KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa dengan pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
G. SUMBER BELAJAR
1. Imaningtyas, Sri Ayu. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
2. Departemen Keagamaan. 2010. Al-Qur’an dan terjemahannya. Bogor :
Penerbit Jabal.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Aktivitas PPK,
Langkah Tahapan/
Deskripsi Kegiatan Literasi, 4C,
Pembelajaran Sintaks
HOTS
Guru mengucapkan salam dan memulai PPK: Religius
kegiatan belajar dengan memimpin doa
Kegiatan Guru mengecek kehadiran siswa PPK: Disiplin
Pendahuluan Guru mengingatkan siswa agar selalu PPK:
menjaga kebersihan kelas selama Cinta
kegiatan pembelajaran lingkungan
Guru menggali pengetahuan siswa Communication
Kegiatan tentang materi pada pertemuan
Awal sebelumnya dan memberikan beberapa
(30 menit) pertanyaan secara lisan
Apersepsi Guru membangun apersepsi siswa Critical
dengan menanyakan : Thinking
1. Pernahkan kalian pergi ke Goa
Kreo? Apa saja yang kalian
temukan disana?
Guru menyampaikan tujuan
Motivasi
pembelajaran
- Guru memberikan waktu kepada Literasi Dasar
siswa untuk membaca materi tentang Literasi Visual
ekosistem di Goa Kreo
Kegiatan Inti Orientasi menggunakan modul berbasis
(90 menit) (Mengamati) kearifan lokal di Goa Kreo.
- Guru memberikan pengetahuan
tentang ekosistem di Goa Kreo
melalaui tayangan video.
- Siswa secara berkelompok PPK:
mengidentifikasi komponen- Rasa Ingin Tahu
Organization
komponen yang ada di Goa Collaboration
(Mengorganisa
Kreo melalui pertanyaan- Literasi Visual
si)
pertanyaan yang disampaikan
oleh guru.
Membimbing - Siswa melakukan kajian dari Creative,
penyelidikan berbagai sumber buku khususnya Critical
individu atau modul ekosistem kearifan lokal di Thinking
kelompok Goa Kreo.
- Siswa mempresentasikan hasil Communicative
Analize
diskusi.
(Menganalisis
- Menjelaskan keterkaitan ayat
dan
Al-Quran Q.S. Al-Qashash ayat
mengevaluasi)
77 dengan materi ekosistem.
- Guru bersama siswa
Kesimpulan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari itu.
- Guru bersama siswa menelaah PPK: religius.
Kegiatan dan mengambil pelajaran dari
Penutup ayat al Qur’an surat Al-Qashash
Refleksi
(15 menit) ayat 77 tentang menjaga
(penanaman
kelestarian ekosistem.
nilai islami)
- Guru menutup pertemuan dengan PPK: Religius
membaca hamdalah dan
mengucapkan salam
H.PENILAIAN (terlampir)
b. Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan yaitu gabungan dari beberapa rantai makanan. Tiap-tiap rantai
makanan yang ada di dalam ekosistem disambung-sambungkan membentuk gabungan
rantai makanan yang lebih kompleks (Sri & Maryati, 2012).
D. Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia merupakan peredaran bahan abiotik dari lingkungan melalui
komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan (Indriyanto, 2006). Daur biogeokimia
dikelompokkan ke dalam beberapa tipe daur, yaitu daur gas (gas karbon dan belerang),
daur padatan (fosfor), dan daur air (hidrologi).
1. Daur karbon
Karbon merupakansalah satu unsur yang mengalami daur dalam ekosistem. Dimulai
dari karbon yang ada di atmosfer berpindah melalui tumbuhan hijau (produsen),
konsumen, dan organisme pengurai, kemudian kembali lagi ke atmosfer. Di atmosfer
karbon terikat dalam bentuk senyawa karbon dioksida (Indriyanto, 2006).
2. Daur fosfor
Di alam fosfor terdapat dalam bentuk fosfat anorganik, berupa ion fosfat yang
terdapat dalam batuan. Pelapukan dan erosi batuan berperan dalam membawa fosfor
ini menuju sungai hingga laut. Apabila fosfat anorganik terlarut sampai air laut,
fosfat tersebut akan diendapkan dalam sedimen laut.
3. Daur air
Daur air digerakkan oleh energi matahari dan terjadi di antara waduk dan atmosfer
melalui penguapan (evaporasi) dan curah hujan (presipitasi). Jumlah air yang
menguap dari air waduk melebihi presipitasi di atas waduk dan kelebihan uap air
dipindahkan oleh angin ke daratan. Diatas permukaan daratan, presipitasi melebihi
evaporasi dan tranpirasi (hilangnya air melalui evaporasi tumbuhan). Daur air
berbeda dari daur air lainnya karena sebagian besar aliran air di ekosistem terjadi
melalui proses fisik bukan proses kimia (Campbell, 2007).
LEMBAR OBSERVASI
1. Apa sajakah komponen penyusun ekosistem di Goa Kreo?
2. Apakah yang dimaksud komponen abiotik dan komponen biotik? Berikan contoh komponen
abiotik dan komponen biotik yang ada di kawasan Goa kreo!
3.
INSTRUMEN PENILAIAN