentuan
mengenai keuangan negara di Cina. Sedangkan laporan keuangan
CNOOC SES dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan CNOOC

do
gu Limited, yang bertanggung jawab pada tingkat puncaknya kepada
Overseas Oil & Gas Corporation;

In
A
53. Bahwa dikarenakan berdasarkan putusan Termohon Keberatan sendiri
dalam perkara Nomor 31/KPPU-L/2007, yang telah berkekuatan hukum
ah

lik
tetap dinyatakan Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) tidak
terafiliasi dengan CNOOC SES (Pemegang saham 40% Terlapor I yaitu
HCML), maka sudah pasti Terlapor II/Pemohon Keberatan juga tidak
am

ub
memiliki hubungan afiliasi dengan Terlapor I (HCML);
54. Bahwa Kedua, harus dipahami bahwa bentuk hukum dari China National
ep
Offshore Oil Corporation (CNOOC) yang disimpulkan oleh Termohon
k

Keberatan sebagai puncak induk (ultimate) dari Terlapor I (HCML) dan


ah

Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) adalah seperti BP Migas


R

si
sekarang SKK Migas di Indonesia, yaitu Badan Hukum Pemerintah yang
menjadi wakil Negara Republik Rakyat China dalam kontrak minyak bumi,

ne
ng

dan kerja sama eksploitasi sumber minyak dan gas bumi. Sebagaimana
diatur dalam Regulations of the People's Republic of China Concerning the

do
gu

Exploitation of Offshore Petroleum Resources in Cooperation with Foreign


Enterprises, yang disahkan pada 30 Januari 1982, yang kutipannya di
bawah ini;
In
A

Regulations of the People's Republic of China Concerning the


Exploitation of Offshore Petroleum Resources in Cooperation with
ah

lik

Foreign Enterprises, 1982, stated:


Article 6
m

ub

The China National Offshore Oil Corporation (the CNOOC) shall take
overall charge of the work of the exploitation of offshore petroleum
ka

resources in the People's Republic of China in cooperation with foreign


ep

enterprises.
ah

The CNOOC shall be a state corporation with the a legal person status
R

and shall have the exclusive Right to explore for, exploit, produce and
es

market the petroleum within the zones of foreign cooperation.


M

ng

on

Hal. 19 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Regulations of the People's Republic of China Concerning the

si
Exploitation of Offshore Petroleum Resources in Cooperation with
Foreign Enterprises, 1982, stated: (Continue)

ne
ng
Article 7
The CNOOC shall, through calling for bids and signing petroleum
contracts, cooperate with foreign enterprises to exploit petroleum

do
gu resources with respect to the zones, surface areas and areas of
cooperation with foreign enterprises for the exploiting petroleum

In
A
resources.
The petroleum contracts as mentioned in the preceding paragraph shall
ah

lik
go into effect upon approval by the Ministry of Foreign Trade and
Economic Cooperation under the People's Republic of China.
Terjemahan;
am

ub
Peraturan Republik Rakyat China tentang Eksploitasi Sumber Minyak
Bumi Lepas Pantai yang dikerja samakan dengan Perusahaan Asing,
ep
1983. Menyatakan:
k

Pasal 6
ah

CNOOC mengambil seluruh peran dalam pekerjaan eksploitasi sumber


R

si
minyak bumi lepas pantai di Negara Republik Rakyat China yang dikerja
samakan dengan perusahaan asing.

ne
ng

CNOOC merupakan badan hukum negara dengan status sebagai subyek


hukum mandiri dan memiliki hak eksklusif untuk eksplorasi, eksploitasi,

do
gu

produksi dan pemasaran dengan bekerja sama dengan perusahaan


asing.
Pasal 7
In
A

CNOOC kewenangannya adalah melaksanakan tender dan


penandatanganan kontrak minyak bumi, bekerja sama dengan
ah

lik

perusahaan asing untuk melakukan eksploitasi sumber minyak bumi pada


wilayah yang diperuntukan untuk kerja sama dengan perusahaan asing
m

ub

yang melakukan eksploitasi.


Kontrak minyak bumi sebagaimana disebut dalam paragraph sebelumnya
ka

akan menjadi efektif jika telah disetujui oleh Kementerian Perdagangan


ep

Luar Negeri dan Kerjasama Ekonomi, Negara Republik Rakyat China.


ah

55. Bahwa dalam hukum perusahaan, entitas-entitas perusahaan yang


R

terhubung oleh Pemerintah tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk afiliasi


es

dalam pengertian perusahaan pada umumnya. Sebagai contoh, tidak dapat


M

ng

dikatakan bahwa anak usaha BPJS Ketenagakerjaan dan anak usaha BPJS
on

Hal. 20 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesehatan yang kedua Induknya merupakan badan hukum pemerintah

si
adalah afiliasi dalam pemahaman perusahaan pada umumnya sebagaimana
dipahami pula oleh Termohon Keberatan dalam putusan a quo;

ne
ng
56. Bahwa Ketiga, Penolakan Termohon Keberatan untuk terikat dengan
Putusan Nomor 31/KPPU-L/2007 merupakan bentuk ketidakpastian hukum.
Sekalipun Indonesia tidak menganut prinsip stare decisis, tetapi tetap saja

do
gu konsistensi dalam pertimbangan hukum putusan dari satu lembaga
penegakan hukum yang sama perlu dikedepankan, apalagi putusan yang

In
A
telah berkekuatan hukum tetap tersebut sejalan dengan rasio hukum dan
perkara yang sedang diperiksa; (vide Putusan Nomor 03/KPPU-L/2016
ah

lik
angka 3.4.1. Hal. 210)
57. Bahwa Keempat, jika katakanlah mencoba merujuk pada pola pemikiran
Termohon Keberatan, tetap saja berdasarkan bukti-bukti yang sah di muka
am

ub
persidangan terungkap antara Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL
INDO) tidak terafiliasi dengan Terlapor I (HCML), karena berdasarkan
ep
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 juncto Peraturan Bapepam-LK
k

sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor VIII.G.7 angka 2.i. untuk
ah

dikatakan afiliasi mempersyaratkan adanya:


R

si
a. Kepemilikan saham di atas 50%. Faktanya dalam kasus a quo, Terlapor
I (HCML) sahamnya hanya dimiliki 40% oleh CNOOC SES, yang

ne
ng

merupakan cicit perusahaan (subsidiaries) Badan Hukum Pemerintah


China yang bernama CNOOC;

do
gu

b. Kepemilikan saham di bawah 50% tapi dapat mengendalikan. CNOOC


SES faktual tidak mempunyai hak suara lebih dari 50% di Terlapor I
(HCML), juga tidak mempunyai hak mengatur dan menetukan kebijakan
In
A

finansial dan operasional Terlapor I (HCML), juga tidak memiliki


kemampuan menunjuk atau memberhentikan pengurus Terlapor I
ah

lik

(HCML), serta tidak mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat


pengurus Terlapor I (HCML). Hal ini berdasarkan keterangan saksi-saksi
m

ub

di bawah sumpah Bobby Harsawan, Listiyani Dewi, Rizal Kamal,


Wahyudin Sunarya, Steven, dan Lian Jihong, yang berkesuaian pula
ka

dengan keterangan ahli-ahli Udin Silalahi dan Berly Martawardaya di


ep

muka persidangan;
ah

Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 juncto Peraturan Bapepam-LK


R

sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor VIII.G.7 angka 2.i.,


es

menyatakan:
M

ng

on

Hal. 21 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengendalian dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik

si
secara langsung maupun tidak langsung (melalui anak perusahaan), lebih
dari 50% hak suara pada suatu perusahaan. Walaupun suatu perusahaan

ne
ng
memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada
apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
a. Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu

do
gu perjanjian dengan investor lainnya;
b. Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial

In
A
dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
ah

lik
c. Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus
perusahaan; atau
d. Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
am

ub
58. Bahwa berdasarkan argumentasi dan bukti-bukti tersebut, nyata bahwa
putusan Termohon Keberatan dipaksakan dan bertentangan dengan
ep
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak sesuai dengan fakta
k

persidangan. Oleh karena itu, sudah seharusnya dibatalkan oleh Judex


ah

Facti;
R

si
Kedudukan Huang Chun Lin sebagai General Manager pada Terlapor I (HCML)
Yang Merupakan Perwakilan CNOOC Tidak Membuktikan Adanya Afiliasi dan

ne
ng

Merupakan Suatu Hal Yang Wajar Dalam Hukum Perusahaan;


59. Bahwa hal yang sangat membingungkan ketika Termohon Keberatan

do
gu

mendalilkan kedudukan Huang Chun Lin sebagai General Manager yang


merupakan perwakilan CNOOC membuktikan Terlapor I (HCML) dan
Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) terafiliasi; (Vide Putusan
In
A

03/KPPU-L/2016 angka 3.4.4, Hal. 210-211)


60. Bahwa dalil ini merupakan bukti nyata kualitas dari putusan Termohon
ah

lik

Keberatan yang amat buruk. Karena dalam hukum perusahaan pemegang


saham memiliki hak untuk memilih dan menempatkan perwakilan (direksi)
m

ub

manajemen perusahaan. Adalah wajar jika pemegang saham menempatkan


perwakilannya dalam manajemen perusahaan yang sahamnya 40% dimiliki,
ka

dan dalil Termohon Keberatan ini tidak membuktikan adanya afiliasi;


ep

61. Bahwa jika merujuk pada fakta yang sebenarnya dan diakui oleh Termohon
ah

Keberatan, Huang Chun Lin merupakan General Manager yang merupakan


R

posisi karyawan dalam manajemen Terlapor I (HCML) bukan Direksi atau


es

Komite Manajemen, dimana karyawan tidak memiliki kewenangan untuk


M

ng

mengatur dan mengurus perusahaan, khususnya menentukan pemenang


on

Hal. 22 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tender. Karena kewenangan tersebut hanya dimiliki oleh Direksi atau Komite

si
Manajemen yang merupakan bentuk perwakilan pemegang saham, hal ini
pun harus dengan persetujuan dari SKK Migas, fakta ini berkesesuaian

ne
ng
dengan keterangan ahli Pandji Ahmad Ariaz dan Udin Silalahi di bawah
sumpah;
62. Bahwa putusan Termohon Keberatan yang sembarangan mendalilkan dan

do
gu menghubung-hubungkan hal yang bukan merupakan masalah untuk
kemudian menyimpulkan telah terjadinya afiliasi menunjukan bahwa putusan

In
A
Termohon Keberatan dalam perkara a quo cacat hukum dan harus
dibatalkan;
ah

lik
Laporan Keuangan Terlapor I HCML yang menyebutkan Terlapor
II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO) sebagai related party tidak
membuktikan adanya afiliasi atau hubungan istimewa;
am

ub
63. Bahwa Termohon Keberatan menyimpulkan pembuktian afiliasi atau
hubungan istimewa berdasarkan Laporan Keuangan Terlapor I (HCML)
ep
yang menyebutkan Terlapor II/Pemohon Keberatan (PT COSL INDO)
k

sebagai related party menunjukan Termohon Keberatan tidak paham


ah

mengenai istilah related party yang digunakan dalam Pernyataan Standar


R

si
Keuangan (PSAK); (Vide Putusan 03/KPPU-L/2016 angka 3.4.6, Hal. 211)
64. Bahwa Pertama, Termohon Keberatan menggunakan PSAK 7 tahun 1994

ne
ng

yang sudah tidak lagi berlaku saat ini. Hal ini dapat dilihat dari istilah atau
terminologi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digunakan

do
gu

Termohon Keberatan dalam putusannya. Karena saat ini yang berlaku


adalah PSAK 7 tahun 2010 yang istilah dan terminologi yang digunakan
adalah “Pihak-Pihak Berelasi.”; (Vide Putusan 03/KPPU-L/2016 Hal. 94-95)
In
A

PSAK 7, Pengantar, Hal. V, menyatakan:


PSAK 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi telah disahkan oleh
ah

lik

Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 19 Februari 2010


PSAK 7 ini merevisi PSAK 7 tentang Pihak-Pihak yang Mempunyai
m

ub

Hubungan Istimewa yang telah dikeluarkan pada tanggal 7 September


1994
ka

ep

PSAK 7, Angka 29, Hal. 7.6., menyatakan:


ah

“Pernyataan ini (PSAK 7 2010) menggantikan PSAK 7 (1994) Tentang


R

Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”


es

65. Bahwa Kedua, masuknya Terlapor II/Pemohon Keberatan dalam laporan


M

ng

keuangan Terlapor I (HCML) tujuannya hanya sebatas bentuk penyajian


on

Hal. 23 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
laporan keuangan semata, yang tidak membuktikan terjadinya afiliasi atau

si
tidak. Hal ini merupakan persyaratan dari PSAK 7 yang dalam penyajiannya
memasukan pihak-pihak yang memiliki relasi dengan pemerintah. Dimana

ne
ng
dalam hal ini CNOOC adalah badan hukum pemerintah China seperti SKK
Migas, sehingga entitas hukum di bawahnya dalam laporan keuangan
tahunan dapat mencantumkan entitas hukum lainnya yang terkait dengan

do
gu CNOOC tanpa membuktikan kondisi tersebut adalah afiliasi;
66. Bahwa sebagai contoh berikut ini disajikan laporan keuangan BRI Syariah

In
A
yang 99% sahamnya dimiliki oleh BRI yang merupakan entitas yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (Badan Usaha Milik
ah

lik
Negara). Dalam laporan keuangan BRI Syariah, tercantum entitas lain yang
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan
BUMN lainnya sebagai pihak berelasi sebagai bentuk penyajian laporan
am

ub
keuangan sesuai standar akuntansi keuangan;
67. Bahwa dalam laporan keuangan tahunan BRI Syariah tersebut dicantumkan
ep
Perum Perumnas, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya
k

(Persero) Tbk. (BUMN), dan PT Multi Terminal Indonesia, PT Citilink


ah

Indonesia (Anak Perusahaan BUMN) sebagai related party, TETAPI


R

si
penyajian pihak berelasi dalam laporan keuangan BRI Syariah tersebut tidak
berarti bahwa perusahan-perusahaan tersebut berafiliasi dengan BRI

ne
ng

Syariah, dan juga tidak berarti bahwa perusahan-perusahaan tersebut tidak


bersaing dengan BRI Syariah;

do
gu

68. Bahwa di bawah ini terlampir Kutipan Laporan Keuangan BRI Syariah angka
37 Informasi Mengenai Transaksi dengan pihak berelasi. Hal 85, yang
menggambarkan, Pertama, pencantuman pihak berelasi (related party)
In
A

hanya sebatas penyajian. Kedua, jika entitas pembuat laporan keuangan


adalah entitas yang terkait dengan pemerintah, maka entitas lain yang
ah

lik

terkait dengan pemerintah dapat dicantumkan sebagai pihak berelasi dalam


laporan keuangan tahunan tersebut;
m

ub

69. Bahwa sekali lagi ditekankan, hal itu tidak membuktikan adanya afiliasi
apalagi membuktikan tidak adanya kompetisi antara entitas pembuat
ka

laporan keuangan tahunan dengan entitas-entitas yang disebutkan sebagai


ep

pihak berelasi (related party) dalam laporan keuangan tahunan yang


ah

dibuatnya;
R

Contoh Laporan Keuangan BRI Syariah:


es
M

ng

on

Hal. 24 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

70. Bahwa Ketiga, dalam ilmu akuntansi, Laporan Keuangan Tahunan yang
m

ub

membuktikan adanya afiliasi jika laporan keuangan tersebut disusun dengan


ka

konsolidasi, yang disebut dengan laporan keuangan konsolidasi. Dalam


ep

perkara a quo Terlapor I (HCML) menyusun laporan keuangan sendiri, hal


ini menunjukan Terlapor I tidak terafiliasi dengan CNOOC apalagi dengan
ah

PT COSL INDO. Sehingga dalil Termohon Keberatan ini sangat tidak


R

es

didasari oleh pemahaman atas keilmuan akuntansi yang baik;


M

ng

on

Hal. 25 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
71. Bahwa kesimpulan sumir yang digunakan Termohon Keberatan, dalam

si
membuktikan afliasi Terlapor I (HCML) dengan Terlapor II/Pemohon
Keberatan dengan mendasarkan semata-mata pada masuknya Terlapor

ne
ng
II/Pemohon Keberatan sebagai pihak berelasi (related party) dalam Laporan
Keuangan Tahunan Terlapor I (HCML) adalah bentuk penyesatan atas
keilmuan akuntansi dan kecacatan hukum, oleh karenanya harus dibatalkan;

do
gu Masuknya PT ENSCO Dalam Tender Ulang Sesuai Dengan Peraturan Yang
Berlaku dan Pro Persaingan;

In
A
72. Bahwa kesimpulan Termohon Keberatan mengenai masuknya PT ENSCO
dalam tender/pelelangan ulang sebagai bentuk formalitas dan membatasi
ah

lik
kesempatan bagi pelaku usaha lain adalah tidak benar; (Vide Putusan
03/KPPU-L/2016 Hal. 211-214)
73. Bahwa tender/lelang ulang yang mengundang Peserta Tender sebelumnya
am

ub
yang telah lulus penilaian kualifikasi adalah dibenarkan berdasarkan PTK
007 dan juga hukum persaingan usaha, hal ini berkesesuaian dengan
ep
keterangan saksi-saksi di bawah sumpah yaitu, Listiyana Dewi, Rizal Kamal,
k

Wahyudi Sunarya, Dino Andrian (Kasubdit Pengadaan SKK Migas), dan ahli
ah

Pandji Ahmad Ariaz serta Ahli Udin Silalahi;


R

si
PTK 007 Angka 19.3 hal. 182, mengatur:
19.3. Pelelangan ulang dapat dilaksanakan dengan:

ne
ng

19.3.1. Mengikutsertakan Peserta tender baru, …;


19.3.2. KKKS dapat juga hanya mengundang melalui surat kepada

do
gu

Peserta Tender lama yang telah lulus penilaian kualifikasi


apabila jumlah Peserta Tender yang lulus penilaian
kualifikasi sekurang-kurangnya tiga;
In
A

74. Bahwa dalil Termohon Keberatan yang menyatakan PT ENSCO tidak


bersedia mengikuti tender ulang adalah bentuk rekayasa fakta, karena PT
ah

lik

ENSCO bukan nyata-nyata tidak bersedia, berdasarkan alat bukti yang sah
PT ENSCO berkenan ikut tender ulang sebagaimana diterangkan saksi
m

ub

Listiyana Dewi, Rizal Kamal dan Wahyudi Sunarya di bawah sumpah;


75. Bahwa Terlapor I (HCML) sebagai penyelenggara tender, bermaksud
ka

memberikan kesempatan kepada PT ENSCO agar mengurus izin dispensasi


ep

bendera dari Ditjen Perhubungan Laut. Dimana hal ini adalah biasa
ah

dilakukan dalam tender jack-up drill service. Sehingga PT ENSCO akan


R

masuk dalam proses evaluasi penawaran bersama PT Apexindo Pratama


es

Duta (Pelapor), dan PT COSL INDO (Terlapor II/Pemohon Keberatan) hal ini
M

ng

on

Hal. 26 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkesesuaian dengan keterangan saksi fakta Listiyani Dewi, Rizal Kamal,

si
Wahyudin Sunarya, dan ahli Bonar Tua;
76. Bahwa dipilihnya opsi tender ulang dengan mengundang ulang peserta yang

ne
ng
lulus kualifikasi pada tender pertama, selain dibenarkan oleh PTK 007, juga
dikarenakan kondisi harga minyak dan gas bumi yang sedang anjlok dan
beban biaya per hari sebesar USD300.000, jika terjadi keterlambatan

do
gu penyelesaian proyek. Hal ini diterangkan oleh saksi Rizal Kamal, Listiyana
Dewi, dan berkesesuaian dengan keterangan ahli Pandji Ahmad Ariaz;

In
A
77. Bahwa kesimpulan dan dalil Termohon Keberatan adalah dipaksakan dan
mengada-ada. Oleh karena itu, sudah seharusnya putusan perkara a quo
ah

lik
dibatalkan oleh Majelis Judex Facti;
Dalil Persyaratan Drill Pipe adalah Tuduhan Baru di Luar Dari Laporan Dugaan
Pelanggaran (LDP) 5 April 2016, Yang Dimunculkan Dalam Kesimpulan
am

ub
Investigator Termohon Keberatan, Yang Mengakibatkan Pemohon Keberatan
Tidak Memiliki Kesempatan Lagi Membela Diri;
ep
78. Bahwa Pertama, Termohon Keberatan secara tidak adil dalam putusannya
k

menambahkan dalil baru berdasarkan kesimpulan Investigator Termohon


ah

Keberatan, yang mana dalil tersebut sebelumnya sama sekali tidak pernah
R

si
ada dalam LDP 5 April 2016 yang menjadi pijakan atau dasar Para Terlapor
untuk membela diri dalam perkara a quo;

ne
ng

Putusan 03/KPPU-L/2016 Angka 4.2.1, hal. 214


4.2.1. Berdasarkan kesimpulan investigator dinyatakan bahwa Husky

do
gu

CNOOC Madura Limited telah membuat persyaratan drill pipe yang


tidak lazim, dengan mewajibkan Peserta Tender untuk
menawarkan drill pipe dengan ukuran 3.5 inci dan ukuran 5 inci
In
A

dalam kondisi baru


79. Bahwa tindakan Termohon Keberatan yang menambahkan dalil baru
ah

lik

tersebut, telah menyebabkan hilangnya kesempatan Pemohon Keberatan


membela diri. Mengingat kesimpulan adalah dokumen akhir dalam suatu
m

ub

perkara yang memformulasikan seluruh tahap pembuktian, yang hanya


ditujukan khusus kepada Majelis Pemeriksa;
ka

80. Bahwa tindakan penambahan dalil baru yang dilakukan Majelis Komisi
ep

Termohon Keberatan berdasarkan kesimpulan investigator adalah bentuk


ah

pelampauan wewenang dan pelanggaran prinsip due process of law;


R

81. Bahwa LDP adalah pegangan bagi Terlapor dalam penegakan hukum
es

persaingan usaha dalam melakukan, dan untuk kepentingan pembelaannya,


M

ng

karena dalam prinsip dasar penegakan hukum, yaitu due process of law,
on

Hal. 27 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu tuduhan pelanggaran hukum harus ditentukan dengan pasti bentuk

si
tindakannya, dan pasal dalam undang-undang yang dilanggar, oleh karena
itu Pasal 62 ayat (2) Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010 mengatur

ne
ng
bahwa Putusan Komisi salah satunya harus memuat Laporan Dugaan
Pelanggaran (LDP) karena wajib hukumnya terjadi kesamaan antara
tuduhan pelanggaran dengan putusan Majelis Komisi Termohon Keberatan;

do
gu 82. Bahwa berubah atau diperluasnya tuduhan dalam proses pemeriksaan,
menunjukan telah terjadi kesalahan dan ketidakcermatan dalam rangkaian

In
A
proses persetujuan rancangan LDP menjadi LDP, gelar laporan, laporan
hasil penyelidikan dan rangkaian proses ke belakang yang diatur dalam
ah

lik
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010;
83. Bahwa Kedua, pertimbangan Termohon Keberatan yang menyatakan para
Terlapor tidak menanggapi pendapat investigator dalam Kesimpulannya
am

ub
merupakan bentuk ketidakpahaman Majelis Pemeriksa Termohon
Keberatan bahwa kesimpulan adalah produk akhir dari suatu perkara yang
ep
tidak dapat ditanggapi lagi karena sifatnya khusus ditujukan kepada Majelis
k

Komisi, atau setidak-tidaknya merupakan kesengajaan Termohon Keberatan


ah

untuk penghilangan hak membela diri dari Pemohon Keberatan;


R

si
Kecacatan Putusan 03/KPPU-L/2016 Angka 4.2.2, hal. 215 yang
menyatakan:

ne
ng

4.2.2. Atas pendapat investigator dalam kesimpulannya tersebut, para


Terlapor tidak memberikan tanggapan

do
gu

84. Bahwa sekalipun telah cukup alasan untuk tidak perlu membantah, tetapi
agar dalil Termohon Keberatan berdasarkan kesimpulan investigator
tersebut tidak dianggap benar, maka perlu Pemohon Keberatan jelaskan,
In
A

bahwa dalil Termohon Keberatan tersebut pun didasarkan pada


memanipulasi isi alat Bukti Surat TII. 31 (Surat Pernyataan Pemohon
ah

lik

Keberatan), dengan menyatakan Pemohon Keberatan tidak membeli drill


pipe baru;
m

ub

Putusan Nomor 03/KPPU-L/2016, hal. 216:


4.2.3.4. Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa dalam melaksanakan
ka

pekerjaan pengeboran yang dimenangkan PT COSL INDO tidak


ep

melakukan pembelian drill pipe baik ukuran 3.5” maupun 5”


ah

karena drill pipe ukuran tersebut telah terdapat pada peralatan


R

Rig yang digunakan (vide bukti TII.31)


es
M

ng

on

Hal. 28 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
85. Bahwa isi alat Bukti Surat TII. 31 yang sebenarnya, menerangkan bahwa

si
terkait bukti pembelian drill pipe baru tidak dimiliki oleh Pemohon Keberatan,
karena drill pipe tersebut tidak dibeli oleh Pemohon Keberatan sendiri, tetapi

ne
ng
dibeli baru oleh pemilik Rig yang disewa oleh Pemohon Keberatan yaitu
COSL SEEKER yang merupakan entitas asosiasi dari Pemohon Keberatan;
86. bahwa bunyi sesungguhnya surat pernyataan dari Pemohon Keberatan

do
gu tersebut yang dimanipulasi dengan keji dan melanggar hukum oleh
Termohon Keberatan adalah di bawah ini;

In
A
Bukti Surat TII.31, berbunyi:
Berdasarkan surat permintaan dari KPPU Nomor 1735/K/KMK-
ah

lik
PL/IX/2016, dengan ini saya menyatakan:
1. Untuk dokumen bukti pembelian barang:
a. Drill pipe 3.5 inci SS-105;
am

ub
b. Drill pipe 5 inci SS-105;
c. Shale Shaker;
ep
d. Drill Water Maker Reverse Osmosis;
k

PT COSL INDO tidak memiliki bukti pembelian karena barang tersebut


ah

tidak dibeli oleh PT COSL INDO. Barang tersebut di atas merupakan satu
R

si
kesatuan dengan Rig yang disewa oleh PT COSL INDO untuk pekerjaan
HCML;

ne
ng

87. Bahwa manipulasi atas isi dari alat Bukti Surat TII. 31 terlihat nyata dan jelas
pada pertimbangan Termohon Keberatan yang menyebutkan “PT COSL

do
gu

INDO tidak melakukan pembelian drill pipe baik ukuran 3,5” maupun 5”
karena drill pipe ukuran tersebut telah terdapat pada peralatan Rig yang
digunakan”, karena faktanya dalam bukti surat tersebut, Pemohon
In
A

Keberatan menjelaskan drill pipe tersebut, bukti pembeliannya tidak dimiliki


oleh Pemohon Keberatan, tetapi dimiliki oleh pihak yang Rignya disewa oleh
ah

lik

Pemohon Keberatan yaitu COSL SEEKER yang membeli drill pipe (new)
ukuran 3,5’ dan 5” dari Weatherford Asia Pacific Pte. Ltd. dan bukti
m

ub

pembelian ini telah disampaikan kepada Terlapor I (HCML) sebelum


pengerjaan project;
ka

88. Bahwa mengenai dalil Termohon Keberatan, drill pipe 3,5”, 4’, dan 5” adalah
ep

sama saja juga merupakan bentuk memanipulasi substansi keterangan ahli


ah

Bonar Tua Halomoan Marbun, karena dalam keterangannya justru


R

menerangkan bahwa setiap jenis drill pipe memiliki hitungan kekuatan dan
es

digunakan pada kondisi yang berbeda-beda bergantung dari jenis batuan


M

ng

on

Hal. 29 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang akan ditembus. Adapun kondisi pada tempat pengeboran di perkara a

si
quo yang tepat adalah drill pipe 3,5”, dan 5”;
Keterangan ahli Bonar Tua Halomoan Marbun di bawah sumpah:

ne
ng
“Drill pipe yang kita gunakan itu ada hitungan kekuatannya. Kalau saya
mau menembus batuan yang lunak maka saya pakai drill pipe biasa,
apabila kita mau menembus batuan yang keras maka kita memakai drill

do
gu pipe yang lebih kuat. Kerja drill pipe itu berputar, semakin sering berputar
maka drill pipe tersebut semakin lelah. Semua drill pipe itu mempunyai

In
A
nama dan ada nomor serinya. Yang dipakai acuan itu bukan tahun
pemakaian, tetapi banyaknya tingkat berputar suatu drill pipe atau berapa
ah

lik
ratus kali berputar suatu alat tersebut”;
89. Bahwa putusan Termohon Keberatan yang cacat hukum karena
mempertimbangkan dalil investigator yang hanya muncul dalam Kesimpulan
am

ub
Investigator, dan memanipulasi substansi isi bukti surat dan keterangan ahli,
maka haruslah dibatalkan;
ep
Pemohon Keberatan Telah Memenuhi Persyaratan Personil Yang
k

Dipersyaratkan Dalam Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD;


ah

90. Bahwa Termohon Keberatan dalam putusannya pada pokoknya


R

si
menyimpulkan Pemohon Keberatan tidak menyampaikan personil drilling
engineer, driller, dan crane operator dengan valid Migas or IWCF Certificate.

ne
ng

Dimana dalil tersebut sesungguhnya amat prematur; (Vide Putusan Nomor


03/KPPU-L/2016 angka 4.3.3.9 Hal. 223);

do
gu

91. Bahwa sesungguhnya yang terjadi Pemohon Keberatan telah


menyampaikan personil tersebut, tetapi untuk tiga posisi yang akan diisi oleh
tenaga kerja Indonesia, sebagai konsekuensi penggunaan tenaga kerja
In
A

indonesia sebagai syarat pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri yang


berjumlah minimum 35%, maka personil untuk 3 (tiga) posisi tersebut akan
ah

lik

dipenuhi jika Pemohon Keberatan ditunjuk sebagai pemegang tender, hal


inipun untuk posisi non-key personil;
m

ub

92. Bahwa hal tersebut tidak berdampak pada penilaian bahwa Pemohon
Keberatan tidak memenuhi persyaratan teknis, dalam hal ini persyaratan
ka

personil. Karena memasukan 3 (tiga) personil tersebut setelah ditentukan


ep

pemenang bukan lah bentuk pengistimewaan kepada Pemohon Keberatan


ah

karena berlaku juga bagi seluruh Peserta Tender, termasuk Pelapor (PT
R

Apexindo Pratama Duta) yang juga tidak melengkapi persyaratan personil;


es

93. Bahwa hal tersebut tidak melanggar dokumen tender, mengingat telah diatur
M

ng

khusus mengenai persyaratan personil dengan sertifikasi Migas dapat


on

Hal. 30 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilengkapi sampai sebelum dilakukan kegiatan mobilisasi. Artinya apa yang

si
dituduhkan oleh Termohon Keberatan bukan bentuk pelanggaran dokumen
tender, sehingga bukan pula bentuk tidak terpenuhinya persyaratan teknis;

ne
ng
Dokumen Technical Response, Bab Personnel (5), Pre-Bid Meeting
Notes Poin 6, mengatur:
Contractor shall ensure that personnel have all applicable Migas

do
gu certification pertinent to their receptive positions, prior to mobilization
Terjemahan:

In
A
Kontraktor wajib memastikan bahwa semua personil memiliki sertifikat
Migas yang berlaku berkaitan dengan posisi masing-masing, sebelum
ah

lik
kegiatan mobilisasi;
94. Bahwa selain itu, hal tersebut juga dibenarkan menurut PTK 007 Buku
Kedua angka 9.5.4 yang mengatur tegas bahwa hal tersebut bukan
am

ub
merupakan tindakan post bidding, yang juga berkesesuaian dengan
keterangan saksi fakta Dino Andrian (Kasubdit Pengadaan SKK Migas), dan
ep
dibenarkan pula oleh Ahli Pandji Ahmad Ariaz;
k

PTK 007 Buku Kedua Angka 9.5.4. mengatur:


ah

“Pada tahap evaluasi teknis, para pihak tidak boleh melakukan post
R

si
bidding, kecuali dalam pelaksanaan klarifikasi, verifikasi dan/atau
negosiasi teknis pada pelelangan dengan sistem dua tahap dimungkinkan

ne
ng

adanya perubahan materi perincian penawaran dan/atau penambahan


dokumen yang mendukung penawaran teknis dan hal tersebut tidak

do
gu

dikategorikan sebagai post bidding”


95. Bahwa dalil Termohon Keberatan terlalu dipaksakan dan tidak
memperhatikan fakta yang benar, pengaturan dalam PTK 007, dan
In
A

keterangan saksi fakta serta keterangan ahli di bawah sumpah;


96. Bahwa Putusan Termohon Keberatan cacat hukum dan harus dibatalkan
ah

lik

oleh Judex Facti;


Pemohon Keberatan Tidak Melakukan Tindakan Post Bidding Karena Proses
m

ub

Tender Telah Sesuai Dengan PTK 007;


97. Bahwa telah terjadi manipulasi ketentuan PTK 007 oleh Termohon
ka

Keberatan dalam putusannya dengan menyimpulkan Pemohon Keberatan


ep

melakukan tindakan post bidding, dengan cara sebagai berikut:


ah

a. Penilaian Rig, dimana persetujuan (approval) atas Rig baru dilakukan


R

pada tanggal 6 Juli 2015, padahal pada tanggal 2 Juli 2015 telah
es

dilakukan pembukaan dokumen komersial peserta;


M

ng

on

Hal. 31 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Persyaratan kelengkapan personil, dimana terdapat pernyataan PT

si
COSL INDO dalam dokumen penawaran yang pada pokoknya
menyatakan bahwa personil lokal (national staff) akan direkrut setelah

ne
ng
ditetapkan sebagai pemenang tender;
c. Persyaratan kualifikasi personil, dimana PT COSL INDO baru akan
menyampaikan personil drilling engineer, driller, dan crane operator

do
gu sesuai kualifikasi yang dipersyaratkan setelah ditetapkan menjadi
pemenang tender;

In
A
98. Bahwa manipulasi tersebut terdapat pada pemotongan pengertian post
bidding yang diatur dalam PTK 007 oleh Termohon Keberatan dengan
ah

lik
tujuan semata-mata agar Pemohon Keberatan terkesan memenuhi
kualifikasi post bidding dalam PTK 007;
Putusan Nomor 03/KPPU-L/2016, Angka 4.4.2.1, hal. 224:
am

ub
Berdasarkan Pedoman Tata Kerja Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0
dijelaskan mengenai pengertian istilah post bidding yaitu:
ep
Pengubahan, penambahan, penggantian dan/atau pengurangan
k

dokumen penilaian kualifikasi, dokumen tender dan/atau dokumen


ah

penawaran setelah batas akhir waktu penyampaian dokumen ditutup. …


R

si
(--- bagian yang dipotong ---)
99. Bahwa pengertian post bidding secara utuh sebagaimana diatur dalam PTK

ne
ng

007 adalah dengan terdapatnya pengecualian dari tindakan yang dapat


dikategorikan sebagai post bidding, berikut ini pengertian post bidding dalam

do
gu

PTK 007 secara utuh;


PTK 007, Buku Kedua tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa, Angka 5.55, hal 11:
In
A

Post bidding adalah pengubahan, penambahan, penggantian dan/atau


pengurangan dokumen penilaian kualifikasi, dokumen tender dan/atau
ah

lik

dokumen penawaran setelah batas akhir waktu penyampaian dokumen


ditutup. Hal tersebut dikecualikan untuk hal-hal yang diatur dalam
m

ub

pedoman ini dan/atau dilakukan setelah proses penunjukan pemenang


sejauh tidak merubah substansi penawaran atau hasil kesepakatan
ka

negosiasi;
ep

100. Bahwa tindakan-tindakan yang disimpulkan oleh Termohon Keberatan


ah

sebagai tindakan post bidding ternyata berdasarkan terminologi post


R

bidding yang utuh dalam PTK 007 bukan merupakan bentuk post bidding
es

karena tindakan menyusulkan, merubah, atau menambahkan dokumen


M

ng

on

Hal. 32 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai tindak lanjut dari negosiasi teknis dikecualikan sebagai tindakan

si
post bidding berdasarkan PTK 007;
PTK 007, Buku Kedua tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ne
ng
Barang/Jasa, angka 8.2, hal. 141:
8.2. Setelah waktu penyampaian dokumen penawaran ditutup, tidak
lagi diterima susulan, perubahan, penambahan dokumen

do
gu penawaran. Apabila Peserta Tender melakukan perubahan,
penambahan atau pengurangan isi atau materi penawaran, maka

In
A
Peserta Tender dianggap mengundurkan diri dan jaminan
penawaran yang bersangkutan dicairkan, kecuali:
ah

lik
8.2.1. …
8.2.2. …
8.2.3. Pemasukan, perubahan atau tambahan dokumen sebagai
am

ub
tindak lanjut dari negosiasi teknis untuk tahap I (pertama)
pada sistem dua tahap;
ep
Susulan perubahan atau tambahan dokumen penawaran
k

sebagaimana pada angka 8.2.1 s.d. 8.2.3 tidak dikategorikan


ah

sebagai post bidding;


R

si
101. Bahwa sehubungan pula dengan tindakan-tindakan yang disimpulkan oleh
Termohon Keberatan sebagai bentuk Post Bidding di atas, juga

ne
ng

ditambahkan pengecualikan dalam PTK 007. Dimana tindakan panitia


tender yang melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi teknis untuk

do
gu

memastikan penawaran Peserta Tender memenuhi persyaratan teknis


yang tercantum pada dokumen, dan juga perubahan materi perincian
penawaran dan/atau penambahan dokumen yang mendukung penawaran
In
A

teknis. Seperti tindakan-tindakan yang disimpulkan Termohon Keberatan


sebagai bentuk post bidding, juga dikecualikan sebagai tindakan post
ah

lik

bidding;
PTK 007, Buku Kedua tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
m

ub

Barang/Jasa, angka 9.2, hal. 143


9.2. Pada evaluasi penawaran tahap-I (pertama) sistem dua tahap,
ka

panitia tender melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi teknis untuk


ep

memastikan penawaran Peserta Tender memenuhi persyaratan


ah

teknis yang tercantum pada dokumen tender. Panitia tender dapat


R

juga melakukan negosiasi teknis kepada penawaran yang telah


es

memenuhi syarat teknis dan hasilnya dimungkinkan adanya


M

ng

on

Hal. 33 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perubahan materi perincian penawaran dan/atau penambahan

si
dokumen yang mendukung penawaran teknis dan tidak
dikategorikan sebagai post bidding;

ne
ng
PTK 007, Buku Kedua tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa, angka 9.5.4, hal 146
9.5.4. Pada tahap evaluasi teknis, para pihak tidak boleh melakukan

do
gu post bidding, kecuali dalam pelaksanaan klarifikasi, verifikasi
dan/atau negosiasi teknis pada pelelangan materi perincian

In
A
penawaran dan/atau penambahan dokumen yang mendukung
penawaran teknis, dan hal tersebut tidak dikategorikan sebagai
ah

lik
post bidding;
102. Bahwa fakta persidangan yang menguatkan pula mengenai tindakan-
tindakan tersebut bukan merupakan kategori post bidding adalah:
am

ub
a. Mengenai penilaian Rig. Bahwa yang sesungguhnya terjadi, pada
tanggal 6 Juli 2015 yang terjadi adalah bukan persetujuan, tetapi hanya
ep
review atas hasil inspeksi Rig yang merupakan pelengkap persetujuan,
k

hal ini dapat dibuktikan dari kolom tanda-tangan yang menggunakan


ah

istilah reviewed bukan approval, seperti dimanipulasi dalam putusan


R

si
Termohon Keberatan angka. 4.4.1. Hal. 224. Karena persetujuan
(approval) telah dilakukan sejak tanggal 30 Juni 2015 dengan

ne
ng

meluluskan Pelapor (PT Apexindo Pratama Duta) dan Pemohon


Keberatan dari penilaian Rig. Hal ini berkesesuaian dengan keterangan

do
gu

saksi fakta Bobby Harsawan, Listiani Dewi, Wahyudin Sunarya di


bawah sumpah;
b. Mengenai kelengkapan dan kualifikasi personil. Bahwa sebagaimana
In
A

telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, tidak ada pelanggaran atas


persyaratan personil. Karena tindakan penyampaian personil,
ah

lik

khususnya non-key personil setelah penunjukan pemenang dibenarkan


dan sesuai dengan Dokumen Technical Responses, Bab Personnel
m

ub

(5), Pre-Bid Meeting Notes Poin 6. Sehingga bukan merupakan bentuk


tidak terpenuhinya persyaratan teknis, hal ini dibuktikan juga dengan
ka

lolosnya Pelapor (PT Apexindo Pratama Duta) sekalipun tidak juga


ep

melengkapi kelengkapan dan kualifikasi personil, bersama dengan


ah

Pemohon Keberatan;
R

103. Bahwa kesimpulan Termohon Keberatan yang menuduh Pemohon


es

Keberatan melakukan post bidding yang didapat dengan cara memotong


M

ng

ketentuan dalam PTK 007 mengenai post bidding, dan menghilangkan


on

Hal. 34 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fakta bahwa tindakan tersebut dibenarkan dan tidak melanggar PTK 007

si
adalah tindakan yang sewenang-wenang dan bertentangan dengan
kaedah dan prinsip pembuktian;

ne
ng
104. Bahwa putusan Termohon Keberatan telah cacat hukum oleh karena itu
harus dibatalkan oleh Judex Facti;
II. Pokok-Pokok Simpulan;

do
gu Sehubungan dengan argumentasi dan pembuktian yang dilakukan oleh
Pemohon Keberatan pada memori keberatan ini terdapat pokok-pokok

In
A
simpulan sebagai berikut:
1. Termohon Keberatan telah dengan sengaja menghilangkan substansi
ah

lik
penting keterangan 9 (sembilan) orang saksi fakta dan 1 (satu) orang
ahli yang menyatakan tender/lelang Jack-Up Drilling Service for BD telah
sesuai dengan PTK 007/SKKO0000/2015/SO;
am

ub
2. Termohon Keberatan menghilangkan fakta persidangan mengenai harga
yang ditawarkan pemohon keberatan lebih murah USD4.036.340,00
ep
dibandingkan pelapor yang merupakan fakta esensial yang dapat
k

menggugurkan tuduhan pelanggaran Pasal 22;


ah

3. Termohon Keberatan telah melakukan pelanggaran due process of law


R

si
dan melanggar produk hukumnya dengan tidak hadirnya Anggota
Majelis dalam tahap pembuktian;

ne
ng

4. Termohon Keberatan kontradiktif dalam menerapkan PTK 007 dalam


perkara a quo dan melampaui wewenang yang diberikan undang-

do
gu

undang dalam menjatuhkan rekomendasi/sanksi;


5. Termohon Keberatan telah sewenang-wenang dan tidak berdasar dalam
menjatuhkan besaran atau nilai denda kepada Pemohon Keberatan;
In
A

6. Termohon Keberatan TELAH MEMAKSAKAN KESIMPULAN Terlapor I


(HCML) dan Terlapor II (PT COSL INDO) terafiliasi;
ah

lik

7. Termohon Keberatan telah memanipulasi fakta dan rumusan PTK 007


mengenai masuknya PT ENSCO dalam tender ulang;
m

ub

8. Termohon Keberatan menghilangkan kesempatan Pemohon Keberatan


membela diri dengan mempertimbangkan dalil dalam kesimpulan
ka

investigator yang sebelumnya tidak ada dalam laporan dugaan


ep

pelanggaran (LDP) 15 April 2016 terkait dengan persyaratan Rig;


ah

9. Termohon Keberatan telah memanipulasi substansi Bukti Surat TII.31


R

dalam membuktikan dalil pemohon keberatan tidak membeli drill pipe


es

baru;
M

ng

on

Hal. 35 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Termohon Keberatan telah memanipulasi fakta bahwa Pemohon

si
Keberatan tidak memenuhi persyaratan personil;
11. Termohon Keberatan telah memanipulasi pengertian post bidding dalam

ne
ng
PTK 007, dengan cara memotong pengertian post bidding yang utuh,
agar dalil Termohon Keberatan terbukti;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon Keberatan

do
gu I mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan
sebagai berikut:

In
A
1. Menerima dan mengabulkan permohonan keberatan yang diajukan
Pemohon Keberatan seluruhnya;
ah

lik
2. Menyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya batal seluruhnya
Putusan Termohon Keberatan Nomor 03/KPPU-L/2016;
3. Menyatakan Pemohon Keberatan secara sah dan meyakinkan tidak terbukti
am

ub
melanggar Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
ep
4. Membebaskan Pemohon Keberatan dari pembayaran membayar denda
k

sebesar Rp11.600.000.000,00 (sebelas miliar enam ratus juta rupiah) yang


ah

harus disetor ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda


R

si
pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas
Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan

ne
ng

423755;
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa

do
gu

perkara a quo berpendapat lain, Pemohon Keberatan mohon putusan yang


seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa terhadap amar Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
In
A

Pemohon Keberatan II telah mengajukan keberatan di depan persidangan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik

I. Syarat Formil Pengajuan Keberatan Dan Kewenangan Mengadili:


1. Bahwa KPPU-RI telah mengeluarkan Putusan KPPU-RI, yang ini
m

ub

ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari


Selasa, tanggal 25 Oktober 2016 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari
ka

Dr. Syarkawi Rauf, S.E., M.Sc., sebagai Ketua Majelis Komisi, Saidah
ep

Sakwan, M.A., dan Ir. M. Nawir Messi, M.Sc., masing-masing sebagai


ah

Anggota Majelis Komisi dan dibacakan di muka persidangan yang


R

dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 14 November


es

2016;
M

ng

on

Hal. 36 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa petikan dan salinan Putusan KPPU-RI telah diberitahukan

si
secara resmi oleh KPPU-RI kepada Husky-CNOOC Madura Limited
(“Pemohon Keberatan) pada tanggal 9 Desember 2016, sebagaimana

ne
ng
terbukti dari Berita Acara Serah Terima Dokumen Petikan dan Salinan
Putusan Komisi Perkara Nomor 03/KPPU-L/2016 yang telah diterima
Pemohon Keberatan pada tanggal 9 Desember 2016;

do
gu 3. Bahwa Pemohon Keberatan secara tegas menyatakan keberatan dan
tidak dapat menerima Putusan KPPU-RI, khususnya segala sesuatu

In
A
yang menyangkut Pemohon Keberatan;
4. Bahwa Pasal 44 ayat (2) dan Pasal 1 butir 19 Undang Undang Nomor
ah

lik
5/1999 juncto Pasal 1 butir 4, Pasal 2, dan Pasal 4 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan
am

ub
KPPU (selanjutnya disebut sebagai Perma Nomor 3/2005”)
memberikan hak kepada Pemohon Keberatan untuk mengajukan
ep
keberatan kepada KPPU di Pengadilan Negeri ditempat kedudukan
k

hukum kepada Pemohon Keberatan selambat-lambatnya 14 (empat


ah

belas) hari kerja setelah menerima pemberitahuan tersebut


R

si
selengkapnya ketentuan dimaksud;
5. Bahwa dengan demikian pengajuan keberatan ini telah sesuai dengan

ne
ng

syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan


sebagaimana diuraikan di atas, yaitu:

do
gu

I. Bahwa pengajuan Keberatan ini diajukan masih dalam batas


tenggang waktu yang diberikan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, yakni dengan mengingat bahwa Pemohon
In
A

Keberatan baru menerima petikan dan salinan resmi Putusan


Nomor 03/KPPU-L/2016 dari KPPU-RI pada tanggal 9 Desember
ah

lik

2016, dengan demikian batas pengajuan Keberatan, yakni 14


(empat belas) hari kerja sejak tanggal 9 Desember 2016 adalah
m

ub

jatuh pada tanggal 29 Desember 2016;


II. Bahwa pengajuan keberatan ini telah diajukan kepada Pengadilan
ka

Negeri Jakarta Selatan yang wilayah hukumnya meliputi wilayah


ep

tempat Pemohon Keberatan berdomisili hukum, sebagaimana


ah

dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili Perusahaan Nomor


R

702/27.1BU.1/31.74.07.1006/071.562/e/2016 tertanggal 2
es

Desember 2016;
M

ng

on

Hal. 37 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka pengajuan upaya hukum

si
Keberatan ini adalah sah demi hukum karena telah memenuhi syarat
formil mengenai (i) tenggang waktu pengajuan keberatan serta telah

ne
ng
diajukannya keberatan (ii) kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
dan oleh karena itu Pemohon Keberatan mohon kepada Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan untuk dapat menerima, memeriksa dan

do
gu membuat suatu putusan atas Keberatan ini.;
7. Bahwa sebelum Pemohon Keberatan menguraikan apa yang menjadi

In
A
dasar dalam mengajukan permohonan keberatan ini, terlebih dahulu
Pemohon Keberatan akan menguraikan hal-hal yang menjadi latar
ah

lik
belakang perkara ini;
II. Pendahuluan:
8. Tender Jack-Up Drilling Services for BD Nomor
am

ub
PT2140720/PT2140720R (selanjutnya disebut Tender Jack-Up Drilling
Service for BD”) bermula dari adanya kebutuhan Pemohon Keberatan
ep
untuk mendukung pengeboran dan penyelesaian operasi di Madura BD
k

Structure, yang berlokasi di lepas pantai Selat Madura KKS HCML


ah

sekitar 65 km (enam puluh lima kilo meter) sebelah timur dari Surabaya
R

si
dan 16 km (enam belas kilometer) Selatan Pulau Madura, Sawa Timur
di Selat Madura;

ne
ng

9. Rencana Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD sendiri telah


mendapat persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan

do
gu

Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (selanjutnya disebut SKK Migas)
pada tanggal 31 Oktober 2014, kemudian diumumkan secara terbuka
di Papan Pengumuman resmi Pemohon Keberatan, Media Massa dan
In
A

Situs Resmi SKK Migas. Di dalam Pengumuman tersebut Pemohon


Keberatan memberikan kesempatan kepada Penyedia Barang dan
ah

lik

Jasa manapun yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti Pra-


Kualifikasi Pelelangan Umum Pengadaan Jasa Jack-Up Drilling Rig
m

ub

Service for BD;


10. Adapun persyaratan dan metode yang digunakan dalam Tender Jack-
ka

Up Drilling Rig Service for BD, antara lain adalah sebagai berikut:
ep

(vide: Surat SKK Migas Nomor: SRT-1701/SKKDO000/2014/S7


ah

tanggal 31 Oktober 2014; Instruction To Bidders (“ITB”) Tender No:


R

PT2140 Jack-Up Drilling Service For BD; Form of Bid Documents-


es

Technical; Lampiran SC-12B);


M

ng

on

Hal. 38 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NO TATA CARA KETERANGAN

si
1 Metode Pelaksanaan Tender Pelelangan Umum
2 Metode Penyampaian Dokumen Sistem Dua Sampul

ne
ng
Penawaran
3 Evaluasi Administrasi dan Sistem Gugur

do
Teknis
gu 4 Target Capaian TKDN % 35%
Barang/Jasa

In
A
5 Batasan Komitmen Minimal 35%
TKDN%
ah

lik
6 Harga Perkiraan Sendiri/Owner USD 50,427,500.00
Estimate {HPS/OE) Awa I
7 Harga Perkiraan Sendiri/Owner Revisi I: USD 49,502,800.00
am

ub
Estimate (HPS/OE) Revisi Oka Revisi H: USD 34,625,000.00
ada)
ep
k

8 Jenis Kontrak Berdasarkan Harga Satuan


Cara Pembayaran
ah

R
9 Jangka Waktu Kontrak 12 (dua belas) bulan

si
10 Pedoman Pedoman Tata Kerja Nomor

ne
ng

007-Revisi-H/PTK/I/2011
Pedoman Tata Kerja Nomor
PTK-007/SKK00000/2015/50

do
gu

11 Prosedur Evaluasi Penetapan Peserta Tender


sebagai Pemenang Tender
In
A

didasarkan kepada Peserta


Tender yang memenuhi
ah

12 Teknis serta harga


lik

penawaran terendah yang


memenuhi PTK
m

ub

11. Tender Jack-Up Drilling Service for BD yang diadakan oleh Pemohon
Keberatan dilakukan dengan mengacu pada Pedoman Tata Kerja yang
ka

ep

berlaku, untuk Tender Jack-Up Drilling Service Nomor PT2140720


mengacu pada Pedoman Tata Kerja Nomor: 007-Revisi-II/PTK/I/2011,
ah

sedangkan Tender Jack-Up Drilling Service Nomor PT2140720R


R

diselenggarakan dengan mengacu pada Pedoman Tata Kerja Nomor:


es
M

PTK-007/SKK00000/2015/S0 (selanjutnya disebut PTK 007) dan dalam


ng

on

Hal. 39 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setiap tahapannya, Pemohon Keberatan selalu berkoordinasi dan

si
mendapat persetujuan dari SKK Migas;
12. Adapun persyaratan Administrasi dan Teknis yang dipersyaratkan di

ne
ng
dalam Dokumen Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD, antara
lain adalah sebagai berikut: (vide: Instruction To Bidders (“ITB )Tender.
No: P72140720 Jack-Up Drilling Service For BD; Minutes of Meeting

do
gu Pre Bid Meeting Bid PT2140720 tanggal 16 April 2015;
Administration Requirement (Mandatory):

In
A
1. ORiginal Company’statement letter of capability to achieve
minimum TKDN requirement (Exhibit SC 12C) has been filled in
ah

lik
and signed by authorizied person (Local Content Minimum….%);
2. ORiginal Company's statement letter of Guarantee the authenticity
and validity of tender documents and its supporting documents
am

ub
which has been signed by authorized person;
3. ORiginal Company's statement letter of understanding and
ep
compliance to HSE (Exhibit C) which has been signed by
k

authorized person;
ah

4. Draft contract which have been duly initial on every page;


R

si
Terjemahan bebas:
Syarat Administrasi (Wajib):

ne
ng

1. Asli Surat Pernyataan dari Perusahaan mengenai kemampuan


pemenuhan syarat minimal TKDN (Exhibit SC 12C) telah dipenuhi

do
gu

dan ditandatangani oleh orang yang berwenang (Kandungan Lokal


Minimal….%);
2. Asli Surat Pernyataan dari Perusahaan mengenai Garansi
In
A

keotentikan dan keabsahan dokumen tender dan dokumen


pendukungnya yang telah ditandatangani oleh orang yang
ah

lik

berwenang;
3. Asli Surat Pernyataan dari Perusahaan tentang pemahaman dan
m

ub

pemenuhan HSE (Exhibit C) telah ditandatangani oleh orang yang


berwenang;
ka

4. Draft Perjanjian yang telah diparaf pada tiap halaman;


ep

Technical Evaluation Criteria (Mandatory):


ah

1. Bidders shall submit and meet all equipment criteria stipulated in


R

Exhibit “Al” (Jack-Up Drilling Rig);


es

2. Bidders shall submit list of personnel and their CV for this project
M

ng

fulfilling the requrements as stipulated in Exhibit “A2.1”;


on

Hal. 40 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bidders shall submit Confirmation Letter of delivery equipment for 6

si
months from contract award (while performing modification required
for BD);

ne
ng
4. Bidders shall submit Valid MIGAS or International Well Control
Forum (IWCF) certificate of Offshore Installation Manager (OIM),
Tool Pusher, Driller, Derrick man and Roughneck;

do
gu 5. Bidders shall submit MoU Letter between Contractor and Rig owner
(if Contractor is not a Rig owner);

In
A
6. Bidders shall submit M0U Letter between Contractor and
Cementing Unit Company (for Rig that does not have integral
ah

lik
Cementing Unit);
7. Bidders shall submit ORiginal Company's Statement Letter for
provision of SILO certificate before performing the services;
am

ub
8. Bidders shall submit Statement letter of any scheduled requirement
of dry docking or mandatory inspection that may impact HCML
ep
drilling schedule;
k

9. Bidders shall have experience drilling HTHP, directional and sour


ah

gas wells;
R

si
10. Bidders shall submit statement letter that its offered Jack-Up shall
undergo a Moduspec inspection or equivalent 3rd party inspection

ne
ng

prior to LOA issued. Moduspec or equivalent inspection, if done


within prior 6 months will be acceptable;

do
gu

11. Bidders shall submit statement letter that they obey to shall modify
equipment as per COMPANY requirement (elaborate);
12. Bidder shall fulfill all prevailing government regulation regarding the
In
A

flagging;
Terjemahan bebas:
ah

lik

Kriteria Evaluasi Teknis (Wajib):


1. Peserta Tender wajib menyampaikan dan memenuhi semua kriteria
m

ub

peralatan yang diatur dalam Exhibit “Al” (Jack-Up Drilling Rig);


2. Peserta Tender wajib menyampaikan daftar personil dan CV-nya
ka

untuk memenuhi syarat proyek ini sebagaimana ditetapkan dalam


ep

Exhibit “A2.1”;
ah

3. Peserta Tender wajib menyampaikan Surat Konfirmasi pengiriman


R

peralatan untuk 6 bulan sejak pemberian perjanjian (saat


es

pelaksanaan modifikasi diperlukan BD);


M

ng

on

Hal. 41 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Peserta Tender wajib menyampaikan sertifikat MIGAS yang sah

si
atau sertifikat International Well Control Forum (IWCF) untuk
Offshore Installation Manager (OIM), Tool Pusher, Driller, Derrick

ne
ng
man and Roughneck;
5. Peserta Tender wajib menyampaikan Surat MoU antara Kontraktor
dan Pemilik Rig (jika Kontraktor bukan Pemilik Rig);

do
gu 6. Peserta Tender wajib menyampaikan Surat MoU antara Kontraktor
dan Perusahaan Unit Cementing (untuk Rig yang tidak memiliki Uit

In
A
Cementing yang integral);
7. Peserta Tender wajib menyampaikan Asli Surat Pernyataan
ah

lik
kepada Perusahaan untuk ketentuan sertifikasi SILO sebelum
pelaksanaan layanan;
8. Peserta Tender wajib menyampaikan Surat Pernyataan mengenai
am

ub
pemenuhan docking kering yang terjadwalkan atau inspeksi wajib
yang mungkin mengganggu jadwal pengeboran HCML;
ep
9. Peserta Tender wajib memiliki pengalaman pengeboran HTHP,
k

direksional dan sumur gas asam;


ah

10. Peserta Tender wajib menyampaikan surat pernyataan bahwa


R

si
Jack-Up yang ditawarkan akan menjalani pemeriksaan Moduspec
atau ekuivalen inspeksi pihak ketiga sebelum LOA diterbitkan/

ne
ng

Moduspec atau ekuivalen inspeksi, jika diselesaikan sebelum 6


bulan akan diterima;

do
gu

11. Peserta Tender wajib menyampaikan surat pernyataan bahwa para


penawar mematuhi kewajiban modifikasi peralatan sesuai dengan
permintaan dari perusahaan (elaborasi);
In
A

12. Peserta Tender wajib memenuhi semua peraturan perundang-


undangan yang berlaku mengenai bendera;
ah

lik

13. Berdasarkan hasil evaluasi administrasi & teknis yang dilakukan oleh
Pemohon Keberatan terhadap dokumen penawaran yang telah
m

ub

diserahkan oleh PT Apexindo Pratama Duta Tbk. dan PT COSL INDO,


Pemohon Keberatan selaku Panitia Tender Jack-Up Drilling Service
ka

For BD menyatakan bahwa kedua peserta tersebut telah lulus evaluasi


ep

administrasi dan teknis;


ah

14. Di dalam penawaran Komersial, para peserta Tender Jack-Up Drilling


R

Service For BD menyampaikan penawaran komersial sebagai berikut:


es

(vide: Minutes of Meeting For Bid Evaluation-Commercial (Two


M

ng

Envelopes System) Tender No: 2140720R tanggal 07 JO 2015; Form


on

Hal. 42 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Of Bid Document-Commercial; Lampiran SC-12B Formulir Penyataan

si
TKDN Jasa);
Ringkasan Evaluasi Penawaran Komersil

ne
ng
PESERTA TENDER HARGA PERSENTASE PERINGKAT
YANG LULUS EVLUASI PENAWARAN HARGA
TEKNIS (USD) PENAWARAN
DARI HARGA

do
gu PT Apexindo Pratama Duta 27,761,500.00
PERKIRAAN
SENDIRI
82% 2
PT COSL INDO 23,725,160.00 69% 1

In
A
Evaluasi Harga Penawaran Berdasarkan Prefensi Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN)
ah

lik
PESERTA HARGA TKDN EVALUASI PERINGKAT
TENDER YANG PENAWARAN HARGA
LULUS EVLUASI PENAWARAN
BERDASARKAN
am

ub
PREVENSI
TKDN (USD)
PT Apexindo 27,761,500.00 45.00% 24,891,666.02 2
Pratama Duta
ep
PT COSL INDO 23,725,160.00 35.01% 22,312,496.85 1
k

15. Setelah melakukan evaluasi atas Dokumen Penawaran komersial yang


ah

diajukan oleh para Peserta Tender Ulang Jack-Up Drilling Service


R

si
Nomor PT214070R, maka Pemohon Keberatan menyatakan bahwa PT
COSL INDO merupakan peserta dengan harga penawaran dan Harga

ne
ng

Evaluasi Penawaran (HEP) yang terendah, dan dengan demikian PT


COSL INDO dicalonkan sebagai Pemenang Tender. Pemohon

do
Keberatan kemudian menyampaikan hasil evaluasi penawaran
gu

tersebut kepada para Peserta Tender. (vide: Surat via Fax dari
Procurement Committee Nomor: HCML/FX-PROCOM-627/VII/15
In
A

tanggal 7 Juli 2015);


16. Atas pengumuman pemenang tender Jack-Up Drilling Service Nomor
ah

lik

PT2140720R, PT Apexindo Pratama Duta Tbk., menyampaikan


Sanggahan pada tanggal 8 Juli 2015: (vide: Surat via Fax PT Apexindo
Ref. Nomor: 0358/DIR-VII/2015 tanggal 8 Juli 2015);
m

ub

17. Bahwa atas Sanggahan yang disampaikan oleh PT Apexindo Pratama


ka

Duta Tbk., tersebut Pemohon Keberatan selaku Panitia Tender


ep

memberikan tanggapannya, yang intinya sebagai berikut: (vide: Surat


via Fax HCML, Reference: TENDER #: PT 2140720R “JACK-UP
ah

DRILLING RIG SERVICE FOR BD” tanggal 9 Juli 2015);


es

“Bahwa kami belum melakukan penunjukan pemenang tender. Sesuai


M

dengan PTK 007 Buku Kedua, Revisi 3, Bab XI artikel 14 dan .15,
ng

on

Hal. 43 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa penyampaian permintaan untuk persetujuan hasil pelaksanaan

si
tender kepada SKK Migas dari KKKS dapat diterima apabila telah
memenuhi kelengkapan dokumen yang telah ditentukan. Kelengkapan

ne
ng
dokumen yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada
sanggahan, sanggahan ulang dan sanggahan banding (apabila ada)
yang telah ditanggapi dan diyakini tidak benar”;

do
gu 18. Mengacu pada IPT, Pemohon Keberatan menggunakan metode
evaluasi harga dengan sistem evaluasi terendah, dimana sesuai

In
A
dengan PTK 007, Buku Kedua Revisi 3, Bab XI artikel 9.6.7.1, dikutip
sebagai berikut:
ah

lik
“Peserta Tender yang diusulkan sebagai calon pemenang Tender
adalah penawaran dengan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) terendah
dan harga penawaran sudah sama dengan atau lebih kecil dari
am

ub
HPS/OE atau HPS/OE revisi”;
Harga Evaluasi Penawaran (HEP) menentukan peringkat penawaran
ep
pendayagunaan produksi dalam negeri. Pernyataan TKDN untuk
k

pekerjaan pada tender ini bersifat komitmen yang harus dipenuhi pada
ah

saat pelaksanaan pekerjaan, yang belum dapat diverifikasi pada tahap


R

si
ini.Hal ini seusai dengan PTK 007 Buku kedua Revisi 3, Bab XI, artikel
9.6.3.2.;

ne
ng

Strategi penentuan harga penawaran merupakan kebijaksanaan


masing-masing Peserta Tender.Kami yakin bahwa Peserta Tender

do
gu

akan memberikan penawaran terbaiknya dalam situasi harga minyak


yang turun saat ini.”;
19. Kemudian atas Tanggapan Pemohon Keberatan yang disampaikan
In
A

pada tanggal 9 Juli 2015, PT Apexindo Pratama Duta Tbk.


mengirimkan Surat Nomor: 0362/DIR-V11/15 tanggal 10 Juli 2015,
ah

lik

yang pada intinya menyampaikan bahwa:


“We do not believe that you have fully addressed the concerns that we
m

ub

have raised in our last letter. It is in the best interest of HCML,


Apexindo and all bidders to ensure that the tender process not only
ka

reflects an adherence to the regulation set forth in, among others, PTK
ep

007, but also maintains a level playing field and fair market practices
ah

which results in a high-level of confidence in the ability of the winner to


R

a) deliver the project in line with Husky's safety and opertional


es

standards as well as b) fulfil the spirit of local content requirement.;


M

ng

Terjemahan bebas:
on

Hal. 44 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kami tidak percaya bahwa anda telah sepenuhnya memahami

si
kekhawatiran kami dimana telah kami sampaikan pada surat
sebelumnya. Hal ini demi kepentingan terbaik buat HCML, Apexindo

ne
ng
dan semua Peserta Tender untuk memastikan bahwa proses tender
tidak hanya mencerminkan kepatuhan pada peraturan yang ditetapkan
semata, antara lain PTK 007, tapi juga untuk menjaga praktek yang

do
gu terjadi di lapangan dan praktik pasar yang wajar yang menghasilkan
tingkat kepercayaan yang tinggi dalam kemampuan yang

In
A
menghasilkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam kemampuan
pemenang untuk a) memberikan proyek sesuai dengan standar
ah

lik
keselamatan dan operasional Husky serta b) memenuhi semangat
persyaratan kandungan lokal.”;
20. Bahwa berdasarkan PTK 007 klausul 14.3.6 dan 14.3.7, Surat tersebut
am

ub
tidak dapat dikategorikan sebagai surat Sanggahan Banding, dan
karenanya Pemohon Keberatan memberikan tanggapan sebagai
ep
berikut: (vide: Surat via Fax HCML, Reference: TENDER #:
k

PT2140720R “JACK-UP DRILLING RIG SERVICE FOR BD” tanggal


ah

14 Juli 2015);
R

si
“Fax Saudara dengan nomor tersebut di atas adalah merupakan
sanggahan banding. Mengacu pada Pedoman Tata Kerja Nomor PTK-

ne
ng

007/5KKO0000/2015/S0 (“PTK 007”) pada Bab XI mengenai


sanggahan banding, persyaratan pengajuan sanggahan banding

do
gu

adalah sebagai berikut:


Artikel 14.3.6 dikutip sebagai berikut:
“Sanggahan banding hanya dapat diajukan satu kali terhadap
In
A

tanggapan sanggahan pertama/ulang terhadap penetapan Pemenang


Tender dan sanggahan banding ditujukan kepada Pejabat Berwenang
ah

lik

ditembuskan kepada fungsi pengawasan internal KKKS dan fungsi


pengelolaan rantai suplai SKK Migas, dan diajukan selambat-
m

ub

lambatnya tiga hail kerja terhitung setelah tanggal pengiriman


tanggapan sanggahan pertama/ulang;
ka

Artikel 14.3.7 dikutip sebagai berikut:


ep

“Peserta Tender yang mengajukan sanggahan banding wajib


ah

menyerahkan jaminan sanggahan banding berupa cek tunai atau cek


R

perjalanan (traveler's cheque)”.


es

Surat sanggahan banding yang Saudara kirimkan tidak memenuhi


M

ng

persyaratan sebagaimana tersebut di atas. Untuk dapat menanggapi


on

Hal. 45 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sanggahan banding Saudara, harap ketentuan dalam PTK 007

si
tersebut di atas dipenuhi dan diserahkan paling lambat tanggal 14 Juli
2015 pukul 15.00 WIB. Apabila persyaratan di atas tidak dipenuhi,

ne
ng
maka kami tidak dapat menanggapi sanggahan banding Saudara.
Dengan demikian jawaban kami hingga saat ini masih mengacu pada
tanggapan kami terhadap sanggahan sebelumnya;

do
gu 21. Dikarenakan sampai dengan Batas waktu yang ditentukan sudah tidak
ada lagi Sanggahan dari PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Maka pada

In
A
tanggal 6 Agustus 2015 Pemohon Keberatan menyampaikan Usulan
Hasil Pelaksanaan Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD kepada
ah

lik
SKK Migas untuk dilakukan evaluasi;
22. Setelah melakukan evaluasi atas Usulan Hasil Pelaksanaan Tender
Jack-Up Drilling Rig Service for BD yang disampaikan oleh Pemohon
am

ub
Keberatan, pada tanggal 14 September 2015 SKK Migas
menyampaikan Surat Persetujuan Hasil Pelaksanaan Tender Jack-Up
ep
Drilling Rig Service for BD Nomor PT2140720R melalui Surat SKK
k

Migas Nomor: RHS-08545K100000/201557 yang pada intinya


ah

menyetujui PT COSL INDO sebagai Pemenang Tender Jack-Up


R

si
Drilling Rig Service for BD Nomor PT2140720R;
III. Dasar Keberatan Formil Pemohon Keberatan (Husky-CNOOC Madura

ne
ng

Limited) Atas Putusan KPPU Nomor 03/KPPU-L/2016 tertanggal 14


November 2016;

do
gu

23. Majelis Komisi, dalam pertimbangan putusannya, telah melakukan


tindakan yang bertentangan dengan Pasal 5 ayat (3) poin (c) dan (f)
juncto Pasal 8 ayat (2) poin (g) Peraturan Komisi Pengawas
In
A

Persaingan Usaha Nomor 1 tahun 2010 tentang Tata Cara


Penanganan Perkara (selanjutnya disebut Perkom Nomor 1/2010)
ah

lik

karena:
a. Tidak Mempertimbangkan dan Memutus Sebagian Dugaan
m

ub

Pelanggaran Yang Didugakan Di Dalam LDP;


b. Menimbang Namun Dengan Alasan Baru Yang Tidak Diajukan
ka

Sebelumnya Dalam Proses Pemeriksaan Untuk Sebagian Dugaan


ep

Pelanggaran;
ah

c. Menimbang Dugaan Pelanggaran Yang Tidak Pernah Ada


R

Sebelumnya Dalam Pemeriksaan;


es
M

ng

on

Hal. 46 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Majelis Komisi melakukan tindakan yang bertentangan dengan Pasal 5

si
ayat (3) poin (c) Perkom Nomor 1/2010, alasannya adalah sebagai
berikut:

ne
ng
Dalam pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI tersebut, sebagaimana
tertuang dalam halaman 208 (dua ratus delapan) s.d. 239 (dua ratus
tiga puluh Sembilan), Majelis Komisi tidak membahas sama sekali

do
gu dugaan pelanggaran yang tertuang dalam LDP yang diajukan dalam
pemeriksaan seperti:

In
A
a. Dugaan Pelanggaran Penyatuan Paket Pekerjaan Drilling dengan
Cementing;
ah

lik
b. Dugaan Pelanggaran adanya syarat Terminasi Pekerjaan;
c. Dugaan Pelanggaran Penilaian dengan sistem gugur;
d. Dugaan Pelanggaran terhadap Syarat Tingkat Kandungan Dalam
am

ub
Negeri (TKDN);
e. Dugaan Pelanggaran terkait Penawaran Harga PT COSL INDO;
ep
Bahwa tidak dibahasnya dugaan pelanggaran tersebut dalam Putusan
k

KPPU-RI adalah pelanggaran nyata terhadap Pasal 5 ayat (3) poin (c )


ah

Perkom Nomor 1/2010, karena ketentuan tersebut dengan jelas


R

si
menyatakan:
“Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Majelis

ne
ng

Komisi mempunyai wewenang:


(c) meneliti dan/atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti dalam

do
gu

Laporan Dugaan Pelanggaran”;


Bahwa terhadap dugaan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas,
Pemohon Keberatan selaku Terlapor I dalam pemeriksaan perkara
In
A

aquo sudah mengajukan beberapa dokumen dan saksi untuk


membantah tuduhan dugaan pelanggaran tersebut, namun tidak ada
ah

lik

satu dokumen-pun dan/atau tidak ada satu saksi pun yang dinilai atau
dipertimbangan oleh Majelis Komisi, terbukti dalam pertimbangan
m

ub

Putusan KPPU-RI tersebut, mulai dari halaman 208 (dua ratus


delapan) s.d. 239 (dua ratus tiga puluh sembilan) sama sekali tidak
ka

membahas hal tersebut, membuktikan Majelis Komisi tidak


ep

menjalankan kewenangannya tersebut;


ah

25. Majelis Komisi melakukan tindakan yang bertentangan dengan Pasal 5


R

ayat (3) huruf (f) juncto Pasal 8 ayat (2) huruf (g) Perkom Nomor
es

1/2010, alasannya adalah sebagai berikut:


M

ng

on

Hal. 47 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam petimbangan hukum Putusan KPPU-RI tersebut, sebagaimana

si
tertuang dalam halaman 208 (dua ratus delapan) s.d. 239 (dua ratus
tiga puluh Sembilan), Majelis Komisi melakukan pembahasan atas

ne
ng
dugaan pelanggaran yang diajukan dalam LDP, namun tidak dengan
alasan sebagaimana yang tercantum dalam LDP;
Dugaan pelanggaran yang kami maksudkan adalah sebagai berikut:

do
gu a. Dugaan Pelanggaran terkait Personil Inti;
b. Dugaan Pelanggaran terkait Penilaian Rig (alat yang digunakan

In
A
untuk member sumur minyak dan gas);
Bahwa yang kami maksudkan dugaan pelanggaran tersebut dibahas
ah

lik
namun tidak dengan alasan sebagaimana yang terantum dalam LDP
adalah sebagai berikut:
Dalam hal Dugaan Pelanggaran terkait Personil Inti, LDP menyatakan
am

ub
dugaan tersebut terjadi karena syarat personil PT COSL INDO tidak
sesuai dengan syarat dokumen tender sebagaimana dimaksud dalam
ep
dokumen EXHIBIT “A.2”, oleh Pemohon Keberatan alasan dugaan
k

tersebut dijawab dengan membuktikan bahwa syarat personil dalam


ah

dokumen tender bukan dalam EXHIBIT “A.2” tetapi dalam EXHIBIT


R

si
“A.2.1” yang berbeda dengan dokumen EXHIBIT “A.2”;
Bahwa setelah dugaan terkait Personil Inti tersebut terjawabkan dalam

ne
ng

proses pemeriksaan, Majelis Komisi masih membahas hal tersebut


dalam pertimbangan putusannya namun dengan alasan yang baru

do
gu

yaitu terkait mengenai pemenuhan syarat Personil akan direkrut


setelah ditetapkan sebagai pemenang Tender, yang hanya
disampaikan dalam putusan sehingga tidak ada kesempatan bagi
In
A

Pemohon Keberatan untuk menjawab alasan baru tersebut;


Sama halnya dengan dugaan pelanggaran terkait Penilaian Rig,
ah

lik

dimana awalnya (dalam LDP dan pemeriksaan) alasan yang diajukan


terkait Rig ini adalah kondisi Rig yang diajukan PT COSL INDO tidak
m

ub

benar-benar dalam siap pakai karena dalam kondisi Stacked Rig di


Singapore. Oleh Pemohon Keberatan, alasan tersebut dibantah
ka

dengan menyatakan bahwa Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD


ep

tidak mensyaratkan agar Rig yang akan ditawarkan dalam proses


ah

tender adalah Rig yang sedang running atau yang lagi Stacked, hal itu
R

dilakukan karena untuk membuka persaingan yang luas bagi pemilik


es

Rig baik yang sedang digunakan (running) maupun sedang tidak


M

ng

digunakan (stacked). Selanjutnya dijelaskan juga oleh Pemohon


on

Hal. 48 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keberatan bahwa semua Peserta Tender telah mengajukan Rig sesuai

si
dengan syarat sebagaimana disepakati dalam pre bid meeting tanggal
16 April 2015. Sehingga dengan demikian tidak ada alasan menjadikan

ne
ng
Rig sebagai salah satu alasan adanya pelanggaran;
Bahwa layaknya dugaan pelanggaran personil inti sebagaimana
dibahas diatas, setelah dugaan terkait Rig tersebut terjawabkan dalam

do
gu proses pemeriksaan, Majelis Komisi masih membahas hal tersebut
dalam pertimbangan putusannya namun dengan alasan yang baru

In
A
yang hanya disampaikan dalam putusan sehingga tidak ada
kesempatan bagi Pemohon Keberatan untuk menjawab alasan baru
ah

lik
tersebut, alasan baru tersebut adalah dikatakan: “Persetujuan
(approval) atas Rig yang ditawarkan PT COSL INDO baru dilakukan
pada tanggal 6 Apil 2015 padahal pada tanggal 2 April 2015 telah
am

ub
dilakukan pembukaan dokumen komersial” (Vide: Putusan KPPU-RI
halaman 224 (dua ratus dua puluh empat) poin 4.4.1.1.);
ep
Bahwa selain hal-hal tersebut diatas, tindakan KPPU-RI yang
k

bertentangan dengan Pasal 5 ayat (3) huruf (f) juncto Pasal 8 ayat (2)
ah

huruf (g) Perkom Nomor 1/2010, adalah juga karena KPPU-RI


R

si
menimbang dugaan pelanggaran yang tidak pernah ada sebelumnya
dalam LDP dan/atau pemeriksaan;

ne
ng

Dugaan pelanggaran yang kami maksudkan adalah sebagai berikut:


a. Dugaan pelanggaran terkait keikutsertaan PT Ensco Sarida

do
gu

Offshore yang menurut Majelis Komisi hanya formalitas saja;


b. Dugaan pelanggaran terkait persyaratan drill pipe yang menurut
majelis syarat Drill Pipe tersebut tidak lazim yang mengarah
In
A

kepada kepentingan PT COSL INDO;


c. Dugaan pelanggaran post biding (pengubahan, penambahan,
ah

lik

penggantian, dan/atau pengurangan dokumen penilaian kualifikasi,


dokumen tender dan/atau dokumen penawaran setelah batas akhir
m

ub

waktu penyampaian dokumen ditutup...);


Bahwa ketiga dugaan pelanggaran tersebut, tidak pernah dibahas
ka

sama sekali dalam LDP dan/atau pemeriksaan, baru muncul dalam


ep

Kesimpulan yang diajukan Investigator untuk kemudian dituangkan


ah

dalam pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI;


R

Bahwa hal tersebut sangat merugikan kepentingan hukum Pemohon


es

Keberatan dalam upaya pembelaan hukumnya, karena dugaan


M

ng

pelanggaran yang baru dimunculkan dalam kesimpulan investigator


on

Hal. 49 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak akan pernah bisa ditanggapi oleh terlapor manapun, Karena

si
pengajuan Kesimpulan Investigator adalah bersamaan dengan
kesimpulan yang diajukan Terlapor dan setelah itu tidak ada lagi jawab

ne
ng
jinawab antara Terlapor dengan Investigator, kemudian tanpa memberi
kesempatan kepada Pemohon Keberatan mengajukan jawaban atas
dugaan baru tersebut, KPPU-RI langsung membahas dugaan baru

do
gu tersebut dalam Putusannya;
Hal tersebut jelas bertentangan dengan Pasal 5 ayat (3) huruf (f) juncto

In
A
Pasal 8 ayat (2) huruf (g) Perkom Nomor 1/2010, yang menyebutkan:
Pasal 5 ayat (3) huruf (f):
ah

lik
“Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Majelis
Komisi mempunyai wewenang:
(f) memberikan kesempatan kepada terlapor untuk menyampaikan
am

ub
pembelaan terkait dugaan pelanggaran;
Pasal 8 ayat (2) huruf (g):
ep
“Dalam pemeriksaan terlapor berhak:
k

(g) menyampaikan tanggapan atau pembelaan atas tuduhan dugaan


ah

pelanggaran”;
R

si
Bahwa apa yang dibahas diatas menunjukkan secara formil ada yang
salah dalam Putusan KPPU-RI, dimana secara nyata Majelis Komisi

ne
ng

tidak memberikan kesempatan kepada Terlapor untuk menjawab


segala tuduhan yang diajukan, sebaliknya untuk tuduhan yang sudah

do
gu

dapat dijawab dengan baik dan benar, nyata-nyata diabaikan oleh


Majelis Komisi, hal ini menunjukkan semangat mencari dan
menemukan kesalahan Pemohon Keberatan oleh Majelis Komisi jauh
In
A

lebih besar dari pada mencari dan menemukan kebenaran;


Oleh karena itu, patut kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik

Selatan membatalkan putusan yang demikian;


IV. Dasar Keberatan Materiil Pemohon Keberatan (Husky-CNOOC Madura
m

ub

Limited) atas Putusan KPPU Nomor 03/KPPU-L/2016 tertanggal 14


November 2016:
ka

26. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam bagian keberatan formil di


ep

atas, KPPU-RI dalam pertimbangan hukum putusannya, ternyata tidak


ah

membahas atau menimbang mengenai dugaan-dugaan pelanggaran


R

sebagaimana tertuang dalam Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP),


es

padahal LDP itu sendiri adalah hasil penetapan Rapat Komisi KPPU-RI
M

ng

dan menjadi dasar KPPU-RI melakukan pemeriksaan pendahuluan


on

Hal. 50 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan yang berakhir pada

si
Putusan KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November
2016;

ne
ng
27. Dengan kata lain Putusan KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal
14 November 2016 yang didalam-nya tidak ada pembahasan dan/atau
pertimbangan mengenai beberapa dugaan pelanggaran sebagaimana

do
gu tertuang dalam LDP, menunjukkan:
1. Majelis Komisi KPPU-RI tidak konsisten dengan produknya sendiri;

In
A
2. Majelis Komisi menyadari sepenuhnya dugaan pelanggaran
sebagaimana tercantum dalam LDP telah mampu dibantah secara
ah

lik
meyakinkan oleh Pemohon Keberatan sehingga dugaan
pelanggaran yang mereka tuangkan dalam LDP adalah sebuah
kekeliruan. Karena sesungguhnya hal tersebut tidak memenuhi
am

ub
rumusan unsur Persekongkolan sebagaimana dimaksud Pasal 22
Undang Undang Nomor 5 tahun 1999;
ep
3. Majelis Komisi melakukan pelanggaran terhadap Pasal 5 ayat (3)
k

poin (c ) dan (f) juncto Pasal 8 ayat (2) poin (g) Perkom Nomor
ah

1/2010;
R

si
28. Bahwa selanjutnya Majelis Komisi memunculkan beberapa dugaan
pelanggaran lain yang hampir berbeda dari LDP, didalam

ne
ng

Pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016


tanggal 14 November 2016, akibatnya Pemohon Keberatan tidak

do
gu

memiliki kesempatan layaknya pihak tertuduh untuk memberi


tanggapan atau setidaknya memberikan jawaban dan/atau
memberikan penjelasan kepada KPPU-RI terkait dengan sebagian
In
A

besar dugaan pelanggaran baru yang dimunculkan KPPU-RI tersebut;


Tentunya hal ini tidak mencerminkan semangat meningkatkan kualitas
ah

lik

dan transparansi dalam melaksanakan penanganan perkara


sebagaimana disebutkan dalam bagian pertimbangan Peraturan
m

ub

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2010 tentang


Tata Cara Penanganan Perkara;
ka

Oleh karena itu, dalam rangka untuk memberikan gambaran yang lengkap
ep

terhadap proses pemeriksaan yang telah dilakukan KPPU-RI terhadap


ah

Pemohon Keberatan, ijinkanlah kami di bagian awal Nota Keberatan ini


R

mengajukan bantahan tambahan terhadap dugaan pelanggaran yang


es

dicantumkan dalam LDP namun tidak dibahas oleh Majelis Komisi KPPU-RI
M

ng

dalam pertimbangan hukum putusannya, sebagai berikut:


on

Hal. 51 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Pemohon Keberatan Dianggap Menciptakan Hambatan Yang Sifatnya

si
Membatasi Peserta Tender Dengan Melakukan:
1) Penyatuan paket pekerjaan drilling dengan cementing;

ne
ng
2) Penetapan persyaratan terminasi pekerjaan;
(Vide: Putusan KPPU-RI, halaman 6 s.d. halaman 8)
Tanggapan Pemohon Keberatan:

do
gu 1.1 Tentang Penyatuan Paket Pekerjaan Drilling Dengan Cementing:
Pemohon Keberatan tidak pernah melakukan perbuatan yang sifatnya

In
A
menciptakan hambatan dalam rangka untuk membatasi Peserta
Tender sebagaimana disebutkan KPPU dalam putusannya;
ah

lik
1.2 Bahwa kebijakan penyatuan paket pekerjaan drilling dan cementing
bukanlah kebijakan yang ditujukan untuk membatasi Peserta Tender.
Maksud penyatuan paket pekerjaan drilling dan cementing adalah agar
am

ub
kegiatan drilling dengan cementing dapat berjalan beriringan dan saling
mendukung pada saat yang bersamaan, selain itu pertimbangan teknis
ep
penyatuan paket pekerjaan drilling service dengan cementing unit
k

didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:


ah

- Efisiensi Biaya (mobilisasi-demobilisasi, instalasi, testing-


R

si
commissioning, uninstall time, daily rate); dan
- Operasional (koordinasi dan supervisi lebih mudah);

ne
ng

Dan hal tersebut telah Pemohon Keberatan konsultasikan dengan SKK


Migas. (vide: Bukti TI-11 dan Keterangan Saksi Sdr. Bobby Harsawan);

do
gu

1.3 Bahwa berdasarkan Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai


Kontraktor Kontrak Kerja Sama Buku Kedua tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa SKK Migas (PTK 007) Bab I,
In
A

Klausul 5.42: Penyemenan Sumur (well cementing) adalah jasa yang


berhubungan langsung dengan kegiatan pengeboran (drilling) dan
ah

lik

dikategorikan sebagai Pendukung Pengeboran; (vide: Bukti TI-19);


1.4 Bahwa Sdr. Dr-Ing Bonar TH. Marbun selaku Ahli Teknik Perminyakan
m

ub

dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam pemeriksaan ahli di


persidangan sudah menjelaskan bahwa:
ka

- Jack-Up Drilling Rig Services dengan cementing unit mempunyai


ep

hubungan yang sangat erat karena di Standar Operating Procedure


ah

(SOP) semua perusahaan perminyakan di dunia atau dalam semua


R

teknik perminyakan hukumnya adalah wajib bahwa setelah


es

pemasangan casing pada saat pengeboran (drilling) harus segera


M

ng

dilakukan cementing (penyemenan).


on

Hal. 52 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penyatuan paket pekerjaan Jack-Up Drilling Rig Services dengan

si
cementing unit adalah hal yang sangat lazim dalam dunia
perminyakan lokal maupun Internasional dan dikenal dengan istilah

ne
ng
Integrated Project Management (IPM) dan banyak sekali
perusahaan lokal ataupun Internasional yang saat ini bisa
menyediakan dua jenis pekerjaan ini secara bersamaan, sebagai

do
gu contoh Transocean, Maersk dan Halliburton;
- Penyatuan beberapa paket pekerjaan dalam satu pengadaan

In
A
dalam dunia perminyakan dikenal dengan istilah Integrated Project
Management (IPM) dimana semua kegiatan sehubungan dengan
ah

lik
pengeboran dari A sampai Z dikerjakan oleh satu perusahaan
sehingga semakin simple beban pekerjaannya, semakin sedikit
waktu pengerjaannya, semakin ekonomis dan akan lebih
am

ub
menguntungkan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (selanjutnya
disebut “KKKS”) dan Negara mengingat industri Migas
ep
menggunakan sistem cost recovery bahwa semua ongkos, semua
k

biaya yang digunakan untuk mengangkat minyak atau gas dari


ah

bawah tanah sampai permukaan daratan akan diganti oleh Negara;


R

si
1.5 Bahwa Sdr. Pandji A. Ariaz selaku Ahli PTK 007 dari SKK Migas,
dalam pemeriksaan ahli di persidangan sudah menjelaskan bahwa:

ne
ng

- Penyatuan atau pemisahaan paket pekerjaan di dalam tender itu


Iebih kepada strategi pelaksanaan tendernya dan tergantung pada

do
gu

pertimbangan KKKS masing-masing. OIeh karena itu, di dalam


PTK 007 keduanya diatur, apakah mau digabung atau dipisahkan,
kedua-duanya diperbolehkan;
In
A

1.6 Bahwa penyatuan paket pekerjaan drilling services dengan cementing


unit tidak akan membatasi persaingan antar calon Peserta Tender
ah

lik

karena calon Peserta Tender diperbolehkan untuk membentuk


konsorsium sehingga tidak mungkin ada calon Peserta Tender yang
m

ub

tereliminasi secara tidak adil akibat ada penyatuan paket tersebut;


1.7 Bahwa di dalam Pedoman Tata Kerja Nomor PTK-
ka

007/SKKO0000/2015/SO tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai


ep

Kontraktor Kontrak Kerjasama (PTK 007) tidak ada satupun klausul


ah

yang melarang untuk menyatukan paket pekerjaan drilling service


R

dengan cementing unit, artinya KKKS diberikan kebebasan untuk


es

menyatukan maupun memisahkan paket pekerjaan drilling service


M

ng

on

Hal. 53 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan cementing unit sesuai kebutuhan dan menurut penilaian

si
masing-masing KKKS;
Bahwa berdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas, terbukti

ne
ng
penyatuan paket pekerjaan drilling service dengan cementing bukanlah
suatu hambatan yang diciptakan oleh Pemohon Keberatan, sehingga
seluruh dugaan investigator KPPU yang menyatakan bahwa Pemohon

do
gu Keberatan menciptakan hambatan dengan penyatuan paket pekerjaan
drilling service dengan cementing, sepatutnya dinyatakan tidak terbukti;

In
A
2.1 Tentang Penetapan Persyaratan Terminasi Pekerjaan:
Bahwa dalam bagian Laporan Dugaan Pelanggaran (selanjutnya
ah

lik
disebut LDP) sebagaimana diuraikan dalam Putusan KPPU-RI Nomor
03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman 8 (delapan) poin
(b), pada pokoknya menerangkan bahwa dalam dokumen tender,
am

ub
Pemohon Keberatan melampirkan dokumen draft kontrak yang harus
disepakati oleh Peserta Tender yang dinyatakan sebagai pemenang.
ep
Pada bagian 23.2 draft kontrak, Pemohon Keberatan diberikan hak
k

untuk dapat memutuskan kontrak secara sepihak dalam jangka waktu


ah

3 (tiga) hari setelah pemberitahuan. Menurut KPPU-RI hal ini


R

si
membuktikan adanya posisi superior Pemohon Keberatan dalam
hubungan kontrak dengan peserta yang ditetapkan sebagai pemenang

ne
ng

tender dan jelas menyulitkan eksistensi penyedia jasa dalam kontrak


tersebut;

do
gu

2.2 Bahwa klausula pengakhiran kontrak (termination Right) tersebut sama


sekali tidak membuktikan adanya posisi superior Pemohon Keberatan
dalam hubungan kontrak dengan peserta yang ditetapkan sebagai
In
A

pemenang tender maupun untuk menyulitkan eksistensi penyedia jasa


dalam kontrak tersebut, melainkan ditujukan untuk mencegah kerugian
ah

lik

yang Iebih besar dan berlarut-larut atas terjadinya keadaan-keadaan


kritis dan berdampak besar sebagaimana dimaksud dalam klausula
m

ub

23.2.2., 23.2.3., 23.2.4., draft kontrak (vide: Bukti TI-12);


2.3 Bahwa hak Pemohon Keberatan untuk dapat memutuskan kontrak
ka

secara sepihak dalam jangka waktu 3 (tiga) hari tersebut merupakan


ep

hak pengakhiran lainnya yang hanya akan berlaku:


ah

- Jika periode keadaan kahar berlangsung untuk Iebih dari 30 (tiga


R

puluh) hari;
es

- Jika terjadi kerugian penuh secara nyata atau konstruktif terhadap


M

ng

unit pengeboran atau unit Pengeboran diambil alih atau disita; atau
on

Hal. 54 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Jika terdapat kerusakan besar, kegagalan besar atau kerugian

si
yang signifikan pada suatu bagian dari unit pengeboran pada lokasi
pekerjaan, atau suatu material yang digunakan sehubungan

ne
ng
dengan unit pengeboran, yang merupakan material yang penting
bagi operasi perusahaan pada lokasi pekerjaan;
Bahwa pengakhiran setiap saat dengan pemberitahuan tertulis 3 (tiga)

do
gu hari sebelumnya kepada kontraktor atas terjadinya keadaan-keadaan
tersebut di atas sama sekali tidak melanggar ketentuan di dalam PTK

In
A
007 dan hal tersebut adalah sangat wajar mengingat keadaan-keadaan
tersebut bersifat kritis dan berdampak besar bagi aktivitas pengeboran
ah

lik
yang dilakukan, karena pada dasarnya Jack-Up Drilling Service adalah
“jiwa” dari aktivitas pengeboran itu sendiri dan merupakan bagian
terpenting dari suatu pengeboran, sehingga jika Jack-Up Drilling Rig
am

ub
Service mengalami keadaan-keadaan kritis tersebut maka keseluruhan
aktivitas pengeboran akan terganggu bahkan terhenti; (vide:
ep
Keterangan Sdr. Dr-Ing Sonar TH. Marbun);
k

2.4 Bahwa Sdr. Dr-Ing Bonar TH. Marbun selaku Ahli Teknik Perminyakan
ah

dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam pemeriksaan ahli di


R

si
persidangan sudah menjelaskan bahwa:
- Jack-Up Drilling Service adalah jiwa dari aktivitas pengeboran itu

ne
ng

sendiri dan merupakan bagian terpenting dari suatu pengeboran,


sehingga jika Jack-Up Drilling Rig Service mengalami keadaan-

do
gu

keadaan kritis tersebut maka keseluruhan aktivitas pengeboran


akan terganggu bahkan terhenti;
2.5 Bahwa Sdr. Pandji A. Ariaz selaku Ahli PTK 007 dari SKK Migas,
In
A

dalam pemeriksaan ahli di persidangan sudah menjelaskan bahwa:


- PTK 007 tidak menentukan secara spesifik mengenai batasan
ah

lik

jangka waktu terminasi. PTK 007 hanya mensyaratkan agar


kontrak harus memuat kondisi apa yang dapat menyebabkan
m

ub

terminasi dini, jadi penilaian maupun batasan jangka waktu


terminasinya diserahkan kepada pertimbangan KKKS;
ka

2.6 Bahwa Sdr. Dino Andrian selaku Saksi dari Kasubdin Pengadaan SKK
ep

Migas dan Sdr. Dr-Ing Bonar TH. Marbun selaku Ahli Teknik
ah

Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), di dalam


R

persidangan menjelaskan:
es

- Harga sewa Rig per hari (daily rate) pada saat itu berada dikisaran
M

ng

USD100,000 (seratus ribu dollar), sehingga semakin lama


on

Hal. 55 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terganggu atau terhentinya aktivitas pengeboran maka akan

si
semakin besar kerugian yang harus ditanggung oleh KKKS, yang
pada akhirnya akan dibebankan kepada Negara sebagai kerugian

ne
ng
Negara berdasarkan prinsip cost recovery;
Bahwa dengan demikian, penetapan persyaratan terminasi pekerjaan
terbukti bukan suatu hambatan dalam tender perkara a quo, sebaliknya

do
gu penetapan tersebut adalah hal yang lazim terjadi yang dilakukan untuk
kepentingan mitigasi resiko kerugian apabila terjadi hal-hal yang

In
A
dipersyaratkan dalam perjanjian, artinya penerapan terminasi
pekerjaan itu ada syarat tangguhnya yang disepakati dalam perjanjian,
ah

lik
oleh karena itu keliru jika KPPU-RI melihat hal tersebut adalah
pelanggaran;
sehingga dengan demikian, dugaan investigator KPPU yang
am

ub
menyatakan bahwa Pemohon Keberatan menciptakan hambatan
dengan melalui penetapan persyaratan terminasi pekerjaan,
ep
sepatutnya dinyatakan keliru dan tidak terbukti;
k

B. Pemohon Keberatan Dianggap KPPU-RI Mengistimewakan PT COSL INDO


ah

Melalui Metode Evaluasi Sistem Penilaian Dengan Sistem Gugur,


R

si
Penetapan Tingkat Kandungan Dalam Dalam Negeri (TKDN), Penawaran
Harga PT COSL INDO, Personil Inti Dan Penilaian Rig;

ne
ng

Tanggapan Pemohon Keberatan:


1.1 Tentang Sistem Penilaian Dengan Sistem Gugur;

do
gu

Bahwa dalam bagian LDP sebagaimana diuraikan dalam Putusan


KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman
9 (sembilan) poin (a), pada pokoknya menerangkan bahwa metode
In
A

evaluasi atau penilaian berdasarkan sistem gugur yang digunakan oleh


Pemohon Keberatan sangat menguntungkan PT COSL INDO karena
ah

lik

dengan sistem penilaian ini, tingkat kelayakan aspek teknis tidak dapat
diperbandingkan secara kompetitif;
m

ub

1.2 Bahwa penggunaan sistem gugur sebagai metode evaluasi


administrasi dan teknis sesuai dengan rencana pengadaan
ka

(procurement plan) Tender Jack-Up Drilling Rig Services For BD yang


ep

telah disetujui oleh SKK Migas selaku regulator (vide: Bukti T1-1, 11-2,
ah

TI-3);
R

1.3 Bahwa Sdr. Dino Andrian selaku Saksi dari Kasubdin Pengadaan SKK
es

Migas dalam pemeriksaan saksi di persidangan sudah menjelaskan


M

ng

bahwa:
on

Hal. 56 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- SKK Migas menyetujui penggunaan Sistem Gugur sebagai metode

si
evaluasi administrasi dan teknis dalam Tender Jack-Up Drilling Rig
Service for BD Nomor: PT2140720/P72140720R karena sifatnya

ne
ng
yang terukur, dan metode sistem gugur lebih pas daripada sistem
pembobotan kualitatif (scoring/merits);
1.4 Bahwa Sdr. Pandji A. Ariaz selaku Ahli PTK 007 dari SKK Migas,

do
gu dalam pemeriksaan ahli di persidangan sudah menjelaskan bahwa:
- PTK 007 tidak mengatur secara rinci mengenai sistem penilaian

In
A
maupun teknis penilaian suatu pengadaan, karena KKKS dianggap
lebih tahu hal-hal apa saja yang perlu dinilai untuk mencapai suatu
ah

lik
hasil dimana dapat dipastikan bahwa apa yang ditawarkan sesuai
dengan standar yang diharapkan.
- Metode yang umum digunakan adalah metode passed and fail
am

ub
(sistem gugur), karena itu lebih jelas garis hitam putihnya untuk
menilainya, dibandingkan dengan sistem skoring yang lebih
ep
mengedepankan unsur subyektifitas;
k

2.1. Tentang Penetapan Tingkat Kandungan Dalam Dalam Negeri (TKDN):


ah

Bahwa dalam bagian LDP sebagaimana diuraikan dalam Putusan


R

si
KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman
9 (sembilan) s.d. halaman 12 (dua belas) poin (b), pada pokoknya

ne
ng

menerangkan bahwa PT COSL INDO diuntungkan dengan ketentuan


persyaratan TKDN dalam tender, karena Pemohon Keberatan

do
gu

menetapkan persyaratan terkait TKDN hanya sebatas komitmen


semata yaitu surat pernyataan dengan rincian umum. Ditambah lagi
dengan tidak pernahnya dilakukan klarifikasi secara mendetail dan
In
A

substansial terkait dengan batas minimum TKDN yang ditawarkan PT


COSL INDO sebesar 35,01% oleh Pemohon Keberatan;
ah

lik

2.2. Bahwa penetapan batasan TKDN sebesar minimal 35% oleh Pemohon
Keberatan adalah sesuai dengan rencana pengadaan (procurement
m

ub

plan) Tender Jack-Up Drilling Rig Services For BD yang telah disetujui
oleh SKK Migas selaku regulator (vide: Bukti T1-1, 11-2, TI-3);
ka

2.3. Bahwa di dalam PTK 007 Bab X Klausul 5.2.2.1. diatur secara jelas
ep

persyaratan batasan minimal TKDN yang harus dipenuhi oleh penyedia


ah

barang/jasa dalam pengadaan jasa adalah sebesar 35%, dengan


R

demikian Peserta Tender yang menawarkan TKDN minimal 35%


es

adalah telah memenuhi syarat (vide: Bukti 11-5, TI-19);


M

ng

on

Hal. 57 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. Bahwa dalam PTK 007 Bab VII Klausul 4.3.1. telah diatur secara jelas

si
pernyataan TKDN pada dokumen penawaran teknis adalah berupa
surat pernyataan kesanggupan memenuhi batas minimal TKDN yang

ne
ng
dipersyaratkan dengan menggunakan format dokumen SC-12C, dan
bukan dengan cara yang lain. Hal ini dikuatkan dengan keterangan Ahli
Sdr. Pandji A. Ariaz selaku ahli PTK 007 SKK Migas;

do
gu 2.5. Bahwa di dalam PTK 007 Bab XI Klausul 9.6.3.2. tegas dinyatakan,
pada tender Jasa, pernyataan TKDN bersifat komitmen yang harus

In
A
dipenuhi pada tahap pelaksanaan pekerjaan, bukan merupakan materi
yang dapat disanggah/diverifikasi serta tidak ada perintah maupun
ah

lik
kewajiban bagi Pemohon Keberatan selaku panitia tender untuk
melakukan klarifikasi secara mendetail dan substansial terkait batas
minimum TKDN yang ditawarkan oleh Peserta Tender, karena hal
am

ub
tersebut berupa komitmen kesanggupan yang harus dipenuhi oleh
Peserta Tender dan pencapaiannya akan terlihat secara keseluruhan
ep
pada akhir masa kontrak. Hal ini juga telah dikuatkan oleh Saksi SKK
k

Migas Sdr. Dino Andrian;


ah

2.6. Bahwa berdasarkan hasil Self Assessment Triwulan yang dilakukan


R

si
oleh PT COSL INDO (vide: Bukti 11-59, TI-60) dan terbukti bahwa PT
COSL INDO masih memenuhi pencapaian persentase TKDN di atas

ne
ng

komitmen TKDN yang dijanjikannya, dengan perincian sebagai berikut:


Self Assessment

do
gu

Laporan Kemajuan TKDN


(Local Content Progress Report)
In
Jack-Up Drilling Rig Services for BD
A

Periode % Pencapaian TKDN


16 November 2015 s.d. 29 February 2016 35.24%
ah

lik

01 March 2016 s.d. 31 May 2016 35.14%


01 June 2016 s.d. 31 August 2016 35.88%
m

ub

3.1. Penawaran Harga PT COSL INDO:


Bahwa dalam bagian LDP sebagaimana diuraikan dalam Putusan
ka

KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman


ep

12 (dua belas) s.d. halaman 14 (empat belas) poin (c), pada pokoknya
ah

menerangkan bahwa penawaran PT COSL INDO sebesar USD0 (nol


R

dollar) untuk item: mobilisasi, demobilisasi serta lodging and meals


es
M

menunjukkan adanya upaya PT COSL INDO untuk menggunakan


ng

segala cara untuk memenangkan segala cara walaupun dapat


on

Hal. 58 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikategorikan sebagai perilaku yang tidak lazim karena sangat mustahil

si
dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak membutuhkan biaya
(USD0) padahal secara umum item tersebut membutuhkan biaya

ne
ng
sekitar USD2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dollar);
3.2. Bahwa di dalam PTK 007 Bab VIII Klausul 3.2.5.3.2. telah diatur secara
tegas mengenai ketentuan untuk kontrak berdasarkan harga satuan

do
gu harus dilengkapi dengan daftar rincian jumlah (volume/quantity) dan
harga satuan (unit price) dengan ketentuan apabila tidak akan

In
A
membebankan biaya (gratis), maka harus diisi dengan angka 0 (nol)
karena jika ada jenis (item) yang tidak diisi dengan angka dianggap
ah

lik
tidak menawarkan, sehingga harus didiskualifikasi;
3.3. Bahwa Sdr. Pandji A. Ariaz selaku Ahli PTK 007 dari SKK Migas dan
Sdr. Dino Andrian selaku Saksi dari KaSubdin Pengadaan SKK Migas,
am

ub
di dalam persidangan menjelaskan:
- Penawaran dalam bentuk 0 (nol) artinya item tersebut ditawarkan
ep
atau tetap dikerjakan tetapi tidak ada pembebanan biaya atau
k

gratis, atau dengan kata lain item tersebut tetap ditawarkan dan
ah

akan tetap dikerjakan oleh Peserta Tender tanpa membebankan


R

si
biaya pekerjaan tersebut kepada KKKS dan hal ini diperbolehkan
berdasarkan PTK 007; (vide: Bukti TI-19);

ne
ng

3.4. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, penawaran PT COSL INDO


sebesar USD0 (nol dollar) untuk item mobilisasi, demobilisasi, lodging

do
gu

and meals, beban biayanya sebenarnya tetap ada, akan tetapi


dibebankan ke item daily rate yang apabila di breakdown dapat terlihat
jelas dalam tabel sebagai berikut:
In
A

“Berikut ini rincian biaya Jack Up Drilling Rig Contract Nomor


332004137 dengan kalkulasi berdasarkan 275 hari periode kontrak dan
ah

lik

biaya harian sebesar USD89,800.00/Hari.”


Amount
No Description Note
m

ub

(USD)
1 Total Revenue 23,725460.00
2 Total Cost 22,469480.00
ka

Mobilization &
(1) Rig move 1,479,230.00
ep

Demobilization
Wage &
ah

Welfare/Office
Rental/
R

(2) Management Fee 992,000.00 Supplies/Trans


es

portation for
M

Office
ng

Personnel.
on

Hal. 59 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Labor service 983,480.00
(4) Repairing & Materials 1,573,480.00

si
Flare boom
(5) Rental 1,135,460.00
included

ne
Rig crew

ng
(6) Travel & Training 116,510.00
expense
(7) Catering & communications 596,100.00
(8) Insurance 502,960.00

do
gu (9) QHSE 111,330.00
PPE/
facilities
Safety

Including Rig
and

In
A
(10) Subcontractor cost 14,978,64.00
expatriates
cost.
3 Profit Before Tax 1,255,980.00
ah

lik
Hal tersebut murni adalah hal yang lazim dan pro kompetisi dalam
dunia Migas sebagai bagian dari strategi bisnis dan hal ini juga
am

diperbolehkan berdasarkan PTK 007, BAHKAN PT Apexindo Pratama

ub
Duta Tbk., juga melakukannya (vide: Bukti TI-16, TI-19, TI-41,
Keterangan Ahli Sdr. Berly Martawardaya dan Keterangan Ahli Sdr.
ep
k

Udin Silalahi);
3.5. Bahwa meskipun PT COSL INDO memasukkan penawaran sebesar
ah

R
USD0 (nol dollar) untuk item mobilisasi, demobilisasi, lodging and

si
meals, PT COSL INDO tetap mendapatkan keuntungan sebelum pajak

ne
ng

(profit before tax) sebesar USD1.255.980.00 atau sebesar 5.3% dari


total revenue. Penawaran harga PT COSL INDO tersebut dibuat
dengan mempertimbangkan kondisi saat itu dimana harga minyak

do
gu

sedang jatuh sehingga tidak banyak eksplorasi yang dilakukan oleh


KKKS akibatnya banyak Rig yang menganggur;
In
A

3.6. Bahwa penawaran komersil yang ditawarkan oleh PT COSL INDO dan
PT Apexindo Pratama Duta Tbk., dapat dilihat dalam perbandingan
sebagai berikut:
ah

lik

Bid Price
Bidder Who Evaluation
Bid Price % (Local
Passed Based On LCL
m

ub

(as bid) Component Ranking


Technical Price
USD Level)
Evaluation Preference (*)
ka

USD
ep

PT Apexindo
27,761,500 45.00.00 26,081,880.18 2
Pratama Duta
PT COSL INDO 23,725,160 35.01.00 22,312,496.85 1
ah

es

Meskipun besaran TKDN/LCL yang ditawarkan PT Apexindo Pratama


M

Duta Tbk., adalah 45,00% dan Iebih besar dari PT COSL INDO
ng

on

Hal. 60 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar 35,01%, akan tetapi setelah diperhitungkan dengan harga

si
penawaran PT Apexindo Pratama Duta Tbk., tetap saja harga
penawaran PT Apexindo Pratama Duta Tbk., Iebih mahal sekitar

ne
ng
USD4,036,340.00 dibandingkan harga penawaran PT COSL INDO,
sehingga sudah tepat jika panitia tender memilih PT COSL INDO
selaku Peserta Tender dengan penawaran harga terendah/termurah

do
gu sebagai calon pemenang tender dan ini menunjukkan bahwa
persaingan usaha yang sehat telah terjadi, sebagaimana dikuatkan

In
A
dengan Keterangan Ahli Sdr. Berly Martawardaya dan Keterangan Ahli
Sdr. Udin Silalahi (vide: Keterangan Ahli Sdr. Berly Martawardaya dan
ah

lik
Keterangan Ahli Sdr. Udin Silalahi);
3.7. Bahwa pemilihan PT COSL INDO selaku Peserta Tender dengan
penawaran harga terendah/termurah sebagai calon pemenang tender
am

ub
oleh Pemohon Keberatan telah memenuhi ketentuan PTK 007, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999 efisien, serta menguntungkan keuangan
ep
negara dengan mengurangi beban pengeluaran Negara sebesar
k

USD4,036,340,00 berdasarkan prinsip cost recovery;


ah

Hal ini akan berbanding terbalik dengan jika Pemohon Keberatan


R

si
memilih PT Apexindo Pratama Duta Tbk., selaku Peserta Tender
dengan penawaran harga yang lebih mahal sebagai Calon Pemenang

ne
ng

Tender, maka disamping akan bertentangan dengan PTK 007 dan


Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999, pemilihan PT Apexindo

do
gu

Pratama Duta Tbk., tersebut juga akan merugikan keuangan negara


dan menambah beban pengeluaran Negara sebesar USD4,036,340,00
yang pada akhirnya akan membebani Anggaran Pendapatan dan
In
A

Belanja Negara (APBN) (vide: Bukti 11-19, 11-6, T1-37, Keterangan


Saksi Sdr. Berly Martawardaya dan Keterangan Ahli Sdr. Pandji A.
ah

lik

Ariaz);
Bahwa sebagaimana telah dijelaskan diatas, bagian awal Nota
m

ub

Keberatan sebagaimana tesebut diatas, menguraikan bantahan


Pemohon Keberatan terhadap pelanggaran yang tertuang dalam LDP
ka

namun tidak dibahas oleh Majelis Komisi dalam pertimbangan


ep

putusannya, tujuannya agar Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan


ah

dapat melihat secara lengkap konstruksi awal permasalahan perkara a


R

quo yang disusun oleh KPPU-RI;


es

Bahwa selanjutnya di bagian bawah ini akan menjelaskan mengenai


M

ng

pelanggaran yang tertuang dalam LDP namun dibahas dengan alasan


on

Hal. 61 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berbeda dari sebelumnya (karena alasan lama sudah

si
terbantahkan maka diajukan alasan baru), serta pelanggaran yang
sama sekali tidak pernah dituangkan dalam LDP namun bisa dengan

ne
ng
serta merta dimunculkan oleh Majelis Komisi dalam pertimbangan
hukum putusannya;
Bahwa pelanggaran yang tidak pernah ada dalam LDP namun bisa

do
gu dengan serta merta dimunculkan oleh Majelis Komisi dalam
pertimbangan hukum putusannya tersebut, harus dipandang sebagai

In
A
hal yang keliru dan menyalahi ketentuan Peraturan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Nomor 1 tahun 2010 tentang Tata Cara
ah

lik
Penangganan Perkara (selanjutnya disebut Perkom Nomor 1 tahun
2010);
Hal tersebut bisa demikian karena merujuk pada ketentuan Pasal 1
am

ub
ayat (8) Perkom Nomor 1 tahun 2010 menyebutkan:
“Pemeriksaan Pendahuluan adalah serangkaian kegiatan yang
ep
dilakukan oleh Majelis Komisi terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran
k

(LDP) untuk menyimpulkan perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan


ah

lanjutan”;
R

si
Dengan demikian, pasal tersebut menunjukkan LDP adalah dasar
materi Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, tidak

ne
ng

heran apabila untuk menghasilkan satu LDP yang sah harus melalui
rangkaian penyelidikan pemeriksaan dan pemberkasan yang berujung

do
gu

pada penatapan Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran yang


ditetapkan dalam Rapat Komisi menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran
(LDP). (Vide: Pasal 39 dan Pasal 40 Perkom Nomor 1 tahun 2010);
In
A

Selain itu, merujuk pada ketentuan Pasal 62 ayat (2) poin (f), (g) dan
(h) Perkom Nomor 1 tahun 2010, pada pokoknya menentukan bahwa
ah

lik

Putusan Komisi harus memuat:


- Pertimbangan dan penilaian setiap bukti yang diajukan dan hal
m

ub

yang terjadi dalam persidangan selama sengketa itu diperiksa;


termasuk harus nya membahas dan membuat pertimbangan
ka

mengenai semua pelanggaran ada dalam LDP;


ep

- Pasal-pasal dalam undang-undang yang diduga dilanggar; yang


ah

mana harusnya undang-undang yang dilanggar tersebut harus


R

dilihat dari LDP;


es
M

ng

on

Hal. 62 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Analisa terhadap penerapan pasal-pasal yang dalam undang-

si
undang yang diduga dilanggar oleh Terlapor, yang mana analisa
terhadap penerapan pasal-pasal tersebut adanya di LDP;

ne
ng
Maka putusan komisi yang tidak mencantumkan hal-hal tersebut
harusnya masuk kualifikasi putusan yang cacat hukum karena tidak
memenuhi syarat-syarat sebagaimana tersebut diatas dalam ketentuan

do
gu Perkom Nomor 1 tahun 2010;
Bahwa selanjutnya akan diuraikan mengenai tanggapan atas

In
A
pelanggaran yang tertuang dalam LDP namun oleh Majelis Komisi
dibahas dengan alasan yang berbeda dari sebelumnya (karena alasan
ah

lik
lama sudah terbantahkan maka diajukan alasan baru), serta tanggapan
atas pelanggaran yang sama sekali tidak pernah dituangkan dalam
LDP namun bisa dengan serta merta dimunculkan oleh Majelis Komisi
am

ub
dalam pertimbangan hukum putusannya, sebagai berikut:
4.1. Tentang Personil Inti;
ep
Bahwa dalam bagian LDP sebagaimana diuraikan dalam Putusan
k

KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman


ah

14 (empat belas) s.d. halaman 17 (tujuh belas) poin (d), pada


R

si
pokoknya menerangkan bahwa berdasarkan dokumen tender yang
diterbitkan oleh Pemohon Keberatan dipersyaratkan mengenai personil

ne
ng

sebagaimana tercantum dalam EXHIBIT-A.2 yang dipertegas pada


saat Pre-Bid Meeting pada tanggal 16 April 2015. Berdasarkan daftar

do
gu

personil yang disampaikan oleh PT COSL INDO di dalam dokumen


tender, jelas dapat diketahui seharusnya PT COSL INDO tidak
memenuhi persyaratan teknis karena PT COSL INDO tidak
In
A

menyampaikan seluruh personil yang dipersyaratkan sebagaimana


ditetapkan dalam persyaratan teknis (EXHIBIT-A.2);
ah

lik

4.2. Bahwa persyaratan terkait personil yang disyaratkan dalam tender a


quo adalah berdasarkan bukan EXHIBIT A.2 Hal ini telah disampaikan
m

ub

dalam Pre-Bid Meeting pada tanggal 16 April 2015, sebagai berikut:


(vide: Minutes of Meeting Pre Bid Meeting Bid PT2140720 tanggal 16
ka

April 2015);
ep

“Technical Evaluation Criteria (Mandatory):


ah

Bidders shall submit list of personnel and their CV for this project
R

fulfilling the requirements as stipulated in Exhibit “A2.1.”;


es

Terjemahan bebasnya:
M

ng

“Kriteria Evaluasi Teknis (Wajib):


on

Hal. 63 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peserta Tender wajib menyampaikan daftar personil dan CV-nya untuk

si
memenuhi persyaratan proyek ini sebagaimana diatur dalam Exhibit
“A2.1.”;

ne
ng
4.3. Bahwa KPPU-RI telah mengalami kesesatan fakta (error in facti)
mengenai contractor personnel dengan menganggap bahwa personil
kontraktor yang dipersyaratkan di dalam Tender Jack-Up Drilling Rig

do
gu Service for BD tersebut adalah yang tercantum di dalam EXHIBIT -
”A2”, sehingga PT COSL INDO dianggap tidak memenuhi persyaratan

In
A
personil;
4.4. Bahwa karena LDP terkait personil inti didasarkan pada kesesatan
ah

lik
fakta dan dasar analisa yang nyata-nyata salah, maka Pemohon
Keberatan memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan untuk mengesampingkan dugaan tersebut;
am

ub
4.5. Berdasarkan fakta persidangan, KPPU-RI tidak dapat membuktikan
melalui bukti tertulis yang dikonfirmasi oleh saksi-saksi maupun ahli
ep
mengenai Exhibit mana yang dijadikan sebagai acuan personil inti,
k

yaitu apakah Exhibit A.2 atau Exhibit A.2.1. sehingga investigator


ah

KPPU tidak dapat membuktikan dugaannya terkait dengan


R

si
ketidaklengkapan personil inti berdasarkan Exhibit A.2. yang
ditawarkan oleh PT COSL INDO tersebut;

ne
ng

4.6. Bahwa setelah Pemohon Keberatan mampu membuktikan ada


kesalahan dalam LDP terkait Personil Inti yang ditawarkan Peserta

do
gu

Tender, dimana telah terjadi penyesatan fakta (error in facti) mengenai


contractor personnel, dengan menganggap bahwa personil kontraktor
yang dipersyaratkan di dalam Tender Jack-Up Drilling Rig Service for
In
A

BD tersebut adalah yang tercantum di dalam EXHIBIT - “A.2” padahal


yang seharusnya adalah yang tercantum dalam Exhibit - A.2.1, Majelis
ah

lik

Komisi dalam pertimbangan hukum putusannya kemudian


menambahkan alasan baru seperti hendak memaksakan adanya
m

ub

pelanggaran dalam penawaran personil inti tersebut;


Bahwa alasan baru Majelis Komisi yang dimaksud adalah Majelis
ka

Komisi berpendapat dokumen penawaran teknis PT COSL INDO tetap


ep

tidak memenuhi persyaratan personil sebagaimana Exhibit A.2.1


ah

karena PT COSL INDO tidak melampirkan dokumen personil pada dua


R

posisi penting yaitu:


es

- Personil Drilling Engineer; dan


M

ng

- Personil Crane Operator;


on

Hal. 64 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Vide: Putusan Putusan KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14

si
November 2016, halaman 216 (dua ratus enam belas) s.d. 223 (dua
ratus dua puluh tiga));

ne
ng
4.7. Majelis Komisi juga menyatakan bahwa apabila mengacu pada
dokumen pre bid meeting pada tanggal 16 April 2015, Pemohon
Keberatan mewajibkan kepada peserta untuk menyampaikan dokumen

do
gu personil berikut valid Migas or International Well Control Forum (IWCF)
certificate of Offshore Installation Manager (OIM), Tool Pusher, Driller,

In
A
Derrick man and Roughneck;
Bahwa atas persyaratan tersebut, PT COSL INDO juga tidak
ah

lik
menyampaikan dokumen personil dan sertifikat untuk posisi
Derrickman dan Roughneck. Oleh karena itu, secara keseluruhan PT
COSL INDO tidak menyampaikan 4 (empat) personil yang
am

ub
dipersyaratkan yaitu sebagai berikut:
a. Personil Crane Operator;
ep
b. Personil Drilling Engineer;
k

c. Personil Derrickman; dan


ah

d. Personil Roughneck;
R

si
4.8. Dengan demikian atas dasar uraian tersebut maka Majelis Komisi
berpendapat bahwa PT COSL INDO seharusnya tidak memenuhi

ne
ng

persyaratan teknis khususnya terkait dengan persyaratan personil;


4.9. Bahwa terkait dengan alasan baru yang diajukan oleh Majelis Komisi

do
gu

tersebut, Pemohon Keberatan sangat keberatan, dengan alasan


sebagai berikut:
1. Personil Crane Operator dan Personil Drilling Engineer serta
In
A

Personil Derrickman dan Personil Roughnesck, bukan personil inti


dalam Scope Of Work (SoW) dokumen tender, karena yang
ah

lik

menjadi personil inti adalah sebagaimana diterangkan dibawah ini:


The folowing personnel are hereinafter to as “Key Personnel”:
m

ub

MODU Manager, Assisten Rig Manager, OIM, Senior Tool Pusher,


Tool Pusher, Drilers, Assisten Drillers, Barge Engineers (if
ka

applicable), and Safety Officer. (Vide: Dokumen Instruction To


ep

Bidder (ITB)/Instruksi Kepada Peserta Tender (IPT) Exhibit “A” –


ah

Scope of Work halaman 12(Bukti TI-2));


R

Terjemahan bebasnya:
es

“Personil berikut untuk selanjutnya disebut sebagai “Personil Inti”:


M

ng

MODU Manager, Assisten Rig Manager, OIM, Senior Tool Pusher,


on

Hal. 65 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tool Pusher, Drilers, Assisten Drillers, Barge Engineers (jika

si
berlaku), dan Safety Officer.”;
2. Dokumen Bukan Personil Inti (Non Key Personnel) tersebut dapat

ne
ng
dipenuhi setelah ditentukannya Pemenang Tender akan tetapi
dilakukan sebelum mobilisasi, hal ini secara jelas disebutkan dalam
dokumen Pre-Bid Meeting Notes Poin 6 (enam) yang

do
gu menerangkan:
“Contractor shall ensure that personnel have all applicable MIGAS

In
A
certification pertinent to their respective positions, prior to
mobilization”. (Vide: Minute of Meeting Pre-Bid Meeting Bid
ah

lik
PT2140720;16 April 2015 Poin 6 (Bukti TI- 3);
Terjemahan bebasnya:
“Kontraktor wajib memastikan bahwa semua personil memiliki
am

ub
sertifikat MIGAS yang berlaku berkaitan dengan posisi masing-
masing, sebelum mobilisasi.”;
ep
Yang termasuk dalam bukan personil inti salah satunya adalah
k

Crane Operator yang wajib diisi oleh Personil Lokal (Tenaga Kerja
ah

Indonesia) hal ini diterangkan dalam dokumen Clarification for


R

si
Tender Nomor PT2140720 (Jack Up Drilling Rig Service for BD)
yang menerangkan:

ne
ng

“… Non Key Personnel for Drilling Contractor as it will be hired


through Indonesian local labor company upon bid award;

do
gu

Thereafter CV for this personnel will be submitted for Company’s


acceptance” (Vide: Clarification for Tender Nomor PT2140720
(Jack Up Drilling Rig Service for BD) Nomor 58 Exhibit A2.1 –
In
A

Qualification of Rig Personnel_BM9 halaman 43)”


Terjemahan bebasnya:
ah

lik

“Bukan Personil Inti untuk Kontraktor Drilling akan dipekerjakan


melalui perusahaan ketenagakerjaan lokal Indonesia setelah
m

ub

penunjukan pemenang tender.


Setelah itu CV untuk personil ini akan diajukan untuk persetujuan
ka

Perusahaan.”
ep

Oleh karena bukan Personil Inti, maka penyerahan dokumen


ah

sertifikat terkait personil yang dimaksud, tidak harus dipenuhi pada


R

saat pengajuan penawaran personil ke panitia tender namun dapat


es

dilakukan sampai sebelum mobilisasi dilakukan, artinya pada saat


M

ng

on

Hal. 66 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mobilisasi semua persyaratan dokumen personil sudah harus

si
terpenuhi.
Dengan demikian tidak ada pelanggaran terkait dengan dokumen

ne
ng
personil tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan PTK
007 dan Persyaratan sebagaimana diatur dalam dokumen tender,
selain itu, syarat Personil Inti sebagaimana tersebut dalam Exhibit

do
gu A.2.1 yang diajukan oleh Pemohon Keberatan kepada PT COSL
INDO, adalah sama dengan yang diajukan kepada Peserta Tender

In
A
lain yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk, dan dari kedua Peserta
Tender tersebut tidak ada yang mengajukan keberatan, dengan
ah

lik
demikian terkait masalah personil inti, tidak ada perlakuan istimewa
terhadap PT COSL INDO sebagaimana dituduhkan KPPU-RI.
Bahwa dengan demikian, menyatakan Pemohon Keberatan telah
am

ub
melakukan perbuatan mengistimewakan PT COSL INDO melalui
syarat Personil Inti adalah terbukti keliru dan tidak benar, Majelis
ep
Komisi boleh menyatakan hal tersebut hanya apabila ada bukti
k

yang menunjukkan syarat Personil Inti yang diberikan Pemohon


ah

Keberatan kepada PT COSL INDO lebih mudah (“istimewa”) dari


R

si
pada yang diberikan kepada PT Apexindo Pratama Duta Tbk yang
dengan kemudahan atau dengan keistimewaan itu PT COSL INDO

ne
ng

pada akhirnya dinyatakan sebagai pemenang tender, artinya


sepanjang bukti tersebut tidak ditemukan, maka penilaian Majelis

do
gu

Komisi yang sedemikian itu harus diabaikan;


5.1. Tentang Penilaian Rig:
Bahwa dalam bagian LDP sebagaimana diuraikan dalam Putusan
In
A

KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman


17 (tujuh belas) s.d. halaman 18 (delapan belas) poin (e) pada
ah

lik

pokoknya menerangkan bahwa berdasarkan alat bukti diketahui bahwa


Pemohon Keberatan melakukan inspeksi Rig yang ditawarkan PT
m

ub

COSL INDO di Singapura pada tanggal 22 Juni 2015, tanggal 24


Agustus 2015 serta 4-11 Oktober 2015;
ka

5.2. Bahwa dalam LDP tersebut, diuraikan kondisi Rig yang ditawarkan
ep

oleh PT COSL INDO tidak benar-benar dalam keadaan siap pakai


ah

karena dalam kondisi stacked Rig di Singapura dan Rig yang


R

ditawarkan PT COSL INDO hanya memenuhi persyaratan minimum


es

sehingga memiliki potensi terjadinya permasalahan/ kendala teknis


M

ng

dalam pelaksanaannya;
on

Hal. 67 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ditambahkan dalam LDP tersebut, adanya hubungan antara Pemohon

si
Keberatan dengan COSL Group membuat Pemohon Keberatan
memperlakukan secara istimewa PT COSL INDO dengan menerima

ne
ng
Rig yang menurut KPPU-RI tidak benar-benar siap pakai tersebut;
Bahwa terkait dengan persoalan hubungan yang dituduhkan KPPU-RI
akan kami tanggapi dalam bagian berikutnya setelah kami tanggapi

do
gu terlebih dahulu tuduhan KPPU-RI mengenai kondisi Rig yang menurut
KPPU tidak siap pakai, sebagaimana kami jelaskan dibawah ini:

In
A
a. Bahwa Tender Jack-Up Drilling Rig Service for BD Nomor:
PT2140720/ PT2140720R tidak mensyaratkan agar Jack-Up Rig
ah

lik
yang akan ditawarkan dalam proses tender adalah Jack-Up Rig
yang sedang running maupun stacked, hal ini bertujuan untuk
membuka persaingan yang lebih luas bagi pemilik Jack-Up Rig,
am

ub
agar baik yang Jack-Up Rig nya saat ini sedang digunakan
(running) maupun sedang tidak digunakan (stacked) dapat ikut
ep
serta dalam tender yang diadakan oleh Pemohon Keberatan
k

selama Jack-Up Rig tersebut memenuhi spesifikasi teknis yang


ah

tercantum di dalam dokumen penawaran; (vide: Bukti 11-2, 11-3,


R

si
11-13, TI-14 dan Keterangan Saksi Sdr. Bobby Harsawan);
b. Pemohon Keberatan telah melakukan inspeksi terhadap kedua

ne
ng

Jack-Up Rig yang ditawarkan oleh PT COSL INDO maupun PT


Apexindo Pratama Duta Tbk., pada masa evaluasi teknis yang

do
gu

berlangsung pada kurun waktu tanggal 18 Juni 2015 sampai


dengan 27 Juni 2015 (vide: Bukti TI-13, 11-14, Keterangan Saksi
Sdri. Listiani Dewi, Keterangan Saksi Sdr. Lian Jihong dan
In
A

Keterangan Saksi Sdr. Bobby Harsawan);


c. Rig PT COSL INDO yang berada dalam keadaan warm stacked
ah

lik

(WS) menurut ahli Sdr. Bonar TH. Marbun itu sama artinya dengan
ready stacked, jadi dalam kondisi maintenance dan bisa digunakan
m

ub

untuk melakukan pengeboran kapanpun;


d. Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh
ka

Pemohon Keberatan pada tanggal 22 Juni 2015 terhadap Rig PT


ep

COSL INDO pada saat stacked terbukti bahwa “Rig was in a very
ah

presentable, well kept, clean and organized condition with


R

extensively spare part inventory”, ditambah lagi dengan tidak


es

adanya permasalahan/kendala teknis ketika Rig dioperasikan.


M

ng

on

Hal. 68 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Berdasarkan hasil inspeksi terhadap kedua Rig yang ditawarkan

si
oleh PT COSL INDO maupun PT Apexindo Pratama Duta Tbk., tim
inspeksi yang diketuai oleh drilling departement menyampaikan

ne
ng
kepada panitia tender bahwa kedua Rig tersebut dinyatakan lulus
evaluasi teknis; (vide: Bukti 11-4, TI-36, Keterangan Saksi Sdr.
Bobby Harsawan dan Keterangan Saksi Sdr. Lian Jihong).;

do
gu f. Dalam persidangan, investigator KPPU-RI sempat menanyakan
perihal tanggal yang tertulis pada halaman 4 Bukti TI-13 dan TI-14

In
A
dimana tertulis tanggal “6 July 2015”, berdasarkan Keterangan
Saksi Sdr. Listiani Dewi dan Saksi Sdr. Bobby Harsawan di bawah
ah

lik
sumpah menerangkan bahwa tanggal tersebut bukanlah tanggal
evaluasi teknis, karena masa evaluasi teknis berlangsung pada
tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan tanggal 27 Juni 2015 (vide:
am

ub
Bukti TI-2), dan bukan pula tanggal inspeksi Rig PT Apexindo
Pratama Duta Tbk., maupun inspeksi Rig PT COSL INDO;
ep
Pada faktanya inspeksi Rig PT Apexindo Pratama Duta Tbk.,
k

dilakukan pada tanggal 26 Juni 2015, sedangkan inspeksi Rig PT


ah

COSL INDO dilakukan pada tanggal 22 Juni 2015 sebagaimana


R

si
tertera pada halaman muka bagian atas surat Bukti TI-13 dan TI-
14, dan hal ini juga dibenarkan oleh Saksi Sdr. Lian Jihong yang

ne
ng

mereview dan menandatangani Bukti TI-13 dan TI-14 tersebut


(vide: Bukti T1-13, T1-14, Keterangan Saksi Sdr. Listiani Dewi,

do
gu

Keterangan Saksi Sdr. Lian Jihong dan Keterangan Saksi Sdr.


Bobby Harsawan);
g. Dokumen bukti investigator KPPU-RI dengan nama HCML Closing
In
A

Report COSL SEEKER-Rig Acceptance Inspection tanggal 11


Oktober 2015 bukanlah merupakan dokumen tender maupun
ah

lik

bagian dari evaluasi dalam proses tender dan sama sekali tidak
mempengaruhi proses evaluasi teknis dalam proses tender, karena
m

ub

proses tender telah selesai sejak diumumkannya calon pemenang


tender pada tanggal 7 Juli 2015. Hal ini juga telah dikuatkan oleh
ka

keterangan Saksi Sdr. Soni Widodo dan Keterangan Saksi Sdr.


ep

Lian Jihong. Dokumen tersebut sebenarnya adalah ringkasan hasil


ah

pengecekan Rig oleh pihak Pemohon Keberatan dan ketiga pada


R

saat akan diinstalasi maupun digunakan, agar setelah proses


es

instalasi tersebut Rig dapat langsung digunakan dengan baik;


M

ng

on

Hal. 69 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa uraian diatas menunjukkan tuduhan yang diuraikan dalam LDP,

si
yang menyatakan Rig yang ditawarkan oleh PT COSL INDO tidak siap
pakai adalah tidak benar. Begitu juga dengan tuduhan yang

ne
ng
menyebutkan Pemohon Keberatan memperlakukan PT COSL INDO
secara istimewa juga tidak benar karena sebagaimana dijelaskan
diatas dalam hal persoalan penilaian Rig, baik itu Rig yang ditawarkan

do
gu oleh PT COSL INDO maupun yang ditawarkan PT Apexindo Pratama
Duta Tbk, keduanya sama-sama dinyatakan dinyatakan lulus evaluasi

In
A
teknis yang penilaiannya dilakukan oleh tim inspeksi yang diketuai oleh
drilling departement;
ah

lik
C. Tentang Pemohon Keberatan Dianggap Terafiliasi dengan PT COSL INDO:
Bahwa dalam bagian pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI Nomor
03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman 209 (dua ratus
am

ub
sembilan) s.d. halaman 211 (dua ratus sebelas), pada pokoknya
menerangkan bahwa apabila direlevansikan dengan keterkaitan hubungan
ep
perusahaan antara COSL Group dengan CNOOC maka perilaku istimewa
k

yang diperoleh PT COSL INDO dalam tender ini sangat rasional atau masuk
ah

akal, secara faktual COSL Group merupakan pelaku usaha yang terafiliasi
R

si
dengan CNOOC Group;
Majelis Komisi menyatakan adanya hubungan afiliasi tersebut berdasarkan

ne
ng

pada tabel kepemilikan saham sebagaimana yang diuraikannya dalam


halaman 210 poin 3.4.2 yang mana dalam tabel tersebut menunjukkan

do
gu

seolah ada hubungan afiliasi antara Pemohon Keberatan melalui CNOOC


Group dengan PT COSL INDO melalui COSL Group.
Tanggapan Pemohon Keberatan:
In
A

Bahwa tuduhan afiliasi sebagaimana tersebut diatas, telah dipertimbangkan


di dalam Putusan KPPU Nomor 31 /KPPU-I/2007 yang mana pada saat itu
ah

lik

PT COSL INDO duduk sebagai salah satu terlapor. Dalam putusan tersebut
para terlapor dinyatakan tidak terbukti melanggar Pasal 19 dan Pasal 22
m

ub

Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999;


Dalam salah satu pertimbangan Putusan KPPU Nomor 31 /KPPU-I/2007
ka

tersebut diterangkan bahwa CNOOC adalah regulatory body, bukan


ep

perusahaan sebagaimana konsep afiliasi pada umumnya.Hubungan antara


ah

CNOOC Group dengan COSL Group bukanlah hubungan afiliasi dalam


R

bisnis yang memungkinkan adanya perlakuan istimewa antar satu dengan


es

yang lainnya;
M

ng

on

Hal. 70 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan fakta persidangan perkara a quo, Pemohon Keberatan

si
bukanlah merupakan kelompok pelaku usaha yang terafiliasi dengan PT
COSL INDO begitu pula sebaliknya, karena berdasarkan Bukti 11-18 terlihat

ne
ng
jelas bahwa Pemohon Keberatan adalah satu entitas bisnis asing yang
didirikan dan ditetapkan berdasarkan International Business Companies Act,
Cap. 291, berkedudukan di Tortola, British Virgin Island yang sejak awal

do
gu berdiri sendiri, independen dan mempunyai laporan keuangan yang terpisah
dari entitas bisnis manapun dan selalu diaudit oleh Akuntan Publik dan

In
A
dilaporkan kepada SKK Migas (vide: Bukti 11-25, TI-26, 11-27, Keterangan
Saksi Sdr. Wahyudin Sunarya (Bukti TI-45) dan Keterangan Pemohon
ah

lik
Keberatan);
Bahwa Sampai Dengan Saat Ini Tidak Ada Satupun Bukti Autentik Yang
Memastikan Bahwa Pemohon Keberatan Dengan PT COSL INDO
am

ub
Mempunyai Afiliasi Satu Sama Lain;
Berdasarkan penjelasan afiliasi tersebut diatas, maka satu-satunya pihak
ep
yang dapat dikatakan sebagai afiliasi Pemohon Keberatan adalah para
k

pemegang saham Pemohon Keberatan yaitu:


ah

1. Husky Oil Madura Partnership (HUSKY), dengan jumlah saham


R

si
104,986,298,- (40%);
2. CNOOC Southeast Asia Limited (CNOOC SEA), dengan jumlah saham

ne
ng

104,986,298 (40°k);
3. SMS Development Limited (SAMUDERA), dengan jumlah saham

do
gu

52,493,148 (20%);
Selain itu menurut PTK 007 poin 5.4.1 tentang Hubungan Istimewa yang
menetapkan bahwa adanya hubungan Istimewa apabila terdapat hubungan
In
A

antara dua atau lebih Penyedia Barang/Jasa yang dikendalikan langsung


oleh pihak yang sama atau Peserta Tender yang lain, yaitu kepemilikan
ah

lik

saham lebih dari 50% saja yang dapat dikategorikan sebagai Pengendali.
Sehingga antara Pemohon Keberatan dengan PT COSL INDO tidak ada
m

ub

hubungan Istimewa;
Bahwa PT COSL INDO adalah Perseroan Terbatas yang didirikan
ka

berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dengan Pemegang Saham


ep

sebagai berikut:
ah

1. China Oilfield Services Southeast Asia (BVI) Limited sebanyak 380.000


R

saham atau sebesar 95%; dan


es

2. PT Sinarindo Prima, sebanyak 20.000 atau sebesar 5%;


M

ng

on

Hal. 71 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dengan demikian jelaslah bahwa PT COSL INDO hanya memiliki

si
hubungan afiliasi dengan China Oilfield Services Southeast Asia (BVI)
Limited selaku Pemegang Saham mayoritasnya atau dengan PT Sinarindo

ne
ng
Prima selaku Pemegang Saham minoritas, dan sama sekali tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemohon Keberatan, disisi lain,
Pemohon Keberatan hanya memiliki hubungan afiliasi dengan Husky Oil

do
gu Madura Partnership, CNOOC Southeast Asia Limited dan SMS
Development Limited;

In
A
Dapat ditambahkan juga, tidak ada satupun Bukti maupun keterangan Saksi
dalam persidangan, yang menguatkan dugaan Investigator KPPU mengenai
ah

lik
adanya hubungan afiliasi maupun konsolidasi laporan keuangan antara
Pemohon Keberatan dengan PT COSL INDO, satu-satunya bukti yang
digunakan oleh Investigator KPPU-RI untuk menduga adanya hubungan
am

ub
afiliasi maupun konsolidasi laporan keuangan antara Pemohon Keberatan
dengan PT COSL INDO adalah sebuah “Artikel Internet dari FitchRatings -
ep
Fitch Affirms China Oilfield Services at `A'; Outlook Stable” yang belum jelas
k

kebenarannya serta tidak didukung dengan alat bukti lainnya yang sah
ah

maupun dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah yang


R

si
berwenang, sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya, apalagi
digunakan sebagai dasar dugaan adanya hubungan afiliasi dan laporan

ne
ng

keuangan yang terkonsolidasi antara PT COSL INDO dengan Pemohon


Keberatan;

do
gu

Bahwa mengenai posisi General Manager Pemohon Keberatan yang dijabat


oleh Sdr. Huang Chun Lin yang oleh KPPU-RI disebut sebagai perwakilan
dari CNOOC (CNOOC Group), perlu kami tegaskan sebagai General
In
A

Manager Sdr. Huang Chun Lin bukan merupakan perwakilan dari CNOOC
(CNOOC Group) karena Sdr. Huang Chun Lin merupakan karyawan yang
ah

lik

direkrut oleh Pemohon Keberatan. Sedangkan, terkait dengan jabatan


General Manager tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pemenang
m

ub

tender karena kewenangan tersebut dimiliki oleh Dewan Direksi/Komite


Manajemen itupun masih memerlukan persetujuan dari SKK Migas
ka

berdasarkan PTK 007. (Vide: Poin 12.4 dan 15.4 PTK 007, Keterangan
ep

Saksi Sdr. Aris Suryanto (Bukti TI-46) dan Keterangan Saksi Wahyudin
ah

Sunarya (Bukti TI-45));


R

Keterangan Saksi Sdr. Aris Suryanto (Legal Counsel dari SMS


es

Development, Limited) sebagai berikut:


M

ng

on

Hal. 72 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Investigator : Fungsi ya Pak. Dalam konteks project ini. SMS

si
Development ini, keterlibatannya? SMS
Developmentnya saja;

ne
ng
Saksi : Jadi keterlibatan kami dalam HCML ini, dalam
perjanjian pemegang sahamnya (shareholders
agreement) ini ada ketentuan yang menyatakan

do
gu masing-masing pemegang saham berhak
menominasikan satu direktur di dewan direksi. Jadi

In
A
kami ada wakil 1, Husky 1, dan CNOOC juga 1.
Kemudian dalam pelaksanaan project, dibentuk yang
ah

lik
namanya Management Committee atau ManCom,
ManCom ini adalah perpanjangan tangan dari si BOD
ini. Jadi masing-masing BOD menunjuk satu
am

ub
perwakilan di ManCom yang pada dasarnya adalah
merupakan badan tertinggi di perusahaan itu.
ep
Mungkin kalau misalnya di PT Indonesia itu
k

bayangannya adalah semacam Dewan Komisaris ya


ah

Pak ya. Dimana kewenangannya cukup luas,


R

si
simplenya gini. Simplenya untuk potensi pengeluaran
di atas USD500,000 harus melalui ManCom dan

ne
ng

harus ada persetujuan ManCom untuk pengeluaran


tersebut. Kemudian selain ManCom juga ada yang

do
gu

namanya General Manager, General Manager adalah


orang yang melakukan fungsi sehari-hari tugas
management perusahaan khususnya untuk project di
In
A

Madura Strait ini. Peran kami di ManCom, ya kami


punya wakil lah 1 disana.ManCom ini bertemu atau
ah

lik

rapat minimal 1 bulan sekali membahas issue-issue


yang penting di perusahaan. Dan setiap ada
m

ub

permohonan dari General Manager itu untuk ya ada


pengeluaran, ya kita bahas, dan disepakati disana.
ka

Apakah disetujui atau tidak. Kira-kira begitu;


ep

Investigator : Tadi disampaikan bahwa dari SMS Development ini


ah

ada wakil sebagai ManCom, tapi disampaikan juga


R

ada General Manager. Kalau General Manager ini


es

perwakilan darimana?;
M

ng

on

Hal. 73 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi : Saat ini jadi kan memang BOD perlu menunjuk satu

si
orang sebagai perwakilan di perusahaan, bertindak
keluar mewakili perusahaan. Saat ini yang ditunjuk

ne
ng
adalah perwakilan dari CNOOC, Para pihak
menyepakati bahwa, saat ini ada 1 orang yang
bernama Pak Huang Chunlin yang merupakan

do
gu perwakilan dari CNOOC, kurang lebih seperti itu;
Investigator : Terus kemudian, tugas operasional sehari-hari

In
A
dilakukan oleh General Manager?;
Saksi : Iya;
ah

lik
Investigator : Tadi kan ManCom bertemu 1 bulan sekali. Untuk
operasional sehari-hari itu dilakukan General
Manager? Yang terakhir Pak, kenapa kemudian yang
am

ub
ditunjuk itu perwakilan dari CNOOC sebagai General
Manager?;
ep
Saksi : Nah itu saya tidak tahu backgroundnya kenapa ya,
k

saya pikir sih ya masing-masing pemegang saham


ah

punya hak untuk menominasikan calonnya, baik di


R

si
BOD ataupun di ManCom dan tentunya di posisi
General Manager ini. Dan saat ini disepakati adalah

ne
ng

dari CNOOC, sebelumnya sih yang saya tahu pernah


dari Husky pernah juga duduk disitu;

do
gu

Investigator : Sebelumnya?
Saksi : Iya sebelum saya masuk, sebelum kita masuk,
sebelum SMS masuk dari Husky malah General
In
A

Managernya. Jadi saya pikir itu memang bukan


sesuatu yang istimewa, mungkin waktu itu dianggap
ah

lik

sosok ini mampu untuk memegang posisi sebagai


General Manager
m

ub

Keterangan Saksi Sdr. Wahyudin Sunarya (Senior Manager Legal, HR &


Business Support HCML) sebagai berikut:
ka

Kuasa Hukum T1 : Nah pertanyaan saya, di dalam HCML sendiri


ep

organ tertinggi yang mengambil keputusan itu?


ah

Kalau mungkin dalam PT kan kita tahu ada RUPS,


R

nah kalau di BUT HCML itu bisa tolong


es

dijelaskan?;
M

ng

on

Hal. 74 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi : Di BUT HCML organ tertinggi adalah Management

si
Committe atau kita sebut singkat dengan Mancom,
Management Committee memiliki rapat bulanan

ne
ng
rutin setiap bulan akan mengadakan rapat rutin
atau rapat-rapat insidental yang bisa dilakukan
insidental juga. Jadi organ tertinggi di HCML

do
gu adalah Management Committee yang terdiri dari
representasi dari 3 (tiga) pemegang saham, dan

In
A
semua keputusan diambil melalui komite tersebut;
Kuasa Hukum T1 : Kalau di HCML sendiri untuk Management
ah

lik
Committeenya tersebut bentuknya seperti apa?;
Saksi : Maksudnya bentuknya tersebut?;
Kuasa Hukum T1 : Badannya Mancom, sori..sori.. maksud saya, di
am

ub
dalam…;
ep
Anggota Majelis : Mungkin struktur Management Committee;
k

Kuasa Hukum T1 : Maksud saya itu, struktur Mancom? Apakah ada di


ah

situ misalnya dari dalam Mancomnya di dalam


R

si
Mancomnya ada strukturnya misalnya pimpinan
Mencom, staff atau?;

ne
ng

Saksi : Gini aja, jadi Mancom itu hanya sebuah forum


yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing

do
gu

pemegang saham. Masing-masing pemegang


saham memiliki posisi yang sama sebagai
Management Committee representative yang
In
A

memiliki kekuasaan atau authority sesuai dengan


porsi sahamnya. Jadi apabila tidak mufakat maka
ah

lik

harus diadakan voting dan voting itu harus sesuai


dengan masing-masing representasi memiliki
m

ub

kapasitas sesuai dengan saham yang diwakili oleh


masing-masing enity pemegang saham. Nah untuk
ka

keputusan kuorum itu 66%, jadi tidak mungkin


ep

hanya misalnya 40 dan 20 jadi misalnya Husky


ah

dengan Samudera saja 40 + 20 itu 60 itu belum


R

kuorom. Jadi dalam hal ini memang jadi ketika


es

voting harus minimal 66%, jadi CNOOC atau


M

ng

on

Hal. 75 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Husky itu masing-masing tidak bisa untuk

si
memutuskan atau memvoting suatu keputusan
sendiri;

ne
ng
Anggota Majelis : Boleh diulang pak, terkait dengan struktur
Management Committee terdiri dari berapa
boardnya, berapa ininya? Jadi nanti kita tau

do
gu representasi dari masing-masing pemegang
saham;

In
A
Saksi : Saksi : Baik, jadi itu memang ada satu lembar
yang sudah kita siapkan untuk menjelaskan hal itu,
ah

lik
bisa disampaikan;
Kuasa Hukum T1 : Kebetulan kami agak terlambat mengabarinya, jadi
belum dipersiapkan;
am

ub
Saksi : : (saksi memberikan penjelasan struktur
Management Committee kepada Majelis Komisi;
ep
Anggota Majelis : Terus boardnya berapa?
k

Saksi : Kalau board director;


ah

Anggota Majelis : Untuk melihat presentasi masing-masing, nah dari


R

si
struktur Management committee ini ada berapa
orang?;

ne
ng

Saksi : Kalau Management Committee itu masing-masing


satu orang satu orang satu orang, kemudian kalau

do
gu

PIC itu juga terdiri dari satu orang dari CNOOC;


Bahwa dalil Majelis Komisi dalam pertimbangan hukum putusannya
halaman 210 poin 3.4.4, yang menyatakan Sdr. Huang Chun Lin sebagai
In
A

General Manager Pemohon Keberatan merupakan pewakilan dari CNOOC


(CNOOC Group) merupakan manipulasi fakta yang dilakukan oleh Majelis
ah

lik

Komisi sehingga menimbulkan kesesatan bepikir dan memutuskan tanpa


adanya alas dasar yang cukup karena fakta nyatanya Sdr. Huang Chun Lin
m

ub

merupakan karyawan Pemohon Keberatan;


Bahwa terkait dengan dalil Majelis Komisi dalam pertimbangan hukum
ka

putusannya halaman 211 Poin 3.4.5, yang menyatakan adanya afiliasi atau
ep

hubungan istimewa antara PT COSL INDO dan Pemohon Keberatan


ah

dibuktikan dengan adanya dokumen laporan keuangan Pemohon Keberatan


R

yang memperlakukan transaksi dengan PT COSL INDO sebagai related


es

party transaction;
M

ng

on

Hal. 76 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sesungguhnya related party transaction tidak bisa langsung

si
diterjemahkan sebagai bentuk dari adanya afiliasi, karena hal tersebut
adalah dua hal yang berbeda. Menurut hemat kami Majelis Komisi telah

ne
ng
keliru dalam memaknai maksud dari related party transaction dalam laporan
keuangan Pemohon Keberatan oleh karena itu mohon kiranya dalil demikian
tersebut diabaikan;

do
gu D. Tentang Terkait Keikutsertaan PT Ensco Sarida Offshore:
Bahwa dalam bagian pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI Nomor

In
A
03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman 211 (dua ratus
sembilan) s.d. halaman 214 (dua ratus empat belas), pada pokoknya
ah

lik
menerangkan bahwa tindakan Pemohon Keberatan yang tetap mengundang
PT ENSCO Sarida Offshore (yang nyata-nyata tidak bersedia mengikuti
tender sepanjang tidak terdapat perubahan persyaratan tender khususnya
am

ub
terkait vessel flagging) jelas merupakan tindakan formalitas semata dalam
rangka memenuhi persyaratan formal tender”;
ep
Selain itu, KPPU-RI juga menyatakan bahwa tindakan Pemohon Keberatan
k

yang memilih opsi mengundang peserta yang lulus pra-kualifikasi PT COSL


ah

INDO, PT Apexindo Duta Pratama dan PT ENSCO Sarida Offshore dapat


R

si
dikategorikan sebagai pembatasan peserta karena PT ENSCO Sarida
Offshore nyata-nyata tidak bersedia mengikuti tender sebagaimana

ne
ng

diuraikan sebelumnya”;
Tanggapan Pemohon Keberatan:

do
gu

Dugaan Pemohon Keberatan mengikutsertakan PT ENSCO Sarida Offshore


hanya sebagai formalitas semata dalam rangka memenuhi persyaratan
tender tersebut muncul tiba-tiba di dalam pertimbangan putusan dan sama
In
A

sekali tidak pernah disampaikan di dalam LDP sehingga tidak termasuk


bagian objek dugaan pelanggaran yang diperiksa persidangan, sehingga
ah

lik

Pemohon Keberatan tidak pernah mempunyai kesempatan menanggapinya


Bahwa dalam PTK 007, halaman 182, Poin 19.3 mengenai pelelangan ulang
m

ub

menentukan:
Pelelangan ulang dapat dilaksanakan dengan mengikutsertakan Peserta
ka

Tender baru, proses pelelangan dimulai dengan mengumumkan kembali


ep

sesuai dengan ketentuan:


ah

- Peserta tender lama harus mendaftar ulang dan tidak dilakukan


R

penilaian kualifikasi kembali; dan


es

- Terhadap Calon Peserta Tender baru harus dilakukan penilaian


M

ng

kualifikasi; dan
on

Hal. 77 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat juga hanya mengundang

si
melalui surat kepada Peserta Tender lama yang telah lulus penilaian
kualifikasi apabila jumlah Peserta Tender yang lulus penilaian kualifikasi

ne
ng
sekurang-kurangnya 3 (tiga);
Bahwa ketentuan PTK 007 tersebut memperbolehkan Pemohon Keberatan
mengambil opsi untuk hanya mengundang Peserta Tender lama yang telah

do
gu lulus penilaian kualifikasi sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan tender
dari awal;

In
A
Memilih opsi hanya mengundang Peserta Tender lama yang telah lulus
penilaian kualifikasi, penting bagi Pemohon Keberatan mengingat apabila
ah

lik
Pemohon Keberatan memilih mengulang tender dari awal maka akan
menimbulkan kerugian karena ada pekerjaan-pekerjaan yang telah menjadi
kontrak yang pelaksanaannya menunggu Rig selesai sehingga apabila
am

ub
pengerjaan Rig ini ditunda maka akan menunda pekerjaan lain yang tentu
hal tersebut menimbulkan kerugian biaya yang tidak sedikit. Sebagai contoh
ep
misalnya, apabila drilling tertunda karena dilakukan tender ulang dari awal,
k

maka diperkirakan akan membutuhkan waktu tunggu minimal 3 bulan,


ah

konksekwensi kerugian yang akan ditanggung selama 3 bulan tersebut


R

si
adalah kerugian pada beberapa projek terkait seperti projek EPCI yaitu
pengadaan platform untuk projek BD dan juga FPSO yang kerugian untak

ne
ng

setiap harinya bisa mencapai sebesar USD300,000.00/hari, artinya kalau


masa tunggunya selama 3 bulan maka jumlah kerugian yang harus

do
gu

ditanggung Pemohon Keberatan adalah USD300,000.00 x 90 hari =


USD270,000,000.00 atau ekuivalen dengan Rp2,7 triliun apabila kursnya
Rp10.000/dollar;
In
A

Bahwa dipilihnya opsi hanya mengundang Peserta Tender lama yang telah
lulus penilaian kualifikasi, juga dibenarkan oleh Saksi Ahli Dino Andrian
ah

lik

(Kasubdin Pengadaan SKK Migas) yang dihadirkan Investigator KPPU-RI


dalam pemeriksaan, yang menerangkan:
m

ub

“Pilihan itu (tender ulang) ada (diatur) di PTK (PTK 007), sehingga apa yang
ditempuh oleh Husky (Pemohon Keberatan) dia mengambil opsi (tender
ka

ulang dengan hanya mengundang Peserta Tender lama yang telah lulus
ep

penilaian kualifikasi) yang memang diperbolehkan di dalam PTK 007 itu


ah

sendiri”;
R

Bahwa dengan demikian, tetap diundangnya PT ENSCO Sarida Offshore


es

dalam tender ulang, tidaklah dimaksudkan untuk sekedar memenuhi aspek


M

ng

formalitas tender sebagaimana dituduhkan oleh KPPU-RI, diundangnya PT


on

Hal. 78 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ENSCO Sarida Offshore adalah konsekwensi logis dari opsi tender ulang

si
sebagaimana dimaksud dalam PTK 007 dan hal tersebut sah secara hukum;
E. Tentang Terkait Persyaratan Drill Pipe:

ne
ng
Bahwa dalam bagian pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI Nomor
03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman 214 (dua ratus empat
belas) s.d. halaman 216 (dua ratus enam belas), pada pokoknya

do
gu menerangkan bahwa Pemohon Keberatan telah membuat persyaratan drill
pipe yang tidak lazim, dengan mewajibkan Peserta Tender untuk

In
A
menawarkan drill pipe dengan ukuran 3,5 inci dan ukuran 5 inci dalam
kondisi baru;
ah

lik
Selanjutnya KPPU-RI juga menyatakan pendapatnya bahwa persyaratan
penggunaan drill pipe ukuran 3,5”, dan 5” dalam kondisi Baru jelas
merupakan persyaratan yang mengarah kepada tindakan memfasilitasi
am

ub
peserta tertentu, yaitu PT COSL INDO;
Tanggapan Pemohon Keberatan:
ep
Dugaan terhadap Pemohon Keberatan terkait persyaratan drill pipe, baru
k

disampaikan di dalam kesimpulan investigator serta muncul tiba-tiba di


ah

dalam pertimbangan putusan padahal sama sekali tidak pernah


R

si
disampaikan di dalam LDP, sehingga tidak termasuk bagian objek
pelanggaran yang diperiksa di persidangan, sehingga Pemohon Keberatan

ne
ng

tidak pernah mempunyai kesempatan menanggapinya. Jadi tidak benar apa


yang disampaikan Majelis Komisi dalam pertimbangan putusannya halaman

do
gu

215 (dua ratus lima belas) yang seolah hendak menyatakan bahwa
Pemohon Keberatan tidak memberikan tanggapan atas tuduhan investigator
tersebut;
In
A

Bahwa setiap syarat teknis yang diajukan oleh Pemohon Keberatan ke


Peserta Tender selalu berdasarkan pada persetujuan dari SKK Migas
ah

lik

sehingga tidak mungkin apabila Pemohon Keberatan berani bermain-main


dengan syarat-syarat teknis tersebut, termasuk didalamnya syarat teknis drill
m

ub

pipe;
Bahwa persetujuan SKK Migas yang dimaksud adalah Surat SKK Migas
ka

Nomor SRT-1701 /SKKO0000/2014/S7 tertanggal 31 Oktober 2014 perihal:


ep

Persetujuan Rencana Pengadaan Jack Up Drilling Rig Service for BD Nomor


ah

PT2140720;
R

Bahwa termasuk dalam persetujuan tersebut adalah syarat drill pipe ukuran
es

3,5 inci dan ukuran 5 inci dalam kondisi baru. Syarat seperti ini diajukan
M

ng

dengan pertimbangan lokasi objek pengeboran yang mengandung H2S


on

Hal. 79 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Hidrogen Sulfida, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah

si
terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas
biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa

ne
ng
oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan
kotoran) sehingga membutuhkan pipa sebagaimana disebutkan dalam
syarat sebagai mitigasi terhadap kemungkinan korosi yang terjadi akibat

do
gu pengeboran di lokasi yang mengandung H2S;
Bahwa keseluruhan syarat teknis drill pipe yang telah disetujui SKK Migas

In
A
tersebut, disampaikan secara lengkap kepada semua Peserta Tender, yang
dalam hal ini adalah PT COSL INDO dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk.,
ah

lik
ada tanggapan yang diajukan PT Apexindo Pratama Duta Tbk., yang
meminta drill pipe kelas TSS (total solid suspended atau padatan
tersuspensi total) agar dapat diterima, oleh Pemohon Keberatan, usulan
am

ub
tersebut diterima dengan syarat TSS drill pipe yang penting baru;
Dengan demikian tidak ada yang namanya perlakuan istimewa dari
ep
Pemohon Keberatan ke salah satu Peserta Tender terkait dengan
k

persyaratan drill pipe, tidak ada yang namanya persyaratan drill pipe hanya
ah

diarahkan untuk kepentingan salah satu Peserta Tender yaitu PT COSL


R

si
INDO. Kedua Peserta Tender diberikan keleluasaan dan/atau kesempatan
yang sama untuk memenuhi setiap syarat teknis yang diajukan, dalam hal

ne
ng

ada salah satu yang jadi pemenang tender, hal tersebut adalah konsekwensi
logis dari suatu seleksi yang didasarkan pada mekanisme penilaian

do
gu

berdasarkan terpenuhi tidaknya syarat teknis yang diajukan, bukan karena


ada perlakuan istimewa terhadap yang bersangkutan;
Bahwa terkait dengan drill pipe yang baru, Majelis Komisi dalam
In
A

pertimbangan putusannya menyatakan seolah drill pipe yang digunakan PT


COSL INDO bukan drill pipe baru, dengan menyatakan PT COSL INDO
ah

lik

tidak melakukan pembelian drill pipe baik ukuran 3,5 inci maupun 5 inci. Hal
tersebut jelas tidak benar, drill pipe yang digunakan oleh PT COSL INDO
m

ub

adalah drill pipe yang baru dibuktikan dengan adanya Kontrak Pembelian
Purchase Contract Nomor R-WSK-15-00318 antara pihak yang ditunjuk oleh
ka

PT COSL INDO selaku Pembeli dengan Weatherford Asia Pasific Pte Ltd
ep

untuk pembelian TSS drill pipe (new) ukuran 3,5 inci dan 5 inci;
ah

Bahwa pembelian tersebut dilakukan tanggal 12 Oktober 2015 dan


R

pengiriman dilakukan tanggal 16 Oktober 2016;


es

Bahwa dengan demikian tuduhan Majelis Komisi yang menyatakan


M

ng

Pemohon Keberatan telah mengajukan persyaratan yang tidak lazim dan


on

Hal. 80 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengarah kepada salah satu Peserta Tender yaitu PT COSL INDO adalah

si
tidak benar;
F. Tentang Terkait Post-Bidding:

ne
ng
Bahwa dalam dalam bagian pertimbangan hukum Putusan KPPU-RI Nomor
03/KPPU-L/2016 tanggal 14 November 2016 halaman 224 (dua ratus dua
puluh empat) poin 4.4.1, Pemohon Keberatan dianggap telah melakukan

do
gu post bidding dengan cara sebagai berikut:
b. Terkait dengan Penilaian Rig, dimana persetujuan (approval) atas Rig

In
A
yang ditawarkan PT COSL INDO baru dilakukan pada tanggal 6 Juli
2015, padahal pada tanggal 2 Juli 2015 telah dilakukan pembukaan
ah

lik
dokumen penawaran komersial peserta;
c. Terkait dengan persyaratan Kelengkapan Personil, dimana terdapat
pernyataan PT COLS INDO dalam dokumen penawarannya yang pada
am

ub
pokoknya menyatakan bahwa personil lokal (national staff) akan direkrut
setelah ditetapkan sebagai pemenang tender;
ep
d. Terkait dengan Persyaratan Kualifikasi Personil, dimana PT COSL INDO
k

baru akan menyampaikan terkait personil drilling engineer, driller dan


ah

crane operator sesuai kualifikasi yang dipersyaratkan setelah ditetapkan


R

si
menjadi pemenang tender;
Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan kesimpulan investigator, dan

ne
ng

menyimpulkan bahwa telah terjadi post-bidding dalam tender a quo;


Tanggapan Pemohon Keberatan:

do
gu

Pertama-tama perlu terlebih dahulu Pemohon Keberatan sampaikan bahwa


dugaan Pemohon Keberatan yang dianggap membuat persyaratan post
bidding yang tidak lazim, baru disampaikan di dalam kesimpulan investigator
In
A

serta muncul tiba-tiba di dalam pertimbangan putusan padahal sama sekali


tidak pernah disampaikan di dalam LDP, sehingga tidak termasuk bagian
ah

lik

objek pelanggaran yang diperiksa di persidangan, sehingga Pemohon


Keberatan tidak pernah mempunyai kesempatan menanggapinya;
m

ub

Selanjutnya perlu Pemohon Keberatan tegaskan bahwa ketiga bentuk post


bidding sebagaimana disampaikan KPPU-RI tersebut diatas, telah dijawab
ka

sepenuhnya oleh Pemohon Keberatan dalam uraian sebelumnya;


ep

Bahwa KPPU-RI telah keliru menilai approval atas penilaian Rig dilakukan
ah

tanggal 6 Juli 2015 setelah dilakukan pembukaan dokumen komersial


R

tanggal 2 Juli 2016;


es

Kekeliruan tersebut disebabkan karena 6 Juli 2015 bukan-lah


M

ng

penandatangan persetujuan atas Rig yang ditawarkan, tapi sekedar review


on

Hal. 81 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas hasil inspeksi Rig yang telah dilakukan, sehingga mengapa dalam

si
bagian kolom tanda tangannya tercantum istilah reviewed bukan istilah
approval;

ne
ng
Bahwa tanda tangan review tersebut dilakukan pada tanggal 6 Juli 2016
karena yang berwenang untuk itu baru kembali dari cuti kantor sehingga
baru bisa tanda tangan pada tanggal tersebut;

do
gu Bahwa persetujuan (approval) atas Rig yang ditawarkan Peserta Tender
sudah dilakukan sebelum tanggal pembukaan dokumen komersial yaitu

In
A
tanggal 2 Juli 2016, dibuktikan dengan Minutes of Bid Evaluation tertanggal
1 Juli 2015 (Vide: Bukti TI-36);
ah

lik
Dengan kronologis sebagai berikut:
Delegation of Authority (DoA) adalah menunjuk Sdr. Lian Jihong yang
berwenang untuk memberikan approval terkait inspeksi Rig, hal ini
am

ub
berdasarkan pada bukti bahwa Rig sudah dianalisa dan tidak ada
permasalahan/approval atas Rig yang diajukan sudah dilakukan hal ini
ep
sesuai dengan keterangan saksi Sdr. Lian Jihong (Vide: Bukti TI-50);
k

Sehingga dengan demikian, adalah keliru bila Majelis Komisi menyatakan


ah

inspeksi dan approval atas Rig yang ditawarkan PT COSL INDO dilakukan
R

si
tanggal 6 Juli 2015, karena inspeksi dilakukan tidak hanya terhadap Rig
yang ditawarkan PT COSL INDO tetapi juga Rig yang ditawarkan PT

ne
ng

Apexindo Pratama Duta Tbk., dan hal tersebut dilakukan pada kurun waktu
tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan 27 Juni 2015, dimana inspeksi Rig

do
gu

yang ditawarkan PT Apexindo Pratama Duta Tbk., dilakukan tanggal 26 Juni


2016 sementara untuk inspeksi terhadap Rig yang ditawarkan PT COSL
INDO dilakukan tanggal 22 Juni 2016 (vide: Bukti TI-13, 11-14, Keterangan
In
A

Saksi Sdri. Listiani Dewi, Keterangan Saksi Sdr. Lian Jihong dan
Keterangan Saksi Sdr. Bobby Harsawan);
ah

lik

Bahwa dalam persidangan, Investigator KPPU-RI sempat menanyakan


perihal tanggal yang tertulis pada halaman 4 Bukti TI-13 dan TI-14 dimana
m

ub

tertulis tanggal “6 July 2015”, berdasarkan Keterangan Saksi Sdr. Listiani


Dewi dan Saksi Sdr. Bobby Harsawan di bawah sumpah menerangkan
ka

bahwa tanggal tersebut bukanlah tanggal evaluasi teknis, karena masa


ep

evaluasi teknis berlangsung pada tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan


ah

tanggal 27 Juni 2015 (vide: Bukti TI-2), dan bukan pula tanggal inspeksi Rig
R

PT Apexindo Pratama Duta Tbk., maupun Inspeksi Rig PT COSL INDO;


es

Bahwa berdasarkan hasil inspeksi terhadap kedua Rig yang ditawarkan oleh
M

ng

PT COSL INDO maupun PT Apexindo Pratama Duta Tbk., tim inspeksi yang
on

Hal. 82 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diketuai oleh drilling departement (Bob Mcken) menyampaikan kepada

si
Panitia Tender bahwa kedua Rig tersebut dinyatakan lulus evaluasi teknis;
(vide: Bukti T1-4, TI-36, Keterangan Saksi Sdr. Bobby Harsawan dan

ne
ng
Keterangan Saksi Sdr. Lian Jihong);
Bahwa terkait dengan persyaratan kelengkapan personil dimana terdapat
pernyataan PT COSL INDO dalam dokumen penawarannya yang pada

do
gu pokoknya menyatakan bahwa personil lokal (national staff) akan direkrut
setelah ditetapkan sebagai pemenang tender, dan persyaratan kualifikasi

In
A
personil dimana PT COLS INDO baru akan menyampaikan personil drilling
engineer, driller dan crane operator sesuai kualifikasi yang dipersyaratkan,
ah

lik
setelah ditetapkan menjadi pemenang tender, adalah tidak termasuk dalam
kualifikasi post bidding sebagaimana dimaksud dalam PTK 007;
Tidak masuk dalam kualifikasi post bidding karena apa yang dilakukan
am

ub
tersebut tidak termasuk dalam kualifikasi pengubahan, penambahan,
penggantian dan/atau pengurangan dokumen penilaian kualifikasi, dokumen
ep
tender dan/atau dokumen penawaran sebagaimana dimaksud PTK 007;
k

Dalam hal benar bahwa PT COSL INDO dan/atau PT Apexindo Pratama


ah

Duta Tbk., bersedia memenuhi persyaratan national staff dan personil lain
R

si
yang dipersyaratkan setelah dinyatakan sebagai pemenang tender, maka
hal tersebut bukanlah pengubahan, penambahan, penggantian dan/atau

ne
ng

pengurangan dokumen penilaian kualifikasi, dokumen tender dan/atau


dokumen penawaran sebagaimana dimaksud PTK 007, karena dalam

do
gu

peristiwa itu tidak ada yang ditambah, tidak ada yang diubah, tidak ada yang
diganti atau dikurangi, yang ada adalah syarat-syarat tersebut disetujui oleh
Peserta Tender namun realisasinya akan dilakukan setelah ditetapkan
In
A

sebagai pemenang tender;


Bahwa dengan kondisi tender dilakukan dengan metode 2 (dua) sampul,
ah

lik

dimana sampul teknis dan sampul komersial diserahkan pada saat


bersamaan kepada panitia tender, maka apa yang terjadi sebagaimana
m

ub

tersebut diatas tidak bisa mempengaruhi harga yang ditawarkan Peserta


Tender sehingga dengan demikian tidak ada yang dirugikan atas peristiwa
ka

tersebut;
ep

Lagi pula proses tersebut dilakukan transparan dan terbuka antara satu
ah

Peserta Tender dengan Peserta Tender yang lainnya, dimana


R

korespondensi, koordinasi dan komunikasi dilakukan secara inklusif antara


es

satu dengan yang lainnya;


M

ng

on

Hal. 83 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa uraian sebagaimana tersebut diatas menunjukkan dalil-dalil yang

si
diajukan KPPU-RI dalam putusannya, yang menuduh Pemohon Keberatan
telah melakukan persekongkolan sebagaimana dimaksud Pasal 9 Undang

ne
ng
Undang Nomor 5 tahun 1999, adalah terbukti tidak benar dan menyesatkan.
Perlu kami tambahkan juga bahwa menetapkan PT COSL INDO sebagai
pemenang tender adalah semata-mata berdasarkan pada terpenuhinya

do
gu syarat-syarat tender yang dipersyaratkan oleh Pemohon Keberatan, dimana
syarat-syarat tersebut juga mampu dipenuhi oleh PT Apexindo Pratama

In
A
Duta Tbk., namun karena harga penawaran yang diajukan PT Apexindo
Pratama Duta Tbk., yaitu sebesar USD27,761,500.00 (dua puluh tujuh juta
ah

lik
tujuh ratus enam puluh satu ribu lima ratus dollar) adalah lebih mahal
dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh PT COSL INDO yaitu
sebesar USD23,725,160 (dua puluh tiga juta tujuh ratus dua puluh lima ribu
am

ub
seratus enam puluh dollar), maka merujuk pada ketentuan poin 11.1.3 PTK
007, PT COSL INDO wajib ditunjuk sebagai pemenang karena apabila pihak
ep
lain yang ditunjuk sebagai pemenang sementara harga penawaran PT
k

COSL INDO adalah harga yang terbaik sebagaimana dimaksud PTK 007,
ah

maka Pemohon Keberatan berisiko dianggap melakukan perbuatan


R

si
melawan hukum dalam penentuan pemenang tender tersebut;
G. Unsur-Unsur Dalam Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999

ne
ng

Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,


Tidak Terpenuhi

do
gu

1.1 Bahwa Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang


Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
(selanjutnya disebut: Undang Undang Anti Monopoli) menyatakan
In
A

sebagai berikut:
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
ah

lik

mengatur dan/atau menentukan pemenang tender sehingga dapat


mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”;
m

ub

1.2 Bahwa dengan demikian maka unsur-unsur Pasal 22 Undang Undang


Anti Monopoli yang harus seluruhnya terpenuhi adalah sebagai berikut:
ka

4. Pelaku Usaha;
ep

5. Bersekongkol dengan pihak lain;


ah

6. Mengatur dan/atau menentukan pemenang tender;


R

7. Mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat;


es

1.3 Bahwa Pasal 1 angka 5 Undang Undang Anti Monopoli menjelaskan


M

ng

yang dimaksud dengan unsur pelaku usaha adalah:


on

Hal. 84 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Setiap orang perorangan atau badan usaha baik yang berbentuk

si
badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara

ne
ng
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang
ekonomi”;

do
gu Bahwa Pemohon Keberatan merupakan suatu badan usaha tetap yang
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi di wilayah

In
A
Negara Republik Indonesia, dengan demikian unsur pelaku usaha
terpenuhi;
ah

lik
1.4 Bahwa Pasal 1 angka 8 Undang Undang Anti Monopoli mendefinisikan
unsur persekongkolan atau konspirasi usaha sebagai:
“Bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku
am

ub
usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi
kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol”;
ep
Sementara definisi lebih detil lagi dijelaskan dalam Pedoman Komisi
k

Pengawas Persaingan Usaha untuk Pasal 22 Undang Undang Anti


ah

Monopoli, bersekongkol adalah:


R

si
“Kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas
inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya

ne
ng

memenangkan Peserta Tender tertentu”;


1.5 Bahwa KPPU-RI dalam Putusannya halaman 233 poin 5.2.3.3

do
gu

menyebutkan bahwa tindakan bersekongkol dalam perkara a quo yang


dilakukan Pemohon Keberatan dan PT COSL INDO adalah:
a. Kerjasama antara dua pihak dalam proses tender yang dilakukan
In
A

baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Pemohon


Keberatan dan PT COSL INDO dalam proses Tender Jack Up
ah

lik

Drilling Rig for BD (PT 2140720/PT 2140720R);


b. Pemberian perlakuan istimewa oleh Pemohon Keberatan selaku
m

ub

penyelenggara tender kepada PT COSL INDO selaku pelaku


usaha yang mengikuti tender dengan cara melawan hukum;
ka

1.6 Bahwa dalam bagian pertimbangan hukumnya, putusan KPPU-RI


ep

tersebut tidak menjelaskan bagaimana bentuk kerja sama yang


ah

dituduhkan dilakukan Pemohon Keberatan dan PT COSL INDO dalam


R

proses Tender Jack Up Drilling Rig for BD;


es

Yang diuraikan adalah mengenai perilaku Para Terlapor yang tidak


M

ng

menunjukkan atau membuktikan adanya kerja sama antara Pemohon


on

Hal. 85 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keberatan dengan PT COSL INDO terkait Tender Jack Up Drilling Rig

si
for BD;
1.7 Bahwa Pasal 1 angka (8) Undang Undang Nomor 5/1999

ne
ng
mendefinisikan persekongkolan sebagai berikut:
“Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerja sama
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan

do
gu maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi kepentingan pelaku
usaha yang bersekongkol.”;

In
A
1.8 Bahwa berdasarkan Butir 3.2 Pedoman KPPU atas Pasal 22 tentang
Larangan Persekongkolan dalam Tender, bersekongkol didefinisikan
ah

lik
sebagai:
“Kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain
dengan inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya
am

ub
memenangkan Peserta Tender tertentu”;
1.9 Bersekongkol berdasarkan Butir 3.2 Pedoman KPPU atas Pasal 22
ep
tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender dapat dilakukan
k

antara lain dengan:


ah

c. Kerjasama antara dua pihak atau lebih;


R

si
d. Secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya;

ne
ng

e. Membandingkan dokumen tender sebeltun penyerahan;


f. Menciptakan persaingan semu;

do
gu

g. Menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;


h. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui
atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan
In
A

untuk mengatur dalam rangka memenangkan Peserta Tender


tertentu;
ah

lik

i. Pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau


pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada
m

ub

pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan


hukum;
ka

1.10 Bahwa baik dalam Undang Undang Nomor 5/1999 maupun dalam
ep

Pedoman KPPU atas Pasal 22 tentang Larangan Persekongkolan


ah

Dalam Tender, dalam membuktikan ada atau tidaknya persekongkolan


R

dalam suatu tender maka harus dibuktikan adanya unsur kerja sama
es

yang dimaksudkan untuk memenangkan Peserta Tender tertentu;


M

ng

on

Hal. 86 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.11 Sebagaimana telah diuraikan di atas, dalam hal ini KPPU-RI

si
menyimpulkan bahwa terdapat dugaan persekongkolan antara
Pemohon Keberatan dengan PT COSL INDO hanya berdasarkan

ne
ng
dugaan awal tanpa didukung dengan bukti-bukti yang cukup
sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 42 Undang Undang Nomor
5/1999;

do
gu 1.12 Sesuai dengan definisi bersekongkol tersebut di atas, maka KPPU-RI
harus dapat membuktikan (menunjukkan bukti) apakah pada

In
A
kenyataannya memang ada maksud untuk bekerja sama antara
Pemohon Keberatan dengan PT COSL INDO dalam rangka
ah

lik
memenangkan PT COSL INDO;
1.13 Bahwa KPPU-RI seharusnya juga wajib membuktikan adanya unsur
dengan maksud yang merupakan unsur penentu mengenai adanya
am

ub
persekongkolan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor
5/1999, maupun juga dapat membuktikan adanya unsur dalam upaya
ep
memenangkan Peserta Tender tertentu sebagaimana diatur dalam
k

Pedoman KPPU atas Pasal 22 tentang Larangan Persekongkolan


ah

Dalam Tender;
R

si
1.14 Dalam Pasal 22 Undang Undang Nomor 5/1999, unsur dengan
maksud memang tidak dicantumkan sama sekali. Karena sifatnya yang

ne
ng

inherent, unsur tersebut tidak secara eksplisit dicantumkan oleh


pembuat undang-undang, namun KPPU-RI harus tetap membuktikan

do
gu

adanya unsur dengan maksud ini, karena tidak mungkin seseorang


melakukan suatu persekongkolan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
22 Undang Undang Nomor 5/1999 tanpa adanya unsur dengan
In
A

maksud;
1.15 Dalam kaitannya dengan pembuktian unsur dengan maksud, kiranya
ah

lik

sangat relevan jika kami merujuk kepada doktrin dalam lapangan


hukum pidana, dimana Drs. P.A.F Lamintang, SH dalam bukunya
m

ub

Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia Penerbit Sinar Baru, Bandung


1997 hal.195 menegaskan hal ini dengan menyatakan:
ka

“...apabila unsur wederrechttelijk itu oleh pembuat undang-undang


ep

telah dinyatakan secara tegas sebagai unsur dari delik, maka tidak
ah

terbuktinya unsur tersebut akan menyebabkan Hakim harus


R

memutuskan suatu vrijspraak atau suatu pembebasan. Apabila unsur


es

wederrechtelijk itu telah tidak dinyatakan secara tegas sebagai unsur


M

ng

delik, maka tidak terbuktinya unsur tersebut di dalam peradilan akan


on

Hal. 87 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan Hakim harus memutuskan suatu ontslag van alle

si
rechtvervolging atau suatu pembebasan dari segala tuntutan hukum”;
1.16 Demikian pula doktrin lainnya, yakni Prof. Muljatno dalam buku

ne
ng
Azas¬Azas Hukum Pidana, penerbit PT Bina Aksara, Jakarta 1985
halaman 182-183, pada pokoknya menyatakan, bahwa unsur
kesengajaan juga ditandai dengan adanya kata dengan tujuan, bahkan

do
gu ditandai dengan adanya kata kerja yang dimulai dengan awalan “me”
seperti pada kata melakukan perbuatan;

In
A
1.17 Bahwa berdasarkan doktrin, mengenai unsur dengan sengaja yang
biasa juga dinilai sebagai unsur yang terkandung dalam kata dengan
ah

lik
maksud atau dengan tujuan, adalah merupakan unsur subyektif dari
suatu delik;
1.18 Bahwa Prof. Muljatno dalam Azas-azas Hukum Pidana PT Bina
am

ub
Aksara, Jakarta, 1985, halaman 172-183 dan Drs. P.A.F. Lamintang,
SH, dalam buku “Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia”, Sinar Baru,
ep
Bandung, 1997, halaman 301-310, pada pokoknya menjelaskan
k

pendapat mereka berdasarkan pendapat dari ahli-ahli yang antara lain


ah

dijelaskan sebagai berikut:


R

si
1.19 Bahwa menurut doktrin pada umumnya, dalam rumusan delik yang
mengandung unsur dengan sengaja, berarti bahwa si pelaku barus

ne
ng

lebih dahulu mengetahui, menghendaki dan sadar, sehingga ia dapat


dipertanggungjawabkan atas perbuatannya;

do
gu

1.20 Menurut Prof. Moeljatno, untuk menghendaki sesuatu, orang lain


terlebih dahulu sudah harus mempunyai pengetahuan (gambaran)
tentang sesuatu itu. Menurut beliau, untuk menentukan bahwa sesuatu
In
A

perbuatan adalah benar dikehendaki oleh seorang terdakwa, maka


yang harus dipenuhi adalah: Pertama, harus dibuktikan bahwa
ah

lik

perbuatan itu sesuai dengan motifnya untuk berbuat dan tujuan yang
hendak dicapai, dan Kedua, bahwa antara motif, perbuatan dan tujuan
m

ub

itu harus ada hubungan kausal dalam batin terdakwa;


1.21 Di samping itu ada pula pendapat Pompe yang menyatakan bahwa:
ka

“Selain kesengajaan sebagai kepastian, yaitu akibat keadaan yang


ep

menyertai itu dikehendaki betul akan adanya, baik hal itu memang
ah

yang dikehendaki maupun tidak dikehendaki, ada juga dikenal


R

kesengajaan sebagai kemungkinan atau lebih dikenal dengan dolus


es

eventualis, disini masalah pokoknya adalah, berapa banyak


M

ng

kemungkinan yang diperlukan untuk adanya kesengajaan itu;


on

Hal. 88 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.22 Mengenai hal tingkatan atau kadar kesengajaan yang dinyatakan oleh

si
para ahli tersebut, selanjutnya dengan cara yang lebih mudah
dimengerti oleh SR. Sianturi, SH dalam buku “Azas-Azas Pidana di

ne
ng
Indonesia dan Penerapannya”, halaman 170-178, secara garis
besarnya dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, kesengajaan sebagai maksud (oogmerk), berarti suatu

do
gu tindakan dengan akibat tertentu (yang sesuai dengan rumusan delik),
adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan

In
A
pengetahuan dari si pelaku, adalah sesuatu yang terkandung dalam
batin atau jiwa si pelaku;
ah

lik
Kedua, kesengajaan dengan kesadaran pasti, yang menjadi
sandarannya adalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran si
pelaku tentang tindakan dan akibat yang merupakan salah satu unsur
am

ub
dari suatu delik yang terjadi;
Ketiga, kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau
ep
kesengajaan dengan persyaratan atau dolus eventualis, yang menjadi
k

sandaran adalah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si pelaku;


ah

1.23 Berdasarkan teori-teori dan ajaran-ajaran di atas, maka yang paling


R

si
utama untuk dan wajib dibuktikan oleh KPPU-RI bahwa perbuatan
Pemohon Keberatan dengan akibatnya itu memang sesuai dengan

ne
ng

motif dari Pemohon Keberatan untuk berbuat dan merupakan tujuan


yang hendak dicapai olehnya;

do
gu

1.24 Mengenai maksud atau niat dari Pemohon Keberatan yang dituduh
oleh KPPU-RI telah melanggar ketentuan Pasal 22 Undang Undang
Nomor 5/1999 tersebut tidak pernah dibahas apalagi dibuktikan oleh
In
A

KPPU-RI. Faktanya, tidak ada satu bukti-pun sebagaimana terungkap


dalam pemeriksaan pendahuluan maupun pemeriksaan lanjutan yang
ah

lik

dapat membuktikan adanya niat atau dengan maksud tersebut;


1.25 Berdasarkan uraian di alas, unsur dengan maksud dan unsur dalam
m

ub

upaya memenangkan Peserta Tender tertentu hanya dapat dibuktikan


berdasarkan alat-alat bukti yang sah dan meyakinkan serta cukup
ka

dimana alat-alat bukti tersebut harus tegas-tegas membuktikan bentuk-


ep

bentuk persekongkolan;
ah

1.26 Faktanya, unsur dengan maksud dan unsur dalam upaya


R

memenangkan Peserta Tender tertentu yang merupakan unsur


es

penentu dari bentuk-bentuk persekongkolan sama sekali tidak dapat


M

ng

dibuktikan oleh KPPU-RI. Oleh karena itu, unsur dengan maksud dan
on

Hal. 89 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur dalam upaya memenangkan Peserta Tender tertentu tidak

si
terpenuhi dan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan;
1.27 Dengan tidak dapatnya KPPU-RI membuktikan bahwa ada kerja sama

ne
ng
yang nyata antara Pemohon Keberatan dengan PT COSL berdasarkan
alat-alat bukti dalam Pasal 42 Undang Undang Nomor 5/1999, maka
unsur bersekongkol tidak terpenuhi;

do
gu 1.28 Bahwa Butir 3.2 Pedoman KPPU atas Pasal 22 tentang Larangan
Persekongkolan Dalam Tender menjelaskan mengenai unsur pihak

In
A
lain, sebagai berikut:
“Pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat
ah

lik
dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik
pelaku usaha sebagai Peserta Tender dan/atau subjek hukum lainnya
yang terkait dengan tender tersebut”;
am

ub
1.29 Bahwa dengan tidak terbuktinya unsur bersekongkol sebagaimana
tersebut di atas maka dengan sendirinya sesuai dengan definisi di atas
ep
maka unsur pihak lain tidak terpenuhi;
k

1.30 Bahwa Butir 3.2 Pedoman KPPU atas Pasal 22 tentang Larangan
ah

Persekongkolan Dalam Tender menjelaskan mengenai unsur mengatur


R

si
dan/atau menentukan pemenang tender, sebagai berikut:
“Suatu perbuatan para pihak yang terlibat dalam proses tender secara

ne
ng

bersekongkol yang bertujuan untuk menyingkirkan pelaku usaha lain


sebagai pesaingnya dan/atau untuk memenangkan Peserta Tender

do
gu

tertentu dengan berbagai cara. Pengaturan dan/atau penentuan


pemenang tender tersebut antara lain dilakukan dalam hal penetapan
kriteria pemenang, persyaratan teknik, keuangan, spesifikasi, proses
In
A

tender, dan sebagainya”;


1.31 Bahwa dengan tidak terbuktinya unsur bersekongkol sebagaimana
ah

lik

telah diuraikan sebelumnya, maka dengan sendirinya sesuai dengan


definisi di atas maka unsur mengatur dan/atau menentukan pemenang
m

ub

tender tidak terpenuhi;


1.32 Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (6) Undang Undang Nomor 5/1999
ka

tentang Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, persaingan


ep

usaha tidak sehat didefinisikan sebagai:


ah

“Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha


R

dalam menjalankan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang


es

dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan
M

ng

hukum atau menghambat persaingan usaha.”;


on

Hal. 90 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.33 Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur-unsur lain dalam Pasal 22

si
Undang Undang Nomor 5/1999 sebagaimana diuraikan diatas (kecuali
untuk unsur pelaku usaha) maka dengan demikian terpenuhi atau

ne
ng
tidaknya unsur persaingan usaha tidak sehat tidak perlu dibuktikan lagi;
1.34 Dari fakta-fakta dan dalil-dalil sebagaimana telah diuraikan di atas,
menjadi fakta yang tidak terbantahkan lagi bahwa Pemohon Keberatan

do
gu tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang Undang Nomor 5/1999;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon Keberatan

In
A
II mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan
sebagai berikut:
ah

lik
1. Menerima dan mengabulkan keberatan dari Pemohon Keberatan untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan Putusan KPPU-RI Nomor 03/KPPU-L/2016 tertanggal 14
am

ub
November 2016 batal demi hukum (null and void/van rechtwege nietig);
3. Menyatakan Pemohon Keberatan tidak terbukti secara sah dan
ep
menyakinkan melanggar Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999
k

tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Yang Tidak


ah

Sehat;
R

si
4. Membebaskan Pemohon Keberatan dari pembayaran membayar denda
sebesar Rp12.800.000.000,00 (dua belas miliar delapan ratus juta rupiah)

ne
ng

yang harus disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan denda


pelanggaran di bidang Persaingan Usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas

do
gu

Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan


423755;
5. Menghukum KPPU-RI untuk tunduk dan patuh terhadap Putusan dalam
In
A

perkara a quo; dan


6. Menghukum KPPU-RI untuk membayar biaya perkara;
ah

lik

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan
mengadili Perkara a quo berpendapat lain, kami mohon agar perkara ini diputus
m

ub

dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono);


Bahwa terhadap keberatan tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ka

telah memberikan putusan Nomor 907/Pdt.G-KPPU/2016/PN Jkt.Sel., tanggal


ep

27 April 2017 yang amarnya sebagai berikut:


ah

- Mengabulkan permohonan keberatan dari Pemohon Keberatan I/Terlapor II


R

dan Pemohon Keberatan II/Terlapor I untuk sebagian;


es
M

ng

on

Hal. 91 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan Pemohon Keberatan I/Terlapor II dan Pemohon Keberatan

si
II/Terlapor I tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999;

ne
ng
- Membatalkan putusan KPPU Nomor 03/KPPU-L/2016 tersebut;
- Membebaskan Pemohon Keberatan I/Terlapor II dan Pemohon Keberatan
II/Terlapor I dari pelanggaran Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999

do
gu tersebut dengan segala akibat hukumnya;
- Menghukum Termohon Keberatan untuk membayar ongkos perkara yang

In
A
hingga kini sebesar Rp661.000,00 (enam ratus enam puluh satu ribu rupiah);
- Menolak permohonan selain dan selebihnya;
ah

lik
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut
telah diucapkan dengan hadirnya Termohon Keberatan pada tanggal 27 April
2017, terhadap putusan tersebut, Termohon Keberatan melalui kuasanya
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Mei 2017 mengajukan permohonan
kasasi pada tanggal 9 Mei 2017, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
ep
Kasasi Nomor 907/Pdt.G-KPPU/2016/PN.Jkt.Sel., tanggal 9 Mei 2017 yang
k

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan tersebut


ah

disertai/diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan


R

si
Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 22 Mei 2017;
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Termohon Kasasi

ne
ng

I/Pemohon Keberatan I dan Termohon Kasasi II/Pemohon Keberatan II masing-


masing pada tanggal 24 Mei 2017, kemudian Termohon Kasasi I/Pemohon

do
gu

Keberatan I dan Termohon Kasasi II/Pemohon Keberatan II mengajukan kontra


memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan masing-masing pada tanggal 7 Juni 2017 dan 6 Juni 2017;
In
A

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-


keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
ah

lik

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
m

ub

diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
ka

Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:


ep

I. Uraian Singkat Perkara;


ah

Bahwa perkara a quo bermula dari laporan masyarakat tentang dugaan


R

Pelanggaran Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait


es

Tender/Lelang Jack-Up Drilling Rig Services for BD (Nomor: PT 2140720/PT


M

ng

2140720R);
on

Hal. 92 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa objek tender dalam perkara a quo adalah Tender/Lelang Jack-Up

si
Drilling Rig Services for BD yang diselenggarakan oleh Husky-CNOOC Madura
Limited, yaitu:

ne
ng
Judul Pengadaan : Tender7 Lelang Jack-Up Drilling Rig Services for BD
(Nomor) (Nomor:PT 2140720/PT 2140720R)
Bidang / Subbidang: BidangPertambanganMinyak/ Gas Bumi, Pemboran
Pekerjaan Rawadan Lepas Pantai (Kode:B.06.03)

do
gu Lingkup Perkerjaan: Jasa untuk Jack-Up Drilling Rig Services for BD, untuk
mendukung pengeboran dan penyelesaian operasi dari
Madura BD Structure yang berlokasi di lepas pantai

In
Selat Madura KKSMadura sekitar 65
A
KMsebelah timur dari Surabaya dan 16 KM Selatan
Pulau Madura, Jawa Timurdi Selat Madura.
Owner's Estimated : USD34.625.000 (tiga puluh. empatjuta enam ratus
ah

lik
dua puluh Zima dolar Amerika Serikat).
Bahwa dalam perkara a quo terdapat 2 (dua) pihak yang menjadi
Terlapor sebagai berikut:
am

ub
Terlapor I : Husky-CNOOC Madura Limited, yang beralamat kantor di
Indonesia Stock Exchange Building Tower l, 18th, 24th, 25th &
ep
28th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52, Jakarta, 12190,
k

Indonesia;
ah

Terlapor II : PT COSL INDO yang beralamat kantor di Prudential Tower, 21st


R

si
Floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta Selatan, 12910,
Indonesia;

ne
ng

Bentuk persekongkolan yang diduga dilakukan dalam tender ini adalah

do
gu

berupa kerja sama yang dilakukan oleh Husky-CNOOC Madura Limited dengan
PT COSL INDO dan/atau setidak-tidaknya perilaku pemberian kesempatan
eksklusif yang dilakukan oleh Husky-CNOOC Madura Limited kepada PT COSL
In
A

INDO baik secara langsung maupun tidak langsung agar menjadi pemenang
tender. Hal tersebut didasarkan pada fakta dan alasan sebagai berikut:
ah

lik

1. Husky-CNOOC Madura Limited Menciptakan Hambatan;


Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa sejak proses perencanaan tender,
m

ub

Husky-CNOOC Madura Limited telah melakukan perilaku memiliki indikasi


untuk membatasi peserta tender, yaitu:
ka

(a) Penyatuan Paket Pekerjaan Drilling dengan Cementing;


ep

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Husky-CNOOC


ah

Madura Limited telah melakukan beberapa kali perubahan owner


R

estimate dimana pada awalnya telah ditetapkan sebesar USD50,427,500


es

(lima puluh juta empat ratus dua puluh tujuh ribu lima dolar Amerika
M

ng

Serikat);
on

Hal. 93 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa owner estimate tersebut ditetapkan dengan memasukkan

si
komponen cementing unit package dalam paket tender sehingga SKK
Migas memerintahkan agar cementing unit package ditenderkan secara

ne
ng
terpisah agar meningkatkan iklim persaingan dalam tender tersebut;
Atas dasar fakta tersebut, maka terbukti bahwa Husky-CNOOC Madura
Limited memiliki niat awal membatasi persaingan dalam tender tersebut,

do
gu karena:
- Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa cementing unit package

In
A
merupakan bagian yang terpisahkan dari peralatan jack-up drilling
service dimana biasa pekerjaan cementing unit package akan
ah

lik
dikerjasamakan dengan penyediaan jasa (pihak ketiga) sehingga
penyatuan paket pekerjaan drilling service dengan cementing unit
package sangat tidak lazim;
am

ub
- Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa penyatuan paket pekerjaan
drilling service dengan cementing unit package jelas sangat
ep
menguntungkan Pf COSL INDO karena secara faktual perusahaan
k

tersebut merupakan kelompok usaha (COSL Group) yang juga dapat


ah

menyediakan cementing unit package;


R

si
(b) Penetapan Persyaratan Terminasi Pekerjaan Tidak Wajar;
Dalam dokumen tender, Husky-CNOOC Madura Limited melampirkan

ne
ng

dokumen draft contract yang harus disepakati oleh peserta tender yang
dinyatakan sebagai pemenang;

do
gu

Dalam draft contract tersebut diatur terkait hak Husky-CNOOC Madura


Limited terkait pengakhiran kontrak (termination right) dengan
menyatakan:
In
A
ah

lik
m

ub

Berdasarkan klausula tersebut jelas membuktikan adanya posisi superior


ka

ep

Husky-CNOOC Madura Limited dalam hubungan kontrak dengan


peserta yang ditetapkan sebagai pemenang tender. Hak Husky-CNOOC
ah

Madura Limited yang dapat memutuskan kontrak secara sepihak dalam


R

es

jangka waktu 3 (tiga) hari tersebut jelas menyulitkan eksistensi penyedia


M

jasa dalam kontrak tersebut;


ng

on

Hal. 94 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena itu, satu-satunya kondisi dan alasan rasional bahwa

si
persyaratan tersebut tetap wajar adalah manakala perusahaan penyedia
jasa tersebut merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan penyedia

ne
ng
jasa dan dalam kasus ini satu-satu perusahaan yang memiliki afiliasi
dengan penyedia jasa (Husky-CNOOC Madura Limited) hanyalah PT
COSL INDO;

do
gu 2. Husky-CNOOC Madura Limited Mengistimewakan PT COSL INDO;
Mengacu pada fakta dalam proses tender maka dapat diketahui bahwa baik

In
A
secara langsung maupun tidak langsung, Husky-CNOOC Madura Limited
telah menciptakan kondisi yang menguntungkan PT COSL INDO sehingga
ah

lik
dapat menjadi pemenang tender. Hal tersebut didasarkan pada fakta dan
alasan sebagai berikut:
(a) Terkait Sistem Penilaian;
am

ub
Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa evaluasi dokumen peserta
tender dilakukan dengan sistem gugur sehingga setiap peserta yang
ep
tidak lulus evaluasi langsung tidak dapat mengikuti tahapan tender
k

selanjutnya;
ah

Metode evaluasi atau penilaian ini sangat menguntungkan PT COSL


R

si
INDO karena dengan sistem penilaian mi tingkat kelayakan aspek teknis
tidak dapat diperbandingkan secara kompetitif seperti halnya untuk

ne
ng

peralatan utama seperti rig dimana secara teknis tentu terdapat


perbedaan kondisi dan resiko antara rig dalam kondisi tidak beroperasi

do
gu

(stacked) dengan rig dalam kondisi sedang beroperasi sehingga tidak


dapat dipersamakan;
(b) Terkait Syarat TKDN;
In
A

Dalam dokumen tender (Instructions to Bidders angka 5) diuraikan


ketentuan mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (Local Content
ah

lik

Level) dengan menyebutkan pada pokoknya sebagai berikut:


- Pada dasarnya Peserta Tender diharuskan menggunakan
m

ub

semaksimal mungkin hasil produksi dan kompetensi dalam negeri


dengan menyampaikan program penggunaan produksi dan
ka

kompetensi dalam negeri sebagai bagian dari dokumen


ep

penawarannya;
ah

- Apabila penyataan TKDN Peserta Tender dalam dokumen


R

penawarannya kurang dari pernyataan TKDN dalam tahap


es

pendaftaran maka pada saat pembukaan Tender dokumen


M

ng

penawaran Peserta Tender dinyatakan gugur (didiskualifikasi);


on

Hal. 95 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Peserta Tender harus menyatakan komitmen dalam dokumen

si
penawarannya baik untuk memenuhi TKDN tertentu dalam
pelaksanaan jasa yang ditawarkan;

ne
ng
- Untuk menjamin kebenaran perhitungan TKDN, Peserta Tender
bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran isi pernyataan nilai
TKDN;

do
gu Terkait dengan persyaratan TKDN tersebut, PT COSL INDO
menyampaikan pernyataan dan melampirkan perhitungannya sebagai

In
A
berikut:
ah

lik
am

ub
ep
k

Atas dasar fakta tersebut maka sangat jelas bahwa PT COSL INDO
ah

diuntungkan dengan ketentuan terkait dengan persyaratan TKDN dalam


R

si
tender ini. Hal tersebut didasarkan pada fakta dan alasan sebagai berikut:
- Husky-CNOOC Madura Limited menetapkan persyaratan terkait dengan

ne
ng

TKDN kepada peserta tender hanya sebatas komitmen semata yaitu


berupa surat pernyataan dan rincian umum. Oleh karena itu sepanjang

do
peserta dapat memenuhi persyaratan formal tersebut maka dianggap
gu

lulus persyaratan TKDN. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan


semangat yang tertuang dalam Instructions to Bidders untuk
In
A

memaksimalkan hasil produksi dan kompetensi dalam negeri;


- Selanjutnya apabila memperhatikan rincian TKDN yang disampaikan
ah

lik

oleh PT COSL INDO maka sangat jelas terdapat kejanggalan dalam


proporsi TKDN yang disampaikan dimana Barang sebesar 65% (enam
puluh lima koma lima puluh persen) dan Jasa 32,69% (tiga puluh dua
m

ub

koma enam puluh sembilan persen). Kejanggalan tersebut


ka

mengindikasikan strategi PT COSL INDO yang semata-mata bertujuan


ep

memenuhi persyaratan formal TKDN yang ditetapkan saja karena


apabila mengacu pada spare part yang harus disediakan dalam proses
ah

drilling sebagaimana yang ditawarkan PT COSL INDO maka sebagian


es

besar diimpor sehingga pencapaian TKDN barang sebesar 65% (enam


M

puluh lima persen) sangat tidak wajar (sulit dicapai) bahkan terlebih lagi
ng

on

Hal. 96 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila mengacu pada daftar personil yang diajukan oleh PT COSL

si
INDO secara keseluruhan merupakan tenaga kerja asing sehingga
selain tidak sesuai persyaratan, hal tersebut sangat mustahil bagi PT

ne
ng
COSL INDO mencapai TKDN lebih dari 35% (tiga puluh lima persen);
- Atas dasar hal tersebut maka indikasi adanya tidak memenuhinya
persyaratan TKDN PT COSL INDO secara substansi semakin kuat

do
gu dengan penawarannya yang sangat minim yaitu 35,01 % (tiga puluh lima
koma nol satu persen) sehingga terdapat satu komponen yang berubah

In
A
besarannya maka tentu batas minimum TKDN 35% tidak akan terpenuhi;
- Fakta kemudahan yang dialami PT COSL INDO semakin diperkuat
ah

lik
dengan tidak pernahnya dilakukan klarifikasi secara mendetail dan
substansial terkait dengan batas minimum TKDN yang ditawarkan PT
COSL INDO tersebut oleh Husky-CNOOC Madura Limited;
am

ub
(c) Terkait Penawaran Harga PT COSL INDO;
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa dalam keikutsertaan dalam
ep
tender ini PT COSL INDO mengajukan penawaran sebesar USD0 (nol dolar
k

Amerika) untuk item: mobilisasi, demobilisasi serta lodging and meals


ah

sebagaimana berikut:
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 97 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
- Hal tersebut sangat jelas menunjukkan adanya upaya PT COSL
INDO untuk menggunakan segala cara untuk memenangkan segala
am

ub
cara walaupun dapat dikategorikan sebagai perilaku yang tidak lazim
karena sangat mustahil dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak
membutuhkan biaya (USD0) untuk pekerjaan mobilisasi, demobilisasi
ep
k

serta lodging and meals padahal secara umum item tersebut


ah

membutuhkan biaya sekitar USD2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dolar
R
Amerika Serikat);

si
- Oleh karena itu maka tindakan PT COSL INDO yang mencantumkan

ne
ng

penawaran USD0 (nol dolar Amerika) atau free of charge jelas


merupakan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai banting harga
penawaran. Bukti ketidaklaziman semakin diperkuat manakala tindakan

do
gu

banting harga tersebut tidak disikapi oleh Husky-CNOOC Madura


Limited secara serius dan hanya dilakukan klarifikasi seadanya sesuai
In
A

prosedur biasa;
- Atas fakta tersebut maka hanya satu alasan rasional yang melandasi
ah

perilaku PT COSL INDO dan Husky-CNOOC Madura Limited adalah


lik

bahwa adanya afiliasi diantara perusahaan tersebut dimana CNOOC


yang merupakan operator untuk BD Field (Selat Madura) memiliki
m

ub

laporan keuangan terkonsolidasi dengan COSL Group sehingga besar


kecilnya pengeluaran COSL Group memiliki korelasi dengan kinerja
ka

ep

keuangan CNOOC;
(d) Terkait Personil Inti;
ah

Berdasarkan Dokumen Tender yang diterbitkan oleh Husky-CNOOC Madura


R

Limited dipersyaratkan mengenai personil yaitu sebagai berikut:


es
M

ng

on

Hal. 98 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
Persyaratan terkait personil tersebut juga dipertegas pada saat Pre-Bid
Meeting pada tanggal 16 April 2015, dengan menyatakan:
ep
k

Technical Evaluation Criteria (Mandatory):


ah

Bidders shall submit Original Company's Statement Letter of Local


R

si
Content Level (Technical) which has been signed by authorized person.
Bidders shall submit and meet all equipment criteria stipulated in Exhibit

ne
ng

"A 1" (Jack Up Drilling Rig). Bidders shall submit list of personnel and
their CV for this project fulfilling the requirements as stipulated in Exhibit

do
"A2. l ". Bidders shall submit Conjunction letter of delivery equipment for
gu

6 months from contract award (while performing modification required for


BD);
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 99 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain itu, PT COSL INDO juga menyampaikan alternative crew sebagai

si
berikut:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

Berkaitan dengan form persyaratan tersebut, PT COSL INDO


R

si
menyampaikan tabel pendukung terkait kualifikasi personil yang pada
pokoknya antara lain menyatakan sebagai berikut:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 100 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan alat bukti tersebut jelas dapat diketahui seharusnya PT

si
COSL INDO tidak memenuhi persyaratan teknis karena: PT COSL INDO
tidak menyampaikan seluruh personil yang dipersyaratkan sebagaimana

ne
ng
ditetapkan dalam persyaratan teknis;
Fakta tersebut jelas sangat membuktikan adanya perlakuan istimewa
Husky-CNOOC Madura Limited kepada PT COSL INDO yang

do
gu seharusnya nyata-nyata tidak lulus secara teknis;
(e) Terkait Penilaian Rig (Guide, Dokumen Closing Report COSL SEEKER-

In
A
Rig Acceptance Inspection);
Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa Husky-CNOOC Madura Limited
ah

lik
melakukan inspeksi rig yang ditawarkan PT COSL INDO di Singapore
pada tanggal 22 Juni 2015, tanggal 24 Agustus 2015 serta 4-11 Oktober
2015;
am

ub
Selanjutnya Husky-CNOOC Madura Limited menyatakan:
This rig acceptance inspection is to inspect and ensure that all
ep
recommendations and findings of both parties including HCML, Stuart
k

Wright and Core-IR.M are properly closed. Also to fill out the requirement
ah

of Oil and Gas Industry Standard of the People's Republic of China SY/T
R

si
10025-2009 using Pre-operation Inspection for Offshore Drilling Unit
checklist. This is to ensure that the COSL Seeker has met the minimum

ne
ng

requirement for HPHT well. There are several deficiencies that already
closed and several still open. This is CDPL responsibility to rectify all

do
gu

open deficiencies prior the rig mobilized to HCML Location or prior to


well section requirement;
Atas dasar hal tersebut maka sangat jelas terbukti bahwa kondisi rig
In
A

yang ditawarkan oleh PT COSL INDO tidak benar-benar dalam keadaan


siap pakai karena dalam kondisi stacked rig di Singapore.
ah

lik

Kondisi rig di Singapore yang ditawarkan PT COSL INDO tersebut lagi-


lagi tidak menjadi pertimbangan Husky-CNOOC Madura Limited dalam
m

ub

melakukan evaluasi teknis bahkan berdasarkan evaluasi tim teknis


dinyatakan rig yang ditawarkan PT COSL INDO hanya memenuhi
ka

persyaratan minimum sehingga memiliki potensi terjadinya


ep

permasalahan/kendala teknis dalam pelaksanaannya;


ah

Selanjutnya apabila direlevansikan dengan keterkaitan hubungan


R

perusahaan antara COSL Group dengan CNOOC maka perilaku


es

istimewa yang diperoleh PT COSL INDO dalam tender ini sangat


M

ng

rasional atau masuk akal. Secara faktual COSL Group merupakan


on

Hal. 101 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelompok pelaku usaha yang terafiliasi dengan CNOOC Group

si
sebagaimana bagan berikut:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
Bahwa berdasarkan hal tersebut telah dibuktikan oleh Pemohon Kasasi
k

berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh selama pemeriksaan


ah

sebagaimana terdapat dalam Putusan KPPU a quo. Bahwa Para Termohon


R

si
Kasasi terbukti bersalah melanggar Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun
1999 yang amar Putusan KPPU Nomor 03/KPPU-L/2016 selengkapnya adalah

ne
ng

sebagai berikut:
Memutuskan

do
gu

1. Menyatakan bahwa Terlapor I (Husky-CNOOC Madura Limited) dan


Terlapor II (PT COSL INDO) terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
In
A

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;


2. Menghukum Terlapor I (Husky-CNOOC Madura Limited) membayar denda
ah

lik

sebesar Rp12.800.000.000,00 (dua belas miliar delapan ratus juta rupiah)


yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda
m

ub

pelanggaran dibidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas


Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan
ka

423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);


ep

3. Menghukum Terlapor I (PT COSL INDO) membayar denda sebesar


ah

Rp11.600.000.000,00 (sebelas miliar enam ratus juta rupiah) yang harus


R

disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran


es

dibidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan


M

ng

on

Hal. 102 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755

si
(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
4. Memerintahkan para Terlapor setelah melakukan pembayaran denda, maka

ne
ng
salinan bukti-bukti pembayaran denda tersebut dilaporkan dan diserahkan
ke KPPU;
Bahwa Putusan Judex Facti yang dimohonkan Kasasi oleh Pemohon

do
gu Kasasi adalah tidak tepat dan benar, baik dalam hal pertimbangan hukumnya
maupun diktum putusannya, oleh karena itu adalah sangat beralasan dan

In
A
berdasar bagi Mahkamah Agung Republik Indonesia (untuk selanjutnya disebut
Mahkamah Agung RI) untuk membatalkan Putusan Judex Facti;
ah

lik
Bahwa untuk memperkuat keyakinan Majelis Hakim Mahkamah Agung RI
yang memeriksa perkara ini maka dengan ini Pemohon Kasasi menyampaikan
Memori Kasasi. Adapun hal-hal yang menjadi pokok-pokok permohonan kasasi
am

ub
Pemohon Kasasi dapat kami rangkum sebagai berikut:
II. Pokok-Pokok Kasasi Dari Pemohon Kasasi;
ep
Bahwa setelah Pemohon Kasasi membaca dan mempelajari dengan
k

seksama Putusan Judex Facti, maka pokok-pokok kasasi dari Pemohon Kasasi
ah

dapat kami uraikan sebagai berikut:


R

si
A. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Unsur

ne
ng

Bersekongkol;
B. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam

do
gu

Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Afiliasi


Para Termohon Kasasi;
C. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
In
A

Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Unsur


Mengakibatkan Terjadinya Persainagn Usaha Tidak Sehat;
ah

lik

D. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap
m

ub

Pemenuhan Unsur Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999;


E. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
ka

Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap


ep

Rekomendasi KPPU Kepada SKK Migas Terkait Perkara Tender a quo;


ah

Bahwa pokok-pokok kasasi tersebut dapat Termohon Kasasi jelaskan


R

dalam uraian di bawah ini:


es
M

ng

on

Hal. 103 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam

si
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Unsur
Bersekongkol;

ne
ng
1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya
terkait dengan pertimbangan hukum persekongkolan dalam tender a quo
yang dimuat pada halaman 426-428 yang menyatakan bahwa uraian

do
gu unsur bersekongkol di dalam Putusan KPPU lebih bersifat uraian unsur
secara normatif;

In
A
Putusan Judex Facti halaman
Menimbang bahwa selanjutnya dalam uraian unsur bersekongkol
ah

lik
selebihnya (halaman 233-234) lebih bersifat uraian unsur secara
normatif;
2. Bahwa unsur bersekongkol dalam Peraturan KPPU Nornor 2 Tahun
am

ub
2010 tentang Pedoman Pasal 22 tentang Larangan Persengkongkolan
dalam tender (Peraturan KPPU Nomor 02 Tahun 2010) adalah sebagai
ep
berikut:
k

Bersekongkol adalah kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha


ah

dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dengan cara apapun dalam
R

si
upaya memenangkan Peserta Tender tertentu. Bahwa unsur
bersekongkol dapat berupa:

ne
ng

a. Kerja sama antara dua pihak atau lebih;


b. Secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan

do
gu

penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya;


c. Membandingkan dokumen tender sebelum penyerahan;
d. Menciptakan persaingan semu;
In
A

e. Menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;


f. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau
ah

lik

sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk


mengatur dalam rangka memenangkan Peserta Tender tertentu;
m

ub

g. Pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau


pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku
ka

usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan hukum;


ep

3. Bentuk persekongkolan yang dilakukan dalam tender a quo adalah


ah

berupa kerja sama yang dilakukan oleh Husky-CNOOC Madura Limited.


R

dengan PT COSL INDO dan/atau setidak-tidaknya perilaku pemberian


es

kesempatan eksklusif yang dilakukan oleh Husky-CNOOC Madura


M

ng

Limited kepada PT COSL INDO baik secara langsung maupun tidak


on

Hal. 104 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langsung agar menjadi pemenang tender. Hal tersebut didasarkan pada

si
fakta dan alasan sebagai berikut:
(1) Husky-CNOOC Madura Limited Menciptakan Hambatan;

ne
ng
Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa sejak proses perencanaan
tender, Husky-CNOOC Madura Limited telah melakukan perilaku
memiliki indikasi untuk membatasi Peserta Tender, yaitu:

do
gu (a) Penyatuan Paket Pekerjaan Drilling dengan Cementing;
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Husky-CNOOC

In
A
Madura Limited telah melakukan beberapa kali perubahan owner
estimate dimana pada awalnya telah ditetapkan sebesar
ah

lik
USD50,427.500 (lima puluh juta empat ratus dua puluh tujuh ribu
lima dollar);
Bahwa owner estimate tersebut ditetapkan dengan memasukkan
am

ub
komponen “cementing unit package” dalam paket tender
sehingga SKK Migas memerintahkan agar “cementing unit
ep
package” ditenderkan secara terpisah agar meningkatkan iklim
k

persaingan dalam tender tersebut;


ah

Atas dasar fakta tersebut, maka terbukti bahwa Husky-CNOOC


R

si
Madura Limited memiliki niat awal membatasi persaingan dalam
tender tersebut, karena:

ne
ng

- Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa “cementing unit


package” merupakan bagian yang terpisahkan dari peralatan

do
gu

jack-up drilling service dimana biasa pekerjaan “cementing


unit package” akan dikerja samakan dengan penyedian jasa
(pihak ketiga) sehingga penyatuan paket pekerjaan drilling
In
A

service dengan cementing unit package sangat tidak lazim;


- Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa penyatuan paket
ah

lik

pekerjaan drilling service dengan cementing unit package


jelas sangat menguntungkan PT COSL INDO karena secara
m

ub

faktual perusahaan tersebut merupakan kelompok usaha


(COSL Group) yang juga dapat menyediakan “cementing unit
ka

package”;
ep

(b) Penetapan Persyaratan Terminasi Pekerjaan Tidak Wajar;


ah

Dalam dokumen tender, Husky-CNOOC Madura Limited


R

melampirkan dokumen draft contract yang harus disepakati oleh


es

Peserta Tender yang dinyatakan sebagai pemenang;


M

ng

on

Hal. 105 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam draft contract tersebut diatur terkait hak Husky-CNOOC

si
Madura Limited terkait pengakhiran kontrak (termination Right)
dengan menyatakan:

ne
ng

do
gu

In
A
Berdasarkan klasula tersebut jelas membuktikan adanya posisi
ah

lik
superior Husky-CNOOC Madura Limited dalam hubungan
kontrak dengan peserta yang ditetapkan sebagai pemenang
tender. Hak Husky-CNOOC Madura Limited yang dapat
am

ub
memutuskan kontrak secara sepihak dalam jangka waktu 3 (tiga)
hari tersebut jelas menyulitkan eksistensi penyedia jasa dalam
ep
kontrak tersebut;
k

Oleh karena itu, satu-satunya kondisi dan alasan rasional bahwa


ah

R
persyaratan tersebut tetap wajar adalah “manakala perusahaan

si
penyedia jasa tersebut merupakan perusahaan yang terafiliasi

ne
dengan penyedia jasa” dan dalam kasus ini satu-satu
ng

perusahaan yang rnemiliki afiliasi dengan penyedia jasa (Husky-


CNOOC Madura Limited) hanyalah PT COSL INDO;

do
gu

(2) Husky-CNOOC Madura Limited Mengistimewakan PT COSL INDO;


Mengacu pada fakta dalam proses tender maka dapat diketahui
In
bahwa baik secara langsung maupun tidak langsung, Husky-CNOOC
A

Madura Limited telah menciptakan kondisi yang menguntungkan PT


COSL INDO sehingga dapat menjadi pemenang tender. Hal tersebut
ah

lik

didasarkan pada fakta dan alasan sebagai berikut:


(a) Terkait Sistem Penilaian;
m

ub

Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa evaluasi dokumen


Peserta Tender dilakukan dengan sistem gugur sehingga setiap
ka

peserta yang tidak lulus evaluasi langsung tidak dapat mengikuti


ep

tahapan tender selanjutnya;


ah

Metode evaluasi atau penilaian ini sangat menguntungkan PT


R

COSL INDO karena dengan sistem penilaian ini tingkat


es
M

kelayakan aspek teknis tidak dapat diperbandingkan secara


ng

kompetitif seperti halnya untuk peralatan utama seperti Rig


on

Hal. 106 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana secara teknis tentu terdapat perbedaan kondisi dan

si
resiko antara Rig dalam kondisi tidak beroperasi (stacked)
dengan Rig dalam kondisi sedang beroperasi sehingga tidak

ne
ng
dapat dipersamakan.
(b) Terkait Syarat TKDN;
Dalam dokumen tender (instructions to bidders angka 5)

do
gu diuraikan ketentuan mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri
(Local Content Levels) dengan menyebutkan pada pokoknya

In
A
sebagai berikut:
- Pada dasarnya Peserta Tender diharuskan menggunakan
ah

lik
semaksimal mungkin basil produksi dan kompetensi dalam
negeri dengan menyampaikan program penggunaan produksi
dan kompetensi dalam negeri sebagai bagian dari dokumen
am

ub
penawarannya;
- Apabila penyataan TKDN Peserta Tender dalam dokumen
ep
penawarannya kurang dari pernyataan TKDN dalam tahap
k

pendaftaran maka pada saat pembukaan Tender dokumen


ah

penawaran Peserta Tender dinyatakan gugur


R

si
(didiskualifikasi);
- Peserta Tender harus menyatakan komitmen dalam dokumen

ne
ng

penawarannya baik untuk memenuhi TKDN tertentu dalam


pelaksanaan jasa yang ditawarkan;

do
gu

- Untuk menjamin kebenaran perhitungan TKDN, Peserta


Tender bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran isi
pernyataan nilai TKDN;
In
A

Terkait dengan persyaratan TKDN tersebut, PT COSL INDO


menyampaikan pernyataan dan melarnpirkan perhitungannya
ah

lik

sebagai berikut:
m

ub
ka

ep
ah

Atas dasat fakta tersebut maka sangat jelas bahwa PT COSL


es

INDO diuntungkan dengan ketentuan terkait dengan persyaratan


M

ng

on

Hal. 107 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TKDN dalam tender ini. Hal tersebut didasarkan pada fakta dan

si
alasan sebagai berikut:
- Husky-CNOOC Madura Limited menetapkan persyaratan

ne
ng
terkait dengan TKDN kepada Peserta Tender hanya sebatas
komitmen semata yaitu berupa surat pernyataan dan rincian
umurn. Oleh karena itu sepanjang peserta dapat mernenuhi

do
gu persyaratan formal tersebut maka dianggap lulus persyaratan
TKDN. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan

In
A
semangat yang tertuang dalam instructions to bidders untuk
memaksimalkan hasil produksi dan kompetensi dalam negeri;
ah

lik
- Selanjutnya apabila memperhatikan rincian TKDN yang
disampaikan oleh PT COSL INDO maka sangat jelas terdapat
kejanggalan dalam proporsi TKDN yang disampaikan dimana
am

ub
barang sebesar 65% (enam puluh lima koma lima puluh
persen) dan jasa 32,69% (tiga puluh dua koma enarn puluh
ep
sembilan persen). Kejanggalan tersebut mengindikasikan
k

strategi PT COSL INDO yang semata-mata bertujuan


ah

memenuhi persyaratan formal TKDN yang ditetapkan saja


R

si
karena apabila mengacu pada sparepart yang harus
disediakan dalam proses drilling sebagaimana yang

ne
ng

ditawarkan PT COSL INDO maka sebagian besar diimpor


sehingga pencapaian TKDN barang sebesar 65% (enam

do
gu

puluh lima persen) sangat tidak wajar (sulit dicapai) bahkan


terlebih lagi apabila mengacu pada daftar personil yang
diajukan oleh PT COSL INDO secara keseluruhan merupakan
In
A

tenaga kerja asing sehingga selain tidak sesuai persyaratan,


hal tersebut sangat mustahil bagi PT COSL INDO mencapai
ah

lik

TKDN lebih dari 35% (tiga puluh lima persen);


- Atas dasar hal tersebut maka indikasi adanya tidak
m

ub

memenuhinya persyaratan TKDN PT COSL INDO secara


substansi semakin kuat dengan penawarannya yang sangat
ka

minim yaitu 35,01% (tiga puluh lima koma nol satu persen)
ep

sehingga terdapat satu komponen yang berubah besarannya


ah

maka tentu batas minimum TKDN 35% tidak akan terpenuhi;


R

- Fakta kemudahan yang dialami PT COSL INDO semakin


es

diperkuat dengan tidak pernahnya dilakukan klarifikasi secara


M

ng

mendetail dan substansial terkait dengan batas minimum


on

Hal. 108 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TKDN yang ditawarkan PT COSL INDO tersebut oleh Husky-

si
CNOOC Madura Limited;
(c) Terkait Penawaran Harga PT COSL INDO;

ne
ng
Sebagairnana telah diuraikan sebelumnya bahwa dalam
keikutsertaan dalam tender ini PT COSL INDO mengajukan
penawaran sebesar USD0 (nol dollar) untuk item: mobilisasi,

do
gu demobilisasi serta lodging and meals sebagaimana berikut:

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

- Hal tersebut sangat jelas menunjukkan adanya upaya PT


COSL INDO untuk menggunakan segala cara untuk
m

ub

rnemenangkan segala cara walaupun dapat dikategorikan


sebagai perilaku yang tidak lazim karena sangat mustahil
ka

ep

dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak membutuhkan


biaya (USD 0) untuk pekerjaan mobilisasi, demobilisasi serta
ah

lodging and meals padahal secara umum item tersebut


R

membutuhkan biaya sekitar USD2,500,000 (dua juta lima


es
M

ratus ribu dollar);


ng

on

Hal. 109 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Oleh karena itu maka tindakan PT COSL INDO yang

si
mencantumkan penawaran USD0 (nol dollar) atau free of
charge jelas merupakan tindakan yang dapat dikategorikan

ne
ng
sebagai banting harga penawaran. Bukti ketidaklaziman
semakin diperkuat manakala tindakan banting harga tersebut
tidak disikapi oleh Husky-CNOOC Madura Limited secara

do
gu serius dan hanya dilakukan klarifikasi seadanya sesuai
prosedur biasa;

In
A
- Atas fakta tersebut maka hanya satu alasan rasional yang
melandasi perilaku PT COSL INDO dan Husky-CNOOC
ah

lik
Madura Limited adalah bahwa adanya afiliasi diantara
perusahaan tersebut dimana CNOOC yang merupakan
operator untuk BD Field (Selat Madura) memiliki laporan
am

ub
keuangan terkonsolidasi dengan COSL Group sehingga besar
kecilnya pengeluaran COSL Group memiliki korelasi dengan
ep
kinerja keuangan CNOOC;
k

(d) Terkait Personil Inti;


ah

Berdasarkan Dokumen Tender yang diterbitkan oleh Husky-


R

si
CNOOC Madura Limited dipersyaratkan rnengenai personil yaitu
sebagai berikut:

ne
ng

EXHIBIT - “A2”
CONTRACTOR PERSONNEL

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 110 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persyaratan terkait personil tersebut juga dipertegas pada saat

si
Pre-Bid Meeting pada tanggal 16 April 2015, dengan
menyatakan:

ne
ng
Tecnical Evaluation Criteria (Mandatory):
- Bidders shall submit Original Company's Statement Letter of
Local Content Level (Technical) which has been signed by

do
gu authorized person.
- Bidders shall submit and meet all equipment criteria

In
A
stipulated in Exhibit “Al” (Jack Up Drilling Rig).
- Bidders shall submit list of personnel and their CV for this
ah

lik
project fulfilling the requirements as stipulated in Exhibit “A2.l “;
- Bidders shall submit Confirmation letter of delivery equipment
for 6 months from contract award (while perfoming
am

ub
modification required for BD);
Atas persyaratan tersebut, PT COSL INDO melampirkan personil
ep
dalam dokumen penawarannya sebagai berikut:
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

Selain itu, PT COSL INDO juga rnenyampaikan alternative crew


ep

sebagai berikut:
ah

es
M

ng

on

Hal. 111 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
Berkaitan dengan form persyaratan tersebut, PT COSL INDO
ep
menyampaikan tabel pendukung terkait kualifikasi personil yang
k

pada pokoknya antara lain menyatakan sebagai berikut:


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Berdasarkan alat bukti tersebut jelas dapat diketahui seharusnya


es

PT COSL INDO tidak memenuhi persyaratan teknis karena: PT


M

ng

COSL INDO tidak menyampaikan seluruh personil yang


on

Hal. 112 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipersyaratkan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan

si
teknis;
Fakta tersebut jelas sangat membuktikan adanya perlakuan

ne
ng
istimewa Husky-CNOOC Madura Limited kepada PT COSL
INDO yang seharusnya nyata-nyata tidak lulus secara teknis;
(e) Terkait Penilaian Rig (vide, Dokumen Closing Report COSL

do
gu SEEKER- Rig Acceptance Inspection)
Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa Husky-CNOOC Madura

In
A
Limited melakukan inspeksi Rig yang ditawarkan PT COSL INDO
di Singapore pada tanggal 22 Juni 2015, tanggal 24 Agustus
ah

lik
2015 serta 4-11 Oktober 2015;
Selanjutnya Husky-CNOOCMadura Limited menyatakan:
Atas dasar hal terse but maka sangat jelas terbukti bahwa
am

ub
kondisi Rig yang ditawarkan oleh PT COSL INDO tidak benar-
benar dalam keadaan siap pakai karena dalam kondisi stacked
ep
Rig di Singapore;
k

Kondisi Rig di Singapore yang ditawarkan PT COSL INDO


ah

tersebut lagi lagi tidak menjadi pertimbangan Husky-CNOOC


R

si
Madura Limited dalam melakukan evaluasi teknis bahkan
berdasarkan evaluasi tim teknis dinyatakan Rig yang ditawarkan

ne
ng

PT COSL INDO hanya memenuhi persyaratan minimum


sehingga memiliki potensi permasalahan/kendala teknis dalam

do
gu

pelaksanaannya.
4. Bahwa berdasarkan hal di atas, Putusan KPPUdi dalam pertimbangan
hukumnya dalam menguraikan unsur bersekongkol telah bersesuaian
In
A

dengan definisi bersekongkol di dalam Peraturan KPPU Nomor 02


Tahun 2010 dengan tindakan bersekongkol dalam perkara a quo yang
ah

lik

dilakukan oleh para terlapor, sebagaimana yang dapat kami kutip


sebagai berikut:
m

ub

Putusan KPPU halaman 233-234:


5.2.3.3. Bahwa tindakan bersekongkolan dalam perkara a quo dilakukan
ka

Para Terlapor dengan sebagai berikut:


ep

a. Kerja sama antara dua pihak dalam proses tender yang


ah

dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh


R

Husky-CNOOC Madura Limited dengan PT COSL INDO


es

dalam proses Tender Jack Up Drilling Rig Services for BD


M

ng

(PT2140720/PT2140720R);
on

Hal. 113 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Pemberian kesempatan eksklusif (perlakuan istimewa) ole

si
Husky-CNOOC Madura Limited selaku penyelenggara
tender pada PT COSL INDO selaku pelaku usaha yang

ne
ng
mengikuti tender dengan cara melawan hukum;
5.2.3.4. Apabila direlevansikan dengan fakta dan alat bukti yang
diperoleh selama persidangan, Majelis Komisi menilai bahwa

do
gu adanya keterkaitan kepemilikan saham antara Husky-CNOOC
Madura Limited dan PT COSL INDO baik secara langsung

In
A
maupun tidak langsung telah mempengaruhi tingkat objektifitas
penilain dan/atau evaluasi dalam proses Tender Jack Up Drilling
ah

lik
Rig Services for BD (PT2140720/PT2140720R). Oleh karena
itu, adanya keterkaitan saham tersebut mendukung terjadinya
tindakan yang dapat dikategorikan sebagai bersekongkolan;
am

ub
5.2.3.5. Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol terpenuhi;
Selain itu, Putusan Judex Facti juga menguraikan hal yang sama dalam
ep
pertimbangan hukumnya terkait adanya fakta dan alat bukti yang
k

diperoleh selama persidangan bahwa adanya keterkaitan antara Husky-


ah

CNOOC Madura Limited dan PT COSL INDO baik secara langsung


R

si
maupun tidak langsung telah mempengaruhi tingkat objektifitas penilaian
dan/ atau evaluasi dalam proses tender Jack-Up Drilling Rig for BD (PT

ne
ng

2140720/PT2140720R) yang mendukung terjadinya tindakan yang dapat


dikategorikan sebagai bersekongkol, yang dapat kami kutip sebagai

do
gu

berikut:
Putusan Judex Facti halaman 427:
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam pertimbangannya unsur
In
A

bersekongkol pada halaman 234 poin 5.2.3.4 menyatakan bahwa 5.2.3.4


yaitu apabila direlevansikan dengan fakta dan alat bukti yang diperoleh
ah

lik

selama persidangan, Majelis Komisi menilai bahwa adanya keterkaitan


kepemilikan saham antara Husky-CNOOC Madura Limited dan PT
m

ub

COSL INDO baik secara langsung maupun tidak langsung telah


mempengaruhi tingkat obyektifitas penilaian dan/atau evaluasi dalam
ka

proses Tender Jack-Up Drilling Rig for BD (PT 2140720/PT2140720R).


ep

Oleh karena itu, adanya keterkaitan saham tersebut mendukung


ah

terjadinya tindakan yang dapat dikategorikan sebagai bersekongkol;


R

5. Bahwa berdasarkan hal tersebut maka pertimbangan Judex Facti terkait


es

pembuktian persekongkolan adalah pertimbangan hukum yang salah


M

ng

on

Hal. 114 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan keliru dalam menerapkan hukum, oleh karenanya sudah seharusnya

si
untuk dibatalkan;
B. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam

ne
ng
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Afiliasi
Para Termohon Kasasi
1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya

do
gu terkait dengan pertimbangan hukum yang berpendapat bahwa
Termohon Kasasi I (PT COSL INDO) tidak memiliki hubungan istimewa

In
A
dengan Termohon Kasasi II (Husky-CNOOC Madura Limited) jika dilihat
dari persentase saham Termohon Kasasi II yang dimiliki oleh
ah

lik
CNOOCSES dikatakan afiliasi jika kepemilikan saham di atas 50% atau
dapat rnengendalikan, sedangkan CNOOC SES hanya memiliki 40%
saham;
am

ub
2. Bahwa doktrin di dalam Black's Law Dictionary Edisi Ketujuh halaman
297, perusahaan afiliasi diartikan sebagai “a corporation that is related to
ep
another corporation by shareholdings or other means of control, a
k

subsidiary, parent, or siblings corporation”. Afiliasi adalah perusahaan


ah

yang terkait dengan perusahaan lainnya yang dilihat dari kepemilikan


R

si
saharn atau bentuk pengendalian lainnya, anak perusahaan, induk
perusahaan, atau perusahaan tersebut memiliki hubungan keluarga;

ne
ng

3. Bahwa berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian afiliasi adalah


perusahaan yang saling terkait. Keterkaitan di antara perusahaan dapat

do
gu

dilihat melalui:
a. Pemegang saharn;
b. Pengendalian;
In
A

c. Hubungan keluarga;
Berdasarkan hal tersebut terkait dengan perkara a quo, afiliasi di antara
ah

lik

Termohon Kasasi I dan Termohon Kasasi II dapat dilihat melalui


kepemilikan saham, laporan keuangan yang menyatakan related party
m

ub

transaction (vide, Dokumen Annual Report COSL Tahun 2015)


sebagaimana fakta yang diperoleh selama persidangan yang dapat kami
ka

kutip sebagai berikut:


ep

Putusan KPPU halaman 89-95:


ah

27.6. Fakta Lain


R

Selama proses persidangan diperoleh fakta lain yang terkait


es

dengan Tender “Jack Up Drilling Rig Services for BD” tersebut yaitu
M

ng

antara lain:
on

Hal. 115 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27.6.1. PT COSL INDO Terafiliasi Dengan Husky-CNOOC Madura

si
Limited;
Keterkaitan antara PT COSL INDO dengan Husky-CNOOC

ne
ng
Madura Limited secara sederhana dapat diketahui dari
hubungan (keterkaitan) antara COSL Group dengan
Husky-CNOOC Madura Limited sebagaimana bagan

do
gu berikut:

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
Untuk memperjelas hubungan (keterkaitan) tersebut maka

ne
ng

akan diuraikan secara berjenjang sebagai berikut:


(a) Hubungan (keterkaitan) CNOOC Group dengan Husky-

do
CNOOC Madura Limited;
gu

Berdasarkan Financial Statement Husky-CNOOC


Madura Limited (31 Desember 2015) diketahui bahwa
In
A

saham Husky-CNOOC Madura Limited dipegang oleh:


(b) CNOOC Southast Asia Limited sebesar 40% (empat
ah

lik

puluh persen);
(c) Husky oil Madura Partnership sebesar 40% (empat
puluh persen);
m

ub

(d) SMS Development sebesar 20% (dua puluh persen)


ka

Secara umum organ perusahaan Husky-CNOOC


ep

Madura Limited tidak jauh berbeda dengan perusahaan


umumnya dimana memiliki Board of Director yang
ah

didukung oleh management committee. Namun dalam


es

implementasinya kebijakan-kebijakan perusahaan


M

ng

on

Hal. 116 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilaksanakan secara operasional (teknis) oleh seorang

si
general manager;
Selanjutnya berdasarkan alat bukti diketahui bahwa

ne
ng
pada saat ini atau setidak-tidaknya pada saat proses
Tender Jack Up Drilling Rig Services for BD
dilaksanakan, posisi General Manager Husky-CNOOC

do
gu Madura Limited dijabat oleh perwakilan dari CNOOC
(vide, Berita Acara Sidang Majelis Komisi terhadap

In
A
Saksi: SMS Development tanggal 26 Julu 2016);
(e) Hubungan (keterkaitan) CNOOC Group dengan COSL
ah

lik
Group (vide, Dokumen Annual Report COSL Tahun
2015);
Berdasarkan pendapat direksi China Oilfield Services
am

ub
Limited (COSL) sebagaimana dinyatakan dalam
“General Information dalam Annual Report COSL
ep
Tahun 2015 bahwa China National Offshore Oil
k

Corporation (CNOOC) merupakan holding company


ah

dari COSL sebagaimana berikut:


R

si
1. General Information
China Oilfield Services Limited (the Company) is a

ne
ng

limited liability company incorporated in the People's


Republic of China (the PRC). The registered office

do
gu

of the Company is located at 3-1516 Hebei Road,


Haiyang New and Hi-Tech Development Zone,
Tanggu, Tianjin, the PRC. As part of the
In
A

reorganisation (the Reorganisation) of China


National Offshore Oil Corporation (CNOOC) in
ah

lik

preparation for: the listing of the Company's shares


on the Stock Exchange of Hong Kong Limited (the
m

ub

HKSE) in 2002, and pursuant to an approval


document obtained from the relevant government
ka

authority dated 26 September 2002, the Company


ep

was restructured into a joint stock limited liability


ah

company. In the-opinion. of the directors of the


R

Company (the Directors), the holding company and


es

the ultimate holding company of the Company is


M

ng

on

Hal. 117 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CNOOC, which is a state-owned enterprise (SOE)

si
incorporated in the PRC;
The consolidated financial statements are

ne
ng
presented in Renminbi (RMB), which is also the
functional currency of the Company;
Fakta keterkaitan antara CNOOC dengan COSL

do
gu diperkuat dalam Annual Report COSL Tahun 2015:
Financial Statement-Note to the Consolidated Financial

In
A
Statement (butir: 37 halaman 191 tentang Related Party
Transaction) yang menyatakan bahwa China Oilfield
ah

lik
Services Limited (COSL) merupakan anak perusahaan
dari China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
sebagaimana dinyatakan pada bagian;
am

ub
36. Related Party Transaction
As disclosed in note 1, the Company is a subsidiary
ep
of CNOOC, which is an SOE subject to the control
k

of the State Council of the PRC Government;


ah

Oleh karena itu dalam laporan keuangannya, transaksi


R

si
antara CNOOC dengan COSL diperlakukan sebagai
related party transaction, bahkan COSL juga memiliki

ne
ng

deposit di CNOOC Finance (anak perusahaan CNOOC)


sebagaimana berikut:

do
gu

In
A
ah

lik

Bahkan terdapat beberapa jabatan rangkap pada


m

ub

beberapa posisi strategis pada saat yang bersamaan di


ka

CNOOC dan COSL yaitu sebagai berikut:


ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 118 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

Dan selanjutnya, fakta tersebut dipertegas dengan


pernyataan resmi COSL melalui The Stock Exchange of
Hong Kong Limited yang pada pokoknya menyatakan

do
gu

bahwa CNOOC merupakan pemegang saham


pengendali COSL, sebagaimana berikut:
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 119 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(f) Hubungan (keterkaitan) COSL dengan PT COSL INDO;

si
Keterkaitan antara COSL dengan PT COSL INDO yang
dinyatakan dalam Annual Report COSL Tahun 2015

ne
ng
sebagai berikut:

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
(g) Hubungan (keterkaitan) PT COSL INDO dengan Husky-
CNOOC Madura Limited;
Keterkaitan antara PT COSL INDO dengan Husky-
ep
k

CNOOC Madura Limited dibuktikan dengan perlakuan


ah

PT COSL INDO dalam transaksi yang dilakukan Husky-


R

si
CNOOC Madura Limited dimana dalam laporan
keuangannya diperlakukan sebagai related party

ne
ng

transaction bersama dengan perusahaan-perusahaan


yang terafiliasi lainnya sebagaimana tabel laporan

do
keuangan berikut:
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Note:
es

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


M

ng

(PSAK) tentang Pengungkapan pihak-pihak yang


on

Hal. 120 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai hubungan istimewa, diberikan definisi

si
sebagai berikut:
- Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

ne
ng
adalah pihak yang dianggap mempunyai hubungan
istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan
mengendalikan pihak lain atau mempunyai

do
gu pengaruh signifikan atas pihak dalam mengambil
keputusan keuangan dan operasional;

In
A
- Transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah suatu pengalihan
ah

lik
sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa
menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan;
am

ub
Dalam penjelasan definisi tersebut diuraikan lebih lanjut
bahwa termasuk sebagai pihak-pihak yang mempunyai
ep
hubungan istimewa adalah perusahaan di bawah
k

pengendalian satu atau lebih perantara


ah

(intermediaries), perusahaan asosiasi (associated


R

si
company), perorangan yang memiliki hak suara yang
berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga

ne
ng

dekat, karyawan kunci dan perusahaan yang dimiliki


baik secara langsung maupun tidak langsung oleh

do
gu

setiap orang yang pengaruh signifikan;


Definisi yang sama juga diberikan oleh International
Financial Statement Standard sebagai berikut:
In
A

A related party is a person or entity that is related to the


entity that is preparing its financial statements (referred
ah

lik

to as the reporting entity) (IAS 24.9);


A related party transaction is a transfer of resources,
m

ub

services, or obligations betweert related parties,


regardless of whether a price is charged. (AS 24.9);
ka

Dalam Standar Laporan Keuangan Intemasional juga


ep

mensyaratkan adanya pengungkapan (disclosure) jika


ah

terjadi transaksi hubungan istimewa, sebagai berikut,


R

Regardless of whether there have been transactions


es

between a parent and a subsidiary, an entity must


M

ng

disclose the name of its parent and, if different, the


on

Hal. 121 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ultimate controlling party. If neither the entity's parent

si
nor the Ultimate controlling party produces financial
statements available for public use, the name of .the

ne
ng
next most senior parent that does so must also be
disclosed. (IAS 24.16);
Transaksi hubungan istimewa dapat terjadi antara

do
gu pihak-pihak dalam wilayah suatu negara (domestic
transaction) atau melewati lintas batas negara (cross

In
A
border transaction). Transaksi secara domestik terjadi
jika terjadi transfer sumber daya atau kewajiban antara
ah

lik
satu pihak dengan pihak yang lain, keduanya masih
berada dalam hanya dalam lingkup, batas wilayah.
suatu negara. Karena masih dalam wilayah kedaulatan
am

ub
suatu negara, tentunya masih tunduk pada ketentuan
hukum dan peraturan yang sama. Lain halnya jika
ep
transaksi melintasi batas wilayah negara, akan
k

rnembawa permasalahan yang lebih kompleks,


ah

mengingat pada suatu transaksi tersebut akan


R

si
bersentuhan dengan aturan hukum dari negara-negara
yang berbeda;

ne
ng

Selain itu berdasarkan alat bukti diketahui bahwa pada saat tender
perkara a quo berlangsung, posisi General Manager Husky-CNOOC

do
gu

Madura Limited selaku pimpinan yang bertanggung jawab menjalankan


operasional teknis Husky-CNOOC Madura Limited di Indonesia dan
setidak-tidaknya pada saat tender ini berlangsung yaitu Huang Chun Lin
In
A

merupakan perwakilan dari CNOOC (CNOOC GROUP). (Vide Bukti


B11);
ah

lik

4. Bahwa eksistensi hubungan afiliasi di antara para pelaku usaha di atas,


memungkinkan mendapatkan informasi mengenai pasokan, harga,
m

ub

supply chains, atau yang dapat dikategorikan sebagai bentuk komunikasi


dan/atau koordinasi baik langsung maupun tidak langsung, sehingga
ka

secara logika hukum, para pelaku usaha tersebut tidak mungkin lagi
ep

bersikap independen. Hal yang secara mutatis mutandis merupakan


ah

tindakan yang menghambat persaingan, karena telah menciptakan


R

persaingan semu yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat,


es

dan menghambat para pelaku usaha lain untuk dapat bersaing secara
M

ng

kompetitif;
on

Hal. 122 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Putusan KPPU telah diuraikan

si
penjelasan tentang Afiliasi Para Terlapor/Para Termohon Kasasi yang
dapat kami kutip sebagai berikut:

ne
ng
Putusan KPPU halaman 209 - 211:
3. Tentang Afiliasi Para Terlapor
3.1. Berdasarkan kesimpulan investigator dinyatakan pada

do
gu pokoknya bahwa terdapat afiliasi antara PT COSL INDO
dengan Husky-CNOOC Madura Limited;

In
A
3.2. Atas pendapat investigator terkait dengan afiliasi tersebut,
Husky-CNOOC Madura Limited menyatakan yang pada
ah

lik
pokoknya bahwa Husky-CNOOC Madura Limited bukanlah
merupakan kelompok pelaku usaha yang terafiliasi dengan PT
COSL INDO dan sebaliknya;
am

ub
3.3. Selanjutnya terkait dengan afiliasi, PT COSL INDO
menyatakan, yang pada pokoknya bahwa tuduhan afiliasi
ep
tersebut telah dipertimbangkan di dalam Putusan KPPU Nomor
k

31/KPPU-I/2007 yang mana pada saat itu PT COSL INDO juga


ah

duduk sebagai salah satu Terlapor dalam perkara tersebut.


R

si
Hingga saat ini struktur bisnis tersebut masih sama (belum
berubah). Dalam putusan yang menyatakan Para Terlapor tidak

ne
ng

terbukti melanggar Pasal 19 dan 22 Undang Undang Nomor 5


Tahun 199 tersebut tersirat dan tersurat dengan tegas bahwa

do
gu

afiliasi CNOOC Group dan COSL Group dibenarkan menurut


hukum yang berlaku;
3.4. Berkaitan dengan fakta afiliasi antara Husky-CNOOC Madura
In
A

Limited dengan PT COSL INDO, maka Majelis Komisi


memberikan pertimbangan dan pendapat sebagai berikut:
ah

lik

3.4.1. Berdasarkan Putusan KPPU Nomor 31/KPPU-L/2007,


Majelis Komisi tidak menemukan adanya pertimbangan
m

ub

hukum khusus yang berkaitan dengan fakta afiliasi


antara PT COSL INDO, COSL (China Oilfield Services
ka

Limited,) dan CNOOC SES Ltd. Oleh karena itu Majelis


ep

Komisi tidak terikat pertimbangannya dalam memberikan


ah

pendapat berkait dengan afiliasi maupun hubungan


R

kepemilikan saham antara PT COSL INDO dan Husky-


es

CNOOC Madura Limited;


M

ng

on

Hal. 123 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.4.2. Berdasarkan alat bukti diketahui struktur kepemilikan

si
saham PT COSL INDO dan Husky-CNOOC Madura
Limited adalah sebagai berikut:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
3.4.3. Berdasarkan struktur kepemilikan saham tersebut Majelis
ep
k

Komisi berpendapat bahwa terdapat keterkaitan


ah

kepemilikan saham antara PT COSL INDO dan Husky-


R
CNOOC Madura Limited dimana kedua perusahaan

si
sama-sama dimiliki oleh kelompok perusahaan atau

ne
ng

CNOOC Group atau anak Perusahaannya;


3.4.4. Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa pada saat tender
perkara a quo berlangsung, posisi General Manager

do
gu

Husky-CNOOC Madura Limited selaku pimpinan yang


bertanggung jawab menjalankan operasional teknis
In
A

Husky-CNOOC Madura Limited di Indonesia dan setidak-


tidaknya pada saat tender ini berlangsung yaitu Huang
ah

Chun Lin merupakan perwakilan dari CNOOC (CNOOC


lik

GROUP). (Vide Bukti B11)


3.4.5. Bahwa fakta adanya afiliasi atau hubungan istimewa
m

ub

antara PT COSL INDO dan Husky-CNOOC Madura


Limited diperkuat dengan alat bukti dokumen laporan
ka

ep

keuangan Husky-CNOOC Madura Limited yang


memperlakukan transaksi dengan PT COSL INDO
ah

sebagai related party transaction;


R

3.4.6. Dengan demikian Majelis Komisi berpendapat bahwa


es
M

antara PT COSL INDO dan Husky-CNOOC Madura


ng

on

Hal. 124 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Limited memiliki keterkaitan kepemilikan saham dan/atau

si
saling terafiliasi;
6. Bahwa di dalam Putusan Judex Facti halaman 428-429 alinea ke-6

ne
ng
(enam) dinyatakan bahwa:
Putusan Judex Facti halaman 428-429:
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian keterangan saksi Listiyani

do
gu Dewi, Wahyudin Sunarya, Steven dan Lian Ji Hong serta ahli Udin
Silalahi sebagaimana tersebut dalam putusan dan berkas perkara ini

In
A
menyatakan pada pokoknya . Jika melihat dari prosentase saham HCML
yang dimiliki oleh CNOOC SES maka berdasarkan Undang Undang
ah

lik
Nomor 8 Tahun 1995 juncto Peraturan Bapepam-LK (sekarang OJK)
Nomor VIII.G.7 angka 2.i, dikatakan afiliasi jika kepemilikan saham di
atas 50% atau dapat mengendalikan. Fakta menunjukan bahwa CNOOC
am

ub
SES hanya memiliki 40% saham. Dan oleh sebab itu di HCML tidak ada
pengendalian (B4, B9, B14, B16);
ep
Dari pertimbangan hukum di atas, Bahwa pertimbangan Judex Facti
k

adalah pertimbangan hukum pengendalian perusahaan dan bukan


ah

afiliasi;
R

si
7. Bahwa afliasi dan pengendalian adalah 2 (dua) hal yang berbeda.
Pengertian afiliasi adalah keterkaitan perusahaan yang satu dengan

ne
ng

yang lainnya melalui pemegang saham, pengendalian dan hubungan


keluarga. Sedangkan pengertian pengendalian yaitu sebagai pihak yang

do
gu

berdasarkan kepemilikan sahamnya mampu mengambil keputusan


dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham perseroan, termasuk di
dalamnya mempunyai kemampuan, baik secara langsung maupun tidak
In
A

langsung untuk mengendalikan suatu perseroan dengan cara


menentukan diangkat dan diberhentikannya direksi atau komisaris; atau
ah

lik

melakukan perubahan anggaran dasar;


8. Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
m

ub

Perseroan Terbatas (Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007), saham


adalah penyertaan modal dalam suatu perseroan terbatas. Dengan
ka

mendasarkan pada definisi-definiei tersebut, maka saham adalah


ep

penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas. Saham dan aset


ah

merupakan aspek-aspek yang sangat fundamental bagi jalannya suatu


R

perusahaan;
es

9. Konsep dasar saham mayoritas adalah penguasaan saham lebih dari


M

ng

50%. Akan tetapi di dalam Putusan KPPU Nomor 07/KPPU-L/2007


on

Hal. 125 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saham mayoritas diartikan jika pemegang saham tersebut dapat memiliki

si
kendali terhadap pelaku usaha lain. Dari sisi besaran, tidak ada nilai
mutlak yang dapat ditentukan untuk menyimpulkan adanya kendali.

ne
ng
Kepemilikan saham dengan voting rights di atas 50% hampir dapat
dipastikan memberikan kendali kepada pemiliknya (positive control).
Kepemilikan saham di bawah 50% namun di atas 25% hampir dipastikan

do
gu memberikan kemampuan pemiliknya untuk menghalangi keputusan-
keputusan strategis yang memerlukan persetujuan mayoritas khusus

In
A
(negative control). Sehingga kepemilikan saham 25% atau lebih pada
satu perusahaan juga memberikan kendali yang signifikan pada
ah

lik
perusahaan tersebut. Sedangkan untuk kepemilikan saham di bawah
25% tidak serta merta menandakan pemiliknya tidak memiliki kendali
terbadap perusahaan, faktor-faktor tertentu harus dipertimbangkan untuk
am

ub
melihat apakah pemilik saham tersebut memiliki decisive influence
(dalam istilah di EU) atau material influence (dalam istilah di UK)
ep
terhadap arah kebijakan perusahaan. Adanya pengaruh terhadap
k

kebijakan perusahaan menandakan pemilik saham tersebut meskipun


ah

bukan merupakan saham pengendali namun memiliki kemampuan untuk


R

si
mengendalikan perusahaan;
10. Bahwa berdasarkan hal tersebut maka pertimbangan hukum Judex Facti

ne
ng

terkait tidak adanya hubungan istimewa atau afiliasi antara Termohon


Kasasi I dan Termohon Kasasi II adalah pertimbangan hukum yang

do
gu

salah dan keliru dalam menerapkan hukum, oleh karenanya sudah


seharusnya untuk dibatalkan;
C. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
In
A

Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap Unsur


Mengakibatkan terjadinya Persaingan Usaha tidak Sehat
ah

lik

1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya
terkait dengan pertimbangan hukum unsur mengakibatkan terjadinya
m

ub

persaingan usaha tidak sehat yang dimuat pada halaman 431-432 yang
menyatakan bahwa tidak terdapat pelanggaran unsur tersebut dan
ka

proses tender tersebut telah melalui proses yang benar sesuai PTK 007,
ep

sebagaimana yang tercantum dalam Putusan Judex Facti sebagai


ah

berikut:
R

Putusan Judex Facti:


es
M

ng

on

Hal. 126 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap unsur ke 5 mengakibatkan

si
terjadinya persaingan usaha tidak sehat. Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan putusan KPPU
mengenai unsur ke 5 ini yang menguraikan bahwa 5.2.5.1 Berdasarkan
ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999

do
gu dinyatakan:
“persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha

In
A
dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan
atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum
ah

lik
atau menghambat persaingan usaha”;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam uraian
unsur sebelumnya bahwa tidak terdapat pelanggaran unsur-unsur
am

ub
tersebut diatas, dimana dengan menelaah keterangan saksi Dino
Andrian, Kasubdit Pengadaan SKK MIGAS, Listiani Dewi, Wahyudin
ep
Sunarya, Lian Jihong, Steven dalam berita acara persidangan dan
k

putusan KPPU dikatakan bahwa tender yang dilaksanakan tersebut telah


ah

melalui proses yang benar sesuai PTK 007 Bahkan sudah mendapat
R

si
persetujuan hasil pelaksanaan tender dari SKK MIGAS (sebagaimana
bukti T1. 46) dan telah diberikan appreciation letter oleh HCML sebagai

ne
ng

pengguna jasa kepada PT COSL INDO;


Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa tujuan

do
gu

utama dalam pelaksanaan penawaran tender adalah memberikan


kesempatan yang seimbang bagi semua penawar, sehingga
menghasilkan harga yang paling murah dengan output keluaran yang
In
A

optimal dan berhasil guna, sebagaimana prinsip dalam Keppres 80


Tahun 2003 pasal 3 yaitu prinsip efisiensi, efektif, terbuka dan bersaing,
ah

lik

adil serta akuntabel. Dimana hal tersebut telah sesuai pula dengan
Lampiran Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2
m

ub

Tahun 2010 Tentang Pedoman Pasal 22 Undang Undang Nomor 5


Tahun 1999 Tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender, yang
ka

menyatakan “Praktek persekongkolan dalam tender ini dilarang karena


ep

dapat menimbulkan persaingan tidak sehat dan bertentangan dengan


ah

tujuan dilaksanakannya tender tersebut, yaitu untuk memberikan


R

kesempatan yang sama kepada pelaku usaha agar dapat ikut


es

menawarkan harga dan kualitas yang bersaing. Sehingga pada akhirnya


M

ng

on

Hal. 127 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pelaksanaan proses tender tersebut akan didapatkan harga yang

si
termurah dengan kualitas yang terbaik.”;
Menimbang, bahwa terhadap uraian atas pelanggaran terhadap Pasal

ne
ng
22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut Majelis Hakim
berpendapat bahwa perbuatan yang lahir dari peristiwa hukum tender
yang terjadi haruslah juga memenuhi kriteria pelanggaran berupa

do
gu melanggar hak orang lain, Bertentangan dengan kewajiban hukum si
pelaku, Bertentangan dengan asas kepatutan dan melanggar kaedah

In
A
tata susila sebagaimana telah dipertimbangkan di atas;
2. Bahwa di dalam Putusan KPPU telah diuraikan mengenai unsur
ah

lik
mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat yang dimuat
pada halaman 236-237, yang dapat kami kutip sebagai berikut:
Putusan KPPU halaman 236-237:
am

ub
5.2.5. Unsur Mengakibatkan Terjadinya Persaingan Usaha Tidak Sehat
5.2.5.1. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang Undang
ep
Nomor 5 Tahun 1999 dinyatakan:
k

“Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar


ah

pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi atau


R

si
pemasaran batang dan/atau jasa yang dilakukan dengan
cara tidak jujut atau melawan hukum atau menghambat

ne
ng

persaingan usaha”;
5.2.5.2. Bahwa perilaku persekongkolan yang dilakukan oleh

do
gu

Husky-CNOOC Madura Limited dan PT COSL INDO telah


mengakibatkan kesempatan peserta tender lain menjadi
tertutup kesempatannya atau setidak-tidaknya berkurang
In
A

kemampuannya untuk bersaing secara sehat dalam


Tender Jack Up Drilling Rig Services for BD;
ah

lik

5.2.5.3. Bahwa perilaku tersebut jelas dapat dikategorikan


sebagai perilaku menghambat persaingan usaha;
m

ub

5.2.5.4. Selain itu, Majelis Koisi menilai bahwa tindakan post


bidding yang dilakukan Para Terlaku dalam proses tender
ka

sebagaimana telah diurakan sebelumnya merupakan


ep

tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan tidak


ah

jujur dan melawan hukum karena selain bertentangan


R

dengan ketentuan dalam dokumen tender, juga tidak


es

sesuai dengan peratran yang berlaku (PTK 007);


M

ng

on

Hal. 128 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.2.5.5. Bahwa dengan demikian unsur mengakibatkan terjadinya

si
persaingan tidak sehat terpenuhi;
3. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka pertimbangan Judex Facti

ne
ng
terkait tidak terdapat pelanggaran dalam perkara tender a quo yang
memenuhi unsurmengakibatkan persaingan usaha tidak sehat adalah
pertimbangan hukum yang salah dan keliru dalam menerapkan hukum

do
gu dan pada faktanya Putusan KPPU telah cukup bukti untuk memutuskan,
oleh karenanya sudah seharusnya untuk dibatalkan;

In
A
D. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap
ah

lik
Pemenuhan Unsur Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999
1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya
terkait dengan pertimbangan hukum pemenuhan unsur-unsur Pasal 22
am

ub
Undang Undang Nomor 5 Tahun1999 dalam perkara a quo yang dimuat
pada halaman 433 yang menyatakan bahwa Termohon Kasasi I dan
ep
Termohon Kasasi II tidak terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi
k

unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999,


ah

sebagaimana yang tercantum dalam Putusan Judex Facti sebagai


R

si
berikut:
Putusan Judex Facti:

ne
ng

Menimbang bahwa dengan pertimbangan=pertimbangan yang diuraikan


di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa, Pemohon Keberatan I dan

do
gu

II tidak terbukti secara sah dan menyakinkan memenuhi unsur-unsur


dalam Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut
sebagaimana kriteria pelanggaran hukum tersebut di atas;
In
A

2. Bahwa di dalam Putusan KPPU halaman sudah diuraiakan secara jelas


dan cukup bukti bahwa Termohon Kasasi I dan Termohon Kasasi II telah
ah

lik

terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang


Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagaimana yang dapat kami kutip
m

ub

sebagai berikut:
Putusan Judex Facti:
ka

5. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 Undang Undang Nomor 5


ep

Tahun 1999;
ah

5.1. Menimbang bahwa ketentuan Pasal 22 Undang Undang Nomor


R

5 Tahun 1999, menyatakan:


es

Pasal 22
M

ng

on

Hal. 129 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk

si
mengatur dan/atau menentukan pemenang tender sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”

ne
ng
5.2. Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun
1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur

do
gu sebagai berikut:
5.2.1. Unsur Pelaku Usaha

In
A
5.2.1.1. Bahwa pengertian pelaku usaha berdasarkan
ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang Undang
ah

lik
Nomor 5 Tahun 1999 adalah setiap orang
perorangan atau badan usaha, baik yang
berbadan hukum atau bukan badan hukum yang
am

ub
didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan di dalam wilayah hukum negara
ep
Republik Indonesia, baik sendiri maupun
k

bersama-sama melalui perjanjian,


ah

menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang


R

si
ekonomi;
5.2.1.2. Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam

ne
ng

perkara a quo adalah Husky-CNOOC Madura


Limited, sebagaimana telah diuraikan pada butir

do
gu

tentang Identitas Terlapor bagian Tentang


Hukum, sehingga mutatis mutandis menjadi
bagian pemenuhan unsur ini;
In
A

5.2.1.3. Dalam praktiknya, Husky-CNOOC Madura


Limited telah menyelenggarakan Tender Jack Up
ah

lik

Drilling Rig Services for BD (Nomor


PT2140720/PT2140720R);
m

ub

5.2.1.4. Bahwa dengan demikian unsur Pelaku Usaha


terpenuhi;
ka

5.2.2. Unsur Pihak Lain


ep

5.2.2.1. Pihak lain yang dimaksud dalam perkara a quo


ah

adalah PT COSL INDO selaku badan usaha


R

sebagaimana diuraikan pada butir Tentang


es

Identitas Terlapor secara mutatis mutandis


M

ng

menjadi bagian dalam analisis unsur pasal ini;


on

Hal. 130 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.2.2.2. Bahwa dalam praktiknya, PT COSL INDO

si
merupakan pelaku usaha yang menjadi peserta
dan sekaligus ditetapkan sebagai pemenang

ne
ng
Tender Jack Up Drilling Rig Services for BD
(PT2140720/PT2140720R);
5.2.2.3. Dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi;

do
gu 5.2.3. Unsur Bersekongkol
5.2.3.1. Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol

In
A
berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
ah

lik
Persekongkolan dalam tender adalah kerja sama
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak
lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara
am

ub
apapun dalam upaya memenangkan peserta
tender tertentu;
ep
5.2.3.2. Selanjutnya berdasarkan Pedoman Pasal 22
k

Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut


ah

dinyatakan bahwa unsur bersekongkol tersebut


R

si
antara lain dapat berupa:
a. Kerja sama antara dua pihak atau lebih;

ne
ng

b. Secara terang-terangan maupun diam-diam


melakukan tindakan penyesuaian dokumen

do
gu

dengan peserta lainnya;


c. Membandingkan dokumen tender sebelum
penyerahan;
In
A

d. Menciptakan persaingan semu;


e. Menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya
ah

lik

persekongkolan;
f. Tidak menolak melakukan suatu tindakan
m

ub

meskipun mengetahui atau sepatutnya


mengetahui bahwa tindakan tersebut
ka

dilakukan untuk mengatur dalam rangka


ep

memenangkan peserta tender tertentu;


ah

g. Pemberian kesempatan eksklusif oleh


R

penyelenggara tender atau pihak terkait


es

secara langsung maupun tidak langsung


M

ng

on

Hal. 131 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada palku usaha yang mengikuti tender

si
dengan cara melawan hukum;
5.2.3.3. Bahwa tindakan bersekongkolan dalam perkara a

ne
ng
quo dilakukan Para Terlapor dengan sebagai
berikut:
a. Kerja sama antara dua pihak dalam proses

do
gu tender yang dilakukan baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh Husky-CNOOC

In
A
Madura Limited dengan PT COSL INDO
dalam proses Tender Jack Up Drilling Rig
ah

lik
Services for BD (PT2140720/PT2140720R);
b. Pemberian kesempatan eksklusif (perlakuan
istimewa) ole Husky-CNOOC Madura Limited
am

ub
selaku penyelenggara tender pada PT COSL
INDO selaku pelaku usaha yang mengikuti
ep
tender dengan cara melawan hukum;
k

5.2.3.4. Apabila direlevansikan dengan fakta dan alat


ah

bukti yang diperoleh selama persidangan, Majelis


R

si
Komisi menilai bahwa adanya keterkaitan
kepemilikan saham antara Husky-CNOOC

ne
ng

Madura Limited dan PT COSL INDO baik secara


langsung maupun tidak langsung telah

do
gu

mempengaruhi tingkat objektifitas penilain


dan/atau evaluasi dalam proses Tender Jack Up
Drilling Rig Services for BD
In
A

(PT2140720/PT2140720R). Oleh karena itu,


adanya keterkaitan saham tersebut mendukung
ah

lik

terjadinya tindakan yang dapat dikategorikan


sebagai bersekongkolan;
m

ub

5.2.3.5. Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol


terpenuhi;
ka

5.2.4. Unsur Mengatur dan/atau Menentukan Pemenang


ep

Tender;
ah

5.2.4.1. Bahwa tindakan mengatur dan/atau menentukan


R

pemenang tender ini dilakukan oleh Husky-


es

CNOOC Madura Limited dengan memberikan


M

ng

perlakuan istimewa kepada PT COSL INDO.


on

Hal. 132 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahkan dalam proses tender terdapat tindakan

si
post bidding yang dilakukan Husky-CNOOC
Madura Limited dan PT COSL INDO;

ne
ng
5.2.4.2. Bahwa perlakuan istimewa yang dilakukan
Husky-CNOOC Madura Limited terhadap PT
COSL INDO pada proses evauasi tender

do
gu sebagaimana telah diuraikan sebelumnya yang
pada pokoknya adalah:

In
A
a. Husky-CNOOC Madura Limited telah
membuat persyaratan teknis yang
ah

lik
menguntungkan PT COSL INDO yaitu terkait
dengan persyaratan ukuran drill pipe yang
menyesuaikan dengan drill pipe yang dimiliki
am

ub
oleh PT COSL INDO atau grupnya
sebagaimana telah diuraikan pada bagian
ep
perilaku Para Terlapor;
k

b. Husky-CNOOC Madura Limited tetap


ah

meluluskan PT COSL INDO tahap evaluasi


R

si
teknis, padahal PT COSL INDO tidak
memenuhi persyaratan personil karena tidak

ne
ng

menyampaikan personil drilling engineer,


personil crane operator, personil derrickman

do
gu

dan personil roughneck;


c. Husky-CNOOC Madura Limited tetap
meluluskan PT COSL INDO tahap evaluasi
In
A

teknis, padahal PT COSL INDO tidak


memenuhi persyaratan personil karena tidak
ah

lik

menyampaikan personil drilling engineer dan


personil crane operator sesuai kualifikasi
m

ub

yang dipersyaratkan dalam tender;


d. Husky-CNOOC Madura Limited tetap
ka

meluluskan PT COSL INDO tahap evaluasi


ep

teknis, padahal PT COSL INDO sama sekali


ah

tidak menyampaikan personil yang


R

dikategorikan sebagai national staff (personil


es

kewarganegaraan Indonesia sebagaimana


M

ng

telah dipersyaratkan dalam tender;


on

Hal. 133 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.2.4.3. Bahkan berdasarkan alat bukti, Majelis Komisi

si
menilai perlakuan istimewa tersebut telah
mengarah pada tindakan yang dapat

ne
ng
dikategorikan sebagai tindakan post bidding
karena Husky-CNOOC Madura Limited tetap
meluluskan PT COSL INDO padahal dalam

do
gu proses tender, PT COSL INDO akan
menyampaikan perseonil sesuai kualifikasi yang

In
A
dipersyaratkan setelah menjadi pemenang tender
sebagaimana diuraikan pada bagian perilaku
ah

lik
Para Terlapor;
5.2.4.4. Atas tindakan tersebut, Majelis Komisi menilai
bahwa tindakan kerja sama dan/atau perilaku
am

ub
istimewa ang dilakukan oleh Husky-CNOOC
Madura Limited dalam rangka tetap
ep
mempertahankan PT COSL INDO agar tetap
k

menjadi peserta tender. Oleh karena itu Majelis


ah

Komisi menilai tindakan tersebut dapat


R

si
dikategorikan sebagai tindakan mengatur
dan/atau menentukan pemenang tender;

ne
ng

5.2.4.5. Dengan demikian, unsur mengatur dan/atau


menentukan pemenang tender terpenuhi;

do
gu

5.2.5. Unsur Mengakibatkan Terjadinya Persaingan Usaha


Tidak Sehat;
5.2.5.1. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang
In
A

Undang Nomor 5 Tahun 1999 dinyatakan:


“persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan
ah

lik

antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan


produksi atau pemasaran batang dan/atau jasa
m

ub

yang dilakukan dengan cara tidak jujut atau


melawan hukum atau menghambat persaingan
ka

usaha”;
ep

5.2.5.2. Bahwa perilaku persekongkolan yang dilakukan


ah

oleh Husky-CNOOC Madura Limited dan PT


R

COSL INDO telah mengakibatkan kesempatan


es

peserta tender lain menjadi tertutup


M

ng

kesempatannya atau setidak-tidaknya berkurang


on

Hal. 134 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemampuannya untuk bersaing secara sehat

si
dalam Tender Jack Up Drilling Rig Services for
BD;

ne
ng
5.2.5.3. Bahwa perilaku tersebut jelas dapat
dikategorikan sebagai perilaku menghambat
persaingan usaha;

do
gu 5.2.5.4. Selain itu, Majelis Koisi menilai bahwa tindakan
post bidding yang dilakukan Para Terlaku dalam

In
A
proses tender sebagaimana telah diurakan
sebelumnya merupakan tindakan yang dapat
ah

lik
dikategorikan sebagai tindakan tidak jujur dan
melawan hukum karena selain bertentangan
dengan ketentuan dalam dokumen tender, juga
am

ub
tidak sesuai dengan peratran yang berlaku (PTK
007);
ep
5.2.5.5. Bahwa dengan demikian unsur mengakibatkan
k

terjadinya persaingan tidak sehat terpenuhi;


ah

3. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Judex Facti telah salah dan
R

si
keliru dalam mempertimbangkan bahwa Termohon Kasasi I dan
Termohon Kasasi II tidak terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi

ne
ng

unsur Pasal 22 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999, oleh karenanya


sudah seharusnya untuk dibatalkan;

do
gu

E. Putusan Judex Facti Patut Dibatalkan Karena Telah Keliru Dan Salah Dalam
Menerapkan Hukum Terkait Dengan Pertimbangan Hukum Terhadap
Rekomendasi KPPU Kepada SKK Migas Terkait Perkara Tender A Quo;
In
A

1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya
terkait dengan pertimbangan hukum terhadap rekomendasi KPPU
ah

lik

kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak


dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait perkara tender a quo yang dimuat
m

ub

pada halaman 432-433 yang menyatakan bahwa Para Termohon Kasasi


tidaklah dapat dipersalahkan dengan melaksanakan aturan yang ada
ka

dan tidak dapat dipaksakan untuk tunduk pada ketentuan yang belum
ep

ada, sebagaimana yang dapat kami kutip sebagai berikut;


ah

Putusan Judex Facti halaman 432 - 433:


R

Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat sebagaimana


es

pertimbangan hukum di atas, maka Pemohon Keberatan I dan Pemohon


M

ng

Keberatan II tidaklah dapat dipersalahkan dengan melaksanakan aturan


on

Hal. 135 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ada tidak dapat dipaksakan untuk tunduk pada ketentuan yang

si
belum ada;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 35 huruf e Undang Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng
1999, KPPU memiliki tugas untuk memberikan saran dan pertimbangan
terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat, yang dapat kami kutip sebagai

do
gu berikut:
Pasal 35 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999

In
A
Tugas Komisi meliputi:
a. …
ah

lik
b. …
c. …
d. …
am

ub
e. …
f. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan
ep
Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan persaingan
k

usaha tidak sehat;


ah

g. …
R

si
h. …
3. Bahwa di dalam perkara a quo, rekomendasi KPPU kepada SKK Migas

ne
ng

adalah sebagai berikut:


Putusan Judex Facti halaman 432:

do
gu

Menimbang bahwa selanjutnya sebagaimana dalam pertimbangan


KPPU telah membuat pertimbangan dengan memberikan rekomendasi
kepada SKK MIGAS dengan menyatakan:
In
A

6.1. Melakukan evaluasi terhadap aturan dan/atau ketentuan


pengadaan (tender) terkait dengan keterkaitan kepemilikan saham
ah

lik

antara penyedia barang dan/atau jasa dengan pengguna barang


dan/atau jasa dalam proses tender yang sama karena dapat
m

ub

memicu terjadinya persekongkolan yang menghambat persaingan


usaha;
ka

6.2. Melakukan evaluasi terhadap aturan dan/atau ketentuan


ep

pengadaan (tender) terkait persyaratan Tingkat Kandungan Dalam


ah

Negeri (TKDN) yang lebih efektif dalam mencerminkan


R

pencapaiannya sehingga tidak hanya sebatas pernyataan


es

kesanggupan semata namun juga meliputi antara lain: metode atau


M

ng

on

Hal. 136 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
strategi pencapaian dan komponen kegiatan dan barang yang lebih

si
detail yang akan dipenuhi dalam rencana kegiatan;
4. Bahwa para pihak terlapor dalam perkara a quo adalah sebagai berikut:

ne
ng
Terlapor I : Husky-CNOOC Madura Limited, yang beralamat kantor
di Indonesia Stock Exchange Building Tower 1, 18th,
24th, 25th & 28th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 -

do
gu Jakarta 12190, Indonesia;
Terlapor II : PT COSL INDO yang beralamat kantor di Prudential

In
A
Tower, 21st Floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 79 -
Jakarta Selatan 12910, Indonesia;
ah

lik
5. Bahwa SKK Migas berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (Perpres Nomor 9 Tahun 2013) adalah
am

ub
penyelenggara pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi;
6. Bahwa terkait dengan kewenangannya, KPPU dalam memberikan
ep
masukan berkaitan dengan praktek monopoli dan persaingan usaha
k

tidak sehat maka KPPU memberikan saran dan rekomendasi kepada


ah

SKK Migas selaku regulator bidang minyak dan gas bumi;


R

si
7. Bahwa rekomendasi di dalam Putusan KPPU tersebut ditujukan kepada
SKK Migas dan bukan kepada Termohon Kasasi I maupun Termohon

ne
ng

Kasasi II;
8. Bahwa dengan demikian, pertimbangan Judex Facti yang menyatakan

do
gu

bahwa Para Termohon Kasasi tidaklah dapat dipersalahkan dengan


melaksanakan aturan yang ada dan tidak dapat dipaksakan untuk
tunduk pada ketentuan yang belum ada, adalah salah dan telah keliru
In
A

dalam pertimbangannya dengan menempatkan Para Termohon Kasasi


sebagai pihak yang tunduk pada rekomendasi, oleh karenanya sudah
ah

lik

seharusnya untuk dibatalkan;


Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
m

ub

Agung berpendapat:
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
ka

meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 22 Mei 2017 dan kontra
ep

memori kasasi tanggal 6 Juni 2017 dan 7 Juni 2017 dihubungkan dengan
ah

pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
R

tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:


es

Bahwa alasan kasasi hanya pengulangan dalil-dalil yang telah dengan


M

ng

tepat dan benar dipertimbangkan oleh Judex Facti;


on

Hal. 137 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terbukti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

si
mempergunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 7 Tahun
1994 yang sudah tidak berlaku lagi karena telah digantikan dengan Pernyataan

ne
ng
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 7 Tahun 2010;
Bahwa tidak ada afiliasi antara Termohon Kasasi I dan Termohon Kasasi
II karena kepemilikan saham CNOOC SES, Ltd., di PT Husky-CNOOC Madura

do
gu Limited (HCML)/Termohon Kasasi II hanya sebesar 40% (empat puluh persen),
oleh sebab itu selaku pemegang saham sebesar 40% (empat puluh persen)

In
A
tidak ada pengendalian CNOOC SES, Ltd., terhadap PT Husky-CNOOC
Madura Limited (HCML)/Termohon Kasasi II;
ah

lik
Bahwa dari keterangan saksi dan ahli menyatakan proses tender sudah
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kondisi industri minyak dan gas bumi
saat ini serta sudah mendapat persetujuan hasil pelaksanaan tender dari SKK
am

ub
Migas. Selain itu telah diberikan Appreciation Letter oleh HCML (Termohon
Kasasi II) sebagai pengguna jasa kepada PT COSL INDO (Termohon Kasasi I);
ep
Bahwa dengan demikian Pemohon Kasasi tidak mampu membuktikan
k

adanya persekongkolan antara Termohon Kasasi I dan Termohon Kasasi II;


ah

Bahwa Termohon Kasasi I dan Termohon Kasasi II tidak terbukti secara


R

si
sah dan meyakinkan memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

ne
ng

Usaha Tidak Sehat;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata

do
gu

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 907 K/Pdt.G-KPPU/2016/PN


Jkt.Sel., tanggal 27 April 2017 dalam perkara ini tidak bertentangan dengan
hukum dan/atau undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi yang
In
A

diajukan oleh Pemohon Kasasi: KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA


(KPPU) tersebut harus ditolak;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon


Kasasi/Termohon Keberatan ditolak, maka Pemohon Kasasi/Termohon
m

ub

Keberatan harus dihukum untuk membayar biaya perkara;


Memperhatikan, Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
ka

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Undang Undang Nomor
ep

48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14


ah

Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
R

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
es

Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang


M

ng

bersangkutan;
on

Hal. 138 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
M E N G A D I L I:

a
R

si
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: KOMISI PENGAWAS
PERSAINGAN USAHA (KPPU) tersebut;

ne
ng
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Termohon Keberatan) untuk membayar biaya
perkara pada tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp500.000,00 (lima
ratus ribu rupiah);

do
gu Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2017 oleh Prof. Dr.

In
A
Takdir Rahmadi, S.H., LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H., dan I
ah

lik
Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung, masing-masing
sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota
am

ub
tersebut dan Edy Wibowo, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
para Pihak.
ep
k

Anggota-anggota: Ketua,
ah

ttd./ ttd./
R
Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M.

si
ttd./
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H.

ne
ng

Panitera Pengganti,
ttd./
Edy Wibowo, S.H., M.H.

do
gu

UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG RI.
a.n Panitera
In
A

Panitera Muda Perdata Khusus,


ah

lik

RAHMI MULYATI, S.H., M.H.


NIP. 19591207 198512 2 002
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 139 dari 139 hal Put. Nomor 952 K/Pdt.Sus-KPPU/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139

Anda mungkin juga menyukai