Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RT 03 RW 05 KELURAHAN PACAR KEMBANG


KECAMATAN TAMBAKSARI
KOTA SURABAYA
Tanggal 16 Maret - 29 Maret 2019

MAHASISWA SEMESTER VI
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


KEMENTERIAN SURABAYA KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RT 03 RW 05 KELURAHAN PACAR KEMBANG
KECAMATAN TAMBAKSARI
KOTA SURABAYA
Tanggal 16 Maret - 29 Maret 2019

MAHASISWA SEMESTER VI
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA

Kelompok 3 :
1. Bias Resi Sandika (P27820116007)
2. Mei Indah Sari (P27820116008)
3. Umi Maghfiroh (P27820116023)
4. M Rifky Apriliansyah (P27820116024)
5. Aisah Al Salamah (P27820116032)
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dilaksanakan praktik keperawatan komunitas di wilayah RT 03 RW 05


Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya oleh kelompok 13
pada tanggal 16 Maret 2019 sampai dengan 29 Maret 2019 dan disahkan sebagai
Laporan Praktik Keperawatan Komunitas.

Surabaya, 29 Maret 2019

Ketua RT 03 RW 05
Kelurahan Pacar Kembang Surabaya Pembimbing Pendidikan 1

Moedjo Soedarmo Hj. Masamah A S.KM., M. Kes


NIP : 19550203 197607 2 003

Mengetahui,
Pembimbing Puskesmas Pacar Keling,

Bagus Wisnu
NIP : 198108202006042029
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Keperawatan Komunitas ....................................................... 6
2.2. Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas.......................................... 15

BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN


Pengkajian Keperawatan Komunitas ........................................................ 12
Analisa Data .............................................................................................. 16
Prioritas Masalah ....................................................................................... 18
Diagnosa Keperawatan.............................................................................. 19
Intervensi Keperawatan ............................................................................ 20

BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Konsep Keperawatan Komunitas ........................................................ 23
4.2 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas ........................................... 25

BAB 5 PENUTUP
2.3. Kesimpulan ........................................................................................ 29
2.4. Saran .................................................................................................. 29

Lampiran – lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah pelayanan
keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat
dengan penekanan pada kelompok berisiko tinggi. Upaya pencapaian derajat
kesehatan optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of
prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang di
butuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes, 2006).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan
telah diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu
melalui Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan
Sistem Pelayanan Kesehatan yang dianut dan dikembangkan dalam Sistem
Kesehatan Nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Upaya untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat yang memerlukan
dukungan dan peran serta aktif masyarakat antara lain adalah : Pelayanan
Kesehatan dasar Puskesmas khususnya Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan
Gizi, Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, Penyuluhan
Kesehatan, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Perawatan Usia Lanjut, dan
sebagainya.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu
pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua masyarakat sebagai
tujuan pembangunan kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal yang telah dicanangkan oleh pemerintah pada pembukaan Rakernas
Departemen Kesehatan RI pada tahun 1999.
Berdasarkan data yang telah diperoleh, di wilayah RT 003 yang terdiri
dari 132 KK (90 kk yang telah dikaji) dengan jumlah penduduk 267 jiwa (laki-
laki 133 jiwa dan perempuan 134 jiwa), kondisi lingkungan di RT 003
merupakan daerah pemukiman padat dengan luas daerah 250 x 100 meter.
Sedangkan distribusi penyakit di masyarakat yang paling tinggi adalah adanya

1
2

hipertensi, diabetes mellitus, gout, stroke, kolesterol, asma, tumor, kista,


malaria, vertigo,lupus, cerebral palsy, dan ambeien Banyak perumahan warga
yang sudah memiliki ventilasi yang memadai dan pencahayaan matahari yang
baik. Sebagian besar warga RT 003 juga sudah memiliki jamban, saluran
pembuangan yang lancar, pembuangan sampah sangat tertib dengan diangkut
oleh petugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan seorang perawat yang
kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, untuk
mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan pengalaman selain pengetahuan.
Salah satu cara memperoleh pengalaman adalah melalui Prakek Komunitas
Masyarakat di RT 003 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya.

1.2 Tujuan Penulisan


Keperawatan komunitas bertujuan memandirikan masyarakat,
menanggulangi masalah kesehatan sendiri, kegiatan dilakukan secara
berkesinambungan atau berkelanjutan dan menggunakan metode konsep proses
keperawatan komunitas yang dilakukan melalui 5 tahap yaitu pengkajian,
diagnosa, intervensi, pelaksanaan, dan evaluasi (Anderson dan Mc. Forience,
1985). Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui :
1. Pelayanan keperawatan langsung, terhadap individu, keluarga, kelompok
dalam komunitas.
2. Penyuluhan langsung terhadap masyarakat dan mempertimbangkan
bagaimana masalah kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi individu,
keluarga, dan masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI

2. 1 Konsep Keperawatan Komunitas


1. Definisi Keperawatan Komunitas
Komunitas adalah Suatu kesatuan hidup manusia yang menempati
suatuwilayah nyata dan berinteraksi menurut sistem adat istiadat, serta terikat
oleh rasa identitas suatu komunitas (Ambarwati, 2018).
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan professional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan
kesehatan pencegahanp enyakit, pemeliharaan, dan rehabilitasi dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan (Ambarwati, 2018).
Keperawatan kesehatan komunitas merupakan sintesa dari praktek
keperawatan dan kesehatan komunitas yang digunakan untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan komunitas yang memberikan perhatian terhadap
pengaruh faktor lingkungan meliputi biopsikososial dan spiritual terhadap
kesehatan komunitas.
2. Falsafah Keperawatan Komunitas
a. Pelayanan kesehatan tersedia, terjangkau dan dapat diterima oleh
seluruh masyarakat
b. Penyusunan kebijakan melibatkan pengguna pelayanan (komunitas)
c. Adanya kerja sama antara penyedia dan penerima pelayanan kesehatan
d. Perlunya antisipasi dan modifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan komunitas
e. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
f. Kesehatan adalah tanggung jawab setiap orang
3. Paradigma Keperawatan Komunitas
a. Manusia atau komunitas
1) Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem
adat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama

3
4

2) Sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja


bersama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir
tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas
tertentu
b. Kesehatan
1) Keadaan dinamis dalam siklus hidup dan senantiasa beradaptasi
dengan lingkungan
2) Proses yang kreatif dimana individu secara aktif beradaptasi dengan
lingkungan
3) Pemeliharaan diri secara umum agar dapat berfungsi secara optimal
c. Lingkungan
1) Faktor internal dan eksternal baik yang bersifat biologis, psikologis,
sosial, kultural dan spiritual
d. Keperawatan
Bentuk pelayanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat sejak lahir sampai
meninggal
4. Tujuan Keperawatan Komunitas
a. Tujuan umum :
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
kehidupan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki
b. Tujuan khusus :
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan
2) Menetapkan masalah kesehatan atau keperawatan
3) Merumuskan alternatif pemecahan masalah kesehatan atau
keperawatan
4) Menanggulangi masalah kesehatan atau keperawatan yang dihadapi
5) Menilai hasil kegiatan dalam mengatasi masalah kesehatan atau
keperawatan
6) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan atau keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara
mandiri
5

8) Melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)


9) Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas
10) Mengatasi masalah kesehatan kelompok resiko tinggi
5. Lingkup Kewenangan Perawat Komunitas
a. Upaya Promotif : CERDIK yaitu Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori
seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress.
b. Upaya Preventif : Imunisasi, Pemeriksaan Ibu Hamil, Pos Yandu Balita,
Deteksi dini penyakit tidak menular, K3
c. Upaya Kuratif : Home care, Perawatan bayi di rumah, kepatuhan diit
dan minum obat
d. Upaya Rehabilitatif : latihan fisik untuk penderita stroke, cacat akibat
penyakit kusta
e. Resosialitatif : mengembalikan individu, keluarga dan kelompok ke
dalam kehidupan sosial masyarakat
6. Peran Perawat Komunitas
a. Care provider (penyedia pelayanan keperawatan)
b. Educator and conselor ( pendidik dan konsultan)
c. Role Model (panutan)
d. Clien Advocate (pembela klien)
e. Case Manager (manager kasus)
f. Colaborator (kolaborasi)
g. Discharge Planner (perencana tindak lanjut)
h. Case Finder (penemu masalah kesehatan)
i. Coordinator of Services (koordinator pelayanan kesehatan)
j. Change of Agent dan Leader ( Pembaharu dan Pemimpin)
k. Community care provider and Researcher (peneliti dan penyedia
pelayanan kesehatan komunitas )
l. Pengelolala(administrator)
7. Sasaran Keperawatan Komunitas
a. Individu
b. Keluarga
c. Keluarga khusus : daerah tertinggal, kumuh, kelompok bayi, balita, dan
ibu hamil
d. Masyarakat
6

2. 2 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas


1. Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga
atau kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis,
sosial ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.
a. Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain :
1) Inti (Core) meliputi : Data demografi kelompok atau komunitas yang
terdiri atas usia yang beresiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan,
agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok atau
komunitas
Mengkaji 8 subsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain:
a) Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana
kepadatannya karena dapat menjadi stresor bagi penduduk
b) Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
c) Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dan keamanan
tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman atau tidak, apakag
sering mengalami stres akibat keamanan dan keselamatan yang tidak
terjamin
d) Kualiti dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup
menunjang, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan
pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan
e) Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau memantau
gangguan yang terjadi
f) Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan
merawat atau memantau gangguan yang terjadi
g) Sistem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan yang
terkait dengan gangguan penyakit
7

h) Sistem ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat secara


keseluruhan, apakah pendapatan yang terima sesuai dengan Upah
Minimum Registrasi (UMR) atau sebaliknya
i) Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah
biayanya dapat dijangkau masyarakat
b. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data
objektif (Mubarak, 2005):
1) Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan
oleh individu, keluarga, kelompok, dan komunitas, yang
diungkapkan secara langsung melalui lisan.
2) Data Objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan
pengukuran
c. Sumber Data
1) Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dari individu,keluarga,
kelompok, masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan atau
pengkajian.
2) Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya:
kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record.
3) Cara Pengumpulan Data
a) Wawancara yaitu: kegiatan timbale balik berupa Tanya jawab
b) Pengamatan yaitu: melakukan observasi dengan panca indra
c) Pemeriksaan fisik: melakukan pemeriksaan pada tubuh individu
4) Pengelolaan Data
a) Klasifikasi data atau kategorisasi data
b) Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly
c) Tabulasi data
d) Interpretasi data
5) Analisa Data
Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui
8

tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat


apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
6) Penentuan Masalah atau Perumusan Masalah Kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
masalah keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat sehingga dapat
dirumuskan masalah kesehatan.
7) Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan
Abraham H Maslow:
a) Keadaan yang mengancam kehidupan
b) Keadaan yang mengancam kesehatan
c) Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
2. Diagnosa
Kesehatan Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang actual maupun potensial. Diagnose keperawatan
komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa
ditegakkan berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang
ada. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah
(P), etiology atau penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data
penunjang (S) (Mubarak, 2005).
a. Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya terjadi.
b. Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memeberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
c. Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang
terjadi.
3. Perencanaan/ Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis keprawatan yang sudah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat
dilakukan berkaitan dengan diagnosa keperawatan komunitas yang muncul
diatas adalah (Mubarak, 2005):
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
9

b. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit


c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
e. Lakukan olahraga secara rutin
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk
memperbaiki lingkungan komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4. Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan asuhen keperawatan
harus bekerjasama dengan angoota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan
pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat (Mubarak, 2005).
Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang bersifat (Efendi, 2009), yaitu:
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup
sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit
d. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas
5. Penilaian/Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan
tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan tujuan yang sudah
ditentukan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2005). Adapun
tindakan dalam melakukan evaluasi adalah:
a. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan
intervensi
b. Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi
keperawata
c. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
J U R U S A N K E P E R A W A T A N
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. DATA UMUM
1. Data Geografi
Berdasarkan lokasi, praktik keperawatan komunitas dilaksanakan di RT 003, RW 005,
Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambak Rejo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa
Timur dengan luas wilayah 250 x 100 meter. Dan batas wilayah utara yaitu Pacar
Kembang, batas wilayah selatan yaitu Kali Waron batas wilayah barat yaitu Kali Kepiting
Bakti, dan batas wilayah timur yaitu Kali Kepiting Jaya.

II. Data Demografi


Berdasarkan pengkajian data demografi didapatkan jumlah penduduk 267 jiwa dari 90
KK, dengan presentase jumlah jenis kelamin laki-laki yaitu 133 jiwa (49,8), dan
perempuan 134 jiwa (50,2%).
Dari 267 jiwa tersebut didapatkan data jumalah bayi (0 - <1 th) sejumlah 3 orang (1,1%),
Balita (1—5 th) 15 orang (5,6%), Anak-anak (6—12th) 29 orang (10,8%), Remaja (13 -
20 th) 30 orang (11,2%), Dewasa (21- 44th) 90 orang (33,7%), Pra Lansia (45 - 59 th) 48
orang (17,9%), Lansia (>60th) 39 orang (14,6%). Terdapat 263 orang (98,2%) beragama
islam dan 4 orang (1,8%) beragama Kristen. Dengan jumlah orang bersuku bangsa Jawa
sebanyak 267 orang (100%)

III. Lingkungan Fisik


a. Sumber air bersih dan air minum
Berdasarkan pengkajian sumber air bersih didapatkan 55 KK (61,1%) menggunakan
PAM, 35 KK (38,9%) menggunakan sumur.Untuk penyediaan air minum terdapat 75
KK (83,3%) menggunakan air mineral, 15 KK (16,7%) menggunakan PAM.Untuk
pengelolaan air minum selain air mineral terdapat 15 KK (100%) selalu dimasak.
Tempat penampungan air terdapat 86 KK (95,5%) memiliki penampungan air, 4 KK
(4,5%) tidak memiliki penampungan air. Untuk pemeriksaan jentik nyamuk dalam
penampungan air terdapat 5 KK (5,9%) ada jentik, 68 KK (94,1%) tidak ada jentik.
b. Pengelolaan sampah / limbah
Berdasarkan pengkajian pengelolaan sampah/limbah didapatkan kebiasaan
membuang sampah yaitu diangkut petugas 90 KK (100%). Untuk pembuangan air
limbah terdapat 90 KK (100%) membuang air limbah di got. Untuk keadaan
pembuangan air limbah terdapat 90 KK (100%) lancar.
c. Kandang ternak
Berdasarkan pengkajian kandang ternak didapatkan 2 KK (2,3%) memiliki kandang
ternak, 88 KK (97,7%) tidak memiliki kandang ternak. Untuk letak kandang ternak 2
KK (100%) berada di luar rumah.
d. Jamban
Berdasarkan kepemilikan jamban, terdapat 86 KK (95,5%) memiliki jamban, 4 KK
(4,5%) tidak memiliki jamban. Macam jamban yang dimilki yaitu septic tank 86 KK
(95,5%). Untuk penduduk yang tidak memiliki jamban BAB di WC umum sebanyak
1 KK (1,1%), BAB di Jamban tetanggan 3 KK (3,3). .Keadaan jamban bersih sebanyak
86 KK (95%), kotor 5 KK (5%).

e. Keadaan rumah
Berdasarkan pengkajian keadaan rumah didapatkan 85 KK (94,4%) dengan type
rumah A. Untuk status rumah penduduk terdapat 86 KK (95,5%) milik sendiri, kontrak
sebanyak 4 KK (4,5%). Lantai rumah menggunakan tegel/semen sebanyak 90 KK
(100%). Ada ventilasi sebanyak 83 KK (92,2%) memiliki ventilasi dan luas ruangan
10
yang memenuhi syarat terdapat 76 KK (84,4%), tidak memenuhi syarat terdapat 14
KK (15,6%).Untuk penerangan rumah oleh cahaya matahari terdapat 38 K39%)
dengan penerangan baik, 49 KK (54,4%) penerangan cukup, 22 KK (24,4%)
penerangan kurang. Untuk kebersihan rumah didapatkan 79 KK (87,8%) keadaan
rumah bersih sedangkan untuk 11 KK (12,2) yang lain keadaan rumahnya kotor.
f. Halaman rumah
Berdasarkan pengkajian halaman rumah didapatkan 6 KK (6,7%) yang memiliki
halaman rumah, 84 KK (93,3%) tidak memiliki halaman rumah. Pemanfaatan
pekarangan / halaman rumah terdapat 3 KK (50%) memanfaatkan perkarangan, 3 KK
(50%) tidak memanfaatkan perkarangannya. Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
yaitu toga sebanyak 1 KK (33,3%), dan yang dimanfaatkan untuk tanaman 2 KK
(66,7) Keadaan pekarangan yaitu bersih 6 KK (100%).

IV. Pendidikan
a. Distribusi penduduk berdasarkan kegiatan pendidikan (usia sekolah)
Jumlah penduduk sekolah 54 orang (98,2%) dan ada penduduk yang tidak sekolah
sebanyak 1 orang (1,8%)
b. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pendidikan
Jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan formal 54 orang (100%), dan
Pendidikan non-formal 0 orang (0%)
c. Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Penduduk Tidak sekolah / buta aksara ada 1 orang (1,8%), SD 26 orang (47,3%),
SLTP 11 orang (20%), SLTA 13 orang (23,6%), dan PT 4 orang (7,3%)

V. Fasilitas Umum dan Kesehatan


a. Fasilitas umum
Berdasarkan data pengkajian sarana pendidikan formal di RT 03 RW 05 Kali Kepiting
tidak terdapat TK/PAUD, SD / sederajat, SLTP / sederajat, SMU / sederajat, PT /
sederajat. Berdasarkan data pengkajian sarana kegiatan kelompok terdapat 1
kelompok karang taruna, 1 kelompok pengajian, PKK 1x/bulan, serta 1 kelompok
TPA. Untuk sarana ibadah tedapat 1 masjid dan 1 musholla. Untuk sarana olahraga
terdapat 1 lapangan sepak bola. Untuk tempat perkumpulan umum terdapat 1 buah
balai RT.

b. Fasilitas kesehatan
Berdasarkan data pengkajian jenis fasilitas kesehatan di RT 03 RW 05 Kali Kepiting
tidak terdapat puskesmas pembantu, terdapat 1 buah puskesmas yaitu Puskesmas
Pacar Keling dengan jarak dari desa sekitar 2 km. Serta terdapat rumah sakit yaitu
Soewandhi dengan jarak sekitar 3 km, RS Gigi dan Mulut Unair dengan jarak sekitar
2,5 km, RS Husada Utama dengan jarak sekitar 3 km, RSUD Dr. Soetomo dengan
jarak sekitar 2,6 km. Terdapat 1 buah praktek dokter swasta, 1 buah bidan/polindes,
dan tukang gigi 1 buah. Berdasarkan pemanfaatan fasilitas kesehatan terdapat 40 KK
di puskesmas, 24 KK di rumah sakit, 23 KK di praktek dokter swasta, dan 3 KK di
klinik perusahaan.

VI. Sosial Ekonomi


a. Karakteristik pekerjaan
Berdasarkan hasil pengkajian seosial ekonomi mengenai jenis pekerjaan di RT
003, RW005, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari Surabaya,
diketahui jenis pekerjaan yang paling banyak dimiliki oleh warga yaitu pegawai
swasta sejumlah 62 orang sedangkan paling sedikit yaitu pegawai negeri sejumlah
dua orang dan diikuti sejumlah pekerjaan lainya seperti wiraswasta 34 orang, buruh
5 orang. Menurut usia penduduk bekerja antara 18-64 tahun terdapat 181 orang usia
produktif. Ditemukan 128 orang (70,7%) penduduk yang bekerja sedangkan sisanya
53 orang (29,3%) tidak bekerja
b. Pusat kegiatan ekonomi
Di wilayah RT 003, RW005, Kelurahan Pacar Kembang, terdapat 1 buah pasar
tradisional terdekat,dan 3 toko kelontong.

c. Penghasilan rata-rata perbulan


Menurut Pengkajian yang telah dilakukan, penghasilan rata-rata perbulan keluarga
di RT 003, RW005, Kelurahan Pacar Kembang, ini paling banyak berkisar >
Rp.3.000.000 seumlah 38 KK (42,2%) kemudian antara Rp.1.000.000 – Rp 2.000.000
sejumlah 22 KK (24,4%), lalu Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 sejumlah 19 KK
(21.1%), dan < Rp.1.000.000 terdapat 6 KK (6,7%). Ditemukan juga ada sejumlah 5
KK (5,6%) yang tidak memiliki penghasilan karena tidak/belum bekerja atau dalam
memenuhi kebutuhannya di bantu oleh keluarga lain

d. Pengeluaran rata-rata perbulan


Sedangkan untuk pengeluaran rata-rata perbulan pada RT 003, RW005, Kelurahan
Pacar Kembang, ini paling banyak sekitar > Rp. 3.000.000 sejumlah 38 KK (42,2%).
Kemudian antara Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 terdapat 22 KK (24,4%). Lalu antara
Rp.2.000.000 – Rp. 3.000.000 sejumlah 19 KK (21.1%) dan < Rp.1.000.000 terdapat
6 KK (6,7%).

d. Kepemilikan industri
Namun di wilayah RT 003, RW005, Kelurahan Pacar Kembang, ini tidak
mempunyai satupun jenis industri.

VII. Keamanan dan Transportasi


a. Keamanan
RT 003, RW 005, Kelurahan Pacar Kembang memiliki 1 buah pos kamling
b. Transportasi
b.1. Fasilitas Transportasi
Jarak RT 003, RW 005, Kelurahan Pacar Kembang menuju jalan raya ± 100m,
jarak yang ditempuh menuju jalan tol ± 10 km, dan jalan setapak dapat ditemui ± 0,5
m atau wilayah RT 003, RW 005, Kelurahan Pacar Kembang seluruhnya telah
dilalui jalan setapak.
b.2. Alat transportasi yang dimiliki masyarakat
tidak ada warga yang tidak memiliki alat transportsi, yang memiliki sepeda
angin/motor sebanyak 90 KK (100 %), dan warga yang memiliki mobil sebanyak 30
KK (33,3%) di RT 003, RW 005, Kelurahan Pacar Kembang.
b.3. Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
3 KK menggunakan angkutan umum dan 90 KK menggunakan kendaraan
pribadi.
VIII. Sarana Komunikasi dan Informasi
a. Fasilitas komunikasi dan informasi yang ada di masyarakat
5 rumah (5,6%) memiliki radio, 89 rumah (98,9%) memiliki televisi, 88 rumah
(47%) memiliki telepon (HP) sebagai saranan komunikasi dan informasi.

b. Teknik penyampaian informasi kepada masyarakat


Teknik penyampaian informasi di RT 003, RW 005, Kelurahan Pacar Kembang
dilakukan secara langsung.
IX. Peran Serta Masyarakat
RT 003, RW005, Kelurahan Pacar Kembang memiliki 3 orang kader kesehatan, 3
orang kader posyandu.

B. DATA STATUS KESEHATAN


I. Kesehatan Ibu dan Anak
Berdasarkan pengkajian kesehatan ibu dan anak didapatkan jumlah balita 15 orang,
yang teratur mengikuti pemeriksaan balita ke posyandu/ puskesmas 15 orang (100%),
jumlah balita yang imunisasinya lengkap ada 15 orang (100%) dengan status gizi balita
berdasarkan KMS berada pada garis hijau 15 orang (100%).

II. Keluarga Berencana


Berdasarkan pengkajian keluarga berencana terdapat 28 pasangan usia subur (PUS)
dengan presentase keluarga yang ikut program KB 24 pasang (85,7%) dan tidak mengikuti
program KB ada 4 pasang (14,3%). Jenis kontrasepsi yang diikuti ialah IUD 2 orang
(8,3%), Pil KB 13 orang (54,2%), KB Suntik 8 orang (33,3%) dan MOP 1 orang (4,1%)

III. Kesehatan Gigi


Berdasarkan pengkajian kesehatan gigi tidak ada masalah pada kesehatan gigi anak
sekolah.

IV. Kesehatan Remaja


Berdasarkan pengkajian kesehatan remaja terdapat 28 orang remaja dengan kegiatan
masing – masing yaitu, 8 orang (44,4%) remaja memiliki kegiatan kumpul – kumpul, 2
orang (11,1%) remaja memiliki kegiatan kursus, 1 orang (5,5%) remaja memiliki kegiatan
olahraga, dan 3 orang (16,6%) remaja tidak memiliki kegiatan.

V. Kesehatan Lansia
Berdasarkan pengkajian kesehatan lansia terdapat 34 orang lansia dengan keadaan
kesehatan lansia yang bermasalah ada 16 orang (47%) dan tidak ada masalah 18 orang
(53%) dengan kegiatan masing – masing yaitu, 20 orang (58,8%) lansia memiliki kegiatan
olahraga dan pengajian, 14 orang (41,2%) lansia tidak memiliki kegiatan. Terdapat 33
orang (97%) lansia mengatakan perlu program kegiatan untuk lansia dan 1 orang (3%)
lansia mengatakan tidak perlu adanya program kegiatan pada lansia. Berdasarkan
pengkajian program pelayanan kesehatan lansia terdapat 33 orang (97%) merasa perlu
adanya program pelayanan kesehatan khusus lansia dan 1 orang (3%) mengatakan tidak
perlu adanya program pelayanan kesehatan untuk para lansia. Pada RT 003, RW005,
Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambak Sari, Kota Surabaya didapatkan data
bahwa tidak memiliki fasilitas posyandu lansia.
VI. Distribusi Penyakit di Masyarakat
Berdasarkan pengakajian distribusi penyakit di masyarakat didapatkan 5 orang
(1,8%) memiliki riwayat ISPA, 1 orang (0,4%) memiliki riwayat penyakit gigi, 1 orang
(0,4%) memiliki penyakit otot dan tulang, 18 orang (6,7%) memiliki penyakit hipertensi,
10 orang (3,7%) memiliki diabetes mellitus, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit mata, 1
orang (0,4%) memiliki penyakit tumor, 8 orang (3%) memiliki riwayat penyakit
kolesterol, 3 orang (1,1%) memiliki asthma, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit jantung, 1
orang (0,4%) memiliki penyakit kista, 1 orang (0,4%) memiliki riwayat penyakit malaria,
2 orang (0,74%) memiliki riwayat penyakit stroke, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit
lupus, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit cerebral palsy, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit
ambeien, 1 orang (3,4%) memiliki riwayat penyakit vertigo, dan 8 orang (3%) memiliki
penyakit gout
ANALISIS DATA

No. Data Penunjang Masalah Kesehatan Kemungkinan Penyebab


a. Kegiatan warga: Beberapa warga mengatakan bahwa
tidak adanya kegiatan lansia yang berkaitan dengan
kesehatan.
b. Lingkungan:
1. Beberapa rumah warga memiliki lingkungan
yang kotor (12,2%)
2. Ditemukannya tempat penampungan air warga
yang terdapat jentik (5,9%)
Rendahnya praktik hidup sehat di wilayah
1. 3. Beberapa warga tidak memiliki jamban pribadi Kurangnya pemeliharaan kesehatan
RT.03 RW.05 Jl. Kali Kepiting Kel. Pacar
dan memanfaatkan wc umum ( 4%) lingkungan dan penyakit degeneratif.
Kembang Kec. Tambak Sari
2) Distribusi penyakit degeneratif pada warga :
1. Hipertensi : 18 orang (6,7%)
2. Diabetes mellitus : 10 orang (3,7%)
3. Gout arthritis : 8 orang (3%)
4. Kolesterol : 8 orang (3%)
5. Stroke : 2 orang (0,74%)
6. Penyakit gigi : 1 orang (1%)
7. Penyakit otot dan tulang : 1 orang (1%)

16
8. Penyakit mata : 1 orang (1%)
9. Tumor : 1 orang (1%)
a. Sebagian warga mengatakan tidak mengetahui cara
Risiko peningkatan penyakit tidak menular:
perawatan penyakit hipertensi Defisit pengetahuan warga tentang pola hidup
hipertensi di wilayah RT.03 RW.05 Jl. Kali
2. b. Sebagian warga memiliki persepsi yang salah tentang sehat dan penyakit degeneratif: hipertensi.
Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak
penyakit hipertensi.
Sari
c. Distribusi penyakit hipertensi 18 orang (6,7%)
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
(skor: 0-2)

Kriteria penapisan Tersedia sumber


Sesuai
Risi
peran Potensi Interest Kemung Relevan
No Masalahkes kote Risiko Ket
perawat untuk komuni kinan dg Tempat Waktu Dana Fasilitas SDM
rjad Parah
komunit penkes tas diatasi program
i
as
Rendahnya
praktik hidup
sehat di wilayah
RT.03 RW.05 Total 19
1. 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1
Jl. Kali Kepiting Prioritas 1
Kel. Pacar
Kembang Kec.
Tambak Sari
Risiko
peningkatan
penyakit tidak
menular:
hipertensi di
Total 16
2. wilayah RT.03 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
Prioritas 2
RW.05 Jl. Kali
Kepiting Kel.
Pacar Kembang
Kec. Tambak
Sari
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No. Diagnosis Keperawatan


Rendahnya praktik hidup sehat di wilayah RT.03 RW.05 Jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari berhubungan dengan kurangnya
1. pemeliharaan kesehatan lingkungan., ditandai dengan kurangnya kegiatan kesehatan lansia (41,2%), terdapat 11 lingkungan rumah kotor (12,2%), terdapat
4 rumah yang tidak memiliki jamban (4,%) dan terdapat 3 rumah yang memilik jentik (5,9 %), penyakit degeneratif (14,44%)
Risiko peningkatan penyakit tidak menular: hipertensi di wilayah RT.03 RW.05 Jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari berhubungan
2. dengan defisit pengetahuan warga tentang pola hidup sehat dan penyakit degeneratif, ditandai dengan sebagian warga mengatakan tidak mengetahui cara
perawatan penyakit hipertensi serta persepsi yang salah terhadap penyakit hipertensi, penderita hipertensi: 18 orang (6,7 %).
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Rencana Hari/ Evaluasi


Tujuan Sasaran Strategi Tempat Evaluator
. Kep.Kom Kegiatan Tgl Kriteria Standar
Rendahnya TUM: a. Senam Seluruh Monitorin Senam: RT.03 Sebagian warga Terjadi Mahasiswa
praktik Setelah warga warga di g Minggu, RW.05 Jl. (50%) di peningkatan
hidup sehat dilakukan b. Pemeriksaa wilayah lingkunga 23 Maret Kali wilayah RT.03 prakik hidup
dan tindakan n kesehatan RT.03 n dan 2019 Kepiting RW.05 Jl. Kali sehat sebanyak
penyakit keperawatan gratis: RW.05 jl. kesehatan Pemeriksa Kel. Pacar Kepiting Kel. 50% warga di
degeneratif dalam 1 1. Pengkuran Kali warga di an Kembang Pacar Kembang wilayah RT.03
di wilayah minggu, tinggi dan Kepiting wilayah kesehatan: Kec. Kec. Tambak RW.05 Jl. Kali
RT.03 diharapkan berat badan Kel. Pacar RT.03 Minggu, Tambak Sari dapat Kepiting Kel.
RW.05 Jl. praktik hidup 2. Pengukura Kembang RW.05 Jl. 23 Maret Sari mempraktikkan Pacar Kembang
Kali sehat di wilayah n tekanan Kec. Kali 2019 gaya hidup Kec. Tambak
1.
Kepiting RT.03 RW.05 darah Tambak Kepiting sehat. Sari
Kel. Pacar jl. Kali Kepiting 3. Pengukura Sari Kel. Pacar
Kembang Kel. Pacar n gula Kembang
Kec. Kembang Kec. darah Kec.
Tambak Tambak Sari 4. Pengukura Tambak
Sari TUK: n asam urat Sari
1. Warga
menjaga
kebersihan
lingkungan
2. Warga
mematuhi
diet makanan
yang
dibatasi,
dianjurkan,
maupun
dihindari.
3. Warga mau
berolahraga
secara aktif
dan rutin.
Risiko TUM: Penyuluhan Seluruh Pendidika Minggu, RT.03 90-100% Warga 70-80% Warga Mahasiswa
peningkatan Setelah tentang warga di n 23 Maret RW.05 jl. RT.03 RW.05 jl. RT.03 RW.05 jl.
penyakit dilakukan pencegahan wilayah kesehatan 2019 Kali Kali Kepiting Kali Kepiting
tidak tindakan dan RT.03 kepada Kepiting Kel. Kel.
menular: keperawatan perawatan RW.05 Jl. warga di Kel. Pacar PacarKembang PacarKembang
hipertensi di dalam 1x60 hipertensi Kali wilayah Kembang Kec. Tambak Kec. Tambak
2.
wilayah menit, warga di Kepiting RT.03 Kec. Sari mengerti Sari mengerti
RT.03 wilayah RT.03 Kel. Pacar RW.05 Jl. Tambak tentang: tentang:
RW.05 Jl. RW.05 Jl. Kali Kembang Kali Sari a. Pengertian a. Pengertian
Kali Kepiting Kel. Kec. Kepiting hipertensi hipertensi
Kepiting Pacar Kembang Tambak Kel. Pacar
Kel. Pacar Kec. Tambak Sari Kembang
Kembang Sari mengetahui Kec. b. Penyebab/fakt b. Penyebab/fakt
Kec. tentang penyakit Tambak or risiko or risiko
Tambak hipertensi Sari hipertensi hipertensi
Sari TUK: c. Pencegahan c. Pencegahan
Warga hipertensi hipertensi.
mengetahui: d. Perawatan d. Perawatan
pengertian, hipertensi. hipertensi.
penyebab/faktor
risiko,
pencegahan,
perawatan
hipertensi.
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Asuhan Keperawatan


1. Pra Pengkajian
Praktik keperawatan Komunitas di wilayah RT.003 RW.005 Kalikepiting
Kecamatan Tambak Sari diadakan mulai tanggal 16 Maret 2019 – 29 Maret 2019.
Sebelum melakukan tahapan proses keperawatan, dilakukan permohonan izin
kepada Bapak RT.003 RW.005 Kalikepiting Kecamatan Tambak Sari untuk
kehadiran kelompok dalam melakukan anamnese ataupun kegiatan dari hasil
perencanaan yang akan disusun oleh kelompok. Selain itu, kelompok juga
meminta arahan dan bimbingan daripembimbing di Puskesmas Pacar Keling.
Setelah semua pihak menyetujui dan megizinkan, kelompok mendatangi rumah-
rumah warga untuk pengumpulan data atau survei.
2. Pengkajian
Proses pengkajian diakukan selama 1 hari tanggal 17 Maret 2019 di
wilayah RT.003 RW.005 Kalikepiting Kecamatan Tambak Sari. Hasil pengkajian
didapatkan jumlah penduduk: 267 jiwa, jumlah KK: 90 KK dan jumlah rumah: 74
buah.
Dalam melaksanakan proses pengkajian, kelompok mendapat beberapa
faktor pendukung dan penghambat, antara lain:
a. Faktor Pendukung
Selama mendatangi rumah-rumah warga dalam pengumpulan data, kelompok
didampingi oleh bapak RT serta kader yang memberikan arahan serta informasi
mengenai karakteristik warga yang akan didatangi rumahnya dan warga
bersedia untuk didata.
b. Faktor Penghambat
Kesulitan menemui warga pada pagi dan siang hari dikarenakan pada waktu
tersebut warga berada di luar rumah, sedang bekerja, ataupun sedang istirahat
serta terdapat beberapa keluarga yang menolak untuk didata.

23
24

3. Perumusan Masalah
Setelah dilakukan proses pengkajian, kelompok menemukan beberapa
masalah kesehatan yang bersifat Aktual yaitu Rendahnya praktik hidup sehat di
wilayah RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari
berhubungan dengan kurangnya pemeliharaan kesehatan lingkungan dan penyakit
degeneratif., ditandai dengan Beberapa warga mengatakan bahwa tidak adanya
kegiatan lansia yang berkaitan dengan kesehatan, Beberapa rumah warga memiliki
lingkungan yang kotor (12,2%), Ditemukannya tempat penampungan air warga
yang terdapat jentik (5,9%), Beberapa warga tidak memiliki jamban pribadi dan
memanfaatkan wc umum ( 4%). Berdasarkan pengakajian distribusi penyakit di
masyarakat didapatkan 5 orang (1,8%) memiliki riwayat ISPA, 1 orang (0,4%)
memiliki riwayat penyakit gigi, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit otot dan tulang,
18 orang (6,7%) memiliki penyakit hipertensi, 10 orang (3,7%) memiliki diabetes
mellitus, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit mata, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit
tumor, 8 orang (3%) memiliki riwayat penyakit kolesterol, 3 orang (1,1%) memiliki
asthma, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit jantung, 1 orang (0,4%) memiliki
penyakit kista, 1 orang (0,4%) memiliki riwayat penyakit malaria, 2 orang (0,74%)
memiliki riwayat penyakit stroke, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit lupus, 1 orang
(0,4%) memiliki penyakit cerebral palsy, 1 orang (0,4%) memiliki penyakit
ambeien, 1 orang (3,4%) memiliki riwayat penyakit vertigo, dan 8 orang (3%)
memiliki penyakit gout. Sedangkan untuk diagnosa yang bersifat resiko ditemukan
masalah Risiko peningkatan penyakit tidak menular: hipertensi di wilayah RT.03
RW.05 Jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari ditandai dengan
Sebagian warga mengatakan tidak mengetahui cara perawatan penyakit hipertensi,
Sebagian warga memiliki persepsi yang salah tentang penyakit hipertensi,
Distribusi penyakit hipertensi 18 orang (6,7%).
4. Perencanaan

Rencana tindakan keperawatan komunitas dirumuskan berdasarkan


masalah yang ditemukan, kemudian kelompok melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing kampus dan puskesmas. Selain itu, kelompok juga berdiskusi
dengan Bapak/Ibu RT danwargamengenai masalah dan kegiatan yang akan
dilakukan. Kegiatan yang direncanakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
muncul antara lain: penyuluhan tentangpencegahanatauperawatan hipertensi,
25

pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar


gula darah, pengukuran kadar asam urat dan kerjabakti.
Dalam melaksanakan proses perencanaan, kelompok mendapat beberapa
faktor pendukung dan penghambat, antara lain:

a. Faktor Pendukung
Bapak/Ibu RT bersedia mengajak warga untuk bersedia mengikuti kegiatan
yang akan dilakukan oleh kelompok dan banyak warga yang kooperatif.
b. Faktor Penghambat
Tempat yang akan direncakan untuk kegiatan di wilayah RT.03 RW.05 jl. Kali
Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari sering digunakan untuk
kegiatan warga RT 003, jadwal peminjaman tempat telah diatur dengan pihak
yang terkait.
5. Implementasi
a. Diagnosa 1: Rendahnya praktik hidup sehat di wilayah RT.03 RW.05 jl. Kali
Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari
Kegiatan:
1) Melakukan penyuluhan tentang pencegahan atau perawatan hipertensi pada
warga RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak
Sari.Penyuluhan membahas mengenai: pengertian hipertensi,
penyebab/factor risiko hipertensi dan, pencegahan hipertensi dan serta
perawatan hipertensi.
2) Melakukan senam Hipertensi
Senam dilakukan dalam durasi waktu 5 menit dengan dibantu menggunakan
media video serta instruktur senam. Faktor penghambat dalam kegiatan ini
adalah tempat yang kurang luas, sehingga peserta tidak leluasa dalam
mengikuti gerakan senam.
b. Diagnosa 2: Risiko peningkatan penyakit tidak menular: hipertensi di wilayah
RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari
Kegiatan:
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada warga RT.03 RW.05 jl. Kali
Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari, yang meliputi:
pengukuranan tropometri, pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar
gula darah, pengukuran kadar asam urat.
26

6. Evaluasi
a. Peserta penyuluhan dapat memahami tentang:
1) Pengertian hipertensi
2) Penyebab/factor risiko hipertensi
3) Pencegahan hipertensi
4) Pencegahan hipertensi
5) Perawatan hipertensi
Terdapat 55 peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan hasil:
a. Hipertensi: sebanyak 25 orang
b. Diabetes mellitus: sebanyak 10 orang
c. Gout: sebanyak 20 orang
4.2 Rincian Kegiatan
1. Mini lokakarya (Musyawarah Masyarakat Desa)
a. Gambaran Kegiatan
Kegiatan Minilokakarya dimulai pada Minggu, 24 Februari 2019 pukul 09.00-
09.45WIB. Acara Minilokakarya dihadiri oleh dosen Ibu Hj. Masamah Al
Mahmudah S.KM. M.Kes, Bapak RT Moedjo Soedarmo , dan beberapa warga
RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak
Sari.Minilokakarya bertujuan untuk membahas atau mendiskusikan masalah
yang ditemukan di wilayah wilayah RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar
Kembang Kec. Tambak Sari dan membahas perencanaan yang akan dilakukan
di wilayah tersebut. Berikut ini tanggung jawab setiap anggota kelompok:
1) Pembicara: Umi Maghfiroh
Tugas: menyajikan materi kepada audiens
2) Notulen: Aisah Al Salamah
Tugas: mencatat hasil minilokakarya
3) Master of Ceremony (MC)dan moderator: Bias Resi Sandika
Tugas: mengatur jalannya minilokakarya
4) Operator dan fasilitator: M. Rifki Apriliansyah
Tugas:mengatur alat atau sarana yang digunakan minilokakarya
5) Dokumentator dan registrasi: Mei Indah Sari
Tugas: mendokumentasikan kegiatan dan mengatur registrasi
b. Pelaksanaan Kegiatan
Minilokakarya dihadiri oleh 20 warga RT 003, sebelum acara dimulai
dilakukan registrasi warga yang menghadiri Minilokakarya. Setelah itu acara
27

dimulai dengan pembukaan, sambutan kepada dosen Ibu Masamah Al


Mahmudah S.KM. M.Kes. Lalu dilanjutkan sambutan dari Bapak RT 003.
Setelah sambutan singkat, dilanjutkan penyampaian hasil survei yang telah
dilakukan, kemudian dilanjutkan sesi Tanya jawab, kemudian penutup.
Pelaksanaan acara berjalan singkat selama 45 menit dan lancar. Audiens
menyimak materi yang disampaikan oleh pembicara atau pemateri dengan baik.
Minilokakarya membahas spesifiknya tentang: data geografis wilayah, data
demografi, lingkungan fisik wilayah, dan kesehatan khususnya keadaan
kesehatan lansia, keluhan, distribusi penyakit di masyarakat, perilaku hidup
sehat khususnya pengetahuan warga tentang penyakit secara umum, kesadaran
warga untuk memeriksakan kesehatannya, pola makan warga, aktivitas atau
olahraga, serta kepatuhan minum obat. Tidak ada audiens yang bertanya atau
menyanggah pernyataan pemateri.
2. Pemeriksaan Kesehatan
a. Gambaran Kegiatan
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dimulai pada Minggu, 24 Maret 2019 pukul
08.00-10.00 WIB. Acara Pemeriksaan Kesehatan bapak RT Moedjo, dan
beberapa warga RT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec.
Tambak Sari. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui angka hipertensi,
diabetes mellitus, gout pada wargaRT.03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar
Kembang Kec. Tambak Sari. Berikut ini tanggung jawab setiap anggota
kelompok:
1) Pemeriksa kadar glukosa dan asam urat: Mei Indah Sari dan Umi Maghfiroh
Tugas: melakukan pemeriksaan kadar glukosa dan asam urat
2) Pemeriksa tekanan darah dan anamnese: M Rifki A dan Aisah Al Salamah
Tugas: memeriksa tekanan darah warga, melakukan pengkajian lebih lanjut
terhadap warga
3) Pemeriksaan antopometri, registrasi, dokumentasi: Bias Resi Sandika
Tugas: melakukan pemeriksaan antopometri terhadap, pelayanan registrasi
bila ada warga baru yang datang, mendokumentasikan kegiatan.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pemeriksaan kesehatan dihadiri oleh 50 warga RT 03 RW.05 jl. Kali Kepiting
Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari.. Pelaksanaan acara berjalan selama 2
jam dan berjalan dengan lancar. Warga tampak antusias mengikuti pemeriksaan
28

kesehatan.Warga senang dengan pemeriksaan kesehatan yang diadakan Karena


warga dapat berkonsultasi mengenai kesehatan.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Praktik keperawatan Komunitas di wilayah RT 03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel.
Pacar Kembang Kec. Tambak Sari diadakan mulai tanggal 16 Maret 2019 – 29 Maret
2019. Sebelum melakukan tahapan proses keperawatan, dilakukan permohonan
perizinan dan bimbingan.
Setelah itu dilakukan pengkajian selama 1 hari mulai tanggal 17 Maret 2019 di
wilayah RT 03 RW.05 jl. Kali Kepiting Kel. Pacar Kembang Kec. Tambak Sari. Hasil
pengkajian didapatkan jumlah penduduk: 267 jiwa, jumlah KK: 90 KK dan jumlah
rumah: 74 buah. Selama proses pendataan, banyak warga bersedia untuk didata dan
kesulitan menemui warga pada pagi dan siang hari dikarenakan pada waktu tersebut
warga berada di luar rumah, sedang bekerja, ataupun sedang istirahat serta terdapat
beberapa keluarga yang menolak untuk didata.
Setelah dilakukan proses pengkajian, ditemukan beberapa masalah kesehatan
yang bersifat aktual yaitu rendahnya praktik hidup sehat dan risiko yaitu risiko
peningkatan kasus penyakit degeneratif: hipertensi.
Atas dasar tersebut kelompok kami melakukan Minilokakarya pada tanggal 23
Maret 2019 di RT 03. Pada Minilokakarya tersebut kami membahas rencana
penyuluhan tentang pencegahan atau perawatan hipertensi dan pemeriksaan kesehatan
meliputi: pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar gula darah dan pengukuran
kadar asam urat.
Pada tanggal 24 Februari 2019 setelah acara Minilokakarya berlangsung, hari
selanjutnya yaitu acara penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Warga tampak
antusias dan dapat menyimak materi dengan baik. Setelah acara penyuluhan kesehatan
selesai, dilanjutkan dengan acara pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini
meliputi: pemeriksaan antropometri, tekanan darah, cek kadar glukosa, asam
urat.Semua acara berjalan dengan lancar dan warga selalu antusias dalam mengikuti
rangkaian kegiatan yang dilakukan.
5.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan seharusnya kita lebih memperhatikan pelayanan
primer mulaidari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif agar pelayanan
kesehatan dapat mencakup seluruh masyarakat sehingga peningkatan penyakit dapat
dicegah.

29
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
J U R U S A N K E P E R A W A T A N
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. DATA UMUM
1. Data Geografi
a. Lokasi
− Provinsi : Jawa Timur
− Kabupaten / Kota : Surabaya
− Kecamatan : Tambak Sari
− Kelurahan / Desa : Pacar Kembang
− RW : 005
− RT : 003
b. Luas Wilayah : 250 x 100 meter
c. Batas daerah/Wilayah
- Utara : Pacar Kembang
- Selatan : Kali Waron
- Barat : Kali Kepiting Bakti
- Timur : Kali Kepiting Jaya
d. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
− Sawah / pertanian :-
− Tegalan :-
− Pekarangan :-
− Makanan :-
− Tambak :-
− Pemukiman :-
− Rawa-rawa :-
e. Keadaan tanah menurut jenisnya
− Tanah kering :-
− Tanah basah / subur :-
− Tanah kapur :-
− Tanah pasir :-

II. Data Demografi


a. Jumlah Penduduk : 267 jiwa
b. Jumlah KK : 90 KK
Berdasarkan jenis kelamin:
− Laki-laki :133 jiwa (49,8%)
− Perempuan :134 jiwa (50,2%)
Berdasarkan kelompok usia:
− Bayi (0-<J th) :3 orang (1,1%)
− Balita(1—5 th) :15 orang (5,6%)
− Anak-anak (6—12th) :29 orang (10,8%)
− Remaja (13 - 20 th) :30 orang (11,2%)
− Dewasa(21 — 44th) :90 orang (33,7%)
− Pra Lansia (45 - 59 th) :48 orang (17,9%)
− Lansia (>60th) :39 orang (14,6%)
Berdasarkan agama:
− Islam :263orang (98,5%)
− Kristen :4 orang (1,5%)
− Katholik :-
− Hindu :-
− Budha :-
31
32

Berdasarkan suku bangsa:


− Jawa : 267 orang (100%)
− Madura :-
− Lain-lain :-
b. Kepadatan penduduk : orang/Km2 (tidak terkaji)
c. Pertumbuhan penduduk : % (tidak terkaji)

III. Lingkungan Fisik


a. Sumber air bersih dan air minum
a.l. Penyediaan air bersih
− PAM :55 KK (61,1%)
− Sumur :35 KK (38,9%)
− Sungai :-
− Lainnya, sebutkan :-
a.2. Penyediaan air minum
− Air mineral :75 KK (83,3%)
− PAM :15 KK (16,7%)
− Sumur :-
− Sungai :-
− Lainnya, sebutkan :-
a.3. Pengelolaan air minum selain air mineral
− Selalu dimasak :15 KK (16,7%)
− Kadang-kadang dimasak :-
− Tidak pernah dimasak :-
a.4. Tempat penampungan air
− Ada :86 KK (95,5%)
− Tidak ada :4 KK (4,5%)
a.5. Pemeriksaan jentik nyamuk dalam tempat penampungan air
− Ada jentik :5 KK (5,9%)
− Tidak ada jentik :81 KK (94,1%)
c. Pengelolaan sampah / limbah
b.1. Kebiasaan membuang sampah
− Ditimbun :-
− Dibakar :-
− Diangkut petugas :90 KK (100%)
− Di sembarang tempat :-
− Lainnya, sebutkan :-
b.2. Pembuangan air limbah
− Got :90 KK (100%)
− Sungai :-
− Kolam :-
− Lain-lain, sebutkan : -

b.3. Keadaan pembuangan air limbah


− Meluber kemana-mana:-
− Lancar :90 KK (100%)
c. Kandang ternak
c.l. Kepemilikan kandang ternak
− Ya : 2 KK (2,3%)
− Tidak : 88 KK (97,7%)
c.2. Latak kandang ternak
− Di luar rumah :2 (2,3%)
− Didalam rumah :-
33

d. Jamban
d.l. Kepemilikan jamban
− Memiliki jamban : 86 KK (95,5%)
− Tidak memiliki jamban :4 KK (4,5%)
d.2. Macam jamban yang dimiliki
− Septic tank : 86 (95,5%)
− Sumur cemplung :-
− Sumur dengan perserapan :-
− Lainnya, sebutkan :-
d.3. Bila tidak mempunyai jamban, b.a.b. di: -
− WCumum :1 KK (1,1%)
− Jamban tetangga :3 (3,3%)
− Sungai :-
− Sawah :-
d.4. Keadaan jamban
− Bersih :86 KK (95,5%)
− Kotor :4 KK (4,5%)
e. Keadaan rumah
e.l. Tipe rumah
− Type A (tembok) :85 KK (94,4%)
− Type B (1/2 tembok) :5 (5,6%)
− Type C (Papan atas) :-
e.2. Status rumah
− Milik sendiri :86 KK (95,5%)
− Kontrak :4 KK (4,5%)
e.3. Lantai rumah
− Tanah :-
− Papan :-
− Tegel/Semen : 90 KK (100%)
e.4. Ventilasi
− Ada : 83 KK (92,2%)
− Tidak ada :7 (7,8%)
e.5. Luas ruangan
− Memenuhi syarat : 76 KK (84,4%)
− Tidak memenuhi syarat : 14 KK (15,6%)

e.6. Penerangan rumah oleh cahaya matahari


− Baik : 49 KK (54,4%)
− Cukup : 22 KK (24,4%)
− Kurang : 19 KK (21,1%)
e.7. Kebersihan rumah
− Bersih : 79 KK (87,8%)
− Kotor : 11 (12,2%)
f. Halaman rumah
f.l. Kepemilikan
− Memiliki : 6 KK (6,7%)
− Tidak memiliki : 84KK (93,3%)
f. 2. Pemanfaatan pekarangan / halaman rumah
− Ya : 3 KK (50%)
− Tidak : 3 KK (50%)
f.3. Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
− Sayuran :-
− Buah-buahan :-
− Toga :1 KK (33,3%)
− Tanaman :2 KK (66,7%)
34

− Lainnya, sebutkan :-
f.4. Keadaan pekarangan
− Bersih : 6 KK (100%)
− Kotor :-
IV. Pendidikan
e. Distribusi penduduk berdasarkan kegiatan pendidikan (usia sekolah)
− Penduduk sekolah : 54 orang (98,2%)
− Penduduk tidak sekolah :1 (1,8%)
f. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pendidikan
− Pendidikan formal : 54 orang (100%)
− Pendidikan non-formal :-
g. Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
− Tidak sekolah / buta aksara :1 orang (1,8%)
− SD :26 orang (47,3%)
− SLTP : 11orang (20%)
− SLTA : 13 orang (23,6%)
− PT : 4 orang (7,3%)

V. Fasilitas Umum dan Kesehatan


a. Fasilitas umum
a.l. Sarana pendidikan formal
− JumlahTK/PAUD :-
− Jumlah SD / sederajat :-
− SLTP / sederajat :-
− SMU / sederajat :-
− Jumlah PT / sederajat :-
a.2. Sarana kegiatan kelompok
− Karang taruna : 1 kelompok
− Pengajian : 1 kelompok
− Ceramah agama : - x/bulan
− PKK : 1 x/bulan
− TPA : 1 kelompok
− lain-lain sebutkan :-
a. 3. Sarana ibadah
− Jumlah masjid : 1 Buah
− Mushola : 1 Buah
− Gereja :-
− Pura / Vihara :-
a.4. Sarana olahraga
− Lapangan sepak bola : 1 Buah
− Bola Volley :-
− Bulutangkis :-
− lain-lain sebutkan :-
a.5. Sarana Rekreasi
− Tempat wisata alam :-
− Kolam renang :-
− Taman Kota :-
− Bioskop :-
− Lain-lain, sebutkan :-
a.6. Tempat perkumpulan umum
− Balai RT : 1 buah
− Dukuh : - buah
− RW : - buah
− RT : - buah
35

b. Fasilitas kesehatan
b.l. Jenis fasilitas kesehatan
− Puskesmas pembantu :-
Jarak dari desa :-
− Puskesmas :1 buah (Puskesmas PacarKeling)
Jarak dari desa : 2 km
− Rumah sakit :Soewandhi, RS Gigi dan Mulut Unair, RS
Husada Utama, RSUD Dr. Soetomo
Jarak dari desa : 3 km; 2,5 km; 3 km; 2,6 km
− Praktek dokter swasta : 1 buah
− Praktek bidan / polindes : - buah
− Praktek kesehatan lain, sebutkan: -
− Tukang gigi : - buah
b.2. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
− Puskesmas pembantu :-
− Puskesmas : 40 KK
− Rumah sakit : 24 KK
− Praktek dokter swasta : 23 KK
− Praktek bidan / polindes : -
− Praktek kesehatan lain :3 KK

VI. Sosial Ekonomi


a. Karakteristik pekerjaan
a.l. Jenis pekerjaan
− PNS/ABRI :2 orang (1,6%)
− Pegawai swasta : 62 orang (48,4%)
− Wiraswasta : 34 orang (26,6%)
− Buruh tani / pabrik :5 orang (3.9%)
a.2. Status pekerjaan penduduk usia 18-64 tahun
− Penduduk bekerja : 128 orang (70,7%)
− Penduduk tidak bekerja: 53 orang (29,3%)
b. Pusat kegiatan ekonomi
− Pasar tradisional : 1 buah
− Pasar swalayan : - buah
− Toko kelontong : 3 buah
c. Penghasilan rata-rata perbulan
- < Rp. 1.000.000 :6 KK (6,7%)
- Rp. 1.000.000-Rp.2000.000 : 22 KK (24,4%)
- Rp. 2.000.000-Rp.3.000.000 : 19 KK (21,1%)
- > Rp. 3.000.000 : 38 KK (42,2%)
- Lain-lain, tidak bekerja :5 KK (5,6%)
d. Pengeluaran rata-rata perbulan
- < Rp. 1.000.000 :6 KK (6,7%)
- Rp. 1.000.000-Rp.2000.000 : 22 KK (24,4%)
- Rp. 2.000.000-Rp. 3000.000 : 19 KK (21,1%)
- > Rp. 3.000.000 : 38 KK (42,2%)
- Lain-lain : 5 KK
36

e. Kepemilikan industri
Ada Ada
 Tidak ada
f. Jenis Indsutri
Makanan
Pakaian
Sepatu/Sandal
Lainnya, sebutkan…

VII. Keamanan dan Transportasi


c. Keamanan
a.1. Sarana Kemanan
- Pemadam Kebakaran :-
- Instansi Polisi :-
- Poskamling :1 buah
d. Transportasi
b.1. Fasilitas Transportasi
- Jalan Raya : ± 100 m
- Jalan tol :-
- Jalan Setapak : ± 250 m
b.2. Alat transportasi yang dimiliki masyarakat
- Tidak punya :-
- Sepada angin/motor : 90
-Mobil : 30
-Lain-lain :-
b.3. Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
- Angkutan Umum :3 (3 %)
- Kendaraan Pribadi : 94 (97%)

VIII. Sarana Komunikasi dan Informasi


c. Fasilitas komunikasi dan informasi yang ada di masyarakat
- Radio :5 rumah (5,6%)
- Telivisi : 89 rumah (98,9%)
- Koran/majalah :-
- Telepon (HP) : 88 rumah (97,8%)
- Lainnya, sebutkan :-
d. Teknik penyampaian informasi kepada masyarakat
Papan pengumuman
Pengeras suara keliling

 Lainnya, sebutkan : secara langsung

IX. Peran Serta Masyarakat


- Kader Kesehatan : 3 orang
37

- Kader Posyandu : 3 orang


- Dukun bayi terlatih :-
- PMR :-
- Dana sehat :-
- Dokter Keluarga :-

B. DATA STATUS KESEHATAN


I. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Jumlah ibu hamil : 1 orang
b. Pemeriksaan kehamilan
- Teratur : 1 orang (100%)
- Tidak teratur :-
c. Kelengkapan Imunisasi TT
- Lengkap : 1 orang (100%)
- Belum Lengkap :-
d. Jumlah Balita : 15 orang
e. Pemeriksaan balita ke posyandu / puskesmas
- Teratur : 15 orang (100 %)
- Tidak teratur :-
f. Kelengkapan imunisasi balita
- Lengkap : 15 orang (100 %)
- Belum Lengkap :-
-Tidaklengkap :-
g. Status gizi balita berdasar KMS
- Garis Hijau : 15 orang (100%)
- Garis Kuning :-
- Garis Merah :-

II. Keluarga Berencana


a. Jumlah PUS : 28 pasangan
b. Keikutsertaan PUS pada program KB
- Ikut program KB : 24 (85,7 %)
- Tidak ikut program KB :4 (14,3%)
c. Jenis kontrasepsi yang diikuti
- IUD :2 (8,3 %)
- Pil : 13 (54,2 %)
- Suntik :8 (33,3 %)
- Susuk :-
- Kondom :-
- MOW :-
- MOP :1 (4,1%)

III. Kesehatan Gigi


a. Anak pra sekolah

Sehat

Tidak sehat

b. Anak sekolah
38


Sehat

Tidak sehat, sebutkan: ............................

c. Ibu hamil
 Sehat
Tidak sehat, sebutkan: .............................

IV. Kesehatan Remaja


a. Jumlah penduduk usia remaja : 18 orang
b. Jenis kegiatan penduduk remaja dalam mengisi waktu luang :
- Kumpul-kumpul :8 orang (44,4%)
- Mengikuti kursus :2 orang (11,11%)
- Olahraga :1 orang (5,5%)
- Remaja masjid / gereja :- orang
- Lain-lain, sebutkan : tidakadakegiatan :3 orang (16,6 %)

V. Kesehatan Lansia
a. Jumlah penduduk lanjut usia : 34 orang
b. keadaan kesehatan lansia
- Ada masalah : 16 (47 %)
- tidak ada masalah : 18 (53 %)
c. Kegiatan yang dilakukan lansia

 Ada kegiatan (olahraga dan pengajian) : 20 (58,8 %)

Tidak ada kegiatan : 14 (41,2%)

d. Pendapat penduduk lansia terhadap program kegiatan untuk para lansia


- Perlu : 33 (97 %)
- Tidak perlu :1 (3 %)
e. Pendapat penduduk lansia terhadap program pelayanan kesehatan untuk para
lansia
- Perlu : 33 (97 %)
- Tidak Perlu :1 (3 %)
f. Fasilitas posyandu lansia

Ada

 Tidak ada

VI. Distribusi Penyakit di Masyarakat


a. ISPA :5 orang (1,8 %)
b. Diare :-
c. Demam Berdarah :-
d. Penyakit kulit :-
e. Penyakit gigi :1 orang (0,4 %)
f. Penyakit otot dan tulang :1 orang (0,4 %)
g. Hipertensi : 18 orang (6,7%)
39

h. Diabetes mellitus : 10 orang (3,7 %)


i. Penyakit mata :1 orang (0,4 %)
j. Penyakit lainnya :
- Tumor :1 orang (3 %)
- Kolesterol :8 orang (3 %)
- Asthma :3 orang (1,1%)
- Jantung :1 orang (0,4 %)
- Kista :1 orang (0,4 %)
- Malaria :1 orang (0,4 %)
- Vertigo :1 orang (0,4 %)
- Stroke :2 orang (0,74 %)
- Lupus :1 orang (0,4 %)
- Gout :8 orang (3 %)
- Cerebral Palsy :1 orang (0,4 %)
- Ambeien :1 orang (0,4 %)

Anda mungkin juga menyukai