2012 2 14201 841408008 Bab2 26012013091834 PDF
2012 2 14201 841408008 Bab2 26012013091834 PDF
KAJIAN PUSTAKA
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
Gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat peristen
dan ireversibel, gangguan fungsi ginjal yang terjadi penrunan laju filtrasi
2001).
Gagal ginjal kronik terjadi stelah ginjal atau salurannya mengalami berbagai
macam penyakit yang merusak nefron ginjal. Dimana penyakit ini lebih banyak
diparenkin ginjal, meskipun demikian lesi obstruksi pada saluran kemih juga
dapat menyebabkan gagal ginjal kronik. Perjalanan umum penyakit gagal ginjal
8
9
kronik dikutip dari Bruner and Sudarth, 2001, dalam Suzzane, 2002, dapat dibagi
2.1.3.2 Gangguan klinis renal. Banyak masalah muncul pada gagal ginjal
yang paling sensitif dari fungsi renal karena substansi ini diproduksi
2.1.3.3 Retensi cairan dan natrium. Ginjal juga tidak mampu mengkonsetrasikan
dan mengencerkan urin secara normal pada penyakit ginjal tahap akhir,
hipertensi.
2.1.3.5 Anemia. Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang
tidak adekuat, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan
serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan saling timbal balik,
Karena pada gagal ginjal kronik setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh
kondisi uremia, maka pasien akan memperlihatkan tanda dan gejala. Tanda dan
2. Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah dan
butiran uremi.
2.1.5 Komplikasi
3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin-
angiotensin-aldosteron.
merah.
5. Penyakit tulang serta kalsifikasi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum
Hiperuremia.
1) Pemeriksaan Laboratorium
tidak semua faal ginjal perlu diuji. Untuk keperluan praktis yang paling
(hiperkalemia, hipokalsemia).
12
adanya faktor yang reversible seperti obstruksi oleh karena batu atau
massa tumor, juga untuk menilai apakah proses sudah lanjut (ginjal
yang lisut). USG ini sering dipakai karena merupakan tindakan yang
ginjal. Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu atau
obstruksi lain.
2.1.7 Penatalaksanaan
Pengobatan gagal ginjal kronik dapat dibagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu tindakan
1. Terapi konservatif
Pengobatan :
1) Hipertensi
klonidin (catapres)
2) Hiperkalemia
3) Anemia
dengan pemberian vitamin dan asam folat, besi dan transfusi darah.
4) Asidosis
7) Pengobatan Hiperurisemia
tubuh.
penderita dalam keadaan klinis yang optimal sampai tersedia donor ginjal.
6mg/100ml pada laki-laki atau 4 ml/100 ml pada wanita, dan GFR kurang dri
2.2. Hemodialisa
c. Pastikan selang pembuka air dan mesin hemodialisis sudah masuk keluar atau
saluran pembuangan.
15
e. Hidupkan mesin.
hemodialisis.
b. Tempatkan dialiser pada holder (tempatnya) dan posisi „inset‟ (tanda merah)
c. Hubungkan ujung merah dari ABL dengan ujung ,,inset‟ dari dialiser.
d. Hubungkan ujung biru dari UBL dengan ujung „outset‟ dari dialiser dan
g. Bukalah klem NaCl 0,9%. Isi slang arteri sampai keujung selang lalu klem.
h. Memutarkan letak dialiser dengan posisi „inset‟ dibawah dan „ouset‟ diatas,
dari dalam dialiser, dilakukan sampai dengan dialiser bebas udara (tekanan
yang terdapat pada botol (kalf). Sisanya ditampung pada gelas ukur.
o. Ganti kalf NaCl 0,9% yang kosong dengan kalf NaCl 0,9% baru.
menggunakan konektor.
„outset‟ dibawah.
Persiapan pasien.
a. Menimbang BB
c. Observasi KU
d. Observasi TTV
17
yang toksik dari dalam tubuh dan mengeluarkan air yang berlebihan. Pada
hemodilisis, aliran darah yang penuh dengan toksin dan limbah nitrogen
dan dikembalikan lagi kedalam tubuh pasien (Smeltzer dan Bare, 2002)
Pasien yang memerlukan hemodialisa adalah pasien GGK dan GGA untuk
sistem sirkulasi darah diluar tubuh (ekstrakorporeal), dialiser, dan sistem sirkulasi
dialisat.
melalui akses arteri, kemudian kembali ke tubuh melalui selang vena dan
akses vena. Sistem sirkulasi darah di luar tubuh ini disebut sistem sirkulasi
2. Dialiser
Dialiser adalah suatu alat berupa tabung atau lempeng, terdiri dari
proses difusi dan ultrafiltrasi, sehingga dihasilkan darah melalui yang sudah”
1. Akses Vaskuler :
biasanya memiliki akses permanent seperti fistula atau graf sementara. Akut
Hal ini ditetapkan dengan dialiser aktual dibutuhkan untuk mengadakan kontak
3. Difusi
pemindahan zat terlarut adalah difusi substansi. Berpindah dari area yang
tercipta antara darah dan dialisat yang menyebabkan pemindahan zat pelarut
4. Konveksi
mengambil bersama dengan zat terlarut yang tercampur dalam cairan tersebut.
5. Ultrafiltrasi
artinya adalah pergerakan dari cairan akibat beberapa bentuk tekanan. Tiga tipe
dalam membran. Pada dialisis hal ini dipengaruhi oleh tekanan dialiser dan
20
resisten vena terhadap darah yang mengalir balik ke fistula tekanan positif
oleh pompa pada sisi dialisat dari membran tekanan negatif “menarik”
Larutan dengan kadar zat terlarut yang tinggi akan menarik cairan dari
Psikologi berasal bahasa Yunani “pshyce” yang artinya jiwa dan “logos”
yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi
merupakan cerminan jiwa. Jiwa tidak dapat dilihat., tetapi dapat dimanifestasikan
dari kondisi kejiwaan, namun tidak berarti bahwa kondisi kejiwaan yang sama
mental. Psikologi juga memberikan pengertian yang lebih baik mengenai sebab-
21
sebab mengapa orang berpikir dan bertindak seperti yang dilakukan dan
memberikan pandangan untuk menilai sikap dan reaksi yang anda lakukan.
(Atkinson, A; 2002).
sehat dan sakit, penyebab sehat dan sakit, dan konsekuensi sehat dan sakit.
psikologis dan biopsikologis didalam sehat, sakit, dan perilaku sehat (Albery dan
Munafu, 2007).
Psikologi klinis adalah suatu wujud psikologi terapan yang bermaksud memahami
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
22
menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau
menyenangkan yang berbeda dari nosisepsi yaitu peristiwa fisiologis yang diukur
biasanya berkaitan dengan rasa sakit subyektif (Albery dan Munafu, 2007).
Rasa sakit kronis mengacu pada rasa sakit yang terus hadir yang bertahan
normal. Rasa sakit kronis memakan waktu sampai tiga bulan kendati beberapa
orang berpendapat ukuran periode mestinya lebih lama lagi, contohnya durasi 6
anak yang dimiliki dan beban yang ditimbulkan kepada keluarga mereka.
frustrasi, rasa bersalah serta depresi di dalam keluarga. Keluarga pasien dan
akibat penyakit, serta terapinya di samping masalah keuangan, rasa sakit dan
terapi. Jika rasa marah tersebut tidak diungkapkan, mungkin perasaan ini
akan diproyeksikan kepada diri sendiri dan menimbulkan depresi, rasa putus
asa serta upaya bunuh diri. Insiden bunuh diri meningkat pada pasien-pasien
hemodialisa. Jika rasa marah tersebut di proyeksikan kepada orang lain, hal
timbul akibat tidak berfungsinya ginjal. Hal itu muncul setiap waktu sampai akhir
hayat pasien. Masalah ini merupakan stressor fisik yang bisa berpengaruh pada
sering menjadi tantangan yang menarik. Penyakit tersebut dan terapi yang
sakit. Karena alasan ini, komunikasi yang baik antara perawat yang bertugas
a. Konsep diri
Konsep diri adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang membuat
lain. Konsep diri tidak terbentuk waktu lahir akan tetapi hasil dari proses
belajar / hasil dari pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan
1. Citra tubuh : Kumpulan dari sikap individu yang di sadari dan tidak di
sadari terhadap tubuhnya, termasuk persepsi masa lalu dan sekarang serta
tertentu.
3. Harga diri. Adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh
diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam
kelelahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan
berharga.
tidak mempunyai pilihan . Peran yang di terima adalah peran yang terpilih
b. Depresi
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan
kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi seperti menarik diri,
c. Pengobatan
jika ia salah paham tentang instruksi yang diberikan padanya. Hal ini bisa
dengan cara: Buat instruksi tertulis yang jelas dan mudah diinterprestasikan.
seseorang diberi suatu daftar tertulis tentang hal-hal yang harus di ingat. Maka
akan ada efek keunggulan, yaitu mereka berusaha mengingat hal-hal yang
pertama kali ditulis. Efek keunggulan ini telah terbukti mampu menguatkan
bersifat menetap, tidak bisa disembuhkan dan memerlukan pengobatan dan rawat
jalan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, umumnya pasien juga tidak dapat
mengatur dirinya sendiri dan biasanya tergantung kepada para profesi kesehatan.
yang meliputi biologi, psikologi, sosial dan spiritual pasien. Seperti, perilaku
27
penolakan, marah, perasaan takut, cemas, rasa tidak berdaya, putus asa bahkan
bunuh diri.
Untuk itu, diperlukan penanganan yang terpadu baik untuk fisik maupun
kondisi psikologis pasien. Namun, harus diperhatikan pula perubahan pola hidup
pada penderita gagal ginjal juga berdampak pada keluarganya. Khusus mengatasi
Saat menerima vonis bahwa pasien menderita gagal ginjal kronis /terminal,
berbicara dengan orang-orang yang dapat dipercaya, orang yang dapat diajak
berbagi perasaan. Dan jangan takut untuk bertanya pada tim kesehatan atau
mengatasi stress.
28
latihan pernapasan dan terapi relaksasi. Lewat terapi relaksasi ini, diharapkan
tantangan hidup.
5. Berpikir posisitif.
Mencoba menciptakan rasa positif dalam hidup dan melatih diri untuk
mengubah cara menafsirkan dan memandang segala sesuatu yang tidak logis.
Dan mencoba kritik diri yang negatif menjadi pemikiran yang lebih rasional
Faktor predisposisi :
- Glomerulonefritis
- Nefropati refluks
- Ginjal polikistik
- Nefropati diabetic Gagal Ginjal Hemodialisa
- Hipertensi Kronik
Faktor prespitasi :
Gangguan Gangguan
Fisik Psikologis
Faktor predisposisi :
- Glomerulonefritis
- Nefropati refluks
- Ginjal polikistik
- Nefropati diabetic
Gagal Ginjal
- Hipertensi Kronik
Faktor prespitasi :
Tindakan
- Genetik Hemodialisa
- Kecemasan
- Depresi
- Gangguan Penerimaan diri
Gangguan Psikologis
Keterangan :
: Varabel Penelitian
: Indikator Penelitian
: Tidak diteliti
: Diteliti