BAB III
METODE PENELITIAN
bagan, dapat dilihat pada bagan yang terdapat pada Gambar 3.1 berikut:
ajar berbasiskan kearifan lokal ini berupa tahapan analisis, desain atau
56
1. Tahap Analisis
literasi sains siswa serta observasi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
berikut:
buku ajar seperti apa yang diharapkan oleh guru dan siswa.
2. Tahap Desain
kearifan lokal yang akan dikembangkan. Perancangan produk pada tahapan ini
tidak lepas dari hasil analisis permasalahan. Desain produk yang disusun yaitu
sebagai berikut:
a) Bagian luar buku, bagian luar buku terdapat tiga jenis bagian yaitu cover
depan, cover belakang, dan cover punggung buku. Cover depan diberikan
57
judul utama, anak judul, nama penulis, serta ilustrasi atau gambar.
Sedangkan cover belakang diberikan judul dan sinopsis buku. Selain itu
untuk cover punggung buku ditulis judul utama buku yang dikembangkan.
b) Bagian dalam buku, bagian dalam buku terdiri atas bagian awal, dalam dan
akhir. Pada bagian awal buku terdapat halaman kata pengantar, halaman
daftar isi, halaman daftar tabel, dan halaman daftar gambar. Pada bagian
konsep. Selain itu juga terdri atas penyajian yang berisikan pengertian
latihan. Terakhir, terdiri atas penutup yang berisikan tes uji kompetensi
dan uji literasi sains setiap babnya. Sedangkan pada bagian akhir buku
romawi-huruf.
3. Tahap Pengembangan
dengan menerapkan desain produk dan tahap validasi ahli. Berikut tahapan yang
dilakukan:
b) Validasi ahli, tahapan ini berguna untuk mengetahui kelayakan buku ajar
sebelum diujikan kepada siswa. Validasi ahli terdiri atas validasi ahli
saran dan masukan dari ahli buku ajar atau ahli materi yang didapatkan
Subjek dari penelitian ini yaitu yaitu siswa SMPN 7 Muaro Jambi. Siswa
yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang telah melalui pelajaran kelas
VII Semester I.
a. Data mengenai kelayakan produk buku ajar IPA berbasis kearifan lokal
dengan pendekatan SETS kelas VII Semester I dengan kriteria yang telah
b. Data persepsi mengenai produk buku ajar IPA berbasis kearifan lokal
dengan pendekatan SETS kelas VII Semester I sesuai dengan hasil uji
penggunaan buku ajar oleh guru dan siswa SMPN 7 Muaro Jambi.
59
Sumber data dalam penelitian ini adalah angket, lembar validasi, angket
checklist (√) yaitu daftar yang berisikan subjek dan aspek-aspek yang akan
diamati.
2. Lembar Validasi Ahli, yaitu lembaran hasil perbaikan dari ahli media dan
ahli materi yang digunakan untuk mengetahui relevansi buku ajar terhadap
sudah sesuai atau tidak dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang ada.
4. Angket Uji Coba Persepsi, angket ini bertujuan untuk melihat tanggapan
siswa mengenai buku ajar yang telah dikembangkan apakah sesuai dengan
kualitatif yang berupa saran dari para tim ahli. Setelah para ahli memberikan
validasi ataupun penilaian terhadap buku ajar yang dikembangkan, maka akan
dilakukan revisi sesuai dengan data kualitatif yang didapatkan dari tim ahli. Dari
data ini, maka dilakukanlah perbaikan terhadap buku ajar yang dikembangkan
kesimpulan bahwa buku ajar tidak perlu direvisi kembali. Pada angket yang
digunakan, digunakan pilihan jawaban bagi tim ahli berupa: Sangat Kurang (1),
Kurang (2), Cukup (3), Baik (4), dan Amat Baik (5).
Buku ajar akan dinyatakan layak untuk dilanjutkan pada tahap selanjutnya
apabila tim ahli telah memberikan jawaban dengan hasil baik maupun baik sekali
dan memberikan izin untuk dilanjutkan ke tahap uji coba untuk pengambilan data
disediakan, tim ahli juga akan memberikan saran terhadap buku ajar di bagian
Kurva normal memiliki standar luas 5 SD. Oleh karena ketika ingin
interval kriteria tersebut adalah 1,2 SD. Sehingga kriterianya dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Maka untuk pernyataan yang memiliki rentang skor 1-5. Maka skor
maksimal yang diperoleh adalah sebesar 5 dan skor minimal adalah sebesar 1.
Oleh karena itu dapat dihitung Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi)
cobakan berdasarkan hasil angket tim ahli, maka langkah selanjutnya adalah
menguji cobakan buku ajar serta menyebarkan angket persepsi kepada para siswa
yang dijadikan subjek uji coba. Dari hasil penyebaran angket persepsi ini akan
diperoleh data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh inilah yang nantinya
akan dianalisis. Namun sebelum angket disebarkan kepada para responden, angket
1. Uji Validitas
instrumen valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini
uji validitas yang dilakukan adalah validitas logis. Dalam hal ini, peneliti
pembimbing.
63
2. Reliabilitas angket
instrumen agar data yang diperoleh dapat dipercaya. Menurut (Arikunto, 2010)
reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Instrumen dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberi hasil
dengan bantuan program komputer yaitu IBM SPSS Statistic 24. Indeks reabilitas
instrumen dapat dilihat pada output kotak Reliability Statistic, pada kolom
reliabilitas. Harga kritik atau indeks reliabilitas instrumen adalah 0,7. Artinya
antara 0,00 – 1,00 dengan perincian korelasi diperlihatkan pada tabel berikut ini
(Arikunto, 2013)
Data yang diperoleh dari penyebaran angket persepsi siswa terhadap buku
ajar yang dikembangkan yaitu berupa skor pada setiap pernyataan yang terdapat
di dalam angket. Data berupa skor ini akan diubah menjadi pernyataan akhir yang
Kurva normal memiliki standar luas 5 SD. Oleh karena ketika ingin
interval kriteria tersebut adalah 1,2 SD. Sehingga kriterianya dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Maka untuk pernyataan yang memiliki rentang skor 1-5. Maka skor
maksimal yang diperoleh adalah sebesar 5 dan skor minimal adalah sebesar 1.
Oleh karena itu dapat dihitung Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi)