Struktur Kepribadian
Menurut Behavior Therapy, manusia adalah penghasil dari lingkungannya.
Pandangan ini tidak tergantung pada asumsi deterministik bahwa manusia adalah
produk belaka dari pengkondisian sosiokultural mereka. Manusia dipandang
memiliki potensi untuk berperilaku baik atau buruk, tepat atau salah. Pendekatan
behavior berpandangan bahwa setiap perilaku dapat dipelajari.
Dustin & George (1977), yang dikutip oleh George & Cristiani (1981),
mengemukakan pandangan behavioristik terhadap konsep manusia, yakni:
1. Manusia di pandang sebagai individu yang pada hakikatnya bukan individu
yang baik atau yang jahat, tetapi sebagai individu yang selalu berada dalam
keadaan sedang mengalami, yang memiliki kemampuan untuk menjadi
sesuatu pada semua jenis perilaku.
2. Manusia mampu mengkonseptualisasikan dan mengontrol perilakunya
sendiri.
3. Manusia mampu memperoleh perilaku yang baru.
4. Manusia bisa mempengaruhi perilaku orang lain sama halnya dengan
perilakunya yang bisa dipengaruhi orang lain.
Terapi behavior bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat
sehingga mereka memiliki lebih banyak pilihan untuk merespon. Dengan
mengatasi perilaku melemahkan yang membatasi pilihan, orang lebih bebas untuk
memilih dari kemungkinan yang tidak tersedia sebelumnya.
Dalam pandangan behavioral, kepribadian manusia itu pada hakikatnya adalah
perilaku, karena hanya perilakulah yang dapat diuji dilaboratorium. Perilaku itu
terbentuk melalui suatu proses belajar dari lingkungannya. Kepribadian seseorang
merupakan cerminan dari pengalaman belajarnya, yaitu situasi atau stimulus yang
diterimanya. Oleh karena itu untuk memahami kepribadian individu ialah dengan
melihat perilakunya yang tampak. Perilaku yang tampak itu dapat berupa perilaku
adaptif (perilaku yang sesuai) atau perilaku maladaptif (perilaku yang tidak
sesuai).
Berdasarkan pandangan behavioral tentang kepribadian, maka perilaku
maladaptif menurut pandangan ini ialah perilaku atau kebiasaan-kebiasaan
negatif atau perilaku yang tidak tepat, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan, perilaku bermasalah ini merupakan hasil belajar yang salah.
Sedangakan perilaku adaptif merupakan kebalikan dari perilaku yang bermasalah.
Atkinson, Rita L., dkk. 2010. Pengantar Psikologi, Jilid Dua. Tangerang:
Interaksara.
Corey, Gerald.2007.Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi.Bandung:
RefikaAditama.
Corsini, Raymon J, dan Wedding, Danny. 2011. Current Psychotherapies 9th
edition. Brooks/Colo Cengage Learning: USA.
Sharf, Richard S. 2010. Theories of Psychotherapy and Counseling: Concepts and
Cases 5th edition. Brooks/Cole Cengage Learning: USA