BAB VII
UJI PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA
NON-KARBONISASI DAN KARBONISASI
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan pada bab ini yaiitu :
1. Praktikan mampu menganalisis kaitan campuran bahan dalam pembuatan
briket batubara non-karbonisasi dengan hasil pembakaran non-karbonisasi.
2. Praktikan mampu menganalisis kaitan campuran bahan dalam pembuatan
briket batubara karbonisasi dengan hasil pembakaran karbonisasi.
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.2
Kompor Briket
Gambar 6.3
Korek Api
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.4
Ember
d. Stopwatch adalah alat yang berfungsi untuk menghitung lama waktu
terjadinya pembakaran.
Gambar 6.5
Stopwatch
Gambar 6.6
Alat Pelindung Diri
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.3.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
a. Briket batubara non-karbonisasi, yaitu bahan yang digunakan sebagai
sampel uji pembakaran.
Gambar 6.7
Batubara
Gambar 6.8
Briket Batubara Karbonisasi
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.9
Minyak Tanah
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dicelupkan
Dihasilkan
Dianalisis
Hasil Analisis
Gambar 6.10
Flowchart Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi
Langkah Kerja:
a. Menyiapkan kompor briket di tempat terbuka.
b. Memasukkan briket ke dalam ember yang berisikan minyak tanah selama 5,
10, dan 15 menit.
c. Memasukkan briket yang sudah direndam ke dalam kompor briket.
d. Membakar briket.
e. Menganalisis hasil pembakaran.
f. Hasil analisis dimasukkan ke dalam tabel pengamatan.
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dicelupkan
Dihasilkan
Dianalisis
Hasil Analisis
Gambar 6.11
Flowchart Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi
Langkah Kerja:
a. Menyiapkan kompor briket di tempat terbuka.
b. Memasukkan briket ke dalam ember yang berisikan minyak tanah selama 5,
10, dan 15 menit.
c. Memasukkan briket yang sudah direndam ke dalam kompor briket.
d. Membakar briket.
e. Menganalisis hasil pembakaran.
f. Hasil analisis dimasukkan ke dalam tabel pengamatan.
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Adapun hasil pengamatan yang didapat pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
6.5.1. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi
Dari percobaan uji pembakaran briket batubara non-karbonisasi
diperoleh data hasil pengamatan, sebagai berikut :
148
x
pen 418 x 57 x
118x
amb penam penam 523 x
Keteranga penamba 83 x
aha bahan bahan penambah
han penambahan
n n minya minya an minyak
minyak tanah minyak tanah
miny k k
tanah
ak tanah tanah
tana
h
Hitam
Asa Hitam
Hita Keabu Hitam
Hitam Keabu- Hitam
p m -
abuan
abuan
Miny
Minya
ak Minya
k
Tan k Minyak
An Aro Tanah Minyak Minyak
ah tanah Tanah
ali dan Tanah dan Tanah dan
ma dan dan dan
sis batubara batubara
batuba batubara
batuba
batu ra
ra
bara
Abu- Abu-
Abu Abu- abu abu Abu-abu Abu-abu Abu-abu
Tabel 6.1 abu kehita Kehita kehitaman kehitaman kehitaman
Data Hasil man man
Pengamatan Uji Dura
Pembakaran si 00:2 00:39: 00:24:
Ku Pem 00:47:17 00:24:39 00:35:32
Briket Batubara alit
baka
2:54 21 07
Non-Karbonisasi as
Pe ran
mb
ak Kem
uda 00:00: 00:00:
ar 00:0
an han
Terb 20 53 00:00:17 00:00:32
akar 0:11 00:00:55
5
Waktu 10 15
meni 5 menit 10 menit 15 menit
Merendam menit menit
t
Biasa I Biasa II
Nama Batubara = 80% Batubara = 85%
Conto Kaolin = 5% Kaolin = 5%
Kanji = 15% Kanji = 10%
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
No. 1. 2.
Kelompok V
Kelompok V
Kualitas Pembakaran Analisis
Nama Waktu
No. Keterangan
Conto Merendam
Kemudahan Durasi Abu Aroma Asap
Terbakar Pembakaran
Abu-abu Minyak 46 x penambahan minyak
Biomassa I 5 menit 00:00:28 00:18:41 Hitam
kehitaman Tanah dan tanah
Batubara = 70% batubara
Kaolin = 5% Abu-abu Minyak Hitam keabu- 157 x penambahan minyak
FAKULTAS TEKNIK
Biomassa II Minyak
5 menit 00:00:20 00:29:30 131 x penambahan minyak
Batubara = 65% Hitam Tanah dan Hitam
tanah
batubara
Kaolin = 5%
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kanji = 10%
Abu-abu Minyak Hitam keabu- 135x penambahan minyak
Serbuk Kayu = 15% 10 menit 00:00:14 00:14:53 Tanah dan
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
batubara abuan
Serbuk Kayu = 5%
00:00:10 Abu-abu Minyak Hitam 52 x penambahan minyak
Kapur = 5% 15 menit 00:13:50
kehitaman Tanah dan keabu- tanah
batubara abuan
batubara
Batubara = 70%
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Kaolin = 5%
4 Minyak Hitam
Kanji = 10% 10 menit 00:22:00 Abu-abu 64 x penambahan minyak
00:00:03 Tanah dan keabu-
kehitaman tanah
Serbuk Kayu = 10% batubara abuan
Kapur = 5%
Hitam Minyak Hitam 52 x penambahan minyak
00:36:11
15 menit 00:00:06 Tanah dan keabu-
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
tanah
batubara abuan
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.8. Penutup
6.8.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum uji pembakaran, yaitu
sebagai berikut :
a. Briket karbonisasi lebih mudah terbakar dibandingkan dengan
briket non-karbonisasi karena kandungan air dan zat terbang di
dalam briket karbonisasi sudah menghilang sehingga briket lebih
mudah terbakar.
b. Briket batubara biomassa lebih mudah terbakar dibandingkan briket
batubara biasa, baik itu yang non-karbonisasi maupun karbonisasi.
Hal ini disebabkan karena pada komposisi briket biomassa terdapat
komposisi yang mudah terbakar yaitu serbuk kayu. Adapun
banyaknya batubara juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi pembakaran, semakin banyak batubara yang
digunakan sebagai bahan utama pembuatan briket, maka
pembakaran pun akan semakin lama, begitu juga sebaliknya.
6.8.2. Saran
Adapun saran untuk praktikum uji pembakaran, yaitu sebagai
berikut :
a. Sebaiknya untuk meghasilkan briket batubara yang durasi
pembakarannya lama, maka dalam menentukan komposisi briket
batubara harus lebih diperbanyak dibandingkan komposisi yang
lainnya.
b. Sebaiknya praktikan memperhatikan SOP agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Kelompok V
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.7. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang uji pembakaran briket batubara
karbonisasi dan non-karbonisasi dimana bahan yang digunakan pada
praktikum ini adalah briket batubara karbonisasi dan brike batubara non-
karbonisasi kalori 6000 Kkal.
Pertama, briket batubara non karbonisasi biasa dan biomassa
direndam ke dalam minyak tanah selama 5 menit, 10 menit dan 15 menit.
Setelah direndam, briket kemudian dibakar. Adapun briket non-karbonisasi
biasa I yang direndam selama 5 menit memiliki durasi pembakaran 22 menit 54
detik dengan abu berwarna hitam, asap berwarna hitam keabu-abuan dan
memliki aroma minyak tanah dan batubara. Kedua briket batubara non-
karbonisasi biomassa I yang direndam selama 15 menit memiliki durasi
pembakaran 18 menit 41 detik dengan abu berwarna abu-abu kehitaman, asap
berwarna hitam keabu-abuan dan memliki aroma minyak tanah dan batubara.
Kemudian briket batubara karbonisasi biasa dan biomassa direndam
ke dalam minyak tanah selama 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Setelah
direndam, briket kemudian dibakar. Adapun briket karbonisasi biasa I yang
direndam selama 5 menit memiliki durasi pembakaran 39 menit 53 detik dengan
abu berwarna hitam, asap berwarna hitam keabu-abuan dan memliki aroma
minyak tanah dan batubara. Kedua briket batubara non-karbonisasi biomassa
yang direndam selama 5 menit memiliki durasi pembakaran 18 menit 41 detik
dengan abu berwarna abu-abu kehitaman, asap berwarna hitam keabu-abuan
dan memliki aroma minyak tanah dan batubara.
Dari analisis ini, pembakaran briket biomassa lebih cepat
dibandingkan dengan pembakaran briket biasa. Hal ini disebabkan karena
adanya bahan serbuk kayu pada komposisi briket biomassa yang membuat
briket menjadi semakin mudah terbakar.
Kelompok V