Artikel Asep PDF
Artikel Asep PDF
ABSTRAK
Pendahuluan: Terapi relaksasi otot progresif adalah terapi yang ditujukan dengan cara menurunkan
kebutuhan metabolisme, sehingga ketubuhan insulin juga dapat dikurangi dan menjadi salah satu terapi
komplementer yang menjadi alternative dalam menstabilkan gula darah. Tujuan: tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetehaui Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I. Metode: penelitian
ini adalah penelitian pre eksperimental dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel terdiri dari 44
responden. Teknik sampling: yang digunakan adalah bagian dari probability sampling yaitu purposive
sampling, pengumpulan data menggunakan perlakuan pemberian terapi relaksasi otot progresif dan
observasi. Hasil: Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Paired Dependent T-test dengan
nilai ɑ 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,003, makan H0 ditolak yang berarti ada
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I.
Kata Kunci : Relaksasi Otot Progresif, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus
ABSTRACT
Introduction: Progressive muscle relaxation therapy is a therapy aimed at reucing metabolic needs, so
that the insulin need can also be reduces and become one of the comeplementary therapies that are an
alterbative in stabilizing blood sugar. The purpose of this research is to know The Effect Of Progressive
Muscle Relaxation Therapy on Decreasing Blood Glucose Levels in Regency Puskesmas Banjar I. The
design of this research is pre experimental research with quantitative research epproach. The sampple
consists of 44 respondents. Sampling technique uses is part of probability sampling that is purposive
samping, collecting data using intervention of progressive muscle relaxation and observation. Data
analysis using frequency distribution and Paired Sample T – test with value α 0,05. The result of
statistical test showed the p value is 0,003 then Ho is rejected which means there is Effect between
Progressive Muscle Relaxation Therapy on Decreasing Blood Glucose Levels in Regency Puskesmas
Banjar I.
Juahar & Yusuf, (2017). Hubungan Tingkat Rudi & Nara Kwureh, (2017). Faktor Risiko yang
Pendidikan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa pada
Rawat Jalan Terhadap Kepatuhan Penggunaan Pengguna Layanan Laboratorium. Jurnal
OAD (oral anti diabetes) di Apotek RSI Keperawatan,2(2), 6-10
Unisma Malang. Media Ners. 2(2) 5-9
Rizki Maulia Indiyani & Ambarwati. 2017. Terapi
Kuswandi, (2008). Pengaruh Relaksasi Terhadap Relaksasi Teknik Nafas Dalam (Deep
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Breathing) dalam Menurunkan Kadar Gula
Diabetes Melitus Tipe II Di Sebuah Rumah Darah Pada Paien Diabete Melitus Tipe 2.
Sakit Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia.4-6
1(2)99
RISKESDAS BALI. (2013). Dalam Angka Riskesdas
Linda, Juwika & Kusnandar, (2016). Perngaruh 2013 Provinsi Bali. Badan Penelitian dan
Terapi Relaksasi Benson Terhadap Kadar Pengembangan Kesehatan Kementerian
Gula Darah Pada Lansia Dengan Diabetes Kesehatan RI.
Melitus. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2(1)9
Sanjaya,Fuji & Huda, Miftachul. (2014). Pengaruh
M. Clevo Rendi, Margareth T.H. 2012. Asuhan Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar
Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus
Dalam. Yogjakarta: Nuha Medika. Di Wilayah Keraja Puskesmas Peterong
Jombang. Junal Kesehatan. 1(2) 29-45
Melorose, J., Perroy, R., & Careas, S. (2011).
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan
Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
Statewide Agricultural Land Use Baseline
2015, 1, 3–7.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.0
04