Anda di halaman 1dari 7

HASIL PENGAMATAN

No Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc Sebelum Sesudah
1 Pembuatan Sabun  NaOH:  NaOH + aquades: Reaksi saponifikasi:  Minyak kelapa
1,4 gram NaOH padatan larutan tiak membutuhkan
berwarna berwarna, timbul waktu lebih lama
1. Dilarutkan dalam 3,3 mL aquades. putih. gelembung, dan dalam
2. Dibiarkan hingga hangat – hangat.  Aquades: menghasilan panas. membentuk
larutan tidak  Minyak sawit + sabun.
Larutan NaOH berwarna stearat: larutan  Tekstur dari
 Minyak sawit: berwarna kuning minyak kelapa
10 gram minyak sawit larutan dan asam stearat sangat lembut
berwarna masih berbentuk
1. Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer.
kuning (++) butiran.
2. Ditambahkan 1 gram asam stearat.
 Asam stearat:  Minyak
3. Dipanaskan sampai suhu 700C padatan sawit+stearat
(hingga seluruh asam stearat berwarna putih dipanaskan menjadi
mencair)  Alkohol: laruran berwarna
Campuran Larutan tidak kuning
berwarna  Setelah
4. Di diamkan sampai suhu 500C.  Gliserin:laruta ditambahkan NaOH
n tidak menjadi emulsi
5. Ditambahkan larutan NaOH sambil berwarna kuning
berwarna
diaduk terus menerus.  Larutan
6. Ditambahkan 12 gram alkohol dan campuran+alkohol
4 gram gliserin. dan gliserin
membentuk 2 fasa
yakni padatan dan
cairan.
Larutan jernih  Dipanaskan larutan
menjadi 1 fasa
7. Diambil sedikit untuk emulsi. yakni berwarna
kuning
8. Sisa didiamkan sampai campuran
 Campuran
agak dingin. ditambahkan
9. Ditambahkan 1 mL minyak minyak zaitun +
pewangi + pewarna
zaitun dan ditambahkan pewangi. dan didinginkan
10. Dituang ke dalam cetakan. menjadi padatan
sabun
Sabun

10 gram minyak curah  Minyak curah:  Minyak curah +


larutan stearat: larutan
1. Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. berwarna berwarna kuning
2. Ditambahkan 1 gram asam stearat. kuning (+++) dan asam stearat
 Asam stearat: masih berbentuk
3. Dipanaskan sampai suhu 700C
padatan butiran.
(hingga seluruh asam stearat berwarna putih  Minyak
 Alkohol: curah+stearat
mencair)
Larutan tidak dipanaskan menjadi
Campuran berwarna larutan berwarna
 Gliserin:laruta kuning (+++)
n tidak  Setelah
berwarna ditambahkan NaOH
menjadi emulsi
4. Di diamkan sampai suhu 50 C. 0 berwarna kuning
 Larutan
5. Ditambahkan larutan NaOH sambil campuran+alkohol
diaduk terus menerus. dan gliserin
membentuk 2 fasa
6. Ditambahkan 12 gram alkohol dan yakni padatan dan
4 gram gliserin cairan.
Larutan jernih  Dipanaskan larutan
menjadi 1 fasa
7. Diambil sedikit untuk emulsi. yakni berwarna
kuning
8. Sisa didiamkan sampai campuran
 Campuran
agak dingin ditambahkan
minyak zaitun +
9. Ditambahkan 1 mL minyak zaitun
pewangi + pewarna
dan ditambahkan pewangi. dan didinginkan
menjadi padatan
10. Dituang ke dalam cetakan.
sabun

Sabun

10 gram minyak kelapa


 Minyak  Minyak kelapa +
1. Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. kelapa: larutan stearat: larutan
berwarna berwarna kuning
2. Ditambahkan 1 gram asam stearat. kuning (+) dan asam stearat
 Asam stearat: masih berbentuk
padatan butiran.
3. Dipanaskan sampai suhu 700C berwarna putih  Minyak
(hingga seluruh asam stearat  Alkohol: kelapa+stearat
mencair) Larutan tidak dipanaskan menjadi
berwarna larutan berwarna
Campuran  Gliserin:laruta kuning (+)
n tidak  Setelah
4. Di diamkan sampai suhu 500C.
berwarna ditambahkan NaOH
5. Ditambahkan larutan NaOH sambil menjadi emulsi
berwarna kuning
diaduk terus menerus.
 Larutan
6. Ditambahkan 12 gram alkohol dan campuran+alkohol
dan gliserin
4 gram gliserin
membentuk 2 fasa
Larutan jernih yakni padatan dan
7. Diambil sedikit untuk emulsi. cairan.
 Dipanaskan larutan
8. Sisa didiamkan sampai campuran menjadi 1 fasa
agak dingin yakni berwarna
kuning
9. Ditambahkan 1 mL minyak zaitun Campuran
dan ditambahkan pewangi. ditambahkan
minyak zaitun +
10. Dituang ke dalam cetakan. pewangi + pewarna
dan didinginkan
Sabun menjadi padatan
sabun
2 Sifat – sifat emulsi  Aquades:  Sabun + aquades: Waktu yang
0,1 – 0,2 gram sabun larutan tidak terdapat 2 fasa dibutuhkan untuk
berwarna padatan sabun dan membuat emulsi
1. Ditambahkan dalam 6 – 8 mL  Minyak curah: air paling lama ialah
larutan  Larutan sabun + minyak kelapa,
aquades. sedangkan waktu
berwarna aquades + minyak
Larutan Sabun kuning +++ sawit setelah yang paling cepat
 Minyak sawit: dikocok ialah minyak sawit,
Tabung reaksi 1 larutan menghasilkan buih sehingga, kualitas
berwarna dan terdapat 2 sabun dilihat dari
3 mL aquades + 5 tetes minyak sifat emulsinya:
kuning ++ layer pada waktu
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi  Minyak 22 detik Minyak kelapa >
kelapa: larutan  Minyak sawit + minyak curah>
1. minyak sawit.
berwarna aquades setelah
2. Ditambahkan 2 mL larutan sabun. kuning + dikocok terdapat 2
layer pada waktu 9
3. Dikocok kuat – kuat.
detik
4. Didiamkan hingga minyak dan air  Larutan sabun +
aquades + minyak
memisah.
curah setelah
5. Diamati dan dicatat apa yang dikocok
menghasilkan buih
terjadi.
dan terdapat 2
6. Dicatat waktu yang diperlukan layer pada waktu
28 detik
untuk terjadi pemisahan lapisan
 Minyak curah +
minyak dan air. aquades setelah
dikocok terdapat 2
layer pada waktu
7. Diulangi 3 kali dengan minyak
11 detik
yang berbeda.  Larutan sabun +
aquades + minyak
Emulsi sabun
kelapa setelah
Tabung reaksi 2 dikocok
3 mL aquades + 5 tetes minyak menghasilkan buih
dan terdapat 2
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi layer pada waktu
29 detik
2.
 Minyak kelapa +
2. Dikocok kuat – kuat. aquades setelah
dikocok terdapat 2
3. Didiamkan hingga minyak dan air
layer pada waktu 8
memisah. detik
4. Diamati dan dicatat apa yang
terjadi.
5. Dicatat waktu yang diperlukan
untuk terjadi pemisahan lapisan
minyak dan air.
6. Diulangi 3 kali dengan minyak
yang berbeda.
Emulsi sabun

Anda mungkin juga menyukai