Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 9

GURU DAN KINERJA HARAPAN

Adam AL Hafizh
Ade Pratiwi
Ayu Anggraini
Ismaya Marianis
Muhammad Syauqi Ghozi
Guru dan Kurikulum Bidang
Studi

○ Hal yang utama dalam proses sertifikasi guru adalah bidang studi
sertifikasi guru yang ditetapkan oleh guru. Guru secara professional
harus menetapkan bidang studi tersebut berdasarkan kompetensi
yang dikuasainya. Hal penting yang harus disadari oleh guru bahwa
bidang studi ini akan melekat terus pada guru selama menjalankan
profesi guru.
○ Diharapkan tidak terjadi kesalahan nomor kode bintang studi
karena bidang studi ini akan menjadi dasar LPTK dalam melakukan
penilaian portofolio dan PLPG.
○ Bidang studi sertifikasi guru menjadi acuan dasar dalam
beberapa kebijakan, yaitu :
○ Penentuan soal uji kompetensi
○ Penentuan pembagian tugas mengajar guru
○ Pemberian tunjangan profesi guru  
○ Penilaian kinerja guru
○ Pengembangan keprofesian berkelanjutan
Penetapan bidang studi sertifikat mengikuti
ketentuan sebagai berikut :

○ Sesuai dengan program studi S-1 (linier).


○ Apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan  program studi
S-1, dapat menggunakan program studi D-III.
○ Apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program S-1 dan
program studi D-III, guru dapat  menetapkan bidang studi
sertifikasi sesuai dengan mata pelajaran, rumpun mata
pelajaran atau satuan pendidikan yang diampunya dan
wajib memiliki masa kerja minimal sudah 5 tahun
berturut-turut mengajar mata pelajaran tersebut.
Pengertian Kinerja Guru

○ Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas


yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Tinggi rendahnya kinerja pekerjaan berkaitan
erat dengan sistem pemberian penghargaan yang
diterapkan oleh lembaga atau organisasi tempat mereka
bekerja.
dalam melaksanakan tugasnya guru
memiliki 3 kemampuan dasar agar
kinerjanya tercapai sebagai berikut:

○ Kemampuan pribadi.
○ Kemampuan social.
○ Kemampuan professional.
Faktor yang dapat Meningkatkan
Kinerja Guru

○ Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memegang


peran penting dalam keberhasilan pendidikan, guru diharapkan
mampu memainkan peran sebagai guru yang ideal. Masyarakat
mengharapkan agar guru menjadi sosok yang dapat digugu dan
ditiru, guru juga merupakan salah satu tokoh yang harus dijunjung
tinggi yaitu: Guru, Ratu, Wongatua, Karo (Tilaar, 2004:11).
○ Pemerintahan saling melakukan berbagai upaya peningkatan
kualitas guru antara lain: melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya,
bahkan melalui pendidikan formal, dengan menyekolahkan guru
pada tingkat yang lebih tinggi.
Upaya-upaya Meningkatkan Kinerja
Guru

○ Undang-undang RI No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang RI No.


14/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menyatakan guru adalah pendidikan
profesional untuk itu, ia dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana atau
diploma IV (S1/D4) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.
○ Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D4 dibuktikan dengan ijazah dan
persyaratan relevansi mengaju pada jenjang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran
yang dibina.
○ Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial dibuktikan dengan sertifikasi pendidikan.
○ Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru dibarengi dengan peningkatan
kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu
pendidikan di indonesia secara berkelanjutan. Bentuk peningkatan kesejahteraan guru
berupa tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikasi
pendidikan.
○ Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru dibarengi dengan peningkatan
kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu
pendidikan di indonesia secara berkelanjutan.
Guru Kreatif

○ Proses Kreatif
Proses kreatif dapat digambarkan dalam 4 tingkatan, yaitu:
1. Tingkat persiapan
2. Tingkat ingkubasi (pengeraman)
3. Tingkat wawasan yang membawa guru pada perhatian baru..
4. Tingkat pengesahan atau penemuan yang menyadarkan guru
tentang ide kreatif pengesahan atau tingkat implementasi.
Ciri-ciri Guru Kreatif :
1. Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukan kemampuan diri.
2. Cenderung memikirkan alternatif sosial atau tindakan yang tidak dilakukan oleh orang-
orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang biasa dilakukan.
3. Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru asalkan positif.
4. Mau belajar menggunakan pendekatan, metode, teknik, strategi, media, alat peraga dan
peralatan inovatif dalam pembelajaran.
5. Tidak takut dicemooh karena berbeda dari kebiasaan.
6. Tidak mau bertanya berbagai informasi tentang suatu hal yang dianggap menarik.
7. Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh.
8. Toleran terhadap kegagalan dan frustasi.
9. Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu kondisi,
keadaan atau benda.
10. Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar pada intergritas,
kejujuran, menjunjung, sistem nilai, dan bertujuan positif.
11. Tindakan yang dilakukan efektif, efesien, dan produktif.
Tugas Guru Selain Tugas
Intruksional

○ Guru adalah sesorang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan Negara.
Tinggi atau rendahnya kebudayaan suatu masyarakat, maju atau mundurnya
tingkat kebudayaan suatu masyarakat dan Negara, sebagian besar bergantung
kepada pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru-guru, semakin
tinggi pendidikan guru dapat terlihat kemampuannya dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik, makin baik pula mutu pendidikan dan pengajaran yang
diterima oleh anak-anak dan makin tinggi pula derajat masyarakat.
○ Tugas guru sebagai profesi meliputi : pertama, mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Kedua, mengajar berarti mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, melatih berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada siswa.
○ Guru sebagai orangtua kedua dan sekaligus penaggung jawab pendidikan anak
didiknya setelah kedua orangtua di dalam keluarganya memiliki tanggung jawab
pendidikan yang baik kepada peserta didiknya.
○ guru merupakan penanggung jawab utama pendidikan anak melalui proses
pendidikan formal anak yang berlangsung di sekolah karena tanggung jawab
merupakan konsekuensi logis dari sebuah amanat yang dipikulkan di atas
pundak para guru. Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung jawab untuk
mendidik peserta didiknya secara adil karena pada saatnya nanti akan dimintai
pertanggungjawaban.   
○ Dalam Undang – Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, pada Pendidikan
anak usiadini jalur Pendidikan formal, Pendidikan dasar dan menengah.
○ Tugas guru secara umum adalah mendidik dalam operasionalisasinya,
mendidik adalah rangkaian proses mengajar, memberikandorongan,
memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan.
Tugas khusus seorang guru antara lain
sebagai berikut:

○ Sebagai Pengajar (Intruksional)


○ Sebagai Pendidik (Edukator)
○ Sebagai Pemimpin (Managerial)
Menurut Debdikbud, tugas utama
seorang guru antara lain:

○ Tugas Bidang Profesi/Tugas Profesional


○ Tugas Guru dalam bidang kemanusiaan
○ Tugas dalam bidang kemasyarakatan
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai