Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PEMBERIAN BUBUK COKLAT (Theobroma cacao L)

TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TIKUS (Rattus


norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI
KOLESTEROL
Arifah Diana*1, Kristina Simanjuntak**, Muttia Amalia***

Program Studi Sarjana Kedokteran, FK UPN “Veteran” Jakarta


*
**
Departemen Biokimia, FK UPN “Veteran” Jakarta
***
Departemen Patologi Klinik, FK UPN “Veteran” Jakarta
Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450, Telp. (021) 7656971
E-mail : rarifa8@gmail.com

Abstract
Atherosclerotic plaque formation caused by cholesterol can be treated and prevented. Chocolate (Theobroma
cacao L) is one of the Indonesian plants that can reduce cholesterol levels. The aim of this study is to determine
the effect of chocolate to reduce cholesterol level in rat induced by high cholesterol diet. Research based on a
true experiment of 25 male Wistar rats (Rattus norvegicus) were used as subjects and divided into 5 groups. Rats
were induced with high cholesterol feed for 30 days then given a therapy. Negative control group (K1) with
standard feed and aquadest, (K2) positive control with ezetimib therapy and statin dose 0.18 mg per day, (K3)
Theobroma cacao L dose 1.1 grams per day (K3), Theobroma cacao L 2.2 grams per day (K4), Theobroma cacao
L 4.4 grams per day (K5) for 14 days. Analysis data of cholesterol levels between the positive control group and
the treatment group was carried out using the One Way ANOVA test followed by LSD Post-Hoc test. The group
(K4) had a significant difference in the positive control group (p.024<0.05). The results showed that the
Theobroma cacao L group with a dose of 2.2 grams had the effect of reducing cholesterol levels better than the
positive control group. Chocolate contains procyanidin compounds which can inhibit cholesterol absorption in
the intestine, inhibit the action of the enzyme HMG-KoA reductase, and increase HDL-c levels in the blood, so
cholesterol levels can decrease more effectively.

Keywords: Cholesterol, Theobroma cacao L, high-fed cholesterol

PENDAHULUAN
Kadar kolesterol yang meningkat di IHD, cardiovascular disease dan
dalam darah khususnya low density cerebrovascular disease, telah menjadi
lipoprotein (LDL-C) merupakan faktor penyebab 84,5% kematian dari seluruh
resiko terjadinya pembentukan plak dunia. Sebanyak 17,3 juta orang meninggal
atherosklerosis. Atherosklerosis akibat penyakit kardiovaskular setiap
merupakan penyebab utama terjadinya tahunnya Berdasarkan hasil data penelitian
ischemic heart disease (IHD) dan pada tahun 2013, terdapat 35,9% dari
cerebrovascular disease (Barquera et al, seluruh penduduk Indonesia yang berusia
2013). lebih dari 15 tahun, menunjukkan kadar
kolesterol dengan nilai diatas normal
1
Kontak Person : Arifah Diana
Prodi Sarjana Kedokteran, FK UPN “Veteran” (Kementerian Kesehatan, Republik
Jakarta, Telp. (021) 7656971
Indonesia, 2013).

Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...............(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 1
Kadar kolesterol dalam darah dapat yang digunakan untuk menurunkan
meningkat, akibat dipengaruhi oleh kolesterol diantaranya terdapat statin,
konsumsi makanan yang mengandung niasin, fibrat dan ezetimib. Statin
tinggi lipid dan kolesterol, intensitas digunakan sebagai penurun kolesterol yang
konsumsi karbohidrat yang tinggi, keadaan bekerja sebagai HMG CoA reductase
obesitas, stres fisik, dan perilaku merokok, inhibitor, dengan menghambat produksi
serta diikuti dengan kegiatan aktivitas fisik pembentukan prekursor kolesterol di hati
yang rendah. Kolesterol, berasal dari serta dapat menurunkan kadar LDL-C
makanan yang kaya akan protein, dengan cara menghilangkan prekursor
khususnya protein hewani, seperti udang, LDL-C yaitu (immediate density
telur puyuh, daging, gajih atau lemak lipoprotein (IDL-C), very low density
hewani yang mengandung lemak jenuh lipoprotein (VLDL-C)) dan meningkatkan
yang apabila di konsumsi secara terus reseptor LDL di hati (Dilaveris, 2007).
menerus dapat memicu terjadinya Salah satu pilihan obat penurun kolesterol
hiperkolesterolemia (Duyff, 2017). yang berfungsi sebagai tambahan terapi
Hiperkolesterolemia merupakan suatu statin ialah ezetimibe. Ezetimibe bekerja
keadaan peningkatan kadar kolesterol dengan mengurangi kolesterol melalui
diatas nilai normal, yang ditandai dengan hambatan absorbsi kolesterol di usus,
peningkatan kadar low density lipoprotein menghambat esterifikasi asam lemak, serta
(LDL-C) dan kadar trigliserida yang diikuti meningkatkan kadar HDL-C dengan
dengan penurunan kadar high density meningkatkan produksi Apo-A sebagai
lipoprotein (HDL-C) (Robinson, 2013; prekursor HDL-C dalam darah (Phan et al,
Geneva, 2011). Penatalaksanaan 2012).
hiperkolesterolemia meliputi terapi Coklat (Theobroma cacao L)
farmakologi dan non-farmakologi. Secara merupakan salah satu tanaman Indonesia
farmakologi, terapi akan diberikan ketika yang mengandung antioksidan yang dapat
kadar LDL-C dalam darah mendekati 160 menurunkan kadar koleterol. Coklat dapat
mg/dl atau lebih, guna menurunkan digunakan sebagai antihiperkolesterolemia
kolesterol serta mencegah terjadinya karena memiliki efek kerja yang serupa
cardiovascular disease dan dengan beberapa obat penurun kolesterol.
cerebrovascular disease. Beberapa obat Kandungan coklat yang memiliki efek
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 2
sebagai penurun kolesterol ialah kadar HDL-C sebesar 286%, sementara
procyanidin dan theobromin (Latief, 2013). pada penelitian yang akan dilakukan,
Coklat merupakan sumber procyanidin peneliti ingin melihat pengaruh pemberian
terbesar (164,7 mg) selain buah apel (147,1 bubuk coklat murni yang memiliki
mg) buah beri (31,9 mg) serta anggur merah kandungan berbeda dengan ekstrak bubuk
(22.0 mg) (Monica, 2010). Dalam coklat, terhadap penurunan kadar kolesterol
penelitian (Buitrago, 2011) procyanidin plasma tikus yang diinduksi pakan tinggi
mampu mengurangi resiko terjadinya kolesterol.
cardiovascular disease dan
cerebrovascular disease. Procyanidin, METODE PENELITIAN
bekerja dengan menghambat esterifikasi Desain Penelitian
kolesterol dan asam lemak yang ada di Jenis penelitian yang akan
dalam usus, dengan memperkecil kelarutan dilakukan merupakan penelitian
micell terhadap kolesterol, sehingga eksperimen murni (true experimental),
kolesterol tidak dapat diserap dan di dengan rancangan penelitian pretest dan
transport ke hati (Osakabe et al, 2014). post test with control group design untuk
Coklat juga mampu menurunkan kadar mengetahui pengaruh pemberian bubuk
LDL-C dengan menghambat sintesis Apo- coklat (Theobroma cacao L). Penelitian
B sebagai prekursor utama LDL-C (Vidal et menggunakan perlakuan kepada satu atau
al, 2009). Coklat juga mengandung lebih kelompok eskperimen, kemudian
senyawa theobromin yang dapat hasil dibandingkan dengan kelompok
meningkatkan kadar HDL-C sebagai kontrol.
reverse transport, dengan meningkatkan Pengumpulan Data
regulasi apoliporotein A1, sebagai Jenis data yang digunakan dalam
prekursor utama HDL-C (Neunfingerl et al, penelitian ini berupa data primer. Data
2013). Penelitian sebelumnya (Nwichi et al, primer yang digunakan diambil melalui
2012) telah dibuktikan, pengaruh hasil penelitian.
pemberian 100 mg/kgBB ekstrak bubuk Sampel Penelitian
coklat yang diberikan pada tikus dengan Sampel penelitian ini tikus putih
hiperkolesterolemia, didapatkan penurunan (Rattus Norvegicus), starin wistar, jantan,
kadar LDL-C sebesar 22% dan peningkatan umur 8-12 minggu dengan berat 200 – 250
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 3
gram. Digunakan tikus wistar, dan anggur. Flavonoid terkenal sebagai
karena memiliki metabolisme yang serupa senyawa pencegah terjadinya oksidasi
dengan manusia (Gwynee et al, 2000). terutama oksidasi LDL yang dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN menyebabkan penyakit jantung koroner
(Panche et al, 2016). Flavonoid didalam
a. Hasil Uji Fitokimia
coklat bekerja sebagai inhibitor enzim
Tabel 1 Hasil Uji Fitokimia
HMG-CoA reduktase yang dapat
Golongan Senyawa Hasil Uji mennghambat sintesis kolesterol (Oliver,
Alkaloid + 2007). Salah satu kandungan flavonoid
Saponin +
ialah procyanidin, yang mampu
Tanin +
menghambat esterifikasi kolesterol didalam
Fenolik +
Triterpenoid + usus. Flavonoid juga dapat meningkatkan
Glikosida + fungsi HDL-c sehingga terjadi reverse
Flavonoid + transport yang dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah (Millar et al, 2017)
Hasil uji fitokimia yang dilakukan
Alkaloid adalah sekelompok
di balai penelitian tanaman rempah dan
senyawa kimia alami yang mengandung
obat (BALITTRO) menunjukkan beberapa
sebagian besar atom nitrogen dasar yang
kandungan yang terdapat didalam bubuk
ada di alam. Alkaloid diakui mampu
coklat. Bubuk coklat tersebut mengandung
mencegah terjadinya oksidasi lipid plasma
senyawa flavonoid, alkaloid, saponin,
dan LDL-c (Derosa G et al, 2014). Alkaloid
tannin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, dan
dapat mengurangi akumulasi lipid didalam
glikosida. Flavonoid, alkaloid, saponin,
plasma melalui bantuan sel HepG2 yang
tannin dan triterpenoid merupakan senyawa
melalui hal tersebut, pengendalian terhadap
yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
kadar trigliserida, LDL-C menjadi lebih
Flavanoid merupakan sekelompok efektif (Kou et al, 2014)
zat alami yang memiliki variasi struktur
Saponin, merupakan glikosida
fenolik didalamnya. Flavonoid biasa
alami dan merupakan senyawa metabolit
ditemukan didalam sayur-sayuran dan
sekunder yang biasa terdapat pada tanaman
buah-buahan, khususnya pada tanaman teh
tingkat tinggi serta memiliki beberapa sifat
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 4
biologis yang unik seperti melisiskan Theobroma cacao 51.6 ± 5.8
L 1.1 5
eritrosit dan berbusa. Saponin erat Pakan standar +
aquades
kaitannya dengan mekanisme terhadap Theobroma cacao
58.7 ± 7.5
L 2.2 5
steroid. Pada penelitian yang dilakukan Pakan standar +
(Bottger et al, 2013) yang menggunakan aquades
56.7 ± 15.7
Theobroma cacao 5
induksi kolesterol dan kemudian diberikan L 4.4
Pakan standar +
saponin, menunjukan saponin telah terbukti aquades
menghilangkan kolesterol pada membrane
sel tersebut. Tabel 3 Hasil Kadar Kolesterol Setelah
Induksi Pakan Tinggi
Tannin, juga disebut asam tannic, Kolesterol

salah satu dari kelompok zat amorf Perlakuan Jumlah Kadar


Sampel Kolesterol
berwarna kuning pucat ke coklat muda Kontrol Negatif
Pakan standar + 5 63.6 ± 5.6
yang berbentuk serbuk, yang terdistribusi aquades
Kontrol Positif
didalam tumbuhan. Tannin sering Pakan standar + 5 117.3 ± 10.2
aquades
digunakan untuk aplikasi medis. Tannin
Theobroma cacao
memiliki mekanisme yang serupa dengan L 1.1
Pakan standar + 5 119.3 ± 10.6
agen pengikat asam empedu yang dapat aquades
Theobroma cacao
menstimulasi eksresi kolesterol dan L 2.2
Pakan standar + 5 119.5 ± 11.0
menghambat absorpsi didalam kolesterol, aquades
Theobroma cacao
sehingga penyerapan dalam kolesterol L 4.4
berkurang (Gato et al, 2013) Pakan standar + 5 113.7 ± 8.9
aquades

b. Hasil Kadar Kolesterol


Tabel 2 dan 3 menunjukkan rata-
Tabel 2 Kadar Kolesterol Sebelum
Induksi Pakan Tinggi rata kadar kolesterol total tikus sebelum dan
Kolesterol sesudah induksi pakan tinggi kolesterol.
Perlakuan Jumlah Kadar Data tersebut menunjukkan kelompok
Sampel Kolesterol
Kontrol Negatif kontrol negatif mengalami peningkatan
Pakan standar +
58.5 ± 6.5 kadar kolesterol setelah diberikan pakan
aquades 5
Kontrol Positif
Pakan standar + standar, kelompok kontrol positif,
55.6 ± 11.5
aquades 5
kelompok terapi bubuk coklat dosis 1.1

Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 5
gram, kelompok terapi bubuk coklat 2.2 Theobroma cacao 1.1 gram sebelum
terapi (K3.1) – Theobroma cacao 1.1
gram dan kelompok terapi bubuk coklat 4.4 gram sesudah terapi (K3.2)
.001
gram memiliki peningkatan kadar Theobroma cacao 2.2 gram sebelum
terapi (K4.1) – Theobroma cacao 2.2
kolesterol setelah diberikan pakan tinggi gram sesudah terapi (K4.2)
kolesterol. .001
Theobroma cacao 4.4 gram sebelum
terapi (K5.1) – Theobroma cacao 4.4
Tabel 4 Hasil Kadar Kolesterol Setelah gram sesudah terapi (K5.2)
Diberikan Terapi
Perlakuan Jumlah Kadar Tabel 4 menunujukkan Uji T-test sebagai
Sampel Kolesterol
Kontrol Negatif uji hipotesis. Hasil kelompok kontrol
Pakan standar + 5 68.7 ± 4.2
aquades negatif memiliki signifikasi .152 dimana
Kontrol Positif (p<0.05) menunjukkan perbedaan yang
Pakan standar + 5 68.0 ± 8.9
aquades tidak signifikan antara sebelum dan sesudah
Theobroma cacao L
1.1 5 81.7 ± 6.9 pemberian terapi. Kelompok kontrol positif
Pakan standar +
aquades dengan nilai signifikasi .002, kelompok
Theobroma cacao L
2.2 5 51.8 ± 5.3 terapi bubuk coklat dosis 1.1 gram dengan
Pakan standar + signifikasi .000, kelompok terapi bubuk
aquades
Theobroma cacao L coklat dosis 2.2 gram dengan signifikasi
4.4 5 63.7 ± 6.4
Pakan standar + .001 kelompok terapi bubuk coklat dosis
aquades
4.4 gram dengan signifikasi .001 dimana
(p<0.05), menunjukkan terdapat perbedaan
Tabel 4 menunujukkan rerata kadar
yang signifikan antara sebelum dan sesudah
kolesterol antara sesudah diberikan terapi
intervensi. Hasil tersebut dapat diambil
(intervensi).
kesimpulan bahwa hipotesis diterima.
Analisa Data
Tabel 5 Hasil Uji T-test Antara Tabel 6 Uji Homogenitas dan One Way
Sebelum dan Sesudah ANOVA
Diberikan Terapi.
Kelompok Perlakuan Sig. Uji Data Nilai (Sig.)
Kontrol Negatif sebelum terapi (K1.1) – .152 Uji Homogenitas .054
Kontrol Negatif sesudah terapi (K1.2)
Anova .000
Kontrol Positif sebelum terapi (K2.1) – .002
Kontrol Positif sesudah terapi (K2.2)

.000
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 6
Tabel 6 menunjukan uji homogenitas proses induksi pakan tinggi kolesterol. Pada
dengan signifikasi .208 (P>0.05), hari pertama darah tikus diambil melalui
menunjukkan data yang dihasilkan vena kaudalis sebanyak 1 ml untuk
homogen dan dapat dilanjutkan uji mengukur kadar kolesterol yang dijadikan
ANOVA. Significancy ANOVA tolak ukur sebagai kolesterol pre Induksi.
menunjukkan angka 0.000 (p<0.05). Maka Hasil kadar kolesterol pre induksi masih
dapat ditarik kesimpulan terdapat dalam rentang normal.
perbedaan rerata yang bermakna didalam
Penelitian dilanjutkan dengan
kelima kelompok tersebut.
induksi pakan tinggi kolesterol. Pakan
Pembahasan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar
Penelitian bertujuan untuk kolesterol. Pakan kolesterol biasa
mengetahui pengaruh pemberian bubuk didapatkan dari protein hewani seperti
coklat terhadap penurunan kadar kolesterol misalnya telur dan lemak yang terdapat
total plasma tikus yang diinduksi pakan pada sapi atau kambing (Griffin, 2013).
tinggi kolesterol selama 30 hari. Penelitian Standar komposisi pakan tinggi kolesterol
menggunakan tikus jantan sebanyak 25 terdiri dari telur bebek, kuning telur puyuh,
ekor yang dikelompokkan menjadi 5 yaitu otak sapi, serta hati ayam. Penelitian ini
kelompok kontrol negatif, kelompok menggunakan kuning telur puyuh ditambah
kontrol positif, kelompok Theobroma dengan gajih sapi. Kelompok kontrol
cacao L dengan dosis 1.1 gram (P1), negatif tidak diberikan pakan tinggi
kelompok Theobroma cacao L dengan kolesterol. Pakan tersebut diberikan kepada
dosis 2.2 gram (P2), kelompok Theobroma tikus sebanyak 5 g/hari setiap jam 10 pagi
cacao L dengan dosis 4.4 gram (P3). dengan menggunakan sonde. Penggunaan
Penelitian diawali dengan proses sonde bertujuan untuk menjaga kadar tetap
aklimatisasi selama 7 hari untuk membuat pakan yang harus dikonsumsi oleh tikus.
metabolisme tikus dalam keadaan normal Induksi dilakukan selama 30 hari dan
dan menyamakan proses metabolisme setelah induksi tikus harus berpuasa selama
tikus. Kadar kolesterol tidak diambil kurang lebih 10 – 12 jam sebelum diambil
sebelum aklimatisasi. Setelah dilakukan darah dan diperiksa kadar kolesterolnya.
aklimatisasi penelitian dilanjutkan dengan Hasil menunjukan kadar kolesterol pada

Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 7
tikus yang diinduksi dengan pakan Penelitian dilanjutkan dengan
hiperkolesterol mengalami peningkatan dilakukan terapi pada tikus. Pemberian
kolesterol lebih signifikan daripada terapi diberikan pada kelompok (K2)
kelompok kontrol negatif yang diberikan kontrol positif dengan pemberian ezetimibe
pakan standar dan akuades. Kadar dan simvastatin dengan dosis masing –
kolesterol yang meningkat pada kelompok masing 0.18 mg/hari. Dalam hal ini obat
tikus yang diberikan pakan standar yang digunakan bukan merupakan sediaan
dikarenakan adanya kemungkinan stress yang telah dibentuk dalam suatu kombinasi,
pada tikus selama masa penelitian. Stress dikarenakan kombinasi kedua obat tersebut
fisik merupakan salah satu faktor resiko sulit ditemukan, sehingga pemberian obat
terjadinya peningkatan kadar kolesterol diberikan dengan dosis 0,18 mg/ obat.
didalam tubuh (Kou et al, 2014). Hasil Kelompok 3 diberikan bubuk coklat dengan
penelitian kadar kolesterol sebelum dan dosis 1.1 gram. Kelompok 4 diberikan
sesudah induksi selama 30 hari sesuai bubuk coklat dengan dosis 2.2 gram.
dengan penelitian naomi pada tahun 2009 Kelompok 5 diberikan bubuk coklat dengan
dimana kadar kolesterol tikus meningkat dosis 4.4 gram. Terapi diberikan selama 14
setelah di berikan pakan tinggi kolesterol hari pasca induksi pakan tinggi kolesterol.
selama 4 minggu. Selain kadar kolesterol Tikus harus berpuasa selama 10-12 jam
tikus mengalami peningkatan, berat badan sebelum pemeriksaan kolesterol yang
tikus juga mengalami peningkatan yang terakhir kalinya. Hasil menunjukkan pada
signifikan serta pola perilaku tikus mulai kelompok kontrol negatif tikus mengalami
berubah. Sebelum dilakukan proses penurunan kadar kolesterol meskipun tidak
induksi, tikus bergerak sangat aktif dan diberikan terapi. Pada kelompok kontrol
terlihat bugar. Setelah diberikan pakan positif dan (K3) Kelompok Theobroma
tinggi kolesterol, aktivitas tikus mulai cacao L dengan dosis 1.1 gram, (K4)
sedikit berkurang, dan tikus cenderung Kelompok Theobroma cacao L dengan
berdiam diri. Dalam hal ini pemberian dosis 2.2 gram dan (K5) kelompok (K5)
pakan tinggi kolesterol berhasil Theobroma cacao L dengan dosis 4.4 gram,
meningkatkan kadar kolesterol serta berat kadar kolesterol tikus mengalami
badan tikus. penurunan. Kadar kolesterol setelah
diberikan terapi bubuk coklat mengalami
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 8
penurunan, disebabkan oleh kandungan pakan tinggi kolesterol. Kadar
coklat yang mampu mengurangi kelarutan kolesterol tikus meningkat
kolesterol, menghambat absorsi kolesterol setelah diberikan induksi pakan
didalam usus, dan peningkatan eksresi tinggi kolesterol
kolesterol melalui feses. Penelitian b. Kadar kolesterol tikus
sebelumnya, kandungan procyanidin yang meningkat setelah diberikan
terdapat didalam coklat juga memberikan induksi pakan tinggi kolesterol
hasil penurunan kadar kolesterol tikus yang selama 30 hari, kemudian kadar
diinduksi pakan tinggi kolesterol kolesterol tikus menurun setelah
(Osakabe,2009). Penelitian Nwichi et al, diberikan terapi bubuk coklat
menunjukkan penurunan kadar kolesterol dengan dosis 1.1 gram, 2.2
pada tikus yang diberikan ekstrak bubuk gram, 4.4 gram.
coklat (Nwichi et al, 2012). Dalam hal ini, c. Bubuk coklat dengan dosis 2.2
berat badan tikus tidak mengalami gram memberikan hasil lebih
penurunan, hanya kadar kolesterol tikus efektif dalam menurunkan
saja yang mengalami penurunan. Aktivitas kadar kolesterol tikus
tikus terlihat semakin tidak aktif, dan tikus dibandingkan dengan kelompok
hanya tidur sepanjang hari. terapi kontrol positif.

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil, Analisa, dan
Barquera, S, Tobias, AP, Catalina, M,
pembahasan penelitian pengaruh Barrera, LH, Bibbins, DK, Rafael, L
pemberian bubuk coklat (Theobroma cacao and Andrew, EM 2015, ‘Global
Overview of the Epidemiology of
L) terhadap penurunan kadar kolesterol Atherosclerosis Cardiovascular
total plasma tikus (Rattus norvegicus) Disease’, Elsevier, New York, Vol.
42, no. 5, April 2017, diakses pada 10
jantan yang diinduksi pakan tinggi Januari 2018
kolesterol didapatkan kesimpulan sebagai https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
ed/26135634.
berikut:
a. Terdapat perbedaan kadar
kolesterol plasma tikus antara Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kementerian Republik
sebelum dan sesudah diinduksi Indonesia 2013, Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS), Badan Litbang
Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 9
Kesehatan, Jakarta, diakses 10 Griffin, JD 2013, ‘Dietary Cholesterol and
Januari 2018. Plasma Lipoprotein Profiles:
http://www.depkes.go.id/resources/d Randomized Controlled Trials’,
ownload/general/Hasil%20Riskesdas Springer Science and Bussiness
%202013.pdf Media New York, Vol. 2, no. 4,
Desember 2013, diakses pada 18
Februari 2018.
Bottger, S, Melzig, MF 2013, ‘The https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/a
Influence of Sapponins on Cell rticles/pmc3900007.
Membranes Cholesterol’, Vol. 21, Kou, S, Han, B, Wang, Y, Huang, T, Kai,
no. 22, diakses 7 Januari 2018. H, Han, Y, Zhou, X, Ye, X Xuegang,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm L 2014, ‘Synergetic cholesterol-
ed/24084294 lowering effects of main alkaloids
from Rhizoma’, China, Vol. 151, 15
Derosa, G, Maffioli, P 2014, ‘Alkaloids in April 2016, diakses pada 18 Februari
the nature: pharmacological 2018.
applications in clinical practice of https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
berberine and mate tea’, Department ed/26876917.
of Internal Medicine and Millar, CL, Duclos, Q, Blesso, CN 2017,
Therapeutics, Vol. 14, no. 2, 2014, ‘Effects of Dietary Flavonoids on
diakses pada 7 Maret 2018. Reverse Cholesterol Transport’,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm HDL Metabolism, and HDL
ed/24359201 Function’, Department of Nutritional
Sciences, University of Connecticut,
Gato, N, Kadowaki A, Hashimoto N, Vol.8, no. 2, 15 Maret 2017, diakses
Yokoyama S, Matsumoto, K 2013, pada 5 Januari 2018.
‘Persimmon fruit tannin-rich fiber https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
reduces cholesterol levels in ed/28298268
humans’, US National Library of
Medicine National Institute of Neunfingerl, Jacob, DM, Smolder, L, Lin,
Health, Vol. 62, no.1, 2013, diakses Y, Roo, ND, Trautwein, E,
pada 8 Februari 2018. Duynhoven, JM, Mensink, RP, Plat,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm J, Velitchka, VM 2017, ‘Effect
ed/23171573. theobromine consumption on serum
lipoprotein profiles in apparently
Grundy, SM 1984, ‘Pathogenesis of healthy humans with low HDL-C
Hypercholesterolemia, Center for concentrations’, Netherlands, Dept.
Human Nutrition and Departements of human biology, school of nutrition
of Internal Medicine and and translation research in
Biochemistry, Journal of Lipid metabolism, Vol. 4, no. 59, 24
Research, Dallas, Vol. 25, 1984, Agustus 2017, diakses pada 10 April
diakses pada 8 Februari 2018. 2018.
https://utswmed.org/doctors/scott- https://www.frontiersin.org/articles/1
grundy. 0.3389/fmolb.2017.00059/full#B23

Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 10
Nwichi, SO, Adewole, EK, Dada, AO,
Ogidiama, O, Mokobia, OE, Farombi
2012, Cocoa powder extracts exhibits
hypolipidemic potential in
cholesterol –Fed rats, Vol. 41,
Desember 2012, diakses 11 April
2018.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
d/23678635
Osakabe, N 2014, ‘Cacao polyphenols
influence the regulation of
apolipoprotein’, Elsevier, Japan, Vol.
2, 31 Oktober, 2014, diakses pada 17
Februari 2018.
http://dx.doi.org/10.1016/b978.0.12.
398456.2.00074.8
Phan, P, Dayspring, TD, Toth, PP 2012,
‘Ezetimibe therapy : mechanism of
action and clinical update’, Vascular
Health and Risk Management, Vol.
2012, No.8, Juli 2018, diakses 15
Maret 2018,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/a
rticles/PMC3402055/.
Vidal, R, Vallejo, SH, Pauquai, TQ, Texier,
O, Rousset, M, Chambaz, J,
Demignot, S and Lacorte, JM 2004,
‘Apple procyanidins decrease
cholesterol esterification and
lipoprotein secretion in Caco-2/TC7
enterocytes’, Journal of Lipid
Research, Vol. 46, 2005, diakses 22
Februari 2018,
https://doi.org/10.1194/jlr.M400209-
JLR200

Pengaruh Pemberian Bubuk Coklat Terhadap ...........(Arifah Diana, Kristina Simanjuntak, Muttia Amalia) 11

Anda mungkin juga menyukai