Disusun oleh:
ERY RIADY INDRAPRIAMBADA
(1102014086)
Pembimbing:
dr. Ima Arya Wijaya, Sp.B
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tambak
Agama : Islam
Pekerjaan : Supir Truk
Pendidikan Terakhir : SMP
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Masuk ke RS : 20 Maret 2019
Tanggal Pemeriksaan : 21 Maret 2019
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan di buah zakar sebelah kanan sejak 3 bulan sebelum masuk rumah
sakit (SMRS) yang semakin lama semakin membesar
Status Generalis
Kepala & Leher
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+
Telinga : Normotia, serumen -/-
Hidung : Bentuk normal, sekret -/-, deviasi septum (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, sianosis perioral (-)
Leher : Trakea terletak di tengah, pembesaran KGB (-)
2
Pulmo
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris bilateral dalam keadaan statis
dan dinamis, jejas (-)
Palpasi : Fremitus vokal dan fremitus taktil simetris bilateral
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikular kanan = kiri, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5 linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung pada ICS 4 linea parasternal dextra
Batas kiri jantung pada ICS 5 linea midklavikula sinistra
Batas pinggang jantung pada ICS 2 linea parasternal sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, distensi abdomen (-), jejas (-)
Auskultasi : Bising usus (+) pada keempat kuadran
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri
ketok CVA (-)
Status Lokalis
Regio Inguinalis Dextra
Palpasi : Tanpa mengedan dan batuk teraba massa di regio inguinalis dextra,
berbentuk lojong dengan permukaan rata tidak bernodul, tidak nyeri
tekan, massa teraba kenyal padat, tidak dapat dimasukkan kembali ke
cavum abdominalis abdominalis.
Transiluminasi: (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
Hematokrit 38,8 % 40 – 52
MCH 28,1 pg 26 – 34
4
Monosit 6.3 % 2–8
Luc 0 % 3–6
KIMIA KLINIK
KOAGULASI
IMUNOLOGI
2. Rontgen Thorax
Expertise:
Corakan bronkovaskular kasar di apex pulmo bilateral, fibrosis (-)
Sinus costophrenicus lancip, diafragma licin
Cor: CTR < 0.5
Sistema tulang intact
Kesan:
Tb paru duplex lama aktif minimally
Besar cor normal
3. Elektrokardiogram
Kesan: Normal
V. DIAGNOSIS KERJA
Hernia Skrotalis Ireponibel Dextra
Hidrokel
Varikokel
Tumor Testis
VII. PENATALAKSANAAN
a) Farmakologi Ketorolac
3x1 ampul i.v Ranitidin
2x1 ampul i.v
Ceftriaxon 2x1 gram i.v
b) Non farmakologi
IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit
Puasa 6-8 jam pre operasi
c) Pilihan tindakan
operatif Herniotomi
Herniorafi
VIII. EDUKASI
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai perjalanan penyakit
pasien
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai rencana tatalaksana
yaitu tindakan operasi terbuka
3. Memberikan penjelasan perawatan luka pasca operasi (tidak boleh terkena air
dahulu, membersihkan luka dan mengganti perban serta rajin kontrol ke dokter)
4. Menjelaskan kepada pasien tidak ada pantangan makan setelah operasi
5. Menghindari faktor risiko (contoh: mengangkat dan mendorong barang berat)
6. Menjelaskan pada pasien dan keluarganya bahwa penyakit dapat terulang lagi
apabila faktor risiko tidak dihindari
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam