Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Materi
• Pengertian Organologam
• Sejarah Organologam
• Prinsip-prinsip dasar
• Mekanisme reaksi
• Aplikasi senyawa organologam
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Sejarah Organologam
senyawa organologam pertama yang ditemukan oleh cadet pada tahun 1760.
Namun senyawa organometal yang ia hasilkan bukanlah hasil yang diharapkan dari
reaksi kalium asetat dan arsen trioksida . oleh karena itulah ada yang tidak setuju
dengan pendapat bahwa cadet yang pertama mensintesis senyawa organometal.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
3. Garam Zeize disintesis pada 1827
K[Pt(C2H4)Cl3] • H2O
• Zeise menemukan senyawa organometal pertama yang memang
disengaja. Setelah itu, Birnbaum mengkorfimasi adanya ligand
H2C=CH2 pada1868 yang mendukung penemuan Zeise. Sedangkan
pada 1975, struktur sempurna dari garam zeise terkarakterisasi
sehingga membuktikan serangkaian penemuan dari terdahulunya
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
4.Grignard Reagents (XMgR)
• Grignard Reagents (XMgR) disintesis sekitar 1900 oleh victor Grignard
Secara tak sengaja diproduksi ketika ingin membuat senyawa lain
Saytzeff method. Saat itu ia sedang melakukan penelitian dibawah
bimbingan dosennya bernama Barbier.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Sejarah Organologam
5) Ferrocene disintesis pada tahun 1951 1951 – 1952 Penemuan ferrocene, Fe(h5-C5H5)2
• Kimia oganologam modern dimulai dengan penemuan
senyawa ini (Paulson dan Miller)
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
7. Kompleks Vaska
• Pada tahun 1962 Kompleks Vaska dilaporkan oleh Lauri Vaska ,
senyawa ini memiliki kemampuan adisi oksidasi dan dapat mengikat
O2 secara reversibel
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
8. Penemuan fulleren pada 1985
• Fulleren merupakan senyawa karbon yang saling berikatan
membentuk suatu bentuk bola yang berongga. Fulleren ini dapat
menangkap senyawa logam di dalamnya sehingga disebut juga
metallofulleren.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Sejarah Organologam
Nobel -Prize Winners related to the area:
Kimia organologam
• Kimia Organik
- Ikatan kovalen C-X
- Geometri koordinasi pasti
- Tingkat oksidasi tetap
? Kimia organologam
• Kimia Anorganik/Kimia Koordinasi
- Kebanyakan adalah ikatan ionic M-X
- Geometri koordinasi berubah-ubah
- Tingkat oksidasi beragam
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Senyawa organologam
Senyawa yang memiliki ikatan Karbon-Logam (C – M)
Senyawa organologam
Yang manakah termasuk senyawa organologam ???
2+
NH3
OCH3
a) b) Cu
Ti H3N NH3
CH3O OCH3
NH3
OCH3
-
Cl O
c) CH2 d)
Cl Pt O Pt O
CH2
Cl O
Ph
Li Me CO
P
OC CO
Me Li O
e) Co C
Me Li f) OC Co
Co CO
O C Co CO
Li Me OC
OC P
Ph
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Senyawa organologam
Merupakan sumber spesi anion karbon (carbanion)
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2019
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Senyawa organologam
Pembentukan ikatan C – C
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Contoh lainnya:
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
Kekuatan ikatan C – M
Ikatan C – M umumnya lebih lemah bila dibandingkan dengan ikatan C – C.
Energi ikatan memiliki range yang luas.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2019
b. Senyawaan yang memiliki ikatan -σ (sigma)
Senyawaan organologam dimana sisa organiknya terikat pada suatu atom logam
dengan suatu ikatan yang digolongkan sebagai ikatan kovalen (walaupun masih
ada karakter-karakter ionik dari senyawaan ini) yang dibentuk oleh kebanyakan
logam dengan keelektropositifan yang relatif lebih rendah dari golongan pertama
di atas, dan sehubungan dengan beberapa faktor berikut:
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2019
c. Senyawaan yang terikat secara nonklasik
Dalam banyak senyawaan organologam terdapat suatu jenis ikatan logam pada
karbon yang tidak dapat dijelaskan dalam bentuk ionik atau pasangan
elektron/kovalensi. Misalnya, salah satu kelas alkil terdiri dari Li, Be, dan Al yang
memiliki gugus-gugus alkil berjembatan. Dalam hal ini, terdapat atom yang
memiliki sifat kekurangan elektron seperti atom Boron pada B(CH3)3. Atom B
termasuk atom golongan IIIA, dimana memiliki 3 elektron valensi, sehingga
cukup sulit untuk membentuk konfigurasi oktet dalam senyawaannya.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2019
Terdapat dua macam ikatan organologam,
yaitu :
• Ikatan ionik. Ikatan ionik organologam terbentuk dari unsur yang
sangat elektropositif yaitu unsur pada golongan I, II, dan III. Organologam
dengan yang berikatan secara ionik bersifat tak
larut dalam pelarut hidrokarbon dan mudah
teroksidasi.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017
• Ikatan kovalen. Ikatan kovalen organologam yang mudah menguap
terbentuk dari logam Zn, Cd, Hg, dan logam non-transisi gologan III
(kecuali aluminium), IV, dan V. Ikatan kovalen ini terbentuk dengan
cara memberikan satu elektron tunggalnya, baik dari logam maupun
unsur organiknya, untuk dipakai secara bersama. Sifat dari senyawa
organologam dengan ikatan kovalen ini mudah menguap, larut dalam
pelarut organik, dan tidak larut dalam air.
Rita Hairani-Kimia-FMIPA-Unmul-2017