Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

A. Rasional

Fungsi utama lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) adalah


menyelenggarakan pendidikan prajabatan bagi tenaga kependidikan. Pendidikan
prajabatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan
tugas-tugas kependidikan dan keguruan secara mandiri sebagai tenaga profesional setelah
lulusan tersebut bekerja sebagai tenaga kependidikan. Konsep, teori dan seluruh
pengalaman belajar di LPTK diharapkan sudah dapat diterapkan secara khusus kedalam
kegiatan yang berkaitan denga tugas profesional tersebut. Para lulusan secara profesional
hendaknya dapat memecahkan masalah kependidikan keguruan dengan baik dalam rangka
tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru yang profesional.
Untuk memperoleh lulusan LPTK seperti tersebut di atas, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
menyiapkan Program Pengalaman Lapangan. Mata kuliah wajib diikuti oleh mahasiswa
sesuai kurikulum Program Studi.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di sekolah dilaksanakan pada seluruh
program studi oleh mahasiswa calon guru agar mendapatkan bekal yang memadai dalam
berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru. Hal itu dilakukan agar
mereka dapat mengaplikasikan secara terpadu seluruh pengalaman belajarnya selama
dikampus ke dalam kegiatan praktik di lapangan. Kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan secara terpadu pengalaman belajarnya di kampus ke dalam kegiatan
praktik lapangan itu mengisyaratkan keberhasilan mahasiswa dalam mengemban profesi
keguruan kelak setelah mereka memangku jabatan keguruan.
Mengingat kedudukan pengenalan lapangan persekolahan yang sangat strategis
dalam proses pembentukan kemampuan tenaga kependidikan yag profesional seperti
tersebut diatas, maka kegiatan praktik lapangan perlu dirancang secara sistematis dan
terarah.

B. Tujuan Buku

Buku Petunjuk Pengenalan Lapangan Persekolahan di Sekolah bagi mahasiswa


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjari ini dimaksudkan sebagai pedoman/petunjuk bagi mahasiswa, dosen

1
pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, serta semua pihak yang terlibat dalam
pengelolaan pengenalan lapangan persekolahan mahasiswa FKIP UNISKA MAB dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka pelaksanaan
pengenalan lapangan persekolahan di Sekolah bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimatan Muhammad Arsyad Al-Banjari.

C. Cara Penggunaan Buku ini

Buku Petunjuk Pengenalan Lapangan Persekolahan di Sekolah bagi mahasiswa


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimatan Muhammad Arsyad
Al-Banjari ini berlaku untuk Program studi yag berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Kalimatan Muhammad Arsyad Al-Banjari sesuai dengan
kurikulum masing-masing.
Di bagian belakang buku ini dilampirkan contoh kerangka dan contoh format-
format penillaian yang digunakan dalam pelaksanaan. Dalam pelaksanaannya, format-
format dan kerangka tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk dimodifikasi secara teknis
dalam rangka kekhususan karakteristik bidang-bidang tertentu.

2
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) I

A. Pengertian
Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) adalah tahapan pertama dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan, yang dilaksanakan pada
semester 3 (tiga) atau 4 (empat). Sebagai tahap pertama, setelah PLP I akan dilanjutkan
dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) pada semester yang lebih tinggi.

B. Tujuan
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui
beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut.

1. Pengamatan langsung kultur sekolah;


2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara
bendera, rapat briefing);
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.

C. Ruang Lingkup
Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan
dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.

D. Capaian Pembelajaran dan Beban Belajar

Untuk memperkuat kompetensi pemahaman peserta didik, dan pembelajaran


yang mendidik, dan untuk membentuk kepribadian dan jati diri calon pendidik, setelah
mengikuti kegiatan PLP I para mahasiswa diharapkan memiliki capaian pembelajaran
sebagai berikut:

1. mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi


tanggung jawab dalam praksis kependidikan,
2. mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah,

3
3. mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah,
4. mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah,
5. mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuluer, dan
6. mendeskripsikan praktik-praktik pembiasan dan kebiasan positif di sekolah.

PLP I memiliki beban belajar paling sedikit 1 (satu) sks dalam bentuk praktik
lapangan. Alokasi waktu untuk melaksanakan PLP I adalah 16 x 170 menit per
semester. Ada 2 (dua) alternatif untuk pelaksanaan PLP I, yaitu sistem blok dan sistem
non blok.

Pada sistem blok, beban belajar 1 sks dapat diselesaikan dalam 8 (delapan) hari
dengan masing-masing 6 (enam) jam per hari (1 jam = 60 menit). Dari 8 (delapan) hari
tersebut, 25% atau sekitar 2 (dua) hari proses pembelajaran dilaksanakan di kampus
untuk memberikan orientasi dan pembekalan mahasiswa. Sedangkan 75% atau 6 (enam)
hari proses pembelajaran dilaksanakan di sekolah mitra untuk melakukan observasi.

Pada sistem non blok, beban belajar 1 sks dapat diselesaikan dalam 16 (enam belas)
kali pertemuan masing-masing 170 menit. Dari 16 (enam belas) pertemuan tersebut,
25% atau 4 (empat) kali pertemuan proses pembelajaran dilaksanakan di kampus untuk
memberikan orientasi dan pembekalan mahasiswa. Sedangkan 75% atau 12 (dua belas)
kali pertemuan proses pembelajaran dilaksanakan di sekolah mitra untuk melakukan
observasi.

E. Persyaratan
1. Mahasiswa
Mahasiswa peserta PLP I harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. aktif sebagai Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan pada semester berjalan;
b. telah mengisi Kartu Rencana Studi pada semester berjalan dan mencantumkan PLP
I sebagai salah satu rencana studi yang akan dilakukan;
c. telah lulus/sedang menempuh kelompok Mata Kuliah Dasar Kependidikan
(MKDK);
d. telah dan/atau sedang menempuh mata kuliah proses pembelajaran pada program
studi/jurusan masing-masing; dan
e. telah mengumpulkan beban studi minimal 40 sks.

4
2. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing untuk PLP I harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

a. berkualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan dan berlatar
belakang sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;
b. dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus memiliki sertifikat pelatihan
pembelajaran Pengembangan Keterampilan Instruksional (Pekerti) dan/atau Aplied
Approach (AA);
c. memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli; dan
d. diusulkan oleh program studi yang terkait.

3. Sekolah Mitra
Sekolah mitra untuk PLP I harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. peringkat akreditasi sekolah mitra paling rendah B (Baik);


b. memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai Guru Pamong; dan
c. berlokasi di wilayah yang mudah diakses oleh peserta PLP I.

F. Perencanaan
Dalam rangka pelaksanaan mata kuliah PLP I di semua Program Sarjana Pendidikan,
maka perlu dilakukan perencanaan kegiatan oleh Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan
PPL di LPTK. Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan/Pusat/Unit
Pengelola PLP dan PPL antara lain sebagai berikut.

1. Membuat edaran tentang mekanisme pelaksanaan mata kuliah PLP I yang berbobot
paling sedikit 1 (satu) sks yang ditujukan kepada mahasiswa, dosen, dan pengelola
fakultas/jurusan/program studi.
2. Menetapkan jadwal kegiatan PLP I termasuk pendaftaran mahasiswa yang akan
mengikuti mata kuliah PLP I.
3. Berkoordinasi dengan fakultas/jurusan/program studi untuk menetapkan dosen
pembimbing PLP I.
4. Membuat berbagai panduan yang berkaitan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
PLP I, yang memuat mekanisme kegiatan dan format-format yang diperlukan.
5. Melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, agar sekolah mitra dapat
menerima dengan baik kegiatan PLP I ini.

5
6. Menetapkan sekolah mitra dengan ketentuan maksimal 2 (dua) mahasiswa dari
program studi yang sama dalam satu sekolah mitra.
7. melakukan penempatan (plotting) mahasiswa peserta PLP I di sekolah mitra.
8. menyiapkan materi orientasi dan pembekalan peserta PLP I.

G. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PLP I sebagai berikut:

1. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pelaksanaan


orientasi dan pembekalan peserta PLP I.
2. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penyerahan peserta
PLP I ke sekolah mitra.
3. Peserta PLP I melakukan observasi dan mempelajari:
a. struktur organisasi dan tata kerja sekolah,
b. peraturan dan tata tertib sekolah,
c. kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara bendera, rapat
briefing),
d. kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan
e. praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
4. Dosen pembimbing PLP I melakukan pembimbingan paling sedikit 1(satu) kali
bimbingan di sekolah mitra.
5. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL melaksanakan monitoring dan evaluasi
PLP I.
6. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penarikan peserta
PLP I dari sekolah mitra.
7. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pengumpulan atau
pengunggahan nilai PLP I oleh dosen pembimbing PLP I.

H. Sistem Pembimbingan

1. Mahasiswa peserta PLP I dibimbing oleh dosen pembimbing PLP I.


2. Satu dosen pembimbing PLP I paling banyak membimbing 8 (delapan) orang
mahasiswa PLP I.
3. Dosen pembimbing PLP I melakukan pembimbingan secara intensif, baik secara tatap
muka maupun melalui media komunikasi lainnya.

6
4. Dosen pembimbing PLP I melakukan pembimbing paling sedikit 1 (satu) kali
bimbingan di sekolah mitra.
5. Proses pembimbingan ditekankan pada identifikasi permasalahan dan hambatan yang
dihadapi mahasiswa serta saran untuk solusi.

I. Sistem Penilaian
1. Komponen dan bobot penilaian PLP I terdiri dari:
a. Kehadiran di kampus dan sekolah 10%
b. Laporan pelaksanaan PLP I 50%
c. Ujian Lisan oleh dosen pembimbing PLP I 40%

2. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan contoh format yang telah disediakan
(terlampir).
3. Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing PLP I sesuai dengan komponen dan bobot
penilaian yang ditentukan.
4. Batas lulus (passing grade) PLP I paling rendah B (76).

J. Sistem Pengelolaan

PLP I sebagai bagian dari program pengalaman di sekolah, dikelola oleh


Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL di tingkat LPTK. Beberapa pihak yang terkait
dan harus dilibatkan secara aktif/partisipatif dalam pelaksanaan PLP I yaitu sebagai
berikut.

No Posisi Peran dan Fungsi


1 Rektor Penanggung Jawab Universitas
2 Wakil Rektor Bidang Akademik Pengarah
3 Ketua Lembaga Pengarah
4 Dekan Penanggung Jawab di Fakultas
5 Wakil Dekan Bidang Akademik Pengarah di Fakultas
6 Kepala Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL Ketua Pelaksana
7 Ketua Jurusan/ Kaprodi Ketua Pelaksana Teknis
8 Sekretaris Jurusan/Prodi Anggota Pelaksana Teknis

7
Untuk LPTK FKIP dapat menyesuaikan dengan Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
perguruan tinggi. Pengelolaan dan pelaksanaan PLP I juga melibatkan kepala sekolah mitra
sebagai penanggung jawab di sekolah dan dosen pembimbing PLP I.

K. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan kegiatan PLP I menjadi tanggung jawab LPTK masing-masing.

L. Kegiatan Observasi Sekolah


a. Pengertian Observasi
Observasi merupakan aktivitas merekam kejadian atau peristiwa dan fenomena.
Aktivitas ini dapat dilakukan tidak hanya dengan mengandalkan kemampuan alat indra, tetapi
juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang lain seperti kamera atau alat
elektronik lainnya.

b. Tujuan Observasi
Dengan kegiatan observasi ini diharapkan mahasiswa dapat:
a. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap interaksi belajar mengajar
b. Mengenal pelaksanaan tugas guru yang sedang mengajar
c. Mengenal perangkat kurikulum sekolah
d. Memberikan tanggapan tentang apa yang diobservasi
e. Mengenal pengelolaan sekolah secara umum.

c. Sasaran Observasi
Hal-hal yang perlu diobservasi sebagai bahan yang perlu dikenal terlebih dahulu
adalah:
a. Keadaan sekolah pada umumnya, mencakup:
1) Keadaan sekolah; 4) Administrasi sekolah;
2) Keadaan guru; 5) Laboratorium;
3) Keadaan siswa; 6) Perputakaan dsb.
b. Proses belajar mengajar, mencakup:
1) Guru yang mengajar; 3) Penggunaan media pengajaran
2) Murid yang belajar; 4)Pengelolaan kelas dsb.
c. Tugas keguruan di luar mengajar, mencakup;
1) Organisasi sekolah; 3) Kepegawaian;
2) Kurikuler/ekstra kurikuler 4) Humas, Kantor sekolah, Tata usaha.

8
d. Waktu Pelakasanaan Observasi
Kegiatan Observasi dilaksanakan selama satu minggu sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan. Para mahasiswa harus berada di sekolah latihan selama jam kerja sekolah
berlangsung dan selama melakukan kegiatan observasi tidak diperkenankan meninggalkan
sekolah tempatnya bertugas dengan alasan untuk mengikuti kuliah di kampus atau alasan
lainnya.

e. Tugas Bimbingan Observasi


a. Kepala Sekolah
1) Merencanakan, menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan observasi
2) Mengkoordinasikan kegiatan supervisi dan pemberian bantuan
3) Mengusahakan dan memelihara kondisi bimbingan yang baik.
b. Dosen Pembimbing
1) Membimbing mahasiswa dalam melakukan kegiatan observasi sekolah
2) Menyelenggarakan pertemuan dan diskusi dengan mahasiswa tentang laporan hasil
observasi
3) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam membuat laporan hasil observasi
4) Memberikan evaluasi terhadap kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa
(laporan observasi)
c. Tugas dan hal-hal yang perlu diperhatikan mahasiswa
Tugas pokok mahasiswa adalah:
1) Menjaring sebanyak mungkin data dan informasi yang diperlukan dalam observasi
2) Membuat laporan hasil observasi secara individual
Disamping kedua hal pokok di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1) Setiap mahasiswa harus menyiapkan buku catatan
2) Berada di sekolah/tempat latihan 15 menit sebelum kegiatan dimulai dan seizin
Kepala Sekola
3) Hadir pada setiap kegiatan observasi dan latihan tugas keguruan di luar mengajar,
pada waktu yang telah dijadwalkan
4) Mengisi daftar hadir yang telah disiapkan di masing-masing sekolah latihan
5) Membiasakan memberi hormat/salam kepada Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guru-
guru dan Pegawai Tata Usaha
6) Memakai pakaian yang sopan dan rapi, mengatur rambut dan menghias diri sesuai
dengan ketentuan yang pada sekolah latihan serta selalu memakai tanda pengenal
mahasiswa
7) Berusaha untuk berkenalan dengan staff sekolah latihan
9
8) Memperhatikan dengan seksama /mencatat dengan rapi keterangan-keterangan dan
data-data yang diberikan Kepala Sekolah, Guru Pamong dan Tata Usaha Sekolah
9) Mengikuti petunjuk dan bimbingan yang diberikan oleh Kepala Sekolah, Guru
Pamong dan Tata Usaha
10) Berusaha agar pergaulan dengan rekan-rekan mahasiswa juga dengan murid-murid
di sekolah, berada dalam batas sopan santun
11) Hendaknya tidak menganggap diri lebih pandai dari Guru-guru Pamong
12) Hendaknya tidak mengecam cara-cara mengajar Guru Pamong, teteapi sebaliknya
bertanyalah mengapa ia melakukan demikian
13) Berusaha untuk tidak menyinggung persaan murid-murid, baik melalui ucapan
maupun tindakan
14) Berusaha bergaul dengan Kepala Sekolah, guru-guru dan pegawai secara
kekeluargaan
15) Memperhatikan dengan baik tata tertib di sekolah tempat latihan dan ikut berusaha
melaksanakan serta memeliharanya.

f. Laporan Observasi
Komponen-komponen yang terjaring data atau informasinya, baik sebagai data
kuantitatif maupun data kualitatif hendaknya disajikan satu demi satu secara berurutan . Data
yang disajikan ini perlu diberi tanggapan atau komentar. Tanggapan dapat berupa kritik dan
dapat pula berupa dukungan, saran serta pemunculan permasalahan. Segala tanggapan dan
komentar hendaknya dengan alasan-alasan dan permasalahan yang dikemukakan perlu ada
alternatif pemecahannya.

g. Waktu Penyusunan

Penyusunan laporan observasi dilakukan sendiri oleh mahasiswa di luar jam


perkuliahan. Waktu yang disediakan untuk menyusun laporan ini adalah 2 (dua) minggu
sesudah kegiatan observasinya berakhir dilakukan di sekolah.

Dalam membuat laporan ini mahasiswa diharuskan mengkonsultasikan terlebih


dahulu konsep laporannya kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Laporan observasi
didiskusikan di kelas pada acara perkuliahan PLP I sesudah observasi lapangan. Resume hasil
diskusi dilampirkan pada laporan observasi. Laporan dapat dijilid dan digandakan sesudah
mendapat persetujuan Kepala Sekolah dan Dosen Pembimbing yang bersangkutan.

10
h. Banyak Buku Laporan
Sesuai dengan pedoman yang ada, banyaknya buku laporan yang harus
disampaikan adalah 3 (tiga) buah, dengan rincian keperluan sebagai berikut:
a. Satu buah untuk sekolah tempat observasi
b. Satu buah untuk Dosen Pembimbing
c. Satu buah untuk UPPL Uniska MAB

i. Cara Penulisan Laporan


Laporan dibuat dalam bentuk buku dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Laporan menggunakan ukuran kertas kuarto/A4
2) Laporan diketik menggunakan huruf Times New Roman dengan jarak 1,5 spasi
3) Warna kulit/sampul buku laporan untuk masing-masing prodi sebagai berikut:
 Prodi Bahasa Inggris : Merah
 Prodi Bimbingan dan Konseling : Biru Muda
 Prodi Kimia : Biru Tua

Contoh format sampul luar terlampir.

4) Halaman Persetujuan
Laporan yang disusun perlu diketahui dan disetujui oleh Kepala Sekolah, Guru
Pamong, Dosen Pembimbing dan Kepala UPPL Uniska MAB.
Contoh format halaman persetujuan terlampir.
5) Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan kegiatan observasi.

11
j. Sistematika Laporan PLP I
HALAMAN SAMPUL LUAR
HALAMAN SAMPUL DALAM
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Observasi
C. Waktu Pelaksanaan Observasi
D. Tempat Pelaksanaan Observasi
E. Sasaran Observasi
BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH
A. Pengenalan Perangkat Pembelajaran
1. Program Pembelajaran (Tahunan, Semester)
2. Rencana Pembelajaran, dsb

B. Observasi Proses Belajar Mengajar


1. Tahap Kegiatan Awal
2. Tahap Kegiatan Inti
3. Tahap Kegiatan Akhir, dst

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis mengenai program/rencana pembelajaran


B. Analisis mengenai proses belajar mengajar
C. Dan seterusnya
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Jurnal kegiatan observasi


2. Contoh program pembelajaran, dst
3. Dan lain-lain

12
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) II

A. Pengertian
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang dilaksanakan pada
semester keenam (6) atau ketujuh (7). Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II
dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi
melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah.

B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. Membantu guru dalam mengembakan RPP/RPL, media pembelajaran, bahan ajar dan
perangkat evaluasi;
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri
calon pendidik;
7. Melaksanakan tugas-tugas pendamping peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler;
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup PLP II meliputi semua tugas guru, baik tugas akademik maupun
administrasi.

D. Capaian Pembelajaran dan Beban Belajar


Untuk memperkuat dan mengintegrasikan kompetensi pemahaman peserta didik,
pembelajaran yang mendidik, penguasaan bidang keilmuan dan/atau keahlian, dan
kepribadian, dan untuk memberikan kesiapan calon pendidik, setelah mengikuti kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) para mahasiswa di bawah bimbingan guru
pamong diharapkan memahami tentang:

13
1. Analisis kurikulum
2. Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP/RPL, media, LKS, bahan ajar, instrumen
penilaian)
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan ragam strategi pembelajaran
dan media pembelajaran
4. Pengelolaan kelas
5. Pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
6. Pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran
7. Pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
8. Pekerjaan administtrasi guru

E. Persyaratan
1. Mahasiswa
Mahasiswa peserta PLP II harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. telah lulus mata kuliah paling sedikit 90 sks pada semester sebelumnya
b. telah lulus Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan mata kuliah pembelajaran
c. telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro dengan nilai paling rendah B

2. Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing untuk PLP II harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. berkualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan dan berlatar
belakang sesuai dengan bidang keilmuan dan/ atau keahlian yang diampu
b. dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus memiliki sertifikat pelatihan
pembelajaran Pekerti dan/atau AA
c. memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli
d. diusulkan oleh program studi yang terkait.

3. Guru Pamong
Guru pamong untuk PLP II harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus guru tetap di tempat pelaksanaan PLP
b. berkualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana terapan dan bersertifikasi
pendidik
c. memiliki jabatan paling rendah Guru Muda
d. ditunjuk oleh kepala sekolah tempat pelaksanaan PLP

14
4. Sekolah Mitra
Sekolah mitra untuk PLP II harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. peringkat akreditasi sekolah mitra paling rendah B (baik)
b. memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai guru pamong
c. berlokasi di wilayah yang mudah diakses oleh peserta PLP II

F. Perencanaan
Dalam rangka pelaksanaan mata kuliah PLP II di semua Program Sarjana
Pendidikan, maka perlu dilakukan perencanaan kegiatan oleh Badan/Pusat/Unit Pengelola
PLP dan PLP di LPTK. Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan/Pusat/Unit
Pengelola PLP dan PPL antara lain sebagai berikut:
1. Membuat edaran tentang mekanisme pelaksanaan mata kuliah PLP II yang berbobot
paling sedikit 3 (tiga) sks yang ditujukan kepada mahasiswa, dosen dan pengelola
fakultas/jurusan program studi
2. Menetapkan jadwal kegiatan PLP II termasuk pendaftaran mahasiswa yang akan
mengikuti mata kuliah PLP II
3. Berkoordinasi dengan fakultas/jurusan/program studi untuk menetapkan dosen
pembimbing PLP II
4. Membuat berbagai panduan yang berkaitan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PLP
II, yang memuat mekanisme kegiatan dan format-format yang diperlukan
5. Melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, agar sekolah mitra dapat menerima
dengan baik kegiatan PLP II
6. Menetapkan sekolah mitra dengan ketentuan maksimal 2 (dua) mahasiswa dari program
studi yang sama dalam satu sekolah mitra
7. Berkoordinasi dengan sekolah mitra menetapkan guru pamong
8. Melakukan penempatan (plotting) mahasiswa peserta PLP II di sekolah mitra,
diusahakan penempatan peserta pada PLP II sama dengan sekolah mitra
9. Menyiapkan materi orientasi dan pembekalan peserta PLP II

G. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PLP II sebagai berikut:
1. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP mengkoordinasikan pelaksanaan orientasi dan
pembekalan peserta PLP II
2. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP mengkoordinasikan penyerahan peserta PLP II
kesekolah mitra
3. Peserta PLP II melakukan kegiatan sebagai berikut:
15
a. Menelah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
b. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
c. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
d. Membantu guru dalam mengembangkan RPP/RPL, media pembelajaran, bahan
ajar dan perangkat evaluasi;
e. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikiasi dalam pembelajran;
f. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran serta pemantapan jati diri
calon pendidik;
g. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler;
h. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.
4. Dosen pembimbing PLP II melakukan pembimbingan paling sedikit 3 (tiga) kali
bimbingan di sekolah mitra.
5. Guru pamong melakukan pembimbingan melekat secara intensif selama mahasiswa
melakukan PLP II di sekolah mitra.
6. Badan/Pusat/Unit PLP mengkoordinasikan penarikan peserta PLP II dari sekolah
mitra.
7. Badan/Pusat/Unit PLP mengkoordinasikan pengumpulan atau pengunggahan nilai
PLP II oleh doesen pembimbing PLP II.

H. Sistem Pembimbingan
1. Mahasiswa peserta PLP II dibimbing oleh dosen pembimbing PLP II.
2. Satu dosen pembimbing PLP II paling banyak membimbing 6 (enam) orang
mahasasiswa PLP II.
3. Dosen pembimbing PLP II melakukan pembimbingan secara intensif, baik melalui
kegiatan tatap muka maupun melalui media komunikasi lainnya.
4. Dosen pembimbing PLP II melakukan pembimbingan paling sedikit 3 (tiga) kali
bimbingan di sekolah mitra.
5. Proses pembimbingan oleh dosen pembimbing PLP II meliputi:
a) refleksi hasil kegiatan yang dilakukan mahasiswa;
b) identifikasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa;
c) identifikasi alternatif solusi permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
6. Guru pamong melakukan pembimbingan melekat secara intensif selama mahasiswa
melakukan PLP II di sekolah mitra, meliputi:

16
a) penyusunan perangkat pembelajaran;
b) pelaksanaan pembelajaran;
c) penilaian dan evaluasi;
d) kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler;
e) pelaksanaan pekerjaan administrasi guru.

I. Sistem Penilaian
Komponen dan bobot penilaian PLP II terdiri dari:
a Penilaian dari guru pamong 40%
b Laporan pelaksanaan PLP II 20%
c Ujian Lisan oleh dosen pembimbing PLP II 40%

1. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan contoh format yang telah disediakan
(terlampir);
2. Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing PLP II dan guru pamong sesuai dengan
komponen dan bobot penilaian yang ditentukan;
3. Batas lulus (passing grade) PLP II paling rendah B (76).

J. Sistem Pengelolaan

PLP II sebagai bagian dari program pengalaman di sekolah, dikelola oleh


Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP di tingkat LPTK. Beberapa pihak yang terkait dan harus
dilibatkan secara aktif/partisipatif dalam pelaksanaan PLP II yaitu sebagai berikut.

No Posisi Peran dan Fungsi


1 Rektor Penanggung Jawab Universitas
2 Wakil Rektor Bidang Akademik Pengarah
3 Ketua Lembaga Pengarah
4 Dekan Penanggung Jawab di Fakultas
5 Wakil Dekan Bidang Akademik Pengarah di Fakultas
6 Kepala Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL Ketua Pelaksana
7 Ketua Jurusan/ Kaprodi Ketua Pelaksana Teknis
8 Sekretaris Jurusan/Prodi Anggota Pelaksana Teknis

Untuk LPTK FKIP dapat menyesuaikan dengan Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
perguruan tinggi. Pengelolaan dan pelaksanaan PLP II juga melibatkan kepala sekolah mitra

17
sebagai penanggung jawab di sekolah dan dosen pembimbing PLP II dan guru pamong
sebagai pembimbing teknis.

K. Penyelenggaraan
1. Praktik Pengajaran di sekolah untuk mahasiswa FKIP UNISKA MAB dilaksanakan di
sekolah Latihan baik Negeri atau Swasta di Banjarmasin, Banjarbaru, dan sekitarnya.
2. Praktik Pengajaran di Sekolah diselenggarakan dalam blok waktu selama 2,5 sampai 3
bulan (13-14 minggu) di mana selama waktu tersebut, mahasiswa peserta berada di
sekolah latihan setiap hari (magang) sesuai dengan jam sekolah. Bila diperlukan
(misalnya karena mahasiswa ybs belum memperoleh nilai lulus, mahasiswa sakit,
berhalangan, dsb). Atas kesepakatan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, waktu
tersebut dapat diperpanjang.
3. Pada minggu pertama di sekolah latihan, mahasiswa melakukan observasi dan
pengenalan sekolah, dan bersama Guru Pamong membuat rencana kegiatan latihan untuk
dilaksanakan selama Praktik Pengajaran di Sekolah. Selanjutnya mahasiswa menyusun
Program Praktik mengajarnya dengan berpedoman pada Program Semester yang
bersangkutan.
4. Bahan/Tugas praktik ditetapkan oleh Guru Pamong. Mahasiswa harus mengambil tugas
ini paling lambat lima hari sebelum praktik dilaksanakan.
5. Mahasiswa selanjutnya memuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Rencana
Pemberian Layanan (RPL) untuk dilaksanakan setiap kali praktik mengajar. Tiap rencana
pembelajaran hanya untuk digunakan satu kali latihan mengajar.
6. Draft Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus dikonsultasikan lebih dahulu kepada
Guru Pamong, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah siap harus
ditandatangani oleh Guru Pamong sebelum dilaksanakan di kelas.
7. Khusus untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang diujikan, draft harus
dikonsultasikan lebih dahulu kepada guru pamong dan dosen pembimbing, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah siap harus ditandatangani oleh guru pamong dan
dosen pembimbing sebelum dilaksanakan di kelas.
8. Bagi mahasiswa yang selama Praktik Pengajaran di Sekolah masih harus mengikuti
Kuliah di Kampus, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta ijin kepada Kepala
Sekolah/Koordinator untuk mengikuti kuliah dengan terlebih dahulu menyampaikan
fotokopi KRS yang disahkan oleh Dosen Penasehat atau program Studi. Mahasiswa
meninggalkan sekolah hanya pada jam kuliah, sesudahnya kembali lagi ke sekolah
latihan.

18
9. Mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat hadir ke sekolah latihan harus memberi
kabar disertai dokumen pendukung yang sah.
10. Setiap mahasiswa harus mengisi absen di sekolah di sekolah latihan, dan mengisi Jurnal
kegiatan Harian untuk dilampirkan dalam laporan.

L. Tagihan
1. Magang di Sekolah Latihan dilaksanakan selama periode pelaksanaan Praktik Pengajaran
di Sekolah setiap hari selama jam sekolah berlangsung. Selama melaksanakan Praktik
Pengajaran di Sekolah (magang di Sekolah Latihan) peserta Praktik Pengajaran di
Sekolah harus mengikuti semua aturan yang berlaku di sekolah latihan, baik mengenai
pribadi, perilaku, maupun disiplin lainnya.
2. Melaksanakan Latihan Mengajar Terbimbing/Mandiri. Untuk mahasiswa Program S-1
calon guru sekolah menengah sebayak 12 (dua belas) kali termasuk dua/tiga kali ujian
Praktik Mengajar.
3. Melaksanakan tugas Mengerjakan Administrasi Sekolah/Administrasi Guru Bidang Studi
sedikitnya 6 (enam) jenis administrasi sekolah/kelas/bidang studi.
4. Melaksanakan Tugas Membimbing Kesulitan Belajar Siswa sedikitnya 3 (tiga) orang
siswa yang mendapat kesulitan belajar bidang studi ybs.
5. Melaksanakan Tugas Mengikuti kegiatan Kokurikuler/Ekstrakurikuler sedikitnya 3 (tiga)
kegiatan yang dilaksanakan di sekolah latihan.
6. Membuat dan menyampaikan Laporan pelaksanaan Praktik Pengajaran di Sekolah sesuai
dengan ketentuan UPPL FKIP UNISKA MAB.

M. Waktu Penyusunan

Penyusunan laporan PLP II dilakukan sendiri oleh mahasiswa di luar jam perkuliahan.
Waktu yang disediakan untuk menyusun laporan ini adalah 2 (dua) minggu sesudah kegiatan
praktik berakhir dilakukan di sekolah.

Dalam membuat laporan ini mahasiswa diharuskan mengkonsultasikan terlebih dahulu


konsep laporannya kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Laporan dapat dijilid dan
digandakan sesudah mendapat persetujuan Kepala Sekolah dan Dosen Pembimbing yang
bersangkutan.

19
N. Banyak Buku Laporan
Sesuai dengan pedoman yang ada, banyaknya buku laporan yang harus disampaikan
adalah 3 (tiga) buah, dengan rincian keperluan sebagai berikut:
a. Satu buah untuk sekolah tempat observasi
b. Satu buah untuk Dosen Pembimbing
c. Satu buah untuk UPPL Uniska MAB

O. Cara Penulisan Laporan


Laporan dibuat dalam bentuk buku dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Laporan menggunakan ukuran kertas kuarto/A4
2. Laporan diketik menggunakan huruf Times New Roman dengan jarak 1,5 spasi
3. Warna kulit/sampul buku laporan untuk masing-masing prodi sebagai berikut:
 Prodi Bahasa Inggris : Merah
 Prodi Bimbingan dan Konseling : Biru Muda
 Prodi Kimia : Biru Tua

Contoh format sampul luar terlampir.

4. Halaman Pengesahan
Laporan yang disusun perlu diketahui atau disahkan oleh Kepala Sekolah, Guru Pamong,
Dosen Pembimbing dan Kepala UPPL Uniska MAB.
Contoh format halaman pengesahan terlampir.
5. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan kegiatan PLP II.

P. Sistematika Laporan PLP II


HALAMAN SAMPUL LUAR
HALAMAN SAMPUL DALAM
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Waktu Pelaksanaan
20
D. Tempat Pelaksanaan
E. Kegiatan Dalam PLP II
BAB II OBSERVASI DAN ORIENTASI SEKOLAH
1. Deskripsi Fisik Sekolah
2. Organisasi dan Personalia sekolah
3. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Interaksi Pembelajaran dan Interakasi sosial di
sekolah. Dst
BAB III PELAKSANAAN LATIHAN MENGAJAR TERBIMBING DAN MANDIRI
A. RENCANA KEGIATAN PRAKTIK
1. RPP ujian pertama
2. RPP ujian kedua
B. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR
1. Pelaksanaan Praktik Mengajar
2. Saran-saran dari Guru Pamong
3. Saran-saran dari Dosen Pembimbing
4. Hambatan/Kendala
C. PELAKSANAAN KEGIATAN NON-MENGAJAR
1. Latihan mengerjakan administrasi sekolah/kelas/bidang studi
2. Latihan melaksanakan kegiatan Bimbingan belajar terhadap siswa
3. Latihan melaksanakan kegiatan ko/ekstra kurikuler
4. Dsb
D. ANALISIS PELAKSANAAN PLP II
E. REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PRAKTIK PENGAJARAN DI SEKOLAH

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rencana/jadwal Kegiatan Praktik Mengajar
2. Jurnal Kegiatan PPL II
3. Lembar Penilaian yang telah diisi oleh Guru Pamong
4. Lembar Penilaian yang telah diisi Dosen Pembimbing
5. SK Dosen Pembimbing
6. Surat Rekomendasi ke sekolah praktek
7. Surat balasan dari sekolah praktek

21
22

Anda mungkin juga menyukai