TINJAUAN PUSTAKA
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara.
Termasuk saluran kelenjar air susu dan jaringan penunjangnya yang tumbuh
tumor ganas yang menyerang sel-sel payudara. Tumor ganas adalah sekelompok
sel-sel kanker yang dapat tumbuh dan menyerang jaringan sekitarnya atau
menyebar ke daerah lain pada tubuh. Penyakit ini terjadi hampir seluruhnya pada
kanker payudara meningkat pada wanita yang mempunyai faktor resiko. Yang
1. Jenis kelamin
Insiden kanker payudara pada wanita dibanding pria lebih dari 100:1
sepanjang hidupnya.
5
6
2. Umur
tahun.
7. Pemakaian alkohol.
8. Bahan kimia.
payudara.
dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel
dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma
bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk
dapat diraba ( kira-kira berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat
dari kanker payudara telah bermetastase. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika
sudah teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering
terjadi adalah cairan yang keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin
8
Karsinoma inflamasi, adalah tumor yang tumbuh dengan cepat terjadi kira-
kira 1-2% wanita dengan kanker payudara gejala-gejalanya mirip dengan infeksi
payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri. Karsinoma ini
menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering untuk metastase
sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Bedah dapat
terhadap jiwa seseorang. Rasa nyeri sering menyertai upaya tersebut pengalaman
operatif di bagi dalam tiga tahap yaitu preoperatif, intra operatif dan pos operatif.
Operasi ini merupakan stressor kepada tubuh dan memicu respon neuron
endokrine respon terdiri dari system saraf simpati yang bertugas melindungi tubuh
dari ancaman cidera. Bila stress terhadap sistem cukup gawat atau kehilangan
banyak darah, maka mekanisme kompensasi dari tubuh terlalu banyak beban dan
syock akan terjadi. Anestesi tertentu yang di pakai dapat menimbulkan terjadinya
untuk memproduksi energi. Protein tubuh pecah untuk menyajikan suplai asam
amino yang di pakai untuk membangun jaringan baru. Intake protein yang di
menimbulkan metastase dapat ke organ yang deket maupun yang jauh antara lain
9
limfogen yang menjalar ke kelenjar limfe aksilasis dan terjadi benjolan, dari sel
epidermis penting menjadi invasi timbul krusta pada organ pulmo mengakibatkan
awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan mudah.
Gejala umumnya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak lanjut,
karena pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa
Gejala-gejala kanker payudara yang tidak disadari dan tidak dirasakan pada
stadium dini menyebabkan banyak penderita yang berobat dalam kondisi kanker
stadium lanjut. Hal tersebut akan mempersulit penyembuhan dan semakin kecil
peluang untuk disembuhkan. Bila kanker payudara dapat diketahui secara dini
maka akan lebih mudah dilakukan pengobatan. Tanda yang mungkin muncul pada
stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri.
Gejala yang timbul saat penyakit memasuki stadium lanjut semakin banyak,
seperti:
beraturan.
c. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah kerena terjadi
pembengkakan.
dibawah ketiak.
dalam dan yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi
kecoklatan.
f. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu pada wanita
yang sedang tidak hamil. Eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah
g. Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati.
pitting kulit.
Besarnya tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran
(metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan
2. Stadium II
11
Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar
getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 -
biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada
3. Stadium III
Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan
kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada
dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha
ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh serta
4. Stadium IV
Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II, dan III). Tapi sudah disertai dengan
kelenjar getah bening aksila supra-klavikula dan Metastasis jauh. Sel-sel kanker
hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Tindakan yang
T : tumor primer
T1 : tumor < 2 cm
T2 : tumor 2-5 cm
T3 : tumor > 5 cm
tanda odem,
N2 : teraba kelenjar aksila homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat
M : metastase jauh
1. Mammografi
palpasi.
Mammografi telah digunakan di Amerika Utara sejak tahun 1960 dan teknik
25% dari dosis radiasi mammografi. Mammografi dapat digunakan baik sebagai
jaringan mammae yang lebih luas, termasuk kuadran lateral atas dan axillary tail
baik pada aspek medial dan memungkinkan kompresi payudara yang lebih besar.
massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan
14
mikrokalsifikasi ini merupakan tanda penting karsinoma pada wanita muda, yang
stadium awal, dengan tingkat akurasi sebesar 90%. Protokol saat ini berdasarkan
diatas 20 tahun harus dilakukan pemeriksaan payudara setiap 3 tahun. Pada usia di
menunjukkan reduksi sebesar 40% terhadap karsinoma mammae stadium II, III
2. Ultrasonografi (USG)
membantu hasil mammografi yang tidak jelas atau meragukan, baik digunakan
untuk menentukan massa yang kistik atau massa yang padat. Pada pemeriksaan
dengan USG, kista mammae mempunyai gambaran dengan batas yang tegas
dengan batas yang halus dan daerah bebas echo di bagian tengahnya. Massa
payudara jinak biasanya menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau
bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas yang tegas. Karsinoma
mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat juga berbatas
tegas dengan peningkatan akustik. USG juga digunakan untuk mengarahkan fine-
needle aspiration biopsy (FNAB), core-needle biopsy dan lokalisasi jarum pada
15
lesi payudara. USG merupakan pemeriksaan yang praktis dan sangat dapat
diterima oleh pasien tetapi tidak dapat mendeteksi lesi dengan diameter ≤ 1 cm.
mammografi, lesi payudara lain dapat dideteksi. Akan tetapi, jika pada
untuk mendiagnosis karsinoma mammae sangat kecil. MRI sangat sensitif tetapi
tidak spesifik dan tidak seharusnya digunakan untuk skrining. Sebagai contoh,
MRI berguna dalam membedakan karsinoma mammae yang rekuren atau jaringan
parut. MRI juga bermanfaat dalam memeriksa mammae kontralateral pada wanita
4. Biopsi
sitologi merupakan cara praktis dan lebih murah daripada biopsi eksisional
dengan resiko yang rendah. Teknik ini memerlukan patologis yang ahli dalam
diagnosis sitologi dari karsinoma mammae dan juga dalam masalah pengambilan
dalam diagnosis adalah sangat rendah, sekitar 1-2% dan tingkat false-negative
massa dominan yang mencurigakan jika hasil sitologi FNAB adalah negatif,
hasil negatif.
16
jaringan dengan jarum yang besar. Alat biopsi genggam menbuat large-core
needle biopsy dari massa yang dapat dipalpasi menjadi mudah dilakukan di klinik
hasil yang cepat dengan biaya dan resiko yang rendah, tetapi ketika hasilnya
negatif maka harus dilanjutkan dengan open biopsy.Open biopsy dapat berupa
sebagian massa payudara yang dicurigai, dilakukan bila tidak tersedianya core-
needle biopsy atau massa tersebut hanya menunjukkan gambaran DCIS saja atau
adalah :
lokal:
1. Pembedahan/operasi
2. Radioterapi
Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah,
masektomi.
3. Terapi Hormonal
18
4. Kemoterapi
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh
saat kemoterapi.
atau mencegah kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan kanker payudara. Usaha
mengelola kanker dengan baik. Usaha pencegahan kanker payudara dapat berupa
tertier.
a. Pencegahan primordial
Pencegahan sangat dini atau sangat dasar ini ditujukan kepada orang sehat yang
belum memiliki faktor risiko dengan memberikan kondisi pada masyarakat yang
19
sehat sejak dini dan menjauhi faktor risiko changeable (dapat diubah) kejadian
1) Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung serat dan
serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, berbagai zat kimia dan
4) Pengontrolan berat badan dengan berolah raga dan diet seimbang dapat
6) Hindari keterpaparan radiasi yang berlebihan. Wanita dan pria yang bekerja di
b. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah usaha mencegah timbulnya kanker pada orang sehat
yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan primer dilakukan
terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Beberapa
2) Pemberian ASI
SADARI dilakukan pada waktu 5-7 hari setelah menstruasi terakhir ketika
c. Pencegahan sekunder
penderita kanker payudara dan biasanya diarahkan pada individu yang telah
penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara
1) Pemeriksaan Klinis
21
d. Pencegahan tertier
progresifitas penyakit dan mengurangi rasa nyeri dan keluhan lain serta
rasa nyeri, harus mendapatkan asupan gizi yang baik, dukungan moral dari
1. Gangguan Neurovaskuler
panjang.
3. Fraktur patologi
4. Fibrosis payudara
5. Kematian
Menurut Iyus Yosep (2007), depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa
kelesuan, kehilangan gairah hidup, tidak ada semangat, dan merasa tidak berdaya,
Depresi adalah suatu gangguan perasaan hati dengan ciri sedih, merasa
makan dan berat badan, perubahan pola tidur dan aktivitas, kekurangan
energi, perasaan bersalah, dan pikiran untuk bunuh diri yang berlangsung
2. Gangguan dysthmic
gangguan depresi mayor, tetapi individu dengan gangguan ini masi dapat
Health, 2010).
Gejala-gejala dari depresi minor mirip dengan gangguan depresi mayor dan
dysthmia, tetapi gangguan ini bersifat lebih ringan dan atau berlangsung lebih
Gangguan depresi yang muncul pada saat musim dingin dan menghilang pada
musi semi dan musim panas (National Institute of Mental Health, 2010).
Keadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya. Pada rentang
berhenti kegiatan sehari – hari, takut pada diri sendiri, berlangsung tidak
lama.
Merupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan, respon ini dapat
a. Supresi
lingkungan.
c. Mania/Depesi
1. Stres berat
Menurut Beck ada beberapa kondisi yang dapat menimbulkan depresi, berupa:
a. Situasi yang dapat menurunkan harga diri seseorang, seperti gagal ujian,
sekolah kedokteran.
oleh serangkaian kejadian tetapi bukan kejadian yang traumatik. Situasi stres
3. Faktor-faktor Lain
menjadi faktor internal dan eksternal. Yang termasuk dalam faktor internal :
1. Faktor Usia
Golongan usia muda yaitu remaja dan orang dewasa lebih banyak terkena
depresi. Hal ini dapat terjadi karena pada usia tersebut terdapat tahap-tahap
serta tugas perkembangan yang penting, yaitu peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa remaja, remaja kedewasa, masa sekolah ke masa kuliah atau
28
adanya prevalensi yang tinggi dari gejala-gejala depresi pada golongan usia
2. Jenis Kelamin
Perempuan pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi terkena depresi
dan lingkungan, yaitu adanya perubahan peran sosial yang lebih cepat
3. Kepribadian
Indivdu yang lebih rentan terhadap depresi, mempunyai konsep diri serta pola
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Lingkungan
Hubungan dan peran sosial dalam lingkungan, dukungan sosial, status sosial
Faktor tekanan hidup, yaitu berbagai peristiwa hidup yang menyebabkan stres
Selain itu, Beck berpendapat bahwa adanya gangguan depresi adalah akibat dari
diri sendiri. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan kognitif terhadap diri,
Gejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara
1. Gejala Fisik
a. Gangguan pola tidur, misalnya sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit
tidur.
yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti
2. Gejala Psikis
b. Sensitif.
c. Merasa tidak berguna, perasaan tidak berguna muncul karena orang yang
3. Gejala Sosial
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi ke III/ PPDGJ III.
III yakni:
1. Gejala Utama:
a. Afek depresif.
dan hipoaktivitas.
2. Gejala Lainnya:
f. Tidur terganggu.
32
Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan depresi diperlukan masa
pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa berat dan berlangsung cepat.
ringan, mood yang rendah datang dan pergi dan penyakit datang setelah
kejadian stressfull yang spesifik. Individu akan merasa cemas dan juga
dua gejala pada depressive episode namun tidak lebih dari lima gejala
depresi muncul selama dua minggu berturut-turut, dan gejala itu bukan
sehingga seseorang tidak dapat bekerja optimal. Gejala depresi ringan ada
berbeda-beda tiap individu. Perubahan gaya hidup saja tidak cukup dan
mungkin. Deperesi ini dapat muncul sekali atau dua kali dan beberapa kali
selama hdup. Major depression ditandai dengan adanya lima atau lebih
1. Bunuh Diri
sendiri.
2. Gangguan Tidur
depresi dengan tidur yang berlebihan. Kesulitan tidur dianggap sebagai gejala
gangguan mood.
3. Gangguan Interpersonal
34
hubungan dengan orang lain maupun lingkungan sekitar menjadi tidak baik.
pola makan juga dapat menyebabkan depresi. Pada penderita depresi terdapat
6. Perilaku-perilaku merusak
derajat depresi dari Dr. Aaron T. Beck. Skala BDI telah dibuktikan memiliki
35
BDI akan diperoleh hasil yang valid dan reliable. BDI Mengandung skala depresi
yang terdiri dari 21 item. Setiap gejala dirangking dalam skala intensitas 4 poin
dan nilainya ditambahkan untuk memberi total nilai dari 0-63, nilai yang lebih
tinggi mewakili tingkat depresi yang lebih berat. 21 item tersebut menggambarkan
sendiri dengan alkhohol, merokok yang berlebihan dan narkoba, karena zat yang
a. Berolahraga
pikiran dan perasaan yang negatif. Salah satu cara yang dapat dilakukan
5) Alergi makanan
c. Berdoa
e. Rekreasi
37
menjadi lebih rileks dan nyaman. Selain itu, melakukan aktivitas yang
2. Terapi psikologi
a. Terapi Interpersonal
c. Terapi humor
mental yang positif dan berbagai tawa merespons psikologis dari tertawa
rasional. Fokus dalam teori ini adalah mengganti cara-cara berfikir yang
3. Pengobatan
Depresi
Faktor Internal :
Tingkat depresi pada
1. Usia
kanker payudara :
2. Jenis kelamin
3. Kepribadian 1. Ringan
1. Keluarga 3. Berat
2. Lingkungan
3. Tekanan hidup
39
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Garis penghubung