Diajukan kepada :
dr. Ridho Munandar
dr. Ranti Waluyan
Disusun oleh :
dr. Nisha Yulita
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn N.H
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Selomerto, Wonosobo
Tanggal masuk : 29 Juni 2018
Tanggal Pemeriksaan : 29 Juni 2018
No. RM : 492333
B. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Buang air besar hitam
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
TD : 120/75 mmHg
Nadi : 88 x/ menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x/ menit
Suhu : 36,80C
Kepala : Mesosefal, turgor dahi cukup
Kulit : Turgor kulit cukup, ikterik (-)
Mata : Conjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Discharge (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-)
Leher : JVP tidak meningkat, trakea di tengah, pembesaran nnll (-)
Thorak : Bentuk dada normal, retraksi supra sternal (-), retraksi
intercostal (-), sela iga tidak melebar.
Cor I : Ictus cordis tak tampak
Pa : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial linea mid
clavicula sinistra, kuat angkat(-), melebar (-)
Pe : Batas atas = SIC II linea parasternal sinistra
Batas kanan = SIC V Linea parasternal
dextra
Batas kiri = SIC V 2 cm medial linea mid
clavicula sinistra
Kesan : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Suara jantung I-II murni, bising (-), gallop (-).
Pulmo depan I : Simetris statis dinamis.
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapangan paru
Au : SD vesikuler, ST (-/-)
Pulmo belakang I : Simetris statis dinamis.
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapangan paru
Au : SD vesikuler, ST (-/-)
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler, ST (-) ST (-)
ST (-)
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 29 April 2016 di IGD RSUD Setjonegoro
GDS : 152
EKG : Sinus rhytm
E. DIAGNOSIS
Hematemesis melena e.c gastritis erosif DD : Ulkus peptikum
Anemia
F. TERAPI
1. Infus RL 20 tpm
2. Injeksi Omeprazole 1 x 1 /24 jam iv
3. Injeksi Ranitidin 2 x 1 ampul iv
4. Injeksi Kalnex (tranexamic acid) 3 x 500 mg iv
5. Injeksi Vit.K 1x1 amp iv
6. Pasang NGT
7. Sucralfate syrp 3 x 10 cc po
8. Antasida syrp 3 x 10 cc po
Pada kasus ini, tindakan yang harus dilakukan salah satunya adalah
pemasangan NGT yang bertujuan untuk bilas lambung dan monitoring
perdarahan yang berasal dari gaster. Dokter telah menjelaskan mengenai
keadaan pasien yang meliputi diagnosis, tindakan yang harus diambil, manfaat
dari tindakan yang diambil, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, serta
konsekuensi bila tidak dilakukan tindakan tersebut. Namun, pasien dan keluarga
menolak untuk dilakukan pemasangan NGT terhadap pasien dengan alasan
yang tidak jelas.
Pada kasus ini, dokter berusaha melakukan prinsip non-maleficence. Namun,
pasien tetap menolak tindakan yang ditawarkan oleh dokter, sehingga pada
akhirnya dokter harus melakukan prinsip autonomy. Pasien berhak menentukan/
menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya. Oleh karena itu, pasien
harus menandatangani pernyataan penolakan tindakan pemasangan NGT.