Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN (ASSESMENT) GIZI PASIEN

RAWAT INAP
RS.BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
1/2
450/SPO-0000/PP/III/2015 -

SPO TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


ADMINISTRASI DIREKTUR RS BAKTI TIMAH
PELAYANAN 30 MARET 2015

dr. ADI SUCIPTO, Sp.B


NOP. 19606001

Pengertian 1. Pengkajian gizi pasien rawat inap adalah serangkaian kegiatan


mengumpulkan, mengintegrasikan dan menganalisis data pasien
yang terdiri atas aspek asupan gizi dan makanan, aspek klinis
dan aspek perilaku lingkungan serta penyebabnya.
2. Data yang dikumpulkan adalah meliputi data antropometri, data
biokimia (laboratorium) pemeriksaan fisik klinis, riwayat
gizi/makanan serta riwayat personal pasien.
3. Pelaksana adalah Ahli gizi.
Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi masalah gizi yang terkait dengan kondisi
penyakit pasien atau faktor lain yang dapat menimbulkan
masalah gizi.
2. Memberikan pelayanan gizi kepada pasien sesuai dengan kondisi
kesehatan pasien.
3. Mendukung keselamatan pasien dengan menjamin terpenuhinya
kebutuhan nutrisi pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor 07/SK-0000/XI/2014 tentang Kebijakan
Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.
1. Semua pasien dengan diet khusus harus diidentifikasi masalah
gizi yang berhubungan dengan penyakit pasien.
2. Skrining awal gizi pada pasien dengan diet khusus harus sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
3. Pengkajian Gizi pasien rawat inap dilakukan oleh Ahli Gizi.
Prosedur 1. Pelaksanaan assesment terhadap pasien Rawat Inap dapat
dilakukan 2 cara yaitu :
- Setelah petugas fungsional gizi mendapatkan formulir rujukan
dari keperawatan bahwa pasien tersebut membutuhkan
penanganan makanan lebih intensif.
- Pasien penyakit dalam yang mendapatkan diet makanan
PENGKAJIAN (ASSESMENT) GIZI PASIEN
RAWAT INAP
RS.BAKTI TIMAH NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
PANGKALPINANG
2/2
450/SPO-0000/PP/III/2015 -

SPO TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


ADMINISTRASI DIREKTUR RS BAKTI TIMAH
PELAYANAN 30 MARET 2015

dr. ADI SUCIPTO, Sp.B


NOP. 19606001

khusus dari DPJP.


2. Petugas fungsional gizi yang akan melakukan assesment wajib
mencocokkan nama pasien dengan diet dan data pasien yang
ada di Instalasi keperawatan.
3. Lalu mengumpulkan data pasien yang terdiri dari antropometri
(TB, BB), data biokimia.
(darah, urin, gula darah), data fisik ( pusing, sakit kepala, diare dll
), dan data umum pasien yang diperoleh dari data anamnesa
perawat ( pada status pasien ).
4. Petugas fungsional gizi melakukan visit ke pasien baru dengan
membawa formulir anamnesa dan menanyakan: riwayat makan
sebelum masuk rumah sakit (SMRS), riwayat penyakit pasien,
sosial budaya.
5. Setelah data terkumpul, lalu dianalisa untuk mengidentifikasi
terjadi masalah gizi atau tidak. Kemudian membuat perencanaan
diet sesuai dengan diet yang diinstruksikan dokter dan hasil
pengkajian.
6. Selain menggali informasi ke pasien, petugas gizi juga
memberikan penjelasan kepada pasien mengenai diet yang harus
dijalani selama di rawat dan menjelaskan tentang makanan yang
boleh dan tidak boleh dimakan sehubungan dengan penyakitnya.
7. Petugas gizi juga memberikan penjelasan kepada keluarga
pasien untuk tidak memberikan makanan dari luar rumah sakit
tanpa seijin / sepengetahuan dokter dan petugas gizi.
Unit Terkait Bagian Gizi, Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai