716 8
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 05 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA
B. Tim Teknis
1. Unsur Tim teknis adiwiyata berasa dari:
a. instansi lingkungan hidup Pusat;
b. instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan;
c. instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama;
d. instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang dalam negeri;
e. perguruan tinggi;
f. organisasi lingkungan hidup;
g. dunia usaha; dan
h. media massa.
2. Tim teknis bertugas mengembangkan kriteria, indikator, dan mekanisme
pelaksanaan Program Adiwiyata.
www.djpp.kemenkumham.go.id
9 2013, No.716
C. Tim Pembina
1. Tim pembina nasional
a. Unsur Tim pembina nasional berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup Pusat;
2) instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan;
3) instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama; dan
4) instansi Pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang dalam negeri.
b. Tugas tim pembina nasional meliputi:
1) sosialisasi pedoman adiwiyata;
2) bimbingan teknis kepada tim pembina provinsi;
3) pendampingan terhadap tim pembina provinsi; dan
4) monitoring dan evaluasi program.
2. Tim pembina provinsi
a. Unsur tim pembina provinsi berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup provinsi;
2) instansi provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan; dan
3) instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
agama di provinsi.
b. Tugas tim pembina provinsi meliputi:
1) sosialisasi pedoman adiwiyata;
2) bimbingan teknis kepada tim pembina kabupaten/kota;
3) pembentukan sekolah model/percontohan paling sedikit 4 (empat)
sekolah, masing-masing 1 (satu) sekolah di setiap jenjang
pendidikan setiap tahunnya;
4) pendampingan terhadap tim pembina kabupaten/kota;
5) monitoring dan evaluasi program; dan
6) penyusunan laporan pembinaan.
3. Tim pembina kabupaten/kota
a. Unsur tim pembina kabupaten/kota paling sedikit berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup kabupaten/kota;
2) instansi kabupaten/kota yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan; dan
3) instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
agama di kabupaten/kota.
b. Tugas tim pembina kabupaten/kota meliputi:
1) sosialisasi pedoman adiwiyata;
2) bimbingan teknis kepada tim sekolah;
3) pembentukan sekolah model/percontohan paling sedikit 4 (empat)
sekolah, masing-masing 1(satu) sekolah di setiap jenjang
pendidikan setiap tahunnya;
4) pendampingan terhadap sekolah;
5) monitoring dan evaluasi program; dan
6) penyusunan laporan pembinaan.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 10
D. Tim penilai
1. Tim penilai nasional
a. Unsur tim penilai nasional paling sedikit berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup pusat;
2) instansi pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan;
3) instansi pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama;
4) instansi pusat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam negeri;
5) organisasi lingkungan hidup;
6) perguruan tinggi; dan
7) media massa.
b. Tim penilai nasional bertugas melakukan penilaian terhadap calon
penerima penghargaan adiwiyata mandiri dan nasional berdasarkan
kriteria penilaian.
2. Tim penilai provinsi
a. Unsur Tim penilai provinsi paling sedikit berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup provinsi;
2) instansi provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan;
3) instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
agama di provinsi;
4) organisasi lingkungan hidup;
5) perguruan tinggi; dan
6) media massa.
b. Tim penilai provinsi bertugas melakukan verifikasi terhadap calon
penerima penghargaan adiwiyata provinsi berdasarkan kriteria
penilaian.
3. Tim penilai kabupaten/kota
a. Unsur Tim penilai kabupaten/kota paling sedikit berasal dari:
1) instansi lingkungan hidup kabupaten/kota;
2) instansi provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan;
3) instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
agama di provinsi;
4) organisasi lingkungan hidup;
5) media massa.
b. Tim penilai kabupaten/kota bertugas melakukan verifikasi terhadap
calon penerima penghargaan adiwiyata kabupaten/kota berdasarkan
kriteria penilaian.
BALTHASAR KAMBUAYA
www.djpp.kemenkumham.go.id
11 2013, No.716
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 05 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA
A. Ruang Lingkup
Kegiatan pembinaan adiwiyata terdiri atas:
1. sosialisasi;
2. bimbingan teknis;
3. pembentukan sekolah model/percontohan;
4. pendampingan; dan
5. monitoring dan evaluasi program.
B. Tujuan
Pembinaan adiwiyata bertujuan untuk:
1. meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata
atau sekolah peduli dan berbudaya lingkungan;
2. meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam
pengelolaan Program Adiwiyata; dan
3. meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan adiwiyata baik di propinsi
maupun di kabupaten/kota termasuk sekolah dan masyarakat
sekitarnya.
C. Materi
Komponen dan standar adiwiyata meliputi:
1. Kebijakan berwawasan lingkungan, memiliki standar:
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, memiliki standar:
a. tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup;
b. peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif memiliki standar:
a. melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang terencana bagi warga sekolah;
b. menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan berbagai pihak, antara lain masyarakat,
pemerintah, swasta, media, dan sekolah lain.
4. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan memiliki standar:
a. ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 12
www.djpp.kemenkumham.go.id
13 2013, No.716
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 14
www.djpp.kemenkumham.go.id
15 2013, No.716
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 16
www.djpp.kemenkumham.go.id
17 2013, No.716
kelas; dan
4) kegiatan
pemeliharaan
taman oleh
masing-masing
kelas.
b. memanfaatkan b. 80% (delapan
lahan dan fasilitas puluh perseratus)
sekolah sesuai warga sekolah
kaidah-kaidah memanfaatkan
perlindungan dan lahan dan fasilitas
pengelolaan sekolah sesuai
lingkungan hidup; kaidah-kaidah
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup
antara lain:
1) pemeliharaan
taman;
2) tanaman obat
keluarga;
3) hutan sekolah;
4) pembibitan;
5) kolam; dan
6) pengelolaan
sampah.
c. mengembangkan c. 80% (delapan
kegiatan puluh perseratus)
ekstrakurikuler yang kegiatan
sesuai dengan upaya ekstrakurekuler
perlindungan dan antara lain
pengelolaan lingkungan
hidup;
Pramuka, Karya
Ilmiah Remaja,
dokter kecil,
Palang
MerahRemaja, dan
Pecinta Alam,
yang dimanfaatkan
untuk
pembelajaran
terkait dengan
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup
antara lain:
1) pengomposan,
tanaman obat
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 18
keluarga;
2) biopori;
3) daur ulang;
4) pertanian
organic; dan
5) biogas.
d. adanya kreativitas dan d. 5 (lima) klasifikasi
inovasi warga sekolah kegiatan kreativitas
dalam upaya dan inovasi dari warga
perlindungan dan sekolah dalam upaya
pengelolaan lingkungan perlindungan dan
hidup; pengelolaan
lingkungan hidup,
sebagai berikut:
1) daur ulang
sampah;
2) pemanfaatan dan
pengolahan air;
3) karya ilmiah;
4) karya seni;
5) hemat energi;
6) energi alternatif.
e. mengikuti kegiatan aksi 1) tenaga pendidik
lingkungan hidup yang mengikuti 6 (enam)
dilakukan oleh pihak kegiatan aksi
luar. lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pihak
luar;
2) peserta didik mengikuti
6 (enam) kegiatan aksi
lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pihak
luar.
2. Menjalin kemitraan a. memanfaatkan 3 (tiga) mitra yang
dalam rangka narasumber untuk dimanfaatkan sebagai
perlindungan dan meningkatkan
narasumber untuk
pengelolaan pembelajaran
meningkatkan
lingkungan hidup lingkungan hidup; pembelajaran
dengan berbagai
lingkungan hidup.
pihak antara lain :
orang tua, alumni, b. mendapatkan 3 (tiga) mitra yang
komite sekolah, LSM, dukungan dalam mendukung kegiatan
media, dunia usaha, bentuk dukungan yang terkait dengan
konsultan, instansi untuk kegiatan yang perlindungan dan
pemerintah daerah terkait dengan pengelolaan
terkait, sekolah lain, perlindungan dan lingkungan hidup
dll. pengelolaan seperti : pelatihan
lingkungan hidup; yang terkait
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup,
www.djpp.kemenkumham.go.id
19 2013, No.716
pengadaan sarana
ramah lingkungan,
pembinaan dalam
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup,
dll.
c. meningkatkan 3 (tiga) kemitraan
peran komite yang difasilitasi oleh
sekolah dalam komite sekolah untuk
membangun kegiatan aksi
kemitraan untuk bersama terkait
pembelajaran dengan pembelajaran
lingkungan hidup lingkungan hidup
dan upaya dan upaya
perlindungan dan perlindungan dan
pengelolaan pengelolaan
lingkungan hidup; lingkungan hidup.
d. menjadi 3 (tiga) kali menjadi nara
narasumber dalam sumber dalam rangka
pembelajaran lingkungan
rangka hidup, seperti seminar,
pembelajaran workshop, lokakarya, dll .
lingkungan hidup;
e. memberi dukungan 3 (tiga) dukungan yang
kepada masyarakat, diberikan sekolah dalam
atau sekolah lain untuk upaya perlindungan
meningkatkan upaya dan pengelolaan
perlindungan dan lingkungan hidup,
pengelolaan seperti: bimbingan teknis
lingkungan hidup. pembuatan biopori,
pengelolaan sampah,
pertanian organik, biogas,
dll.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 20
www.djpp.kemenkumham.go.id
21 2013, No.716
a. penanggung jawab;
b. pelaksana;
c. pengawas;
d. tata tertib.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 22
BALTHASAR KAMBUAYA
www.djpp.kemenkumham.go.id
23 2013, No.716
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 05 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA
Standar
1. Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP) memuat upaya Nilai
perlindungan dan pengelolaan Paling Nilai
lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Visi, Misi 1) Tersusunnya
2 0,5 1 2
dan Tujuan Visi, misi dan
sekolah tujuan yang Tersusunnya Tersusunnya Tersusunny
yang memuat upaya Visi, misi dan Visi, misi dan a Visi, misi
tertuang pelestarian tujuan yang tujuan yang dan tujuan
dalam fungsi memuat 1 memuat 2 yang
Kurikulum lingkungan (satu) upaya (dua) upaya memuat 3
Tingkat dan/ atau, PPLH PPLH upaya PPLH
Satuan mencegah
Pendidikan terjadinya
(dokumen pencemaran
1) memuat dan/ atau
kebijakan kerusakan
perlindung lingkungan
an dan hidup.
pengelolaa 2) Terinternalisasi
n 2 0,5 1 2
(tahu dan
lingkungan paham) Visi, Visi, misi dan Visi, misi dan Visi, misi
hidup. misi dan tujuan tujuan tujuan dan tujuan
kepada semua dipahami dipahami dipahami
warga sekolah. kepala kepala kepala
sekolah, 3 sekolah, 5 sekolah,
orang tenaga orang tenaga minimal 7
pendidik, 2 pendidik, 4 orang tenaga
orang komite orang komite pendidik, 6
sekolah, 10 sekolah, 20 orang
orang peserta orang peserta komite
didik, dan 2 didik, dan 3 sekolah, 30
orang tenaga orang tenaga orang
non non peserta
kependidikan kependidikan didik, dan 4
orang tenaga
non
kependidika
n
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 24
Standar
1. Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP) memuat upaya Nilai
perlindungan dan pengelolaan Paling Nilai
lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
b. Struktur Struktur 3 1 2 3
kurikulum kurikulum Struktur Struktur
memuat memuat kurikulum kurikulum Struktur
mata pelestarian fungsi memuat memuat kurikulum
pelajaran lingkungan, pelestarian pelestarian memuat
wajib, mencegah fungsi fungsi pelestarian
muatan terjadinya lingkungan lingkungan, fungsi
lokal, pencemaran, dan lingkungan, mencegah lingkungan,
pengemban kerusakan mencegah terjadinya mencegah
gan diri lingkungan hidup terjadinya pencemaran, terjadinya
terkait pada komponen pencemaran, dan pencemaran
kebijakan mata pelajaran dan kerusakan , dan
perlindung wajib, dan/atau kerusakan lingkungan kerusakan
an dan muatan lokal, lingkungan hidup pada lingkungan
pengelolaa dan/atau hidup pada 1 2 (dua) hidup pada
n pengembangan (satu) komponen 3 (tiga)
lingkungan diri komponen komponen.
hidup.
c. Mata Adanya 3 1 2 3
pelajaran ketuntasan Adanya Adanya Adanya
wajib minimal belajar ketuntasan ketuntasan ketuntasan
dan/atau pada mata minimal minimal minimal
muatan pelajaran wajib belajar pada belajar pada belajar pada
lokal yang dan/atau muatan kurang dari mata mata
terkait lokal yang terkait 100% dari pelajaran pelajaran
perlindung dengan mata wajib atau wajib dan
an dan pelestarian fungsi pelajaran muatan lokal muatan
pengelolaa lingkungan, wajib atau yang terkait lokal yang
n mencegah kurang dari dengan terkait
lingkungan terjadinya 100% dari pelestarian dengan
hidup pencemaran, muatan lokal fungsi pelestarian
dilengkapi dan/atau yang terkait lingkungan , fungsi
dengan kerusakan dengan mencegah lingkungan ,
Ketuntasan lingkungan hidup pelestarian terjadinya mencegah
minimal fungsi pencemaran, terjadinya
belajar lingkungan , dan/atau pencemaran
mencegah kerusakan , dan/atau
terjadinya lingkungan kerusakan
pencemaran, hidup lingkungan
dan/atau hidup
kerusakan
lingkungan
hidup
www.djpp.kemenkumham.go.id
25 2013, No.716
Standar
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) memuat program Nilai
dalam upaya perlindungan dan Paling Nilai
pengelolaan lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Sekolah
5 1 3 5
memiliki
anggaran
Memiliki Memiliki Memiliki
untuk upaya
anggaran anggaran anggaran
perlindungan
Rencana untuk PPLH untuk PPLH untuk PPLH
dan
kegiatan dan sebesar 10 - hidup hidup
pengelolaan
anggaran 15% dari sebesar >15- sebesar ≥ 20
lingkungan
sekolah total <20 % dari % dari total
hidup sebesar
memuat anggaran total anggaran
20 % dari total
upaya sekolah. anggaran sekolah.
anggaran
perlindungan sekolah.
sekolah.
dan
pengelolaan b. Anggaran
5 1 3 5
lingkungan sekolah
hidup, dialokasikan
secara Anggaran Anggaran Anggaran
meliputiKesis untuk PPLH untuk PPLH untuk PPLH
waan, proporsional
untuk sekolah sekolah sekolah
kurikulum dialokasikan dialokasikan dialokasika
dan kegiatan kegiatan:
1) kesiswaan; secara secara n secara
pembelajaran, proporsional proporsional proporsional
peningkatan 2) kurikulum
dan untuk 1-3 untuk 4-5 untuk 6-7
kapasitas kegiatan kegiatan kegiatan
pendidik dan kegiatan
tenaga pembelaja
kependidikan, ran
tersedianya 3) peningkatan
sarana dan kapasitas
prasarana, pendidik
budaya dan dan tenaga
lingkungan kependidi
sekolah, peran kan,
serta 4) sarana dan
masyarakat prasarana,
dan 5) budaya dan
kemitraan, lingkungan
peningkatan sekolah,
dan 6) peran
pengembanga masyarakat
n mutu. dan
kemitraan,
7) peningkatan
dan
pengemban
gan mutu.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 26
Standar
1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi Nilai
dalam mengembangkan kegiatan Paling Nilai
pembelajaran lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Menerapkan 70 % tenaga
2 0.5 1 2
pendekatan, pendidik
strategi, menerapkan 40 - 50 % >50 % - <70 ≥ 70 %
metode, dan metode yang tenaga % tenaga tenaga
teknik melibatkan pendidik pendidik pendidik
pembelajaran peserta didik menerapk menerapkan menerapka
yang secara aktif antara an metode yang n metode
melibatkan lain: demonstrasi, metode melibatkan yang
peserta didik diskusi kelompok, yang peserta didik melibatkan
secara aktif simulasi (bermain melibatka secara aktif. peserta
dalam peran), n peserta didik
pembelajara; pengalaman didik secara
lapangan, curah secara aktif.
pendapat, debat, aktif.
simposium,
praktek lapangan,
penugasan,
observasi, project
percontohan, dll.
b. Mengembangk 70 % tenaga
2 0.5 1 2
an isu lokal pendidik
dan/atau isu mengembangkan 40 - 50 % >50 % - <70 % ≥70 %
global sebagai isu lokal dan isu tenaga tenaga tenaga
materi global yang terkait pendidik pendidik pendidik
pembelajaran dengan mengemb mengembangk mengemba
LH sesuai perlindungan dan angkan an isu lokal ngkan isu
dengan pengelolaan isu lokal dan isu global lokal dan
jenjang lingkungan hidup dan isu yang terkait isu global
pendidikan; global dengan yang
yang perlindungan terkait
terkait dan dengan
dengan pengelolaan perlindung
perlindun lingkungan an dan
gan dan hidup pengelolaa
pengelola n
an lingkungan
lingkunga hidup
n hidup
c. Mengembangk 70 % tenaga 1 0.5 0.75 1
an indikator pendidik me- 40 - 50 % >50 % - <70 ≥70 %
dan ngembangkan tenaga % tenaga tenaga
instrumen indikator pem- pendidik pendidik pendidik
penilaian belajaran dan mengemb mengembang mengemba
pembelajaran instrumen angkan kan indikator ngkan
lingkungan penilaian yang indikator pembelajaran indikator
hidup terkait dengan pembelaj dan pembelajar
perlindungan dan aran dan instrumen an dan
www.djpp.kemenkumham.go.id
27 2013, No.716
Standar
1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi Nilai
dalam mengembangkan kegiatan Paling Nilai
pembelajaran lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
pengelolaan instrume penilaian instrumen
lingkungan hidup n yang terkait penilaian
penilaian dengan yang
yang perlindungan terkait
terkait dan dengan
dengan pengelolaan perlindung
perlindun lingkungan an dan
gan dan hidup pengelolaa
pengelola n
an lingkungan
lingkunga hidup
n hidup
d. Menyusun 70 % tenaga 1 0.5 0.75 1
rancangan pendidik 40 - 50 % >50 % - <70 ≥70 %
pembelajaran menyusun tenaga % tenaga tenaga
yang lengkap, rancangan pendidik pendidik pendidik
baik untuk pembelajaran menyusu menyusun menyusun
kegiatan di yang terkait n rancangan rancangan
dalam kelas, dengan rancanga pembelajaran pembelajar
laboratorium, perlindungan dan n yang terkait an yang
maupun di pengelolaan pembelaj dengan terkait
luar kelas. lingkungan hidup. aran perlindungan dengan
yang dan perlindung
terkait pengelolaan an dan
dengan lingkungan pengelolaa
perlindun hidup. n
gan dan lingkungan
pengelola hidup.
an
lingkunga
n hidup.
e. Mengikut Prosentase tenaga 1 0.5 0.75 1
sertakan pendidik yang Prosentas Prosentase Prosentase
orang tua mengikutsertakan e tenaga tenaga tenaga
peserta didik orang tua peserta pendidik pendidik yang pendidik
dan didik dan yang mengikut yang
masyarakat masyarakat yang mengikut sertakan mengikut
dalam terkait dengan sertakan orang tua sertakan
program perlindungan dan orang tua peserta didik orang tua
pembelajaran pengelolaan peserta dan peserta
lingkungan lingkungan hidup didik dan masyarakat didik dan
hidup sebagai berikut: masyarak yang terkait masyarakat
5) SD/MI sebesar at yang dengan yang terkait
50% terkait perlindungan dengan
6) SMP/MTs dengan dan perlindung
sebesar 40% perlindun pengelolaan an dan
7) SMA/MA gan dan lingkungan pengelolaan
sebesar 30% pengelola hidup sebagai lingkungan
8) SMK/MAK an berikut : hidup
sebesar 30% lingkunga a. SD/MI sebagai
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 28
Standar
1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi Nilai
dalam mengembangkan kegiatan Paling Nilai
pembelajaran lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
n hidup sebesar 40%- berikut :
sebagai <50% a. SD/MI
berikut: b. SMP/MTs sebesar
SD/MI sebesar 30%- ≥50%
sebesar <40% b.
30%- c. SMA/MA SMP/MTs
<40% sebesar 20- sebesar
SMP/MTs <30% ≥40%
sebesar d. SMK/MAK c. SMA/MA
20-<30% sebesar 20- sebesar
SMA/MA <30% ≥30%
sebesar d.
10%- SMK/MAK
<20% sebesar
SMK/MA ≥30%
K sebesar
10%-
<20%
f. Mengkomunik Hasil inovasi 1 0.5 0.75 1
asikan hasil- pembelajaran Hasil Hasil inovasi Hasil
hasil inovasi lingkungan hidup inovasi pembelajaran inovasi
pembelajaran dikomunikasikan pembelaja lingkungan pembelajar
lingkungan melalui: ran hidup an
hidup. 1) majalah; lingkunga dikomunikasi lingkungan
2) dinding; n hidup kan sejumlah hidup
3) buletin dikomuni 4-6 media dikomunik
sekolah; kasikan asikan
4) pameran; sejumlah sejumlah 7-
5) web-site; 1-3 media 9 media
6) radio;
7) TV;
8) surat kabar;
9) jurnal; dll
www.djpp.kemenkumham.go.id
29 2013, No.716
Standar
1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi Nilai
dalam mengembangkan kegiatan Paling Nilai
pembelajaran lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
lingkunga
n hidup.
Standar
2. Peserta didik melakukan kegiatan Nilai
pembelajaran tentang perlindungan Paling Nilai
dan pengelolaan lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Menghasilkan
3 1 2 3
karya nyata
50 % Peserta
yang 10 % - 30 % - <50 % ≥50 %
didik
berkaitan <30 % Peserta didik Peserta
menghasilkan
dengan Peserta menghasilka didik
karya nyata yang
pelestarian didik n karya nyata menghasil
terkait dengan
fungsi menghas yang terkait kan karya
perlindungan
lingkungan ilkan dengan nyata yang
dan pengelolaan
hidup, karya perlindungan terkait
lingkungan
mencegah nyata dan dengan
hidup, antara
terjadinya yang pengelolaan perlindung
lain : makalah,
pencemaran terkait lingkungan an dan
Puisi/ Sajak,
dan dengan hidup pengelolaa
Artikel, Lagu,
kerusakan perlindu n
hasil Penelitian,
lingkungan ngan dan lingkunga
gambar, seni
hidup pengelola n hidup
tari, produk daur
ulang, dll an
lingkung
an hidup
b. Menerapkan
50 % peserta 4 2 3 4
pengetahuan
didik mempunyai
lingkungan 10 % - 30 % - <50 %
kemampuan
hidup yang <30 % peserta didik ≥50 %
memecahkan
diperoleh peserta mempunyai peserta
masalah
untuk didik kemampuan didik
lingkungan
memecahkan mempun memecahkan mempuny
hidup
masalah yai masalah ai
lingkungan kemamp lingkungan kemampu
hidup dalam uan hidup an
kehidupan memecah memecahk
sehari-hari. kan an
masalah masalah
lingkung lingkunga
an hidup n hidup
c. Mengkomuni
50 % peserta 3 1 2 3
kasikan
didik
hasil 10 % - 30 % - <50 % ≥50 %
mengkomunikasi
pembelajara
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 30
Standar
2. Peserta didik melakukan kegiatan Nilai
pembelajaran tentang perlindungan Paling Nilai
dan pengelolaan lingkungan hidup Tinggi
Implementasi Pencapaian
n kan hasil <30 % peserta didik peserta
lingkungan pembelajaran peserta mengkomuni didik
hidup lingkungan didik kasikan hasil mengkom
dengan hidup melalui : mengko pembelajaran unikasika
berbagai majalah dinding, munikasi lingkungan n hasil
cara dan buletin sekolah, kan hasil hidup pembelajar
media. pameran, web- pembelaj melalui: an
site, radio, TV, aran majalah lingkunga
surat kabar, lingkung dinding, n hidup
jurnal, dll an hidup buletin melalui:
melalui: sekolah, majalah
majalah pameran, dinding,
dinding, web-site, buletin
buletin radio, TV, sekolah,
sekolah, surat kabar, pameran,
pameran, jurnal, dll web-site,
web-site, radio, TV,
radio, surat
TV, surat kabar,
kabar, jurnal, dll
jurnal,
dll
Standar
1. Melaksanakan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan Nilai
lingkungan hidup yang terencana Paling Nilai
bagi warga sekolah Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Memelihara 80 % warga
2 0,5 1 2
dan merawat sekolah terlibat
gedung dan dalam 40 % - 60 %- <80% ≥80 %
lingkungan pemeliharaan <60% warga sekolah warga
sekolah oleh gedung dan warga terlibat dalam sekolah
warga lingkungan sekolah pemeliharaan terlibat
sekolah sekolah, antara terlibat gedung dan dalam
lain: piket dalam lingkungan pemelihara
kebersihan kelas, pemelihar sekolah. an gedung
Jumat Bersih, aan dan
lomba kebersihan gedung lingkungan
kelas, kegiatan dan sekolah.
pemeliharaan lingkunga
taman oleh masing n sekolah.
masing kelas, dll.
www.djpp.kemenkumham.go.id
31 2013, No.716
Standar
1. Melaksanakan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan Nilai
lingkungan hidup yang terencana Paling Nilai
bagi warga sekolah Tinggi
Implementasi Pencapaian
b. Memanfaatk 80 % warga
2 0,5 1 2
an lahan dan sekolah
fasilitas memanfaatkan 40 % - 60 %- <80% ≥80 %
sekolah lahan dan fasilitas <60% warga sekolah warga
sesuai sekolah sesuai warga memanfaatka sekolah
kaidah- kaidah-kaidah sekolah n lahan dan memanfaat
kaidah perlindungan dan memanfaa fasilitas kan lahan
perlindunga pengelolaan tkan sekolah sesuai dan
n dan lingkungan hidup lahan dan kaidah-kaidah fasilitas
pengelolaan antara lain; fasilitas perlindungan sekolah
lingkungan pemeliharaan sekolah dan sesuai
hidup taman, tanaman sesuai pengelolaan kaidah-
obat keluarga, kaidah- lingkungan kaidah
hutan sekolah. kaidah hidup perlindung
pembibitan, perlindun an dan
kolam, gan dan pengelolaan
pengelolaan pengelola lingkungan
sampah, dll an hidup
lingkunga
n hidup
c. Mengembang 80 % kegiatan
2 0,5 1 2
kan kegiatan ekstra-kurekuler
ekstra seperti pramuka, 40 % - 60 %- <80% ≥80 %
kurikuler Karya Ilmiah <60% kegiatan kegiatan
yang sesuai Remaja, dokter kegiatan ekstra ekstra
dengan kecil, Palang ekstra kurikuler yang kurikuler
upaya MerahRemaja, kurikuler dimanfaatkan yang
perlindunga Pecinta Alam, dll yang untuk dimanfaatk
n dan yang dimanfaat pembelajaran an untuk
pengelolaan dimanfaatkan kan terkait dengan pembelajar
lingkungan untuk untuk perlindungan an terkait
hidup pembelajaran pembelaja dan dengan
terkait dengan ran pengelolaan perlindung
perlindungan dan terkait lingkungan an dan
pengelolaan dengan hidup pengelolaan
lingkungan hidup perlindun lingkungan
seperti: gan dan hidup
pengomposan, pengelola
tanaman obat an
keluarga, biopori, lingkunga
daur ulang, n hidup
pertanian organik,
biogas, dll
d. Adanya 5 klasifikasi
2 0,5 1 2
kreativitas kegiatan
dan inovasi kreativitas dan 1-2 3-4klasifikasi ≥5
warga inovasi dari warga klasifikasi kegiatan klasifikasi
sekolah sekolah dalam kegiatan kreativitas kegiatan
dalam upaya upaya kreativitas dan inovasi kreativitas
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 32
Standar
1. Melaksanakan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan Nilai
lingkungan hidup yang terencana Paling Nilai
bagi warga sekolah Tinggi
Implementasi Pencapaian
perlindunga perlindungan dan dan dari warga dan inovasi
n dan pengelolaan inovasi sekolah dalam dari warga
pengelolaan lingkungan hidup, dari upaya sekolah
lingkungan sebagai berikut: warga perlindungan dalam
hidup daur ulang sekolah dan upaya
sampah, dalam pengelolaan perlindung
pemanfaatan dan upaya lingkungan an dan
pengolahan air, perlindun hidup pengelolaan
karya ilmiah, gan dan lingkungan
karya seni, hemat pengelola hidup
energi, energi an
alternatif lingkunga
n hidup
e. Mengikuti tenaga pendidik 0.5 0.75 1
1
kegiatan aksi mengikuti 6
lingkungan (enam) kegiatan tenaga tenaga tenaga
hidup yang aksi lingkungan pendidik pendidik pendidik
dilakukan hidup yang mengikuti mengikuti 4 - mengikuti ≥
oleh pihak dilakukan oleh 1-<4 <6 kegiatan 6 (enam)
luar pihak luar kegiatan aksi kegiatan
aksi lingkungan aksi
lingkunga hidup yang lingkungan
n hidup dilakukan hidup yang
yang oleh pihak dilakukan
dilakukan luar oleh pihak
oleh pihak luar
luar
peserta didik 1 0.5 0.75 1
mengikuti 6 peserta peserta didik peserta
(enam) kegiatan didik mengikuti 4 - didik
aksi lingkungan mengikuti <6 (enam) mengikuti ≥
hidup yang 1-<4 kegiatan aksi 6 (enam)
dilakukan oleh kegiatan lingkungan kegiatan
pihak luar aksi hidup yang aksi
lingkunga dilakukan lingkungan
n hidup oleh pihak hidup yang
yang luar dilakukan
dilakukan oleh pihak
oleh pihak luar
luar
www.djpp.kemenkumham.go.id
33 2013, No.716
Standar
2. Menjalin kemitraan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan berbagai
Nilai
pihak antara lain: orang tua, alumni,
Paling Nilai
komite sekolah, LSM, media, dunia
Tinggi
usaha, konsultan, instansi
pemerintah daerah terkait, sekolah
lain, dll
Implementasi Pencapaian
a. Memanfaatka 3 (tiga) mitra yang
2 0,5 1 2
n nara dimanfaatkan
sumber untuk sebagai nara
meningkatkan sumber untuk 1 (satu) 2 (dua) mitra 3 (tiga) mitra
pembelajaran meningkatkan mitra yang yang
lingkungan pembelajaran yang dimanfaatka dimanfaatka
hidup lingkungan hidup dimanfaat n sebagai n sebagai
kan nara sumber nara sumber
sebagai untuk untuk
nara meningkatka meningkatka
sumber n n
untuk pembelajara pembelajara
meningkat n lingkungan n lingkungan
kan hidup hidup
pembelaja
ran
lingkunga
n hidup
b. Mendapatkan
3 (tiga) mitra 2 0,5 1 2
dukungan
yang
dalam bentuk
mendukung 1 (satu) 2 (dua) mitra 3 (tiga) mitra
dukungan
kegiatan yang mitra yang yang
untuk
terkait dengan yang mendukung mendukung
kegiatan yang
perlindungan menduku dalam dalam
terkait dengan
dan pengelolaan ng dalam bentuk bentuk
perlindungan
lingkungan bentuk materi untuk materi untuk
dan
hidup seperti: materi kegiatan kegiatan
pengelolaan
pelatihan yang untuk yang terkait yang terkait
lingkungan
terkait kegiatan dengan dengan
hidup.
perlindungan yang perlindungan perlindungan
dan pengelolaan terkait dan dan
lingkungan dengan pengelolaan pengelolaan
hidup, perlindun lingkungan lingkungan
pengadaan gan dan hidup hidup
sarana ramah pengelolaa
lingkungan, n
pembinaan lingkunga
dalam upaya n hidup
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan
hidup, dll
c. Meningkatkan
3 (tiga) 2 0,5 1 2
peran komite
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 34
Standar
2. Menjalin kemitraan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan berbagai
Nilai
pihak antara lain: orang tua, alumni,
Paling Nilai
komite sekolah, LSM, media, dunia
Tinggi
usaha, konsultan, instansi
pemerintah daerah terkait, sekolah
lain, dll
Implementasi Pencapaian
sekolah dalam kemitraan yang
1 (satu) 2 (dua) 3 (tiga)
membangun difasilitasi oleh
kemitraan kemitraan kemitraan
kemitraan komite sekolah
yang yang yang
untuk terkait dengan
difasilitasi difasilitasi difasilitasi
pembelajaran pembelajaran
oleh oleh komite oleh komite
lingkungan lingkungan
komite sekolah sekolah
hidup dan hidup dan
sekolah terkait terkait
upaya upaya
terkait dengan dengan
perlindungan perlindungan
dengan pembelajara pembelajara
dan dan pengelolaan
pembelaja n lingkungan n lingkungan
pengelolaan lingkungan
ran hidup dan hidup dan
lingkungan hidup
lingkunga upaya upaya
hidup.
n hidup perlindungan perlindungan
dan upaya dan dan
perlindun pengelolaan pengelolaan
gan dan lingkungan lingkungan
pengelolaa hidup hidup
n
lingkunga
n hidup
d. Menjadi nara
3 (tiga) kali 2 0,5 1 2
sumber dalam
menjadi nara
rangka
sumber dalam 1 (satu) 2 (dua) kali 3 (tiga) kali
pembelajaran
rangka kali menjadi nara menjadi nara
lingkungan
pembelajaran menjadi sumber sumber
hidup
lingkungan nara dalam dalam
hidup, sumber rangka rangka
dalam pembelajara pembelajara
Seperti:
rangka n lingkungan n lingkungan
seminar,
workshop, pembelaja hidup, hidup,
lokakarya, dll ran
lingkunga
n hidup,
e. Memberi
3 (tiga) 2 0,5 1 2
dukungan
dukungan yang
untuk
diberikan 1 (satu) 2 (dua) 3 (tiga)
meningkatkan
sekolah dalam dukungan dukungan dukungan
upaya
upaya yang yang yang
perlindungan
perlindungan diberikan diberikan diberikan
dan
dan pengelolaan sekolah sekolah sekolah
pengelolaan
lingkungan dalam dalam upaya dalam upaya
lingkungan
hidup, seperti: upaya perlindungan perlindungan
hidup
bimbingan perlindun dan dan
www.djpp.kemenkumham.go.id
35 2013, No.716
Standar
2. Menjalin kemitraan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan berbagai
Nilai
pihak antara lain: orang tua, alumni,
Paling Nilai
komite sekolah, LSM, media, dunia
Tinggi
usaha, konsultan, instansi
pemerintah daerah terkait, sekolah
lain, dll
Implementasi Pencapaian
teknis gan dan pengelolaan pengelolaan
pembuatan pengelolaa lingkungan lingkungan
biopori, n hidup, hidup,
pengelolaan lingkunga
sampah, n hidup,
pertanian
organik, bio gas,
dll
Standar
1. Ketersediaan sarana prasarana Nilai
pendukung yang ramah lingkungan Paling Nilai
Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Menyediakan
Tersedianya 6 5 1 3 5
sarana
(enam) sarana
prasarana
prasarana untuk Tersedianya Tersedianya Tersedianya
untuk
mengatasi 1-2 sarana 3 -5 sarana ≥ 6 sarana
mengatasi
permasalahan prasarana prasarana prasarana
permasalahan
lingkungan hidup untuk untuk untuk
lingkungan
di sekolah sesuai mengatasi mengatasi mengatasi
hidup di
dengan standar permasalah permasalah permasalaha
sekolah
sarana dan an an n lingkungan
prasarana lingkungan lingkungan hidup di
Permendiknas no hidup di hidup di sekolah
24 tahun 2007, sekolah sekolah sesuai
seperti : air sesuai sesuai dengan
bersih, sampah dengan dengan standar
(penyediaan standar standar sarana dan
tempat sampah sarana dan sarana dan prasarana
terpisah, prasarana prasarana
komposter), tinja,
air
limbah/drainase,
ruang terbuka
hijau, kebisingan/
getaran/radiasi,
dll
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 36
Standar
1. Ketersediaan sarana prasarana Nilai
pendukung yang ramah lingkungan Paling Nilai
Tinggi
Implementasi Pencapaian
b. Menyediakan
Tersedianya 6 5 1 3 5
sarana
(enam) sarana
prasarana
prasarana Tersedianya Tersedianya Tersedianya
untuk
pendukung 1-2 sarana 3 -5 sarana ≥ 6 (enam)
mendukung
pembelajaran prasarana prasarana sarana
pembelajaran
lingkungan hidup, pendukung pendukung prasarana
lingkungan
antara lain; pembelajar pembelajar pendukung
hidup di
pengomposan, an an pembelajara
sekolah
pemanfaatan dan lingkungan lingkungan n lingkungan
pengolahan air, hidup, hidup, hidup,
hutan/taman/
kebun sekolah,
green house,
tanaman obat
keluarga, kolam
ikan, biopori,
sumur resapan,
biogas, dll)
Standar
2. Peningkatan kualitas pengelolaan dan Nilai
pemanfaatan sarana dan prasarana Paling Nilai
yang ramah lingkungan Tinggi
Implementasi Pencapaian
a. Memelihara
Terpeliharanya 3 2 0,5 1 2
sarana dan
(tiga) sarana dan
prasarana
prasarana yang Terpelihar Terpelihara Terpelihara
sekolah yang
ramah lingkungan a nya 1 nya 2 (dua) nya 3 (tiga)
ramah
sesuai fungsinya, (satu) sarana dan sarana dan
lingkungan
seperti: sarana prasarana prasarana
a. Ruang memiliki dan yang ramah yang ramah
pengaturan prasarana lingkungan lingkungan
cahaya dan yang sesuai sesuai
ventilasi udara ramah fungsinya fungsinya
secara alami; lingkunga
b. Pemeliharaan n sesuai
dan pengaturan fungsinya
pohon peneduh
dan
penghijauan;
c. Menggunakan
paving block,
rumput.
www.djpp.kemenkumham.go.id
37 2013, No.716
Standar
2. Peningkatan kualitas pengelolaan dan Nilai
pemanfaatan sarana dan prasarana Paling Nilai
yang ramah lingkungan Tinggi
Implementasi Pencapaian
b. Meningkatkan Tersedianya 4
3 1 2 3
pengelolaan (empat) unsur
dan dalam
pemeliharaan pengelolaan dan Tersedianya Tersedianya Tersedianya
fasilitas pemeliharaan 2 (dua) 3 (tiga) 4 (empat)
sanitasi fasilitas sanitasi unsur unsur unsur
sekolah sekolah, antara mekanisme mekanisme mekanisme
lain: pengelolaan pengelolaan pengelolaan
e. penanggung dan dan dan
jawab; pemelihara pemelihara pemeliharaa
f. pelaksana; an sarana an sarana n sarana
g. pengawas;
h. tata tertib.
c. Memanfaatka
20% efisiensi 3 1 2 3
n listrik, air
pemanfaatan
dan alat tulis
listrik, air dan alat 10% - <15% 15% - <20% ≥ 20%
kantor secara
tulis kantor efisiensi efisiensi efisiensi
efisien
pemanfaata pemanfaata pemanfaatan
n listrik, air n listrik, air listrik, air
dan alat dan alat dan alat tulis
tulis kantor tulis kantor kantor
d. Meningkatkan
Kantin melakukan 2 0,5 1 2
kualitas
3 (tiga) upaya
pelayanan
dalam rangka Kantin Kantin Kantin
kantin sehat
meningkatkan melakukan melakukan melakukan 3
dan ramah
kualitas 1 (satu) 2 (dua) (tiga) upaya
lingkungan
pelayanan kantin upaya upaya peningkatan
sehat dan ramah peningkata peningkata kualitas
lingkungan, n kualitas n kualitas pelayanan
meliputi: pelayanan pelayanan kantin sehat
a. Kantin tidak kantin kantin dan ramah
menjual sehat dan sehat dan lingkungan
makanan/ ramah ramah
lingkungan lingkungan
minuman yang
mengandung
bahan
pengawet/
pengenyal,
pewarna,
perasa yang
tidak sesuai
dengan standar
kesehatan.
b. Kantin tidak
menjual
makanan yang
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 38
Standar
2. Peningkatan kualitas pengelolaan dan Nilai
pemanfaatan sarana dan prasarana Paling Nilai
yang ramah lingkungan Tinggi
Implementasi Pencapaian
tercemar/ter-
kontaminasi,
kadaluarsa.
c. Kantin tidak
menjual
makanan yang
dikemas tidak
ramah
lingkungan,
seperti: plastik,
styrofoam,
aluminium foil.
BALTHASAR KAMBUAYA
www.djpp.kemenkumham.go.id
39 2013, No.716
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 05 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.716 40
BALTHASAR KAMBUAYA
www.djpp.kemenkumham.go.id