Bab 1 2 3 4 Fix Atuhhhh Lahh
Bab 1 2 3 4 Fix Atuhhhh Lahh
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsentrasi merupakan keadaan pikiran atau asosiasi terkondisi yang
diaktifkan oleh sensasi didalam tubuh. Cara mengaktifkan sensasi dalam
tubuh perlu keadaan yang rileks dan suasanayang menyenangkan, karena
dalam keadaan tegang seseorang tidak akan dapat menggunakan otaknya
dengan maksimal karena pikiran menjadi kosong (Dennison, 2008).
Konsentrasi belajar dapat dilakukan dengan baik jika seorang menjalankan
perannya sebagai pelajar atau mahasiswa secara optimal, selain itu mereka
akan belajar sebaik mungkin apabila ada dorongan semangat yang terus
menerus(Nursalam & Effendi, 2008).
Gangguan konsentrasi dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari
dalam diri sendiri berupa minat belajar yang rendah atau kondisi kesehatan
1
2
yang sedang buruk. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar yaitu
keadaan lingkungan seperti keadaan ruangan, peralatan pendukung
pembelajaran, dan suasana yang kondusif (Olivia, 2011).
Hasil observasi pada mahasiswa Prodi Keperawatan DIII, dilihat dari ruang
kuliah dan dinamisme kegiatan belajar, diperoleh gambaran bahwa tingkat
konsentrasi masih tergolong lemah, karena dilihat dari prilaku mahasiswa
dikelas. Terutama bagi mahasiswa yang memilih duduk dibelakang kurang
memusatkan perhatianya pada pembelajaran yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
Konsentrasi merupakan keadaan pikiran atau asosiasi terkondisi yang
diaktifkan oleh sensasi didalam tubuh. Konsentrasi belajar dapat dilakukan
dengan baik jika seorang menjalankan perannya sebagai pelajar atau
mahasiswa secara optimal selain itu mereka akan belajar sebaik mungkin
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
mahasiswa Prodi Keperawatan D3 STIKes Kharisma Karawang.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui karakteristik responden seperti, jenis kelamin, dan
usia.
b. Mengetahui distribusi frekuensi tingkat konsentrasi belajar
mahasiswa Prodi Keperawatan DIII STIKes Kharisma
Karawang.
c. Mengetahui distribusi frekuensi Faktor eksternal Prodi
Keperawatan DIII.
d. Mengetahui distribusi frekuensi Faktor internal Prodi
Keperawatan DIII.
e. Mengetahui hubungan antara masing-masing faktor ( Internal
dan Ekternal ) dengan tingkat konsentrasi belajar mahasiswa
Prodi Keperawatan DIII.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk
meningkatkan konsentrari belajar, sehingga mahasiswa dapat
mempertimbangkan perilaku yang seharusnya dilakukan didalam
kelas, saat proses pembelajaran.
4
2. Bagi institusi
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam pengembangan
proses pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti untuk penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan konsentrasi belajar.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Konsentrasi
1. Pengertian konsentrasi
Konsentrasi merupakan pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada
suatu objek yang dipelajari dengan menghalau atau menyisihkan
segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari
(Surya, 2011). Konsentrasi dalam belajar adalah pemusatan pikiran
terhadap suatu mata peajaran dengan mengesampingkan semua hal
lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran (Slameto, 2010)
Konsentrasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan pemusatan
perhatian pada suatu objek tanpa menghiraukan objek yang lain yang
tidak ada kaitanya dengan pusat perhatian. Menurut Mudjiono dan
Dimyati (2006) konsentrasi belajar merupakan kemampuan
memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut
tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya.
Sedangkan menurut Rooijakker konsentrasi belajar akan menurun
dalam waktu tiga puluh menit. Dengan selingan tersebut, konsentrasi
belajar siswa akan meningkat kembali (Mudjiono dan Dimyati, 2006).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Gangguan konsentrasi dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri sendiri berupa minat belajar yang rendah atau
kondisi kesehatan yang sedang buruk. Sedangkan faktor eksternal
berasal dari luar yaitu keadaan lingkungan seperti keadaan ruangan,
peralatan pendukung pembelajaran, dan suasana yang kondusif
(Olivia, 2011).
5
6
B. Konsep Belajar
1. Pengertian Belajar
Masalah pengertian belajar ini para ahli psikologi dan pendidikan
mengemukakan pendapatnya menurut keahlian mereka masing-
masing.
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1 Kerangka Konsep
Faktor yang
mempengaruhi
Tingkat
konsentrasi belajar:
konsentrasi
Faktor internal mahasiswa
Faktor eksternal
A. Kerangka Konsep
Menurut
Supriyatno,(2008). Kerangka konsep merupakan gambaran dan arahan
asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, atau memiliki arti hasil
sebuah sintesis dari proses berpikir deduktif maupun induktif, kemudian
dengan kemempuan kreatif dan inovatif diakhiri konsep atau ide baru
(Hidayat, 2017).
Konsentrasi belajar
Faktor internal mahasiswa
Faktor eksternal
B. Variabel Penelitian
Menurut Soeparto, Putra & Haryanto (2000). Variabel adalah perilaku atau
karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu,seperti benda,
manusia dan lain-lain (Nursalam, 2017).
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, diantaranya:
1. Variabel Independen
Variabel independen/variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan
stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak
pada variabel dependen (Nursalam, 2017). Pada penelitian ini yang
menjadi variabel independen atau variabel bebas yaitu faktor internal
dan faktor eksternal seperti mengobrol, bermain hp, mengantuk dan
tertidur.
10
11
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang damati, memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasiatau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang
dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2017).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Variabel Independen
D. Hipotesis
Menurut La Biondo-Wood (2002) Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi
tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa
menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian .(Nursalam, 2017)
1. Menurut Nursalam (2017) ada dua tipe hipotesis yang digunakan
dalam penelitian yaitu :
a. Hipotesis nol (HO)
Hipotesis nol (HO) adalah hipotesis yang digunakan untuk
pengukuran statistik dan interpretasi hasil statistik. Hipotesis
nol dapat sederhana atau kompleks dan bersifat sebab atau
akibat.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis penelitian. Hipotesis
ini menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh dan
perbedaan antara dua atau lebih variabel. Hubungan,
perbedaan dan pengaruh tersebut dapat sederhana atau
kompleks dan bersifat sebab – akibat.
14
15
a) Kriteria inklusi:
1) Seluruh Mahasiswa Prodi Keperawatan DIII yang hadir dan
tidak dalam kondisi tidak sehat.
2) Mampu berkomunikasi dan mau memberikan jawaban yang
sesuai dengan pertanyaan peneliti.
3) Bersedia menjadi responden.
b) Kriteria eklusi:
1) Mahasiswa yang tidak bersedia menjadi responden
D. Etika Penelitian
Penelitian apapun khususnya yang menggunakan manusia sebagai subjek
tidak boleh bertentangan dengan etika, oleh karena itu setiap penelitian
menggunakan subjek harus mendapatkan persetujuan dari subjek yang
diteliti dan institusi tempat penelitian. Secara rinci kewajiban peneliti
dan hak-hak dari yang diteliti adalah sebagai berikut:
1. Self determination
Responden diberi kebebasan untuk menentukan pilihan bersedia
atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian, setelah semua
informasi yang berkaitan dengan penelitian dijelaskan (Polit &
Beck, 2008).
2. Beneficence
17
G. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan berbentuk kuesioner yang didapatkan dari
tinjauan teori BAB II dan terdiri dari pertanyaan yang di dalamnya
memuat pernyataan seputar hubungan untuk mengetahui “Faktor-faktor
yang mempengaruhi konsentrasi belajar mahasiswa.
H. Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan komputer dengan program Sistem pengolahan data
komputer. Adapun langkah-langkah pengolahan data dilakukan sebagai
berikut :
1. Editing
Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Peneliti akan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan data berupa kuesioner
kecemasan dan dikumpulkan oleh responden.
2. Coding
Peneliti memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang
terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
apabila pengelolaan dan analisa data menggunakan komputer.
3. Tabulating
Data yang diubah menjadi kode kemudian disusun dan
dikelompokkan ke dalam tabel-tabel oleh peneliti. Proses tabulasi
dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel distribusi
frekuensi.
4. Data entry
Peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam tabel
atau database komputer kemudian membuat distribusi frekuensi
sederhana. Data atau jawaban dari masing masing responden yang
20
I. Analisa Data
Setelah melalui tahapan pengolahan data, data kemudian dianalisis
secara univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi
frekuensi dan persentase dari semua variabel penelitian yang meliputi
kebersihan pakaian dan kebersihan tempat tidur (variabel independen)
dan keluhan gangguan kulit (variabel dependen).
2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen dengan variable dependen, sehingga dapat diketahui.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar mahasiswa. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi
Square, karena baik variable independen maupun variabel dependen
merupakan variabel kategorik. Batas kemaknaan yang digunakan
adalah 0,05. Pengambilan keputusan statistik dilakukan dengan
membandingkan nilai p (p value) dengan nilai α (0,05), dengan
ketentuan :
a. Bila p value ≤ nilai α (0,05), maka ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
21
b. Bila p value > nilai α (0,05), maka tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
J. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan
STIKes Kharisma Karawang dan merespon atau menjawab pertanyaan dari
peneliti.
22
DAFTAR PUSTAKA
Hakim & Thursan. (2011). Belajar Secara Efektif. (S. Nusantara, Ed.). Jakarta.
Olivia. (2011). Mendampingi Anak Belajar: Bebaskan Anak Dari Stres dan
Depresi Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.