Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STATISTIK
POKOK BAHASAN :
PROBABILITAS DAN
APLIKASINYA SERTA
DISTRIBUSI PROBABILITAS.
04
Teknik Mesin Teknik Mesin W131700017 DR. IR. ROSMINA ZUCHRI,MT
Abstract Kompetensi
DIHARAPKAN MEMAHAMI KONSEP DIHARAPKAN MEMAHAMI KONSEP
PROBABILITAS, RUANG SAMPEL; ELEMEN PROBABILITAS, RUANG SAMPEL; ELEMEN
PROBABILITAS; PROBABILITAS BERSYARAT. PROBABILITAS; PROBABILITAS BERSYARAT.
DISTRIBUSI PROBABILITAS. DISTRIBUSI PROBABILITAS
4.1. VARIABEL ACAK. 4.1. VARIABEL ACAK.
4.2. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT. 4.2. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT.
4.3. DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU. 4.3. DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU.
4.4. DISTRIBUSI PROBABILITAS DENGAN 4.4. DISTRIBUSI PROBABILITAS DENGAN
PARAMETER. PARAMETER.
4.5. NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK). 4.5. NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK).
Pembahasan
KULIAH KE 04 (EMPAT) TANGGAL 30 MARET 2019 HARI SABTU 14.30 – 17.00 WIB
KAMPUS D KRANGGAN GEDUNG DC 108.
2
14. Analisis Statistika Non Parametrik 1 (satu) dan
Perbedaannya dengan Parametrik.
15. Analisis Statistika Non Parametrik 2 (dua) dan
Perbedaannya dengan Parametrik.
16. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
3
KULIAH IV (EMPAT)
DOSEN : DR.IR. ROSMINA ZUCHRI, MT
JURUSAN : TEKNIK MESIN/SMSTR 7(TUJUH) KELAS KARYAWAN
TEORI PROBABILITAS DAN APLIKASINYA
(PROBABILITY THEORY AND APLICATION)
30 MARET 2019
DAFTAR ISI
6.1. PENDAHULUAN
6.2. KONSEP PROBABILITAS
6.3. RUANG SAMPEL
6.4. ELEMEN PROBABILITAS
6.5. PROBABILITAS BERSYARAT
SOAL-SOAL TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER
DAFTAR ISI
6.1. PENDAHULUAN
Faktor untung-untungan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi hasil kegiatan kita.
Dalam Bidang Teknik factor untung-untungan ini juga merupakan hal yang tak terpisahkan.
Berdasarkan data sebelumnya, seorang pakar system harus dapat memperkirakan factor apa
yang harus diputuskan sebagai factor penyebab suatu gangguan yang sedang dihadapinya agar
yang bersangkutan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara cepat..
Seberapa cepat seseorang mengambil keputusan berdasarkan data yang tersedia tergantung
pada keterampilan yang bersangkutan dalam menganalisis data. Karena itulah factor
4
Kemungkinan atau factor Probabilitas ini berkembang menjadi suatu ilmu tersendiri yang
menjadi bagian dari statistic.
Teori Probabilitas merupakan Cabang dari Ilmu Matematika yang dipergunakan dan yang
mempelajari tentang tingkah laku dari factor untung-untungan.
Konsep tentang untung-untungan itu sendiri lebih mudah dijelaskan dengan contoh-contoh
daripada harus dirumuskan dengan kata-kata.
Sebagai contoh :
Ada 16 lampu, yang mempunyai spesifikasi sama dan yang berbeda hanya warna menyalanya.
Dari 16 bola tersebut ada 8 diantaranya bewarna biru dan sisanya bewarna hijau.
Ke-16 bola lampu dimasukkan ke dalam kotak secara random (acak). Apabila diambil satu bola
lampu secara random (acak) maka diyakini bahwa bola lampu yang terambil akan bewarna biru
atau bewarna hijau. Apakah hasil pemilihan demikian itu akan menghasilkan bola lampu
bewarna biru atau hijau tidak dapat ditebak sebelumnya dengan pasti dan semua itu tergantung
pada factor untung-untungan.
x
Probabilitas peristiwa A dapat dirumuskan sebagai suatu Ratio , dan secara umum
y
x
dinyatakan dengan : P (A) = ………………………………………..(4.1.)
y
5
A B D F
C E
Penyelesaian (Solution) :
Peristiwa yang mungkin terjadi adalah terpilihnya 1 (satu) dari ke-6 karyawan. Apabila A
adalah suatu peristiwa terpilihnya dodi dan peristiwa tersebut adalah salah satu dari 6 peristiwa
yang mungkin terjadi, sesuai dengan persamaan 4.1. yaitu :
x
Probabilitas peristiwa A dapat dirumuskan sebagai suatu Ratio , dan secara umum
y
x
dinyatakan dengan :P (A) = ………………………………………..(4.1.)
y
1
Jadi : P (A) = .
6
Kepala bagian pengendali kualitas ingin menguji kualitas mesin diesel dan untuk tujuan
tersebut diambillah 1 (satu) sampel yang diambil secara random (acak).
6
5 mesin Blok A 10 mesin blok B
Ditanya :
a). Berapakah Probabilitasnya (kemungkinan/peluang) yang terpilih adalah mesin disesel dari
blok A?.
b). Berapakah Probabilitasnya (kemungkinan/peluang) yang terpilih adalah mesin disesel dari
blok B?.
c). Berapakah Probabilitasnya (kemungkinan/peluang) yang terpilih adalah mesin disesel dari
blok C?.
d). Berapakah Probabilitasnya (kemungkinan/peluang) yang terpilih adalah mesin disesel dari
blok D?.
Penyelesaian (Solution) :
Misalkan :
X adalah peristiwa terpilihnya mesin diesel A.
Y adalah peristiwa terpilihnya mesin diesel B,
Z adalah peristiwa terpilihnya mesin diesel C dan
R adalah peristiwa terpilihnya mesin diesel D.
Tentu Probabilitasnya sesuai dengan persamaan 4.1. yaitu :
x
Probabilitas peristiwa A dapat dirumuskan sebagai suatu Ratio , dan secara umum
y
x
dinyatakan dengan :P (A) = ………………………………………..(4.1.)
y
7
CONTOH SOAL 4.3.
Dalam suatu kotak terdapat 15 buku yang bersampul yang tersusun secara random. Ke 15 buku
bersampul terdiri atas 5 bewarna biru, 3 warna hitam dan 7 warna merah. Apabila diambil 1
buku,
Penyelesaian (Solution) :
…………………….
Ruang Sampel dapat dianggap sebagai suatu kelompok universal bagi semua hasil actual
ataupun konseptual yang mungkin terjadi karena pada setiap percobaan selalu diinginkan
terjadinya berbagai peristiwa yang berbubungan dengan percobaan itu sendiri.
8
Barang 2.
Barang 1. Barang 2. Barang 3.
baik
b = baik c = cacat
b = baik; c = cacat.
b). Ruang Sampel Suatu Peristiwa A yang memproduksi satu barang cacat.
c). Ruang Sampel Suatu Peristiwa B yang memproduksi dua barang bagus.
d). Ruang Sampel Suatu Peristiwa C yang memproduksi maksimum dua barang cacat.
Probabailitas cacat dan baik dari hasil produksi suatu perusahaan yang hamper bangkrut adalah
50 %. Apabila perusahaan itu memproduksi 3 barang .
b). Ruang Sampel Suatu Peristiwa A yang memproduksi satu barang cacat.
c). Ruang Sampel Suatu Peristiwa B yang memproduksi dua barang bagus.
d). Ruang Sampel Suatu Peristiwa C yang memproduksi maksimum dua barang cacat.
9
Penyelesaian :
Dari unsur kelompok ruang sampel S diatas, ruang sampel suatu peristiwa A yang
memproduksi satu barang cacat adalah scc :
A bbc, bcb, cbb. Ruang sampel A ini merupakan sebuah sub kelompok dari ruang sampel
S, dengan demikian ruang Sampel S merupakan suatu kelompok universal bagi sub kelompok
A tersebut.
c). Ruang Sampel Suatu Peristiwa B yang memproduksi dua barang bagus.
Dari unsur kelompok ruang sampel S diatas, ruang sampel suatu peristiwa B yang
memproduksi dua barang bagus adalah sbb :
d). Ruang Sampel Suatu Peristiwa C yang memproduksi maksimum dua barang cacat.
Dari unsur kelompok ruang sampel S diatas, ruang sampel suatu peristiwa D yang
memproduksi maksimum dua barang cacat, maka D akan mempunyai ruang sampel :
Penyelesaian :
Pada pemilihan atau pengambilan satu nama, peristiwa diperolehnya nama Si A dan Peristiwa
diperolehnya nama si D merupakan 2 peristiwa yang eksklusif secara bersama. Apabila si A
10
adalah peristiwa diperolehnya si A dan si D adalah peristiwa diperolehnya si D, maka
probabilitas dari peristiwa ini adalah :
P( A D) P( A) XP( DIA)
1 1 1
x
6 6 36
10 30
20 15
SOAL 2.
Dua telepon genggam diambil sekaligus dari sebuah kotak yang berisi 10 telepon genggam
bewarna merah, 30 putih, 20 biru dan 15 hijau.
Hitunglah : Probabilitas dari peristiwa berikut ini :
11
c. Diperoleh telepon genggam yang pertama berwarna bukan biru.
d. Diperoleh telepon genggam yang paling sedikit satu merah.
SELESAI
4. DISTRIBUSI PROBABILITAS
DAFTAR ISI
4.1. VARIABEL ACAK.
4.2. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT.
4.3. DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU.
4.4. DISTRIBUSI PROBABILITAS DENGAN PARAMETER.
4.5. NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK).
4.6. SOAL-SOAL LATIHAN.
4. DISTRIBUSI PROBABILITAS
12
DAFTAR ISI
4.1. VARIABEL ACAK.
Eksperimen probabilitas memiliki keluaran (outcome) yang bisa berupa :
Suatu nilai numerik (angka/bilangan),
Suatu cacahan/hitungan, atau
Suatu hasil pengukuran (measurement).
Variabel acak (random variable), bisa ditandai dengan sebuah symbol seperti X, adalah
variable yang memiliki sebuah nilai numerik tunggal untuk setiap keluaran dari sebuah
eksperimen probabilitas.
Variabel acak Diskrit adalah variable acak yang memiliki nilai yang dapat dicacah
(countable).
Sementara variable acak kontinu memiliki nilai yang tak terhingga banyaknya sepanjang
sebuah interval yang tidak terputus. Variabel acak kontinu biasanya diperoleh dari hasil
pengukuran.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Akhmad Fauzy, S.Si, M.Si, Ph.D. “ Statistik Industri”. FMIPA UII Yogyakarta.
Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008.
2. Ronald E. Walpole dan Raymond H. Myers. “ Ilmu Peluang dan Statistika Untuk
Insinyur dan Ilmuawan”. Edisi ke 4. Penerbit ITB. Bandung. 1995.
3. J. Supranto, M.A. Guru Besar Pasca Sarjana, UPI-YAI “ Statistik Teori dan Aplikasi”.
Edisi Ketujuh, Jilid I. Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008.
4. Nugroho Sigit. “Dasar-dasar Metode Statistika”. Penerbit PT. Grasindo. Jakarta.
2007.
5. www.google.com.
6. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. “Modul Statistik”. Teknik Sipil Universitas Winaya
Mukti, Bandung. 2015.
7. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. “Modul Statistik dan Probabilitas”. Teknik Industri.
Universitas Bhayangkara Jakarta. 2016-2017.
8. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. “Modul Statistik”. Teknik Mesin. Universitas Mercu
Buana , Kranggan Jakarta. 2019.
9. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng. “Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains”. Penerbit
Erlangga. Jakarta. 2005.
14