Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN PETANI PEPAYA DALAM


MENGOLAH BUAH PEPAYA MENJADI SELAI DAN MANISAN DI KEL.RUMBAI
BUKIT KEC.RUMBAI KOTA PEKANBARU

Oleh :

ARY PRATAMA : 150202045 – 2015


DINI AMALIYAH : 150202008 – 2015
RINI RESKY KARNIA : 150202007 – 2015
WAHYU AHMAD ALHADI : 160202045 – 2016
INTAN MAISHITO LAWA : 160202053 – 2016
DWI RESTU MULYANI : 160202018 – 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


PEKANBARU
2017
ii
IDENTITAS PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

1 Judul : Upaya Peningkatan Perekonomian Petani


Pepaya Dalam Mengolah Buah Pepaya Menjadi
Selai dan Manisan Di Kel.Rumbai Bukit
Kec.Rumbai Kota Pekanbaru
2 Tema : Pengentasan Kemiskinan
3 Organisasi Pelaksana : Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO)
4 Ketua Pelaksana :
Nama : Ary Pratama
NIM : 150202045
Tahun Angkatan : 2015
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Tuanku Tambusai Ujung/Nangka Ujung
Pekanbaru Riau
No. Telepon Rumah : -
No. HP : 0822-8547-5215
E-mail : 150202045@student.umri.ac.id
5 Anggota 1 :
Nama : Dini Amaliyah
NIM : 150202008
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
6 Anggota 2 :
Nama : Rini Resky Karnia
NIM : 150202007
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
7 Anggota 3 :
Nama : Siti Khoiriyah
NIM : 150202003

iii
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
8 Anggota 4 :
Nama : Wahyu Ahmad Alhadi
NIM : 160202045
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
9 Anggota 5 :
Nama : Intan Maishitho Lawa
NIM : 160202052
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
10 Anggota 6 :
Nama : Dwi Restu Mulyani
NIM : 160202018
Jurusan/Departemen : Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Riau
11 Nama Penanggung : Baidarus, M.Ag., M.M.
Jawab
(PR/PK/PD) : (Wakil Rektor III)
NIP/NIDN : 1006087101
12 Nama Dosen : Israwati Harahap, M.Si
Pendamping
Gelar Depan : -
Gelar Belakang : M.Si
NIP/NIDN : 1007048601
No. HP : 0813-7115-7876
E-mail : israwatiharahap@umri.ac.id
Biaya Yang Diperlukan : Rp. 44.950.000,00
(Rp)
Biaya Yang Diusulkan : Rp. 44.950.000,00
(Rp)

iv
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Identitas Proposal iii

Daftar Isi v

A.Judul 1

B.Latar Belakang Masalah 1

C.Rumusan Masalah 2

D.Tujuan 2

E.Indikator Keberhasilan Program 2

F.Luaran yang Diharapkan 2

G.Kegunaan 3

H.Gambaran Umum Masyarakat Sasaran 3

I.Metode Pelaksanaan 4

J.Jadwal Kegiatan Program 7

K.Rancangan Biaya 7

L.Lampiran 10

v
A. Latar Belakang

“Upaya Peningkatan Petani Pepaya dalam Mengolah Buah Pepaya menjadi Selai dan
Manisan di Kel. Rumbai Bukit Kec. Rumbai Kota Pekanbaru”

B. Latar Belakang Masalah

Kota Pekanbaru pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar
antara 34,1˚ C – 35,6˚ C dan suhu minimum antara 20,2˚C – 23,0˚C. Dengan kondisi iklim
seperti ini buah pepaya dapat tumbuh dengan baik di Kota Pekanbaru. Di Kota Pekanbaru
sendiri, daerah penghasil pepaya terbesar terletak di Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan
Rumbai.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru Tahun 2015, Kecamatan
Rumbai merupakan daerah penghasil pepaya yaitu sebesar 1.597 ton. Potensi pertanian di
Kecamatan Rumbai ternyata sangat menjanjikan. Buktinya saat ini Kecamatan Rumbai
tercatat sebagai pemasok buah pepaya untuk empat kabupaten/kota di Riau, yakni Pekanbaru,
Dumai, Pelalawan dan Siak. Menurut Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Rumbai,
Purwo Hadi Subroto mengatakan bahwa saat ini luas lahan perkebunan pepaya di Kecamatan
Rumbai sudah mencapai 300 hektar dengan jumlah petani sebanyak 600 orang.
Dalam satu kali panen, petani dapat memproduksi buah pepaya sebanyak 20 ton dari
berbagai jenis. Memasuki musim panen raya pepaya, harga komoditas pertanian justru
menjadi turun/anjlok. Melimpahnya produksi pepaya menyebabkan banyak petani pepaya
yang terpaksa membuang pepaya untuk umpan ternak. Pada saat harga turun, harga pepaya
berkisar Rp 2.000-Rp 2.500 per kilogram, padahal sebelumnya dapat mencapai Rp 3.500-Rp
4.000.
Banyak petani yang terpaksa membuang atau membiarkan pepaya di pohon, meskipun
sudah waktunya panen. Hal ini menyebabkan petani tidak bergairah untuk memetik pepaya
karena harga yang turun dan hal ini dirasakan oleh petani pepaya yang ada di Kelurahan
Rumbai Bukit Kota Pekanbaru. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan nilai tambah pepaya agar petani tidak rugi. Salah satu caranya adalah dengan
mengolah buah pepaya menjadi selai dan manisan pepaya. Olahan buah pepaya menjadi selai
dan manisan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani pepaya di Kelurahan
Rumbai Bukit Kota Pekanbaru.

1
C. PERUMUSAN MASALAH
Melimpahnya buah pepaya pada saat panen raya menyebabkan harga menjadi turun dan
ini menjadi salah satu masalah. Hal ini menyebabkan petani mengalami kerugian dikarenakan
petani pepaya tidak mampu menahan atau menunda panen menunggu harga naik dikarenakan
buah pepaya mudah rusak. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk membantu petani
agar tidak mengalami kerugian. Salah satu caranya adalah dengan mengolah buah pepaya
menjadi selai dan manisan. Olahan selai dan manisan diharapkan dapat menambah
pemasukan para petani pepaya sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat.
D. TUJUAN
1. Mengurangi kerugian petani pepaya di Kelurahan Rumbai Bukit disebabkan
melimpahnya buah pepaya yang cenderung cepat busuk.
2. Meningkatkan perekonomian petani di Kelurahan Rumbai Bukit dengan mengolah
buah pepaya menjadi selai dan manisan.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


1. Kelompok petani pepaya di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai
memperoleh ilmu tentang mengolah buah pepaya.
2. Terciptanya kelompok petani di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai yang
mampu mengolah pepaya menjadi selai dan manisan.
3. Meningkatnya perekonomian kelompok petani di Kelurahan Rumbai Bukit dengan
memproduksi olahan pepaya.
4. Keberhasilan program ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk
mengembangkan potensi yang ada di Kelurahan Rumbai Bukit dan menjadikan
Kelurahan Rumbai Bukit menjadi daerah pusat produksi selai dan manisan dari
pepaya.

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Mengembangkan kreativitas kelompok petani dalam mengolah pepaya menjadi selai
dan manisan agar lebih memiliki nilai tambah secara ekonomi
2. Menjadikan Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai sebagai desa yang terkenal
dengan produk selai dan manisan pepaya.

2
3. Pengembangan dan potensi pepaya menjadi selai dan manisan akan dipublikasikan
melalui situs WEB dan media sosial agar masyarakat umum dapat mengetahui selai
dan manisan pepaya untuk dikembangkan di daerah penghasil pepaya yang lain.
G. KEGUNAAN
1. Jumlah buah pepaya yang busuk berkurang karena telah diolah menjadi selai dan
manisan.
2. Memberikan pengetahuan kepada kelompok petani pepaya di Kelurahan Rumbai
Bukit tentang cara mengolah pepaya menjadi olahan selai dan manisan.
3. Dari sisi ekonomi dapat menambah penghasilan atau pendapatan kelompok petani
pepaya di Kelurahan Rumbai Bukit dengan mengolah pepaya menjadi olahan selai
dan manisan.
4. Sebagai daerah percontohan untuk para petani dalam memanfaatkan buah pepaya
menjadi selai dan manisan
H. GAMBARAN UMUM
Kelurahan Rumbai Bukit merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan
Rumbai, dengan luas wilayah sekitar 28,97 km2. Kelurahan Rumbai Bukit memiliki letak
yang sangat strategis karena berada dekat dengan pusat Kota Pekanbaru, dekat dengan
jembatan yang menjadi penghubung lintas Pekanbaru dan Minas. Jumlah penduduk yang
berada di Kelurahan Rumbai Bukit sebanyak 8.647 jiwa.
Sebagian besar tingkat pendidikan warga yang terdapat di Kelurahan Rumbai bukit
adalah tamatan SLTA. Mayoritas penduduknya memiliki pekerjaan sebagai petani pepaya.
Kecamatan Rumbai tercatat sebagai pemasok buah pepaya untuk empat kabupaten/kota di
Riau, yakni Pekanbaru, Dumai, Pelalawan dan Siak.
Berdasarkan data yang diperoleh, luas lahan yang digarap sebagai lahan perkebunan
pepaya di Kelurahan Rumbai Bukit kurang lebih seluas 10 hektar. Lahan ini sudah termasuk
kebun diluar Kelurahan Rumbai Bukit. Panen pepaya dilakukan satu kali dalam satu bulan,
dalam sebulan petani menghasilkan kurang lebih 1 ton pepaya.
Petani-petani yang terdapat di Kelurahan Rumbai Bukit tergabung dalam satu kelompok
tani yaitu Gabungan Kelompok Tani (GAPOTAN). Jumlah kelompok tani yang tergabung
dalam GAPOTAN yaitu kurang lebih 30 orang.

3
(a) (b)

(c) (d)

(e)
Gambar 1 : Perkebunan Pepaya (a dan b); Buah Pepaya Hasil Panen (c); Manisan Pepaya (d);
Selai Pepaya (e).

I. METODE PELAKSANAAN
I.1. Identifikasi Masalah
Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai merupakan salah satu kelurahan daerah
penghasil pepaya terbesar di Kota Pekanbaru. Dalam satu bulan, petani mampu menghasilkan
sekitar 10 ton. Pada musim panen raya pepaya akan menjadi turun harga, harga pepaya
berkisar Rp 2.000-Rp 2.500 per kilogram, padahal sebelumnya dapat mencapai Rp 3.500- Rp
4.000. Banyak petani yang terpaksa membuang atau membiarkan pepaya di pohon, meskipun
4
sudah waktunya panen. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan nilai tambah pepaya agar petani tidak rugi. Salah satu caranya adalah dengan
mengolah buah pepaya menjadi selai dan manisan pepaya.
I.2 Analisis kebutuhan sasaran terhadap program yang dipilih
1. Memanfaatkan buah pepaya menjadi olahan selai dan manisan sehingga tidak ada
pepaya yang terbuang dan dapat meningkatkan perekonomian petani pepaya.
2. Untuk mengurangi kerugian petani pepaya yang disebabkan karena melimpahnya
produksi pepaya.
I.3. Penyusunan Program

Sosialisasi pemanfaatan buah pepaya


menjadi selai dan manisan kepada
masyarakat desa binaan

Praktik pembuatan selai dan


manisan pepaya

Pembentukan tim kelompok


tani yang mampu mengolah
pepaya

Pengurusan izin produk selai


dan manisan pepaya

I.4. Pelaksanaan Program


a. Sosialisasi pemanfaatan buah pepaya menjadi selai dan manisan kepada
masyarakat desa binaan
Pada tahap ini, akan diadakan sosialisasi tentang pemanfaatan buah pepaya menjadi selai
dan manisan. Kegiatan ini akan diadakan secara terpusat di aula kantor Kelurahan Rumbai
Bukit.
5
b. Pembuatan Selai dan Manisan pepaya
Pada tahap ini, dilakukan praktik langsung tentang bagaimana teknik pembuatan selai dan
manisan pepaya yang benar. Acara penyuluhan ini akan dilaksanakan di aula Kelurahan
Rumbai Bukit yang telah dipilih sebagai daerah sasaran. Hal-hal yang dipersiapkan adalah
alat, bahan yang terkait dengan pembuatan selai dan manisan pepaya, serta handout dalam
bentuk modul atau buku yang berisi cara pembuatan selai dan manisan.
c. Pembentukan Tim Kelompok Tani yang mampu mengolah pepaya
Setelah praktek pembuatan selai dan manisan pepaya dilaksanakan, selanjutnya dibentuk
Tim Kelompok Tani yang mampu mengolah pepaya menjadi selai dan manisan, untuk
memudahkan pemantauan kegiatan program ini. Tim Kelompok Tani ini beranggotakan
masyarakat desa binaan itu sendiri.
d. Pengurusan izin produk Selai dan Manisan pepaya
Pada tahap ini kelompok tani dan mahasiswa akan membantu dalam pengurusan izin
Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk produk selai dan manisan pepaya sehingga
produk tersebut dapat dipasarkan.
1.4 Monitoring dan Evaluasi Berdasarkan 4 Indikator Keberhasilan Program
Pada tahap ini dilakukan monitoring terhadap pengolahan buah pepaya menjadi selai dan
manisan yang dilaksanakan selama 4 bulan (16 minggu). Tahap Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan dari program yang telah dilakukan, dapat dilihat dari:
a. Warga desa binaan mampu mengolah pepaya menjadi selai dan manisan setelah
diberikan sosialisasi dan pelatihan
b. Jumlah pepaya yang dibiarkan busuk dan tidak dipetik dapat berkurang
c. Desa binaan telah memiliki kelompok tani yang mampu mengolah pepaya menjadi
produk selai dan manisan
d. Dari kegiatan ini, produk selai dan manisan pepaya memperoleh izin dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan untuk dapat dipasarkan.
I.6. Lokakarya Hasil di Perguruan Tinggi

Lokakarya hasil kegiatan program dilakukan setelah 2 bulan pelaksanaan program di


Perguruan Tinggi dengan mengundang masyarakat desa binaan dan beberapa UMKM yang
ada di Kota Pekanbaru. Pada kegiatan ini, dilakukan pemaparan hasil kegiatan yang telah
dilakukan.

6
I.7. Pelaporan

Pembuatan laporan awal dilakukan sebelum tim monitoring dan evaluasi (monev) dari
DIKTI berkunjung. Setelah kegiatan monev selesai, dilakukan perbaikan laporan awal.
Setelah program berakhir (4 bulan pelaksanaan program) dilakukan pembuatan laporan akhir
kegiatan.
J. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 1 : Jadwal Kegiatan

K. RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Rancangan Biaya
Harga Satuan
Keterangan Jumlah Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A. Biaya Habis Pakai
Pembuatan Proposal 9 Eksemplar 15.000 135.000
Pembuatan Laporan Awal 9 Eksemplar 15.000 135.000
Pembuatan Laporan Akhir 9 Eksemplar 25.000 225.000
Alat Tulis Panitia 1 Paket 100.000 100.000
Alat Tulis Peserta 250 Paket 7.000 1.750.000
Pepaya Untuk Bahan
Manisan 50 Kg 5.000 250.000
Pepaya Untuk Bahan Selai 50 Kg 5.000 250.000
Gula untuk Pembuatan
Selai dan Manisan Pepaya 50 Kg 14.000 700.000
Garam 20 Bungkus 2.500 50.000
7
Kapur Sirih 10 Kg 10.000 100.000
Peralatan Memasak :
Sendok Pengaduk 6 Buah 30.000 180.000
Pisau 4 Set 101.000 404.000
Ember 3 Buah 41.000 123.000
Baskom 8 Buah 50.000 400.000
Kuali Besi Ukuran 80 cm 4 Buah 800.000 3.200.000
Talenan 10 Buah 35.000 350.000
Dandang 3 Buah 230.000 690.000
Kompor Gas bertekanan
tinggi SR-30-SL 3 Kompor 500.000 1.500.000
Gas 12 Kg 3 Gas 390.000 1.170.000
Air Galon 20 Galon 11.000 220.000
Freezer 1 Unit 5.800.000 5.800.000
Alat Press Selai (CPS-
919) 1 Unit 1.150.000 1.150.000
Alat Press Manisan 1 Unit 320.000 320.000
Cup Untuk Selai 1000 Cup 3.000 3.000.000
Plastik Untuk Manisan 500 Bungkus 2.000 1.000.000
Biaya pengurusan izin
Disperindag untuk selai 2 3.000.000 6.000.000
dan manisan
Komunikasi 7 Orang 200.000 1.400.000
Biaya Publikasi 1 Paket 240.000 240.000
Dokumentasi 1 Paket 4.000.000 4.000.000
B.Peralatan Penunjang
Stand Banner 2 Lembar 500.000 1.000.000
Spanduk 3 Lembar 200.000 600.000
C.Transportasi
Persiapan 5 Hari 50.000 250.000
Publikasi 3 Hari 60.000 180.000
Sosialisasi 1 Hari 50.000 50.000
Penyuluhan Pembuatan 4 Hari 50.000 200.000
Selai dan Manisan Pepaya
di Kel.Rumbai Bukit

Pembentukan Tim
Kelompok Tani 3 Hari 100.000 300.000
Evaluasi 3 Hari 50.000 150.000
Pelaporan 3 Hari 50.000 150.000
Controling 6 Hari 30.000 180.000
D.Konsumsi
Persiapan 5 Hari 100.000 500.000
Publikasi 3 Hari 150.000 450.000
Sosialisasi 1 Hari 150.000 150.000

8
Penyuluhan Pembuatan
Selai dan Manisan Pepaya
di Kel.Rumbai Bukit 4 Hari 780.000 3.120.000
Pembentukan Tim
Kelompok Tani 3 Hari 300.000 900.000
Evaluasi 3 Hari 200.000 600.000
Pelaporan 3 Hari 100.000 300.000
Controling 16 Hari 50.000 800.000
Biaya Tak Terduga 1 Hari 228.000 228.000
Jumlah 44.950.000

9
L. LAMPIRAN

10
11
12
13
14
15
16
BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Israwati Harahap, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 08 070486 2015 02 109
5 NIDN 1007048601
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 7 April 1986
7 E-mail Israwatiharahap@umri.ac.id
9 Nomor Telepon/HP 081371157876
10 Alamat Kantor Jl. Tuanku Tambusai Ujung, samping Mall SKA
Pekanbru
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = orang; S-2 = orang; S-3 = orang
13. Mata Kuliah yg Diampu 1. Genetika
2. Mikrobiologi
3. Biologi Cendawan

B. Riwayat Pendidikan
S1 S-2
Nama Perguruan Universitas Riau Institut Pertanian Bogor
Tinggi
Bidang Ilmu Biologi Mikrobiologi
Tahun Masuk-Lulus 2004-2009 2011-2013
Judul Identifikasi dan Skrining Struktur Komunitas Cendawan
Skripsi/Tesis/Disert Jamur Termotoleran Strain Saprob Berspora Asal Serasah
asi Lokal Penghasil Pektinase Meranti (Shorea spp.) di Hutan
dari Kulit Jeruk dan Tanah Penelitian Dramaga, Bogor
di Kebun Jeruk
Nama Dra. Atria Martina, M.Si Dr. Ir. Gayuh Rahayu
Pembimbing/Promo Dra. Silvera Devi Sy, M.Si Iman Hidayat, PhD
tor

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


*
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2009 Identifikasi dan Skrining Jamur
Termotoleran Strain Lokal IMHERE 5
Penghasil Pektinase dari Kulit
Jeruk dan Tanah di Kebun
Jeruk
2 2013 Community structure of
sporulating fungi on decaying Pribadi dan 7
litters of Shorea spp. bantuan LIPI

3 2013 The first phylogenetic study of


Kiliophora (Fungi, Pribadi dan 3

17
Anamorphic Xylariales) bantuan LIPI
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


Masyarakat Sumber Jml (Juta)
1 2014 Salmonelosis dan Pencegahannya Pribadi

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Community structure of sporulating fungi on Microbiology 7/3/2013
decaying litters of Shorea spp. Indonesia
2 The first phylogenetic study of Kiliophora Mycosphere 5/1/2014
(Fungi, Anamorphic Xylariales)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah / Tema Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


Seminar
1 International Symposium on The first phylogenetic Bogor, September
Tropical Fungi. study of Kiliophora 2013
(Fungi, Anamorphic
Xylariales)
2 The 9th International Flora The first phylogenetic Bogor, Agustus 2013
Malesiana Symposium. study of Kiliophora
(Fungi, Anamorphic
Xylariales)
3 Seminar Nasional Celscitech Isolasi Cendawan Pekanbaru, September
Endofit dari Tanaman 2016
Betadie (Jatropha
multifida L.) dan
Potensinya sebagai
antimikroba

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit


- - - - -

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


.
- - - - -

18
19
Lampiran 2 : Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama

20
Lampiran 3. Denah Jarak Lokasi Desa Binaan dari Perguruan Tinggi

DENAH LOKASI

Universitas
Muhammadiyah Riau

JL.TUANKU TAMBUSAI

JLSOEKARO HATTA

JL.DURIAN JL.DARMA BAKTI

JL.RIAU
JLKAYU MANIS

JL.SRI INDRA
JEMBATAN SIAK

LOKASI
DAERAH
RUMBAI
BUKIT

JL.YOS SUDARSO

21
Lampiran 4. Surat Penyataan Pelaksana PHBD

22

Anda mungkin juga menyukai