S2 2013 324666 Chapter1 PDF
S2 2013 324666 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
pada tubuh wanita baik fisik maupun psikis. Pada masa kehamilan perlu dipersiapkan
dengan baik, kesehatan ibu harus baik dan tidak mengalami kelainan (Hartati et al.,
2011). Selain pola makan yang seimbang juga diperlukan pemeriksaan kesehatan
ibu secara menyeluruh termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut (Astuti,
2011), wanita hamil adalah kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan gigi
Namun kebutuhan akan kesehatan gigi pada ibu hamil tidak didukung oleh
penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut, dan salah satunya adalah
menggosok gigi setiap hari pada waktu mandi pagi atau sore sebesar 90,7%, hanya
12,6% yang menggosok gigi sesudah makan pagi dan 28,7% sebelum tidur malam.
Perilaku menggosok gigi terendah 74,7% di Propinsi Nusa Tenggara Timur, hal ini
kebersihan gigi dan mulut. Keadaan ini akan mempengaruhi kesehatan gigi wanita
kesehatan gigi dan mulut wanita hamil, didapatkan 25-100% yang mengalami
1
gingivitis, dan 10% mengalami granuloma pyogenik (Alwaeli dan Jundi, 2005; Silk
et al., 2008 ; ADA, 2006). Gingivitis kehamilan terlihat sejak trimester ke dua
kehamilan dan mencapai puncaknya pada bulan ke delapan (Pirie et al., 2007).
Eley dan Manson (2004) mengatakan bahwa faktor penyebab gingivitis antara
lain, plak, status kebersihan gigi dan mulut, susunan gigi yang tidak teratur, karies
gigi, pemakaian kawat ortodonsi, kebiasaan bernafas lewat mulut, dan merokok.
Santoso et al., (2009) menyatakan kebersihan mulut yang jelek dapat mengakibatkan
infeksi lokal yang dapat menyebar secara sistemik dan dapat berpengaruh terhadap
keadaan kelainan sistemik sehingga mengakibatkan kejadian bayi lahir dengan berat
badan kurang. Gingivitis kehamilan ini disebabkan oleh hormon wanita yaitu
estrogen dan progesteron di dalam darah. Adanya perubahan hormonal yang disertai
maupun iritan lainnya, seperti plak dan kalkulus yang mengakibatkan gingiva
meradang (Alwaeli dan Jundi, 2005). Keadaan gingiva ditandai dengan papilla
interdental yang memerah, bengkak, mudah berdarah dan disertai rasa sakit sehingga
mempengaruhi ibu hamil takut menggosok gigi dan dapat memperburuk keadaan
rongga mulut (Langlais dan Miller, 2000 ; Honkala dan Al-Ansari, 2005).
Pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis yang sering disertai dengan
perubahan sikap dan perilaku. Selain itu, perilaku kesehatan ibu hamil juga
memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin (Ekaputri, et
al., 2005). Honkala dan Al-Ansari (2005, cit. Blanca, 2009) menyatakan bahwa dari
650 ibu hamil, 35–50% yang melakukan kunjungan perawatan gigi ke dokter gigi,
2
namun lainnya tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi karena faktor
Tenggara Timur yang secara geografis terletak pada posisi 9º19 - 10º57 Lintang
Selatan dan 121º30 - 124º11 Bujur Timur dengan luas wilayah 5.898,22 km ², dengan
batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sabu, Sebelah
Selatan berbatasan dengan Pulau Rote dan Samudera Indonesia, Sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Sebelah Barat berbatasan
dengan Pulau Sumba dan Laut Sabu. Kabupaten Kupang terdiri dari 24 Kecamatan,
160 Desa dan 17 Kelurahan, tersebar di 2 (dua) pulau besar (Profil Kesehatan
pada musim hujan karena terjadi gelombang laut yang besar seperti di Semau,
Semau Selatan dan daratan Amfoang, karena selain musim hujan, topografi wilayah
transportasi yang ada. Jumlah penduduk tahun 2011 sebanyak 310.573 jiwa, dengan
kepadatan penduduk 55 jiwa per km, perempuan sebanyak 151. 415 jiwa dan Laki –
laki sebanyak 159. 158 jiwa, dari jumlah tersebut terdapat 208.453 jiwa keluarga
Keputusan, tahun 2006 – 2011 terus meningkat yaitu Rp. 550.000 – 850.000. Mata
3
nelayan, buruh, karyawan, wiraswasta, PNS dan TNI/POLRI (BPS Kabupaten
Kupang, 2011).
Timur tahun 2010, cakupan kunjungan ibu hamil belum mencapai target nasional, ada
11 (sebelas) Kabupaten berada di bawah rata-rata (62,7%). Kematian bayi dan ibu
masih tinggi, maka dengan adanya program Revolusi KIA (semua ibu hamil
yang memadai yang diprioritaskan pada penurunan angka kematian bayi dan ibu.
yang telah melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2009, 2010,
2011.
Wilayah kerja Puskesmas Baumata ini meliputi 8 (delapan) desa yaitu: Bokong,
jangkauan pelayanan sangat luas dan transportasi yang sulit. Berdasarkan data
kunjungan ibu hamil tahun 2011 sebesar 392, KI adalah pelayanan ibu hamil yang
4
hamil yang telah mendapatkan pelayanan paling sedikit empat kali kunjungan sebesar
terdapat 1(satu) Rumah Sakit Pemerintah, 24 puskesmas induk dan 142 Puskesmas
puskesmas, jumlah dokter gigi dan perawat gigi dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Nama Kecamatan, Jumlah Puskesmas, Jumlah Dokter Gigi Dan Perawat
Gigi Di Kabupaten Kupang Tahun 2011
Kecamatan Puskesmas Puskesmas Dokter Gigi Perawat
pembantu gigi
1. Semau 1 6 - 1
2. Semau Selatan 1 4 - -
3. Kupang Barat 1 10 1 -
4. Nekamese 1 9 - 1
5. Kupang Tengah 1 8 1 -
6. Taebenu 1 8 2 3
7. Amarasi 1 5 - 1
8. Amarasi Barat 1 7 1 2
9. Amarasi Selatan 1 3 1 1
10. Amarasi Timur 1 3 1 1
11. Kupang Timur 1 9 - 1
12. Amabi Oefeto 1 9 - -
Timur
13. Amabi Oefeto 1 6 1 -
14. Sulamo 1 6 1 -
15. Fatuleu 1 9 - 2
16. Fatuleu Barat 1 5 1 -
17. Fatuleu Tengah 1 3 1 -
18. Takari 1 8 1 1
19. Amfoang Selatan 1 10 1 -
20. Amfoang Barat 1 5 - 1
Daya
21. Amfoang Utara 1 - 1 -
22. Amfoang Barat 1 - 1 1
Laut
23. Amfoang Timur 1 4 1 -
24. AmfoangTengah - - - -
Jumlah 23 142 15 17
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Tahun 2011
masyarakat menderita penyakit gigi dan mulut sebesar 9,4 % dan tahun 2010 penyakit
pulpa dan jaringan periapikal sebanyak 4,52%. Tahun 2011 jumlah kunjungan pasien
5
gigi mencapai 3447 dengan pembersihan karang gigi sebanyak 262 orang dan
perawatan gigi sebanyak 2060 kasus. Kunjungan ibu hamil tahun 2011 di Puskesmas
dan beberapa yang berobat ke Balai Pengobatan Gigi. Kunjungan ibu hamil ke Balai
Pengobatan Gigi sebanyak 144 dan rujukan dari KIA sebanyak 34 orang. Distribusi
jumlah ibu hamil, jumlah kunjungan pasien gigi dan jumlah gingivitis dan penyakit
periodontal dan prevalensi ibu hamil dengan penyakit gigi di Puskesmas Kabupaten
Tabel 3. Distribusi Jumlah Ibu Hamil, Jumlah Kunjungan Pasien Gigi, Jumlah Gingivitis, Penyakit
Periodontal Dan Prevalensi Ibu Hamil Dengan Penyakit Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Kabupaten Kupang
Tahun 2011
6
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal merupakan penyakit rongga mulut
yang paling banyak diderita masyarakat yang berkunjung ke Balai Pengobatan Gigi di
Puskesmas Kabupaten Kupang yaitu tahun 2011 sebanyak 1813 kasus dan gingivitis
dan penyakit periodontal sebanyak 1057 kasus pada tahun 2011. Data penyakit
rongga mulut di Poli Gigi Puskesmas Kabupaten Kupang tahun 2011 dapat dilihat
yang merupakan kondisi lanjutan dari karies yang tidak dirawat sehingga terjadi
peradangan pulpa dan akhirnya terjadi kematian pulpa dan menyebabkan gigi tidak
bisa dirawat. Kondisi ini dapat dilihat dengan adanya pasien yang berkunjung ke
Balai Pengobatan Gigi di Puskesmas Kabupaten Kupang bila sudah dalam keadaan
Baumata Kabupaten Kupang didapatkan bahwa pasien menderita kerusakan gigi yang
sudah tidak dapat dilakukan perawatan. Wawancara yang dilakukan dengan perawat
gigi yang bertugas di Puskesmas diketahui kebanyakan pasien datang dengan gigi
dalam keadaan sudah tidak dapat dilakukan perawatan dan penambalan gigi. Sedikit
7
sekali pasien yang datang dengan keluhan untuk dilakukan penambalan karena
peralatan boor yang ada di puskesmas dalam keadaan rusak. Belum ada kerja sama
antara poli KIA dengan poli gigi sehingga ibu hamil hanya memeriksakan kehamilan
generasi salah satunya adalah menginang. Menginang adalah suatu budaya yang
lama dilakukan oleh wanita dan pria, baik tua maupun muda, hal ini juga menjadi
B. Rumusan Masalah
adalah faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan kebersihan
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum :
faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut
8
2) Tujuan Khusus :
Kupang.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
evaluasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
2. Bagi Bidan untuk dapat memberikan masukan dan pengertian kepada ibu hamil
untuk pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dan dapat menghindari terjadinya
E. Keaslian Penelitian
kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang
9
sepengetahuan peneliti belum pernah dilakukan. Beberapa penelitian mengenai
1. Hartati, Rusmini, Waluyo (2011) meneliti tentang analisis faktor – faktor yang
hamil dalam membersihkan gigi dan mulut dengan kedalaman poket periodontal
mulut dan gingivitis ibu hamil terhadap kejadian bayi berat badan lahir rendah
adalah perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil dan status
10