PENDAHULUAN
Omnivora adalah spesies hewan atau binatang yang memakan jenis tumbuhan dan daging atau
sering disebut dengan hewan pemakan segalanya . contoh hewan-hewan omnivora adalah Babi,
Tikus, Hamster, Kera dan monyet. Hewan omnivora tersebut adalah kumpulan contoh pemakan
daging dan tumbuhan yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami
lebih jauh tentang hewan omnivora kita mempelajari tentang system pencernaan pada omnivora.
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya
adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan
akan dibuang keluar tubuh melalui anus/kloaka. Pada hewan bahan makanan yang diubah
menjadi energi melalui pencernaan adalah karbohidrat, lemak, protein. Sedangkan yang langsung
diserap berupa vitamin, mineral, hormon, air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Mulut
Mulut adalah tempat dimana pakan pertama kali memasuki sistem pencernaan. Di dalam
mulut terdapat gigi yang membantu proses pengunyahan makanan. Disini terjadi pemecahan
secara mekanik dimana pakan dikunyah dan dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil
menggunakan gigi. Air ludah atau saliva yang diproduksi dalam mulut berfungsi melunakkan
dan melembabkan pakan. Saliva juga mengandung enzim amylase yang membantu melumatkan
Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama kali dimana penempatan makanan di
dalam mulut terdapat pelumatan dengan pengunyahan. Proses pencampuran makanan dengan air
liur yang terjadi di dalam mulut berfungsi sebagai pelicin untuk membantu proses menelan, di
dalam mulut juga terdapat enzim amilase (Frandson, 1992). Pada babi lepas sapih sampai
berumur 16 minggu, ternyata pembatasan ransum menurunkan bobot total saluran pencernaan
Peranan esopagus dalam proses pencernaan babi adalah sebagai saluran pakan yang
menghubungkan antara mulut dengan lambung (Frandson, 1993).Hal ini dipertegas oleh
pendapat Tanudimadja (1980) yang menyatakan bahwa Oesophagus adalah saluran elastis
sepanjang leher menuju ruang thoroax dan berakhir di dalam lambung). Kontraksi otot
2.2.3 Lambung
Di dalam lambung babi terdapat asam klorida yang dikeluarkan oleh sel-sel dinding
berfungsi untuk menyimpan makanan dan isinya yang telah disterilisasi kemudian dipindahkan
ke usus halus (Tillman et al., 1998). Anatomi saluran pencernaan diketahui bahwa bahan
makanan akan mengalami proses enzimatis di dalam lambung sebelum mengalami proses
Usus halus terdapat empat sekresi cairan yaitu cairan duodenum, empedu, cairan pankreas
dan cairan usus. Usus halus merupakan saluran yang berbentuk spiral sehingga dapat menempati
ruang yang kecil. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: duodenum, jejenum dan ileum.
Pada saat pakan masuk duodenum disekresikan getah pankreas dan ion-ion bikarbonat untuk
menetralisir asam getah empedu juga disekresikan sebagai emulsi lemak (Parakkasi, 1986).
Duodenum menghubungkan usus halus dengan lambung sedangkan ileum yang menghubungkan
usus halus dengan usus besar (intestinum crassum). Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan dan absorpsi makanan. Chyme dari lambung masuk ke duodenum, kemudian
bercampur dengan cairan empedu, cairan pankreas yang berisi enzim-enzim dan cairan usus
halus sendiri yang berupa enzym, air dan basa ( Thakur dan Puranik, 1981).
Usus Besar kira – kira panjangnya 4 - 4,5 m. Bagianini terdiri dari 3 bagian yaitu kolon,
sekum dan rektum. Pada sekum dan kolon terjadi penimbunan pakan sisa dari hasil pencernaan
di usus kecil. Sekum (cecum) atau usus buntu terletak di bagian depan usus besar dan umumnya
kurang memiliki fungsi. Sekum merupakan bangunan silinder dan buntu dengan volume sekitar
1,5 m panjangnya hanya mencapai 12 – 20 cm dan lebarnya 8 – 10 cm. Disini terjadi pencernaan
serat dalam jumlah kecil atau terbatas dimana mikroba menghasilkan enzim selulase yang
memecah selulosa ( serat kasar ). Sistim pencernaan serat kasar di sini tidak efisien. Kolon babi
mula – mula lebarnya sama dengan sekum makin kebelakang makin mengecil, dengan panjang
sekitar 4 – 5 meter. Usus besar menghasilkan enzim alkalinposfatase (Frandson, 1992). Bagian
dari usus besar yaitu caecum dan colon mempunyai fungsi rumen dan ruminan, dalam hal
Anus merupakan lubang dimana sisa pencernaan dikeluarkan dari tubuh. Pakan yang tidak
tercerna dan tidak terabsorpsi akan dikeluarkan melalui anus sebagai tinja. Frandson (1993)
yang menyatakan bahwa materi yang tidak diserap akan turun berakhir di rektum dan anus.
Sutama (2009) menambahkan bahwa materi yang keluar sebagai feses meliputi air, sisa–sisa
pakan yang tidak tercerna, sekresi saluran pencernaan, sel–sel epitelium saluran pencernaan,
garam–garam organik, bakteri dan produk–produk dari proses dekomposisi oleh mikrobia.
BAB III
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dengan materi anatomi saluran pencernaan dilaksanakan
pada hari Minggu tanggal 29 November 2014 pukul 06.00-15.00 WIB di Laboratorium Ilmu
3.1 Materi
3.2 Metode
Metode yang dilakukan pada praktikum sistem pencernaan pada babi adalah dengan cara
mengukur panjang dari setiap organ pencernaan, mengukur pH dari setiap organ pencernaan,
serta mengukur berat dari setiap organ dan mencatat hasil yang diperoleh.
BAB IV
2. Lambung
- ,juleum,
- ilieum.
4. Pankreas
5. Usus besar
6. Anus
Saluran pencernaan pada hewan omnivora salah satunya adalah babi, terdiri dari tahap yang
awal yang pertama adalah mulut didalam mulut makanan dikunyah menjadi ukuran yang lebih
kecil menggunakan gigi, proses ini disebut mekanik . kelenjar saliva yang diproduksi mulut
berfungsi melunakkan makanan kelenjar saliva juga terdapat enzim amylase untuk memecah
karbohidrat . Lalu terjadi gerak peristaltik yang mendorong makanan menuju lambung, didalam
lambung terdapat asam klorida yg berfungsi untuk mempermudah pemecahan nutrient. Lalu
menuju ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi 3 segmen yaitu Duodenum,Jejunum dan
Ileum.Hal ini sesuai dengan pendapat (Siregar, 1994) .Usus halus (intestinum tenue) dapat
dibagi secara anatomik menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, ialah yang menghubungkannya
dengan lambung, jejenum adalah bagian tengah, dan ileum yang menghubungkan dengan usus
besar (intestinum crassum).lalu terdapat hati dan pankreas, hati dan pankreas membantu
menghasilkan sekresi untuk pencernaan meskipun pakan yang masuk tidak melalui organ
tersebut. Fungsi lain dari hati adalah mengeluarkan empedu yang ditampung di dalam kantong
empedu yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak (Say, 1992). Lalu Usus besar Bagian dari
usus besar yaitu caecum dan colon mempunyai fungsi rumen dan ruminan, dalam hal sintesis
asam-asam amino dan vitamin. (Blakely dan Bade, 1998). Tahap akhir adalah Anus , anus
KESIMPULAN
Pencernaan adalah proses merubah makanan/pakan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk
yang lebih sederhana agar dapat dicerna oleh makhluk hidup. Babi termasuk kedalam hewan
monogastrik dan pemakan segalanya. Sistem pencernaan pada babi terdiri dari mulut tempat
pakan pertama kali lalu menuju ke kerongkongan (esophagus) adalah saluran yang membawa
dikeluarkan lalu menuju usus halus, usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum,jujenum
dan ileum, lalu usus besar terdiri dari kolon, sekum dan rectum lalu yang terakhir adalah anus
Blakely, James and David H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan edisi keempat. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Frandson, R. D. 1997. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta
Sutama, I. K., 2009. Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.