Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH PENJAJAHAN BANGSA

SPANYOL DI INDONESIA

Nama Kelompok:
1. M. Firman AR
2. Alfan
3. Kirana
4. Nasya
Kelas: 5C
SDN 01 Rawamangun
Penjajahan Bangsa Spanyol di Indonesia

Seperti halnya penjajahan bangsa Portugis di Indonesia, Spanyol juga pernah


menduduki wilayah Indonesia. Ekspedisi kerajaan Spanyol untuk menemukan sumber
rempah - rempah mendapat dukungan dari kerajaannya untuk menyaingi Portugis yang
sama - sama memiliki ambisi menemukan daerah - daerah baru penghasil rempah -
rempah. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia juga memiliki tujuan yang sama
dengan bangsa Portugis diantaranya, mencari daerah baru untuk dikuasai,
menyebarkan agama, serta mencari daerah perdagangan rempah - rempah. Berikut ini
merupakan pelayaran - pelayaran yang dilakukan bangsa Spanyol untuk mencapai
Nusantara.

1. Pelayaran Cristhoper Columbus

Cristhoper Colombus atau terkadang ditulis Cristoforus Columbus lahir di Genoa, Italia
pada tahun 1451. Ia merupakan nahkoda yang handal serta dikenal sebagai seorang
penjelajah dan pedagang. Ketika gencar - gencarnya bangsa Eropa mencari jalan
menuju Asia Timur, ia meyakini bahwa untuk menemukan daratan Asia Timur akan
lebih cepat apabila berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik. Rencana ini
terkendala dana, maka ia membujuk Ratu Isabella I untuk mendanai ekspedisi ini.
Akhirnya disetujui dan Columbus berangkat pada 3 Agustus 1492 di Pelabuhan Paulus
Spanyol. Ekspedisi ini berlabuh pertama kali di Kepulauan Canary, lepas pantai Afrika.
Selanjutnya pada 6 September pelayaran dilanjutkan ke arah barat. Pelayaran ini
beresiko sangat tinggi karena banyak awak kapal yang merasa ingin membatalkan
keikutsertaan dalam ekspedisi ini. Namun, Columbus bersikukuh untuk melanjutkan
ekspedisi ini. Dengan 120 pelaut dan tiga kapal selama 30 hari, akhirnya Columbus
menemukan sebuah daratan yang mereka anggap sebagai India. Daerah tersebut
adalah Kepulauan Salvador yang berada di Benua Amerika.

Perjalanan Pertama Chritoper Columbus


Ekspedisi pertama Columbus, ia membawa tiga kapal yaitu dua kapal kecil Nina
dengan kapten Vicente Pinzon Yanez, Pinta dengan kapten Martin Alonzo Pinzon, serta
satu kapal besar Santa Maria yang dikapteni oleh Columbus sendiri. Mereka berlayar
dari Palos, Spanyol pada 3 Agustus 1492. Kemudian pada tanggal 11 Oktober 1492
mereka melihat pulau - pulau Karibia di tenggara Amerika Utara. Mereka kemudian
singgah di Guanahani, dan kemudian Columbus menyebutnya sebagai San Salvador.
Kedatangan awak kapal Columbus disambut baik oleh orang Indian Taino lokal, namun
Columbus menangkap sebagian dari suku Indian untuk dijual sebagai budak. Columbus
mengira bahwa ia sudah sampai di Asia dan kemudian mengeksplorasi pulau - pulau
sekitar untuk menjarah emas, Columbus melanjutkan perjalanannya ke pulau - pulau
Hispaniola yang kemudian menjadi Haiti, Kuba, serta pulau - pulau kecil lainnya. Ketika
perjalanan kembali ke Spanyol, kapal Santa Maria rusak dan kapal Pinta berlayar
sendiri untuk mencoba menyaingi Columbus. Akhirnya Cristhoper Columbus sampai di
Spanyol pada 15 maret 1493.

Perjalanan Kedua Columbus


Perjalanan kedua Columbus yang dilakukan pada 25 September 1493 sampai 11 Juni
1496, Columbus berlayar bersama 17 kapal serta 1.200 hingga 1.500 orang awak kapal
untuk menemukan emas dan menangkap orang - orang Indian sebagai budak.
Columbus kemudian membuat pangkalan di Hispaniola serta melakukan pelayaran di
sekitar Hispaniola dan sepanjang selatan Kuba. Selain itu ia juga menamai pulau
Dominika pada 3 November 1493

Perjalanan Ketiga Columbus


Perjalanan ketiga diawali pada 30 Mei 1498 hingga Oktober 1500, Cristhoper Columbus
meluaskan wilayah jelajahnya hingga ke daerah selatan benua Amerika yaitu Trinidad
dan Venezuela. Tercatat Columbus merupakan orang Eropa pertama yang
menginjakkan kaki di benua Amerika semenjak Viking Leif Ericsson.

Perjalanan Keempat Columbus


Ekspedisi terakhir Columbus dimulai pada 9 Mei 1502 hingga 7 November 1504,
Columbus melakukan pelayaran hingga ke Meksiko, Honduras dan Panama (Amerika
Tengah) serta Santiago (Jamaica).

2. Pelayaran Ferdinan Magelhaens

Magelhaens atau Magellan merupakan seorang keturunan Portugis yang telah lama
bekerja di pemerintahan Spanyol. Ia memiliki ambisi untuk mencapai daerah penghasil
rempah - rempah di Maluku. Pada 10 Agustus 1519, ia bersama lima kapal dan 165
orang berangkat dari Spanyol, kapal yang ditumpanginya dipimpin oleh Kapten Juan
Sebastian del Cano. Di dalam kapal Magellhaens terdapat seorang penulis yang
bernama Pigafetta dari Italia.

Perjalanan ini di tulis oleh Pigafetta yang kemudian menjadi acuan kisah perjalanan
Magelhaens. Ekspedisi Magelhaens melanjutkan rute ekspedisi Columbus dengan
melalui Samudera Atlantik dilanjutkan ke barat hingga ke pantai timur Amerika Selatan
diteruskan ke ujung Benua Amerika.. Mereka melewati selat itu kemudian
menamakannya dengan selat Magelhaens.

Tahun 1521, Magelhaens menyebrangi Samudera Pasifik hingga sampai di Kepulauan


Massava. Kepulauan tersebut kemudian dikenal dengan nama Filipina yang diambil dari
nama Raja Spanyol Philips III. Di Filipina, Magelhaens membuat tugu peringatan bahwa
kepulauan tersebut merupakan wilayah Spanyol. Sama dengan Portugis, Spanyol juga
menyebarkan agama di wilayah - wilayah persinggahannya. Penyebaran agama ini di
sebagian daerah menimbulkan perlawanan - perlawanan, seperti perlawanan orang -
orang Mactan yang mengakibatkan Magelhaens terbunuh. Pada akhirnya orang - orang
Spanyol harus meninggalkan Filipina untuk pergi ke daerah selatan. Awak kapal yang
tersisa akhirnya mendarat di Maluku, di tempat ini mereka menemukan rempah -
rempah dan kapal yang tersisa hanya dua saja yaitu Victoria dan Trinidad.

Pada 1521 bangsa Spanyol sampai di Tidore (Maluku) yang kemudian singgah di
Bacan dan Jailolo. Ekspedisi ini dilanjutkan oleh Kapten Del Cano yang memimpin
ekspedisi Magelhaens dan kemudian disebut ekspedisi Magelhaens Del Cano berasal
dari nama dua orang yang berbeda. Kedatangan bangsa Spanyol disambut baik oleh
orang - orang Maluku karena pada saat itu orang - orang Maluku sedang melakukan
perlawanan terhadap Portugis.

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku merupakan impian yang menjadi nyata bagi
bangsa Spanyol yaitu sampai di daerah penghasil rempah - rempah. Orang - orang
Spanyol kemudian melakukan perdagangan dengan orang - orang Maluku. Kedatangan
dan perdagangan bangsa Spanyol di Maluku menimbulkan pertentangan oleh bangsa
Portugis yang menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopoli
Portugis.Selanjutnya terjadi persaingan dagang antara Portugis dan Spanyol.
Persaingan ini juga sejalan dngan dua kerajaan yang sedang bersekutu di Maluku yaitu
Kerajaan Ternate dan Tidore. Penyelesaian dari konflik ini yaitu dilakukannya perjanjian
Saragoza (Spanyol) pada 1529. Perjanjian ini berisi :

 Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina


 Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku.

Setelah adanya perjanjian ini, Spanyol kemudian kembali ke negaranya melalui jalur
barat hingga sampai di Tanjung Harapan dan sampai di Spanyol pada 1522. Ekspedisi
ini memakan waktu 3 tahun dari 1519 sampai 1522 dan tersisa 17 orang. Ekspedisi ini
dianggap sangat penting bagi sejarah manusia dan ilmu pengetahuan. Hal ini
membuktikan bahwa dunia itu bulat, Magellan sebagai pelaut besar yang dikenal dalam
sejarah pelayaran. Kemudian raja Spanyol memberikan penghormatan besar kepada
pelayaran Magellan Del Cano dan memberikan tiruan bola bumi. Pada bola bumi ini
terdapat lilitan tulisan dengan arti "Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku".

Anda mungkin juga menyukai