Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN KATA SIFAT DALAM PUISI “TAMANSARI PAGI HARI”,

“NEGERI DONGENG”, DAN “DALAM RIWAYAT”

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia

disusun oleh:
Tia Nur Setianty (10060317139)
Jihan Noer Ainun Farda (10060317147)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ................................................................................................................................... 4
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Kata Sifat .................................................................................................................... 5
2.2 Pembagian Kata Sifat .................................................................................................................... 5
BAB 3 PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 7
BAB 4 PENUTUP .................................................................................................................................. 8
4.1 Simpulan ....................................................................................................................................... 8
4.2 Saran ............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 10
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kata sifat adalah kata yang maknanya dapat menjelaskan sifat atau karakter dari suatu hal.
Kata sifat diperlukan untuk menggambarkan keadaan sesuatu secara detail. Penggunaan kata
sifat dalam puisi diperlukan untuk menambah unsur keindahan dalam puisi tersebut, dan
mempertegas suatu karakter di dalamnya.

Pada puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri Dongeng”, dan “Dalam Riwayat” terdapat
kata sifat yaitu: memesona, pongah, angkuh, indah, tampan, dan nyaman.

Maka kami akan meneliti kata sifat pada puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri Dongeng”,
dan “Dalam Riwayat”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Kata sifat apa saja yang terdapat dalam puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri
Dongeng”, dan “Dalam Riwayat”?
2. Bagaimana penggunaan kata sifat dalam puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri
Dongeng”, dan “Dalam Riwayat”?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitiannya adalah:

1. Mengetahui kata sifat yang terdapat dalam puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri
Dongeng”, dan “Dalam Riwayat”.
2. Memahami penggunaan kata sifat dalam puisi “Tamansari Pagi Hari”, “Negeri
Dongeng”, dan “Dalam Riwayat”.

1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan kepada pembaca mengenai kata sifat.


2. Membantu pembaca dalam memahami penggunaan kata sifat pada sebuah puisi.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kata Sifat


Kata sifat adalah kata yang maknanya dapat menjelaskan sifat atau karakter dari suatu hal.
Kata sifat diperlukan untuk menggambarkan keadaan sesuatu secara detail.

2.2 Pembagian Kata Sifat


Kata sifat dikelompokkan menjadi beberapa macam berdasarkan bentuknya, yaitu:

1. Kata sifat dasar


Kata sifat dasar adalah kata sifat yang tidak memiliki imbuhan.
Contoh: rajin, cantik, baik, jauh, dekat.
2. Kata sifat jadian
Kata sifat jadian adalah kata sifat yag memiliki makna paling, ditandai dengan adanya
awalan “ter-”.
Contoh: tercantik, terbaik, terjauh, terdekat, terkaya.
3. Kata sifat serapan
Kata sifat serapan adalah kata sifat yang bermula dari bahasa asing kemudian diserap
menjadi bahasa Indonesia.
Contoh: religious, amanah, stres, dilema.
4. Kata sifat reduplikasi
Kata sifat reduplikasi adalah kata sifat yang pada penyebutan maupun penulisannya
diulang.
Contoh: sebaik-baiknya, secantik-cantiknya, sehancur-hancurnya, selembut-
lembutnya.
5. Kata sifat majemuk
Kata sifat majemuk yaitu kata sifat yang tersusun atas dua buah kata dan sifatnya
konotatif.
Contoh: mulut besar, rendah hati, ringan tangan.

Berdasarkan maknanya, kata sifat dapat dibedakan menjadi:

1. Kata sifat bertaraf

Puisi merupakan karya sastra yang berbentuk tulisan dan di tiap baitnya mengandung irama,
rima, ritma dan lirik. Pada umumnya puisi makna yang mengungkapkan perasaan
pengarangnya dengan menggunakan bahasa imajinatif yang disusun menggunakan struktur
bahasa penuh makna. Puisi dibuat dengan kualitas estetika yang berfokus pada irama, bunyi,
dan penggunaan diksi.

Berdasarkan jenisnya, puisi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu puisi lama dan puisi baru.
Dan unsur puisi dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan struktur, yaitu struktur fisik dan batin.

Jenis puisi berdasarkan struktur fisik adalah tipografi, diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
dan rima. Sedangkan berdasarkan stuktur batin yaitu tema, nada, dan amanat.
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP

4.1 Simpulan

4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Isnaini, H. (2017). Meditasi Cahaya. Bandung: Pustaka Humaniora.

Setianty, T., & Farida, B. (2013, Februari 14). Kontak Jodoh. Retrieved Desember 6, 2017, from
Kontak Jodoh Polepel: http://www.polepeljodohunyuunyu.com
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai