SKRIPSI
Oleh:
Febria Prayudha
11140820000008
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018
i
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
(Febria Prayudha)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
4. Telepon : 085811638402
5. Email : Febriaprayudha@gmail.com
III. PENDIDIKAN
Hidayatullah Jakarta
vi
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
vii
THE INFLUENCE OF INVESTMENT OPPORTUNITIES TO AUDIT
REPORT DELAY
ABSTRACT
Keywords: Investment opportunities, audit report delay, net loss, going concern
audit opinion, auditor reputation, auditor turnover, firm size.
viii
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITIES TERHADAP AUDIT
REPORT DELAY
ABSTRAK
Kata Kunci: Investment opportunities, audit report delay, rugi bersih, opini audit
going concern, reputasi auditor, pergantian auditor, ukuran
perusahaan.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah wa syukurillah segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Investment
Opportunities terhadap Audit Report Delay”. Shalawat serta salam senantiasa
penulis haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun
umatnya ke jalan kebenaran.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat
guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, puji dan
syukur penulis panjatkan atas ridho Allah SWT yang telah menganugerahkannya.
Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Tukidi Joyowijono dan Ibunda Yeni
Sumiati yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, perhatian, semangat,
dan doa serta dukungan moril maupun materil sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
2. Almarhumah nenek penulis, Uminah yang selalu memberikan motivasi dan
inspirasi dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Zahra Fajria selaku kerabat penulis yang selalu mengingatkan dan memberikan
support dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
7. Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan,
dukungan dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.
8. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
9. Keluarga Besar HMJ Akuntansi, tempat penulis melakukan berbagai kegiatan
organisasi, menciptakan pengalaman dan suasana yang penuh makna.
10. Badan Pengurus Harian HMJ Akuntansi periode 2015-2016, Kak Ema, Fitri,
Kak Agias, Kak Nia, Kak Dhini, Najah dan Liana yang telah menjadi teman
perjuangan penulis dalam membangun HMJ Akuntansi serta memberikan
motivasi selama perkuliahan kepada penulis.
11. Keluarga Besar SEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis periode 2016-2017,
tempat penulis melakukan kegiatan dan pembelajaran organisasi.
12. Badan Pengurus Harian PMII Komfeis periode 2017-2018, Nico, Pratiwi,
Melby, Limbong, Iqbal, Munzir, Harka, Aam, Robi, dan Ichsan, yang telah
berjuang mengukir sejarah bersama penulis.
13. Teman seperjuangan penulis, Dio, Handiko, Atinio, Andri, Rizza, Ryan,
Abdul, Febri, Acong, Nazhif, Igo, Indra, Vino, Tezy, Eri, dan Nuryadi yang
telah memberikan semangat, canda dan tawa yang selalu menghiasi cerita
semasa perkuliahan.
14. Sahabat penulis dari kelompok bermain “Gorengan”, Cika, Otoy, Widya, Ratu,
Andi, dan Daulay, yang selalu memberikan semangat, tempat berbagi cerita
dan perhatian terbaiknya semasa perkuliahan.
15. Teman-teman penulis, Ami, Lulu, Tiara, Bang Irsan, Irweng, Daniar, dan Nola
yang telah membantu semangat dan samasama berjuang dalam menyusun
skripsi.
16. Teman-teman Akuntansi Angkatan 2014, terima kasih atas kenangan dan
semangatnya selama perkuliahan.
17. Kak Nida, Bang Walad, Kak Umi, dan Bang Heru yang selalu memberikan
semangat dan bimbingannya semasa kuliah dan berorganisasi.
xi
18. Fikra, Rio, Tevan, Aldy, Ali dan Eko selaku junior penulis yang selalu
memberikan dukungan dan mengingatkan untuk tetap semangat menjalani
perkuliahan hingga penyusunan skripsi.
19. Teman-teman kelompok KKN Mata Air 097, Nauval, Varrah, Rahman,
Nurraini, Dewi, Novi, Kahfi, Iffah, Agesti, Atika, Adnan, Diya, Kiya, Zaki dan
Oki yang telah memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Febria Prayudha
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ………………………………………………………………….. i
ABSTRAK ………………………………………………………………... ix
xiii
1. Teori Agensi ……………………………………………………… 16
..……………………………………………………………………………….. 28
xiv
c. Uji Heteroskedastisitas …………………………………………. 33
xv
b. Hasil Uji Multikolinieritas ………………………………… 51
E. Pembahasan ………………………………………………………... 69
xvi
B. Saran ……………………………………………………………….. 73
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 74
LAMPIRAN ………………………………………………………………. 77
xvii
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
(Model I) 48
(Model II) 59
xviii
4.13 Hasil Uji Multikolinieritas (Model II) 62
xix
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
(Model I) 53
(Model II) 63
xx
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
Tahun 2014-2016 91
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keuangan dan telah diaudit oleh auditor. Laporan keuangan adalah salah
seperti relevan, handal, akurat, dan salah satunya adalah ketepatan waktu.
1
Informasi yang tidak tepat waktu memang tidak menjamin bahwa
informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c) tepat waktu
yang prediktif dan berharga (Azami dan Salehi, 2016). Banyak pihak yang
satu informasi relevan yang tersedia, terutama tentang suatu saham yang
indikator utama untuk memperkirakan dengan lebih tepat dan lebih rasional
2
mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang (Artaningrum, et
al, 2017).
Modal (BAPEPAM) yang sejak adanya UU No. 21 Tahun 2011 tugas dan
auditnya.
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik dalam
3
1. Peringatan tertulis I, atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan
II di atas;
4. Suspensi, apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu
Menurut BEI, pada tahun 2015 laju indeks harga saham gabungan
(IHSG) melesat di pasar modal hingga menembus rekor baru 5.523. Namun
4
teraudit dari total perusahaan tercatat (saham dan obligasi) sebanyak 547
perhitungan utang.
perdagangan efek di pasar reguler dan tunai sejak sesi I perdagangan efek
5
Prabu Energi Tbk (ARTI), dan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). BEI juga
yakni PT Borne Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN), PT Berau Coal
Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), dan PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
(SCPI).
Kotler (1990) menjelaskan jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, dimana pada dasarnya
Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau bukan fisik.
dalam hal perdagangan baik secara besar maupun kecil, menawarkan jasa
6
Berikut sub sektor perdagangan, jasa dan investasi menurut Jakarta Stock
lainnya.
sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain
prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk
perawatannya.
7
7. Sub sektor Perusahaan Investasi
dengan peluang investasi yang tinggi cenderung memiliki risiko audit yang
Namun, hubungan ini lebih lemah ketika perusahaan tersebut diaudit oleh
investasi yang tinggi dan auditor tersebut lebih cenderung memberikan audit
2009).
8
Kemudian dalam setiap operasional perusahaan disetiap tahunnya,
pihak manajer akan berusaha menutupi berita buruk ini agar tidak sampai
dalam menutupi hal ini dengan cara memperlambat kinerja auditnya, atau
maka akan berpengaruh pula pada deviden yang akan dibagikan. Oleh sebab
itu auditor yang mendapati pelaporan rugi dalam laporan laba rugi akan
9
Tinggi rendahnya audit report delay perusahaan dapat dipengaruhi
oleh ukuran perusahaan tersebut. Jika dilihat dari sisi pengeluaran biayanya,
perusahaan besar cenderung memiliki audit report lag yang tinggi, sehingga
harus diaudit juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan perusahaan besar
(Susianto, 2017).
mengungkapkan bahwa audit report delay itu lebih lama untuk perusahaan
probabilitas audit report delay lebih tinggi untuk perusahaan yang memiliki
10
menguji tentang laba rugi menunjukkan bahwa laba rugi tidak berpengaruh
ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan opini audit menunjukkan bahwa rugi
berpengaruh terhadap audit report lag, dan opini audit berpengaruh negatif
reputasi KAP dan opini audit menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan
reputasi KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay, opini audit tidak
report lag, reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit report lag, dan
sisi lain, operasi kerugian dan keuntungan, opini auditor, dan reputasi
Suginam (2016) yang menguji tentang ukuran perusahaan dan ukuran KAP
11
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan ukuran KAP tidak berpengaruh
pergantian auditor.
(2016) yang diterapkan pada obyek yang berbeda, yaitu perusahaan sektor
delay sebagai variabel dependen serta rugi bersih, opini audit going
12
berganda dengan data empiris berupa laporan keuangan dan laporan yang
dan biaya audit. Dengan demikian penulis memberi judul skripsi ini sebagai
B. Perumusan Masalah
delay?
C. Tujuan Penelitian
report delay
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
13
a. Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
b. Bagi Penulis
datang.
opportunities.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Regulator
14
b. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang disediakan.
c. Bagi Perusahaan
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Agensi
biaya keagenan menjadi 3 yaitu monitoring cost, bonding cost, dan residual
loss. Monitoring cost yaitu biaya yang timbul dan ditanggung prinsipal untuk
mengawasi perilaku agen. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh
kerugian yang dialami prinsipal akibat keputusan yang diambil oleh agen
tidak selalu bertindak demi kepentingan utama pemegang saham (Pham et al,
16
dilakukan oleh para manajer (Lai, 2009). Dengan demikian, kebijaksanaan
penyelesaian audit yang terhitung dari selisih waktu antara akhir tahun fiskal
pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, yaitu dari lamanya hari yang
a. Preliminary lag yaitu jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai
b. Auditor’s report lag yaitu jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
17
c. Total lag yaitu jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal
3. Investment Opportunities
Opportunity Set (IOS) muncul setelah dikemukakan oleh Myers (1977) yang
place dengan investment option pada masa depan. Menurut Gaver dan Gaver
mendapatkan return yang lebih besar untuk masa yang akan datang.
investasi untuk digunakan pada masa yang akan datang dan merupakan
proksi dari IOS itu sendiri. Dari dua pendapat para ahli diatas dapat ditarik
Menurut Kallapur dan Trombley (2001) terdapat tiga jenis proksi IOS
18
1. Proksi IOS berbasis pada Harga
dinyatakan dalam nilai pasar saham. Ide dari proksi ini berdasar pada
harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar
yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki (assets
IOS yang merupakan proksi berbasis dengan harga adalah : Market value
of equity plus book value of debt, Ratio of book to market value of asset,
ratio.
dengan IOS tinggi memilki tingkat investasi yang tinggi pula. Proksi IOS
ini dapat dihubungkan dengan Ratio R&D expense to firm value, Ratio
capital addition to firm value, dan Ratio of capital addition to asset book
value.
19
3. Proksi IOS berbasis pada Varian
Dasar dari ide proksi ini adalah suatu opsi akan menjadi lebih
market model beta. Gaver dan Gaver (1993) menggunakan varian return.
Proksi IOS yang dipilih dalam penelitian ini adalah proksi IOS yang
digunakan oleh Azami dan Salehi (2016) yaitu, market to book ratio of equity
(MTB) dan the ratio of gross plant, property and equipment to total assets
(PPEGT). MTB dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang ada
dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan melebihi return
aset perusahaan.
4. Variabel Kontrol
model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik. Variabel kontrol bukanlah
20
variabel utama yang diteliti dan diuji tetapi lebih ke variabel lain yang
dalam penelitian ini adalah rugi operasi (loss), opini audit going concern
perusahaan (size).
menutupi berita buruk ini agar tidak sampai ke pihak publik. Manajer
2017).
21
b. Opini Audit Going Concern (GC)
PricewaterhouseCoopers (PWC)
Young (EY)
22
e. Ukuran Perusahaan (Size)
kecil.
23
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Peneliti Metode Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
1. Azami dan The Relationship Variabel Audit Report Lokasi penelitian, Mengungkapkan bahwa audit report delay itu
Salehi Between Audit Report Delay dan Investment tahun dan sampel lebih lama untuk perusahaan dengan
(2016) Delay and Investment Opportunities, variabel penelitian, investment opportunities yang lebih tinggi,
Opportunities kontrol, penelitian multivariate penelitian ini juga menunjukkan bahwa
kuantitatif regression analysis perusahaan kecil, perusahaan yang sedang
menggunakan data pada panel data jatuh dan perusahaan yang memiliki
laporan keuangan yang kelemahan besar dalam internal kontrolnya,
terdaftar di bursa efek. biasanya memiliki masalah keterlambatan
pelaporan audit yang lebih lama.
2. Pham et al Investment Opportunities Variabel Investment Lokasi penelitian, Menunjukkan bahwa probabilitas audit report
(2014) and Audit Report Lags: Opportunities, tahun dan sampel delay lebih lama untuk perusahaan yang
Initial Evidance penelitian kuantitatif penelitian memiliki investment opportunities yang tinggi.
menggunakan data
laporan keuangan yang
terdaftar di bursa efek.
3. Arofah et al Ukuran Perusahaan Variabel Audit Delay, Pengaruh Menunjukkan bahwa kepemilikan publik,
(2017) sebagai Pemoderasi penelitian kuantitatif kepemilikan komite audit, dan laba rugi tidak berpengaruh
Pengaruh Kepemilikan menggunakan data publik, komite kepada audit delay serta ukuran perusahaan
Publik Komite Audit dan laporan keuangan yang audit, dan laba rugi, tidak dapat menjadi variabel moderasi.
Laba Rugi terhadap ada terdaftar di BEI tahun dan sampel
Audit Delay penelitian
Bersambung ke halaman berikutnya
24
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Peneliti Metode Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
4. Kartika Faktor-faktor yang Variabel Audit Delay, Solvabilitas dan Menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan
(2011) Mempengaruhi Audit menggunakan data profitabilitas, tahun solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap
Delay pada Perusahaan laporan keuangan yang penelitian. audit delay. Di sisi lain, operasi kerugian dan
Manufaktur yang ada terdaftar di BEI keuntungan, profitabilitas, opini auditor, dan
Terdaftar di BEI reputasi auditor tidak memiliki pengaruh
terhadap audit delay.
5. Sari dan Faktor-faktor yang Variabel Audit Delay, Tahun dan sampel Menunjukkan bahwa variabel ukuran
Priyadi Mempengaruhi Audit menggunakan data penelitian perusahaan, profitabilitas, reputasi KAP
(2016) Delay pada perusahaan laporan keuangan yang berpengaruh negatif terhadap audit delay,
Manufaktur Tahun 2010- terdaftar di bursa efek. variabel solvabilitas berpengaruh positif
2014 terhadap audit delay. Variabel opini audit dan
audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
6. Widhiasari Pengaruh Umur Variabel Audit Report Umur perusahaan, Menunjukkan bahwa umur perusahaan
dan Perusahaan, Ukuran Lag, menggunakan data tahun dan sampel berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Budiartha Perusahaan, Reputasi laporan keuangan yang penelitian audit report lag, ukuran perusahaan tidak
(2016) Auditor dan Pergantian terdaftar di bursa efek. berpengaruh terhadap audit report lag, reputasi
Auditor terhadap Audit auditor tidak berpengaruh terhadap audit
Report Lag report lag, dan pergantian auditor tidak
berpengaruh terhadap audit report lag.
Bersambung ke halaman berikutnya
25
Tabel 2.1 (Lanjutan)
7. Suginam Faktor-faktor yang Variabel Audit Report profitabilitas, Menunjukkan bahwa profitabilitas,
(2016) Mempengaruhi Audit Lag, sampel penelitian solvabilitas, dan solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran
Report Lag pada dan menggunakan data likuiditas, tahun KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap
Perusahaan Sektor laporan keuangan yang penelitian Audit Report Lag. Sementara faktor Likuiditas
Perdagangan Jasa dan terdaftar di bursa efek. perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
Investasi yang Terdaftar Audit Report Lag.
di Bursa Efek Indonesia
8. Susianto Pengaruh Penerapan Variabel Audit Delay Variabel Penerapan Menunjukkan bahwa jenis industri dan rugi
(2017) Wajib IFRS, Jenis menggunakan data ajib IFRS, jenis berpengaruh positif terhadap audit report lag,
Industri, Rugi, Anak laporan keuangan yang industri, Opini ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit
Perusahaan, Ukuran Kap, terdaftar di bursa efek. Audit, dan ukuran report lag, opini audit dan ukuran komite audit
Ukuran Perusahaan, komite audit, tahun berpengaruh negatif terhadap audit report lag.
Opini Audit, dan Ukuran dan sampel Sedangkan penerapan wajib IFRS, anak
Komite Audit terhadap penelitian perusahaan, dan ukuran KAP tidak
Audit Report Lag (ARL) berpengaruh terhadap audit report lag.
26
C. Kerangka Pemikiran
2.1.
Gambar 2.1
Variabel Kontrol
Rugi Bersih (LOSS)
oleh Azami dan Salehi (2016) yang menguji tentang The Relationship Between
Audit Report Delay and Investment Opportunities. Hasil Penelitian Azami dan
Salehi (2016) mengungkapkan bahwa audit report delay itu lebih lama untuk
juga menunjukkan bahwa perusahaan kecil, perusahaan yang sedang rugi dan
Investment Opportunities and Audit Report Lags. Hasil dari penelitian Phem et
al (2014) menunjukkan bahwa probabilitas audit report delay lebih lama untuk
The Ratio of Gross Plant, Property and Equipment to Total Assets (PPEGT).
Maka hipotesis yang diajukan menggunakan dua proksi yang berbeda dari
Report Delay.
H2: The Ratio of Gross Plant, Property and Equipment to Total Assets
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
variabel kontrol rugi bersih (LOSS), opini audit going concern (GC), reputasi
jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-
2016.
perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
jasa dan investasi dikarenakan masih terbatasnya penelitian audit report delay
didapat oleh penulis, tidak memerlukan biaya yang tinggi serta data yang
diperoleh lebih akurat dan valid karena laporan keuangan yang dipublikasikan
29
telah diaudit oleh akuntan publik. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berikut:
Indonesia (BEI) sebelum awal tahun 2014, selama periode tahun 2014-
3 bulan berturut-turut.
Sifat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
membaca dan meneliti melalui situs internet www.idx.co.id dan perangkat lain
30
D. Metode Analisis Data
dependen. Analisis regresi ada 2 jenis, yaitu regresi linier sederhana dan regresi
variabel independen yang digunakan lebih dari satu variabel. Metode analisis
1. Statistik Deskriptif
gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
hipotesis atas model regresi utama. Oleh karena itu dasar analisis regresi
memerlukan uji asumsi. Pengujian ini juga dikenal dengan BLUE (Best
31
a. Uji Normalitas
atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau
b. Uji Multikolinieritas
tolerance value atau nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).
Batas dari nilai tolerance adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10. Apabila
nilai tolerance di bawah 0,10 atau nilai VIF di atas 10 maka terjadi
32
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Autokorelasi
tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering
ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada
33
seseorang individu/kelompok cenderung memengaruhi “gangguan” pada
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi
untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel serta diduga antar
+e
β6SIZE + e
Keterangan:
α = Konstanta
ARD = Audit Report Delay, selisih waktu tanggal akhir tahun fiskal
MTB = Rasio dari total market value perusahaan pada total book value
PPEGT = Rasio dari gross plant, property and equity to total assets
34
LOSS = sama dengan 1 apabila perusahaan menghasilkan rugi bersih
sebaliknya
SWITCH = sama dengan 1 apabila auditor saat ini berbeda dari auditor
SIZE = Logaritma natural dari nilai buku total aset pada akhir tahun
e = eror
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang
35
variabel independen yang dimasukkan dalam model. Apabila satu
atau tidak terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini
(Ghozali, 2016).
36
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
1. Variabel Dependen
penyelesaian audit yang terhitung dari selisih waktu antara akhir tahun
independen (Sari dan Priyadi, 2016). Audit report delay diukur berdasarkan
37
2. Variabel Independen
opportunities.
a. Investment Opportunities
dinyatakan dalam nilai pasar saham serta nilai investasi terhadap aset.
Proksi IOS yang dipilih dalam penelitian ini adalah proksi IOS yang
digunakan oleh Azami dan Salehi (2016) yaitu, market to book ratio of
equity (MTB) dan the ratio of gross plant, property and equipment to
aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang
38
3. Variabel Kontrol
yang lebih lengkap dan lebih baik. Variabel kontrol bukanlah variabel
utama yang diteliti dan diuji tetapi lebih ke variabel lain yang mempunyai
adalah rugi operasi (loss), opini audit going concern (gc), reputasi auditor
39
Variabel rugi operasi diukur dengan dummy yaitu untuk
PricewaterhouseCoopers (PWC)
Young (EY)
40
Variabel BIG diukur dengan dummy yaitu untuk perusahaan
yang diaudit oleh KAP Big Four diberi kode dummy 1, apabila
diberi nilai 0.
41
Tabel 3.1
Definisi Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel
Variabel yang Indikator Skala Sumber
diukur Data
Variabel Dependen Selisih waktu tanggal akhir Rasio Sekunder
Audit Report Delay tahun fiskal 31 Desember
(Y) dengan tanggal laporan audit
diterbitkan
Variabel Proksi dari Investment Rasio Sekunder
Independen Opportunities: MTB dan
Investment PPEGT
Opportunities (X)
Variabel Kontrol
Rugi Bersih (LOSS) Dummy, angka 1 dan 0 Nominal Sekunder
42
BAB IV
A. Sampel Penelitian
sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tabel 4.1
Proses Seleksi Sampel
No Kriteria Pelanggaran Jumlah
Kriteria
1 Perusahaan perdagangan, jasa dan investasi 103
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) sebelum awal tahun 2014, selama
periode tahun 2014-2016 secara berturut-
turut dan terdapat laporan auditor
independen.
2 Perusahaan mempublikasikan laporan (10) 93
keuangan tahunan dalam website
perusahaan atau website BEI selama
periode 2014-2016 yang dinyatakan dalam
Rupiah (Rp).
3 Akhir tahun tutup buku perusahaan pada 31 93
Desember.
4 Simbol perdagangan saham perusahaan (7) 86
tidak terkena suspense lebih dari 3 bulan
berturut-turut.
5 Perusahaan yang memiliki saldo ekuitas (1) 85
positif.
Bersambung pada halaman selanjutnya
43
Lanjutan
Tabel 4.1
Proses Seleksi Sampel
6 Perusahaan yang memiliki semua data (2) 83
yang diperlukan dalam penelitian.
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 83
Tahun pengamatan 3 tahun 249
Jumlah sampel yang teridentifikasi (81) 168
sebagai outlier
Jumlah sampel total selama periode 168
penelitian
Sumber: Data Sekunder yang diolah
the ratio of gross plant, property and equipment to total assets (PPEGT)/(X2),
kemudian variabel dependen yaitu Audit Report Delay (Y), serta variabel
kontrol yaitu Rugi Operasi (LOSS), Opini Audit Going Concern (GC), Reputasi
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ARD 168 53 91 78,13 9,291
MTB 168 ,10 9,58 1,9219 1,66793
PPEGT 168 ,00 ,91 ,2811 ,22599
LOSS 168 0 1 ,21 ,412
GC 168 0 1 ,10 ,294
BIG 168 0 1 ,32 ,468
SWITCH 168 0 1 ,11 ,310
SIZE 168 23,56 30,86 27,8916 1,67787
Valid N (listwise) 168
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
44
Tabel 4.2 di atas merupakan hasil statistik deskriptif dari data-data yang
rentang penyelesaian audit yang relatif lebar, yakni antara 53 hingga 91 hari.
Tabel tersebut menunjukkan nilai minimum audit report delay 53 hari dimiliki
oleh PT. Multifiling Mitra Indonesia, Tbk pada tahun 2015 dan PT. Siloam
International Hospitals, Tbk pada tahun 2016, kemudian nilai maksimum audit
report delay 91 hari dimiliki oleh PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk pada
tahun 2015. Namun secara keseluruhan, terlihat bahwa penyelesaian audit atas
dalam rentang waktu rata-rata selama 78,13 hari. Hal ini menunjukkan bahwa
kemudian dibagi total ekuitas berada dalam rentang antara 0,10 sampai dengan
9,58 dengan rata-rata sebesar 1,9219. Tabel tersebut menunjukan bahwa pada
tahun 2014-2016 nilai minimum dari MTB adalah sebesar 0,10 yang
merupakan nilai MTB dari PT. Star Pacific, Tbk. Nilai tersebut
menggambarkan bahwa return dari aktiva dan investasi dari PT. Star Pacific,
45
Tbk. Sebesar 10% yang terjadi pada tahun 2015. Kemudian, nilai maksimum
dari MTB adalah sebesar 9,58 yang merupakan nilai MTB dari PT. Siloam
aktiva dan investasi dari PT. Siloam International Hospitals, Tbk. Sebesar
ratio of gross plant, property and equipment to total assets (PPEGT) yang
dengan total asset berada dalam rentang antara 0,00 sampai dengan 0,91
dengan rata-rata sebesar 0,2811. Tabel tersebut menunjukan bahwa pada tahun
2014-2016 nilai minimum dari PPEGT adalah sebesar 0,00 yang merupakan
nilai PPEGT dari PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk. Nilai tersebut
menggambarkan bahwa return dari aktiva dan investasi dari PT. Akbar Indo
Makmur Stimec, Tbk. Sebesar 0% yang terjadi pada tahun 2016. Kemudian,
nilai maksimum dari PPEGT adalah sebesar 0,91 yang merupakan nilai PPEGT
dari PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk. Nilai tersebut menggambarkan bahwa
return dari aktiva dan investasi dari PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk.
0,21 menunjukkan bahwa 21% dari perusahaan sektor perdagangan, jasa dan
investasi memperoleh rugi bersih selama rentang waktu 2014 sampai dengan
2016.
46
Rata-rata yang ditunjukkan oleh variabel opini audit going concern
perdagangan, jasa dan investasi memperoleh opini audit going concern selama
jasa dan investasi diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang berafiliasi dengan
Kantor Akuntan Publik Big Four selama rentang waktu 2014 sampai dengan
2016.
jasa dan investasi diaudit oleh auditor yang berbeda disetiap tahunnya selama
proksi total asset telah dihitung dengan log natural. Variabel ukuran
perusahaan dengan nilai log natural sebesar 23,56 atau Rp17.009.196.124 total
asset yang dimiliki oleh PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk pada tahun 2016.
Kemudian, untuk ukuran perusahaan dengan nilai log natural sebesar 30,86
47
C. Analisis Regresi dengan Variabel Kontrol Model I
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 168
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 8,93049176
Most Extreme Absolute ,101
Differences Positive ,070
Negative -.101
Test Statistic .101
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
48
Pada tabel 4.3 terlihat bahwa ketiga variabel memiliki
ini berarti hipotesis nol ditolak atau variabel Audit Report Delay
menjadi:
+ β5SWITCH + β6SIZE + e
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test setelah Transformasi
Data
Unstandardized Residual
N 168
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,26155903
Most Extreme Absolute ,036
Differences Positive ,036
Negative -,032
Test Statistic ,036
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
49
Opportunities (MTB) kedalam bentuk akar kuadrat, maka diperoleh
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram
50
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
dari 0,10 berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang
nilai VIF, jika tidak terdapat nilai VIF yang lebih dari 10
51
menunjukan bahwa antar variabel independen dalam model regresi
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity
Statistics Kesimpulan
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
SQRTMTB ,984 1,016 Tidak ada Multikolinieritas
LOSS ,889 1,125 Tidak ada Multikolinieritas
GC ,895 1,117 Tidak ada Multikolinieritas
BIG ,774 1,292 Tidak ada Multikolinieritas
SWITCH ,884 1,131 Tidak ada Multikolinieritas
SIZE ,734 1,363 Tidak ada Multikolinieritas
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
52
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil Uji heterokedastisitas dengan
Uji Grafik
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot
Uji Statistik
Tabel 4.6
Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -,085 1,128 -,075 ,940
SQRTMTB ,185 ,108 ,133 1,713 ,089
LOSS -,178 ,148 -,098 -1,206 ,229
GC -,078 ,206 -,031 -,381 ,704
BIG -,213 ,139 -,134 -1,532 ,128
SWITCH ,035 ,197 ,015 ,177 ,860
SIZE ,035 ,040 ,079 ,875 ,383
a. Dependent Variable: Abs_Residual
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
53
Pada tabel 4.6 menunjukkan hasil dari regresi variabel
lebih dari 0,05. Maka dapat dinyatakan penelitian ini bebas dari
masalah heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
Tabel 4.7
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,280 ,079 ,044 1,28485 1,934
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
= 1,68682 dan nilai batas atas (du) = 1,80924. Oleh karena nilai DW
54
1,934 lebih besar dari du 1,80924 dan kurang dari 4 - 1,80924 (4 –
atau negatif.
2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
55
0,044 atau 4,4% memiliki nilai yang begitu kecil dikarenakan
Tabel 4.9
Hasil Uji Signifikansi Simultan
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 22.667 6 3.778 2.288 .038b
Residual 265.786 161 1.651
Total 288.452 167
a. Dependent Variable: SQRTARD
b. Predictors: (Constant), SIZE, SQRTMTB, GC, SWITCH,
LOSS, BIG
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
yang mana lebih besar dari F tabel (2,15). Hasil uji signifikansi
dengan variabel kontrol LOSS, GC, BIG, SWITCH dan SIZE secara
56
c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,901 1,956 1,994 ,048
SQRTMTB ,390 ,187 ,159 2,084 ,039
LOSS -,567 ,256 -,178 -2,213 ,028
GC -,514 ,357 -,115 -1,439 ,152
BIG -,045 ,241 -,016 -,186 ,853
SWITCH -,029 ,341 -,007 -,085 ,933
SIZE -,031 ,069 -,040 -,452 ,652
Dependent Variable: SQRTARD
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
57
Ho (Hipotesis Nol) : μ = 0 (tidak ada pengaruh)
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya
58
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 168
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 8,75127380
Most Extreme Absolute ,119
Differences Positive ,065
Negative -,119
Test Statistic ,119
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
ini berarti hipotesis nol ditolak atau variabel Audit Report Delay
menjadi:
+ β5SWITCH + β6SIZE + e
59
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test setelah Transformasi
Data
Unstandardized Residual
N 168
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1.23309109
Most Extreme Absolute .063
Differences Positive .063
Negative -.053
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
60
berhimpit disekitar garis diagonal dan hal ini juga menunjukkan
Gambar 4.4
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram
Gambar 4.5
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
61
e) Hasil Uji Multikolinieritas
dari 0,10 berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang
nilai VIF, jika tidak terdapat nilai VIF yang lebih dari 10
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity
Statistics Kesimpulan
Toleranc VIF
Model e
1 (Constant)
SQRTPPEGT ,908 1,101 Tidak ada Multikolinieritas
LOSS ,863 1,159 Tidak ada Multikolinieritas
GC ,896 1,116 Tidak ada Multikolinieritas
BIG ,735 1,360 Tidak ada Multikolinieritas
SWITCH ,893 1,120 Tidak ada Multikolinieritas
SIZE ,732 1,366 Tidak ada Multikolinieritas
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
62
f) Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Grafik
Gambar 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot
63
Uji Statistik
Tabel 4.14
Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -,080 1,163 -,069 ,945
SQRTPPEGT ,518 ,267 ,156 1,943 ,054
LOSS -,185 ,154 -,099 -1,201 ,231
GC -,004 ,211 -,002 -,019 ,985
BIG -,147 ,147 -,089 -,999 ,319
SWITCH ,142 ,201 ,057 ,706 ,481
SIZE ,031 ,041 ,068 ,756 ,451
a. Dependent Variable: Abs_Residual
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
lebih dari 0,05. Maka dapat dinyatakan penelitian ini bebas dari
masalah heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
64
Tabel 4.15
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,346 ,120 ,087 1,25586 2,038
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
= 1,68682 dan nilai batas atas (du) = 1,80924. Oleh karena nilai DW
atau negatif.
3. Pengujian Hipotesis
65
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
a
1 ,346 ,120 ,087 1,25586
a. Predictors: (Constant), SIZE, SQRTPPEGT, GC, SWITCH,
LOSS, BIG
b. Variabel Dependen: SQRTARD
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
66
variabel dependen. Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha
Tabel 4.17
Hasil Uji Signifikansi Simultan
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 34,527 6 5,754 3,649 ,002b
Residual 253,926 161 1,577
Total 288.452 167
a. Dependent Variable: SQRTARD
b. Predictors: (Constant), SIZE, SQRTPPEGT, GC,
SWITCH, LOSS, BIG
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
3,649 yang mana lebih besar dari F tabel (2,15). Hasil uji signifikansi
dengan variabel kontrol LOSS, GC, BIG, SWITCH dan SIZE secara
67
Tabel 4.18
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,363 1,918 1,753 ,081
SQRTPPEGT 1,528 ,440 ,270 3,473 ,001
LOSS -,434 ,254 -,136 -1,706 ,090
GC -,487 ,349 -,109 -1,397 ,164
BIG ,122 ,242 ,044 ,505 ,614
SWITCH -,084 ,332 -,020 -,253 ,801
SIZE -,023 ,068 -,029 -,341 ,733
Dependent Variable: SQRTARD
Sumber: Data Sekunder yang diolah (Output SPSS 24)
68
E. Pembahasan
kontrol yaitu LOSS, GC, BIG, SWITCH dan SIZE memiliki pengaruh
negatif dan signifikan terhadap audit report delay, atau dengan kata lain
GC, BIG, SWITCH dan SIZE tidak mampu menjadi variabel kontrol
hasil analisis regresi menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,473 > t tabel
kontrol yaitu LOSS, GC, BIG, SWITCH dan SIZE memiliki pengaruh
yang berbeda. Variabel LOSS, GC, BIG, SWITCH dan SIZE tidak
69
mampu menjadi variabel kontrol karena nilai signifikansinya > 0,05.
lama. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Azami dan Salehi (2016) yang menyatakan bahwa audit report
(MTB) dan the ratio of gross plant, property and equipment to total
material atas laporan keuangan yang telah dibuat oleh pihak manajer.
70
kompleksitas opsi pemantauan, semua menghasilkan peningkatan risiko
audit dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi risiko audit, semakin luas
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sektor perdagangan, jasa dan investasi tahun 2014 sampai 2016. Analisis
program Statistical Package for Social Science (SPSS) Ver. 24. Data sampel
investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014 sampai
2016.
berikut:
signifikan terhadap audit report delay, variabel kontrol rugi bersih (LOSS)
positif dan signifikan terhadap audit report delay, variabel kontrol rugi
72
bersih (LOSS), opini audit going concern (GC), reputasi auditor (BIG),
B. Saran
dan bervariasi seperti efektivitas komite audit, auditor spesialis, dan umur
perusahaan.
73
DAFTAR PUSTAKA
74
Kartika, Andi. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Dinamika Keuangan dan Perbankan.
Vol. 3, No.2, Hal: 152-171. 2011.
Lai, K. W. “Does Audit Quality Matter more for Firms with High Investment
Opportunities”. Journal of Accounting and Public Policy, 28(1), 33-50. 2009.
Margaretta, S dan G. Soepriyanto. “Penerapan IFRS dan Pengaruhnya terhadap
Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi Empiris
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-
2010”. Binus Business Review Vol.3 No.2 November 2012.
Miradhi, Made Devi dan Gede Juliarsa. “Ukuran Perusahaan sebagai Pemoderasi
Pengaruh Profitabilitas dan Opini Auditor pada Audit Delay”. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. Vol.16 No.1 hlm 388-415. 2016.
Myers, S.C. “Determinants of Corporate Borrowing”. Journal of Financial
Economics, 5(2), 147-175.http://dx.doi.org/10.1014/0304-405X(77)90015-0.
1977.
Pham, T., Dao, M., Brown, V.L. “Investment Opportunities and Audit Report Lags:
Initial Evidence”. Accounting Finance Research. 3(4).45-7. 2014
Praptika dan Rasmini. “Pengaruh Audit Tenure, Pergantian Auditor dan Financial
Distress pada Audit Delay pada Perusahaan Consumer Goods”. E-jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 15, No. 3, Hal. 2052-2081. 2016.
Sari, Hani Kartika dan Maswar P.P. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit
Delay pada Perusahaan Manufaktur Tahun 2010-2014”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi: Volume 5, Nomor 6. 2016.
Schwartz, K.B,. & Soo, B.S. “The Associattion between Auditor Changes and
Reporting Lags”. Contemporary Accounting Research, 13(1). 353-370. 1996.
Sood, Tulika. “Strategic Marketing Management and Tactics in the Service
Industry”. IGI Global. Hal. 2. 2017.
Subawa Putra, Putu Gede Ovan dan I Made Pande Dwina Putra. “Ukuran
Perusahaan sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Auditor, Profitabilitas,
dan Debt to Equity Ratio terhadap Audit Delay”. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. Vol.14 No.3.hlm 2278-2306. 2016.
Suginam. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan
Sektor Perdagangan Jasa dan Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah. ISSN: 2339-
210X. 2016.
Suparsada, Ni Putu Y.D dan IGAM Asri D.P. “Pengaruh Profitabilitas, Reputasi
Auditor, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Institusional terhadap Audit
Delay pada Perusahaan Manufaktur”. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. Vol.18.1: 60-87. 2017.
75
Surbakti, L. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada
Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas
Airlangga. Surabaya. 2009.
Susianto, Silvia Novita. “Pengaruh Penerapan Wajib IFRS, Jenis Industri, Rugi, Anak
Perusahaan, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan, Opini Audit, dan Ukuran Komite
Audit terhadap Audit Report Lag (ARL)”. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. XV No.
30. 2017.
Widhiasari dan Budiartha. “Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan,
Reputasi Auditor dan Pergantian Auditor terhadap Audit Report Lag”. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.15.1:200-227. 2016.
Widyastuti, Made Tika dan Ida Bagus P.A. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Jenis Industri terhadap Audit Delay”.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.18.2. Februari: 1082-1111.
2017.
Winidyaningrum, C. dan Rahmawati. “Pengaruh Sumber Daya Manusia dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan dan
Ketepatanwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan
Variabel Intervening Pengendalian Internal Akuntansi”. Simposium
Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, 13-15 Oktober. 2010.
www.idx.co.id
76
Lampiran 1
77
Lanjutan Lampiran 1
78
Lampiran 2
79
Lanjutan Lampiran 2
80
Lanjutan Lampiran 2
81
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (Market to Book Ratio of Equity/MTB) Tahun 2014
Jumlah Closing
No Kode Nama Perusahaan Total Ekuitas MTB
Lembar Saham Price
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 2.755.125.000 61 173.192.913.626 0,970378
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 17.150.000.000 785 2.362.148.245.370 5,699367
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 110.000.000 375 22.180.667.599 1,859728
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 3.913.637.674 4.120 5.961.182.563.000 2,704864
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 1.405.000.000 430 212.225.894.054 2,846731
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 353.220.780 995 294.833.176.755 1,192046
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 337.657.532 2.900 514.628.519.116 1,902745
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 1.159.200.024 180 183.639.348.452 1,136227
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 3.096.031.500 550 882.352.377.517 1,929861
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 7.424.634.500 199 688.538.013.298 2,145854
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 216.000.000 124 33.376.395.126 0,802483
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 2.895.037.800 575 818.877.777.000 2,032839
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 14.184.000.000 915 7.582.345.239.488 1,711655
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 1.334.333.000 1.090 1.777.483.550.856 0,818248
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 5.640.032.442 7.800 16.317.138.942.000 2,696076
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 2.708.640.000 2.800 3.549.882.353.025 2,136463
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 2.900.000.000 1.090 3.013.786.262.602 1,048847
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 1.995.138.579 2.100 1.193.163.687.000 3,511497
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 465.224.000 700 132.210.638.353 2,463166
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 320.000.000 395 166.375.888.797 0,759725
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 286.000.000 310 80.924.867.194 1,095584
22 HOME PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk 2.266.550.488 240 207.646.322.657 2,619705
82
Lanjutan Lampiran 3
23 ICON PT. Island Concepts Indonesia, Tbk 1.089.750.000 448 153.256.183.683 3,185568
24 INTD PT. Inter Delta, Tbk 118.365.600 380 27.176.807.028 1,655048
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 2.329.040.482 1.050 4.686.390.819.000 0,521829
26 JKON PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk 16.308.519.860 850 1.763.392.541.289 7,861121
27 JTPE PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 1.769.680.000 378 284.742.999.089 2,349273
28 KBLV PT. First Media, Tbk 1.742.167.907 2.590 9.388.877.000.000 0,480592
29 KONI PT. Perdana Bangun Pusaka, Tbk 76.000.000 330 26.352.869.667 0,951699
30 KPIG PT. MNC Land, Tbk 6.471.106.210 1.290 8.018.870.795.857 1,04101
31 LPLI PT. Star Pasific, Tbk 1.170.432.803 600 2.393.482.000.000 0,293405
32 LTLS PT. Lautan Luas, Tbk 1.560.000.000 1.800 1.557.515.000.000 1,802872
33 MFMI PT. Multifiling Mitra Indonesia, Tbk 757.581.000 338 148.975.906.963 1,718817
34 MICE PT. Multi Indocitra, Tbk 600.000.000 353 531.489.225.229 0,398503
35 MLPL PT. Multipolar, Tbk 10.064.747.323 835 10.295.571.000.000 0,81628
36 MLPT PT. Multipolar Technology, Tbk 1.875.000.000 1.020 608.477.339.000 3,143092
37 MPMX PT. Mitra Pinasthika Mustika, Tbk 4.462.963.276 790 5.260.159.000.000 0,670273
38 MPPA PT. Matahari Putra Prima, Tbk 5.377.962.800 3.050 2.848.686.000.000 5,758018
39 MTDL PT. Metrodata Electronics, Tbk 2.246.000.000 615 1.167.207.882.561 1,183414
40 PANR PT. Panorama Sentrawisata, Tbk 1.200.000.000 483 447.059.550.000 1,296472
41 PDES PT. Destinasi Tirta Nusantara, Tbk 715.000.000 184 172.045.710.651 0,76468
42 PGLI PT. Pembangunan Graha Lestari Indah, Tbk 488.000.000 105 57.500.395.765 0,891124
43 PJAA PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk 1.599.999.998 1.775 1.618.183.385.679 1,755054
44 PLAS PT. Polaris Investama, Tbk 1.184.200.000 1.560 235.853.216.318 7,832634
45 PNSE PT. Pudjiadi & Sons, Tbk 797.813.496 545 288.501.922.125 1,507125
46 RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk 7.096.000.000 790 3.359.447.000.000 1,668679
47 RANC PT. Supra Boga Lestari, Tbk 1.564.487.500 445 406.537.360.733 1,712504
83
Lanjutan Lampiran 3
48 SHID PT. Hotel Sahid Jaya International, Tbk 1.119.326.168 307 941.022.424.840 0,36517
49 SILO PT. Siloam International Hospitals, Tbk 1.156.100.000 13.700 1.653.668.551.960 9,577838
50 SRAJ PT. Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk 8.030.483.593 310 1.145.119.321.546 2,173966
51 SRTG PT. Saratoga Investama Sedaya, Tbk 2.712.967.000 5.150 11.579.787.000.000 1,206566
52 TGKA PT. Tigaraksa Satria, Tbk 918.492.750 2.900 732.404.758.251 3,636826
53 TMPO PT. Tempo Inti Media, Tbk 725.000.000 121 138.404.270.000 0,633832
54 TURI PT. Tunas Ridean, Tbk 5.580.000.000 605 2.153.243.000.000 1,567821
55 WAPO PT. Wahana Pronatural, Tbk 520.000.000 64 15.265.878.813 2,180025
56 WICO PT. Wicaksana Overseas International, Tbk 1.268.950.977 99 124.194.496.476 1,011527
84
Lanjutan Lampiran 3
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (Market to Book Ratio of Equity/MTB) Tahun 2015
Jumlah Closing
No Kode Nama Perusahaan Total Ekuitas MTB
Lembar Saham Price
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 2.755.125.000 50 132.989.738.231 1,035841
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 17.150.000.000 825 2.628.825.516.460 5,382156
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 110.000.000 420 20.045.396.732 2,304769
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 3.949.030.235 7.175 7.286.175.343.000 3,888774
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 1.075.760.000 222 220.610.754.297 1,082534
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 353.220.780 1.250 375.748.711.668 1,175057
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 337.657.532 4.500 482.308.722.151 3,150387
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 1.159.200.024 250 167.617.323.382 1,728938
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 3.096.031.500 595 1.403.993.534.078 1,312071
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 10.394.488.300 125 1.077.595.668.155 1,20575
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 216.000.000 107 28.685.247.506 0,80571
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 2.895.037.800 398 853.518.984.000 1,34997
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 14.184.000.000 1.145 7.868.088.304.802 2,06412
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 1.334.333.000 850 1.757.475.482.749 0,645348
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 5.640.032.442 10.300 15.389.131.186.000 3,774894
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 2.708.640.000 3.000 4.070.245.687.141 1,99642
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 2.900.000.000 545 3.205.406.153.953 0,493073
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 1.995.138.579 1.150 1.114.917.330.000 2,057919
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 465.224.000 700 134.089.589.605 2,428651
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 320.000.000 328 188.172.274.177 0,557787
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 286.000.000 300 76.425.022.500 1,122669
22 HOME PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk 2.266.550.488 249 207.825.266.732 2,715604
85
Lanjutan Lampiran 3
23 ICON PT. Island Concepts Indonesia, Tbk 1.089.750.000 605 158.666.437.622 4,15525
24 INTD PT. Inter Delta, Tbk 118.365.600 380 31.359.679.686 1,434292
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 2.329.040.482 585 4.449.798.747.000 0,306191
26 JKON PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk 16.308.519.860 840 1.943.844.612.042 7,047455
27 JTPE PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 1.713.012.500 232 350.794.602.557 1,132911
28 KBLV PT. First Media, Tbk 1.742.167.907 1.875 8.464.471.000.000 0,385915
29 KONI PT. Perdana Bangun Pusaka, Tbk 76.000.000 280 25.951.198.986 0,820001
30 KPIG PT. MNC Land, Tbk 6.890.467.237 1.410 8.875.282.884.083 1,094676
31 LPLI PT. Star Pasific, Tbk 1.170.432.803 180 2.099.659.000.000 0,100339
32 LTLS PT. Lautan Luas, Tbk 1.560.000.000 500 1.619.620.000.000 0,481594
33 MFMI PT. Multifiling Mitra Indonesia, Tbk 757.581.000 187 162.505.552.759 0,871771
34 MICE PT. Multi Indocitra, Tbk 600.000.000 370 583.972.255.481 0,380155
35 MLPL PT. Multipolar, Tbk 10.064.747.323 257 8.912.631.000.000 0,290222
36 MLPT PT. Multipolar Technology, Tbk 1.875.000.000 1.135 704.405.420.000 3,021165
37 MPMX PT. Mitra Pinasthika Mustika, Tbk 4.462.963.276 489 5.340.247.000.000 0,408668
38 MPPA PT. Matahari Putra Prima, Tbk 5.377.962.800 1.825 2.775.594.000.000 3,536102
39 MTDL PT. Metrodata Electronics, Tbk 2.310.169.758 650 1.549.075.000.000 0,969359
40 PANR PT. Panorama Sentrawisata, Tbk 1.200.000.000 450 413.248.542.000 1,30672
41 PDES PT. Destinasi Tirta Nusantara, Tbk 715.000.000 160 178.349.170.589 0,641438
42 PGLI PT. Pembangunan Graha Lestari Indah, Tbk 488.000.000 69 57.044.770.112 0,590273
43 PJAA PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk 1.599.999.998 2.025 1.788.537.761.351 1,811536
44 PLAS PT. Polaris Investama, Tbk 1.184.200.000 1.570 226.420.744.831 8,211235
45 PNSE PT. Pudjiadi & Sons, Tbk 797.813.496 409 282.496.573.799 1,155079
46 RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk 7.096.000.000 645 3.333.804.000.000 1,372882
47 RANC PT. Supra Boga Lestari, Tbk 1.564.487.500 340 387.501.041.606 1,372708
86
Lanjutan Lampiran 3
48 SHID PT. Hotel Sahid Jaya International, Tbk 1.119.326.168 545 937.877.031.655 0,65044
49 SILO PT. Siloam International Hospitals, Tbk 1.156.100.000 9.800 1.739.951.627.864 6,511549
50 SRAJ PT. Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk 8.030.483.593 370 1.015.008.606.563 2,927344
51 SRTG PT. Saratoga Investama Sedaya, Tbk 2.712.967.000 4.010 11.480.784.000.000 0,947583
52 TGKA PT. Tigaraksa Satria, Tbk 918.492.750 2.750 842.913.618.601 2,996576
53 TMPO PT. Tempo Inti Media, Tbk 725.000.000 69 151.376.891.000 0,330467
54 TURI PT. Tunas Ridean, Tbk 5.580.000.000 600 2.380.116.000.000 1,406654
55 WAPO PT. Wahana Pronatural, Tbk 520.000.000 54 15.452.080.844 1,817231
56 WICO PT. Wicaksana Overseas International, Tbk 1.268.950.977 51 134.314.796.604 0,504655
87
Lanjutan Lampiran 3
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (Market to Book Ratio of Equity/MTB) Tahun 2016
Jumlah Closing
No Kode Nama Perusahaan Total Ekuitas MTB
Lembar Saham Price
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 2.755.125.000 50 159.369.431.425 0,864383
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 17.150.000.000 835 3.048.727.694.796 4,697123
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 220.000.000 180 16.612.741.286 2,383713
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 3.991.781.170 6.000 8.074.320.321.000 2,966279
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 1.075.760.000 298 239.253.850.667 1,339901
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 353.220.780 900 373.236.393.185 0,851736
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 436.968.571 8.600 1.112.082.159.179 3,379184
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 1.159.200.024 145 148.888.325.018 1,128927
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 3.405.634.600 570 1.710.401.211.954 1,134945
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 10.394.488.300 119 1.037.455.308.227 1,192287
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 216.000.000 114 33.190.179.229 0,741906
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 4.053.052.920 525 1.411.774.313.000 1,507219
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 14.184.000.000 1.100 8.229.376.719.630 1,895939
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 1.334.333.000 600 1.727.761.584.174 0,463374
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 5.640.032.442 9.975 15.805.827.438.000 3,559404
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 2.708.640.000 2.920 4.619.981.227.666 1,711961
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 2.900.000.000 600 3.409.161.275.013 0,510389
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 1.995.138.579 1.500 1.223.210.987.000 2,4466
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 465.224.000 318 127.129.417.567 1,163706
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 320.000.000 418 395.462.744.829 0,338237
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 314.600.000 500 84.065.372.585 1,871163
22 HOME PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk 2.266.550.488 240 209.032.338.377 2,602335
88
Lanjutan Lampiran 3
23 ICON PT. Island Concepts Indonesia, Tbk 1.089.750.000 500 158.784.278.621 3,431542
24 INTD PT. Inter Delta, Tbk 118.365.600 650 34.179.529.112 2,250986
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 2.329.040.482 492 4.780.322.366.000 0,239709
26 JKON PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk 16.308.519.860 620 2.200.751.239.393 4,594469
27 JTPE PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 1.713.012.500 308 553.646.253.942 0,952969
28 KBLV PT. First Media, Tbk 1.742.167.907 1.215 7.239.042.000.000 0,292405
29 KONI PT. Perdana Bangun Pusaka, Tbk 152.000.000 460 17.624.215.634 3,967269
30 KPIG PT. MNC Land, Tbk 6.891.067.237 1.500 11.263.626.908.658 0,917697
31 LPLI PT. Star Pasific, Tbk 1.170.432.803 232 1.779.448.000.000 0,152598
32 LTLS PT. Lautan Luas, Tbk 1.560.000.000 350 1.679.016.000.000 0,32519
33 MFMI PT. Multifiling Mitra Indonesia, Tbk 757.581.000 790 181.444.697.146 3,298465
34 MICE PT. Multi Indocitra, Tbk 600.000.000 450 600.813.348.217 0,449391
35 MLPL PT. Multipolar, Tbk 10.064.747.323 342 9.364.471.000.000 0,367575
36 MLPT PT. Multipolar Technology, Tbk 1.875.000.000 1.760 822.357.672.000 4,012852
37 MPMX PT. Mitra Pinasthika Mustika, Tbk 4.462.963.276 820 5.647.472.000.000 0,648012
38 MPPA PT. Matahari Putra Prima, Tbk 5.377.962.800 1.480 2.429.732.000.000 3,275828
39 MTDL PT. Metrodata Electronics, Tbk 2.376.172.964 650 1.849.299.000.000 0,835188
40 PANR PT. Panorama Sentrawisata, Tbk 1.200.000.000 625 754.348.062.000 0,994236
41 PDES PT. Destinasi Tirta Nusantara, Tbk 715.000.000 254 204.408.057.873 0,888468
42 PGLI PT. Pembangunan Graha Lestari Indah, Tbk 488.000.000 57 57.879.959.097 0,480581
43 PJAA PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk 1.599.999.998 2.020 1.828.112.489.383 1,767944
44 PLAS PT. Polaris Investama, Tbk 1.184.200.000 406 207.634.870.119 2,315532
45 PNSE PT. Pudjiadi & Sons, Tbk 797.813.496 900 274.396.111.533 2,616772
46 RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk 7.096.000.000 1.195 3.337.399.000.000 2,540817
47 RANC PT. Supra Boga Lestari, Tbk 1.564.487.500 530 431.117.965.237 1,923321
89
Lanjutan Lampiran 3
48 SHID PT. Hotel Sahid Jaya International, Tbk 1.119.326.168 895 946.351.461.691 1,058589
49 SILO PT. Siloam International Hospitals, Tbk 1.300.612.500 10.900 3.129.069.996.103 4,530636
50 SRAJ PT. Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk 10.917.783.981 244 1.724.049.770.033 1,545164
51 SRTG PT. Saratoga Investama Sedaya, Tbk 2.712.967.000 3.500 19.366.537.000.000 0,490299
52 TGKA PT. Tigaraksa Satria, Tbk 918.492.750 3.280 943.930.516.651 3,191608
53 TMPO PT. Tempo Inti Media, Tbk 725.000.000 149 137.813.573.000 0,783849
54 TURI PT. Tunas Ridean, Tbk 5.580.000.000 1.300 2.822.564.000.000 2,570004
55 WAPO PT. Wahana Pronatural, Tbk 520.000.000 53 5.553.045.219 4,963043
56 WICO PT. Wicaksana Overseas International, Tbk 1.268.950.977 50 128.984.040.004 0,491902
90
Lampiran 4
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (The Ratio of Gross Plant, Property and Equipment to Total
Assets/PPEGT) Tahun 2014
Plant + Property +
No Kode Nama Perusahaan Total Aset PPEGT
Equipment
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 79.240.762.129 443.923.205.402 0,178501059
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 463.020.871.447 2.947.348.661.224 0,15709742
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 2.999.994 23.182.051.100 0,00012941
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 4.390.206.830.000 14.791.917.177.000 0,296797689
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 154.845.426.928 439.723.829.931 0,35214245
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 46.782.177.774 551.383.191.769 0,084845129
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 291.236.679.341 655.349.092.810 0,444399302
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 14.285.752.878 478.158.703.159 0,029876593
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 440.079.577.406 1.667.411.833.809 0,263929743
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 569.176.298.605 927.142.011.991 0,613904117
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 101.682.686.557 143.353.133.623 0,709316106
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 641.768.554.000 3.308.917.601.000 0,193951204
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 14.557.138.436 7.584.772.233.394 0,001919258
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 542.436.156.133 2.003.535.430.422 0,270739488
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 2.528.906.170.000 19.885.196.539.000 0,127175317
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 953.995.679.687 6.190.617.606.933 0,154103474
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 402.453.027.879 6.120.307.213.175 0,065756998
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 361.532.255.000 2.162.633.810.000 0,167172201
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 7.063.875.171 261.185.116.980 0,027045474
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 63.644.996.346 420.613.021.533 0,15131485
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 13.969.285.584 95.309.143.541 0,146568158
91
Lanjutan Lampiran 4
92
Lanjutan Lampiran 4
93
Lanjutan Lampiran 4
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (The Ratio of Gross Plant, Property and Equipment to Total
Assets/PPEGT) Tahun 2015
Plant + Property +
No Kode Nama Perusahaan Total Aset PPEGT
Equipment
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 75.311.620.513 404.119.092.405 0,186359966
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 457.127.128.671 3.267.549.674.003 0,13989906
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 1.000.000 20.936.619.066 0,00004776
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 4.469.497.604.000 15.203.129.563.000 0,293985366
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 163.588.285.518 421.872.747.114 0,387766896
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 51.669.575.722 644.524.751.604 0,080166938
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 604.690.988.618 798.710.048.086 0,757084489
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 28.818.542.075 530.132.144.270 0,054361054
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 1.021.635.713.312 2.563.343.153.139 0,398555969
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 9.000.877.359 1.293.012.666.277 0,006961167
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 95.308.585.474 175.317.496.098 0,543634193
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 778.838.532.000 3.522.572.851.000 0,22109934
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 78.493.697.103 7.928.528.692.506 0,009900159
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 559.368.659.344 1.898.418.873.433 0,294649757
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 2.223.642.948.000 17.500.271.744.000 0,127063338
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 1.024.336.787.403 6.747.936.555.246 0,151800003
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 436.642.144.875 7.800.299.841.485 0,05597761
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 377.532.110.000 2.310.536.370.000 0,163395874
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 6.741.695.159 283.691.670.334 0,023764163
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 67.145.829.442 447.899.389.368 0,149912751
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 12.162.138.964 93.105.994.331 0,130626809
94
Lanjutan Lampiran 4
95
Lanjutan Lampiran 4
96
Lanjutan Lampiran 4
Hasil Perhitungan Variabel Investment Opportunities (The Ratio of Gross Plant, Property and Equipment to Total
Assets/PPEGT) Tahun 2016
Plant + Property +
No Kode Nama Perusahaan Total Aset PPEGT
Equipment
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk 66.250.009.031 427.808.472.537 0,154859039
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk 588.764.731.189 3.731.101.667.891 0,157799166
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk 0 17.009.196.124 0
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk 4.561.738.403.000 15.830.740.710.000 0,288156978
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk 173.059.344.587 407.985.799.015 0,424179824
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk 42.492.634.025 654.082.047.254 0,064965296
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk 837.492.440.834 1.299.840.053.038 0,644304227
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk 27.363.623.128 498.511.916.189 0,05489061
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk 1.052.566.004.926 2.972.885.482.438 0,354055348
10 CENT PT. Centratama komunikasi Indonesia, Tbk 7.256.591.696 1.314.929.550.049 0,005518616
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk 88.366.208.956 176.816.880.078 0,499761159
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 871.363.683.000 4.240.820.320.000 0,20547055
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk 198.840.506.207 8.335.065.215.434 0,023855903
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk 604.781.778.650 1.881.645.933.066 0,321411041
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk 2.367.423.231.000 20.376.367.838.000 0,116184751
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk 1.017.625.048.185 7.087.269.812.003 0,143584917
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk 457.247.659.796 7.424.604.403.847 0,061585458
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk 410.374.493.000 2.577.819.573.000 0,15919442
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk 5.276.845.379 257.832.299.900 0,020466192
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk 196.476.668.882 681.245.836.220 0,288407882
21 GOLD PT. Visi komunikasi Infrastruktur, Tbk 7.615.652.642 150.879.427.399 0,05047509
97
Lanjutan Lampiran 4
98
Lanjutan Lampiran 4
99
Lampiran 5
Hasil Perhitungan Variabel Rugi Operasi (LOSS) Tahun 2014-2016
Rugi Operasi 2014 Rugi Operasi 2015 Rugi Operasi 2016
No Kode Nama Perusahaan
Keterangan Kode Keterangan Kode Keterangan Kode
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk nonLOSS 0 LOSS 1 LOSS 1
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk LOSS 1 LOSS 1 LOSS 1
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk LOSS 1 LOSS 1 LOSS 1
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk LOSS 1 LOSS 1 LOSS 1
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk nonLOSS 0 LOSS 1 nonLOSS 0
PT. Centratama komunikasi LOSS LOSS LOSS
10 CENT 1 1 1
Indonesia, Tbk
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk nonLOSS 0 LOSS 1 nonLOSS 0
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
PT. Indo Ritel Makmur Internasional, nonLOSS nonLOSS nonLOSS
13 DNET 0 0 0
Tbk
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 LOSS 1
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 LOSS 1
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk nonLOSS 0 nonLOSS 0 nonLOSS 0
100
Lanjutan Lampiran 5
101
Lanjutan Lampiran 5
102
Lampiran 6
Hasil Perhitungan Variabel Opini Audit Going Concern (GC) Tahun 2014-2016
Opini Audit GC 2014 Opini Audit GC 2015 Opini Audit GC 2016
No Kode Nama Perusahaan
Keterangan Kode Keterangan Kode Keterangan Kode
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk GC 1 GC 1 GC 1
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk nonGC 0 GC 1 nonGC 0
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk GC 1 GC 1 nonGC 0
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
PT. Centratama komunikasi nonGC nonGC nonGC
10 CENT 0 0 0
Indonesia, Tbk
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
PT. Indo Ritel Makmur Internasional, nonGC nonGC nonGC
13 DNET 0 0 0
Tbk
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk nonGC 0 nonGC 0 nonGC 0
103
Lanjutan Lampiran 6
104
Lanjutan Lampiran 6
105
Lampiran 7
Hasil Perhitungan Variabel Reputasi Auditor (BIG) Tahun 2014-2016
Reputasi Auditor 2014 Reputasi Auditor 2015 Reputasi Auditor 2016
No Kode Nama Perusahaan
Keterangan Kode Keterangan Kode Keterangan Kode
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
PT. Centratama komunikasi
10 CENT BIG 1 BIG 1 BIG 1
Indonesia, Tbk
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
PT. Indo Ritel Makmur Internasional,
13 DNET BIG 1 BIG 1 BIG 1
Tbk
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk BIG 1 BIG 1 BIG 1
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk nonBIG 0 nonBIG 0 nonBIG 0
106
Lanjutan Lampiran 7
107
Lanjutan Lampiran 7
108
Lampiran 8
Hasil Perhitungan Variabel Pergantian Auditor (SWITCH) Tahun 2014-2016
Pergantian Auditor Pergantian Auditor Pergantian Auditor
No Kode Nama Perusahaan 2014 2015 2016
Keterangan Kode Keterangan Kode Keterangan Kode
1 ABBA PT. Mahaka Media, Tbk SWITCH 1 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
2 ACES PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
3 AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
4 AKRA PT. AKR Corporindo, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
5 APII PT. Arita Prima Indonesia, Tbk nonSWITCH 0 SWITCH 1 nonSWITCH 0
6 BAYU PT. Bayu Buana, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
7 BLTZ PT. Graha Layar Prima, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
8 BMSR PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
9 BUVA PT. Bukit Uluwatu Villa, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
PT. Centratama komunikasi Indonesia, nonSWITCH nonSWITCH nonSWITCH
10 CENT 0 0 0
Tbk
11 CMPP PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 SWITCH 1
12 CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
13 DNET PT. Indo Ritel Makmur Internasional, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
14 ECII PT. Electronic City Indonesia, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
15 EMTK PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
16 EPMT PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
17 ERAA PT. Erajaya Swasembada, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
18 FAST PT. Fast Food Indonesia, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
19 FORU PT. Fortune Indonesia, Tbk nonSWITCH 0 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
20 GEMA PT. Gema Grahasarana, Tbk SWITCH 1 nonSWITCH 0 nonSWITCH 0
109
Lanjutan Lampiran 8
110
Lanjutan Lampiran 8
111
Lampiran 9
112
Lanjutan Lampiran 9
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 6.484.787.205.000 29,50048
113
Lanjutan Lampiran 9
114
Lanjutan Lampiran 9
115
Lanjutan Lampiran 9
116
Lanjutan Lampiran 9
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 6.470.222.705.000 29,49823
117
Lanjutan Lampiran 9
118
Lanjutan Lampiran 9
119
Lanjutan Lampiran 9
120
Lanjutan Lampiran 9
25 JIHD PT. Jakarta International Hotels & Dev. Tbk 6.604.718.559.000 29,51881
121
Lanjutan Lampiran 9
122
Lanjutan Lampiran 9
123
Lampiran 10
Hasil Output Pengujian SPSS
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ARD 168 53 91 78,13 9,291
MTB 168 ,10 9,58 1,9219 1,66793
PPEGT 168 ,00 ,91 ,2811 ,22599
LOSS 168 0 1 ,21 ,412
GC 168 0 1 ,10 ,294
BIG 168 0 1 ,32 ,468
SWITCH 168 0 1 ,11 ,310
SIZE 168 23,56 30,86 27,8916 1,67787
Valid N (listwise) 168
Model I
Model II
124
3. Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot
Model I
Model II
125
Model II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 168
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1.23309109
Most Extreme Absolute .063
Differences Positive .063
Negative -.053
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Model I
Collinearity Statistics
Kesimpulan
Tolerance VIF
Model
1 (Constant)
SQRTMTB ,984 1,016 Tidak ada Multikolinieritas
LOSS ,889 1,125 Tidak ada Multikolinieritas
GC ,895 1,117 Tidak ada Multikolinieritas
BIG ,774 1,292 Tidak ada Multikolinieritas
SWITCH ,884 1,131 Tidak ada Multikolinieritas
SIZE ,734 1,363 Tidak ada Multikolinieritas
Model II
Collinearity Statistics
Kesimpulan
Tolerance VIF
Model
1 (Constant)
SQRTPPEGT ,908 1,101 Tidak ada Multikolinieritas
LOSS ,863 1,159 Tidak ada Multikolinieritas
GC ,896 1,116 Tidak ada Multikolinieritas
BIG ,735 1,360 Tidak ada Multikolinieritas
SWITCH ,893 1,120 Tidak ada Multikolinieritas
SIZE ,732 1,366 Tidak ada Multikolinieritas
126
6. Hasil Uji Heterokedastisitas
Model I
Secara Statistik: Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -,085 1,128 -,075 ,940
SQRTMTB ,185 ,108 ,133 1,713 ,089
LOSS -,178 ,148 -,098 - ,229
1,206
GC -,078 ,206 -,031 -,381 ,704
BIG -,213 ,139 -,134 - ,128
1,532
SWITCH ,035 ,197 ,015 ,177 ,860
SIZE ,035 ,040 ,079 ,875 ,383
a. Dependent Variable: Abs_Residual
127
Model II
Secara Statistik: Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -,080 1,163 -,069 ,945
SQRTMTB ,518 ,267 ,156 1,943 ,054
LOSS -,185 ,154 -,099 -1,201 ,231
GC -,004 ,211 -,002 -,019 ,985
BIG -,147 ,147 -,089 -,999 ,319
SWITCH ,142 ,201 ,057 ,706 ,481
SIZE ,031 ,041 ,068 ,756 ,451
a. Dependent Variable: Abs_Residual
Model I
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R Square Square the Estimate Watson
1 ,280a ,079 ,044 1,28485 1,934
128
Model II
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R Square Square the Estimate Watson
1 ,346a ,120 ,087 1,25586 2,038
8. Hasil Uji F
Model I
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 22.667 6 3.778 2.288 .038b
Residual 265.786 161 1.651
Total 288.452 167
a. Dependent Variable: sqrtARD
b. Predictors: (Constant), SIZE, sqrtMTB, GC,
SWITCH, LOSS, BIG
Model II
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 34,527 6 5,754 3,649 ,002b
Residual 253,926 161 1,577
Total 288.452 167
9. Hasil Uji t
Model I
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 3,901 1,956 1,994 ,048
SQRTMTB ,390 ,187 ,159 2,084 ,039
LOSS -,567 ,256 -,178 -2,213 ,028
GC -,514 ,357 -,115 -1,439 ,152
BIG -,045 ,241 -,016 -,186 ,853
SWITCH -,029 ,341 -,007 -,085 ,933
SIZE -,031 ,069 -,040 -,452 ,652
Dependent Variable: SQRTARD
129
Model II
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,363 1,918 1,753 ,081
SQRTPPEGT 1,528 ,440 ,270 3,473 ,001
LOSS -,434 ,254 -,136 -1,706 ,090
GC -,487 ,349 -,109 -1,397 ,164
BIG ,122 ,242 ,044 ,505 ,614
SWITCH -,084 ,332 -,020 -,253 ,801
SIZE -,023 ,068 -,029 -,341 ,733
Dependent Variable: sqrtARD
130