Anda di halaman 1dari 11

PSU 2016

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA


GELOMBANG DAN OPTIK
CERMIN CEKUNG

KELOMPOK 3 :

1. DARY NAUFAL SUJARWO (16030654040)


2. KARENNINA PUTRI ARISTYANI (16030654057)
3. NADIA RAHMAH SAFITRI (16030654072)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
S1 PENDIDIKAN SAINS
2019
A. Judul Percobaan
Cermin Cekung

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan yang
dihasilkan pada cermin cekung?
2. Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap jarak fokus pada cermin
cekung?
3. Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap sifat bayangan pada cermin
cekung?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan yang
dihasilkan pada cermin cekung.
2. Untuk mengetahui pengaruh jarak benda terhadap jarak fokus pada
cermin cekung.
3. Untuk mengetahui pengaruh jarak benda terhadap sifat bayangan pada
cermin cekung.

D. Kajian Teori
1. Cermin Cekung
Salah satu jenis cermin yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah cermin cekung. Cermin cekung adalah cermin yang
bentuknya lengkung, dimana permukaan cermin yang memantulkan
cahaya, melengkung ke belakang. Bayangan yang dihasilkan adalah
bayangan nyata atau maya. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu
bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama
dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus.
Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif.
Salah satu penerapan dari cermin cekung digunakan pada lampu
senter dan lampu depan mobil. Penggunaan cermin cekung pada lampu
senter ataupun lampu depan mobil untuk memparalelkan cahaya
sehingga semua cahaya dapat bergerak lurus ke depan. Jika kaca
penutup depan lampu senter dibuka, dan melepaskan cermin cekung
maka cahaya senter yang dihasilkan melebar ke semua arah dan tidak
dapat menerangi benda atau permukaan jalan pada jarak jauh.

Sumber : http://dokumen.tips/documents/cermin-cekung-
55a4d53fb53f0.html
Gambar 2.1 Bagian-bagian Cermin Cekung
Keterangan :
P : Titik pusat kelengkungan cermin.
F : Titik fokus.
O : Titik pusat permukaan cermin.
OF : Jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan cermin.
OP : Sumbu utama
R1, R2, R3 : Ruang di depan cermin.
R4 : Ruang di belakang cermin.
2. Titik Fokus Cermin Cekung
Jika permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya
dihadapkan pada benda yang sangat jauh misalnya matahari, maka
berkas cahaya yang dipancarkan matahari akan sejajar dengan sumbu
utama cermin cekung. Sumbu utama adalah garis khayal yang tegak
lurus dengan bagian tengah permukaan cermin cekung. Ketika
menumbuk permukaan cermin cekung, masing-masing berkas cahaya
atau sinar cahaya mematuhi hukum pemantulan cahaya. Di antara sinar
datang dan sinar pantul terdapat garis normal yang tegak lurus dengan
permukaan cermin yang dilalui sinar cahaya, tetapi garis normal tidak
digambarkan.
Sudut antara sinar datang dengan garis normal sama dengan sudut
antara sinar pantul dengan garis normal. Berbeda dengan cermin datar
yang mempunyai permukaan datar sehingga semua garis normal
searah, pada cermin cekung garis normal tidak searah karena
permukaan cermin cekung melengkung dan tidak datar. Semua sinar
pantul tersebut berpotongan pada satu titik yang berhimpit dengan
sumbu utama yang dinamakan titik fokus (F). Dengan kata lain, titik
fokus merupakan titik bayangan dari benda yang berjarak sangat jauh
dari permukaan cermin cekung, misalnya matahari dan bintang.

Sumber : http://dokumen.tips/documents/cermin-cekung-
55a4d53fb53f0.html
Gambar 2.2. Titik Fokus Cermin Cekung
Keterangan:
C : Titik pusat kelengkungan cermin.
F : Titik Fokus.

3. Sinar-Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung


Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak
bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung, yaitu :
a. Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin akan
dipantulkan melalui titik fokus.

Sumber : https://gurumuda.net/cermincekung.htm
Gambar 2.3. Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama
b. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.

Sumber : https://gurumuda.net/cermincekung.htm
Gambar 2.4. Sinar Datang Melalui Titik Fokus
c. Sinar yang datangnya melewati titik pusat kelengkungan cermin
akan dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama dengan sinar
datangnya.

Sumber : https://gurumuda.net/cermincekung.htm
Gambar 2.5 Sinar Datang Menuju Pusat Kelengkungan

4. Sifat Bayangan
a. Sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak yang lebih besar
dari C (Ruang 3)
Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
Bayangan terletak di ruang 2 dan memiliki sifat nyata, terbalik dan
diperkecil
b. Sifat bayangan jika benda diletakkan pada titik C

Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
Bayangan terletak pada titik C dan memiliki sifat nyata, terbalik
dan sama besar
c. Sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak antara C dan F
(ruang 2)

Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
Bayangan terletak di ruang 3 dan memiliki sifat nyata, terbalik dan
diperbesar.
d. Sifat bayangan jika benda diletakkan pada titik F
Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
Bayangan terletak di tak terhingga
e. Sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak antara F dan A
(ruang 1)

Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
Bayangan terletak di ruang 4 dan memiliki sifat maya, tegak dan
diperbesar. Dari bayangan-bayangan benda tersebut terlihat bahwa:

Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html
1) Jika benda diletakkan pada ruang 3, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang 2.
2) Jika benda diletakkan pada ruang 2, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang 3.
3) Jika benda diletakkan pada ruang 1, maka bayangan akan
terbentuk pada ruang 4.
Hal ini sesuai dengan Dalil Esbach:
1) Jumlah nomor ruang benda dengan nomor bayangan sama dengan
5
2) Untuk setiap benda nyata dan tegak, maka :
- Semua bayangan yang terletak di depan cermin adalah nyata dan
tebalik
- Semua bayangan yang terletak di belakang cermin adalah maya
dan tegak
3) Bila nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang
benda, maka bayangan diperbesar.
Bila nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang
benda, maka bayangan diperkecil.
4. Persamaan pada Cermin
Hubungan antara jarak benda (s), jarak fokus (F) dan jarak bayangan
(s’) pada cermin cekung dapat ditentukan dengan persamaan :

Jarak fokus sama dengan setengah dari jarak pusat kelengkungan


cermin, F= 1/2 R, sehinggarsamaan cermin cekung dapat juga
dituliskan dalam bentuk :

E. Hipotesis
1. Semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan.
2. Besar kecilnya jarak benda maka pengaruh jarak fokus akan tetap.
3. Semakin besar jarak benda maka semakin kecil bayangan

F. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Penggaris 1 buah
b. Penumpu cermin 1 buah
c. Cermin cekung 2 buah
d. Alat tulis 1 buah
e. Korek api 1 buah
f. Layar 1 buah
g. Papan lintasan 1 buah
h. Penumpu papan 2 buah
2. Bahan :
a. Lilin 2 buah

G. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel Kontrol : Jenis cermin
Desinisi Operasional : Jenis cermin yang digunakan adalah
cermin cekung.

2. Variabel Manipulasi : Jarak benda


Definisi Operasional : Jarak antara cermin dengan benda dibuat
berbeda sebanyak 10 kali.
3. Variabel Respon : Jarak bayangan, jarak fokus, dan sifat
bayangan
Definisi Operasional : Variabel respon pada percoban ini adalah
jarak bayangan, jarak fokus, dan sifat
bayangan yang dihasilkan.

H. Rancangan Percobaan
3

1 4

Sumber : dokumentasi pribadi


Gambar 1. Percobaan Cermin Cekung

Keterangan gambar :
1. Layar
2. Papa lintasan
3. Lilin
4. Cermin cekung
I. Alur Percobaan

Penumpu Cermin Cermin Cekung

 Dirangkai sesuai dengan


rancangan percobaan

Lilin

 Diletakan didepan cermin


 Diletakkan dan dijepitkan pada penumpu
pada jarak yang telah ditetapkan
 Digeser lilin tersebut sebanyak 10 kali
dengan rentan jarak yang telah ditetapkan.

Layar

 Diletakan didepan lilin


 Digeser untuk mendapatkan bayangan
benda dengan jelas
 Diulangi percobaan sebanyak dua kali

Jarak Bayangan (s’) dan


fokus (F), sifat
bayangan
J. Tabel Percobaan
Tabel 1. Hasil Percobaan pada Cermin Cekung
Cermin Percobaan (s ± 0,1) cm (s’ ± 0,1) cm Sifat
cekung ke- Bayangan
1
2
1 3
4
Dst…
1
2
2 3
4
Dst…

K. Daftar Pustaka
Anonim. 2015. Cermin Cekung (online),
(https://gurumuda.net/cermincekung. htm, diakses 17 November
2015).
Anonim. Pemantulan Pada Cermin Cekung (online), (http://dokumen.tips/
documents/cermin-cekung-55a4d53fb53f0.html diakses 21
November 2015).
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Suhendar, Endar. 2011. Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Cekung.
http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/12/pembentukan-
bayangan-pada-cemin-cekung.html.

Anda mungkin juga menyukai