ang Istilah '' vaksin '' b erasal dari Edwar d Jenner 1796. Pe nggunaanistilah V aksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksi n adalah bahan a ntigenik yang dig unakan untuk me nghasilkan kekeb alanaktif terhada p suatu penyakit s ehingga dapat me ncegah atau men gurangi pengaruh infeksi oleh organ isme alami atau “l iar”. Vaksin cacar tidak dapat dipisahkan dari Edward Jenn er (1749- 1823).Jenner men yusun tulisan ilmi ahnya tentang ke kebalanterhadap cacar pada manus ia yang pernah ter tular cacar sapi.Ia juga melakukan s urveinasional yan g mendukung teo rinya. Sesudah pe nemuan Jenner di uji coba dandikon firmasi banyak il muwan vaksinasi cacar mulai melua s di London untuk kemudianmenye bar di Inggris, selu ruh Eropa, dan du nia. Pasteur (1885 ) memperkenalka n cara penanggul angan penyakit ak ibat gigitan tersan gka rabies dengan menggunakan ca ravaksinasi meng gunakan vaksin a nti rabies (VAR). S eperti halnya oba t, tidak ada vaksin yang bebas dari ri siko efek samping . Namun keputus an untuk tidak me mberi vaksin jugal ebih berisiko untu k terjadinya peny akit atau lebih jau h menularkan pen yakit pada orangl ain.