LAtihan Soal
LAtihan Soal
Oleh :
ANANIAS LOPES
NIM. 100 500 072
Oleh:
ANANIAS LOPES
NIM. 100 500 072
Oleh:
ANANIAS LOPES
NIM: 100 500 072
Penguji I Penguji II
Pembimbing,
Menyetujui, Mengesahkan,
Ketua Program StudiTeknologi Hasil Ketua Jurusan Teknologi Pertanian
Hutan
Puji dan syukur kehadirat TUHAN YESUS , karena atas rahmat dan
karunia–Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini
disusun berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Laboratorium Pulp
dan Kertas di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan banyak
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Dosen pembimbing, yaitu Bapak Abdul Rasyid Zarta S. Hut,MP
2. Dosen penguji, yaitu Bapak Ir. Iskandar,MP dan Bapak Ir. Andi Yusuf,
MP
3. Ketua Program Studi Teknologi Hasil Hutan, yaitu Bapak Ir. H. Syafi’i,
MP
4. Ketua Jurusan Teknologi Pertanian, yaitu Bapak Heriad Daud
Salusu,S.Hut, MP
5. Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, yaitu Bapak Ir.
Wartomo,MP
6. Para staf pengajar, adminitrasi dan teknisi di Program Studi Teknologi
Hasil Hutan.
8. Seluruh anggota keluarga terutama Ibu dan Bapak tercinta atas
dukungannya dan teman- teman terdekat terutama Juliana Baweq,
Edduar sandi, Emelda, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Walaupun sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, Penulis
menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan ini, namun semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya.
Amin.
Ananias Lopes
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… i
ABSTRAK…………………………………………………………………. ii
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. viii
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
A. Sejarah Kertas…………………………………………………… 4
B. Pengertian Pulp……………..................................................... 5
C. Macam -macam Proses Pulping..............…………………….. 6
D. Proses Pulping Jerami Padi 7
E. Proses Pembuatan Kertas………………………………........... 9
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kertas .............. 11
G. Kertas seni............................................................................. 12
H. Risalah Jenis Jerami Padi (Oryza sativa)……….................... 14
I. Sifat morfologi dan kandungan kimia jerami padi 14
A. Hasil……………………………………………………………….. 21
B. Pembahasan……………………………………………………... 27
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 30
B. Saran……………………………………………………………… 30
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 31
LAMPIRAN………………………………………………………………… 33
DAFTAR TABEL
Lampiran
10. Pengambilan bahan baku jerami padi..................................... 35
11. Penjemuran jerani padi dibawah sinar matahari..................... 35
12. Pembuatan chips jerami padi.................................................. 36
13. Penimbangan jerami padi........................................................ 36
14. Pemasakan jerami padi........................................................... 37
15. Pencucian jerami padi............................................................. 37
16. Pemblenderan jerami padi...................................................... 38
17. Pencetakan pulp jerami padi................................................... 38
18. Pengeringan kertas dibawah sinar matahari........................... 39
19. Pembuatan produk kerajinan.................................................. 39
20. Hasil kertas seni...................................................................... 40
21. Hasil produk kerajinan............................................................. 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
perlu mencari bentuk yang sesuai untuk perkembangan industri kecilnya serta
agraris menjadi pola hidup masyarakat industri. Hal ini diperlukan agar tidak
rumah tangga membuat kertas seni merupakan salah satu alternatif untuk
Indonesia. Adanya industri rumah tangga kertas seni diharapkan dapat mengolah
bahan yang banyak dan berpotensi untuk dijadikan kertas seni disekitar
produktif. Keuntungan lain dari industri kecil kertas adalah dapat memakai
lesung, blender dan alat – alat rumah tangga lainnya. Selain bahan mentah
memerlukan modal besar serta tempat khusus dan peralatan yang rumit dalam
proses pembuatannya.
Kertas seni (art paper) merupakan salah satu jenis kertas yang semakin
diminati , bahkan pemasarannya pun tidak saja dilakukan didalam negeri saja,
2
kertas seni bahkan sudah diekspor ke beberapa Negara. Kertas seni adalah
produk kertas yang mempunyai karakteristik yang unik dan desain seni yang
menarik serta nuansa penonjolan seni yang sangat dominan. Kertas seni
merupakan salah satu alternatif untuk mencari bentuk industri yang cocok untuk
jerami padi kertas industri dan limbah kertas kerajianan pihak industri tidak perlu
takut untuk kehabisan bahan baku. Sebagaimana jenis kertas pada umumnya,
bahan dasar kertas seni adalah serat selulosa, yang terdapat pada tanaman dari
limbah pertanian misalnya kulit singkong, batang pisang, enceng gondok, jerami,
hektar tanaman padi dapat dihasilkan 3 ton jerami kering menurut Paavilainen
dimanfaatkan, tetapi dapat digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas.
Ketersediaan jerami padi di Indonesia lebih dari 55 juta metrik ton setahun. Dari
jumlah itu hanya sedikit yang dimanfaatkan, karena sebagian besar dibakar
setelah proses pemanenan. Estimasi jerami padi yang tidak termanfaatkan itu
sekitar 60% Anonymous, (2003). Dari 3 ton jerami itu dapat dihasilkan 1,2 ton
pulp dengan metode pulp soda-anthraquinone. Hal ini berarti dapat dihasilkan 1,2
Berdasarkan sifat dan karakteristik kertas seni yang dihasilkan tersebut, secara
sepintas terlihat sangat indah dan artistik dengan nilai seni yang cukup tinggi
3
sebagai bahan baku pembuatan kertas seni dan produk kerajinan, serta
memberikan ide dan wawasan yang lebih luas dalam pemanfaatan jerami padi
yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai limbah dan tidak termanfaatkan
secara maksimal.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai sumber data dan
informasi pemanfaatan jerami padi untuk bahan baku kertas seni dan produk seni
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SEJARAH KERTAS
Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina. Tsai Lun adalah orang
yang menemukan kertas yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan
di China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang
Teknik pembuatan kertas jatuh kepada orang – orang arab pada masa jaman
Talas pada tahun 751 Masehi. Para tawanan perang mengajarkan cara
pembuatan kertas pada orang – orang arab sehingga muncullah industri kertas
disana. Teknik pembuatan kertas juga kemudian menyebar ke Italia dan India
lalu ke Eropa khususnya setelah perang salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa
Anonim (2009) kertas adalah bahan tipis dan rata,yang dihasilkan dari
komperensi serat yang berasal dari pulp serat yang digunakan biasanya adalah
media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak lagi kegunaan
lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya, kertas pembersih (tissu) yang
dunia tulis – menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia.
tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa
5
sumeria, prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra bahkan
daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah – naskah nusantara
Casey (1960) kertas seni (art paper) adalah salah satu jenis produk
kertas buatan tangan (handmade) yang mempunyai corak yang menarik. Kertas
ini mampu dihasilkan dari berbagai macam bahan, antara lain berbagai macam
limbah seperti limbah kertas Koran, kardus bekas, kertas limbah percetakan,
daun nanas, eceng gondok, kulit singkong, alang –alang, Jerami padi, dan lain-
lain. Selain digunakan sebagai kertas hias, produk yang dihasilkan bisa
dimanfaatkan untuk produk kartu nama, kartu ucapan, ragam pigura, ragam
B. Pengertian Pulp
Pulp adalah bahan serat yang didapat dari hasil pengolahan bahan
berselulosa dengan cara mekanis, kimia dan semi kimia dan digunakan sebagai
bahan dasar kertas, papan serat, rayon, serta turunan selulosa lainnya
Yusnandar (1996), pulp adalah kumpulan serat dalam suatu larutan atau bubur
(1996) memberikan pengertian proses buburan pulping kayu yaitu suatu cara
untuk memisahkan serat – serat kayu satu dari lainnya, sehingga kayu berubah
menjadi pulp.
6
Proses pulping merupakan proses pemisahan serat kayu / non kayu dari
komponen – komponen lain seperti lignin, zat ekstraktif, dan bahan lain yang
saling berkaitan. Tujuan pulping adalah memisahkan serat – serat kayu / non
kayu dan menghilangkan lignin dan bahan – bahan lain yang tidak diperlukan
Sumiati (2008) ada beberapa cara atau metode yang dapat digunakan dalam
1. Proses mekanik
3. Proses kimia
a. Proses sulfit
b. Proses sulfat
45 – 48 %.
c. Proses soda
Pembuatan pulp jerami padi pada penelitian ini jerami padi yang dimasak
adalah dengan basis berat kering udara sebanyak 500 gram per panci, dengan
Ditimbang
Pengilingan/ Pemblenderan
Penyaringan
Pencetakan
Gambar 1. Diagram Proses Pembuatan Kertas dari Jerami Padi (Anonim, 1998 )
9
sederhana cocok untuk produk kertas dengan penggunaan yang relatif singkat.
Proses pembuatan kertas secara umum terbagi atas dua bagian. Proses yang
pertama adalah proses pembuatan pulp atau pulping. Proses pulping adalah
sebagai berikut :
1). Pembersihan:
dan serat yang tersisa harus dibersihkan dari kotoran, kerikil dan
2). Impregnasi :
4). Pemotongan :
5). Klasifikasi :
terlalu kotor dan dari yang terlalu tua. Serat dapat diklasifikasikan
(Catleman, 2001).
6.). Pemurnian :
pada kertas akan ebih baik, begitu juga kekuatan kertas itu
(2001) adalah:
11
a. Dilution :
b. Pembentukan
c. Pengeringan :
dikeringkan.
d. Sheeting:
serat dan diameter lumen (Kusmudjo 1983 dalam Casey 1960), kekuatan
pengembangan dari serat serta perbandingan antara panjang dan lebar serat.
12
Selain panjang serat, persyaratan serat untuk bahan baku pulp dan
bilitas, daya tenun, koefisien kekakuan) juga diteliti sebagai salah satu
penilaian kayu untuk tujuan penggunaan bahan baku serat Silitonga et al,
(1972).
2. Penggilingan
adanya ikatan antar serat yang kuat.Tingkat kekuatan ikatan atau yang
yang sangat penting dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
sifat akhir kertas yang dihasilkan seperti sifat kekuatan kertas dan sifat
untuk pencetakan berbagai jenis kertas terlebih pada jenis kertas dengan
berat yang ringan (light weight paper) seperti kertas tissue Casey 1960 dalam
Sumiati (2008)
Kertas seni merupakan salah satu jenis kertas dengan penampilan estetis
yang kaya akan nuansa alami dan unik. Diolah secara khusus dengan buatan
tangan (hand made). Sehingga secara visual memiliki tampilan atau karakter
spesifik baik dari segi tekstur, warna, corak, maupun dimensinya. Kertas seni
umumnya dimanfaatkan oleh desainer grafis maupun desainer produk kreasi seni
13
Onggo, (2008). Kertas seni identik dengan kertas daur ulang (recicle paper)
fungsional seperti kap lampu, paying kertas, dan souvenir sperti frame, album
foto, note book, dan memo box Muksin, (2007). Menurut Malo (2004), kertas
tanaman justru memiliki tekstur yang unik dan menarik sehingga bagus sekali
digunakan dalam pembuatan berbagai barang kerajinan yang bernilai jual tinggi.
Kertas seni berbeda dengan kertas pada umumnya seperti kertas HVS
ataupun buram. Kertas seni atau biasa disebut (art paper) dapat dibuat dari
limbah kertas HVS, Buram, koran, tissu, atau dari bahan lainya misalnya limbah
pertanian yang salah satunya adalah jerami padi. Dalam penggunaan tertentuh,
kertas seni mempunyai nilai seni yang lebih dibandingkan kertas tipis biasa yang
kebanyakan polos strukturnya. Dilihat dari sturkturnya, tekstur kertas seni agak
kasar dan seratnya terlihat, hal ini dikarenakan bahan yang digunakan tidak
yang tidak merata dan ini menjadikan kertas tersebut menjadi lebih menarik
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
14
Genus : Oryza
Spesies : O. sativa
pertanian tanaman pangan. Salah satu tanaman itu adalah tanaman padi.
Petaninya sangat ingin meningkatkan produktivitas panen per unit area, per unit
waktu dan kualitas padinya. Jumlah dan kualitas jerami menjadi prioritas
sekunder, kecuali jika hal itu mempengaruhi panen secara signifikan. Khush,
Padi merupakan salah satu jenis tanaman serat rumput. Jerami padi
seluruh bagian tanaman, termasuk juga utilitas residu atau limbah tanaman
dimensi serat (panjang serat, diameter serat dan tebal dinding serat) pada bahan
baku kertas mempunyai hubungan satu dengan lainnya, yang kompleks dan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
(R.P.K) /Pengolahan Pulp dan Kertas (P. P&K) Pengolahan Hasil Hutan
2. Waktu Penelitian
2013 sampai 01 juli 2013. Penelitian ini meliputi persiapan alat dan bahan
hingga penulisan karya ilmiah. untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel
dibawah ini:
T30, Rakel, Blender ,Triplek, Penebal ,Bak Cetak ,Baskom Besar, Sarung
Tangan Karet, Panci Besar ± 30 cm, Kompor, Ember Plastik, Panci Tangkai,
Gayung Air, Timbangan Duduk, Kain Pelapis Blacu, Mal untuk membuat
2. Bahan
Jerami Padi (Limbah Pertanian), Air (H2O), Kaporit Ca(ClO)2, Soda (NaOH)
C. Prosedur Penelitian
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Pemasakan
b. Pencucian
panci dan dicuci bersih dan disaring untuk menghilangkan sisa kotoran
18
c. Penggilingan/pemblenderan
pembuatan kertas, karena kertas yang dibuat dari pulp yang tidak digiling
yang telah disiapkan diatas meja dengan posisi agak miring supaya
dimulai pada sisi bagian bawah terlebih dahulu. Kemudian angkat screen
Untuk membuat kertas seni dengan motif batik dan motif dayak
dengan motif warna yang sudah kering lalu menempelkan malmotif batik
dan motif dayak yang telah dibuat dan menyeprotkan pemutih pakaian
penyemprotan motif .
19
menjadi beberapa produk kerajinan tangan yang dapat menarik minat para
pembeli karena keunikan dari produk tersebut. Produk kertas seni yang beredar
yang relatif murah serat keunikannya produk kertas seni juga memiliki nilai
estetika atau nilai seni tersendiri. Adapun hasil lembaran– lembaran kertas seni
souvenir, pembuatan kotak pensil note book, dan memo box dan lain-lain.
20
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil penelitian pembuatan kertas seni (art paper) dan produk kerajianan
pendekatan estetika dan semiotika dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
cm dari contoh kertas seni menunjukkan warna kuning, corak homogen, dan
tekstur yang halus pada mikro strukturnya. Tidak terlihat lubang lubang pada
permukaan kertas. Tidak terlihat garis-garis batas dan tidak terlihat adanya garis-
Berlubang
hijau, corak homogen, dan tekstur yang kasar pada mikro strukturnya. Terlihat
lubang lubang pada permukaan kertas, terlihat garis-garis batas dan terlihat
permukaan kertas.
22
corak homogen, dan tekstur agak kasar pada mikro strukturnya. Tidak terlihat
lubang lubang pada permukaan kertas.Tidak terlihat garis-garis batas dan tidak
permukaan kertas.
cm dari contoh kertas seni menunjukkan warna putih , corak bergelombang, dan
tekstur kasar pada mikro strukturnya. Terlihat lubang lubang pada permukaan
kertas. Tidak terlihat garis-garis batas dan tidak terlihat adanya garis-garis
pada kertas seni . Contoh cetakan mengunakan screen (Alat Pencetak Kertas)
diagonal dan tidak terlihat adanya garis-garis panjang yang menunjukkan adanya
fungsional seperti figura foto, kotak tissu, kotak pensil dan lain-lain. Seperti
padi . Contoh pembuatan figura foto dengan ukuran Panjang 17 cm, lebar 13 cm
dari contoh kertas seni warna putih , corak bergelombang, dan tekstur kasar
padi . Contoh pembuatan kotak tisu dengan ukuran Panjang 26 cm, lebar 15 cm
dan tebal 7 cm, dari contoh kertas seni warna putih, corak bergelombang, dan
padi. Contoh pembuatan kotak pensil dengan ukuran Panjang 15 cm, lebar 10
cm dan tebal 9 cm, dari contoh kertas seni warna putih, corak homogen, dan
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian pembuatan kertas seni (art paper) dan produk
2010, bahwa baha baku; kayu kerapatan rendah dan non kayu mengunakan
Dari gambar 2, contoh kertas seni, efektifitas hasil cetakan screen dan
saringan nilon kertas belum sesuai dengan rancangan standar. Hal ini
disebabkan adanya air yang tidak lolos dari screen (Alat Pencetak Kertas)
cetakan, sewaktu proses drainase pulp jerami padi dari cetakan. Oleh karena
untuk mendapatkan hasil kertas yang halus dan merata, mendekati atau pun
sesuai dengan rancangan kertas yang diinginkan, maka air pulp jerami padi
yang keluar dibutuhkan harus disesuaikan dengan persen berat yang lolos dari
saringan, yaitu dengan cara membuat konsistensi larutan pulp yang sesuai,
permukaan kertas seni. Pada gambar 2 mendapatkan corak yang homogen dan
tekstur yang halus pada permukaan struktur dipengaruhi oleh lamanya proses
pengilingan sehinga diduga serat-serat banyak yang terpotong dan ukuran serat
relatif pendek.
Dari gambar 3, contoh kertas seni, efektifitas hasil cetakan screen dan
saringan nilon kertas belum sesuai dengan rancangan standar. Hal ini
disebabkan adanya air yang tidak lolos dari screen (Alat Pencetakan Kertas)
27
cetakan, sewaktu proses drainase pulp jerami padi dari cetakan. Oleh karena itu
mendapatkan hasil kertas yang tidak halus dan merata, corak bergelombang,
pada permukaan kertas. Untuk mendekati atau pun sesuai dengan rancangan
kertas yang diinginkan, maka air pulp jerami padi yang keluar dibutuhkan harus
disesuaikan dengan persen berat yang lolos dari saringan, yaitu dengan cara
oleh Casey 1960 dalam Sumiati ( 2008) bahwa pembentukan lembaran secara
baik sangat diperlukan .untuk pencetakan berbagai jenis kertas terlebih pada
jenis kertas dengan berat yang ringan ( light weight paper ) seperti kertas tissu
Dapat dilihat hasil kertas seni dari jerami padi menghasilkan unsur garis
lengkung dan diagonal yang tidak beraturan, disamping itu kertas seni ini
kasar, sangat kasar dan halus dan memiliki warna kecoklatan, kream, kuning dan
putih.
Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan dari bahan baku jerami
padi yang dibuat kertas seni secara manual, ternyata secara visual
menghadirkan corak yang bergelombang dan homogen , hal ini terjadi juga
karena pertautan antara garis lengkung dan diagonal yang silih berganti dari
serat-seratnya .
28
Menurut Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest, 1992 dalam Sumiati
(2008) Semiotika adalah ilmu tanda, dan istilah ini berasal dari kata yunani
Semion yang berarti tanda. Tanda ini bisa terdapat di mana-mana, misalnya
bendera, karya sastra, lampu lalulintas dan lain-lain, hal ini desebabkan karena
manusia adalah homo semioticus, yaitu mencari arti pada barang-barang dan
mengontrol karya-karya yang dibuat karena karya seni merupakan sesuatu yang
otokritik terhadap karya-karya yang dibuat. Unsur kritik dalam meninjau karya
menghsilkan kertas seni yang baik, dimana tekstur, warna , dan corak secara
pencetakan dan pengeringan selain itu juga tergantung pada ketelitian dari
individu pembuatnya. Kertas seni yang dihasilkan berbeda dengan kertas budaya
seperti HVS, kwarto, dan lail-lain seperti yang digunakan sehari-hari. Dimana
kertas budaya ini mempunyai permukaan yang licin dan rata sementara kertas
seni ini selain memiliki permukaan yang kasar juga tidak merata. Di dalam ilmu
semiotik hal ini dapat dikategorikan sinsing (singular sing) yaitu tanda-tanda yang
BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Dari hasil pemanfaatan jerami padi (Oryza sativa) menjadi kertas seni dan
kertas seni dan produk kerajinan karena jerami padi memiliki tekstur dan serat
yang unik.
2. Hasil penelitian pembuatan kertas seni (art paper) dan produk kerajianan yang
70,78%
3. Hasil organoleptik kertas seni dari jerami padi secara keseluruhan dapat
dan diagonal, tekstur yang kasar, halus, sangat kasar dan dengan warna
4. Kertas seni dari jerami padi bisa membuat unsur kerajinan seperti, kotak
B. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan limbah jerami padi untuk dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan baku kertas seni dan produk
kerajinan
2. Perlu diversifikasi produk lebih lanjut yang bernilai seni dari produk kerajinan
yang ada baik tentang teknik pembuatan kertas seni maupun pemberian
3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik
DAFTAR PUSTAKA
Andrewopunk.blogspot.com/2010/11/Teknologi-pulp-dan-kertas.html
Anonim, 1998, Identifikasi Serat dan Demo Proyek Teknologi Tepat Guna (TTG)
Balai Besar Pulp dan Kertas, Bandung
Blogspot.com/2008/07/proses-pembuatann-bubur-kertas-pulp.html
Gurning, TM dan Zulkifli Zaini, Potensi Jerami di Sumatera Utara, Temu Usaha
Pengembangan Industri Karton dari Jerami, tgl. 26 November 1998 di
Medan,Sumatera Utara.
Kartiwa Haroen, Wawan, Tugiyana dan Sugeng, Pulp Kertas Seni Dari
Tanaman serat Bukan Kayu, Vol. 39 No. 1, hal 28-35,Juni 2004, Berita
Selulosa, Balai Besar Pulp dan Kertas, Bandung.
Muladi, S. 1996. Pemanfaatan Limbah Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas
Dengan Sistem Kraft. Proyek Riset Unggulan Terpadu (RUT) II. Fakultas
Kehutanan. Universitas Mulawarman. Samarinda.
Sucipto, dkk. 2009. Optimasi Penggunaan NaOh dan Tepung Tapioka pada
Produksi Kertas Seni dari Pelepah Pisang. Jurnal Teknologi
Pertanian Vol. 10 No.