Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu

penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.(20) Metode yang digunkan adalah Quasieksperiment dengan

rancangan pretest-posttest without control group. Perlakuan dalam

penelitian ini adalah pijat endorphin dan breast care terhadap produksi ASI

pada ibu menyusui.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan pretest postest one group design,

dimana dalam penelitian ini menggunakan satu kelompok subjek serta

melakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan.(20). Bentuk desain

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X1 O2

34
35

Keterangan :

O1: Pengukuran pertama (pretest): jumlah produksi ASI dalam cc

sebelum dilakukan pijat endorphin dan breast care

X1: Perlakuan dengan melakukan pijat endorphin dan breast care

O2: Pengukuran kedua (posttest): jumlah produksi ASI dalam cc

setelah dilakukan pijat endorphin dan breast care

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2018 sampai

dengan bulan Oktober 2018

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bangetayu Semarang.

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Nifas pada bulan September

dan oktober tahun 2018 di Wilayah Puskesmas Bangetayu Kota Semarang.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 ibu post patum 4 hari yang

terhitung pada bulan September sampai dengan Oktober 2018.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus Solvin yaitu:(20)

𝑁
n=
𝑁𝑑 2 + 1
36

Keterangan :

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang di inginkan 5%

sehingga dapat dihitung sebagai berikut :

𝑁
n=
𝑁𝑑 2 + 1
33
n=
33(0,05)² + 1

33
n=
0,0825 + 1

n = 30,45

Jadi, jumlah sample setelah dihitung dengan menggunakan rumus

tersebut didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 ibu nifas yang didapatkan

saat penelitian dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2018 di

Puskesmas Bangetayu Semarang. Sampel penelitian ini diambil sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi yaitu:

a. Kriteria inklusi:

1) Ibu masa nifas normal

2) Nifas multipara

3) Ibu yang menyusui dengan usia bayi 4 hari

4) Umur 20-35 Tahun

5) Sehat jasmani dan rohani

b. Kriteria eksklusi:

1) Ibu postpartum dengan kelainan anatomi payudara


37

2) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden

3) Ibu postpartum dengan komplikasi persalinan

4) Ibu yang mengkonsumsi jamu atau pelancar ASI

Penelitian ini didapatkan responden dengan jumlah 30 yang sesuai

dengan kriteria inklusi. Sehingga responden dapat digunakan sebagai

penelitian, yang diberi tindakan pijat endorphin dan breast care.

3. Tehnik sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

accidental sampling. Teknik pengambilan sampel ini diambil secara

kebetulan bertemu dengan peneliti saat penelitian di wilayah kerja puskesmas

Bangetayu. Data ditemukan berdasarkan laporan dari petugas Gasurkes

wilayah Bangetayu, yang kemudian pasien dikunjungi atau dimohon untuk

kontrol di Puskesmas atau Klinik serta didampingi oleh petugas enumerator.

Peneliti atau enumerator secara langsung mengumpulkan data dari unit

sampling yang ditemui.

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan pedoman bagi peneliti untuk mengukur

variabel dan membatasi perincian hal-hal yang harus dikerjakan dalam suatu

variabel.(21)
38

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur


Pijat Pijat endorphin merupakan SOP pijat - -
Endorphin tehnik sentuhan dan endorphin
dan Breast pemijatan ringan yang dapat dan Breast
care meningkatkan kondisi rileks care
dalam tubuh yang dilakukan
pada ibu menyusui dengan
memberikan sentuan serta
pijatan pada bagian
punggung, leher, lengan ibu.
Sedangkan Breast care
adalah tindakan yang
dilakukan untuk merawat
payudara terutama pada saat
masa nifas yang
dipergunakan untuk
memperlancar ASI dan
menghindari kesulitan pada
saat menyusui dengan
melakukan pemijatan di
daerah payudara.
Produksi ASI Jumlah produksi ASI dalam Gelas Ukur Jumlah ASI Rasio
cc yang dilakukan sebelum dalam cc
dan setelah dilakukan selama
15 menit dengan
menggunakan pompa elektrik

C. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam rangka

pengumpulan data. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

SOP (Standar Operasional Prosedur) pijat endorphin dan breast care.

Sedangkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini yaitu gelas ukur dan pompa elektrik.


39

D. Tehnik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah sumber informasi yang langsung berasal dari

yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap data tersebut.

Sumber data primer pada penelitian ini yaitu berdasarkan jumlah ASI

yang sudah dilakukan pijat endorphin dan breast care.

b. Data Sekunder

Data sekunder digunakan untuk melengkapi dan mendukung data

primer. Data sekunder yang dipakai pada penelitian ini yaitu jumlah ibu

menyusui di Puskesmas Bangetayu.

2. Cara pengumpulan data

Tahap-tahap pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

1) Peneliti mengajukan surat ijin kepada institusi Stikes Karya Husada

Semarang untuk melakukan penelitian

2) Setelah mendapatkan ijin dari institusi pendidikan, peneliti

mengajukan ijin penelitian ke kantor KESBANGPOL kota Semarang

3) Peneliti mengajukan surat ijin melakukan penelitian kepada Dinas

Kesehatan Kota Semarang

4) Setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang

peneliti meminta ijin penelitian ke Puskesmas Bangetayu


40

5) Peneliti mengambil data responden dari data pasien yang melahirkan

di wilayah Puskesmas bangetayu dari bulan September dan Oktober

tahun 2018 di Puskesmas Bangetayu. Data didapatkan berdasarkan

informasi dari petugas Gasurkes di wilayah Bangetayu.

6) Peneliti melakukan kunjungan rumah kepada responden

7) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini

8) Peneliti menjelaskan langkah dan tindakan yang akan dilakukan

kepada responden

9) Peneliti memberikan inform consent.

10) Peneliti menerangkan kepada responden tentang cara pijat endorphin

dan breast care yang dilakukan.

11) Melakukan pengambilan ASI sebelum dilakukan pijat endorphin dan

breast care pada ibu 4 hari post partum

12) Melakukan pijat endorphin dan breast care selama tiga hari berturut-

turut, yaitu pada hari ke 5, 6, dan 7 hari post partum

13) Peneliti melakukan evaluasi kepada responden setelah dilakukan

tindakan pijat endorphin dan breast care pada hari ke 8 post partum

untuk dilakukan pengambilan ASI.

14) Pengisian lembar observasi terhadap pengaruh pijat endorphin dan

breast care pada ibu menyusui

15) Melanjutkan olah data penelitian.


41

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah sumber informasi yang bukan dari tangan

pertama, dan bukan mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap

informasi atau data tersebut. Didapatkan pada jumlah keseluruhan ibu

menyusui di Puskesmas Bangetayu Semarang.

E. Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan

tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam melakukan analisis data

terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi

informasi, dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus

dilakukan.(21)

1. Editing

Editing adalah mengukur jumlah ASI dalam cc yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data, tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau

kekurangan yang ada di daftar pertanyaan.

2. Tabulating

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Hasil dari mengukur ASI

dalam cc kemudian dimasukan kedalam tabel.

3. Entry Data

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan hasil

pengukuran yang telah dilakukan.


42

F. Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap

variabel dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah kelancaran

produksi ASI pada ibu menyusui sebelum dan sesudah dilakukan pijat

endorphin dan breast care. Adapun analisa Univariat disajikan dalam

bentuk: mean, median, minimum, maksimum, dan standar deviasi.(21)

2. Uji Normalitas

Melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro Wilk

karena sampel dalam penelitian ini < 50. Hasil dari uji noralitas data

sebelum dilakukan pijat endorphine dan breast care nilai p= 0,087 dan

sesudah dilakukan pijat endorphine dan breast care nilai p= 0,146. Nilai P

value sebelum dan sesudah tindakan > 0,05, sehingga hasil dari uji

normalitas data penelitian ini berdistribusi normal.

3. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin dan breast care terhadap

kelancaran ASI dan produksi ASI pada ibu menyusui. Setelah dilakukan uji

normalitas dandata berdistribusi normal (P-value> 0,05) maka menggunakan

uji paired t-test. Jika p value ≤ 0,05 maka Ha diterima, berarti ada pengaruh

pijat endorphin dan breast care terhadap produksi ASI pada ibu menyusui.
43

G. Etika Penelitian

Penelitian ini menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang merupakan

standar etika alam dalam melakukan penelitian. Penelitin ini memberikan

manfaat pada masyarakat terutama ibu menyusui. Sebelum dilakukan

penelitian pada ibu menyusui, ibu diberikan penjelasan tentang maksut dan

tujuan dilakukan penelitian. Menanyakan pada ibu bersedia dilakukan pnelitian

atau tidak, jika ibu bersedia diberikan lembar persetujuan dilakukan penelitian

selama 5 hari. Memberikan kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal-hal

mengenai penelitian yang ibu merasa belum mengerti.

Penelitian ini dijaga kerahasiaannya dengan mencantumkan kode

responden dan foto yang ditampilkan di tutup bagian muka sehingga tidak

mengetahui siapa yang terdapat dalam foto penelitian tersebut. Tindakan

penelitian ini dilakukan dalam ruangan tertutup sehingga menjaga privacy

klien. Data yang didapatkan dari responden atau data yang akan disampaiakan

dijamin kerahasiaan.

Anda mungkin juga menyukai