Motherboard
Motherboard
a. Pengertian Motherboard
Dalam kompinen PC, motherboard sering juga disebut mainboard. Tetapi ada
beberapa istilah lain untuk menyebutnya seperti mobo atau singkatan MB. Motherboard
juga merupakan bagian terpenting dari sebuah komputer, apabila prosesor dapat di
analogikan sebagai otak dari komputer maka motherboard dapat pula kita analogikan
sebagai jantung dari sebuah komputer. Tugasnya pada PC adalah sebagai komponen
circuit board utama yang menghubungkan komponen-komponen lain seperti processor,
memori, video card, harddisk, LAN card dan sebagainya.
Pada motherboard terdapat berbagai jalur data atau bus, misalnya dari processor ke
memori, dari chipset ke konektor hardisk dst. Jalur elektronik yang ada pada motherboard
sangat banyak dan rapat. Oleh karena itu saat ini motherboard umumnya dibuat dengan
teknologi 4 dan 6 layer. Artinya bahwa di dalam motherboard tersebut terdapat 4 atau 6
lapisan jalur elektronik yang tersusun dengan rapi, sehingga jalur-jalur yang ada tidak
hanya di bagian atas atau bawah saja tetapi juga ada di antaranya.
Pada saat ini, motherboard dengan chip suara yang telah terintegrasi telah menjadi
sesuatu yang umum dan dikenal dengan istilah sound card on board. Beberapa model
bahkan telah mendukung system suara 6 kanal sehingga cukup untuk memanjakan telinga
kita menikmati lagu dan film. Selain chip suara yang terintegrasi dalam sebuah
motherboard, ada juga beberapa motherboard yang menyediakan fasilitas grafis yang
telah terintegrasi atau yang lebih di kenal dengan istilah VGA on board.
Motherboard-motherboard keluaran terbaru mempunyai banyak teknologi dan fitur yang
lebih baik seperti slot memori yang telah mendukung teknologi DDR2, slot PCI ekspres
untuk tipe VGA card terbaru serta dukungan untuk jenis prosesor terbaru. Semakin bagus
fitur yang ada pada suatu motherboard maka tentu harga yang diberikan akan lebih
mahal. Selain itu banyak sekali merek motherboard yang kini ada di pasaran Indonesia
tentu dengan keunggulan teknologi yang berbeda-beda seperti ASUS, Gigabyte, Abit,
MSI, Intel, Foxconn, dll.
1
b. Bagian-Bagian Motherboard
2
Gambar penampang diagram motherboard :
1. Soket Processor
Soket processor adalah tempat untuk meletakkan processor. Karakteristik dari soket
ini pun tergantung dari jenis slot atau soket yang dimiliki motherboard yang kompetibel
dengan motherboard tersebut. Namun saat ini jenis slot sudah tidak digunakan lagi. Jenis
slot hanya digunakan oleh AMD generasi Athlon awal dan intel generasi Pentium II,
sebagian generasi Celeron dan sebagian generasi Pentium III awal.
Untuk processor tipe terbaru sudah tidak memakai jenis slot tapi sudah mengaplikasi
jenis soket. Soket processor pada motherboard sangat mudah ditemukan karena memiliki
ciri-ciri yang sangat spesifik, yaitu umumnya berbentuk segi empat dan berwarna putih.
Berikut ini adalah contoh jenis soket pada motherboard dan prosesor yang sesuai :
- soket 3 digunakan oleh prosesor 486
- Soket 4, 5, 6 digunakan oleh prosesor 586 dengan kecepatan 70-300 MHz.
- Soket PPGA (plastic pin grid array) atau soket 370 digunakan oleh prosesor Pentium
III dan Celeron.
- Soket FC_PGA digunakan oleh Prosesor Intel Pentium III Tualatin dan Celeron
Tualatin.
3
- Soket 423 digunakan oleh Prosesor Intel Pentium IV awal yang memiliki FSB 400
MHz.
- Soket 478 digunakan oleh Prosesor Intel Pentium IV generasi sekarang.
- Soket LGA-775 merupakan generasi terbaru digunakan oleh Prosesor tipe terbaru
seperti Core2Duo.
Sementara prosesor AMD Athlon masih menggunakan slot A dan AMD Athlon XP
menggunakan soket 462 sebagai berikut :
- Soket 462 dengan FSB 166 MHz.
- Soket 462 dengan FSB 200 MHz
- Soket 462 dengan FSB 266 MHz
- Soket 462 dengan FSB 333 MHz
4
- Slot DDRAM dengan kaki 182 pin. DDR SDRAM ini mempunyai kecepatan hampir
2x lipat dari SDRAM dan mempunyai 182 saluran transfer data. Ciri-ciri DDR
SDRAM adalah terletak pada kakinya yakni hanya memiliki 1 notch atau celah saja.
Kapasitas DDR SDRAM ini adalah 128 MB, 256 MB 512 MB dan 1 GB. Ada
beberapa tipe dari DDR SDRAM yakni DDR SDRAM Pc 1600, DDR
SDRAM Pc 2100, DDR SDRAM Pc 2700, DDR SDRAM Pc 3200 dan DDR
SDRAM Pc 3700. besarnya Pc dihitung berdasarkan besarnya FSB di kali multiplier
8x, contoh : Pc 3200 = FSB400 x 8.
sekarang ini telah muncul teknologi baru yakni DDR2 SDRAM yakni teknologi
terbaru pada DDR yang telah mendukung dual channel namun pada DDR2
mempunyai clock memori yang lebih tinggi yaitu 533 MHz keatas.
5
Misalnya Intel Pentium IV 2400 MHz atau 2,4 GHz mempunyai dua kemungkinan
kombinasi sebagi berikut :
FSB Multiplier Hasil
100 MHz 24 2400 MHz / 2,4 GHz
133,33 MHz 18 2400 MHz / 2,4 GHz
Meskipun hasil akhirnya sama, bandwith antara prosesor dan northbridge yang dimiliki
oleh FSB 133,33 MHz lebih besar daripada FSB 100 MHz.
Dengan demikian, kinerja system secara keseluruhan pada FSB 133,33 MHz akan
lebih baik. FSB 133,33 MHz biasanya dibulatkan menjadi 133 MHz.
Berikut ini adalah contoh tabel front side bus (FSB) pada prosesor Intel dan AMD
FSB Intel AMD
Pc-66 4086 5k86
Pc-100 Pentium I, Pentium II, Celeron K63D Now
Pc-133 Pentium III, Pentium IV, Celeron Athlon, Duron
Pc-166 Athlon, Duron
Pc-200 Duron
Pc-266 Duron, Athlon XP
Pc-333 Athlon XP
Pc-400 Pentium IV
Pc-533 Pentium IV
Pc-800 Pentium IV HT
Pada saat ini beberapa vendor pembuat motherboard telah menyediakan FSB yang
mencukupi baik untuk prosesor Intel maupun AMD. Apabila kita masih ingin
meningkatkan kinerja computer, maka pengguna bisa meng-overclock-nya.
4. Chipset Motherboard
Chipset merupakan suatu bagian yang berguna mengatur atau membagi fungsi-fungsi
di dalam motherboard. Chipset bias di kenali dengan membaca label yang tercantum pada
permukaannya. Chipset yang umumnya kita kenal dan terdapat di pasaran antara lain
6
chipset Intel, SIS, VIA, Nvidia, Ali, dan AMD. Beberapa jenis chipset memberikan
fasilitas VGA onboard an sound card on board meskipun kinerjanya tidak sebaik VGA
dan sound card add-on.
Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal
berikut ini :
- Tipe prosesor
- Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
- Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
- Tipe display adapter yang bias digunakan
- Lebar data pada motherboard yang bisa didukung
- Ketersediaan fitur-fitur tambahan seperti LAN card, sound card, dan modem.
Chipset Northbridge : chipset yang menghubungkan prosesor ke memory system
dan bus AGP/PCI-ex dan PCI
Chipset Southbridge : chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug
and Play, menjembatani PCI dan ISA, mengontrol keyboard
dan mouse, fitur power management, dan perangkat lainnya
5. Slot PCI
Slot PCI (peripheral component interconnect) adalah saluran 32 bit dan 64 bit standar
local bus yang mengikat bus ekspansi langsung ke CPU. Dengan demikian, proses kerja
komponen yang menempatinya akan lebih cepat karena langsung diakses oleh CPU tanpa
melalui komponen lain. Slot PCI pada motherboard umumnya berwarna putih dan terdiri
7
dari dua kanal. Biasanya slot ini digunakan untuk VGA card seri lama, sound card,
modem card, TV card, dan video capture card.
Contoh penampang slot PCI :
6. Slot VGA
Slot VGA merupakan desain baru yang menggunakan saluran 128 bit dan khusus
untuk meningkatkan kinerja video adapter 3D yang dinamakan AGP.
Selain mampu mendukung 3D, kerja AGP 2x lebih cepat daripada PCI dengan
menggunakan jalur khusus data grafis dengan slot tersendiri.
Berikut ini adalah tipe slot AGP dan bandwith yang dimilikinya :
Tipe Slot AGP Bandwith
AGP 1x 266 MB/s
AGP 2x 533 MB/s
AGP 4x 1066 MB/s
AGP 8x 2133 MB/s
Beberapa jumlah variasi non-standard dari slot AGP yang di produksi oleh beberapa
pabrikan :
8
64 bit AGP
Channel 64 bit umumnya di gunakan pada kartu grafis seri terbaru. Seri ini diusulkan
sebagai standar opsional untuk AGP 3.0 dalam konsep dokumen. Namun jenis ini di
hentikan dalam standar versi terakhir.
AGP Express
Teknologi ini di temukan pada motherboard ECS, dan digunakan sebagai titik penjualan
untuk pemilik AGP card yang menginginkan motherboard baru tetapi tidak ingin terpaksa
untuk membeli kartu grafis PCI express (sebagian besar motherboard baru tidak
menyediakan slot AGP tetapi hanya slot PCI express). Slot AGP Express pada dasarnya
adalah slot PCI express dalam AGP form factor. Sementara jenis ini menawarkan
kompetibilitas dengan kartu grafis AGP. Keuntungan yang diperoleh adalah performa
yang lebih cepat dari AGP. Namun kelemahannya adalah tidak semua kartu grafis AGP
dapat bekerja pada AGP express dan adanya pengurangan kinerja.
AGI
ASRock Graphics Interface (AGI) adalah pemilik varian dari AGP Standard. Jenis ini
bertujuan untuk menyediakan AGP-support untuk motherboard ASRock yang
menggunakan chipset lacking native AGP-support. Bagaimanapun jenis ini tidak
sepenuhnya kompetibel dengan beberapa chipset kartu grafis yang tidak diketahui.
AGP Pro
Slot jenis ini jarang digunakan untuk kartu yang membutuhkan daya listrik yang lebih.
Slot ini lebih panjang dengan penambahan pin untuk tujuan tersebut. AGP Pro cards
biasanya digunakan untuk mempercepat pekerjaan aplikasi professional di lapangan
seperti architecture, machining, engineering, dan simulations.
Kecepatan yang dimiliki AGP 8x dicapai dengan arsitektur yang baik dan dengan
meningkatkan clock dari core dan memori. Pada saat ini semua AGP menggunakan
frekuensi dan lebar data yang sama, yaitu dengan frekuensi 66 MHz dan lebar data 32 bit.
Oleh karena itu perbedaan kecepatan transfer maksimum terletak pada banyaknya data
yang bisa ditransfer unutk setiap clocknya. Sekarang telah muncul VGA dengan
9
menggunakan teknologi PCI Express Interface, yakni interface terbaru dari video card
yang mengakomodasi teknologi PCI Express slot yang terdapat pada motherboard
terbaru. Dengan pemakaian PCI tersebut bandwith yang didapat menjadi lebih besar dan
mencapai 16x (4,1 GB/s) yang nantinya akan mencapai 32x atau lebih.
7. IC BIOS
IC BIOS adalah jenis memori ROM yang dibuat dan diisi program dasar computer
oleh pabrik pembuat motherboard itu sendiri. BIOS akan membaca atau mendeteksi
setiap perangkat input dan output yang terpasang pada computer. IC BIOS yang banyak
dipakai sekarang ini adalah buatan Award, AMI dan Phoenix.
8. Baterai BIOS
Baterai BIOS merupakan sumber tegangan bagi IC BIOS untuk menjaga agar data
yang ada di dalam sistem BIOS terus tersimpan.
9. Port I/O
Port I/O adalah jembatan untuk mentransfer data ke peripheral atau hardware. Semua
port dan jalur koneksi antar perangkat ini memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini
berkaitan dengan tipe port dan perangkat yang terhubung padanya.
Berikut ini adalah port I/O dan kecepatannya.
Jalur Koneksi Kecepatan (MB/s)
Port serial 0.01
Poert parallel (standar) 0.1
Original USB 1.1 1.5
Port parallel ECP / EPP (enhanced capabilities
port / enhanced parallel port) 3
ATA 3.3-16.7
SCSI (small computer system interface) 5
SCSI 2 (fast SCSI, fast narrow SCSI) 10
Fast wide SCSI 20
Ultra SCSI (SCSI-3, Fast 20, Ultra Narrow) 20
10
Ultra Ata 33 33
Wide ultra SCSI (Fast Write 20) 40
Ultra 2 SCSI 40
IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Enginers) 1394 / Firewire 12.5-50
Hi-Speed USB 2.0 60
Ultra Ata 66 66
Wide Ultra 2 SCSI 80
Ultra ATA 100 100
Serial ATA 150 150
Wide Ultra 3 SCSI 160
Serial ATA 300 300
Serial Port
Port ini terdiri dari 10 pin tetapi yang digunakan hanya 9 pin. Umumnya motherboard
memiliki 2 port serial, satu untuk serial 1 (COM 1) dan satu lagi unutk serial 2 (COM 2).
Serial port akan mengambil setiap byte data dan mentransmisikan satu per satu dalam 8
bit. Seral port hanya membutuhkan satu kabel unutk mentransmisikan 8 bit sedangkan
11
kekurangannya akan ditransmisikan sebanyak 8 kali data jika terdapat 8 kabel. Serial port
standar mampu mengirimkan data dengan kecepatan 115 KB per detik, sedangkan serial
port kecepatan tinggi bias mencapai 460 KB per detik.
Paralel Port
Port ini terdiri dari dari 26 pin tetapi yang digunakan hanya 25 pin. Kabel konektornya
terdiri dari 25 kabel dengan 2 head. Satu head ke motherboard dan head lainnya
dihubungkan ke perangkat lainnya seperti printer dan plotter.
Paralel port mengirimkan 8 bit data (1 byte) pada saat yang sama secara paralel. Paralel
port standar mampu mengirimkan data dengan kecepatan 50-100 KB per detik.
Interface IDE
Interface IDE digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan komponen-
komponen penyimpan data yang bertipe IDE, seperti harddisk, CD-ROM, DVD-ROM,
CD-writer dan DVD-writer. Interface IDE ini memiliki 40 pin dan tidak memerlukan I/O
card.
Interface FDD
Interface FDD mirip dengan interface IDE tetapi hanya terdiri dari 34 pin. Ciri khusus
konektor yang terhubung dengan konektor FDD adalah adanya tanda sobekan pada kabel
datanya. Interface FDD digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan floppy
disk sebagai penyimpan data.
PIN Group
PIN group adalah sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD
LED, power LED, speaker dan power switch.
12
Konektor ini merupakan interface keyboard dan mouse untuk memberikan perintah
masukan menuju motherboard
Konektor Power
Konektor power berguna untuk menghubungkan motherboard dengan power supply
pada casing. Karena adanya aliran listrik tersebut maka komponen-komponen pada
motherboard dapat bekerja dengan semestinya. Pada motherboard tipe AT, konektor
power terdiri dari dua bagian, dimana dua kabel power supply menancap menjadi satu.
Bila PC di-shutdown maka tidak akan mati dengan sendirinya.sedangkan untuk
motherboard tipe ATX kabel power supply menyatu dalam satu header sehingga kita
tinggal menancapkan di motherboard. Bila PC di-shutdown maka otomatis akan mati
dengan sendirinya. Sekarang ini sudah jarang dijumpai motherboard tipe AT, kebanyakan
telah menggunakan tipe ATX.
ATX
Digunakan sejak pertengahan 1990-an. Berawal dari kebutuhan standardisasi untuk letak
I/O port seperti keyboard, mouse, serial, parallel port, dst. Peralihan menggunakan ATX
juga diikuti oleh perubahan PC case dan power yang digunakan. Power switch via
software menggunakan 20-pin power connector seperti yang digunakan sekarang.
micro-ATX
13
Masih merupakan bagian dari form factor ATX. Micro-ATX memiliki keunggulan
dengan tambahan dimungkinkannya penekanan biaya produksi. Hal ini dimungkinkan
dengan memperluas luas penampangnya, dibandingkan ATX. Micro-ATX memiliki
jumlah slot ekspansi yang relative terbatas dibandingkan dengan ATX.
LPX
Untuk kebanyakan pengguna PC dengan form factor ATX memang lebih dikenal.
Namun, ada juga standar form factor LPX (low profile extension) dan Mini-LPX.
Biasanya digunakan pada case desktop low-profile. Untuk tetap memungkinkan ukuran
PC keseluruhan agar tetap low profile, diganakan riser card sebagai slot ekspansi untuk
upgrade. Card controller tambahan akan terpasang dalam posisi sejajar/parallel dengan
motherboard. Tentu saja slot ekspansi yang tersedia cukup terbatas tidak lebih sekitar 2-3
slot saja yang dimungkinkan. LPX banyak terlihat pada PC dar sistem integrator. Form
factor ini memang memungkinkan ongkos produksi yang dapat lebih ditekan dan ukuran
yang ringkas. Namun untuk kebanyakan pengguna DIY akan cukup mengalami kesulitan
saat mengakses masing-masing komponen. Ditambah keringkasannya kurang
memberikan aliran udara untuk pendinginan optimal untuk ukuran sekarang.
NLX
NLX (new low profile extended) adalah pembaharuan dari LPX yang mulai
diperkenalkan pada akhir tahun 1990-an. Pada NLX, memiliki ruang yang lebih lapang
dibandingkan LPX. NLX mamberikan ruang yang lebih luas untuk memory module, slot
ekspansi dan manajemen layout yang lebih baik. Ini memungkinkan proses untuk
membongkar pasang komponen lebih nyaman. Sehingga memungkinkan untuk
melakukan upgrade edan penambahan komponen motherboard dengan NLX form factor.
Inilah sebabnya NLX masih relatif lebih banyak ditemukan pada kebanyakan PC
branded. Dikarenakan NLX masih memiliki keunggulan LPX dalam hal penekanan biaya
produksi, dengan minimalisasi sisi negatif seperti keterbatasan ruang dan aliran udara
unutk pendinginan yang kurang baik.
BTX
14
Form factore Balanced Technology Extended adalah hasil evolusi dari form factor
sebelumnya dengan perubahan layout yang cukup besar. Keunggulan utamanya adalah
diterapkannya in-line-airflow. Perubahan layoutnya memungkinkan pergerakan udara
mendinginkan komponen utama dalam PC (processor, chipset, and graphic controller)
dalam satu aliran udara. Sekaligus mengurangi tingkat kebisingan dari turbulensi udara
fan. Sedianya akan diterapkan tiga macam ukuran form factor BTX. Tiga ukuran tersebut
adalah pico BTX, micro BTX dan (regular) BTX jika diurutkan dari ukuran terkecil
sampai yang terbesar. Form actor BTX inisengiri tidak kompetibel dengan ATX. Namun
sejak mulai diperkenalkan poada tahun 2004 yang lalu form factor yang diprakarsai oleh
Intel ini belum dapat diterapkan secara luas.
15
Product Information
Socket LGA775, NVIDIA nForce 650i SLI, FSB 1333,
PCI-e x16, SATAII 300, RAID, GbE, Firewire,
USB 2.0, Audio, S/PDIF, DDR2 800, Dual Channel
Detail Specifications
CPU Socket Socket LGA775
Supported CPU Intel Core 2 Quad, Core 2 Duo, Extreme Edition, Pentium® D, Pentium®4
Processors
Northbridge Chipset NVIDIA® nForce 650i SLI
Max. Memory 8 GB
Other I/O 1x Pararel Port, 1x PS/2 Keyboard Port, 1x PS/2 Mouse Port, 1x Coaxial S/PDIF
16
Contoh pengujian kinerja motherboard dengan uji Benchmark :
17
18
Daftar Pustaka
http://www.bhinneka.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Category:Motherboard
http://en.wikipedia.org/wiki/chipset
http://www.badcaps.net/
http://www.webopedia.com/DidYouKnow/Hardware_Software/2005/motherboard_form_
factor.asp
http://www.tom’shardware.com/Mobos&RAM/Motehrboards/Pipedreams:six P35-
DDR3MotherboardsCompared.
Karamoy, R., dkk. 2005, Panduan Memilih dan Merakit PC Untuk Para Gamer, Elex
Media Komputindo : Jakarta.
Yani Ahmad, 2007, Panduan Menjadi Teknisi Komputer, Kawan Pustaka : Tangerang.
19