Meningitis
Meningitis
PENYAJIAN KASUS
2.1 Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien
pada tanggal 27 Juni 2014 pukul 13.00 WIB
IDENTITAS
Nama : An. MKD
Usia : 1 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Dharma Putra, Siantan, Pontianak
No. RM : 980417
Tanggal dan jam MRS : Tanggal 16-06-2014 pukul 13.00 WIB
Keluhan utama
Demam tinggi
Riwayat keluarga
Tidak ada keluarga memiliki riwayat kejang
Riwayat kehamilan ibu
Os adalah anak tunggal. Ibu jarang kontrol kehamilan setiap bulan.
Ibu tidak memiliki riwayat demam saat hamil.
Riwayat kelahiran
Os lahir cukup bulan. Ditolong dukun. Pada saat lahir langsung
menangis. BB lahir 2600 gr. PB lahir tidak diketahui.
Riwayat imunisasi
Menurut pengakuan ibu pasien, imunisasi yang diingat hanya BCG
sedangkan sedangkan yang lain dia tidak yakin sudah atau belum.
Riwayat tumbuh-kembang
Usia 1 tahun 6 bulan hanya bisa baring dan kepala tidak bisa tegak.
Riwayat sosioekonomi
Pasien dirawat dengan pembayaran BPJS. Ibu pasien tidak bekerja.
Pekerjaan bapak pasien adalah swasta.
Tanda vital
- Nadi : 155 kali/menit, teratur
- Pernapasan : 48 kali/menit, teratur, tipe torako-abdominal
- Suhu : 39o C
- Berat Badan : 7,1 kg
Status generalis :
- Kulit : turgor kulit kembali cepat dan elastis
- Kepala : pembesaran KGB (-)
- Mata : mata tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
- Telinga : tidak ada sekret
- Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada sekret
- Mulut : mukosa bibir tidak kering, bibir tidak sianosis
- Tenggorokan : faring tidak hiperemis
- Leher : kaku kuduk (-)
- Dada : bentuk simetris, pergerakan simetris, retraksi suprasternal,
retraksi intercosta, retraksi epigastric tidak ditemukan
- Jantung : S1, S2 tunggal, regular
- Paru :simetris, tampak sesak, sonor, suara dasar vesikuler, ronki
+/+, tidak ada wheezing
- Abdomen
Inspeksi : datar, tidak ada distensi
Auskultasi : bising usus 8 kali/menit
Palpasi : turgor kembali cepat dan elastisitas baik, tidak ada nyeri
tekan. Hepar-lien tidak teraba, tidak teraba massa abnormal.
Perkusi : timpani
- Genitalia : tidak diperiksa
- Anus : tidak diperiksa
- Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, tidak pucat, tidak ada edema
tungkai. Refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-)
2.4 Resume
Pasien datang dengan keluhan satu minggu demam tinggi, demam
naik turun, terutama pada sore hari, disertai batuk pilek. Kejang terus
menerus sejak pukul 14.00 pada tanggal 16 Juni 2014 kemudian dibawa ke
puskesmas lalu dibawa ke RSDS.
Pasien pernah kejang sebelumnya, pada saat demam maupun tidak
demam saat usia 1 tahun sebanyak 2x. Usia 1 tahun 6 bulan hanya bisa
baring dan kepala tidak bisa tegak.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran apatis, nadi 155
x/menit, napas 48 x/menit, T 39 0C, BB 7,1 kg. Pada paru terdengar suara
ronki +/+.
2.7 Terapi
- O2 2lpm.
- IVFD RL 10 tpm: D5% 10 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x750 mg IV
- Inj. Dexamethasone 2x4 mg IV
- Manitol 3x11 gr (55cc)
- Inj. Ranitidine 2x25 mg IV
- Inj. Antrain 3x220 mg IV k/p
- Inj. phenytoin 220 mg IV bila kejang, 12 jam kemudian 45 mg
- Rawat di PICU
2.8 Prognosis
ad vitam dubia ad bonam
ad sanactionam dubia ad bonam
ad fungsionam dubia ad malam
2.9 Follow up
A. 15/04/13 pukul 21.00 WIB
S : Pasien kejang berulang, kejang ± 30 detik, kejang tonik klonik
generalisata, pasien tidak sadar setelah kejang
O : GCS E1M4V2, nadi 140x/menit, napas 28x/menit, T 38,10C,
Refleks pupil (+/+) isokor
A : meningitis
P :
- Inj. phenytoin 220 mg IV, 12 jam kemudian 45 mg
- O2 2lpm.
- IVFD RL 10 tpm: D5% 10 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x750 mg IV
- Inj. Dexamethasone 2x4 mg IV
- Manitol 3x11 gr (55cc)
- Inj. Ranitidine 2x25 mg IV
- Inj. Antrain 3x220 mg IV k/p
B. 16/04/13
S : Kejang (-), meracau (+)
O : E3M4V2, nadi 120 x/menit, napas 28 x/menit, T 36,80C, balance
cairan -130cc
A : Meningitis
P : Lanjut inj. fenitoin 45 mg/12 jam IV, dosis manitol 3x5,5 gr.
Terapi lain lanjut. Program cek elektrolit.
C. 17/04/13
S : Kejang (-), demam (-), gelisah (-)
O : GCS E4V5M6, nadi 90x/menit, napas 28x.menit, T36,2C,
Sklera ikterik (-/-), Pupil isokor (+/+), RCL (+/+), deviasi konjugat (-/-),
kaku kuduk (-), refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-), klonus (-/-),
paru dbn
A : Meningitis
P : Terapi lanjut.
D. 18/04/13
S : Pindah ke ruang anak. Kejang (-), demam (-)
O : Kes CM, E4V5M6, nadi 100x/mnt, regular, napas 31x/mnt, GI
puasa (+), abd: distensi (-), BU (+) normal, NT (-), urine output 500 cc/12
jam, IWL 440 cc/hari, fluid input 1440 cc/hari, balance 0 cc, T37,20C, kulit
pucat (-), CRT <2detik, akral hangat, ikterik (-), kaku kuduk (+), ref.
patologis (-), Lab: urinalisis: keton (+), bilirubin (+), pH 6,0, BJ >1030.
GDS 49 mg/dL.
A : Meningitis
P : Manitol stop. IVFD asnet, pasien boleh makan. Terapi lain
lanjut
E.19/04/13
S : Kejang (-), demam (-), puasa (-), kembung (-), muntah (-), BAB (+)
O : Kes. CM GCS E4V5M6, nadi 95x/mnt, regular, napas 24x/mnt,
regular, vesicular (+/+), GI distensi (-), BU (+) N, NT (-), Kulit pucat
(-), CRT <2detik, akral hangat, ikterik (-), CNS kaku kuduk (-), ref.
patologis (-)
A : Meningitis
P : Pasien minta pulang APS