A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama Klien : Ny. M
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Diagnosa Medis : Anemia + post manual plasenta
Tanggal Pengkajian : 30 Desember 2018
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan kepala terasa berkunang-kunang, dan banyak mengeluarkan darah.
3. Data Fokus
DS:
a. Klien mengatakan kepala terasa berkunang kunang
b. Klien mengatakan banyak mengeluarkan darah
DO:
a. TTV
TD: 80/60
N : 133x/m
R : 22x/m
T : 37°C
b. Tampak perdarahan ±500 cc
c. Klien tampak lemah
d. Palpasi
TFU : 2 jari dibawah pusat
4. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri akut Agen cedera
- Klien mengatakan nyeri perut kuadran bawah. (00132) biologis
DO : (NANDA (kista
- Pengkajian PQRST Internasional ovarium)
Nyeri muncul saat kontraksi, nyeri seperti 2015-2017)
diremas-remas, skala nyeri 4 (sedang) dari
skala 0-10 dan nyeri berlangsung selama 5-10
menit
2 DS:
- Klien mengatakan khawatir dengan
keadaannya Ansietas Kurang
DO: (00146) pengetahuan
- Klien tampak cemas (NANDA
- Skala cemas 2 (sedang), skor kecemasan Internasional
sedang (15-27), menurut HARS 2015-2017)
- TTV:
TD : 128/77 mmHg
N : 98 x/menit
R : 22x/m
T : 36,4°C
5. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis (00132)
2. Ansietas b.d kurang pengetahuan (00146)
6. Intervensi
1) Nyeri akut b.d agen cidera biologis (00132)
Intervensi Rasional
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Mengidentifikasi tingkat nyeri pasien
2. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk 2. Melakukan pengkajian nyeri pasien di
mengetahui pengalaman nyeri pasien masa lampau
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri 3. Meminimalkan sterssor nyeri
4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
Teknik relaksasi dengan cara : menarik 4. Tindakan keperawatan dalam penanganan
napas melalui mulut kemudian nyeri
menghembuskan nya melalui mulut
sebanyak 3-5x.
Teknik distraksi dengan cara :
mengalihkan perhatian ibu dengan
membayangkan hal yang menyenangkan
Intervensi Rasional
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengetahui keadaan umum klien
2. Kaji tingkat kecemasan klien 2. Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa
ditoleransi dengan pemberian dan
pengertian, sedangkan yang berat diperlukan
tindakan medika mentosa
3. Jelaskan bagaimana keadaan klien dan proses 3. Pengetahuan terhadap keadaan bayi didalam
pengobatan klien kandungan klien diharapkan dapat
mengurangi emosional klien yang
maladaptive
4. Gali dan tingkatkan mekanisme koping klien 4. Kecemasan akan dapat teratasi jika
yang efektif mekanisme koping yang dimiliki klien
efektif
( ) ( )