PENGUJI :
dr. Rusdi Effendi, Sp.KJ MM
DISUSUN OLEH :
110201406
JAKARTA TIMUR
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki- laki
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 15 November 1996
Usia : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai swasta pabrik otomotif
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Kp Pulo. Kabupaten Bekasi
Datang ke Rumah Sakit : 15 Januari 2019
Alloanamnesis
19 Januari 2019 pukul 13.00 WIB Melalui percakapan telepon
dengan Tn. R kakak pasien.
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa ke RS Jiwa Islam Klender oleh keluarga dengan
keluhan suka memukuli kakak perempuannya sejak ± 2 hari SMRS.
2
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
3
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
4
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
D. Riwayat Hidup
a. Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir dari pernikahan yang sah. Pasien merupakan seorang
anak yang dinanti kelahirannya. Pasien adalah anak ketujuh dari tujuh
bersaudara. Saat dilahirkan, usia kandungan cukup bulan, dilahirkan
secara normal pervaginam dibantu oleh bidan tanpa ada penyulit
apapun. Saat lahir bayi langsung menangis. Selama kehamilan, ibu
pasien tidak mengalami masalah dan penyakit apapun.
5
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
e. Masa Dewasa
1. Riwayat Pekerjaan
Pasien saat ini tidak bekerja. Satu tahun yang lalu pasien
bekerja sebagai pegawai swasta di bidang otomotif, pasien
berhenti karena kontrak pasien sudah habis. Sampai saat ini pasien
belum mendapat pekerjaan kembali namun pasien masih berusaha
mencari pekerjaan.
2. Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah.
3. Agama
Pasien memiliki latar belakang dari keluarga Islam. Pasien
mendapat pendidikan agama yang baik dari keluarga dan
sekolahnya. Pasien selalu menjalankan sholat lima, sholat sunnah,
mengaji dan berpuasa di bulan Ramadhan. Namun semenjak 1
tahun yang lalu pasien menjadi jarang ibadah
4. Aktivitas Sosial
Pasien merupakan anak yang pendiam dan tertutup, namun
pasien masih dapat bersosialisasi dengan orang lain bahkan pasien
sering berkumpul untuk melakukan pengajian rutin. Pasien hanya
terbuka dengan almarhum ibunya, namun semenjak ibunya
meninggal pasien semakin tertutup dan jarang berbicara.
5. Riwayat Hukum
Pasien tidak memiliki riwayat pelanggaran hukum.
6
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
6. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya.
Pasien tidak pernah melakukan atau mendapatkan pelecehan
seksual. Pasien memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis, dan
sempat berencana untuk menikah namun tidak terjadi karena
pasien hanya berkomunikasi melalui media sosial dan tidak
pernah bertemu.
7. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara.
Kebutuhan sehari-hari pasien ditanggung oleh kakak pasien. Saat
ini, pasien tinggal bersama kakak kelima. Menurut keluarga
pasien, tidak ada yang pernah memilki keluhan yang sama dengan
pasien saat ini. Hubungan pasien dengan saudaranya cukup
harmonis, namun pasien jarang berbicara dengan kakaknya.
Keluarga pasien sangat mendukung terhadap pengobatan penyakit
pasien.
7
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
Genogram
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Perempuan Meninggal
Laki-laki Meninggal
8
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
C. Pembicaraan
a. Volume : Kecil
b. Intonasi : Jelas
c. Kuantitas : Cukup
d. Kualitas : Jelas
e. Irama : Datar
9
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
D. Persepsi
a. Halusinasi
a. Auditorik : Tidak ada.
b. Visual : Tidak ada.
c. Taktil : Tidak ada.
d. Olfaktorik : Tidak ada.
e. Gustatorik : Tidak ada.
E. Pikiran
a. Proses dan Bentuk Pikir
1. Produktivitas : Miskin Ide
2. Kontinuitas : Normal
3. Hendaya Bahasa : Tidak Ada
b. Isi Pikir
1. Waham
Waham bizzare : Ada, pasien merasa pernah
meninggal dan saat di dalam kubur hatinya di makan oleh
serigala, kemudian pasien bangkit lagi.
Waham sistematik : Tidak Ada
Waham kebesaran : Tidak Ada
Waham Nihilistik : Tidak Ada
Waham kejar : Tidak Ada
Waham rujukan : Ada, pasien merasa keluarganya
dikendalikan oleh sesuatu sehingga pasien di bawa ke RSJI
Klender
10
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
2. Daya Ingat
Segera : Baik, pasien mampu mengingat
3 nama benda yang pemeriksa sebutkan.
11
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
e. Kemampuan Visuospasial
Baik, pasien dapat menggambar jam dinding dengan baik
dan detail.
f. Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat menyebutkan 3 perbedaan apel dan jeruk
G. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik
12
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
H. Daya Nilai
a. Daya Nilai Sosial
Kurang baik, selama dirawat pasien kurang berinteraksi
dengan pasien lain.
I. Tilikan
Tilikan 1, pasien merasa dirinya tidak sakit
RR : 16 x/m; S: 36,70 C
Kepala : Normocephal
kiri
13
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
B. Status Neurologis
Rangsang meningeal : Negatif
Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-
Gerakan bola mata : Baik
14
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
- Afek : Mendatar
- Keserasian Afek : Afek tidak serasi
- Depersonalisasi
- Produktivitas : Miskin Ide
- Waham bizzare
- Waham rujukan
- RTA terganggu
- Tilikan derajat 1
B. Psikologik
- Depersonalisasi
- Waham bizzare
- Waham rujukan
15
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
AKSIS I
1. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak terdapat
gangguan fisik yang menyebabkan disfungsi otak. Hal ini dapat
dinilai dari tingkat kesadaran, daya ingat atau daya konsentrasi,
orientasi yang cenderung masih baik, sehingga pasien ini bukan
penderita Gangguan Mental Organik (F.0)
2. Berdasarkan anamnesis tidak ada riwayat penggunaan zat-zat
psikoaktif (NAPZA) sehingga pasien ini bukan penderita
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Zat Psikoaktif atau
Alkohol (F.1)
3. Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien mengalami
Depersonalisasi, waham bizzare dan waham rujukan. Namun pasien
ini tidak memenuhi kriteria umum diagnosis Skizofrenia,
Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham (F.2)
4. Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien pernah mengalami gejala
berulang sebanyak 2 kali yaitu episode depresi mayor selama 2
bulan dan episode manik selama 3 bulan. Diantara episode pasien
mengalami remisi sempurna selama 7 bulan. Sehingga pasien ini
memenuhi kriteria umum diagnosis F31.2 Gangguan Afektif
Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
16
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
Masalah pekerjaan
AKSIS V :
17
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
IX. PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
Quetiapin 1 x 300 mg
B. Psikoterapi
a. Terapi suportif
- Membiarkan pasien mengajak bicara dengan orang sekitar
atau menyapa sesama pasien ketika di bangsal.
- Menerangkan kepada pasien mengenai gejala-gejala yang
terdapat pada pasien serta baik-buruknya dan akibat yang
dapat timbul dari gejala tersebut.
- Menanamkan pikiran kepada pasien dan membangkitkan
kepercayaan bahwa gejala-gejala tersebut akan hilang.
- Memberikan nasihat-nasihat yang berhubungan dengan
masalah kesehatan jiwa pasien agar pasien sanggup
mengatasi masalahnya, seperti cara berkomunikasi, bekerja,
belajar, hubungan antar-manusia dan sebagainya.
- Menimbulkan kesadaran pada pasien akan penyakitnya
sehingga dapat memperbaiki kembali kepribadian pasien
yang telah mengalami goncangan akibat adanya stressor
sosial yang tidak dapat diatasi oleh pasien.
b. Terapi spiritual
Memotivasi pasien agar selalu rajin beribadah dan selalu
mengingat Allah di setiap saat. Mengingatkan pasien untuk
sholat wajib lima waktu, sholat sunnah, mengaji dan puasa.
18
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
X. PROGNOSIS
Morbid Prognosis
Onset usia dewasa muda Ya Buruk
Perjalanan penyakit Kronis Buruk
Kelainan organik Tidak Ada Baik
Kepatuhan minum obat Kurang Baik Buruk
Gejala positif Ada Baik
Gejala negatif Ada Buruk
Sosial ekonomi Cukup Baik
Riwayat pekerjaan Tidak Bekerja Buruk
Status pernikahan Belum Menikah Buruk
Faktor genetik Tidak Baik
Kesimpulan prognosis:
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
19
STASE PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIK
LAMPIRAN
20