(Lukas 2:52)
Saya takkan pernah lupa pada Jake. Kakinya tampak terlalu panjang dan kurus
untuk menahan arus sungai. Sepatu botnya yang bertambal-tambal dengan warna
yang sudah memudar terlihat lebih tua dari dirinya. Rompi memancingnya yang
compang-camping direkatkan dengan peniti. Topi uzurnya telah koyak dan ternoda
oleh keringat. Tangkai pancingnya yang kuno tampak carut-marut dan penuh
balutan.
Saya mengamatinya saat ia menuju ke hulu air yang tenang dan mulai melemparkan
pancingnya. Lihat! Ia memancing di tempat yang sama dengan tempat saya
memancing sebelumnya pada hari itu, dan berhasil mendapatkan ikan trout, padahal
saya tadi tidak mendapatkannya. Tampaknya ia dapat mengajarkan kepada saya satu
atau dua hal. Jadi saya harus bertanya kepadanya.