Disusun oleh :
1. Yulia Andiana I.D.S (A410140134)
2. Arum Tyas Tiwi (A410140143)
3. Amalia Shinta Devi (A410140164)
4. Zaki Ahmada (A4101402..)
5. Viky Dyan (A410140212)
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Struktur Aljabar Dan Grupoid dengan semaksimal mungkin. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Struktur Aljabar Grup. Makalah ini telah disusun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun. Penulis berharap semoga makalah ini pada nantinya dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
P KL
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................. 6
B. Saran ............................................................................................................. 6
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan penting bagi anak bangsa demi tercapainya generasi penerus bangsa
yang berkualitas. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara.
Matematika adalah salah satu mata pelajarn yang dapat memajukan kehidupan
bangsa, arti matematika menurut KBBI adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara
bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah
mengenai bilangan, sedangkan dalam pelajaran matematika sendiri terdapat materi
Struktur Aljabar dan Grupoid . Struktur Aljabar adalah suatu himpunan S yang
dilengkapi dengan satu atau lebih operasi biner yang tertutup. Apabila himpunan S
dilengkapi dengan satu biner *, maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S,
*). Apabila himpunan S dilengkapi dengan dua operasi biner * dan o; maka struktur
aljabar tersebut dinyatakan dengan (S,*,o) atau (S,o,*). Di dalam Struktur aljabar dan
Grupoid ada operasi biner .
Operasi biner menurut kamus matematika adalah opersi yang melibatkan
sepasang bilangan. Maksudnya setiap operasi hanya memiliki 2 unsur yang dapat
diselesaikan, bila ada 3 unsur, 2 unsur dikerjakan lebih dahulu baru kemudian
dikerjakan unsur yang ketiga. Operasi biner memiliki sifat- sifat yaitu tertutup, jika a
b = c, untuk setiap a, b ϵ Z, komutatif, jika a b = b a, untuk setiap a, b ϵ Z,
assosiatif, jika (a b) c = a (b c), untuk setiap a, b, c ϵ Z, identitas, jika terdapat
e sedemikian hingga a e = e a = a, untuk setiap a ϵ Z, identitas kiri jika terdapat
e1 sedemikian hingga e1 a = a, untuk setiap a ϵ Z, identitas kanan, jika terdapat e2
sedemikian hingga a e2 = a, untuk setiap a ϵ Z, dan mempunyai sifat invers, jika
untuk setiap a ϵ Z terdapat a-1 ϵ Z sedemikian hingga a a-1 = a-1 a = e, dimana e
adalah elemen identitas untuk operasi . a-1 disebut invers dari elemen a. Makalah ini
akan membahas tentang operasi biner dan struktur aljabar beserta sifat- sifatnya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud operasi biner dan contohnya?
2. Bagaimana contoh operasi biner yang menggunakan sifat-sifatnya?
3. Apa pengertian grupoid, semigrup, dan monoid serta contohnya?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang operasi biner dan contohnya.
2. Menjelaskan contoh operasi biner yang menggunakan sifat-sifatnya.
3. Menjelaskan pengertian grupoid, semigrup, dan monoid serta contohnya.
2
Bab II
Pembahasan
A. Operasi Biner Dan Contohnya
Operasi Biner adalah misalkan s adalah suatu himpunan sebarang yang tidak kosong,
maka pemetaan s x s ke s disebut operasi biner.
Notasi yang digunakan untuk menyatakan operasi biner adalah +, ×, *, • , , , dan
sebagainya.
Contoh : 1. Diketahui N himpunan semua bilangan bulat positif.
Didefinisikan * dengan aturan x*y = x - y.
Karena 3, 5 dalam N dan 3*5 = 3-5 = -2 tidak berada dalam N maka N tidak
tertutup di bawah operasi * sehingga * bukan operasi biner pada N.
2. Didefinisikan # dengan aturan x # y = x + 2y dengan x, y dalam N = {1, 2,
3, … }
Akan ditunjukkan bahwa # merupakan operasi biner.
Jelas bahwa # terdefinisikan dengan baik karena rumus x + 2y memberikan
hasil tunggal untuk setiap x, y dalam N.
Untuk sebarang x,y dalam N maka jelas bahwa x + 2y masih merupakan
bilangan bulat positif. Lebih jauh
2y + x > 0 jika x > 0 dan y > 0.
Berarti hasil dari x + 2y masih merupakan bilangan positif dan akibatnya P
tertutup di bawah operasi #.
3
b. Komutatif
x, y ∈ Z+, misalkan x = 2 dan y = 3
x * y = 2 * 3 = |2 – 3| = 1
y * x = 3 * 2 = |3 – 2| = 1
x * y = y * x komutatif
c. Assosiatif
x, y, z ∈ Z+, misalkan x = 2 dan y = 3, z = 4
(x * y) * z = (2 * 3) * 4 = |2 – 3| * 4 = |1 – 4| = 3
x * (y * z) = 2 * (3 * 4) = 2 * |3 – 4| = |2 – 1| = 1
(x * y) * z ¹ x * (y * z) tidak assosiatif.
4
2. Contoh Semigrup
Selidikilah (W,+)
Penyelesaian :
W = { 0,1,2,3,..)
a, b ∈ W → a + b ∈ W
=3+2∈W
= 5 ∈ W (tertutup)
a, b, c ∈ W → (a + b ) + c = a + (b + c ) ∈ W
(3 + 2) + 1 = 3 + (2 + 1)
6 = 6 (assosiatif)
Maka, terbukti bahwa himpunan bilangan cacah merupakan semigrup karena
memenuhi syarat tertutup dan assosiatif.
3. Contoh Monoid
Himpunan bilangan bulat Z = {.., -2,-1,0, 1, 2,..} terdapat operasi binner
perkalian (*).
Penyelesaian :
a,b ∈ Z → a*b ∈ Z
= 4*2 ∈ Z
= 8∈ Z (tertutup)
a, b, c ∈ Z →(a*b)*c = a*(b*c)∈ Z
(4*2)*1 = 4*(2*1) ∈ Z
8 = 8 ∈ Z (assosiatif)
a, e ∈ Z →a*e = e*a = a∈ Z
4*1 =1*4 = 4 ∈ Z (unsur identitas)
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Operasi biner dimisalkan s adalah suatu himpunan sebarang yang tidak kosong,
maka pemetaan s x s ke s disebut operasi biner. Notasi yang digunakan untuk
menyatakan operasi biner adalah +, ×, *, • , , , dan sebagainya. Sifat- sifat operasi
biner yaitu tertutup, jika a b = c, untuk setiap a, b ϵ Z, komutatif, jika a b = b a,
untuk setiap a, b ϵ Z, assosiatif, jika (a b) c = a (b c), untuk setiap a, b, c ϵ Z,
identitas, jika terdapat e sedemikian hingga a e = e a = a, untuk setiap a ϵ Z,
identitas kiri jika terdapat e1 sedemikian hingga e1 a = a, untuk setiap a ϵ Z, identitas
kanan, jika terdapat e2 sedemikian hingga a e2 = a, untuk setiap a ϵ Z, dan mempunyai
sifat invers, jika untuk setiap a ϵ Z terdapat a-1 ϵ Z sedemikian hingga a a-1 = a-1 a
= e, dimana e adalah elemen identitas untuk operasi . a-1 disebut invers dari elemen
a. Struktur aljabar adalah suatu himpunan S yang dilengkapi dengan satu atau lebih
operasi biner yang tertutup. Apabila himpunan S dilengkapi dengan satu biner *, maka
struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S, *). Apabila himpunan S dilengkapi
dengan dua operasi biner * dan o; maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan
(S,*,o) atau (S,o,*). Macam dari struktur aljabar yaitu grupoid. Grupoid adalah struktur
aljabar yang paling sederhana yaitu himpunan G yang dilengkapi dengan satu operasi
biner * yang bersifat tertutup, ditulis (G, *).Semigrup adalah grupoid (G, *) dikatakan
semigrup terhadap operasi biner jika bersifat assosiatif. Monoid adalah grupoid yang
bersifat assosiatif dan mempunyai unsur satuan atau unsur identitas.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggungjawabkan.
6
DAFTAR PUSTAKA