I. IDENTITAS PASIEN
Perawatan : Ke Tiga
A. Keluhan Utama
Gelisah
1
Pasien gelisah sejak 1 bulan yang lau, dengan membakar-bakar dalam rumah, yang
dibakar adalah bajunya sendiri. Selain itu pasien masuk kedalam bak/sumur, emosi
labil, marah-marah jika keinginan tidak terpenuhi, mengancam-ancam akan melukai
orang lain dengan membawa senjata tajam, bicara dan ketawa sendiri seperti ada
lawan bicara, sering ketakutan karena melihat bayangan seperti harimau dan hantu,
selain itu suara-suara itu sering menyuruhnya minum racun dan pasien pernah hampir
ingin bunuh diri karena suara tersebut, pasien juga sering banyak bicara dan menangis
tanpa sebab di kamar sejak 4 hari ini, bicara ngaur dan bicara kotor, curiga kepada
orang lain, merasa dirinya pintar, suka keluar masuk rumah dan mondar
mandir.Pasien tidak ada mengkonsumsi zat psikoaktif dalam 1 bulan belakangan ini,
ketika pasien keluar rumah, pasien sering merasa setiap orang yang melihatnya,
pasien merasa orang tersebut sedang membicarakan dirinya yang ditinggal pacar,
pasien juga merasa curiga ada orang yang mempengaruhi pacarnya sehingga
pacarnya meninggalkan dirinya.
Sakit sejak 12tahun yang lalu, terakir dirawat 30 April 2015. Terakir dirawat selama
15 hari, pulang tenang dijemput keluarga. Biasanya pasien kontrol ke RS Umum
Tanah Badantuang. Namun lebih dari 1 bulan ini pasien tidaka ada minum obat.
Pasien lupa nama obat yang dimakan tapi ia tahu jenis nya 2 macam.
TAMBAHKAN SUKMA!!!
TAMBAHKAN SUKMA!!!
2
III. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Pasien lahir dengan bantuan bidan didaerah setempat, lahir sepontan, cukup bulan,
langsung menangis, tidak ada kejang, dan tidak ada kelainan bawaan.
E. Masa Dewasa
1. Riwayat Pendidikan
2. Riwayat Pekerjaan
3. Riwayat Perkawinan
3
Pasien belum pernah menikah.
4. Agama
5. Aktivitas Sosial
Saat pasien tenang dan minum obat, pasien bisa bersosialisasi dengan lingkungannya,
pasien juga mempunyai teman sebayanya.
Pasien tinggal bersama orang tua, dan merasa tidak senang karena tidak memiliki
pekerjaan
7. Riwayat Hukum
8. Riwayat Psikoseksual
9. Riwayat Keluarga
Keterangan: : Laki-laki
: Perempuan
4
: Pasien
Pasien merasa tidak senang berada di rumah karena keinginannya sering tidak
dipenuhi dan tidak memiliki pekerjaan.
A. Deskripsi Umum
Penampilan
Perilaku dan aktivitas motorik pasien normooaktif selama proses wawancara yang
berlangsung lebih kurang lebih 30 menit.
Mood : Euthim
5
Afek : Meluas
C. Pembicaraan
Pasien berbicara spontan dan menjawab dengan baik semua pertanyaan yang di
ajukan.
D. Gangguan Persepsi
E. Pikiran
Isi Pikir :
6
kecurigaan : ada
Orientasi
Daya Ingat
- Daya ingat jangka pendek : baik, pasien dapat mengingat kejadian 3 hari
..........................................................yang lalu.
7
- Daya ingat segera : baik, pasien dapat mengingat jalan yang
..................................................... ditempuh pasien sebelum sampai ke tempat
..................................................... pemeriksaan..........................................
Kemampuan visuospasial
Pikiran Abstrak
Pasien dapat menyebutkan persamaan diantara dua benda seperti persamaan “apel
dan jeruk.”
Daya nilai sosial baik karena pasien ikut serta dalam kegiatan bermasyarakat.
Uji daya nilai baik karea pasien mengetahui bahwa mencerderai orang lain adalah
tindakan yang tidak baik.
8
Penilaian realita
Tilikan
A. Status Interna
Keadaan : Baik
Tanda-tanda Vital :
o Suhu :37℃
9
THT :Tidak ada kelainan
Thoraks :
Abdomen : datar, hepar dan lien tidak teraba membesar, bising usus (+)
normal
B. Status Neurologis
1. Hb : 10,2 gr%
2. Leukosit : 6000/mm
10
3. Eritrosit : 3,91 juta/mm
4. GDS : 94mg/dl
5. SGOT : 20 U/1
6. SGPT : 17 U/1
11
Pemeriksaan Psikiatri Tambahan :
Berdasarkan pmeriksaan, pada pasien ditemukan riwayat gejala dan perilaku yang
bermakna menimbulkan penderitaa maupun hendaya dalam kehidupan pasien.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasien mengalami gangguan jiwa.
1. Aksis I
Pasien memilii gejala seperti gelisah sejak 1 bulan yang lalu, membakar-bakar
dalam rumah, yang dibakar adalah bajunya sendiri. Masuk kedalam bak/sumur,
emosi labil, marah-marah jika keinginan tidak terpenuhi, mengancam-ancam akan
melukai orang lain dengan membawa senjata tajam, bicara dan ketawa sendiri
seperti ada lawan bicara, sering ketakutan karena melihat bayangan seperti
harimau dan hantu, selain itu suara-suara itu sering menyuruhnya minum racun
dan pasien pernah hampir ingin bunuh diri karena suara tersebut, pasien juga
sering banyak bicara dan menangis tanpa sebab di kamar sejak 4 hari ini, bicara
ngaur dan bicara kotor, curiga kepada orang lain, merasa dirinya pintar, suka
keluar masuk rumah dan mondar mandir.Berdasarkan gejala-gejala tersebut maka
pasien memenuhi kriteria diagnosis untuk skizofrenia dengan tipe paronoid yang
masih di differential diagnosis dengan gangguan skizoafektif tipe campuran.
(F20.0 DD/F25.2).
12
2. Aksis II
Saat ini belum ada diagnosis untuk ciri atau gangguan kepribadian pada pasien
karena belum ada data yang cukup dan sesuai untuk menegakkan kriteria
diagnosisnya.
3. Aksis III
4. Aksis IV
5. Aksis V
13
Aksis V : Global Assessment of Functioning Current = 40 dan GAF Highest
..........................Level of Past Year (HLPY) = 60.
1. Organobiologik
Tidak ada
2. Psikologik
Perilaku halusinatorik
RTA terganggu
3. Sosiokultural
IX. Prognosis
14
Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama
Lajang
Tilikan derajat 3
X. PENATALAKSANAAN
b. Terapi Farmakologi:
Risperidone 2 x 2 mg
Diazepam 1 x 2mg
c. Asupan gizi
Diet biasa
d. Terapi Non Farmakologis
Kepada pasien
Memberikan informasi dan edukasi pada pasien mengenai penyakitnya
dan gejala-gejalanya sehingga dapat memperbaiki tilikan pasien
Mendorong pasien untuk minum obat secara teratur dengan mengajarkan
manfaat dari obat-obatan yang diberikan
Bila pasien berobat jalan, dianjurkan agar selalu rutin kontrol ke poliklinik
supaya kontinuitas terapi tidak terputus.
Memberikan informasi tentang efek samping obat dan pentingnya
memberikatahukan dokter jika timbul efek samping yang tidak
menyenangkan dan mengganggu pasien,
Psikoterapi suportif terhadap pasien yaitu mendukung setiap
perkembangan pasien dengan memberi pujian.
Psikososial yaitu mencakup berbagai metode untuk meningkatan
kemampuan sosial, keterampilan klinis, dan komunikasi intrapersonal.
15
IX. DISKUSI
Pasien memilii gejala seperti gelisah sejak 1 bulan yang lalu, membakar-bakar
dalam rumah, yang dibakar adalah bajunya sendiri. Masuk kedalam bak/sumur,
emosi labil, marah-marah jika keinginan tidak terpenuhi, mengancam-ancam akan
melukai orang lain dengan membawa senjata tajam, bicara dan ketawa sendiri
seperti ada lawan bicara, sering ketakutan karena melihat bayangan seperti
harimau dan hantu, selain itu suara-suara itu sering menyuruhnya minum racun
dan pasien pernah hampir ingin bunuh diri karena suara tersebut, pasien juga
sering banyak bicara dan menangis tanpa sebab di kamar sejak 4 hari ini, bicara
ngaur dan bicara kotor, curiga kepada orang lain, merasa dirinya pintar, suka
keluar masuk rumah dan mondar mandir.Berdasarkan gejala-gejala tersebut maka
pasien memenuhi kriteria diagnosis untuk skizofrenia dengan tipe paronoid yang
masih di differential diagnosis dengan gangguan skizoafektif tipe campuran.
(F20.0 DD/F25.2).
Pada pasien ini diberikan risperidon yaitu antipsikotik atipikal yang memiliki efek
sedasi dan efek ektrapiramidal yang kecil. Obat ini mempunyai afinitas yang
tinggi terhadap reseptor serotonin dan aktifitas menengah terhadap reseptor
dopamine. Dengan demikian obat ini efektif baik untuk gejala positif (halusinsi
dan waham), maupun gejala-gejala negatif
Selain itu, pada pasien ini diberikan hipnotik sedative dari golongan
benzodiazepine yaitu diazepam yang memiliki efek sedasi .Mekanisme kerjanya
yaitu bereaksi dengan reseptornya (benzodiazepine reseptors) sehingga
hiperaktivitas dari system limbik SSP.
16
X. KURVA PERJALAN PENYAKIT
TAMBAHKAN SUKMAA!!!!
17
DAFTAR PUSTAKA
Elvira, Sylvia D. Hadisukanto, Gitayanti 2013. Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua.
.........Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kaplan, Harold, dkk. 1997. Sinopsis Psikiatri Edisi Ketujuh Jilid Satu. Jakarta:
.........Binarupa Aksara.
Maslim, Rusdi. 2001. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
.........PPDGJ-III.Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran
.........Unika Atmajaya.
18