Keterangan :
1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket
pekerjaan.
2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan yang
merupakan perubahan, penambahan dan/atau penjelasan dari
ketentuan-ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak.
3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak
dengan syarat-syarat khusus kontrak, maka yang berlaku adalah
syarat-syarat khusus kontrak.
4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus
kontrak mengikuti petunjuk di bawah ini.
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI 1.1. a. Pejabat Pembuat Komitmen adalah :
Nama : ...........………………………………………..
Jabatan : ………...............................................………..
Alamat : ..........………………………………………..
*) Diisi minimal 90 hari untuk pekerjaan semi permanen atau minimal 180 hari untuk pekerjaan permanen.
7. PENGGUNAAN 36.3. Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti
PENYEDIA menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang
JASA USAHA diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil
KECIL sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1995,
TERMASUK maka yang bersangkutan dikenakan sanksi sebagaimana
KOPERASI termaktub dalam Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-
KECIL undang tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan
mengaku atau memakai nama usaha kecil sehingga
memperoleh fasilitas kemudahan dana, keringanan tarif,
tempat usaha, bidang dan kegiatan usaha, atau
pengadaan barang dan jasa atau pemborongan
pekerjaan Pemerint ah yang diperuntukkan dan
dicadangkan bagi usaha kecil yang secara
langsung atau tidak langsung menimbulkan
kerugian bagi usaha kecil diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling
banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah);
b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1. di atas
adalah tindak pidana kejahatan;
c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada butir
1. dilakukan oleh atau atas nama badan usaha, dapat
dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan
sementara atau pencabutan tetap ijin usaha oleh
instansi yang berwenang.
B. KETENTUAN KHUSUS