Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menjadi seorang wirausahawan berarti memadukan sikap pribadi, keuangan, dan sumber
daya yang ada di sekitar kita. Setiap wirausahawan memiliki sikap “unik” dan memiliki gaya
tersendiri dalam mengelola usahanya. Dengan demikian dalam berwirausaha tidak hanya
mengandalkan modal berupa uang, namun sebagai wirausahawan kita juga harus memiliki modal
dalam bentuk sikap dan kepribadian.
Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang perlu dijamin untuk selalu dalam keadaan
baik. Unsur ini yang menentukan apakah seseorang menjadi sosok yang tinggi budi ataukah
sebaliknya menjadi orang yang jahat dan culas. Itu sebabnya pembinaan sikap dan mental
menjadi unsur terpenting dalam dunia kewiraswastaan.Selain menghadirkan sifat-sifat baik
alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam hal
motivasi dan proaktifitas.
Orang yang bersikap mental baik akan selalu bekerja rajin tanpa harus diperintah, dan
konsisten tanpa harus diawasi. Dan juga selalu berinisiatif melakukan hal-hal yang positif, selalu
mempunyai motivasi kuat serta semnagat yang menggebu-gebu dalam mencapai cita-cita. Sikap
mental juga amat menentukan keberhasilan seseorang. Harvard, sebuah institusi di Amerika
menyatakan bahwa keberhasilan orang-orang sukses di dunia ini, ternyata lebih banyak
ditentukan oleh sikap mentalnya dibandingkan dengan peranan kemampuan teknis yang
dimiliki.
Dengan angka perbandingan adalah 85% sikap mental, 15% kemampuan teknis. Akan tetapi,
ironisnya komposisi materi pendidikan yang diterapkan di sekolah- sekolah menunjukkan
perbandingan yang sebaliknya yaitu 90% pelajaran teknis dan 10% sikap mental. Sehingga,
pantaslah kalau banyak didapati manusia yang berfikir negative dibanding orang berfikir positif,
antusias, dan percaya diri

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana cara mengembangkan semangta wirausaha?
2. Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatnkan semangat wirausaha?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi semangat kerja wirausaha?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pentingnya semangat Wirausaha
2. Untuk mengetahui factor-factor yang mempengaruhi semangat wirausaha
3. Untuk mengetahui factor-factor yang menghambat dalam dunia bisnis

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Secara garis besar wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide-ide dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaiakan hidup.

Arti kata spirit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan semangat yang tinggi
merupakan salah satu factor kemenagan. Spirit merupakan satu bagian yang sangat prinsip atau
yang dirasakan dalam kehidupan manusia dan merupakan bagian dari suasana hati atau posisi
emosi yang merupakan karakteristik gelora, semangat, gairah, kegembiraan dalam melakukan
suatu hal.

Semangat dan gairah merupakan hal yang menarik untuk dijelaskan lebih detail.
Nampaknya sama namun memiliki arti yang berbeda. Semangat merupakan energy untuk
mengerjakan suatu pekerjaan karena ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu ada
unsur manfaat dan tujuan. Sedangkan gairah merupakan energy, yang diperlukan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan karena ada unsur kecintaan,kesukaan, dan hoby di dalamnya, jadi
bukan semata-mata karena manfaat dan tujuannya.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan
yang dimaksud dengan seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesmpatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki
sifat , watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.

3
Ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryanto, 2003 : 13), yaitu:

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. (achmad
sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker, 1959)
3. Kewirausahaan adala suatu proses penerapan kreatifitas, dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha (soeharto prawiro, 1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu
yang berbeda dan bermanfaat.
6. Kewirausahaan adalah suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber malalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Semangat Berwirausaha

Semangat Kewirausahaan adalah suatu solusi yang sekaligus menjadi sebuah nilai
(value) yang perlu ditambahkan ke dalam perusahaan untuk melengkapi keterampilan
manajerial tersebut. Peluang, krativitas, dan inovasi adalah jalan untuk menuju sebuah
jembatan kemenangan dari semangat kewirausahaan yang ditanamkan agar siap dalam
menghadapi persaingan di dunia bisnis.

Para ahli sudah memberikan pendapatnya tentang definisi semangat wirausaha,


dan berikut pengertian kewirausahan menurut para ahli.

a. Pengertian semangat wirausaha menurut Alex S. Nitisemito adalah bekerja


secara lebih giat, sehingga akan membuat pekerjaan cepat selesai dan hasil
kerjanya lebih baik.
b. Pengertian semagat wirausaha menurut Bedjo Siswanto adalah suatu kondisi
rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang
dapat menyebabkan timbulnya rasa senang yang mendalam pada diri tenaga
kerja supaya bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan oleh perusahaan
c. Pengertian semangat wirausaha semangat menurut Leighten adalah suatu
kemampuan sekelompok orang untuk bekerja bersama-sama dengan giat dan
konsekuen guna mencapai tujuan yang hendak dicapai

Dari definisi semangat wirausaha menurut ketiga ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian semangat wirausaha secara umum adalah;

Suatu sikap yang ada pada diri seseorang yang berwirausaha untuk bekerja dengan lebih
giat dengan cara mencurahkan segala kemampuan yang dipunyainya, sehingga akan membuat
pekerjaannya selesai lebih cepat, dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan (optimal)

5
B. Pentingnya Semangat Wirausaha

Semangat kerja sangat penting dalam berwirausaha karena dengan semangat kerja
yang dilandasi dengan niat yang bersih dalam menjalankan usahanya akan diperoleh 6
kebaikan antara lain:

1. Pekerjaan lebih cepat diselesaikan, karena dengan dilandasi semangat kerja


yang tinggi akan menambah kecintaan seseorang dalam menjalankan tugas usahanya.

2. Kerusakan dapat dikurangi, karena dengan ketelitian dan ketekunan dari


semangat kerja yang tinggi maka akan menambah kehati-hatian seseorang dalam bekerja
sehingga pekerjaan itu tidak mengalami cacat atau kerusakan yang fatal.

3. Absen dan perpindahan karyawan dapat diperkecil

4. Tercapai efisiensi kerja, karena dilandasi dengan semangat kerja yang tinggi
maka suatu pekerjaan akan dapat mencapai efisiensi yang pas dan tepat.

5. Tercapai produktifitas kerja yang tinggi

6. Lebih cepat mencapai kemajuan usaha, karena kemajuan suatu usaha


dipengaruhi oleh kinerja wirausaha dan karyawannya maka dengan semangat kerja
yangtinggi suatu kemanjuan dalam usaha akan dapat lebih cepat tercapai.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha

Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha adalah sebagai berikut:

1. Daya saing

Unsur-unsur daya saing meliputi karakteristik wirausahawan seperti disiplin, komitmen


tinggi, jujur, kreatif, inovatif, mandiri dan realistis, pendidikan dan pelatihan seperti pendidikan
formal dan non formal, modal (uang untuk mendanai usaha).

6
2. Sikap selalu ingin maju

Sikap selalu ingin maju atau kerja prestatif akan menimbulkan semangat kerja
wirausahawan karena pada umumnya manusia yang memiliki obsesi akan bersemangat agar
keinginannya tercapai.

3. Memiliki kepribadian unggul

Yaitu mampu merumuskan tujuan hidup, mampu merumuskan tujuan usahanya, mampu
menempatkan waktu, mampu memanfaatkan kesempatan serta dapat melaksanakannya dan
berdaya pikir positif untuk maju.

4. Mengenal diri sendiri

Mengetahui kesempatan, kecakapan dan kemampuan dalam usaha, dapat menilai,


menghargai dan memanfaatkan modal yang dimilikinya, dapat memanfaatkan kekayaan dan
kekuatan yang dimiliki, dan dapat memilih dan menentukan kegiatan sesuai dengan kemampuan
dirinya.

5. Mengenal dan memperhatikan risiko

Yaitu segala risiko yang akan terjadi, hambatan-hambatan yang akan terjadi di dalam
usaha dan prospek kemajuan dan keberhasilan di dalam usaha.

6. Kemauan untuk belajar

Kemauan untuk belajar merupakan bukti untuk maju, tidak putus asa pada waktu
mengalami kegagalan, tetapi mempelajari kegagalan untuk keberhasilan pada waktu mendatang,
belajar terus, belajar keras, belajar efektif dan efisien.

7. Mempunyai keahlian khusus

Wirausaha yang memiliki semangat kerja harus memiliki keahlian khusus yang berguna
dalam menunjang perkembangan usahanya. Keahlian khusus tersebut dapat diperoleh melalui
spesialisasi keahlian dari sekolah, pengalaman belajar dan bekerja, keahlian di dalam manajemen.

7
D. Faktor-faktor yang menghambat dalam dunia bisnis

Faktor-faktor yang menghambat dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut:

1. Kurang pengalaman usaha

2. Tidak tepat atau tidak cocok dalam memilih jenis usaha

3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat

4. Modal yang tidak memadai

5. Tidak punya mitra usaha pada bidang yang digelutinya

6. Tidak ada dukungan dari pemerintah

7. Tidak punya keahlian dalam berwirausaha

8. Tidak punya semangat dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.

Untuk mengatasi faktor – faktor yang menghambat dalam bisnis maka diperlukan
sikap pantang menyerah yaitu sikap yang tidak mengenal lelah dalam bekerja untuk
mencapai kesuksesan walaupun banyak rintangan yang akan dihadapi.

E. Kreatifitas, Inovasi dan Motivasi

a. Kreatifitas

Kreativitas adalah merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru


untuk memberi ide kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan
untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya.

8
Pendapat Lain tentang kreativitas adalah segala kemampuan seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

b. Inovasi

Inovasi sama maknanya dengan pembaharuan. Dikatakan pembaharuan karena


sebelumnya telah ada sesuatu. Jika ada seseorang menciptakan sesuatu yang baru,
yang sebelumnya belum ada, bukan inovasi, melainkan penemuan. Dengan demikian,
inovasi adalah pembaharuan terhadap sesuatu yang telah ada sebelumnya kemudian
terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, lebih berkualitas, lebih menarik, lebih
bermanfaat, atau lebih diminati pelanggan (konsumen).

c. Motivasi

Secara harfiah, kata motivasi dapat disamakan artinya dengan dorongan. Tetapi
perlu dipahami bahwa dorongan di sini bersifat psikologis, karena motivasi
merupakan wilayah kejiwaan, rohaniah, atau batiniah yang erat kaitannya dengan
spirit seseorang.

Oleh karena itu, motivasi dapat disamakan maknanya dengan mendorong atau
dorongan apabila digunakan untuk manusia yang memiliki jiwa, hati, semangat, dan
rasa. Selain itu, perlu juga dipahami bahwa seseorang (individu) dapat diberi
dorongan oleh orang lain (dimotivasi), jika ia sendiri memiliki motivasi dalam
dirinya.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa motivasi terdiri dari dua macam, yaitu
motivasi dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik) dan motivasi yang datang dari
orang lain (motivasi ekstrinsik).

9
F. Upaya menciptakan spirit kewirausahaan

a. Figure orang yang sukses

Belakangan ini banyak orang mulai lebih melirik dunia usaha ketimbang menjadi
karyawan suatu perusahaan. Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari
membangun usaha sendiri mendorong orang untuk memilih memulai usaha mereka
sendiri.

Berikut adalah beberapa para figure wirausahawan yang sukses:

1. Bob Sadino

Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan


hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun karena
musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang
disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus
semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar
dengan upah harian.

Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain,
bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman
tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob
menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar
tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang,
Jakarta Selatan.

Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan


sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya,
bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket
ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian.

10
Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri
para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.

2. Susi Pudjiastuti

Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai


usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi
wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas
memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan.

Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai
membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah
restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai
bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke
ekspor ikan dan lobster.

Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan


tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat
darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk
pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada
maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.

b. Suka mencari tantangan

Bukan hanya fisik kita saja yang memerlukan tantangan. Kemampuan intelektual,
kepemimpinan, spiritual, penjualan, dan semua kemampuan kita memerlukan
tantangan yang akan memaksa kita berkembang, mengatasi permasalahan, menguji
karakter dan komitmen kita sehingga kita mampu meninggalkan zona nyaman kita.
Singkatnya jika seseorang ingin menjadi hebat, maka ia harus selalu mencari
tantangan baru,

11
c. Keinginan untuk tetap bertahan hidup

Hal ini merupakan naluri alamiah manusia, yaitu keinginan untuk


mempertahankan hidupnya atau menyelamatkan hidupnya. Karena keinginan untuk
bertahan hiduplah maka kita harus selalu mengasah kemampuan berfikir untuk
mengembangkan hal-hal baru.

d. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik

Manusia merupakan sosok yang memiliki kecerdasaan dan perasaan. Maka selain
bertahan hidup, secara naluri manusia juga berkeinginan dan berusaha untuk
membuat hidup lebih nyaman dan lebih baik.

e. Mengambil jalan pintas untuk semangat menjadi wirausahawan

Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Kita harus belajar dari


kegagagalan kita sehingga muncul semagat baru untuk lebih berhasil

f. Merupakan cita-cita sejak kecil

Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita yang ingin digapai. Cita-
cita tersebut merupakan harapan seseorang di masa yang akan datang, untuk
mewujudkan cita-cita menjadi pengusaha, maka kita harus terus belajar dan berani
berusaha

G. Faktor yang menstimulus Spirit Of Entrepreneurship

Perkembangan ilmu pengetahuan, sosaila, ekonomi, politik, budaya, teknologi, dan


kesejahteraan telah menciptakan gap di antara faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan tersebut. Misalnya gap antara ilmu pengetahuan dan sosail, sial dan
politik, budaya dan sosail, atau sosail dan teknologi.

12
Gap yang terjadi akan menciptakan perubahan status sosial, perilaku, gaya hidup,
kebutuhan, keinginan. selera dan sebagainya, sehingga bisa meningkatkan sebuah
unspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkan peluang bisnis.

Munculnya peluang bsinis yang baru akan menstimulasi mucnulnya entrepreneur-


entrepreneur muda. Hal inilah yang mendorong timbulnya spirit of entrepreneurship
seiring dengan perubahan dan perkembangan ekonomi. Ada beberapa faktor yang
menstimulasi spirit of entrepreneurship, yaitu

a. Evaluasi Produk. Perubahan produk akan menimbulkan perubahankeputusan


yang memunculkan sebuah peluang baru.
b. Evaluasi Ilmu Pengetahuan. Perubahan ilmu penegtahuan menimbulkan
inspirasi produk baru dan begitu seterusnya.
c. Perubahan gaya hidup, selera dan hobi. Perubahan gaya hidup akan
menimbulkan keinginan kan produk yang berbeda.
d. Perubahan teknologi. Berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya
teknologi akan menciptakan produk, suasana, dan gaya hidup berbeda.
e. Perubahan budaya. Berkembangnya gaya hidup, pendapatan selera, teknologi,
dan sebagainya akan mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini
memengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di setiap tempat.

H. Kunci sukses dalam membangun semangat kewirausahaan

Tidak sedikit yang gagal total dan meratapi usaha yang kandas. Hal ini membuat
sebagian orang meyakini, menjadi wirausaha itu adalah bakat, sesuatu yang terlahir. Ada
beberapa kunci rahasia yang bisa dipraktikkan dan dijalankan siapa pun yang berniat
menjadi wirausaha sukses.

13
1. Tidak takut gagal

Mengatasi Rasa Takut Dalam Berwirausaha Membangun sebuah bisnis


bukanlah perkara yang mudah. Seringkali rasa takut untuk memulai bisnis
terus membayangi seseorang. Rasa takut akan kegagalan merupakan faktor
terbesar seseorang menjadi bimbang dalam menentukan langkah awal dalam
berbisnis.

2. Kerja Keras

Untuk mencapai kesuksesan diperlukan kerja keras, tanpa adanya kerja


keras mungkin kesuksesan akan lama diraihnya, bahkan bukan kesuksean
yang didapat melainkan kegagalan. Dalam berwirausaha sangat perlu adanya
kerja keras, dengan kerja keras maka hasil dari berwirausaha akan maksimal.
Dapat dikatakan semakin besar usaha yang kita lakukan maka semakin besar
pula yang akan kita hasilkan.

3. Kerja sama dengan orang lain

Kerjasama bisnis berarti membiarkan pihak lain untuk turut serta campur
tangan dalam pengelolaan bisnis seseorang untuk membantu meringankan
beban seseorang dalam mengoperasikannya seorang diri.

4. Penampilan yang baik

Ini bukan berarto body face/muka yang elok atau paras cantik. Akan tetapi
lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Banyak orang
tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah
pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan
sukses berkerja sama dengan siapa.

14
5. Yakin

Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan
suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, kemudian
berserah diri, tawakal kepada Allah SWT.

6. Semangat

Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus punya
semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam
menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam
kehidupan.

7. Bergairah

Bergairah berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk


ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar,
mampu menarik perhatian orang lain.

8. Pandai membuat keputusan

Jika anda dihadapkan pada alternatifharus memilih, maka buatlah


pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi , setelah itu ambil
keputusan jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam
pemikiran seseorang maka akan dapat mengambil keputusan.

9. Mau menambah pengetahuan

Pada saat ini pendidikan adalah yang utama. Tenaga yang tidak memiliki
pendidikan memiliki upah yang sangat murah. Sebaliknya orang yang
memiliki latar belakang pendidikan akan dibayar mahal. Pendidikan ini bukan
berarti harus memasuki perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk
kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku dan sebagainya.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam berwirausaha sangat diperlukan semangat, maksud semangat disini ialah bagaimana
seorang pewirausaha memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya.
Semangat dalam wirausaha yang penting karena dengan semangat yang tinggi dapat menunjang
keberhasilan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan semangat berwirausaha, yaitu :


1) Keinginan meniru figur seseorang yang sukses.
2) Rasa suka terhadap tantangan.
3) Keinginan untuk tetap bertahan hidup
4) Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, dari yang dijalani
5) Kegagalan yang dialami dalam meniti karir pekerjaan
6) Adanya cita-cita untuk menjadi pengusaha.
Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja wirausaha
1) Peluang usaha atau bisnisnya
2) Minat dalam usaha atau bisnisnya
3) Modalnya, apakah sudah tersedia
4) Relasinya, apakah dari keluarga, teman yang sudah menekuni usaha yang sama.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini penulis susun dengan sangat sederhana, sehingga besar kemungkinan banyak
kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kebesaran
hati teman-teman dan pembaca agar kiranya memberikan kritik dan saran yang dapat melengkapi
kekurangan makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Jamaludin Harisman. 2010. Kewirausahaan. Pekanbaru : FKIP


Risky Maulana dan Putri Amelia. 2008. Kamus Pelajar Bahasa Indonesia. Surabaya : Lima
Bintang.
Hendro,2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga
Didcah.Wordpress.com/2012/11/28/kewirausahaan.
File:///E:KEWIRAUSAHAAN/orientasi.html
http://rurink.blogspot.com.2011/08/semangat-warausaha.html.
http://srierdawati.blogspot.co.id/2013/05/makalah-wirausaha.html
http://kosmajadi.blogspot.com/2014/10/motivasi-dan-inovasi-dalam-kewirausahaan.html

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-yang-menghambat-dalam.html

https://cantik.tempo.co/read/829578/kunci-sukses-menjadi-wirausaha

https://www.kitapunya.net/2015/12/pentingnya-kerja-keras-dalam-berwirausaha.html

17

Anda mungkin juga menyukai