Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI

PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tingkat persaingan dalam dunia usaha semakin ketat seiring dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini secara langsung
menyebabkan dunia kerja menuntut tersediannya tenaga kerja handal yang mampu
menguasai pekerjaannya dengan baik, terampil dan professional.
Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan bertanggung jawab penuh
mempersiapkan calon tenaga kerja yang professional sebagai tulang punggung
perekonomian bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerjasama
erat dan aktif antara beberapa pihak yaitu perguruan tinggi, mahasiswa, dan
perusahaan. Perguruan tinggi harus membekali mahasiswa dengan ilmu dasar dan
teori dasar yang mendukung praktik nyata di dunia kerja pada masa mendatang. Dari
pihak perusahaan hendaklah berperan serta menyukseskan program ini dengan cara
bersedia menerima mahasiswa yang akan melakukan magang disalah satu unit
perusahaannya. Magang pada suatu pabrik atau perusahaan diperlukan mahasiswa
terutama untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah dan
membandingkan dengan kenyataan yang terdapat di pabrik agar mahasiswa dapat
lebih mengenal dunia kerja yang akan dimasukinya.
Menyadari pentingnya hal ini maka Program Studi D3 Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
melengkapi kurikulum mata kuliah akademiknya dan magang, yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir yang telah memenuhi persyaratan.
Dari uraian diatas, kami bermaksud untuk melaksanakan kegiatan magang di
PT PUPUK SRIWIDJAJA, Palembang. Mengingat perusahaan ini merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk urea sehingga sesuai dengan
bidang yang kami tempuh yaitu Teknik Kimia.

1
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

1.2 Tujuan Magang Industri


Adapun tujuan dilaksanakannya magang ini adalah sebagai berikut :
a. Menjalin hubungan baik antara Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta dengan pihak perusahaan.
b. Memenuhi persyaratan kurikulum tahun 2019 yang berlaku di Program Studi
D3 Teknik Kimia yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa D3 Teknik
Kimia.
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja, kemampuan berkomunikasi, dan bersosialisasi di dalam dunia industri.
d. Mengetahui lebih detail proses di bidang pembuatan pupuk di PT PUPUK
SRIWIDJAJA, Palembang.

1.3 Manfaat Magang Industri


Manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan magang industri adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui aktivitas di PT PUPUK SRIWIDJAJA, Palembang secara
umum dengan lebih medalam, khususnya peralatan dan penanganan
dalam proses pembuatan pupuk.
b. Menambahn wawasan dan pengalaman tentang praktik di lapangan.
c. Mampu menjelaskan langkah proses secara tepat dan lengkap beserta
penjelasan kondisi operasi dari masing-masing alat yang digunakan
pada PT PUPUK SRIWIDJAJA, Palembang.
2. Bagi Universitas
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia
kerja
b. Menguji kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menerapkan
teori di bidang praktek

2
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

c. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum di masa


yang akan datang.
3. Bagi Perusahaan
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal lebih dalam
tentang perusahaan atau instansi yang bergerak di bidang industri
kimia.
b. Tidak menutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa
pelaksanaan kerja praktek yang bersifat membangun dan
menyempurnakan sistem yang telah ada.
c. Mengenal profil jurusan D3 Teknik kimia Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta sebagai bahan referensi bagi
perusahaan atau instansi.

1.4 Rencana Magang Industri


A. Tempat
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG di Jalan Mayor Zen,
Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan
B. Peserta
Adapun peserta yang akan mengikuti magang industri dari program studi
D3 Teknik Kimia adalah sebagai berikut:
a. Nama : Aullyvianthi Agustine
NPM : 021160025
Alamat : Kemiri RT 014 / W 007 Kemiri, Tulung, Klaten,
Jawa Tengah
No.HP : 082327836464
E-mail : agustineaully@gmail.com

3
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

b. Nama : Annisa Nurrrahim


NPM : 021160036
Alamat : Ngemplak RT 008 / RW 003 , Gatak ,Ngawen,
Klaten Jawa Tengah
No.HP : 081393047053
E-mail : nisaaicha@gmail.com

c. Nama : Puri Nurul Chasanah


NPM : 021160039
Alamat :Jl.Sepakbola No.134/A Condongcatur, Sleman, D.I
Yogyakarta
No. HP : 085703279513
E-mail : purinurul11@gmail.com

d. Nama : Sulistyorini Pratiwi


NPM : 021160022
Alamat : Jl. Laksda Adjisucipto KM 7 , Gang Delima I No. 18
18 a , Ngentak, RT 05 / RW 02, Cturtunggal, Depok,
Sleman, D.I Yogyakarta
No. HP : 085692070718
E-mail : sulistyo1709@gmail.com

C. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang industri ini direncanakan berlangsung
selama 2 (dua) bulan penuh di lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja yang
berlokasi di Jalan Mayor Zen, Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera

4
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

Selatandengan waktu yang kami ajukan pada tanggal 02 Maret – 29 April


2018.

D. Tugas Magang Industri


Tugas magang industry meliputi tugas umum dan tugas khusus.
Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Tugas umum
Mempelajari semua unit proses yang di ijinkan oleh pihak
perusahaan PT. PUPUK SRIWIDJAJA. Tugas umum meliputi semua
kegiatan yang berkaitan dengan bahan baku dan produk yang dihasilkan.
Tugas umum digunakan mahasiswa untuk menyusun laporan Magang
Industri berdasarkan semua yang telah di pelajari saat magang industry
berlangsung.
2. Tugas khusus
Tugas khusus menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, tugas
khusus tersebut baru dapat diketahui setelah mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari PT.PUPUK SRIWIDJAJA yang menyatakan
bahwa mahasiswa tersebut diterima magang.

5
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

E. Jadwal Kegiatan Magang Industri


Perencanaan kegiatan yang akan dilakukan selama magang industri
dalam jangka waktu 2 (dua) bulan di PT Pupuk Sriwidjaja adalah sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Rencana Jadwal Kegiatan Magang Industri
Minggu ke
N KEGIATAN MAGANG
1 2 3 4 5 6 7 8
O
1 Pengenalan lingkungan di
Industri
2 Pengenalan pada Manajemen
Industri
3 Praktik (relevan dengan bidang
studi)
4 Pengambilan dan analisis data-
data praktik Industri, serta
pengiriman laporan Mingguan
5 Penyusunan Laporan

6 Penyempurnaan laporan

F. Rencana Penyusunan Laporan Magang Industri


Hasil akhir dari magang industri berupa sebuah laporan dengan format
menyesuaikan yang ada di perusahaan atau universitas dan penyelesaian
laporan pada rentang waktu yang ditentukan dan diketahui pihak perusahaan
dan universitas. Laporan hasil magang industri akan diberikan kepada PT.
Pupuk Sriwidjaja serta Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta sebagai bukti telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas
Magang Industri.

6
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959, merupakan
produsen pupuk urea pertama di Indonesia. Sriwidjaja diambil sebagai nama
perusahaan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya di
Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga
daratan Cina, pada Abad Ke Tujuh Masehi. Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan
tonggak penting sejarah berdirinya Pusri, karena pada saat itu dimulai
pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang dikenal dengan Pabrik Pusri I.
Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi dengan kapasitas terpasang
sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amoniak per tahun.
(http://www.pusri.co.id/ina/home/)
Wakil Perdana Menteri Chaerul Saleh menekan tombol tanda diresmikannya
penyelesaian Pabrik Pusri I didampingi Direktur Utama Pusri Ir. Salmon Mustafa
4 Juli 1964. Seiring dengan kebutuhan pupuk yang terus meningkat, selama
periode 1972-1977 Pusri membangun Pabrik Pusri II, Pusri III dan Pusri IV.
Pabrik Pusri II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada tahun
1992 dilakukan proyek optimalisasi urea Pabrik Pusri II dengan kapasitas
terpasang sebesar 552.000 ton per tahun. Pabrik Pusri III dibangun pada 1976
dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun, sedangkan pabrik urea
Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000
ton per tahun. Sejak tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh Pemerintah
melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai
bentuk pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program
pangan nasional dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk
bagi petani di seluruh wilayah Indonesia. (http://www.pusri.co.id/ina/home/)

7
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

2.2 Proses Produksi

Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Produksi Pupuk Urea

Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3
yang disupply dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi
menjadi 6 unit, yaitu:
1. Sintesa Unit
Unit ini untuk mensintesa Urea dengan mereaksikan Liquid NH3 dan
gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke dalam reaktor ini dimasukkan juga
larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.
2. Purifikasi Unit
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di
unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan
Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery,
sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser
3. Kristaliser Unit

8
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara


vacuum. Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge.
4. Prilling Unit
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8%
berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling
Tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke seluruh distributor.
5. Recovery Unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi.
6. Proses Kondensat Treatment Unit
Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah
dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Sedang air kondensatnya dikirim
ke utilitas.
(http://www.pusri.co.id/ina/urea-proses-produksi-urea/)

2.3 Jenis-jenis Produk


1. Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar
tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.
Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan
rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut dalam air dan
sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya
disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung
unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46
kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min
serta berbentuk Prill. (http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)

2. Ammonia

9
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

Ammonia adalah senyawa kimia berupa gas yang berbau tajam. Pabrik
Amonia PT Pusri Palembang ialah pabrik yang menghasilkan ammonia
sebagai hasil utama dan carbon dioxide sebagai hasil samping. Ammonia
digunakan sebagai bahan mentah dalam industri kimia. Ammonia produksi
Pusri dipasarkan dalam bentuk cair pada suhu -33 derajat Celsius dengan
kemurnian minimal 99,5% dan campuran (impurity) berupa air maksimal
0,5%. Bahan baku pembuatan amonia adalah gas bumi yang dengan
komposisi utama metana (CH4) sekitar 70% dan Karbon dioksida (CO2)
sekitar 10%. Steam atau uap air diperoleh dari air Sungai Musi setelah
mengalami suatu proses pengolahan tertentu di Pabrik Utilitas.
(http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)

3. Produk Inovasi
Berikut produk hasil penelitian Departemen Riset Pusri :
a. Bioripah :
Pupuk hayati Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba
penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan
pada tanaman pangan dan hortikultura. Keunggulan produk ini adalah
mampu meningkatkan panen kedelai sampai 4 ton/ha apabila
diaplikasikan bersama pupuk kimia (hasil uji coba pada tanaman kedelai
di Tanjung Lago, Kab. Banyuasin oleh Departemen Agronomi IPB
Bogor). (http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)
b. Pusri Organik Cair :
Pusri Organik Cair bermanfaat untuk mengefektifkan pemakaian pupuk
kimia pada tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan
membuat tanaman lebih sehat serta tahan dari penyakit. Pusri Organik
Cair mengandung ZPT dan dapat memperbaiki kondisi tanah.
(http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)

10
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

c. Pusri Hydro :
Pusri Hydro adalah formulasi campuran beberapa nutrisi yang diperlukan
dalam tanaman pada pertanian urban seperti hidroponik, akuaponik,
aeroponik dan irigasi tetes. Pusri Hydro menyuplai semua unsur yang
dibutuhkan tanaman untuk di tumbuh di media air (tanaman hidroponik).
(http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)
d. Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur hara N
(Nitrogen), P (Phospat), dan K (Kalium) yang sangat berguna untuk
tanaman. Bahan baku utama yang digunakan adalah urea produksi Pusri,
Rock Phosphate, dan KCl. Keunggulan teknologi Pabrik NPK Fusion
adalah fleksibilitas untuk dapat memproduksi berbagai macam formula
dengan biaya investasi yang rendah. NPK untuk sektor Non Subsidi bisa
dipesan dalam berbagai komposisi, sesuai kebutuhan tanaman dan jenis
tanah konsumen. (http://www.pusri.co.id/ina/produk-produk-retail/)

11
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Pupuk adalah zat yang terdiri dari satu atau lebih unsur kimia yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat
meninkatkan produktivitas maupun kualitas hasil tanaman. Pupuk mengandung
satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan
berkembangnya tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah
sebagai berikut: C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S
(hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Pupuk dapat diberikan
lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman (Sutejo MM, 1999).
Secara umum pupuk digolongkan menjadi 2 jenis antara lain ; Pupuk Organik
dan Pupuk Anorganik. Pupuk juga dapat digolongkan berdasarkan kandungan,
bentuk fisiknya, cara aplikasi dan cara melepaskan unsur hara, yaitu:
1. Berdasarkan Sumber Bahannya
1.1 Pupuk-Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa
tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami
maupun melalui rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat
maupun cair. Yang termasuk pupuk organik antara lain; Pupuk kandang,
pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan pupuk organik buatan (Sutejo
MM, 1999).
Ada beberapa kelebihan dari pupuk organik, diantaranya sebagai berikut:
a. Memperbaiki struktrur tanah
b. Menaikkan daya serap tanah terhadap air
c. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah
d. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman

12
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

1.2 Pupuk Anorganik


Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat
dari bahan kimia. Misalnya Pupuk NPK, ZA, Urea, TSP dan lain-lain.
Jenis-jenis pupuk anorganik:
a. Pupuk tunggal
Dikatakan pupuk tunggal karena hara yang dikandungnya hanya
satu. Ke dalam pupuk tunggal ini ada tiga macam pupuk yang
dikenal dan banyak beredar di pasaran, yaitu pupuk yang berisi
hara utama nitrogen (N), hara utama fosfor (P), dan hara utama
kalium (K). Selain itu, ada pula pupuk yang berisi hara magnesium
(Mg). (Sutejo MM, 1999).
b. Pupuk majemuk
Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang sengaja dibuat
oleh pabrik dengan cara mencampurkan dua atau lebih unsure hara
(Sutejo MM, 1999).
2. Berdasarkan Bentuk Fisik
2.1 Pupuk-Padat
Pupuk padat adalah pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cair.
Misalnya pupuk dalam bentuk butiran/granul, tablet atau tepung. Pada
umunya pupuk padat adalah pupuk yang mengandung unsur hara makro
(Sutejo MM, 1999).
2.2 Pupuk-Cair
Pupuk cair adalah pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk cair
biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun demikian ada
beberapa jenis pupuk makro yang berbentuk cair (Sutejo MM, 1999).

3. Berdasarkan Cara Melepaskan Unsur Hara

13
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

3.1 Fast Release


Adalah jenis pupuk yang kandungan unsur haranya mudah dan cepat
diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam
dalam waktu yang relatif singkat unsur hara yang dikandungnya akan
dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Jenis pupuk fast release
misalnya urea, ZA dan KCl (Sutejo MM, 1999).
3.2 Slow Release
Sering disebut juga pupuk controlled release (lepas terkendali), pupuk
jenis ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan
(Sutejo MM, 1999).

4. Berdasarkan proses terjadinya


4.1 Pupuk Alami
Pupuk alami berasal dari tumbuhan atau kotoran hewan yang terurai
dengan sendirinya di dalam tanah. Terbentuknya pupuk alami akan
meningkatkan sifat alami tanah karena menambah unsur-unsur zat hara
dan mineral dalam tanah. Pupuk alam dibedakan menjadi pupuk hijau,
pupuk kandang dan pupuk kompos (Sutejo MM, 1999).
4.2 Pupuk Buatan
Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh
tangan manusia di dalam pabrik atau industri, pupuk buatan dapat
dikatakan sebagai pupuk anorganik karena disusun atas senyawa-senyawa
anorganik yang mengandung unsur hara tertentu berkadar tinggi.
Berdasarkan unsur hara yang dikandungnya, pupuk buatan digolongkan
menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal,
merupakan pupuk yang tersusun atas satu jenis unsur hara. Dalam
pemakaiannya, pupuk buatan terbukti mempunyai kelebihan yang positif
daripada pupuk organik, yaitu:

14
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

a. Dengan pupuk buatan, kita dapat memberikan berbagai zat makanan


tanaman dalam jumlah perbandingan yang kita kehendaki.
b. Unsur makanan tanaman dari pupuk buatan dalam banyak hal bekerja
lebih cepat daripada pupuk organic. Ia biasanya lebih mudah larut,
sedangkan pupuk buatan dapat kita berikan pada waktu yang paling
tepat.
c. Pupuk buatan lebih mudah diatur pengangkutannya daripada pupuk
organik (Sutedjo MM, 1999).

Pada proses pembuatan pupuk Urea bahan bakunya yaitu gas CO2 dan NH3
yang disupply dari Pabrik Amonia. Dengan proses pembuatan Urea dimulai dari
Sintesa Urea yaitu mereaksikan NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke
dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah 175 kg/cm2G, reaksinya yaitu:
CO2 + 2NH3 NH2COONH4
NH2COONH4 CO(NH2)2 + H2O

Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium


karbamat dan kelebihan ammonianya setelah dilakukan stripping oleh CO2.
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit Sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step
penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian
berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery, sedangkan larutan ureanya
dikirim ke bagian kristaliser.
Dari hasil penguraian akan terbentuk hasil samping berupa biuret dengan reaksi
sebagai berikut:
2NH2CONH2 NH2CONHCONH2 + NH3

15
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

Biuret merupakan senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada
pemanasan dua molekul urea. Pupuk yang mengandung banyak biuret akan
berbahaya bagi tanaman. Biuret cenderung terjadi pada konsentrasi NH3 yang rendah,
waktu tinggal yang lama, dan suhu yang tinggi. Untuk mengurangi terjadinya biuret
dapat dilakukan penambahan konsentrasi NH3, perbandingan NH3 dan CO2 yaitu 4:1,
dan kontak terhadap suhu tinggi dibuat cepat karena pada suhu tinggi dapat
menghasilkan biuret (Mulyani S, 2012).
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk
menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas kristalisasi
urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari
Recovery. Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk
dilelehkan dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari distributor
dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan
produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor
(Sutedjo MM, 1999).
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa. Uap air yang menguap dan
terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil
urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan
hydrolizer. Gas CO2 dan gas NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk di-
recover. Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas. NH3 dan CO2 yang direcyle
kembali ke seksi sintetis sesuai reaksi :
NH2CONH2 + H2O CO2 +2NH3

16
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

5. Reaksi Pembuatan Pupuk


1. Reaksi Pembuatan Fospat (atau dengan batuan apatit)
Pupuk fosfat dibuat menggunakan bahan baku batuan fosfat alam. Kadar
P2O5 dalam batuan fosfat alam yang rendah ditingkatkan dengan proses
acidulasi menggunakan larutan asam fosfat (H3PO4). Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
Ca3(PO4)2 + 4H3PO4 + 3H2O  3CaH4(PO4)2.2H2O
Jika sumber bahan baku menggunakan senyawa fosfat (batuan apatit)
3Ca3(PO4)2CaF2 atau CaF(PO4)3

Pengolahan batu apatit menjadi pupuk dapat menggunakan cara:


a) Cara Termik
Batuan Apaptit direaksikan dengan air/steam pada suhu tinggi. Fluor
terurai sebagai HF  didapat hasil yang bebas Fluor, merupakan senyawa
zat padat yang lebih mudah larut dalam air dibanding dengan batuan
Apatit semula.
Ca5F(PO4)3 + H2O HF + Ca5(OH)(PO4)3 atau Ca3(PO4)2Ca(OH)2

b) Cara Kimia
(1) Pembuatan super phosphate dengan menambahkan asam sulfat.
2Ca5F(PO4)3 + 4H2SO4 + 8H2O  6CaHPo4 + 4CaSO4.2H2O + 2HF
(2) Jika jumlah asam sulfat lebih banyak reaksinya, sebagai berikut :
2Ca5F(PO4)8 + 7H2SO4 + 12H12O  3CaH4(PO4)3H2O +
7CaSO4.2H2O + 2HF
(3) Jika asam sulfat terlalu banyak, maka tidak dapat dipakai sebagai
pupuk karena akan terbentuk asam phosphate (Mulyani S, 2012).

17
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

2. Reaksi Pembuatan H3PO4


a) Reaksi Kimia
Reaksi antara batuan fosfat (fluorapatite) dengan asam sulfat sebagai
berikut:
Ca10(PO4)6.F2 + 10 H2SO4 + 20 H2O  2 HF + 6 H3PO4 + 10 CaSO4.2H2O
Batuan fosfat adalah senyawa kompleks, kandungan mineral yang
prinsip yaitu flourapatite, yang mengandung kalsium, fosfat, flouride dan
elemen atau grup yang lain dan terikat bersama-sama di dalam latice kristal.
Jika batuan direaksikan dengan asam mineral yang kuat, maka latice kristal
dipecah dan kandungan fosfat akan terlarut sebagai asam fosfat (Mulyani S,
2012).

BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal permohonan magang industri yang direncanakan akan


dilaksanakan di PT. PUPUK SRIWIDJADJA, Palembang. Kami berharap agar
proposal permohonan kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pihak
perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, maka kami
sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik moril maupun material dari pihak
perusahaan untuk melancarkan kegiatan magang ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksanaan magang ini adalah:

18
PROPOSAL PERMOHONAN MAGANG INDUSTRI
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

1. Adanya bimbingan selama kegiatan magang.


2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian atau mengambil data-data yang
diperlukan.

Adapun kami melampirkan beberapa dokumen sebagai bahan pertimbangan


perusahaan, antara lain:
1. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
2. Curiculum Vitae (CV) dan,
3. Transkip Nilai Sementara.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari PT. PUPUK
SRIWIDJADJA, Palembang.

19

Anda mungkin juga menyukai