Pengujian Tarik - Ferdy
Pengujian Tarik - Ferdy
Pengujian Tarik
2.1. Tujuan
Tujuan dari pengujian tarik adalah bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik
dari suatu logam /panduannya, yaitu antara lian :
Uji tarik adalah cara pengyjian yang paling mendasar. Pengujian ini saangat
sederhanatidak mahal dan sudah mengalami standarisasi dia seluruh dunia, Misalnya di
Amerikadengan ASTEMED dan Jepang dengan JIS 2241.
Pengujian tarik ini adlah salah satu pengujian mekanik yang paling terkenal
dan banyak di butuhkan untuk data-
data material terutama sifat mekanik untuk keperluanengginering (rekayasa). Besaran-
besaran atau data yang mendapatkan dari pengujian iniadalah modulus elastisitas, kekuatan
tarik, kekuatan mulur, kekuatan patah, ketangguhan, danrenggangan.
Pada perinsip pengujian tarik adalah batang specimen harus di sesuaikan denganstandar
seperti (ASTM, JIS, DIN, SNI). Batang uji ada yang berbrntuk silindris dan berbentuk plat
yang di tarik dengan beban statik sampai putus. Darai pengujiaan ini di dapat suatu kurva
hubungan beban tarik(F), terhadap perpanjangan specimen(∆L). Kurva ini yang kemudian
akan di konversikan menjadi kurvategangan teknik vs renggangan teknik(T-e) dan
digunakanuntuk mendapatkan sifat mekanik logam yang akan di uji. Adapun data yang
kemudiandimaksud adalah kekuatan tarik, kekuatan mulur, elongasi, dan pengurangan luas
penampang.Kurva tegangan – renggangan teknik dibuat dari hasil pengujian yang di
dapatkan.
Uji tarik banyak digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan atau material
dengancara memberikan gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik
sangat penting untuk rekayasa teknik dan rekayasa teknik dan desain produk, karena menghas
ilkandata kekuatan material pengujian tarik yang digunakan untuk mengukur ketahanan
suatumaterial
https://www.academia.edu
Siapkan spesimen
Pasang spesimen
Matikan mesin
Amati perubahan
spesimen
2.3.Skema Gambar
2.4.1. Alat
2.4.2.Bahan
2.5.1.Pengumpulan
Standar Pengujian
No Data Keterangan
1. Fmax Fmax = 1760 kg Diperoleh dari
Fmax = 21 Kotak pengujian pada mesin
2. Skala 1 Kotak = 83,80 kg Skala
3. Fy Fy = 9 kotak Tentukan posisi Fy dari
kurva mesin lalu hitung
bebannya
4. Panjang Akhir (lr ) lr = 125 mm Panjang gauge length
akhir
5. Diameter Akhir (dr ) dr = 3,7 mm Diameter guage length
akhir
6. Luas Penampang (Af ) Ar = 10,75 mm A0 = 1⁄4 π dr 2
7. Perubahan Panjang (△I ) △I = 26 mm △I = l1 − l0 lalu
△I = 57 Kotak bandingkan skalanya
pada kurva mesin
8. Kekuatan Tarik (σu ) σu = 6164 kg/mm2 = σu = Fmax/A0
616,1 Mpa
9. Kekuatan Luluh (σy ) σy= 26,41kg/mm2 = 264,1 Mpa σy = Fy/A0
10. Keuletan (ε) ε = 13,06 % x 𝑙0 (100) mm ε △I / l0 x 100 %
11. Modulus Elastisitas E E= 202,22kg/mm2 = E = σy / ε
2.0222 Gpa
Tabel 2.1. Pengumpulan Data
2.5.2. Pengolahan Data
2) F2 = (9 × 83,80) l2 = (4 × 0,45)
F1 = 7542 l2 = 1,8
𝑆1 = 17,61 𝑒1 =0,0135
(754,2) 1,8
2) 𝑆2 = 𝑒2 = 100
28,55
𝑆2 = 26,41 𝑒2 =0,018
(1173,2) 4,05
3) 𝑆3 = 𝑒3 =
28,55 100
𝑆3 = 41,09 𝑒3 =0,0405
(12,57) 4,95
4) 𝑆4 = 𝑒4 =
28,55 100
𝑆4 = 44,02 𝑒4 =0,0495
(1592,2) 9,45
5) 𝑆5 = 𝑒5 =
28,55 100
𝑆5 = 55,76 𝑒5 =0,0945
(1424,6) 10,35
6) 𝑆6 = 𝑒6 =
28,55 100
𝑆6 = 19,89 𝑒6 = 0,1053
(16,76) 16,2
7) 𝑆7 = 𝑒7 =
28,55 100
𝑆7 = 58,70 𝑒7 =0,162
(1754,8) 19,8
8) 𝑆8 = 28,55
𝑒8 = 100
𝑆8 = 6103 𝑒8 =0,198
17598 23,85
9) 𝑆9 = 𝑒9 =
28,55 100
𝑆9 = 61,03 𝑒9 =0,2385
𝐹𝑛
𝜎𝑛 = 𝜀𝑛 = 𝑙𝑛 (𝑒𝑛 + 1)
𝐴𝑛
𝐹𝑓 𝐴0
𝜎𝑓 = 𝜀𝑓 = 𝑙𝑛
𝐴𝑓 𝐴𝑓
(6𝑥83,80 )
1) 𝜎1 = ∆𝑙1 = 𝑙𝑛 (0,0135 + 1)
10,75
(9𝑥83,80 )
2) 𝜎2 = ∆𝑙2 = 𝑙𝑛 (0,018 + 1)
10,75
(14𝑥83,80 )
3) 𝜎3 = ∆𝑙3 = 𝑙𝑛 (0,0405 + 1)
10,75
(15𝑥83,80 )
4) 𝜎4 = ∆𝑙4 = 𝑙𝑛 (0,0495 + 1)
10,75
(19𝑥83,80 )
5) 𝜎5 = ∆𝑙5 = 𝑙𝑛 (0,0945 + 1)
10,75
(17𝑥83,80 )
6) 𝜎6 = ∆𝑙6 = 𝑙𝑛 (0,1053 + 1)
10,75
(20𝑥83,80 )
7) 𝜎7 = ∆𝑙7 = 𝑙𝑛 (0,162 + 1)
10,75
(21𝑥83,80 )
9) 𝜎9 = ∆𝑙9 = 𝑙𝑛 (0,2385 + 1)
10,75
(14𝑥83,80 ) 28,55
10) 𝜎10 = 𝜎10 𝜀𝑓 = 𝑙𝑛 10,75
10,75
Kesimpulan yang didapat dari pengujian uji tarik yaitu adalah material
mempunyai sifat-sifat mekanik dari suatu logam, semua pengujian menggunakan
standar.