3. Subjek: Pasien yang sedang mengalami kecemasan dan sedang menjalani Hemodialisa di
RSI Subki Abdul Kadir
4. Perkiraan waktu penelitian untuk setiap subjek: Pada studi kasus ini, masing-masing
responden akan terlibat satu dalam pengambilan data selama 25 menit.
6. Masalah Etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang mungkin anda
hadapi): Masalah etik yang kemungkinan terjadi karena subjek penelitian ini adalah
pasien yang sedang menjalani hemodialisa terkesan seolah-olah akan ada pemaksaan
pada pasien serta penulis akan mendatangi calon responden kerumahnya. Untuk
mengantisipasi hal ini penulis akan memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
tentang rencana pelaksanaan studi kasus sehingga pasien dan keluarga mengerti tentang
tujuan dan manfaat penelitian. Penulis juga memberikan kebebasan kepada responden
untuk ikut atau tidak dalam studi kasus ini atau akan drop out saat studi kasus sedang
berlangsung. Untuk itu penulis juga akan memberikan lembar penjelasan studi kasus dan
lembar informed consents.
10. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari tindakan yang hendak
diterapkan: Sebelumnya penulis belum pernah melakukan kegiatan pengambilan data
kepada calon responden, Akan tetapi penulis memiliki pengalaman dalam berinterksi
dengan pasien yang sedang mengalami cemas saat praktek keperawatan jiwa.
11. Bila penelitian ini menggunakan klien yang sakit dan dapat memberi manfaat
untuk subyek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu: Manfaat bagi klien yang sakit
atau sedang mengalami kecemasan yaitu dapat membantu menurunkan kecemasan, serta
tidak membuat klien semakin gelisah, terapi dzikir ini juga bermanfaat untuk mengingat
serta mendekatkan diri kepeda Allah SWT. serta membuat klien menjadi rileks dan
tenang.
12. Bagaimana cara memilih subyek: Peneliti menggunakan teknik purposive sampling
yaitu menetapkan sempel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Didapatkan 2 responden
dengan kriteria inklusi: beragama islam, mengalami cemas sedang dang ringan dimana
sebelumnya diukur dengan instrumen HAM-A, dapat menulis dan membaca, klien dalam
kondisi sadar, dapat berorientasi pada orang, tempat dan waktu. Peneliti juga
memperlakukan prosedur yang sama kepada setiap responden, meliputi penjelasan
tentang penelitian, memberikan hak terkait keikutsertaan penelitian, penandatanganan
13. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data setelah
penelitian: Peneliti menggunakan kuisioner Hamilton Rating Scale For Anxiety untuk
mengukur kecemasan. Semua dokumen tidak menggunakan nama, dan yang dituliskan
hanya kode responden.
14. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan bagaimana cara
memberitahu dan mengajak subyek (lampirkan contoh surat persetujuan menjadi
partisipan penelitian dan rincian informasi yang akan diberikan): Peneliti akan
memberikan penjelasan secara rinci tentang penelitian ini kepada calon responden.
Peneliti juga memberikan waktu untuk mereka mempertimbangkan agar bisa mengambil
keputusan yang memadai. Responden memiliki hak penuh untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini atau tidak. Peneliti akan menjaga kenyamanan calon responden
dengan memberikan waktu leluasa serta menemui responden kembali 1 hari setelah
penjelasan. Peneliti menekankan bahwa responden memiliki kebebasan dalam
menentukan keikutsertaanya. Jika responden menyatakan tidak ikut, peneliti akan
menghargai setiap keputusan yang diambil oleh calon responden termasuk jika ia
melakukan dropout saat penelitian sedang dilakukan. Setelah calon responden mengerti
dan menyetujui akan berpatisipasi dalam penelitian ini peneliti akan memberikan
informed consent kepada calon responden, bila calon responden setujui maka mereka
diminta untuk menanda tangani informed consent yang diberikan.
15. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek dapat ganti rugi
bila ada gejala efek samping? Berapa besarnya penggantian tersebut? : Studi Kasus
ini tidak akan menimbulkan kerugian dan gejala efek samping sehingga tidak ada ganti
rugi yang akan diberikan peneliti.