Belanda terletak di Eropa Barat. Dibatasi oleh Belgia di bagian selatan, Jerman di
bagian timur dan utara, dan North Sea di sepanjang pantai barat. Luas Negara ini adalah
42.508 kilometer persegi, yang terdiri dari daratan seluas 33.889 kilometer persegi dan air
seluas 7.643 kilometer persegi. Negara ini terletak di persimpangan 3 sungai utama di
Eropa, yaitu sungai Rhine, sungai Meuse, dan sungai Schelde. Belanda masih memiliki dua
koloni, yaitu Aruba dan the Netherlands Antilles (keduanya terletak di Karibia). Arah angin
yang utama di Belanda ialah barat daya, yang menyebabkan iklim kepulauan yang
sederhana, dengan musim panas yang dingin, dan musim sejuk yang sederhana.
Struktur Pemerintahan
Sejarah negara Belanda merupakan bagian dari sejarah Eropa secara keseluruhan. Pada
tahun 1579 terbentuk Union of Utrecth oleh 7 provinsi di bagian utara dan kemudian
memisahkan diri kerajaan Spanyol pada masa Raja Philip pada tahun 1581. Berdasakan
Perjanjian Westphalia 1648, republik ini diakui secara internasional dan memiliki parlemen
satu kamar, yaitu Staten General yang berisi perwakilan provinsi dan hanya
bertanggungjawab untuk urusan luar negeri seperti hubungan luar negeri, angkatan laut,
angkatan darat, dan perdagangan luar negeri dan keuangan. Kekuasaan dipegang oleh
seorang standhouders sebagai gubernur dan komandan militer.
Saat ini Belanda merupakan negara monaki konstitusional. Belanda juga merupakan
negara dengan sistem demokrasi parlementer yang juga menganut trias politica, yaitu
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Untuk legislatif, di Belanda ada parlemen bikameral
yang terbentuk sejak amandemen konstitusi tahun 1815 yang pada saat itu Eerste
Kamer diangkat oleh Raja dan Tweede Kamer dipilih oleh Provincial Councils yang
mewakili para bangsawan di daerah tersebut dan pemilik tanah. Sekarang, Eerste Kamer
dipilih oleh Provincial Councils,sedangkan Tweede Kamer dipilih langsung melalui pemilu.
Parlemen (Staten Generaal) terdiri dari Eerste Kamer (First Chamber) yang terdiri dari
75 anggota, dipilih oleh anggota dari ke dua belas Provincial Councils dan sebuah Tweede
Kamer (Second Chamber) yang terdiri dari 150 anggota. Keduanya menjadi satu kesatuan
pada saat melakukan joint session.
Eerste Kamer dan Tweede Kamer memiliki kekuasaan di bidang legislasi, pengawasan
pemerintahan dan kekuasaan lainnya, namun dengan beberapa perbedaan fungsi dan
kewenangan yang dimilikinya. Masing-masing kamar dapat melakukan sidang
pleno, committee, atau joint session. Eerste Kamer atau bisa juga disebut dengan Senate
memiliki kekuasaan legislasi berupa pemberian keputusan menerima atau menolak
rancangan undang-undang, termasuk memberikan persetujuan terhadap perjanjian
internasional, tanpa hak untuk mengajukan atau melakukan perubaan, kecuali dalam joint
session. Kekuasaan di bidang pengawasan pemerintahan berupa mengajukan pertanyaan
secara lisan maupun tertulis yang akan dijawab secara tertulis, dan melakukan penyelidikan.
Kekuasaan Tweede Kamer atau bisa juga disebut dengan House of Representatives yang
tidak dimiliki oleh Eerste Kamer diantaranya adalah di bidang legislasi yaitu mengajukan
dan menerima terlebih dahulu rancangan yang diajukan oleh pemerintah serta dapat
melakukan perubahan, mendapatkan jawaban secara lisan atas pertanyaan yang diajukan,
mengajukan perubahan kebijakan umum dan budget, serta kekuasaan untuk menominasi
pejabat publik, yaitu MA, State Council, General Chambers of Audit, dan Ombudsman
Nasional
Untuk cabang eksekutifnya, ada Ratu Beatrix sebagai kepala negara. Beliau disini
hanya sebagai pembentuk pemerintahan, seperti menunjuk perdana menteri dan juga
membentuk kabinet menteri, namun tidak ikut campur dalam pembuatan kebijakan. Ratu
hanya meratifikasi suatu kebijakan agar kebijakan itu bisa berlaku. Aktor selanjutnya, ada
perdana menteri, yang saat ini dijabat oleh Mark Rutte, sebagai kepala pemerintahan.
Kemudian ada Dewan Menteri yang ditunjuk oleh Ratu. Dewan inilah yang bertugas untuk
membuat kebijakan.
Untuk yudikatifnya, ada Supreme Court (Mahkamah Agung) atau disebut juga Hoge
Raad, sebagai pengadilan tertinggi di Belanda dalam urusan sipil, kriminal, dan perpajakan.
Selain itu ada ordinary courts yang terbagi atas 19 pengadilan distrik dan lima pengadilan
banding.
Dengan sistem pemerintahan negara Belanda dapat dianalisa bahwa Pendekatan teori
kebijakann publik dari negara belanda adalah kebijakan Institusionalisme. Kebijakan
Institusionalisme sendiri merupakan kebijakan dimana studi kebijakan tersebut berdasarkan
pendekatan formal terhadap peranan institusi pemerintahan yang terkait dalam formulasi
dan implementasi suatu kebijakan.
Negara belanda dapat dikatakan atau termasuk kedalam pendekatan teori kebijakan
publik Institusionalisme karena kebijakan publik yang ada di negara belanda dibuat oleh
para lembaga institusi yang memiliki wewenang dalam mengatur negaranya. Wewenang
tersebut dimiliki oleh lembaga eksekutif yang terdiri dari seorang Ratu sebagai kepala
negara yang dapat secara langsung menunjuk perdana menteri dan kabinet menteri,
kemudian ada Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dan Dewan Menteri yang di
tunjuk oleh ratu secara langsung untuk membuat kebijakan.
http://mycomparativepolitics.blogspot.com/2011/11/pembuatan-kebijakan-di-belanda.html
https://dedeandreas.blogspot.com/2017/06/elite-theory-institusionalisme-group_7.html
http://rendyr.blog.binusian.org/2014/04/13/pelaksanaan-egovernment-di-belanda-paper-
sebelum-uts/
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=93
https://www.kompasiana.com/birgitanelsye/5926adae8623bdfb1d4b332a/pendekatan-dalam-
kebijakan-pendidikan-lingkungan-untuk-pembangunan-yang-berkelanjutan?page=all