Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ALIRAN DAYA

Keterangan utama didapatkan dari sebuah analisis aliran daya yaitu besar tegangan,
dan sudut fasa tegangan pada tiap rel, aliran daya aktif dan daya reaktif pada tiap node.

MASALAH ALIRAN DAYA

Kita akan membatasi studi kita pada metode yang menggunakan admitansi saja.
Elemen dari matrik admitansi (Yrel) ukuran N Х N dimana elemen Yij adalah
𝑌𝑖𝑗 = |𝑌𝑖𝑗 |∠𝜃𝑖𝑗 = |𝑌𝑖𝑗 | cos 𝜃𝑖𝑗 + 𝑗|𝑌𝑖𝑗 | sin 𝜃𝑖𝑗 = 𝐺𝑖𝑗 + 𝑗𝐵𝑖𝑗 (1)

Tegangan pada rel i diberikan dalam bentuk koordinat polar,

𝑉𝑖 = |𝑉𝑖 |∠𝛿𝑖 = |𝑉𝑖 |(𝑐𝑜𝑠 𝛿𝑖 + 𝑗𝑠𝑖𝑛 𝛿𝑖 ) (2)

Dan tegangan pada rel j sama seperti persamaan di atas hanya saja subskrip i diganti menjadi
j. Arus yang diinjeksi ke jaringan pada rel i dalam bentuk Yin (n=j) dari Yrel yaitu

𝐼𝑖 = 𝑌𝑖1 𝑉1 + 𝑌𝑖2 𝑉2 + ⋯ + 𝑌𝑖𝑁 𝑉𝑁 = ∑𝑁


𝑛=1 𝑌𝑖𝑛 𝑉𝑛 (3)

Pi dan Qi merupakan daya aktif dan daya reaktif yang masuk ke jaringan pada rel i, maka
komplek konjugat dari daya yang masuk ke rel i adalah

𝑃𝑖 − 𝑗𝑄𝑖 = 𝑉𝑖∗ ∑𝑁
𝑛=1 𝑌𝑖𝑛 𝑉𝑛 (4)

Dan jika kita substitusi dari persamaan (1) dan (2) didapatkan

𝑃𝑖 − 𝑗𝑄𝑖 = ∑𝑁
𝑛=1|𝑌𝑖𝑛 𝑉𝑖 𝑉𝑛 | ∠ 𝜃𝑖𝑛 + 𝛿𝑛 − 𝛿𝑖 (5)

Jika persamaan (5) dibagi menjadi daya aktif dan daya reaktif, kita dapatkan

𝑃𝑖 = ∑𝑁
𝑛=1|𝑌𝑖𝑛 𝑉𝑖 𝑉𝑛 | 𝑐𝑜𝑠 ( 𝜃𝑖𝑛 + 𝛿𝑛 − 𝛿𝑖 ) (6)

𝑄𝑖 = − ∑𝑁
𝑛=1|𝑌𝑖𝑛 𝑉𝑖 𝑉𝑛 | 𝑠𝑖𝑛( 𝜃𝑖𝑛 + 𝛿𝑛 − 𝛿𝑖 ) (7)

Persamaan (6) dan (7) merupakan bentuk polar dari persamaan aliran daya, untuk
menentukan besar daya aktif (Pi) dan daya reaktif (Qi) pada masing-masing rel. Misalkan, Pgi
adalah daya aktif tetap yang dibangkitkan pada rel i dan Pdi adalah daya aktif permintaan
yang ditetapkan pada beban di rel tersebut. Kemudian, Pi,sch = Pgi  Pdi adalah daya yang
diinjeksikan ke jaringan melalui rel i. Mismatch P merupakan hasil pengurangan daya
perhitungan (Pi,calc) terhadap daya yang ditetapkan (Pi,sch) :
∆𝑃𝑖 = 𝑃𝑖,𝑠𝑐ℎ − 𝑃𝑖,𝑐𝑎𝑙𝑐 = (𝑃𝑔𝑖 − 𝑃𝑑𝑖 ) − 𝑃𝑖,𝑐𝑎𝑙𝑐 (8)

Untuk daya reaktif pada rel i, kita dapatkan

∆𝑄𝑖 = 𝑄𝑖,𝑠𝑐ℎ − 𝑄𝑖,𝑐𝑎𝑙𝑐 = (𝑄𝑔𝑖 − 𝑄𝑑𝑖 ) − 𝑄𝑖,𝑐𝑎𝑙𝑐 (9)

Mismatch terjadi pada penyelesaian aliran daya ketika Pi,calc dan Qi,calc tidak sama dengan
Pi,sch dan Qi,sch . Jika Pi,calc dan Qi,calc sama dengan Pi,sch dan Qi,sch, maka mismatch Pi dan
Qi bernilai nol pada rel i dan kita tuliskan persamaan keseimbangan daya:

𝑔𝑖′ = 𝑃𝑖 − 𝑃𝑖,𝑠𝑐ℎ = 𝑃𝑖 − (𝑃𝑔𝑖 − 𝑃𝑑𝑖 ) = 0 (10)

𝑔𝑖" = 𝑄𝑖 − 𝑄𝑖,𝑠𝑐ℎ = 𝑄𝑖 − (𝑄𝑔𝑖 − 𝑄𝑑𝑖 ) = 0 (11)

Fungsi gi’ dan gi” digunakan untuk menuliskan persamaan yang menyangkut mismatch Pi
dan Qi. Ada kemungkinan empat besaran tidak diketahui pada rel i adalah Pi, Qi, sudut
tegangan i, dan besar tegangan |Vi|. Cara yang umum pada analisis aliran daya adalah
mengidentifikasi tiga tipe rel pada jaringan. Pada tiap rel i, dua dari empat besaran Pi, Qi, i,
dan |Vi| telah ditentukan dan dua yang lain dihitung.

1. Rel beban (Load Buses)


Pada setiap rel nongenerator disebut rel beban, Pgi dan Qgi keduanya bernilai nol. Daya
aktif Pdi dan daya reaktif Qdi diketahui dari rekaman kejadian, perkiraan beban, atau
pengukuran. Pada kenyataannya, hanya daya aktif yang diketahui dan daya reaktif
didasarkan pada faktor daya, misalkan 0.85 atau lebih tinggi lagi. Sebuah rel beban i
sering disebut rel P-Q karena nilai-nilai yang diketahui Pi.sch = -Pdi dan Qi.sch = -Qdi.
Dua nilai yang belum diketahui adalah i, dan |Vi|.
2. Rel tegangan yang terkendali (Voltage-controlled buses)
Beberapa rel pada sistem dengan besar tegangan konstan sehingga dapat dikatakan
sebagai tegangan terkendali, sedangkan besaran lain yang diketahui adalah Pi . Pada tiap
rel yang terhubung dapat dikendalikan oleh penyetelan prime mover (mesin penggerak),
dan besar tegangan dapat dikendalikan dengan penyetelan eksitasi generator. Oleh karena
itu, pada tiap rel generator i, kita dapat menentukan Pi, dan |Vi|. Rel generator biasanya
disebut voltage-controlled atau PV bus.
3. Rel berayun (Slack bus)
Untuk kemudahan penjelasan berikutnya, kita akan menggunakan rel 1 sebagai slack bus.
Ciri khas dari rel ini adalah besar tegangan (|Vi|) dan sudutnya (i) diketahui, jadi bisa kita
gunakan sebagai referensi.

Besar dan sudut tegangan pada rel yang tidak ditetapkan dari data masukan analisis aliran
daya disebut state variables atau dependent variables. Jika ada voltage-controlled buses Ng
pada sistem rel N, akan ada (2N  Ng  2) persamaan untuk menyelesaikan (2N  Ng  2) state
variables, seperti tabel 1 di bawah ini.

Tabel1. Ringkasan masalah aliran daya

Jumlah State
Nilai yang Jumlah
Tipe Rel Jumlah Rel Variables dari
Ditetapkan Persamaan
i, |Vi|

Slack bus; i = 1 1 i, |Vi| 0 0


Voltage controlled
Ng Pi, |Vi| Ng Ng
(i = 2, …, Ng + 1)
Load bus
N  Ng  1 Pi, Qi 2(N  Ng  1) 2(N  Ng  1)
(i = Ng + 2, …, N)

Total N 2N 2N  Ng  2 2N  Ng  2
Contoh 1.
Pada sembilan rel dari sistem tenaga kecil dan generator sinkron terhubung dengan rel 1, 2, 5,
dan 7. Untuk analisis aliran daya, tentukan mismatch  P dan  Q dan variabel yang
terhubung dengan tiap rel. Pilih rel 1 sebagai slack bus.
Penyelesaian.
Sembilan rel pada sistem dikategorikan sebagai berikut :
Rel P-Q : 3, 4, 6, 8, dan 9
Rel P-V : 2, 5, dan 7
Slack bus :1
Mismatch yang sesuai dengan P dan Q adalah
Pada rel P-Q :  P3,  Q3;  P4,  Q4;  P6,  Q6;  P8,  Q8;  P9,  Q9
Pada rel P-V :  P2,  P5,  P7
Variabel-variabelnya adalah
Rel P-Q : 3, |V3|; 4, |V4|; 6, |V6|; 8, |V8|; 9, |V9|
Rel P-V : 2, 5, 7
Dimana N = 9 dan Ng = 3, akan ada 2N  Ng  2 = 13 persamaan dapat diselesaikan untuk 13
variabel.
I. METODE NEWTON-RAPHSON
Untuk mempermudah penjelasan kita coba selesaikan masalah yang hanya terdiri dari
dua variabel dan dua persamaan. Misalkan

𝑔1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = ℎ1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − 𝑏1 = 0 (12)

𝑔2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = ℎ2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − 𝑏2 = 0 (13)

Di mana b1 dan b2 merupakan konstanta dan u adalah kendali bebas yang bisa juga
diperlakukan sebagai konstanta. Untuk harga u tertentu, kita perkirakan solusi dari persamaan
(12) dan (13) menjadi x1(0)dan x2(0). Superskrip 0 menunjukkan harga estimasi awal dan bukan
sebagai solusi akhir. Kita tambahkan Δx1(0) dan Δx2(0) sebagai koreksi harga estimasi awal
terhadap hasil yang sesungguhnya x1* dan x2* jadi bisa ditulis

(0) (0) (0) (0)


𝑔1 (𝑥1∗ , 𝑥2∗ , 𝑢) = 𝑔1 (𝑥1 + ∆𝑥1 , 𝑥2 + ∆𝑥2 , 𝑢) = 0 (14)

(0) (0) (0) (0)


𝑔2 (𝑥1∗ , 𝑥2∗ , 𝑢) = 𝑔2 (𝑥1 + ∆𝑥1 , 𝑥2 + ∆𝑥2 , 𝑢) = 0 (15)

Sekarang kita selesaikan  x1(0) dan  x2(0) dengan menggunakan asumsi deret Taylor,

(0) (0)
(0) (0) (0) 𝜕𝑔1 (0) 𝜕𝑔1
𝑔1 (𝑥1∗ , 𝑥2∗ , 𝑢) = 𝑔1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) + ∆𝑥1 | + ∆𝑥2 | +⋯=0 (16)
𝜕𝑥1 𝜕𝑥2

(0) (0)
(0) (0) (0) 𝜕𝑔2 (0) 𝜕𝑔2
𝑔2 (𝑥1∗ , 𝑥2∗ , 𝑢) = 𝑔2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) + ∆𝑥1 | + ∆𝑥2 | +⋯=0 (17)
𝜕𝑥1 𝜕𝑥2

Jika kita abaikan turunan parsial orde lebih besar dari satu, persamaan (16) dan (17) dapat
ditulis kembali dalam bentuk matrik,

𝜕𝑔1 𝜕𝑔1 (0) (0) (0) (0) (0)


(0) 0 − 𝑔1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) 𝑏1 − ℎ1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢)
𝜕𝑥 𝜕𝑥2 ∆𝑥1
[𝜕𝑔1 𝜕𝑔2
] [ (0)
]=[ (0) (0)
]=[ (0) (0)
] (18)
2
∆𝑥2 0 − 𝑔2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) 𝑏2 − ℎ2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢)
⏟𝜕𝑥1 𝜕𝑥2

J(0)
Di mana matrik bujur sangkar turunan parsial disebut matrik Jacobian (J(0)). Kemudian kita
mendapatkan sistem linear persamaan mismatch

(0) (0)
(0)
∆𝑥1 ∆𝑔1
𝐽 [ (0)
]=[ (0)
] (19)
∆𝑥2 ∆𝑔2
Dengan menyelesaikan persamaan mismatch dengan inversnya kita dapat menentukan  x1(0)
dan  x2(0). Bagaimanapun juga nilai ini kita tambahkan pada estimasi awal namun belum
mendekati hasil yang sebenarnya, jadi kita harus mengulanginya lagi untuk estimasi baru x1(1)
dan x2(1) di mana

(1) (0) (0)


𝑥1 = 𝑥1 + ∆𝑥1

(1) (0) (0)


𝑥2 = 𝑥2 + ∆𝑥2 (20)

Kita ulangi sampai koreksi menjadi sekecil mungkin dan memenuhi indeks presisi yang telah
ditentukan, misalnya ε > 0 yaitu sampai│Δx1│dan│Δ x2│lebih kecil dari ε.

Contoh 2.

Gunakan metode Newton-Raphson untuk menyelesaikan x1 dan x2 pada persamaan linear


berikut

𝑔1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = ℎ1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − 𝑏1 = 4𝑢𝑥2 sin 𝑥1 + 0.6 = 0

𝑔2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = ℎ2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − 𝑏2 = 4𝑥22 − 4𝑢𝑥2 cos 𝑥1 + 0.3 = 0

Anggap parameter u sebagai bilangan tetap sama dengan 1.0, dan pilih kondisi awal x1(0) = 0
rad dan x2(0) = 1.0. Indeks ketelitian () adalah 10-5.

Penyelesaian

Turunan parsial terhadap x

𝜕𝑔1 𝜕𝑔1
𝜕𝑥1 𝜕𝑥2 4𝑢𝑥2 cos 𝑥1 4𝑢 sin 𝑥1
𝐽= =[ ]
𝜕𝑔2 𝜕𝑔2 4𝑢𝑥2 sin 𝑥1 8𝑥2 −4u cos 𝑥1
[ 𝜕𝑥1 𝜕𝑥2 ]

Parameter u merupakan sebuah bilangan tetap sama dengan 1.0, tetapi pada beberapa studi, u
dapat dianggap sebagai variabel kontrol.
Iterasi Pertama

Seting u = 1.0 dan menggunakan perkiraan awal x1 dan x2, sehingga mismatch dapat dihitung

(0) (0)
∆𝑔1 = 0 − 𝑔1,𝑐𝑎𝑙𝑐 = 𝑏1 − ℎ1 = −0.6 − 4 sin(0) = −0.6

(0) (0)
∆𝑔2 = 0 − 𝑔2,𝑐𝑎𝑙𝑐 = 𝑏2 − ℎ2 = −0.3 − 4 × (1.0)2 +4cos(0) = −0.3

Kita gunakan persamaan (21) untuk menghasilkan persamaan mismatch

(0)
4cos(0) 4sin(0) ∆𝑥 −0.6
[ ] [ 1(0) ] = [ ]
4sin(0) 8𝑥2 − 4cos(0) ∆𝑥 −0.3
2

Kemudian kita invers-kan menjadi matrik 2 × 2, kita dapatkan hasil awal

(0)
∆𝑥 4 0 −1 −0.6 −0.150
[ 1(0) ] = [ ] [ ]=[ ]
∆𝑥2 0 4 −0.3 −0.075

Maka :

(1) (0) (0)


𝑥1 = 𝑥1 + ∆𝑥1 = 0.0 + (−0.150) = −0.150 rad

(1) (0) (0)


𝑥2 = 𝑥2 + ∆𝑥2 = 1.0 + (−0.075) = 0.925

Hasil ini melewati batas toleransi sehingga kita lanjutkan ke iterasi kedua.

Iterasi Kedua

Mismatch baru adalah

(1)
∆𝑔1 −0.6 − 4(0.925)sin(−0.15) −0.047097
[ (1)
]=[ 2 ]=[ ]
∆𝑔2 −0.3 − 4(0.925) + 4(0.925)cos(−0.15) −0.064047

Dan dengan menggunakan matrik Jacobian, kita dapakan hasil baru

(1)
∆𝑥 3.658453 −0.597753 −1 −0.047079 −0.016335
[ 1(1) ] = [ ] [ ]=[ ]
∆𝑥2 −0.552921 3.444916 −0.064047 −0.021214

Hasil ini juga melewati batas toleransi indeks ketelitian, sehingga kita berlanjut ke iterasi
berikutnya yang menghasilkan
(2) (1) (1)
𝑥1 = 𝑥1 + ∆𝑥1 = −0.150 + (−0.016335) = −0.016335 rad

(2) (1) (1)


𝑥2 = 𝑥2 + ∆𝑥2 = 0.925 + (−0.021214) = 0.903786

Berlanjut ke iterasi ketiga, kita temukan bahwa hasil  x1(3) dan  x2(3) besarnya lebih kecil
dari toleransi yang ada yaitu 10-5. Oleh karena itu, kita dapatkan penyelesaian

(4)
𝑥1 = −0.166876 rad

(4)
𝑥2 = 0.903057

Pada contoh ini, kita selesaikan masalah aliran daya pertama kita dengan metode Newton-
Raphson. Hal ini disebabkan karena kedua persamaan nonlinear dari contoh tersebut
merupakan persamaan aliran daya untuk sistem sederhana.

𝑔1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = 𝑃2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − (𝑃𝑔2 − 𝑃𝑑2 )

= 4|𝑉1 ||𝑉2 | sin 𝛿2 + 0.6 = 0 (23)

𝑔2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) = 𝑄2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑢) − (𝑄𝑔2 − 𝑄𝑑2 )

= 4|𝑉2 |2 − 4|𝑉1 ||𝑉2 | cos 𝛿2 + 0.3 = 0 (24)

Dimana x1 menunjukkan sudut 2 dan x2 menunjukkan besar tegangan |V2| pada rel 2. Kontrol
u adalah besar tegangan |V1| pada slack bus, dan dengan mengubah nilainya menjadi 1.0 per
unit, kita dapat mengatasi masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai