Anda di halaman 1dari 14

ANALISA PRODUKTIFITAS

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES BISNIS GLOBAL MELALUI


PROSES INFORMASI
Dosen Pembimbing : DR. Anwar. ST., MT., M.Ag., IPU.,AER
Yohana Dian Putri., ST., MT

Di Susun
O
L
E
H

Kelompok 8:

1. M. Faliq Taufiqi Nim : 160130150


2. Lestari Nim : 170130082
3. Galuh Wahyu Apriyan Nim : 170130086

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2019
KATA PENGANTAR

P u j i s yu k u r k e h a d i r a t T u h a n Y a n g M a h a E s a , ya n g a t a s
b e r k a h d a n rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Pengertian dan Pengukuran Produktivitas Model
Mundel". Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang Produktivitas dan Metode-Metode Pengukuran
Produktivitas pada Mata kuliah Analisi Produktivitas. P e n u l i s
b e r h a r a p s u p a ya m a k a l a h i n i d a p a t m e m b a n t u pembaca atau menjadi
referensi pembaca untuk menyelesaikan tugas mengenai Produktivitas. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yangmembangun sangat penulis
harapkan. Terima kasih

Lhokseumawe, 6 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTARISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Produktivitas ...................................................................... 3
2.2 Konsep Dasar Produktivitas ..................................................................... 5
2.3 Siklus Produktivitas ............................................................................. 7
2.4 Pengukuran Produktivitas Model Mundel ........................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….10
3.2 Saran………………………………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal


y a n g b e r t u j u a n untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih
banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin
sedikit.” Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk
menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan
cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber s e c a r a
efisien, dam tetap menj aga adanya kualitas yang tinggi.
Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara
t e r p a d u s u m b e r d a y a m a n u s i a d a n keterampilan, barang modal
teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumber -sumber lain
menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk
seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta total.

Produktivitas mempunyai pengertiannya lebih luas dari ilmu


pengetahuan, teknologi dan teknik manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi
dan sikap mental yang timbul dari motivasi yang kuat dari masyarakat,
yang secara terus menerus berusaha meningkatkan kualitas kehidupan

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah pengertian dan pengukuran


produktivitas model mundel yaitu sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari produktivitas ?


2. Apa konsep dasar dari produktivitas ?
3. Bagaimnan siklus dari produktivitas ?
4. Bagaimana pengukuran produktivitas model mundel ?
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah pengertian dan pengukuran


produktivitas model mundel yaitu sebagai berikut:

1. Untuk dapat mengetahui pengertian dari produktivitas


2. Untuk dapat mengetahui konsep dasar dari produktivitas
3. Untuk dapat mengetahui siklus dari produktivitas
4. Untuk dapat mengetahui cara pengukuran produktivitas model mundel
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produktivitas

Istilah atau kata produktivitas pada awalnya muncul sekitar tahun


1766 dalam artikel yang berjudul “The school of physiocraft” o l e h
Francois Quesnay, s e o r a n g ekonom Perancis. Sedangkan
p r o d u k t i v i t a s s e b a g a i k o n s e p d e n g a n keluaran dan masukan sebagai
elemen utama, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo s e k i t a r t a h u n
1 8 1 0 . I n t i k o n s e p n y a a d a l a h b a g a i m a n a k e l u a r a n a k a n berubah
apabila besaran masukan berubah.

Pada tahun 1883, Ltter mendefinisikan produktivitas sebagai kemampuan


untuk berproduksi. Kemudian pada awal abad ke 19 dikenal definisi
yang lebih s p e s i f i k , ya n g m e n ya t a k a n b a h w a p r o d u k t i v i t a s
m e r u p a k a n h u b u n g a n a n t a r a keluaran dan sumber yang digunakan untuk
menghasilkan keluaran tersebut.

A p a b i l a u k u r a n k e b e r h a s i l a n p r o d u k s i h a n ya d i p a n d a n g d a r i
s a t u s i s i , maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu:
sisi input dan sisi output. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
produktivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi
output (barang dan atau jasa).

Menurut Herjanto, produktivitas merupakan


s u a t u u k u r a n y a n g m e n ya t a k a n b a g a i m a n a b a i k n ya s u m b e r
d a ya d i a t u r d a n d i m a n f a a t k a n u n t u k mencapai hasil yang optimal.
Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur k e b e r h a s i l a n s u a t u
industri atau UKM dalam menghasilkan bar ang atau jasa.
S ehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi
produk yang dihasilkan.

Pengertian produktivitas adalah ukuran yang ditentukan untuk mengetahui


seberapa baik kualitas sumber daya yang dimiliki, serta dimanfaatkan guna
mendapatkan hasil yang optimal. Biasanya istilah produktivitas ini digunakan
dalam hal Produksi Industri atau diberlakukan pada para pegawai dan karyawan
yang bekerja pada suatu perusahaan. Hal ini digunakan untuk membandingkan
input dan output dari sumber daya yang ada. Dalam kegiatan sehari-hari
produktivitas ini harus diperhatikan dengan baik.

Meski pada dasarnya istilah produktivitas ini sering digunakan dalam aktivitas
pekerjaan dan juga kegiatan produksi, tetapi hal ini juga sangat berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari.
Sementara menurut Brown dan Ghiselli, produktivitas itu jika dilihat dari dua
segi ada output dan hilangnya waktu. Jika dilihat dari output maka produktivitas
ini memiliki dua aspek yakni kualitas dan jumlah, sementara jika dipandang dari
segi hilangnya waktu maka produktivitas ini sebagai alat untuk mengukur
produktivitas kerja.

Pada dasarnya apabila ingin memiliki waktu yang produktif maka ada
beberapa faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas kerja dan waktu
seseorang. Berikut ini yang merupakan beberapa faktor yang dijadikan sebagai
penentu produktivitas seseorang.

1. Pengetahuan

Pengetahuan ini merupakan hasil dari rasa keingintahuan yang didapatkan


dari proses pendidikan. Sementara proses pendidikan itu bisa didapatkan
secara formal ataupun non formal dimana hal ini bisa memberi masukan
bagi setiap orang ketika berusaha memecahkan masalah dalam
menyelesaikan pekerjaan.

Pengetahuan yang dimiliki oleh setiap orang tentu sangat berbeda-beda.


Semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin
tinggi pula produktivitas kerja dan waktunya.

2. Kemampuan

Kemampuan ini bisa dibentuk melalui kompetensi yang ada, serta bisa
sebagai pendukung keterampilan dan juga pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang. Pada dasarnya kemampuan seseorang bisa didapatkan secara
alamiah dan juga bisa karena keinginan dari orang tersebut.

Contohnya apabila seseorang memiliki kemampuan dalam hal membuat


kendaraan, maka dengan demikian mereka berarti mempunyai
pengetahuan dalam hal pembuatan mobil. meskipun sebenarnya
kemampuan ini terjadi secara alami, akan tetapi tetap bisa diusahakan.

3. Keterampilan

Setiap orang pasti memiliki keterampilan di bidang masing-masing yang


dikuasainya. Hal ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan yang
dimiliki. Perlu diketahui bahwa keterampilan itu lebih bersifat teknis
dalam penyelesaian pekerjaan.

Meskipun pada dasarnya kemampuan dan keterampilan itu sama, akan


tetapi keterampilan ini bisa didapatkan dengan mencoba berbagai hal yang
berkaitan dengan inovasi sehingga akan lebih terasah dengan baik.
Hal ini tentu membuat produktivitas semakin meningkat pula. Karena dari
inovasi Itulah orang-orang bisa mendapatkan skill atau keterampilan
dengan sangat efektif.

4. Kebiasaan

Kebiasaan merupakan sesuatu yang sudah terpola dan selalu rutin


dilakukan oleh seseorang, sehingga mempunyai nilai positif yang
dikandungnya. Kebiasaan ini merupakan salah satu hal yang bisa
digunakan untuk menilai produktivitas seseorang.

Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dimana ada nilai


positif tersendiri di dalam segala sesuatu yang dilakukannya. Perlu
diketahui bahwa produktivitas seseorang itu akan muncul ketika
mempunyai kebiasaan yang digunakan untuk melakukan perbaikan diri
serta lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan secara terus menerus
dengan berharap menjadi lebih baik.

2.2 Konsep Dasar Produktivitas

Menurut Mali (1978) istilah produktivitas seringkali disamakan dengan istilah


“produksi”. Pengertian produktivitas sangat berbeda dengan produksi.
Tetapi produksi m e r u p a k a n s a l a h s a t u k o m p o n e n d a r i u s a h a
p r o d u k t i v i t a s , s e l a i n k u a l i t a s d a n h a s i l keluarannya. Produksi adalah
suatu kegiatan yang berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya
dinyatakan dengan volume produ ksi, sedangkan produktivitas
berhubungan d e n g a n e f i s i e n s i p e n g g u n a a n s u m b e r d a y a
( m a s u k a n d a l a m m e n g h a s i l k a n t i n g k a t perbandingan antara
keluaran dan masukan). Dari definisi-definisi di atas juga
dapat d i p i s a h k a n d u a p e n g e r t i a n . P e n g e r t i a n p e r t a m a
menyatakan bahwa p r o d u k t i v i t a s berhubungan dengan
kumpulan hasil-hasil. Di dalam pengertian ini menu njukkan
bahwa jumlah, tipe, dan tingkat sumber daya yang dibutuhkan atau
juga menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang
dibutuhkan, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran
berikut:

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛


𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = =
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟" 𝑑𝑎𝑦𝑎

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠


= =
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟" 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
M a s a l a h p r o d u k t i v i t a s t i d a k h a n ya m e m p e r h a t i k a n h a s i l ,
tetapi bagaimana menggunakan sumber daya sehemat mun gkin
( e f i s i e n ) . O l e h k a r e n a i t u p e n i n g k a t a n produktivitas tidak selalu
diakibatkan oleh peningkatan hasil, bahkan dalam kasus tertentu bisa terjadi
dimana hasilnya meningkat tetapi produktivitasnya menurun.

Sejalan dengan fenomena ini, konsep produktivitas yang dimaksud adalah


produktivitas tenaga kerja. Tentu saja, produktivitas tenaga kerja ini dipengaruhi,
dikondisikan atau bahkan ditentukan oleh ketersediaan faktor produksi
komplementernya seperti alat dan mesin. Namun demikian konsep produktivitas
adalah mengacu pada konsep produktivitas sumber daya manusia. Secara umum
konsep produktivitas adalah suatu perbandingan antara keluaran (output) dan
masukan (input) persatuan waktu. Produktivitas dapat dikatakan meningkat
apabila (J.Ravianto, 1985:19):

1. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) tetap
2. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) naik
3. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) tetap,Output (O) naik
4. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) naik, Output (O) naik tetapi jumlah
kenaikan Output lebih besar daripada kenaikan Input.
5. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) turun tetapi
jumlah penurunan Input lebih kecil daripada turunnya Output.

Konsep tersebut tentunya dapat dipakai didalam menghitung produktivitas


disemua sektor kegiatan. Menurut Putti (1989:345) peningkatan produktivitas
dapat dicapai dengan menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk
dalam memanfaatkan sumber daya manusia (do the right thing) dan meningkatkan
keluaran sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan kata lain bahwa
produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan efektifitas kerja
secara total.
Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai tujuan
dan efisien dalam menggunakan sumber daya. Unsur-unsur yang terdapat dalam
produktivitas :

1. Efisiensi

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi


pemakaian s u m b e r d a ya ( i n p u t ) . Efisiensi merupakan suatu
ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang
direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana.
Pengertian efisiensi berorientasi kepada masukan.
2. Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang


m e m b e r i k a n g a m b a r a n seberapa jauh target yang dapat
tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar
presentase target tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya. Konsep
ini b e r o r i e n t a s i p a d a k e l u a r a n . P e n i n g k a t a n e f e k t i v i t a s
b e l u m t e n t u d i b a r e n g i d e n g a n peningkatan efisiensi dan
sebaliknya. Gabungan kedua hal ini membentuk
pengertian produktivitas dengan cara sebagai berikut:

𝐸𝑣𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛


𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡 =
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟" 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠

Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah :


Efektif dalam mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber
daya.

3. Kualitas

Secara umum kualitas adalah ukuran yang


menyatakan seberapa j a u h pemenuhan persyaratan,
spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas merupakan salah satu
ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur
s e c a r a m a t e m a t i s m e l a l u i r a s i o output/input, namun jelas
bahwa kualitas input dan kualitas proses akan meningkatkan
kualitas output.

2.3 Siklus Produktivitas

Siklus produktivitas merupakan salah satu konsep produktivitas yang


membahas upaya peningkatan produktivitas terus-menerus. Ada empat tahap
sebagai satu siklus yang saling terhubung dan tidak terputus:[3]

1. Pengukuran
2. Evaluasi
3. Perencanaan
4. Peningkatan

Produktivitas yang diperhitungkan hanya produk bagus yang dihasilkan saja,


jika suatu work center banyak mengeluarkan barang cacat dapat dikatakan work
center tersebut tidak produktif. Keempat kegiatan tersebut sudah menjadi dasar
industri dalam melakukan peningkatan produktivitas. Siklus produktivitas
digunakan sebagai dasar perbaikan masalah produksi terutama pada skala industri.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan
adalah:

1. Tidak ada evaluasi produktivitas


2. Keterlambatan pengambilan keputusan oleh manajemen
3. Motivasi rendah dalam pekerjaan.
4. Perusahaan tidak mampu berkompetisi dan beradaptasi pada kemajuan
teknologi dan informasi.

Upaya peningkatan produktivitas membutuhkan beberapa indikator sebagai


evaluasi. Salah satu diantaranya adalah metode Overall Equipment Effectiveness.
Sementara identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan pendekatan lean
production.

2.4 Pengukuran Produktivitas Model Mundel

Metode Marvin E Mundel adalah salah satu sistem pengukuran produktivitas


Total produktivitas faktor yang diciptakan oleh Marvin Everett Mundel pada
tahun 1916 dalam memantau produktivitas yaitu rasio antara output dengan input.
Output berupa penerimaan (revenues) sedangkan input berupa sumber daya
produksi. Sumber daya produksi dapat terdiri dari peralatan kerja, tenaga kerja,
energi dan biaya produksi. Penerimaan dapat berupa produk yang dihasilkan.
Metode ini digunakan sebagai pengukuran tingkat produktivitas perusahaan
dengan menitik beratkan pada biaya produksi sebagai input dan produk yang
dihasilkan sebagai output Suprobo (2013:8). Peningkatan produktivitas dilakukan
dengan memanfaatkan sumber daya produksi secara maksimal. Tingkat
produktivitas rendah diakibatkan adanya peningkatan biaya produksi sehubungan
dengan adanya kendala-kendala yang dijumpai perusahaan seperti penurunan
kinerja.

Metode Marvin E Mundel menghitung produktivitas total setiap periode


pengukuran, dengan membandingkan nilai Output Partial dengan nilai Input
Partial. Setelah itu melakukan perhitungan indeks produktivitas parsial dengan
membandingkan nilai indeks salah satu input (biaya material, tenaga kerja,
depresial, energi, perawatan) terhadap keluaran (output) yang dihasilkan
perusahan.

Marvin E. Mundel (1976) mengemukakan dua bentuk pengukuran indeks


produktivitas, yaitu:
𝐴𝑂𝑀𝑃/𝑅𝐼𝑀𝑃
𝐼𝑃 = × 100
𝐴𝑂𝑀𝐵/𝑅𝐼𝐵𝑃

𝐴𝑂𝑀𝑃/𝐴𝑂𝐵𝑃
𝐼𝑃 = × 100
𝑅𝐼𝑀𝑃/𝑅𝐼𝐵𝑃
Dimana:
IP = Indeks Produktivitas
AOMP = output agregat untuk periode yang diukur
AOBP = output agregat untuk periode dasar
RIMP = input-input untuk periode yang diukur
RIBP =input-input untuk periode dasar (sumanth, 1984, P 110).

Dari dua bentuk indeks produktivitas yang dikemukakan oleh marvin E.


Mundel tampak bahwa pada dasarnya kedua bentuk pengukuran itu adalah serupa,
dimana kita dapat menggunakan salah satu formula dalam penerapan pengukuran
produktivitas pada tingkat perusahaan. Formula (1) pada dasarnya merupakan
rasio antara indeks performansi untuk periode dasar, sedangkan formula (2) pada
dasarnya merupakan rasio antara indeksoutput dan indeks input. Dengan demikian
dapat pula dinyatakan sebagai berikut:

𝐴𝑂𝑀𝑃/𝑅𝐼𝑀𝑃 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎


𝐼𝑃 = × 100 = × 100
𝐴𝑂𝑀𝐵/𝑅𝐼𝐵𝑃 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑚𝑎𝑠𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟

𝐴𝑂𝑀𝑃/𝐴𝑂𝐵𝑃 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡


𝐼𝑃 = × 100 = × 100
𝑅𝐼𝑀𝑃/𝑅𝐼𝐵𝑃 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. P r o d u k t i v i t a s adalah suatu konsep ya n g bersifat


u n i v e r s a l ya n g b e r t u j u a n untuk menyediakan lebih banyak barang
dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-
sumber riil yang makin sedikit

2. Produktivitas dapat dikatakan meningkat apabila


 Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) tetap
 Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) naik
 Produktivitas (P) naik apabila Input (I) tetap,Output (O) naik
 Produktivitas (P) naik apabila Input (I) naik, Output (O) naik tetapi
jumlah kenaikan Output lebih besar daripada kenaikan Input.
 Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) turun
tetapi jumlah penurunan Input lebih kecil daripada turunnya
Output
3. Siklus produktivitas ada empat tahap , yaitu
 Pengukuran
 Evaluasi
 Perencanaan
 Peningkatan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25178417/Makalah_Produktivitas (diakses pada 6,


maret 2019)
https://www.darmawanaji.com/pengertian-produktivitas/ (diakses pada 6,
maret 2019)
http://e-journal.uajy.ac.id/3551/3/2EA16466.pdf (diakses pada 6, maret 2019)
https://www.scribd.com/doc/16733299/Konsep-Produktivitas (diakses pada
6,maret 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas (diakses 6, maret 2019)
http://bbs.binus.ac.id/management/2017/02/metode-marvin-e-mundel-2/
(diakses pada 6, maret 2019)
http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conference-paper/2008/robertus-tang-
herman_21250.pdf (diakses 6, maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai