Misb Rvisi
Misb Rvisi
AKIBAT PENGGUNAANNYA
Assalamualaikum guys, selamat belajar untuk eb blok 11, semangat :”) Kali ini kita
akan membahas materi mengenai napza. Jangan lupa berdoa dulu ya sebelum
belajar, insyaAllah akan dipermudah. Aamiin…
Yuk langsung aja masuk ke materi…
A. Adiksi
Seseorang menjadi pecandu (addict) tidak ditentukan oleh satu faktor saja.
Banyak faktornya yang paling banyak pengaruh teman, kedua kesedihan.
Napza bekerja di otak, menyebabkan perubahan pada brain pathways yang akan
tetap berlangsung walau seseorang berhenti pakai zat
Locus Seruleus (LC) dan Periaquaductal Grey (PAG) -> dasar ventricel
quartus
Fungsi dopamin :
Reward (motivasi)
Perseveration (pengulangan)
Perasaan
Memproses memori
Tidur
kognisi
AKIBAT DARI
AREA OTAK PERAN DALAM PERILAKU NORMAL
PENYALAHGUNAAN OBAT
Korteks frontal membebani risiko dan manfaat dari aktivasi mengarah pada
perilaku; tindakan kontrol keputusan impulsif dan perilaku
(penghambatan perilaku) kompulsif
d. Epinefrin (E)
FUNGSI KOMUNIKASI
NEUROTRANSMITT SITUS PRODUKSI
TARGET UMUM
ER
B. Penggolongan napza
dimedan perang kesakitan terkena granat dan kakinya hancur disuntik menggunakan
berkhasiat pengobatan
C. PSIKOTROPIKA
4. GOLONGAN IV
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat
penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol
atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
1. Marijuana dan heroin, struktur kimianya menyerupai neurotransmiter alamiah sehingga dapat
neurotransmiter alamiah (dopamin). Disamping itu juga mencegah reuptake kembali dopamin.
Ketamin
Carisoprodol
Diagnosisnya berdasarkan pada bentuk perilaku patologis terkait dengan penyalahgunaan zat
Terdiri :
3. Pemakaian berisiko
4. Farmakologi
Dikatakan kecanduan – gangguan penggunaan zat bila terdapat gejala di bawah ini :
1. Toleransi : membutuhkan dosis yang yang lebih banyak untuk mendatangnya efek yang sama.
3. Menggunakan zat lebih lama dan lebih banyak dari yang direncanakan
4. Ada keinginan yang kuat untuk menghentikan tetapi gagal (tak mampu mengendalikan diri)
F 10 – F 19
1. Supaya merasa nyaman dan menyenangkan . Sensasi awalnya eforia diikuti oleh efek lainnya
yang tergantung zatnya. Stimulan (kokain, amfetamin) akan membuat orang 'giting' (merasa
dirinya melayang tinggi), merasa berkuasa, percaya diri dan energi meningkat. Eforia depresan
2. Merasa berfungsi lebih baik. Mereka yang cemas bergaul, mudah cemas dengan pekerjaan,
depresi akan merasa nyaman menggunakan zat sehingga mereka dapat berfungsi lebih baik.
4. Rasa ingin tahu, karena teman menggunakan. Sebagai cara untuk diakui dalam geng
Eksperimental Coba-coba
Pesta
Otak akan menyesuaikan diri terhadap banyaknya dopamin di sinaps dengan cara
menurunkan produksi dopamin (dan neurotransmiter lain) atau dengan cara mengurangi jumlah
reseptor penerima sinyal. Dampaknya karena jumlah dopamin menurun orang tsb
Hal ini yang membuat addict merasa kan putus asa, tak bisa merasakan emosi, sedih tak bisa
merasakan bahagia
Intoksikasi
Kondisi yang terjadi pada pengguna zat psikoaktif yang mengalami perubahan tinglat
psikofisiologisnya
Wihdrawal (Gejala withdrawal syndrome adalah gejala yang timbul ketika seseorang
menggunakan steroid jangka panjang dan tiba-tiba menghentikan obatnya)
1. Bervariasi tergantung jenis zat
2. Tanda/gejala fisiologis yang mudah diketahui adalah pada pemakai alkohol, opioid, sedativa,
3. Yang kurang tampak gejalanya : pada pengguna stimulan, oleh karena ketergantungannya
4. Ketergantungan mental : bingung, gelisah, cemas, curiga, craving (dorongan memakai zat lagi)
5. Ketergantungan fisik : keringat dingin, nyeri, keluar air mata, keluar ingus, kramp usus, diare
Penatalaksanaan
Tergantung :
A. Kecanduan Tembakau
1. Terapi penggantian nikotin (tersedia sebagai patch, inhaler, atau permen karet)
2. Bupropion
3. Varenicline
B. Kecanduan opioid
1. Methadone
2. Buprenorfin
3. Naltrexone
1. Naltrexone
2. Disulfiram
3. Acamprosate
Rehabilitasi :
1. Rehabilitasi medis
2. Rehabilitasi psikososial
Program Pencegahan
Cara pencegahan adalah dengan meningkatkan faktor protektif dan mengeliminasi atau
menurunkan faktor risiko. Program harus dibuat sesuai perkembangan umur anak, dapat
1. Universal programs tertuju untuk faktor risiko dan protektif anak yasng berisiko--> sekolah,
komunitas
Terapi Psikologi
Terapi perilaku kognitif
Wawancara motivasi
Penvegahan kambuh
Terapi kelompok.
IPWL
IPWL - adalah Pusat kesehatan masyarakat, rs, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan sosial
Pemeriksaan
medis
Identitas
MentaL Rajal
Latar
Fisik Inap
Assesment
Rencana
terapi
1. Ganja (Kanabis)
a. Delirium Intoksikasi Kanabis
• Gejala gangguan kognitif dan penampilan kinerja yg buruk
• Dosis kecil kanabis cukup untuk menyebabkan gangguan daya ingat,
gangguan orientasi OWTS, persepsi, koordinasi motorik, dan pemusatan
perhatian.
b. Gangguan psikotik akibat kanabis
• Gejala Reaksi Paranoid Akut yang bertaraf Waham, dan ilusi, halusinasi
visual maupun akustik.
c. Gangguan Kecemasan akibat Kannabis
• Gejala kecemasan, kadang bertaraf gangguan panik disebabkan karena
waham paranoid dari pemakaian ganja.
2. Alkohol
Perilaku maladaptif, banyak bicara, atau cenderung menarik diri dan mudah marah
Sering menunjukkan suka berkelahi, emosi dan mood labil – marah, sedih, tertawa dan
menangis
Intoksikasi idiosinkratik – reaksi paranoid, konfusi, disorientasi, ilusi, waham2 sementara,
Gangguan daya ingat jangka pendek yg disebabkan penggunaan alkohol berat jangka
Adanya waham (kebesaran dan paranoid), dan halusinasi akustik --- disebut Korsakoff
Psikosis.
Kecemasan, disforia, intoleransi cahaya terang dan bunyi yg keras, mual2, berkeringat,
Detoksifikasi : Haloperidol 1,5mg / Amitriptilin 10mg atau Fluoxetin 10mg / Diazepam 2mg
/ Triheksipenidil 2mg ---- dikapsul 2 x 1 cap pagi sore ----- ditambah untuk sulit tidurnya :
Clozapin 25mg 1 x 1 malam , menggantikan anti insomnia Eztazolam 1mg ( Esilgan ) dan /
atau Zolpidum Tartrat (Zolmia 10mg) ---- karena Clozapin adalah antipsikotik generasi baru
dgn efek menidurkan kuat.
Untuk daya pikir “Telmi” -------- Piracetam 800mg 1x1 atau 2x1
DETOKSIFIKASI DEXTRO :
Haloperidol 5mg -------------- 2x1 pagi sore .... Or Risperidon 2mg ---------------- 2 x 1 pagi sore
Untuk cemasnya
Untuk depresinya
4. HEROIN (OPIOD)
Konstriksi pupil – bila dosis opoida berat malah dilatasi pupil akibat anoksia)
Tingkah laku maladaptif – hendaya daya nilai realitas, hambatan fungsi sosial dan pekerjaan
Lakrimasi, rinoroea, nyeri2 persendian, punggung spt distrika, diare, mual2 dan muntah, demam,
takikardi
DETOKSIFIKASI : Haloperidol 5mg ---- 2x1 , atau Risperidone 2mg ----- 2x1 tambah
Triheksipenidil 2mg --- 2x1
Bersifat Manik, Depresif, atau campuran ( kombinasi antara iritabilitas, perasaan meluap-luap,
dan depresi
Kenikmatan penggunaan heroin jauh melebihi orgasme sehingga megurangi dan menghilangkan
hasrat seksual
b. Intoksikasi Amfetamin – agitasi psikomotor, rasa gembira (euforia dan elasi), harga diri
meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat
Dalam waktu 1 jam sesudah penggunaan – takikardia, dilatasi pupil, peningkatan tekanan darah,
berkeringat – rasa dingin, mual atau muntah.
Tingkah laku maladaptif – berkelahi, ggn daya nilai, halangan fungsi sosial dan pekerjaan
Gejala positif Skizofrenia Paranoid serupa dgn akibat amfetamin : waham paranoid, halusinasi,
asosiasi longgar.
Gejalanya mirip dengan gejala gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik, dan gangguan fobik.
Pemakaian dosis tinggi dan jangka panjang akan menyebabkan impotensi dan disfungsi seksual
lainnya
Bisa ditambah Diazepam 5mg atau Zolmia 10mg ------ 1x1 malam
6. Ekstasi (MetilDioksiMetamfetamin/MDMA)
Terjadi setelah penggunaan jangka panjang, saat keadaan putus zat – Waham kebesaran dan
curiga, ilusi dan halusinasi yg jelek / mengerikan.
Terjadi saat keadaan putus zat, penggunaan baru maupun jangka panjang – gejalanya sedih, tak
bergairah, hampa/kosong, tiba2 ingin bunuh diri tanpa sebab.
DETOKSIFIKASI :
Alhamdullah materi yang dibahas kali ini sudah selesai. Nah dr. Inu juga ngasih
petunjuk soal nih buat kita. Alhamdullillah ya semoga membantu untuk
mendapatkan pundi pundi poin eb ehehe…
2. Pengaruh napza di otak bagian ini maka pecandu akan merasakan craving yang
menyiksa yaitu…
b. Nucleus accumbens
c. Limbic system
d. Korteks frontal
a. Dopamin (DA)
b. Serotonin (5HT)
c. Norepinefrin (NE)
d. GABA
e. Semua benar
4. Jenis nurotransmittr yang tergabung oleh napza yang fungsinya unuk regulasi tidur
dan mood adalah…
a. Norepinefrin (NE)
b. Dopamin (DA)
c. GABA
d. Serotonin (5HT)
a. Morfin
b. Petidin
c. Metadon
d. Heroin
7. Sabu dan ekstasi adalah jenis napza yang menurut efeknya termasuk…
a. Depresan
b. Halusinogen
c. Stimulan
a. Heroin
c. carisoprodol
d. Ketamin
e. Semua benar
b. Rekreasional
c. Ketergantungan
d. Situasional
e. Abuse
11. Jenis napza yang termasuk halusinogen yang menimbulkan halusinasi yang
mengerikan adalah…
(ganja)
12. Gangguan ganja itu menyebabkan reaksi paranoid akut yang gejalanya..
a. Waham dan halusinasi
b. Perilaku maladaptif, banyak bicara, atau cenderung menarik diri dan mudah marah
c. Sering menunjukkan suka berkelahi, emosi dan mood labil – marah, sedih, tertawa dan
menangis
a. Alkohol
b. Ganja
c. Ekstasi
d. Sabu
15. Untuk Korsakoff Psikosis dan Delirium Tremens obatnya adalah…
a. Trifluoperazine 5mg
b. Diazepam 5mg
c. Lorazepam 1mg
d. Piracetam 800mg
a. Mood yg terdistorsi
c. Halusinasi
d. agresif
a. Lakrimasi
b. Rinoroea
c. nyeri2 persendian
a. agitasi psikomotor
d. banyak bicara
e. Halusinasi dan inkoherensi
c. Gangguan panik
d. Skizofrenia Paranoid
b. Nyaman
c. Euforia
d. Senang