Berbagai kelompok hewan diobati dengan OFCC pada dosis 500, 1000, 2000 mg / kg, dan 0,9% saline (po) selama 7, 15, 30 hari serta pada akhir setiap periode, volume awal (Vi) dari kaki belakang sebelah kanan diukur menggunakan plethysmograph (Ugo Basiles). Setelah 1 jam, setiap hewan diinjeksi dengan carrageenan secara intra-plantar 2% (b / v) di kaki belakang kanan (0,2 ml / paw). Volume kaki belakang kanan setiap hewan dievaluasi lagi dengan plethysmograph pada jam ke 1, 2, 3, dan 4 setelah diinjeksi agen phlogistic. Hasilnya dinyatakan sebagai perbedaan antara volume akhir kaki pada setiap waktu (Vf) dan volume awal (Vi) diwakili oleh rumus: Ve¼VfVi, di mana Ve adalah volume edema (ml). Kemudian, satu kelompok hewan diobati dengan Indomethacin 10 mg / kg, i.p. sebagai kontrol untuk efek anti- inflamasi. 2.8. Evaluasi efek in-vitro anti-inflamasi OFCC Sel polimorfonuklear, terutama neutrofil (80-90%) diperoleh dari darah manusia. Sel-sel diisolasi sesuai dengan metode yang dijelaskan oleh Henson (1971), kemudian dimodifikasi oleh Lucisano dan Mantovani (1984). Suspensi neutrofil (5 106 sel / ml) diinkubasi dengan minyak Caryocar coriaceum (OFCC; 1, 10, 50, 100 dan 200 μg / ml), indometasin (35,7 mg / ml, standar), dan vesikel (DMSO (Dimethylsulfoxide ) 1% dalam air) atau larutan Hanks. Setelah 15 menit, bahan disentrifugasi. Supernatan yang mengandung banyak enzim dari pelepasan oleh degranulasi sel darah putih, digunakan untuk mengukur myeloperoxidase menggunakan metodologi yang dijelaskan oleh Ubeda et al. (2002). Supernatan ditambahkan PBS (fosfat buffer larutan garam), buffer fosfat, dan H2O2. Setelah 15 menit pada suhu 37°C ditambahkan 3,3 ′, 3,5′-tetramethylbenzidine (TMB), dan reaksi dihentikan dengan menambahkan natrium asetat. Ditentukan absorbansi pada panjang gelombang 620 nm. Konstruksi kurva standar dengan menambahkan peningkatan jumlah MPO (0,125-3 U / ml) memungkinkan hubungan antra absorbansi yang diperoleh dengan enzim dalam unit / ml. Pembacaan dilakukan dalam replikasi (tiga hingga enam), dan diulang selama tiga hari berturut-turut. 2.9. Analisis statistik Hasilnya dinyatakan sebagai mean ± standard error of mean (SEM) yang dianalisis dengan one way atau two way ANOVA, dan sebagai post hoc, diikuti tes oleh Student-Newman- Keuls atau Dunnett. Hasil dengan nilai p < 0.05 dianggap signifikan secara statistik.